Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA

INFUSA

DISUSUN OLEH :
Adelia Ovi Marseli
KELOMPOK 1 GENAP

1. GitaKhoiroh Maruah PO.71.39.1.20.062


2. AdeliaOviMarseli PO.71.39.1.20.074
3. IlhamSefryadi PO.71.39.1.20.078

DosenPembimbing:

1. Mindawarnis, S.Si, Apt,M.Kes


PLP
1. Eddy Sutikno,AMF

KELAS : REGULER 2B
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN FARMASI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nyalah, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Fitokimia yang berjudul “Infusa” ini tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Praktikum
ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fitokimia Tahun 2022.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes selaku dosen
pengampu mata kuliah Fitokimia yang telah memberikan tugas ini untuk menambah
pengetahuan dan wawasan. Kami menyadari penulisan Laporan Praktikum ini masih banyak
kekurangan.Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran rekan-rekan sebagai masukan
bagi kami untuk kedepannya lebih baik.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.................................................................................................2

DAFTARISI...............................................................................................................3

JUDUL

TUJUAN....................................................................................................................4

TEORI........................................................................................................................4

ALATDANBAHAN..................................................................................................4

CARAKERJA............................................................................................................4

HASILPENGAMATAN............................................................................................6

TUGAS.......................................................................................................................7

DAFTARPUSTAKA.................................................................................................8

LAMPIRAN...............................................................................................................9
II. INFUSA
Hari/Tanggal : Rabu / 29 Maret 2022

I. TUJUAN
 Dapat melaksanakan ekstraksi simplisia dengan carainfusa

II. TEORI
Infus/rebusanobat:sedianairyangdibuatdenganmengextraksisimplicianabatidenganairsuhu 90°
C selama 15 menit,yang mana extraksinya dilakukan secara infundasi Penyarian adalah
peristiwa memindahkan zat aktif yang semula di dalam sel ditarik oleh cairan penyanyi
sehingga zat aktif larut dalam cairan penyari. Secara umum penyarian akan bertambah baik
apabila permukaan(Ansel,2009)
Infus merupakan sediaan cair pada suhu 900C selama 15 menit . hal-hal yang harus
diperhatikan dalam membuat cairan infuse adalah jumlah simplisia, derajat halus simplisia,
banyaknya air ekstrak, serta cara menyari. Umumnya infus selalu dibuat dari simplisia
yang mempunyai jaringan lunak,yang mengandung minyak atsiri, dan zat-zat yang tidak
tahan pemanasanlama.

III. BAHAN DANALAT


 Bahan : daun mangga (Mangifera indica),aquadest.
 Alat : panci infusa, alat pemanas(kompor)

IV. CARAKERJA
1. Cuci bersih simplisia dan rajang halus dengan derajat halus yangsesuai.
2. Campur simplisia (0,5 bagian) dalam panci dengan airsecukupnya.
3. Panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai90oC
sambil sekali-sekalidiaduk.
4. Serkai setelah dingin melalui kain flanel, tambahkan air secukupnya melaluiampas
hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki (100bagian).
V. HASILPENGAMATAN

Uji Organoleptis
Warna Kuning kehijauan/pekat
Rasa Rasa Tidak Dicoba
Bau Khas Daun Mangga
Dibuat infusa sebanyak 10 %
Daun sirih merah yang ditimbang
= 10 % x volume (ml)
10
=100 x 250 ml = 25 g ~ aguadest ad 250 ml

Tabel Pengamatan

No Proses Hasil
1. Jumlah simplisia yang digunakan 25 g
2. Jumlah air yang digunakan 250 ml
3. Waktu awal pemanasan 14.00
4. Suhu mencapai 90°c 14.44
5. Akhir pemanasan 14.45
6. Hasil saingan 250 ml
7. Warna Kuning kehijauan/pekat

VI. PEMBAHASAN
Pada pratikum infusa ini kami menggunakan alat panci infusa, alat pemanas (kompor),
botol infus, gunting serbet, timbangan analitik corong gelas gelas ukur. Sedangkan bahan
daun sirih merah dan aquadest.
Untuk membuat sediaan infusa disini kami menggunakan simplisia daun sirih merah
(piper ornatum) dengan cara mengektraksi dengan air pada suhu 90 C selama 10-15 menit
yang dihitung sejak air mendidih. Daun dirih mangga merupakan tanaman yang memiliki
banyak manfaat antara lain yaitu bermanfaat sebagai obat herbal misalnya diabetes, anti
sariawan, anti batuk, anti septik dan juga dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah
tinggi. Contohnya pada penyakit sariawan atau stomatitif aphtosa recurrent merupakan
suatu penyakit yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sariawan diantara lain
disebabkan oleh infeksi jamur c. albicans pada selaput lendir di rongga mulut missal bibir
bagian dalam, lidah atau didekat amandel
Simplisia yang digunakan sebanyak 10 % dari volume yang dibuat 25 gram daun
mangga dan 250 ml aquadest. Setelah infusa sdh selesai dilakukan identifikasi organoleptis
yang didapatkan hasil warna coklat kemerahan (pekat). Dan berbau khas daun sirih.
VII. KESIMPULAN
Pada pratikum ini dapat disimpulkan bahwa daun daun sirih merah (piper ornatum)
mengandung minyak atsiri. Bahan simplisia daun sirih merah digunakan sebanyak 25 gra

dan aquadest dibuat 250 ml. dapat diidentifikasikan yang didapatkan pada daun sirih merahberwarna
coklat kemerahan (pekat) sediaan infusa yang dapat kami buat ini hanya bisa bertahan 1 kali 24 jam
karena tidak menggunakan pengawet.

VIII. TUGAS
1. Sebutkan beda infusa dengandekokta.
2. Mengapa infus daun kumis kucing diserkai setelahdingin.
3. Berapa bagian kandungan simplisia dalam pembuatan infusa secaraumum.
Jawaban
1. Infus dan dekokta yaitu ekstraksi dengan pelarut air dengan suhu dan waktu tertentu
pada infus biasanya digunakan suhu 90 C selama 15 menit sedangkan pada dekokta
suhu mencapai titik didih air terhitung 90 C selama 30menit
2. Karena zat berkhasiat dalam daun kumis kucing mengandung minyak atsiri yang larut
dalam keadaandingin
3. Kecuali dinyatakan lain, infusa yang mengandung bukan bahan berkhasiat keras di
buat dengan menggunakan 10 % simplisia untuk pembuatan 100 bagian infus berikut
digunakansejumlah

 Kulitkina : 6 Bagian
 Daundigitalis : 0,5 Bagian
 Akar/ peka : 0,5 Bagian
 Daun kumis kucing : 0,5Bagian
 Sekale Kornutum : 3Bagian
 Daunsena : 4 Bagian
 Temulawak : 4Bagian
IX. DAFTAR PUSTAKA

 Warnis, Minda. 2014. Pedoman Pratikm Fitokimia. Poltekkes Kemenkes Palembang


JurusanFarmasi
 Anggraini, Relita., dkk. 2017. Makalah Fitokimia Infusa. Riau: Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Riau. (Online). https://text-id.123dok.com/document/y9gxeorq-45410-
makalah-fitokimia-jadi-jadii.html. Diakses pada tanggal 11 Juni2022
X. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai