Anda di halaman 1dari 19

Pendekatan & Metodologi

Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK


Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Terms Of Reference (TOR) adalah satu petunjuk
atau dasar dari sebuah rencana suatu pekerjaan. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) didasari atas gagasan filosofis dari pekerjaan dimaksud. Dalam hal Kegiatan
supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara yang disusun
dengan maksud untuk menyediakan prasarana drainase yang baik, agar dapat
berfungsi optimal melayani masyarakat. Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah
melaksanakan pekerjaan supervisi pembangunan drainase sedemikian rupa, sehingga
dicapai mutu pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan secara optimal sesuai dengan
investasi dan syarat-syarat yang ditetapkan.
Berdasarkan penjelasan dalam Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012
beserta petunjuk teknisnya disebutkan bahwa Kerangka Acuan Kerja yang ditetapkan
oleh PPK sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
1. uraian pendahuluan berupa gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan
yang akan dilaksanakan, antara lain latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi,
asal sumber pendanaan, nama dan organisasi PPK;
2. data penunjang berupa data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan,
antara lain data dasar, standar teknis, studi-studi terdahulu yang pernah
dilaksanakan, dan peraturan perundang~undangan yang harus digunakan;
3. tujuan dan ruang lingkup pekerjaan yang memberikan gambaran mengenai
tujuan yang ingin dicapai, keluaran yang akan dihasilkan, keterkaitan antara
suatu keluaran dengan keluaran lain, peralatan dan material yang disediakan
oleh PPK serta peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia,
lingkup kewenangan yang dilimpahkan kepada penyedia, perkiraan jangka waktu
penyelesaian pekerjaan jasa konsultansi, kualifikasi dan jumlah tenaga ahli yang
harus disediakan oleh penyedia, perkiraan keseluruhan tenaga ahli/tenaga

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

pendukung yang diperlukan (jumlah person-months) dan jadwal setiap tahapan


pelaksanaan pekerjaan.
4. jenis dan jumlah laporan yang disyaratkan (antara lain laporan pendahuluan,
laporan bulanan, laporan antara dan laporan akhir);
5. ketentuan bahwa kegiatan jasa konsultansi harus dilaksanakan di Indonesia,
kecuali untuk kegiatan tertentu yang belum mampu dilaksanakan di Indonesia;
6. hal-hal lain seperti fasilitas yang disediakan oleh PPK untuk membantu
kelancaran tugas penyedia, persyaratan kerjasama dengan penyedia lain (apabila
diperlukan), dan pedoman tentang pengumpulan data lapangan.
Namun terlepas dari itu semua, konsultan menganggap bahwa Kerangka Acuan Kerja
Kegiatan Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara tersebut
penuh dengan apresiasi dan inovasi. Salah satu hal yang mendapat tanggapan positif
dari kami adalah mengenai konsultasi yang akan terjadi selama pekerjaan
berlangsung dimana Konsultan akan mendapatkan masukan dan arahan dari Kepala /
Asisten pelaksanaan atau Tim Teknis yang dibentuk pada Satuan Kerja
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Sulawesi Selatan. Asisten
Pelaksanaan dan atau Tim Teknis juga mengawasi pelaksanaan tugas Konsultan serta
memberi masukan kepada Kepala Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman Sulawesi Selatan. Selanjutnya, agar hasil pekerjaan ini
dapat berhasil guna dan berdaya guna, maka Konsultan perlu melakukan koordinasi
dan konsultasi dengan instansi-instansi pemerintah kota/kabupaten terkait.
Dengan begitu akan terjadi diskusi dan tukar pendapat sekaligus menyamakan
persepsi antara ketiga pihak; konsultan pengawas, kontraktor pelaksana, dan tim
teknis, serta instansi-instansi terkait di daerah, sehingga tercapai hubungan sinergi
yang baik.
Hubungan yang sinergi antara semua pihak tersebut menjadi hal yang urgen dan
menjadi prioritas utama dalam pekerjaan ini, karena kami menilai suatu pekerjaan
tidak akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan apabila pihak – pihak yang
terlibat di dalamnya tidak bisa membangun sebuah hubungan kerja sama yang baik.
Untuk itu kami selaku konsultan pengawas menghimbau agar senantiasa saling
berkomunikasi dalam proses penyelesaian pekerjaan pengawasan ini.

B. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN PROGRAM KERJA


1. PENDEKATAN

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

Supervisi Pembangunan Drainase yang baik merupakan suatu aspek penting


dalam menunjang keberhasilan pembinaan Satker Penyehatan Lingkungan
Permukiman Prop. Sulsel, utamanya keberhasilan dalam meningkatkan mutu
pelaksanaan pekerjaan fisik drainase. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
meliputi tahap perencanaan dan pengawasannya yang masing – masing tahap
dilaksanakan melalui kegiatan penyiapan, pengerjaan dan pengakhiran.
Tahap pengawasan menjadi tahap yang tidak kalah pentingnya sebagai proses
pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik. Fungsi dasar pekerjaan
konstruksi yaitu mempunyai beberapa wujud karakter, antara lain :
 Quality control, yaitu mengamankan komponen secara menyeluruh dan
mendetail (tidak secara random) untuk memenuhi persyaratan mutu yang
ditetapkan dan selalu dilengkapi daftar simak apa yang akan diperiksa.
 Observasi berkala, yaitu mengamankan tercapainya sasaran desain dengan
segala konsep, metode, asumsi, perilaku struktur, urutan pelaksanaan, dan
observasi cermat serta detail.
Pendekatan umum konsultan dalam dalam layanan jasa konsultansi melalui
pekerjaan pengawasan adalah sebagai berikut :
a. Pendekatan Operasional
Dalam pendekatan ini konsultan akan mengatur strategi dalam pelaksanaan
operasionalnya :
- Konsultan akan melengkapi kantor kecil dilokasi terdekat dari lokasi
pengawasan agar memudahkan dalam koordinasi pekerjaan dengan pihak
pelaksana.
- Dikantor akan dilengkapi dengan perlengkapan kerja seperti: furniture,
peralatan kantor, perlengkapan kantor, komunikasi, komputer dan lain-
lain yang akan menunjang kegiatan personil.
- Melengkapi operasional kerja dengan sarana transportasi kendaraan agar
pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan lancar.
- Melakukan hubungan-hubungan kerja dengan instansi terkait yang akan
membantu terhadap kelancaran kerja serta masyarakat disekitar lokasi
proyek.

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

b. Pendekatan Permasalahan

Didalam pelaksanaan pekerjaan supervisi pembangunan drainase, tidak


sedikit terjadi kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian pihak
pelaksana. Akibatnya kualitas hasil pekerjaan menjadi tidak sesuai dengan
dokumen pelaksanaan bahkan sampai gagalnya konstruksi.
Guna mengantisipasi atau mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi perlu
dilakukan tindakan untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dengan
melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan baik secara
teknis maupun administratif.

c. Pendekatan Pengendalian Mutu

Konsultan pengawas menempatkan Pengendalian Mutu sebagai bagian dari


pekerjaan pengendalian yang penting sehingga perlu membuat metode-
metode, Iangkah-Iangkah dan sistem pelaporan untuk menjamin setiap
pekerjaan yang dilaksanakan konsutan perencana maupun kontraktor sesuai
dengan spesifìkasi yang ada. Pada sisi pengendalian mutu ini, konsultan
menentukan parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat ideal
kualitas sesuai dengan spesifikasi pekerjaan kontraktor pada Dokumen
Kontrak.  Pada sisi lain, konsultan memberikan perameter yang dapat
digunakan pula sebagai solusi dalam penyelesaian setiap masalah agar hasil
pekerjaan sesuai dengan spesifìkasi.
Secara garis besar program pengendalian mutu yang diusulkan diuraikan
seperti dibawah ini.
1) Pematokan dan Pengontrolan Patok Referensi Pengukuran
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, konsultan memeriksa semua
patok kontrol - Bench Mark vertikal dan horizontal yang dibuat pada
perencanaan. Jika diperlukan tambahan Bench Mark dibuat dengan cara
yang sama untuk kemudahan pelaksanaan konstruksi. Konsultan
memeriksa ketepatan semua stake-out dari kontraktor. Setiap
penyimpangan atau ketidaktepatan dicatat dan diselesaikan bersama
antara Konsultan dan Kontraktor. Data yang berkaitan dengan pematokan
dan pekerjaan survei akan menjadi rekaman dalam buku Iapangan dan
diserahan kepada Satuan Kerja.

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

2) Pengujian Bahan
Konsultan melakukan pengujian rutin sebagai bentuk pengendalian bahan
melalui peralatan Iaboratorium yang disediakan Kontraktor sesuai dengan
Dokumen Kontrak.  Mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi
di kontrol dengan mengadakan tes pengujian Iaboratorium dan test
lapangan secara ketat agar sesuai dengan standard-standard seperti yang
tercantum didalam Dokumen Kontrak. Sebelum pekerjaan konstruksi
dimulai, Konsultan menyiapkan langkah-langkah secara terinci yang
menyatakan jenis test yang harus ditempuh berikut jumlah pengetesan,
dengan memberikan contoh langkah-langkah tersebut kepada Kontraktor
sehingga bisa dipahami.

d. Pendekatan Pengendalian Waktu

Pendekatan yang akan digunakan di dalam pengendalian waktu adalah


menggunakan “Precedence Diagram” atau “Arrow Diagram”, analisa
terhadap Network dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Analisa
terhadap Network tersebut dapat menghasilkan “Time Analysis” serta
“Barchart” yang memudahkan untuk dimengerti dalam pelaksanaannya di
lapangan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut Konsultan Pengawas akan
merumuskan pencapaian sasaran kegiatan yang terdiri dari Jadwal Induk
(Master Schedule) dalam bentuk diagram panah (Network Panning) dan
diagram balok (Bar Chart).

2. METODOLOGI
a. Metode Pelaksanaan Pengawasan
Pada pelaksanaan supervisi kontruksi pekerjaan sesuai spesifikasi (kontrak),
konsultan akan mengerahkan tenaga supervisi kontruksi yang telah
berpengalaman/ profesional dalam bidangnya. Untuk mencapai sasaran batas
waktu pelaksanaan proyek, maka konsultan akan mendesiminisasikan dan
melaksanakan pengendalian proyek (waktu – biaya – pelaksanaan) sesuai
dengan standar yang telah disepakati (kontrak).

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

Tugas Konsultan Supervisi secara garis besar akan meliputi :


1) Pengendalian teknis
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan
pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor. Lingkup
pengendalian antara lain meliputi :
- Aspek mutu hasil pekerjaan
- Aspek volume pekerjaan
- Aspek waktu penyelesaian pekerjaan
- Aspek biaya keseluruhan pekerjaan
2) Pengendalian atas proses koordinasi terkait
Konsultan supervisi dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian
teknis berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu
dilakukan oleh pihak lain (khususnya pemberi tugas).
3) Pengendalian administrasi proyek
Dalam hal ini Konsultan Supervisi berkewajiban merancang,
memperlakukan serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem
administrasi proyek yang diawasinya yaitu mencakup antara lain surat, 
risalah, laporan, contoh barang, foto, berita acara, gambar, sketsa,
kontrak dan adendum dan lain-lain yang dianggap perlu.
4) Evaluasi rencana proyek
Konsultan supervisi berwenang dan pada saatnya berkewajiban
menyatakan bahwa hasil pekerjaan kontraktor telah memenuhi
persyaratan untuk disetujui atau disahkan oleh pemberi tugas.

b. Metode Pengendalian Mutu


Tujuan supervisi pekerjaan fisik yaitu untuk mencapai hasil pekerjaan yang
optimal sesuai dengan spesifikasi teknis dan berwawasan lingkungan.
Keberhasilan pengendalian kualitas/ mutu pekerjaan kontruksi di lapangan
akan sangat memberikan manfaat, yaitu kemungkinan kinerja jalan seperti
yang direncanakan, sedangkan apabila pengendalian mutu dilapangan tidak
baik akan memberikan kerugian besar. Untuk mencapai keberhasilan
pengendalian kualitas (mutu) dilapangan, ada beberapa faktor yang harus
dipenuhi antara lain:

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

1) Adanya spesifikasi Pengendalian Mutu yang Baik


Dengan adanya spesifikasi yang lengkap, isinya jelas dan sesuai dengan
standar yang berlaku, akan memberikan kemudahan bagi kontraktor
dalam melaksanakan pekerjaan dan bagi pengawas dalam pengawasan
dilapangan.
Spesifikasi pengendalian mutu yang baik mencakup :
- Jenis/ nama pekerjaan/ pengujian
- Metode pemeriksaan/ pengujian yang harus dilaksanakan
- Frekuensi dan jumlah pemeriksaan
- Standar mutu yang harus dipenuhi
- Toleransi hasil yang masih dapat diterima
2) Tahapan Pemantauan/Pengendalian Mutu Yang dilaksanakan oleh
pengawas, yaitu:
 Tahap I
Pengendalian mutu untuk bahan mentah/ baku atau bahan susun
untuk jenis konstruksi yang dapat berupa tanah, semen, agregat, air
dan lain-lain. Pengendalian mutu bahan baku dilaksanakan untuk
memastikan bahwa bahan baku yang digunakan sesuai dan memenuhi
persyaratan yang telah disepakati.
 Tahap 2
Pengendalian mutu bahan olahan, yaitu hasil pencampuran dari bahan
baku seperti gradasi agregat, campuran/ adukan beton dan lain-lain.
Pengendalian bahan mutu olahan dilaksanakan untuk memastikan
bahwa hasil bahan baku yang dihasilkan sesuai dan memenuhi
persyaratan yang disepakati. Apabila tahap 2 sudah memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan dilanjutkan dengan tahap 3
 Tahap 3
Pengendalian mutu hasil pekerjaan jadi dilaksanakan untuk
memastikan apakah hasil pekerjaan jadi dari bahan olahan yang
dihasilkan sudah sesuai dan memenuhi persyaratan yang disepakati.
3) Cakupan Pengendalian Mutu Yang dilaksanakan
Cakupan pengendalian mutu yang harus dilaksanakan dilapangan akan
mencakup:
 Pengendalian mutu yang berkaitan dengan dimensi atau geometri dari
hasil pekerjaan seperti lebar, tinggi, tebal, kemiringan dan lain – lain.

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

 Pengendalian mutu yang mencakup proporsi dari bahan baku yang


dipakai.
 Pengendalian mutu yang mencakup kualitas dari bahan baku, bahan
olahan pekerjaan jadi.
4) Metode Pengambilan Benda Uji
Bahan baku, bahan olahan dan pekerjaan jadi yang digunakan untuk
pembuatan suatu konstruksi jalan sebaiknya mempunyai kualitas yang
seragam, mengingat pertimbangan ekonomis dan efisiensi. Metode
sampling sering digunakan dikarenakan sifat homogenitas bahan baku dan
bahan olahan sangat sulit didapatkan.
5) Peralatan Yang digunakan
Ketepatan dan kondisi jenis peralatan yang digunakan pada saat
pemeriksaan dilaboratorium maupun yang dilakukan dilapangan.
6) Kemampuan dan Kejujuran Personel Pengawas
Kemampuan personil mengenai tahapan dan pelaksanaan pemantauan
serta kejujuran personil dalam pelaksanaan sangat menentukan mengenai
ke-valid-an dari hasil pemantauan yang dilaksanakan.
Diagram alur pendekatan dan metodologi pekerjaan dapat dilihat pada
gambar-gambar berikut:

3. PROGRAM KERJA
a. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan “Supervisi Pembangunan Drainase
Primer Kabupaten Toraja Utara“ adalah selama 6 (enam) bulan terhitung
setelah penandatanganan kontrak/SPMK. Konsultan akan menyusun alokasi
waktu yang efektif dan terencana dengan baik agar kegiatan ini bisa
mengikuti spesifikasi teknis yang ada. Sehingga output dari kegiatan ini akan
dapat diterima dengan baik oleh pengguna jasa.
b. Tahapan Pekerjaan
1) Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut:
 Persiapan dan Pertemuan Pendahuluan
Tahap ini mencakup mobilisasi seluruh personil yang telah ditentukan,
mempersiapkan formulir-formulir standar untuk keperluan operasional
pekerjaan, menetapkan prosedur rutin, dan membuat format
pelaporan serta dokumentasi proyek.

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

 Survey Pendahuluan dan  Staking Out


Survey pendahuluan dilaksanakan untuk memeriksa semua bench mark
yang ada dan patok referensi yang menunjukkan koordinat horizontal
dan vertikal. Jika dianggap perlu akan dibuat bench mark dan patok
referensi tambahan. Pada tahap ini konsultan akan membantu
mengawasi pekerjaan kontraktor dalam hal pematokan pada lahan
lokasi yang telah ditentukan yang dilaksanakan pada saat Rekayasa
Lapangan (Field Engineering).
 Perencanaan Kegiatan Lapangan
Perencanaan kegiatan ini pada awalnya dibuat secara global yang
kemudian akan selalu diperbaharui sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan lapangan. Konsultan akan membantu kontraktor untuk
mempersiapkan jadwal kerja bulanan yang akan memperlihatkan dan
memprediksi kegiatan lapangan selama satu bulan mendatang.

2) Tahap Pengawasan Konstruksi


Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
 Pengendalian Teknis
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan
pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor.
Lingkup pengendalian antara lain meliputi :
- Aspek mutu hasil pekerjaan
- Aspek volume pekerjaan
- Aspek waktu penyelesaian pekerjaan
- Aspek biaya keseluruhan pekerjaan
 Pengendalian atas Proses Koordinasi Terkait
Konsultan supervisi dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian
teknis berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu
dilakukan oleh pihak lain (khususnya pemberi tugas).
 Pengendalian Administrasi Proyek
Dalam hal ini Konsultan Supervisi berkewajiban merancang,
memperlakukan serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem
administrasi proyek yang diawasinya yaitu mencakup antara lain
surat,  risalah, laporan, contoh barang, foto, berita acara, gambar,
sketsa, kontrak dan adendum dan lain-lain yang dianggap perlu.
 Evaluasi dan Serah Terima Proyek

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

Evaluasi dilakukan terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan


dan membuat desain untuk pekerjaan-pekerjaan baru. Selain itu,
Konsultan supervisi berwenang dan pada saatnya berkewajiban
menyatakan bahwa hasil pekerjaan kontraktor telah memenuhi
persyaratan untuk disetujui atau disahkan oleh pemberi tugas.

3) Tahap Akhir Pekerjaan


Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
 Inspeksi Akhir
Setelah seluruh pekerjaan diselesaikan, Pengendali Kegiatan Fisik dan
Unit Pengendali Lapangan dibantu oleh konsultan melakukan inspeksi
akhir guna memastikan bahwa seluruh pekerjaan telah diselesaikan
dengan baik sesuai dengan spesifikasi dan syarat-syarat
kontrak/volume terlaksana. Apabila terdapat kesalahan atau
kerusakan pada hasil pekerjaan tersebut maka Pengendali Kegiatan
atau Unit Pengendali Lapangan dibantu konsultan akan
memerintahkan untuk mengganti atau memperbaiki pekerjaan
tersebut dalam jangka waktu tertentu.
 Gambar Terlaksana
Gambar desain yang ada akan direvisi dan disesuaikan dengan
konstruksi yang dilaksanakan (As-Built Drawing) Ini menunjukkan atau
membuktikan bahwa setiap perubahan telah dibuat terhadap gambar
desain tersebut.
 Masa Pemeliharaan
Konsultan supervisi akan mempersiapkan laporan mengenai saran dan
metoda pemeliharaan berupa rekomendasi untuk masa pemeliharaan
dan sesudahnya.

4) Tahap Pelaporan 
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan adalah sebagai berikut:
 Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku laporan yang terdiri dari
2 (dua) buku. Laporan ini berisikan:
- Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
- Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

- Jadwal kegiatan penyedia jasa


 Laporan Bulanan
Berupa laporan singkat, dibuat dengan menggunakan bentuk standar
sesuai yang dikeluarkan oleh Satker Penyehatan Lingkungan
Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan, menunjukkan kemajuan
kemajuan fisik dan keuangan kegiatan. Kegiatan Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan dibuatn dalam rangkap 2 selama 6 (enam) bulan).
 Laporan Akhir
Pada saat berikutnya layanan konsultan pada masing-masing kontrak,
hal ini adalah segera Take-Over (TO). Konsultan menyerahkan laporan
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang berisi ringkasan
konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan
yang akan datang, segala permasalahan teknis yang muncul selama
pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan timbul bila ada, dan
berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa datang oleh Satker
PBL Prop. Sulsel bagi proyek-proyek sejenis. Jumlah laporan ini
sebanyak 2 (dua) buku laporan.

4. ORGANISASI DAN PERSONIL


a. Kebutuhan Personil
Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan di dalam KAK ini,
terdiri dari tenaga ahli dengan disiplin ilmu yang setara dengan keahlian
seperti berikut di bawah ini:
1) Tenaga Ahli
Pengawas Konstruksi yang merangkap sebagai Ahli pengawasan
konstruksi, mempunyai latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil, dan
mempunyai pengalaman profesional sekurang-kurangnya 5 tahun dalam
bidang pengawasan/supervisi pelaksanaan konstruksi. Ketua Tim
bertanggung jawab atas keseluruhan kerja Tim.

2) Inspektor (pengawas)
Pengawas bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan. Dia
bertanggung jawab langsung kepada tim leader tetapi harus
mengkoordinasikan diri kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan pada
pekerjaan konstruksi yang dimaksud.

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

Pengawas lapangan, yang mempunyai latar belakang pendidikan


STM/SMU, dan mempunyai pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun
dibidang pengawasan pekerjaan kontruksi.

5. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Secara ekternal instansi yang terlibat didalam kegiatan “Supervisi Pembangunan
Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara “  terdiri dari :
 Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Propinsi Sulawesi Selatan
 Konsultan
 Kontraktor Pelaksana
Konsultan sebagai institusi yang akan diberi kepercayaan oleh Satker Penyehatan
Lingkungan Permukiman Propinsi Sulawesi Selatan akan bertanggung jawab dan
berkewajiban menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) dan Kontrak. Didalam pelaksanaan pekerjaan, konsultan akan membawa
surat tugas dari Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Propinsi Sulawesi
Selatan.
Untuk melakukan kontrol terhadap kualitas pekerjaan, pemberi tugas (Satker
Penyehatan Lingkungan Permukiman Propinsi Sulawesi Selatan) membentuk Tim
Teknis yang terkait.

6. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Waktu pelaksanaan “Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja
Utara“ sesuai Kerangka Acuan Kerja dan telah disepakati di Berita Acara
Anjwizing akan berlangsung selama 6 (enam) bulan.
Untuk menyusun rencana kegiatan, konsultan melakukan pendekatan terhadap
beberapa faktor pertimbangan sebagai berikut :
 Lingkup pekerjaan yang dikehendaki
 Hasil keluaran pekerjaan
Dari pendekatan tersebut di atas konsultan mencoba menyusun rencana kegiatan
untuk Pekerjaan “Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja
Utara“ beberapa tahapan pekerjaan yaitu :
 Tahap persiapan
 Tahap pengawasan konstruksi
 Tahap akhir pekerjaan
 Tahap pelaporan

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

Selengkapnya mengenai jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada sajian


tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Bulan Ke
No. Tahapan Pekerjaan
1 2 3 4 5 6
1. Mobilisasi Personil
2. Mengikuti PCM
3. Menyusun RKM
4. Mob. Kontraktor
5. Rekayasa Lapangan
6. Pengawasan konstruksi
7. Pengecekan MC
8. Pelaporan :
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Lapoan Akhir
Dokumentasi
9. PHO

7. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASANNYA


Tenaga – tenaga yang terlibat pada pekerjaan “Supervisi Pembangunan Drainase
Primer Kabupaten Toraja Utara“, yaitu terdiri dari :
a. Team Leader (Ahli Pengawas Kontsruksi) : Ir........
b. Pengawas Lapangan : Ir......
Adapun komposisi tim dan penugasannya diuraikan pada tabel berikut :

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

Tabel 2.2 Komposisi Tim dan Penugasannya

TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH


NAMA PERSONIL PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN
LOKAL/ ASING KEAHLIAN DIUSULKAN ORG/BLN

Mustafa, ST PT. CIPTA Tenaga Lokal Ahli Team leader a. Menjamin bahwa semua isi dari acuan 1x6
DIMENSI RUANG Pengawasan tugas akan dipenuhi dengan baik (Org/Bln)
Konstruksi sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
b. Bekerja sama dan membantu PPK
paket pekerjaan fisik sehubungan
dengan pekerjaan yang diawasi
maupun hal-hal yang berkaitan dengan
instansi lain / masyarakat yang
berkaitan dengan pekerjaan.
c. Menjamin bahwa semua detail teknis
pekerjaan di lapangan termonitor dan
di bawah pengendalian yang baik,
dalam hal menentukan lokasi dan batas
– batas kualitas serta kuantitas dari
jenis pekerjaan yang tertuang dalam
dokumen kontrak.
d. Memantau kemajuan pekerjaan dan
menjamin bahwa semua laporan yang
menyangkut keuangan dan fisik
pekerjaan serta laporan ringkasan
tentang pengendalian mutu dapat
terkirimkan dengan baik ke PPK.
e. Menjamin bahwa semua kebijakan dan
standar kegiatan akan dilaksanakan.
f. Menjamin bahwa PPK selalu mendapat
tugas terbaru mengenai perubahan
desain, perubahan item pekerjaan,
perubahan harga yang dapat

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH


NAMA PERSONIL PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN
LOKAL/ ASING KEAHLIAN DIUSULKAN ORG/BLN

mengakibatkan perubahan nilai kontrak


fisik.
g. Memberi nasehat/saran/masukan
kepada tim supervisi lapangan dalam
menyusun prosedur pengawasan yang
efisien dan pemantauan kegiatan
kontraktor termasuk manajemen
konstruksi dan pengendalian terhadap
kuantitas dan biaya.
h. Melaksanakan tugas-tugasnya
khususnya untuk hal – hal di bawah ini :
- Secara teratur mengunjungi lokasi
pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
- Mengatur dan mengawasi semua
detail teknis pekerjaan di lapangan
yang diminta dalam acuan tugas
- Penafsiran yang benar dari gambar
standar dan spesifikasi
- Memberikan masukan metoda dan
tahapan pelaksanaan konstruksi
yang tepat, posisi kontruksi dan
lain sebagainya disesuaikan dengan
kondisi lapangan
- Melaksanakan pengukuran
kuantitas secara cermat sesuai
dengan cara – cara pembayaran
dalam kontrak
- Memberikan detail teknik
(gambar/spesifikasi/perhitungan)
bila ada pekerjaan yang baru
/belum dijelaskan dalam kontrak

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH


NAMA PERSONIL PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN
LOKAL/ ASING KEAHLIAN DIUSULKAN ORG/BLN

sesuai kondisi lapangan atau dalam


kejadian – kejadian khusus.
i. Memberikan rekomendasi / teguran
lisan atau tertulis apabila menerima
ataupun menolak pekerjaan atau
bahan yang meragukan yang akan
digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
j. Pemantauan dengan cermat kemajuan
seluruh pekerjaan dan memberikan
peringatan kepada kontraktor bila
pelaksanaan pekerjaan telah terlambat
lebih dari 10% dari prestasi yang
ditargetkan, serta memberikan
rekomendasi secara tertulis untuk
mengatasi keterlambatan tersebut.
k. Memantau dengan baik semua
pengukuran volume dan mengikuti
secara langsung pengukuran akhir pada
tiap-tiap segmen pekerjaan
l. Menyiapkan rekomendasi kepada PPK
untuk keperluan sertifikat pembayaran
bulanan dan ikut menandatangani
sertifikat tersebut
m. Menyiapkan rekomendasi kepada PPK
untuk keperluan sertikat mutu dan
kuantitas dari pekerjaan yang telah
selesai.
n. Membuat Laporan Mingguan, Bulanan
dan Laporan Akhir, menyiapkan data –
data dan kajian teknis untuk keperluan
Review Design, Usulan Perintah

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH


NAMA PERSONIL PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN
LOKAL/ ASING KEAHLIAN DIUSULKAN ORG/BLN

Perubahan (bila ada), dsb untuk


persoalan – persoalan yang mungkin
selama pengawasan pelaksanaan
konstruksi.
ZWENGLY LODI PT. CIPTA Tenaga Lokal Pengawas Pengawas a. Berkedudukan di lokasi atau di tempat 1x6
HONTA, ST DIMENSI RUANG Lapangan Lapangan paling dekat lokasi paket kontrak yang (Org/Bln)
harus diawasi .
b. Melakukan peninjauan lapangan secara
kontinyu sebagai bagian kegiatan
pengawasan harian
c. Mempelajari dengan baik gambar–
gambar teknik proyek dan spesifikasi
sebelum pekerjaan dimulai. Penafsiran
yang benar dari gambar standar dan
spesifikasi dalam aplikasinya di
lapangan
d. Melaksanakan pengawasan secara terus
menerus di lokasi proyek yang sedang
dikerjakan dan memberikan informasi
kepada SE atas pekerjaan yang tidak
sesuai dengan kontrak dokumen,
termasuk segala permasalahan atau
hambatan yang akan / sudah terjadi
sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan. Semua hasil pengamatan
harus dilaporkan secara tertulis kepada
SE dan memberikan masukan untuk
mendapat alternatif penyelesaiannya.
e. Terus menerus mengawasi dan
mencatat, mengumpulkan serta
mengontrol semua hasil pegukuran,
perhitungan kuantitas, pengendalian

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH


NAMA PERSONIL PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN
LOKAL/ ASING KEAHLIAN DIUSULKAN ORG/BLN
mutu dan menjamin bahwa kontraktor
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
syarat – syarat kontrak
f. Memeriksa secara cermat kuantitas
pekerjaan yang dilaksanakan
kontraktor dan memeriksa kebenaran
Back Up Kuantitas dan Kualitas untuk
keperluan pembayaran serta
membantu semua kegiatan administrasi
lainnya
g. Mengumpulkan seluruh data kuantitas
dan kualitas harian, dan memberikan
laporan secara kontinyu berkaitan
dengan skedul kontrol, dan
memberikan masukan apabila
pekerjaan terlambat
h. Senantiasa menjaga ketelitian dan
memperbaharui gambar – gambar
pelaksanaan dan menjaga agar
pelaksanaan dilaksanakan sesuai
rencana
i. Menyimpan arsip – arsip surat,
administrasi kontrak, dan laporan
pendukung, data – data kuantitas dan
kualitas, data pengukuran dan
sebagainya.

PT. CIPTA DIMENSI RUANG


Pendekatan & Metodologi
Usulan Teknis Supervisi Pembangunan Drainase Primer Kabupaten Toraja Utara

8. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI


Masing-masing tenaga akan dimobilisasi (ditugaskan) berdasarkan jadwal yang
mengacu pada uraian tugas dan tanggung jawab serta mekanisme kegiatan yang
telah ditetapkan di dalam Kerangka acuan Kerja (KAK).
Untuk tercapainya hasil yang maksimal maka penugasan personil dalam
pekerjaan Pekerjaan ini dilakukan secara terperinci dan terschedule sehingga
setiap personil tersebut dapat melakukan tugas dan tanggung jawab sebaik
mungkin. Berikut ini dapat dilihat jadwal penugasan personil yang dimaksud :
Tabel 2.3 Jadwal Penugasan Personil
Bulan Ke
No. Personil
1 2 3 4 5 6
1. Mustafa, ST
2. Zwengly Lodi Honta, ST

PT. CIPTA DIMENSI RUANG

Anda mungkin juga menyukai