Anda di halaman 1dari 41

KETENTUAN

PERATURAN
PERUNDANGAN
BIDANG KONSTRUKSI
Oleh:
Jojok Widodo Soetjipto
PERPU UUD 1945
UU 02/2017 UU 1/1970 UU 11/2020
Jasa Konstruksi Keselamatan Kerja Cipta Kerja

PP 14 / 2021 PP 50/2012
Peraturan Pelaksanaan Penerapan SMK3
UU 02/2017 Jasa Konstruksi

Permen PU 10/2021 Permenaker 01/1980 Permenaker 26/2014


Pedoman SMKK K3 pada Pekerjaan Konstruksi Penyelenggaraan Penilaian
Bangunan Penerapan SMK3
Permen PU 14/2020
Pedoman Pengadaan Barang & Jasa
SKB Menteri Naker dan Menteri PU
SE PU 22/2020 No.174/1986 dan No.104/1986
Persyaratan Pemilihan & Evaluasi K3 pada tempat Kegiatan Konstruksi
Dokumen Penawaran dan Pedoman Pelaksanaan

Undang-Undang dan Peraturan lain


yang mengikat dan terkait dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi di lapangan
Peraturan Perundangan Jasa Konstruksi
Undang-undang dan Peraturan Jasa Konstruksi
• UU 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, yang diubah oleh UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
• PP 14/2021 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Menteri (Permen) PUPR terkait UU Jasa
Konstruksi, yang mengubah PP 22/2020 tentang Jasa Konstruksi
• Permen PUPR No. 10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Konstruksi bidang PU dan Perumahan
• Permen PUPR No.07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
melalui Penyedia
• Permen PUPR No. 06/PRT/M/2021 tentang Standar Kegiatan Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Catatan UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja
• Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020: UU Cipta Kerja terbukti inkonstitusional.
• Namun, untuk menghindari ketidakpastian hukum dan dampak lebih besar yang
ditimbulkan, MK menyatakan UU Cipta Kerja masih tetap berlaku secara bersyarat.
• Amar Putusan MK atas UU Cipta Kerja angka 3 menyebutkan:
“Menyatakan pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai “tidak dilakukan perbaikan dalam waktu 2 (dua)
tahun sejak putusan ini diucapkan”.”
• Hal-hal menyangkut pengaturan jasa konstruksi dalam UU 11/2020 mendapat
perhatian untuk perbaikannya, termasuk PP dan Permen yang mengacu kepada UU
11/2020 tentang Cipta Kerja
Peraturan Perundangan Jasa Konstruksi
Undang-undang dan Peraturan lain yang Terkait Jasa Konstruksi
• UU 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran
• UU No 6 Tahun 2017 tentang Arsitek
• UU No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan
• UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang Sektor :
• UU no 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
• UU no 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
• UU no 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
• UU no 38 tahun 2004 tentang Jalan
• dsb
UNDANG-UNDANG NO 2/2017 JASA KONSTRUKSI

1. Tanggung Jawab dan Kewenangan 5. Tenaga Kerja Konstruksi


◦ Kewenangan Pemerintah Pusat, Provinsi,
◦ Klasifikasi dan Kualifikasi
Kabupaten/Kota
◦ Pelatihan Tenaga Kerja
2. Usaha JasaKonstruksi ◦ Sertifikasi dan Registrasi
◦ Struktur Usaha ◦ Upah
◦ Segmentasi Pasar
6. Pembinaan
◦ Persyaratan Usaha
◦ Penyelenggaraan, Pendanaan,
◦ Badan Usaha dan Usaha Perserorangan Asing
Pelaporan, dan Pengawasan
3. Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi
◦ Pengikatan dan Pengelolaan 7. Sistem Informasi Jasa Konstruksi
◦ Perjanjian Penyediaan Bangunan 8. Partisipasi Masyarakat
9. Penyelesaian Sengketa
4. Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan
10. SanksiAdministratif
Keberlanjutan Konstruksi
◦ Standar K3
◦ Kegagalan Bangunan
PENGERTIAN KONSTRUKSI
▪ Jasa Konstruksi adalah layanan
Ps.1 jasa konsultansi konstruksi Yang dimaksud konstruksi
UU
dan/atau pekerjaan kontruksi. adalah konstruksi suatu
2/2027
bangunan
▪ Konsultansi Konstruksi adalah
layanan keseluruhan atau
sebagian kegiatan yang meliputi
pengkajian, perencanaan, Konstruksi adalah rangkaian
perancangan, pengawasan, dan kegiatan untuk mewujudkan,
manajemen penyelenggaraan memelihara, menghancurkan
konstruksi suatu bangunan. bangunan yang sebagian dan/atau
▪ Pekerjaan Konstruksi adalah seluruhnya menyatu dengan tanah
keseluruhan atau sebagian kegiatan atau tempat kedudukannya
yang meliputi pembangunan, menyatu dg tanah.
Ps.1 PP
pengoperasian, pemeliharaan, (PP 22/2020 jo. PP 14/2021) 14/2021
pembongkaran, dan pembangunan
kembali suatu bangunan.
PENGERTIAN BANGUNAN
❑ Berdasarkan PP No. 14 Th.2021
➢ Bangunan adalah bangunan konstruksi yaitu wujud fisik hasil jasa konstruksi.

❑ Kata “Bangunan” dalam UU Jasa Konstruksi dibedakan menurut sifat usaha pekerjaan
konstruksi yang bersifat umum dan spesialis. Klasifikasi usaha pekerjaan konstruksi
yang bersifat umum meliputi bangunan gedung, dan bangunan sipil (Ps.14/2).
❑ Berdasarkan UU No. 28 Th. 2002 ttg Bangunan Gedung. (Ps.1)
➢ Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah
dan/atau air, yg berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk
hunian/tempat tinggal, keg. keagamaan, keg. usaha, keg. sosial, budaya, maupun keg.
khusus.
✓ Misalnya: Bangunan terminal, stadion, bangunan tempat ibadah.

➢ Bangunan sipil adalah bangunan di luar bangunan gedung, misalnya:


✓ bangunan transportasi: jalan, jalan rel, pelabuhan/dermaga, landasan pesawat;
✓ bangunan air: bendung, bendungan, saluran irigasi, pemecah gelombang, menara dll.
Tujuan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Tujuan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang diamanatkan dalam UU Jasa Konstruksi, yaitu:
a) memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa Konstruksi untuk
mewujudkan struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil Jasa
Konstruksi yang berkualitas;
b) mewujudkan ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menjamin kesetaraan
kedudukan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam menjalankan hak dan
kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c) mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang Jasa Konstruksi;
d) menata sistem Jasa Konstruksi yang mampu mewujudkan keselamatan publik dan
menciptakan kenyamanan lingkungan terbangun;
e) menjamin tata kelola penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang baik; dan
f) menciptakan integrasi nilai tambah dari seluruh tahapan penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
▪ LATAR BELAKANG
Infrastruktur Berkualitas

Konstruksi Berkelanjutan
“Mewujudkan Bangunan Gedung/sipil
yang berkuaitas, handal dan
Keselamatan Konstruksi berkelanjutan”
Pemenuhan Standar K4
PenyelenggaraanKonstruksiBerkelanjutan
secara ekonomi layak dan
Perencanaan Pemrograman Konsultansi Pekerjaan
1 dapat meningkatkan
Umum Konstruksi Konstruksi
kesejahteran masyarakat
Penerapan
3 pilar SMKK
menjaga pelestarian
Konstruksi 2 lingkungan Pemenuhan Standar K4
Berkelanjutan
PENYELENGGARAAN
USAHA JASAKONSTRUKSI
mengurangi disparitas
3 sosial masyarakat.
KEGAGALAN
BANGUNAN tidak terpenuhi
▪ LATAR BELAKANG REGULASI

UU 2 tahun 2017 UU 11 tahun 2020


tentang Jasa Konstruksi tentang Cipta Kerja Pasal 52
Ps. 4 ayat 1 huruf c Perubahan Ketentuan UU 2/2017 Ps. 5 ayat 3

Pemerintah Pusat Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
bertanggung jawab atas (l) huruf c, Pemerintah Pusat memiliki kewenangan
terselenggaranya Jasa a. mengembangkan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
Konstruksi yang sesuai dan Keberianjutan dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi
dengan Standar b. menyelenggarakan pengawasan penerapan Standar Keamanan,
Keamanan, Keselamatan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan dalam
Kesehatan, dan penyelenggaraan dan pemanfaatan Jasa Konstruksi oleh badan
Keberlanjutan usaha Jasa Konstruksi;

Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan


Ayat Konstruksi, Pengguna Jasa dan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa, dan Penyedia Jasa Ayat
1
Ps 59 wajib memenuhi standar Keamanan, Keselamatan,
Penyedia Jasa wajib memenuhi 2
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan sebagaimanadimaksud
Kesehatan, dan Keberlanjutan. pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

UU 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja


▪ LATAR BELAKANG REGULASI

PP Nomor 14 Tahun 2021tentang


Perubahan PP Nomor 22 Tahun 2020
▪ LATAR BELAKANG Konstruksi Berkelanjutan

Pekerjaan Konstruksi
Tahapan
Konsultansi Konstruksi

Pemrograman

Perencanaan Umum
Sumber Daya
Tanah Material Air Energi Ekosistem

• Reuse sumber daya • Mitigasi risiko keselamatan


• Kesamaan tujuan
&kesehatan perubahan iklim dan
Prinsip

• Pemenuhan standar K4 • Inovasi teknologi


bencana;
• Pengurangan penggunaan • Penggunaan sumber daya
• Orientasi kepada siklus hidup
sumber daya recycle
• Orientasi mutu
• Pengurangan timbulan • Perlindungan dan • Dukungan kelembagaan,
limbah pengelolaan lingkungan kepemimpinan dan manajemen
▪ LATAR BELAKANG Standar K4

Standar
Standar Keamanan Standar Keselamatan Standar Kesehatan Keberlanjutan
Keandalan bangunan Standar untuk yang mengatur Standar untuk menjamin dan Standar yang digunakan
berdasarkan standar keselamatan keteknikan Konstruksi, melindungi kesehatan Tenaga Kerja untuk menjamin
perancangan yang ditetapkan keselamatan dan kesehatan kerja, Konstruksi dan masyarakat yang keberlanjutan dalam aspek
sesuai dengan ketentuan keselamatan lingkungan, dan terdampak oleh pelaksanaan ekonomi, aspek tata
peraturan perundang-undangan keselamatan publik yang ditetapkan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan lingkungan setempat dan
yang wajib diterapkan selama sesuai dengan ketentuan peraturan ketentuan peraturan perundang- pengelolaan lingkungan
tahap penyelenggaraan perundang-undangan. undangan. hidup, dan aspek sosial.
Pekerjaan Konstruksi.

PEMENUHAN STANDAR K4 DENGAN MENJAMIN


Keselamatan Keselamatan & Keselamatan
Keteknikan Konstruksi Kesehatan Kerja Lingkungan Keselamatan Publik

merupakan keselamatan Merupakan pemenuhanterhadap Pencegahan terhadap terganggunya Pemenuhan terhadap standar
terhadap pemenuhan hal tenaga kerja, penjaminan dan derajat Kesehatan masyarakat dan keselamatan publik,
standar perencanaan, perlindungan keselamatan dan pekerja, perubahan social pencegahan kecelakaan pada
perancangan, prosedur dan Kesehatan, pencegahan wabah masyarakat dan rusaknya masyarakat, dan pemahaman
mutu hasil pelaksanaanJasa penyakit, penyakit berbahaya lingkungan karena pencemaran pengetahuan keselamatan di
Konstruksi, mutu bahan, dan dan psikotropika, dan sebagai akibat dari kepadatan sekitar lokasi pekerjaan
kelaikan peralatan pengamanan (security) kegiatan di lingkungan pekerjaan konstruksi .
konstruksi
▪ LATAR BELAKANG SMKK

Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan


untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan
“Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksimerupakan


pemenuhan terhadap Standar Keamanan, Keselamatan,


pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan
dan keberlanjutan (K4) yang menjamin keselamatan Kesehatan, dan Keberlanjutan dengan menjamin keselamatan
keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga keteknikan konstruksi, keselamatan dan Kesehatankerja,
kerja, keselamatan publik dan lingkungan. keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan

PEMENUHAN STANDAR KEAMANAN, PENYELENGGARAAN RancanganKonseptual SMKK


KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN USAHA JASAKONSTRUKSI
KEBERLANJUTAN (Standar K4) RencanaKeselamatan
❑ PENGKAJIAN; Konstruksi (RKK)
Keselamatan Keselamatan & ❑ PERENCANAAN;
PENERAPAN SISTEM Rencana MutuPekerjaan
Keteknikan Konstruksi Kesehatan Kerja ❑ PERANCANGAN
MANAJEMEN Konstruksi (RMPK)
▪ Bangunan/aset ▪ Pemilik pekerjaan ❑ MANAJEMEN PENYELENGGARAAN
KESELAMATAN KONSTRUKSI/MK Program Mutu
konstruksi ▪ Tenaga kerja konstruksi
KONSTRUKSI (SMKK) ▪ Pemasok, tamu, ❑ SUPERVISI/PENGAWASAN
▪ Peralatan, material Rencana Kerja Pengelolaan
subpenyedia ❑ PEKERJAAN KONSTRUKSI dan Pemantauan Lingkungan
Keselamatan (Pembangunan,pengoperasian, (RKPPL)
Keselamatan Publik
PP NO. 14/2021 DAN Lingkungan pemeliharaan,Pembongkaran
▪ Lingkungan kerja ▪ Masyarakat sekitar atau pembangunan Kembali) Rencana ManajemenLalu
PERMEN PUPR NO. ▪ Lingkungan terdampak proyek Lintas Pekerjaan (RMLLP)
❑ PEKERJAAN KONSTRUKSI
10/2021 proyek ▪ Masyarakat terpapar TERINTEGRASI
▪ Lingkungan alamdan TERINTEGRASI
terbangun
Standar K4 Konstruksi
Ps. 59
UU Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa
2/2017
dan Penyedia Jasa wajib:

1. Memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan


Konstruksi (Standar K4 Konstruksi).
2. Dalam memenuhi Standar K4 Konstruksi tersebut, Pengguna Jasa dan/atau
Penyedia Jasa harus memberikan pengesahan atau persetujuan atas:
a. Hasil pengkajian, perencanaan, dan/atau perancangan;
b. Rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran,
dan/atau pembangunan kembali;
c. Pelaksanaan suatu proses pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran,
dan/atau pembangunan kembali;
d. Penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi; dan/atau
e. Hasil layanan Jasa Konstruksi.
Standar K4 Konstruksi
Ps. 59
UU Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa
2/2017
dan Penyedia Jasa wajib:
3. Standar K4 Konstruksi paling sedikit meliputi:
a. Standar mutu bahan;
b. Standar mutu peralatan;
c. Standar keselamatan dan kesehatan kerja;
d. Standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi;
e. Standar mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi;
f. Standar operasi dan pemeliharaan;
g. Pedoman perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan Jasa Konstruksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. Standar pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an.
• Standar K4 Konstruksi diatur oleh Menteri teknis terkait sesuai dg kewenangannya.
• Dalam menyusun Standar K4 Konstruksi, Menteri teknis terkait memperhatikan
kondisi geografis yang rawan gempa dan kenyamanan lingkungan terbangun.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)

PENGKAJIAN/PERENCANAAN. Informasi awal dan Rekomendasi Teknis untuk aspek Lokasi, lingkungan
fisik, sosio-ekonomi, dan dampak lingkungan
Rancangan
Konseptual
PERANCANGAN. Tahapan dan metode kerja, Identifikasi dan mitigasi bahaya, rencana pengujian,
SMKK
rekomendasi rencana pengelolaan lingkungan hidup, rencana manajemen lalu lintas, standar/
ketentuan desain, penetapan tingkat risiko, biaya SMKK dan kebutuhan personil, rancangan panduan
keselamatan OP
KAK/TOR, Dokumen
UPAYAKESELAMATAN KONSTRUKSI

PEMILIHAN. Uraian kegiatan, Identifikasi dan mitigasi bahaya, biaya SMKK dan kebutuhan
Pemilihan dan
personil, kebutuhan Subpenyedia jasa
Penawaran

PELAKSANAAN KONSTRUKSI. Gambar Kerja, Rencana Metode Pelaksanaan Kerja


(Work Method Statement), Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Hingga Sisa Risiko, Integrasi RKK
Rencana Pengujian dan Pemeriksaan (ITP), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaksanaan, RMPK,
Manajemen Lalu Lintas, Sumber Daya (Peralatan, Material, Biaya Dan Personil), RKPPL, RMLLP,
Pengendalian Subpenyedia Dan Pemasok, Prosedur Kerja, Audit dan Inspeksi, Program Mutu
Panduan Keselamatan Dan Pemeliharaan Konstruksi Bangunan

SERAH TERIMA. Gambar Terlaksana, Laporan Pelaksanaan (As-


Built document), Completion Test dan panduan keselamatan dan Pelaporan dan
pemeliharaan konstruksi bangunan yangdimutakhirkan Dokumentasi
TAHAPAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)

PERANCANGAN. Pernyataan bahwa apabila terjadi revisi desain, maka tanggung


jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi
KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

PEMILIHAN. Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

PELAKSANAAN KONSTRUKSI. komitmen rencana aksi keselamatan konstruksi,


ditandatangani bersama dengan pengawas, MK, dan pengguna jasa
Pengesahan pakta komitmen oleh penyedia jasa, dan penandatanganan
kebijakan keselamatan konstruksi oleh pimpinan pelaksana pekerjaan
konstruksi
Kepedulian pimpinan dengan identifikasi isu internal dan eksternal,
kepedulian organisasi, manajemen komunikasi dan pelaksanaan
tinjauan manajemen

SERAH TERIMA. Surat Keterangan Nihil Kecelakaan


Konstruksi oleh pengguna Jasa
TAHAPAN
SMKK A. TAHAP PRAKONSTRUKSI

RANCANGAN KONSEPTUAL PENGKAJIAN DAN/ATAU PERENCANAAN RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK TAHAP PERANCANGAN

Aspek
InformasiAwal Rekomendasi Teknis
Informasi a. lingkup tanggung jawab perancang, termasuk
pernyataan bahwa jika terjadi revisi desain, tanggung
Kondisi lokasi, Perlakuan metodesesuai jawab revisi desain dan dampaknya ada pada
Lokasi Ketersediaan material, dengan kondisi yang penyusun revisi;
bahan dan alat dibutuhkan b. metode pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi;
c. standar pemeriksaan dan pengujian;
kebutuhan perlindungan
Pengaruh konstruksi d. rekomendasi rencana pengelolaan lingkungan hidup;
Lingkungan lingkungan fisik dan
pada vegetasi, polusi,
FIsik keselamatan publik di sekitar e. rencana manajemen lalu lintas, jikadiperlukan;
bangunan sekitarproyek
proyek f. IBPRP;
pengaruh hubungan g. daftar standar dan/atau peraturan perundang-
Sosio- sosial, budaya, ekonomi, kebutuhan pengkajian undangan Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan
Ekonomi kesehatan masyarakat dampak konstruksi terhadap untuk desain;
dan kearifan lokal sosio-ekonomi masyarakat h. pernyataan penetapan tingkat risiko Keselamatan
masyarakat sekitar sekitar proyek Konstruksi;
proyek
i. biaya SMKK serta kebutuhan personilkeselamatan
kebutuhan penyusunan Konstruksi; dan
Dampak telaahan aspek dokumen lingkungan
Lingkungan lingkungan j. rancangan panduan keselamatan pengoperasian dan
(AMDAL, UKL-UPL, SPPL)
pemeliharaan konstruksi bangunan.
SMKK KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI

RISIKO • bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
KESELAMATAN • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
KONSTRUKSI • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang;
• menggunakan peralatan berupa pesawat angkat;
BESAR
• menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya peledakan; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi.

RISIKO • bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
KESELAMATAN • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
KONSTRUKSI • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang sampai dengan 100 (seratus) orang;
SEDANG dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologimadya.

RISIKO • bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
Jasa
KESELAMATAN
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah);
KONSTRUKSI • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh lima) orang; dan/atau
KECIL • Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana.

Dalam hal suatu Pekerjaan Konstruksi memenuhi lebih dari satu kriteria Risiko Keselamatan Konstruksi, penentuan Risiko Keselamatan
Konstruksi ditentukan dengan memilih Risiko Keselamatan Konstruksi yang lebih tinggi
▪ SMKK B. TAHAP PEMILIHAN
TAHAP PEMILIHAN

Persiapan Pemilihan Pelaksanaan Pemilihan Penetapan


Evaluasi
Pemenanang

Hasil dokumen
Perancangan

OK

Dokumen
Penjelasan penerapan
Pemilihan
SMKK saat aanwyzing

OK

Penyampaian dokumen Penetapan Pemenang


aa))uuraiannppeekkeerjrajaaann,, Evaluasi dokumen
penawaran Penyedia Jasa Pekerjaan
idideenntitfifkikaassibibaahhaayyaa,,ddaann penawaran
Konstruksi
ppeenneetatappaannttinn i ggkkaatt
rirsisikikoo;; aa))PPeersrsoonnmliilmaannaajejeriraiall
aa))RRKKKKppeennaawwaararann;;
bb))bba iai yyaappeenneerarappaann sseessuuaaiikkuuaalilfifkikaassiirirsisikikoo
bb))BBa
iai yyaappeenneerarappaannSSMMKKKK
SSMMKKKKppaaddaaHHPPSS; kkeesseea la
l mmaatatannkkoonnsstrturukkssii
bbeerdrdaassaarrppeennggeennddaaalliiann
cc))kkuuaalilfifkikaassiippeersrsoonnilil bb))RRKKKKppeennaawwaararann,,mmeemmuuaatt
ddaaala
l mmRRKKKK;
mmaannaae je
j riraa
i ll 55eelelemmeennSSMMKKKK;
cc))PPeersrsoonnllm
ii maannaaejej riraialluunntutukk cc))BBaia
i yyaappeenneerarappaannSSMMKKKK
kkeesseea la
l m a ta nk o nsstrturukkssii
m a ta n k o n
ppaaddaaddaaftfatarrkkuuaannttitaitassddaann
hhaargrgaa
▪ SMKK C. TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PPeerrssiaiappaannPPeelalakkssaannaaaann PPeelalakkssaannaaaannKKoonnssttrruukkssi PPeennggaawwaassaannddaannEEvvaaluluaassi

Rapat persiapan Pelaporan pelaksanaan kemajuan pekerjaan


Pemeriksaan Bersama (harian, mingguan, bulanan dan akhir)
Pelaksanaan Pekerjaan
(Mutual Check)
Konstruksi
OK

a) Gambar Kerja Pengawasan dan evaluasi penerapan SMKK


b)Rencana Metode oleh pengguna jasa
Dokumen SMKK Pelaksanaan Kerja (Work
Methode Statement),
c)Analisis Keselamatan
Konstruksi (AKK) dan Penyesuaian Dokumen SMKK berdasar
aa))RRKKKKppeea la
l kkssaannaaaann,,RRKKKK d)Rencana Inspeksi dan perubahan lingkup dan kondisi saat
MMKK,,RRKKKKPPeennggaawwaassaann; Pengujian (ITP) pelaksanaan pekerjaan
bb))RReennccaannaaMMuututuPPeekkeerrjajaaann
kkoonnsstrturukkssii(R(RMMPPKK););
cc))PProroggrarammMMuututu; IZIN KERJA
dd))RRKKPPPPLL;; Pengawasan dan Evaluasi Kinerja penerapan
ee))RRMMLLLLPP. OK SMKK, bulanan. Oleh pengguna jasa

PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
Peningkatan kinerja sesuai hasil evaluasi
SMKK MASA PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU
(PMPM) PEKERJAAN KONSTRUKSI

Persetujuan Dokumen SMKK

(0)
Pre Award
Meeting
(PAM)

Info terkait
penyusunan
dokumen RKK
Pelaksanaan,
RMPK,
RKPPL, dan 1 2 3
RMLLP
TAHAP
PENYELESAIAN
Pem ilihan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi Pem eliharaan

SPMK
Penandatanganan Penyerahan
lokasi kerja
MC -0
Kontrak Tanggal PC M
Mulai Kerja

M ak s .
14 hari
Maks.
7 hari
1
Mobilisasi C.1. TAHAP
(Maks. 30 hari sejak SPMK, khusus
untuk sumber daya untuk memulai awal PERSIAPAN
pekerjaan atau sebagaimana diatur
Pembentukan Tim
Pelaksana Lapangan dalam kontrak) PELAKSANAAN

Peninjauan Rapat Persiapan Pemeriksaan Bersama


Lapangan Bersama Pelaksanaan Kontrak (PCM) (Mutual Check)
Dokumen yang perlu
Berita Acara Serah Penerbit an dibahas dan disahkan :
Terima Lapangan SPMK
R MPK

• Struktur organisasi proyek


Dokumen • Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Penyerahan • Gambar D E D dan Spesifikasi Teknis
Teknis
RMPK • Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (mencakup
Penawaran
Aspek Keselamatan Konstruksi)
• Inspection and Test Plan (ITP)
• Pengendalian S u b Penyedia

RKPPL & RMLLP


Penilaian Resiko dikembangakan
Dokum en Penyerahan
RKK menjadi Job Safet Analysis (JSA),
RKK RKK yang akan dilampirkan dalam
Salah satu komponennya: Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
 Penilaian Resiko sebagai salah satu syaratdalam
pengajuan izin mulai pekerjaan

Pengajuan Pembayaran Uang Muka


Menyertakan Rencana Penggunaan Pembayaran Uang Muka
Uang Muka
PMPM C.1 TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN

PENYERAHAN LOKASI KERJA


01
Sebelum SPMK, dan didahului dengan Peninjauan Lapangan Bersama. Peninjauan PERIKSA
lapangan bersama bertujuan untuk memastikan kesiapan lokasi kerja yang akan
diserahterimakan, serta untuk melakukan inventarisasi seluruh bangunan yang ada
serta seluruh aset milik pengguna jasa BA SERAH
TERIMA
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK (PRE-CONSTRUCTION
02 MEETING/PCM)
LAPANGAN
Tujuan pembahasan
BA RAPAT
persamaan pandangan dan pemahaman terkait hal-hal yang mendasar pada
pelaksanaan proyek, seperti: jadwal, alur komunikasi dan koordinasi, alur persetujuan, PERSIAPAN
kebijakan pengendalian mutu dan Keselamatan Konstruksi serta mekanisme PELAKSANAAN
pelaporan dan pembayaran hasil pekerjaan antara penanggung jawab kegiatan,
Pengendali Pekerjaan (Direksi Lapangan/Konsultan MK), Pengawas Pekerjaan KONTRAK/
(Direksi Teknis/Konsultan Pengawas), Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, tim PCM
perencana serta pihak terkait.
PMPM C.1 TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN

RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK (PRE-CONSTRUCTION


02 MEETING/PCM)

Dengan agenda pembahasan sbb:


PERIKSA
• Struktur organisasi • Metode pelaksanaan
proyek • Pembahasan Dokumen SMKK
LAMPIRAN BA
• Pendelegasian • Rencana pemeriksaan lapangan RAPAT
kewenangan bersama PERSIAPAN
• Alur komunikasi dan • Informasi yang dibutuhkan
persetujuan • Dukungan fasilitas, dan lain-lain.
PELAKSANAAN
• Mekanisme pengawasan KONTRAK/
• Jadwal pelaksanaan PCM
• Mobilisasi
SMKK MUATAN SUBSTANSI DOKUMEN SMKK

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI PENGAWAS/MK PROGRAM MUTU

Kepemimpinan dan partisipasi tenaga kerja


dalam Keselamatan Konstruksi 01 Informasi Kerja
Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja.
Perencanaan KeselamatanKonstruksi 02 Organisasi Kerja
a. IBPRP.
b. Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja 03 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
yang tertuang dalam sasaran dan program.
c. Pemenuhan standar dan peraturan perundangan- 04 Metode Pelaksanaan Kerja
undangan Keselamatan Konstruksi.
Pengendalian Pekerjaan (kesesuaian
Dukungan Keselamatan Konstruksi 05 dengan metode kerja)
Kepedulian organisasi
Operasi Keselamatan Konstruksi 06 Laporan Pekerjaan
a. Perencanaan implementasiRKK.
b. Pengendalian operasi Keselamatan Konstruksi
Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK
Pemantauan atau inspeksi.
SMKK MUATAN SUBSTANSI DOKUMEN SMKK
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI KONTRAKTOR PELAKSANA
RMPK
Kepemimpinan dan partisipasi tenaga kerja dalam Keselamatan Konstruksi
a. kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal 01 Struktur Organisasi
b. organisasi pengelolaSMKK
c. komitmen Keselamatan Konstruksi dan partisipasi tenaga kerja
d. supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya, dan dukungan.
02 Jadwal

Perencanaan Keselamatan Konstruksi 03 Gambar dan Spesifikasi


a. IBPRP teknis
b. rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja yang tertuang dalam sasaran dan
program 04 Tahapan Pekerjaan
c. pemenuhan standar dan peraturan perundangan-undangan Keselamatan Konstruksi
Dukungan Keselamatan Konstruksi 05 Work Method Statement
a. sumber daya berupa teknologi, peralatan, c. kepedulian organisasi
material, dan biaya; d. manajemen komunikasi Rencana Pemeriksaan dan
b. kompetensi tenaga kerja
06 Pengujian / Inspection Test
e. informasi terdokumentasi
Operasi Keselamatan Konstruksi c. kesiapan dan tanggapan terhadap Plan (ITP)
a. perencanaan implementasi RKK; kondisi darurat;
b. pengendalian operasi Keselamatan Konstruksi; d. investigasi kecelakaan Konstruksi. Pengendalian subpenyedia
07 jasa dan Pemasok
Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK d. tinjauan manajemen; dan
a. pemantauan atau inspeksi; e. peningkatan kinerja Keselamatan Konstruksi.
b. audit;
c. evaluasi;
SMKK MUATAN SUBSTANSI DOKUMEN SMKK

RENCANA KERJA PEMANTAUAN DAN RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS


PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKPPL) PEKERJAAN (RMLLP)

Rencana manajemen lalu lintas


01 Struktur Organisasi
pekerjaan yang paling sedikit
memuat:
Rona lingkungan awal sebelum a. analisis arus lalu lintas atau
02 dimulainya pekerjaan konstruksi metode pelaksanaan sesuai 01
dengan kebutuhan; dan
Rencana kerja pengelolaan dan b. pelaksanaan kegiatan
03 pemantauan lingkungan manajemen lalu lintas.

Pelaporan pelaksanaan pengelolaan


04 dan pemantauan lingkungan
Pelaporan kegiatan 02
2 C.2 TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI

IZIN MEMULAI
PEKERJAAN
Syarat Izin Mulai Kerja

Method mutu
Statement
+
AKK KK

Pengendalian “4M”
1. Method  metode kerja (SOP)
2. Man  tenaga kerja kompeten
3. Machine  peralatan laik fungsi Syarat Memulai
4. Material  material sesuai Pekerjaan
spesifikasi
5. Subkontraktor
6. Analisis Keselamatan
Konstruksi/Construction Safety
Analysis
PMPM C.2 TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEMERIKSAAN BERSAMA (MUTUALCHECK/MC0)


01 Pemeriksaan terhadap desain dan volume awal dengan kondisilapangan,
kemudian jika diperlukan dilakukan penyesuaian (perubahan/adendum kontrak) PERIKSA
PERMOHONAN IZIN MULAI KERJA
02 MC-0, Kontrak
Permohonan izin memulai pekerjaan sekurang-kurangnya melampirkan:
a) Gambar Kerja dan Adendum
b) Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (Work Method Statement) ➔ 4M + Analisis (bila ada)
Keselamatan Konstruksi
c) Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (Inspection and Test Plan/ ITP) Persetujuan Izin
Kerja
PENGAWASAN MUTUPEKERJAAN
03
a) Pemeriksaan dan Pengujian ➔ Metode Kerja, Tenaga Kerja, Peralatan, Material, Laporan bulanan
Keselamatan Konstruksi, jadwal mobilisasi, ITP, hasil pekerjaan Pekerjaan Fisik
b) Pengawasan proses berdasar spesifikasi dan metode
dan Pelaksanaan
c) Pengawasan hasil pekerjaan, subpekerjaan, baik fisik dan administrasi
d) Pemeriksaan material saat penerimaan Pengawasan
e) Pemeriksaan dan pengujian berkalamaterial
f) Penyesuaian atau perubahan di lapangan (jika ada)
g) Pengendalian ketidaksesuaian NCR dan NCN
PMPM C.2 TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN

Laporan Pelaksanaan Pengawasan


Paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
8) Status persetujuan atas usulan
1) Capaian pekerjaan fisik, ringkasan status capaian
dan
pekerjaan fisik dengan membandingkan capaian di
• permohonan dokumen;
bulan sebelumnya, capaian pada bulan berjalan serta
target capaian di bulan berikutnya; 9) Daftar dan status persetujuan dokumen yang
2) Foto dokumentasi; yang harus ditindak lanjuti oleh Direksi
3) Ringkasan status kondisi keuangan Penyedia Jasa Lapangan/Konsultan MK;
Pekerjaan Konstruksi, status pembayaran dari 10) Ringkasan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan
Pengguna; (daftar pelaksanaan kegiatan pemeriksaan
4) Perubahan kontrak dan perubahan pekerjaan; beserta hasil dan status persetujuannya);
5) Masalah dan kendala yang dihadapi; termasuk 11) Ringkasan aktivitas dan hasil pengendalian
statusnya, tindakan penanggulangan yang telah Keselamatan Konstruksi, termasuk catatan
dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya; kejadian kecelakaan kerja, catatan nearmiss
6) Hambatan dan kendala yang berpotensi record, dan lain-lain;
terjadi di bulan berikutnya, beserta rencana 12) Kendala yang dihadapi Direksi Teknis/Konsultan
pencegahan atau penanggulangan yang akan Pengawas, tindakan yang telah dan akan dilakukan
dilakukan; serta dukungan yang dibutuhkan dari Direksi
Lapangan/ Konsultan MK untuk tujuan kelancaran
• proyek.
PMPM C.2 TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN

Laporan Pelaksanaan Pengendalian


Disusun oleh penanggung jawab kegiatan kepada Atasan lansgungnya.
Paling sedikit 2 kali dalam masa kontrak memuat:

Laporan ini paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:


a. Ringkasan status kemajuan pekerjaan, baik kemajuan fisik maupun pembayaran/keuangan, serta
sisa target berikutnya yang harus dicapai;
b. Penilaian kinerja terhadap para pihak yang terlibat di dalam proyek, seperti Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi, Sub Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan Direksi Teknis/Konsultan Pengawas;
c. Kendala-kendala yang dihadapi terkait pengendalian pekerjaan konstruksi serta penanggulangan
yang sudah dan/atau yang akan dilakukan;
d. Potensi masalah yang mungkin terjadi serta rencana pencegahan atau penanggualanannya;
e. Status perubahan kontrak, bila ada;
f. Laporan keterlambatan dan/atau ketidaksesuaian dengan rencana yang ditetapkan beserta
penyebab keterlambatan serta usulan rencana percepatan dan/atau alternatif solusi lainnya; dan
g. Hal-hal lain yang perlu untuk dilaporkan.
PMPM C.2 TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN

MATRIK
PELAPORAN
▪ SMKK D. TAHAP SERAH TERIMA
TAHAP SERAH TERIMA PEKERJAAN

SSEERRAAHHTTEERRM
I IMAAPPEERRTTAAMMAA(PPHHOO) MMAASSAAPPEEMMEELLH
I IHAARRAAAANN SSEERRAAHHTTEERRIMIMAAAAKKHHIRIR(FFHHOO)

a) Penyerahan dokumen Laporan


Pelaksanaan RKK, RMPK, ProgramMutu,
Pekerjaan Selesai 100% Data: RKPPL, dan RMLLP
sesuai standar dalam kontrak a)Gambar Terpasang dan b)Gambar Terpasang dan dokumen
dokumen terlaksana terlaksana
b)panduan keselamatan c) Panduan Operasi dan Pemeliharaan
OK
operasi dan pemeliharaan sesuai standar dan ketentuan peraturan
konstruksi bangunan hasil perundang-undangan
pelaksanaan perancangan
Penyampaian dokumen RKK dan RKK yang OK OK
Pelaksanaan, RKK MK, RKK dimutakhirkan.
Pengawasan, RMPK, Program
Mutu, RKPPL, RMLLP Berita Acara Serah TerimaAkhir
(BA FHO)
OK
PPeenngggguunnaaJJaassaammeennggeeluluaarkrkaannSSuurraatt
OK
Pelaksanaan Pemeliharaan dengan KKeeteterraannggaannNNihihililKKeecceelalakkaaaannKKoonnsstrtruukkssii
BAST PHO Menerapkan Elemen Operasi ddisiseertrataiailammppirairannlalappoorarannKKeejajaddiaiannKKeecceelalakkaaaann
dalam RKK KKoonnsstrturukkssi,i,ddaannssuurarattppeerirninggaatatann(j(ijkikaaaaddaa))

PENYERAHAN PEKERJAAN KE PA/KPA

Menteri/Gubernur/Walikota/Bupati
PMPM D.1 SERAH TERIMA AWAL (PROVISIONAL HAND
OVER/PHO)

PERIKSA

BAST PHO

Laporan
PHO

Dilakukan Pengujian Akhir Pekerjaan (Test on Completion) oleh pengawas, sekurangnya:


1) Pengecekan kesesuaian kinerja secara keseluruhan (gambar, desain, dll) sesuai dengan kontrak,
2) Pengujian sampel random minimum oleh pengawas
3) Evaluasi dokumen terlaksana dan seluruh laporan ketidaksesuaian diselesaikan
4) Pengawas mengevalusi dokumentasi dari QAKontraktor

LEMBAGA PENGEMBANGAN JASAKONSTRUKSI


PMPM D.1 SERAH TERIMA AWAL (PROVISIONAL HAND
OVER/PHO)

Pemeriksaan administratif, Penanggung jawab kegiatan bersama dengan konsultan pengawas


melakukan pemeriksaan terhadap dokumentasiterlaksana (As-Built Document), di antaranya:

Cek DOKUMEN MUTU Cek DOKUMEN ADMINISTRASI


1) laporan Uji Mutu dibuat oleh pengendali 1) perjanjian kontrak termasuk adendumnya (jika ada);
mutu; 2) dokumen kontrak lainnya;
3) dokumen terkait dengan pelaksanaan kontrak;
2) design mix formula dan job mix formula;
4) dokumen pembayaran;
3) uji mutu material; 5)dokumen perhitungan penyesuaian harga; 6)
4) dokumen/prosedur/instruksi berita acara pemeriksaan oleh intitusi/lembaga
keberterimaan; dan pemeriksa;
5) dokumen terkait penghitungan 7) laporan ketidaksesuaian dan tindak lanjut (status
kuantitas/volume yang disiapkan oleh harus diatasi);
Direksi Teknis/Konsultan Pengawas. 8) foto-foto pelaksanaan (sebelum pelaksanaan, saat
pelaksanaan dan 100% terlaksana); dan
9) gambar terlaksana (as-built drawing).

LEMBAGA PENGEMBANGAN JASAKONSTRUKSI


3
PMPM D.1 SERAH TERIMA AWAL (PROVISIONAL HAND
OVER/PHO)

Cek DOKUMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI Cek DOKUMEN MASA PEMELIHARAAN


1) Laporan Penerapan RKK 1) Rencana Kerja Pemeliharaan
2) Pemutakhiran RMPK Program Kerja Pemeriksaan komponen/ item/
3) Pemutakhiran RKPPL fungsi hasil pekerjaan sesuai spesifikasi
4) Pemutakhiran Program Mutu Pelaksanaan Pemeliharaan dan Perbaikan
5) Pemutakhiran RMLLP 2) Komponen yang harus dipelihara dan
mekanisme pemeliharaan
6) Laporan Bulanan Pekerjaan Fisik
3) Kegiatan Pemeliharaan (Pemeriksaan,
7) Laporan Pelaksanaan Pengawasan
pemeliharaan dan perbaikan)
8) Manual Operasional dan Pemeliharaan yang
4) Kegiatan pengawasan saat pemeliharaan
dimutakhirkan dari rancangan OP di tahap
perancangan 5) Pemeriksaan berkala
6) Laporan pemeliharaan
7) Gambar Terlaksana

LEMBAGA PENGEMBANGAN JASAKONSTRUKSI


3
PMPM D.2 SERAH TERIMA AKHIR (FINAL HAND OVER/ FHO)

PERIKSA

BAST FHO

DOKUMEN
TERLAKSANA
(As-Built
Document)

As-built Document, sekurangnya:


1) Dokumen terkait mutu, dokumen administrasi, dokumen keselamatan konstruksi sebagaimana PHO
atau jika ada penyesuaian
2) Laporan Pelaksanaan Pekerjaan pemeliharaan
3) Manual/Pedoman Pengoperasian dan Perawatan/Pemeliharaan yang merupakan pemutakhiran dari
tahap perancangan

LEMBAGA PENGEMBANGAN JASAKONSTRUKSI


Terima Kasih
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai