2) Bahan
a. Cairan infus
b. infus set
c. Handsoon
d. Masker
e. Plaster
f. Betadine
6. Prosedur / 1. Dokter melakukan anamesis, keluhan pasien berupa :
Langkah - a. Pasien datang dengan lemas atau dapat tidak sadarkan
langkah diri
b. Riwayat tauma untuk syok karena perdarahan.
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
▪ Hipotensi dan penyempitan tekanan denyutan
(adalah tanda hilangnya cairan yang berat dan syok )
▪ Hipertermi, normotermi atau hipotermi dapat terjadi
syok
▪ Detak jantung naik, frekuensi nafas naik, kesdaran
turun
▪ Produksi urin turun. Produksi urin merupakan
penunjuuk awal hipovolemia dan respon ginjal
terhadap syok
3. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang dengan pulsa
oksimetri
4. Dokter melakukan penegakan diagnosis berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
5. Dokter melakukan penanganan awal pada pasien
a. Manajemen jalan nafas dan pernafasan untuk
memastikan oksigenasi pasien baik, kemudian restorasi
cepat dengan infus cairan
b. Infus cepat kristaloid untuk ekspansi volume
intrravaskuler melalui kanula vena besar ( dapat lebih
satu tempat )
c. Pada perdarahan maka dapat diberikan 3-4 kali dari
jumlahperdarrahan. Setelah pemberian 3 liter disusul
dengan tranfusi darah. Secara bersamaan sumber
perdarahanharrus dikontrol
6. Dokter melakukan rujukan ke fasilitas lanjutan setelah
kegawatan pasien ditangani
5. Unit Terkait 1. Ruang pemeriksaan umum
2. Ruang kesehatan anak
3. Ruang Farmasi
6. Dokumen • Form Resep
Terkait • Form informed consent
• Form ujukan eksternal
• Buku Register rujukan pasien