Anda di halaman 1dari 5

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Mustia S.Pd
No UKG : 201501582906

NO IDENTIFIKASI EKSPLORASI PENYEBAB AKAR PENYEBAB ANALISIS AKAR PENYEBAB


MASALAH MASALAH MASALAH MASALAH

1 Kurangnya motivasi dan a. Lemahnya Sarana dan Guru dan orang tua Kolaborasi antara guru dan orang tua
minat membaca peserta Prasarana Pendidikan. kurang mendorong siswa sangatlah diperlukan dalam mendidik anak
didik. b. Kemajuan Teknologi untuk rajin membaca baik disekolah maupun dirumah. Kami yakin
c. Kurangnya Dukungan bahwa perubahan pendidikan terjadi ketika
Keluarga dan Lingkungan guru dan orang tua saling berbagi praktek
d. Pengaruh sosial media pengajaran. Apabila hal ini dilakukan
e. Banyaknya hiburan (TV dan dengan baik maka akan mendorng semangat
Youtube anak untuk rajin membaca, jika hal tersebut
f. Guru dan orang tua kurang tidak dilakukan maka anak akan cenderung
mendorong siswa untuk rajin malas dalam membaca.
membaca
g. Konsep membaca yang
diajarkan belum bervariasi,
pengaruh game, dll

2. Rendahnya motivasi a. Sikap terhadap belajar Kemampuan guru dalam Rancangan pembelajaran sangat penting
belajar siswa pada mata b. Konsentrasi belajar mengelola bahan pembelajaran dalam suatu pembelajaran. Tujuannya agar
pelajaran matematika. c. Kemampuan guru mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan
bahan pembelajaran mampu berjalan dengan efektif dan efisien.
d. Kemampuan menyimpan hasil Seorang guru yang tidak mampu mengelola
pembelajaran bahan pembelajaran maka akan tercipta
e. Kemampuan berprestasi suasana pembelajaran yang tidak efektif
f. Rasa percaya diri bahkan pengajaraan tidak akan terlaksana
g. Peserta didik kurang dengan baik.
bersemangat untuk belajar
matematika Dari sekian banyak peran guru dalam proses
h. Siswa sulit memahami materi pembelajaran terdapat salah satunya adalah
pelajaran guru sebagai pengelolah pembelajaran.
i. Siswa kurang aktif. Sebagai pengelola pembelajaran guru
berperan dalam menciptakan iklim belajar
yang memungkinkan siswa dapat belajar
secara nyaman. Melalui pengelola kelas
yang baik guru dapat menjaga kelas agar
tetap kondusi untuk terjadinya proses belajar
seluruh siswa.

3. Kurangnya perhatian orang a. Kurangnya Kerja sama antara Guru tidak menempatkan atau Guru menjadi salah satu ujung tombak
tua terhadap peserta didik guru dan orang tua tidak mengikutsertakan orang dalam upaya pengingkatan mutu pendidikan.
b. Kurangnya perhatian Orang tua sebagai partner atau tim Sebab merekalah yang sehari-hari
tua terhadap peserta didik dalam pengajaran. bersentuhan dan berinterkasi dengan siswa.
disebabkan karena orang tua Dikelas mereka menerapkan strategi-
tidak ditempatkan sebagai strategin pembelajaran yang telah disusun
partner/tim dalam pendidikan dan direncanakan sebelumnya.

Namun kita ketahui bahwa guru tak


semestinya berjalan sendiri, beban berat
unutk mewujudkan generasi emas tak
semestinya dibebankan sepenuhnya kepada
guru. Maka, peran serta orang tua di rumah
juga dibutuhkan.

Karena itulah menjadi penting untuk


menciptakan kerjasama dan komunikasi
yang baik antara guru (sekolah) dengan
orang tua murid. Diantara keduanya harus
terbentuk sebuah partnership. Artinya
orang tua harus tahu bagaimana strategi
pembelajaran disekolah berlangsung
sehingga dapat memodifikasinya dirumah
untuk memastikan bahwa strategi
pembelajaraan itu dapat berlajut meski
diluar sekolah.

4 Kurangnya model a. Kurangnya kreatifitas tenaga a. Kurangnya kreativitas a. Sebagai seorang guru kita harus
pembelajaran inovatif. pendidik tenaga pendidik memiliki wawasan yang luas
b. Terbatasnya waktu dan tenaga b. Guru hanya merapkan agara pada saat kita mengajar
pendidik model cermah dalam didalam kelas tidak
c. Keyakinan guru bahwa model mengajar menggunakan metode
ceramah paling efektif pembelajaran yang menjadikan
d. Padatnya materi dan siswa sebagai pendengar, akan
terbatasnya jam pelajaran tetapi juga bisa melibatkan
e. Peserta didik yang kurang anak-anak dalam pembelajaran
memberikan respons yang sedang berlangsung.
f. Guru cenderung monoton. b. Guru hanya menerapkan model
g. Guru kurang menyiasati ceramah dalam mengajar ini
waktu yang tersedia, adalah Cara mengajar guru yang
h. Guru kurang mampu dalam hanya berpusat kepada guru.
menguasai teknologi. Setiap pengajaran disekolah
i. Pengelolaan dan pengawasan formal melibatkan siswa, guru,
kelas yang tidak dapat tujuan, materi fasilitas, dan cara
berjalan dengan maksimal dan guru menyampaikan pelajaran
j. Ketidakaktifannya siswa dalam rangka mencapai tujuan
dalam proses pembelajaran pengajaran. Cara guru
menyampaikan cara pelajaran ini
disebut metode pengajaran.
Dalam metode pengajarannya
terkadang metode yang dipakai
hanya berfokus kepada satu hal
yaitu metode ceramah.
Sedangkan menurut
perkembangannya, metode
pengajaran tidak hanya 1 model
saja, namun masih banyak lagi
metode pengajaran yang bisa
dipakai untuk menumbuhkan
keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran.
5 Pembelajaran dikelas a. Tingkat pemahaman guru Guru kurang memahami Pengetahuan guru masih kurang terkait
masih belum terhadap soal-soal HOTS pembelajarann berbasis HOTS soal-soal yang menganalisis, mencipta,
menggunakan Soal masih kurang sehingga mengevaluasi, berpikir kritis serta soal
gurunya tidak mampu HOTS. Pembelajaran dan soal-soal HOTS
HOTS
memahami tentang cara memang menjadi hal baru bagi guru, karena
berpikir tingkat tinggi. itu guru perlu dilatih secara berkelanjutan.
b. Kurangnya pemahaman Terutama untuk menciptakan pembelajaran
pembelajaran berbasis HOTS yang mengusung pola berpikir kritis serta
c. Kurangnya pelatihan dalam penyelesaian masalah.
merancang pembelajaran
berbasis HOTS
6 Rendahnya pemanfaatan a. Sarana dan prasarana Tingkat pemahaman guru Guru merupakan komponen penting dalam
Teknologi pendukung yang terbatas. terhadap dunia teknologi, pendidikan. Guru berfungsi untuk mendidik
b. Kendala ketersediaan jaringan informasi dan komunikasi yang generasi masa depan yang lebih baik.
internet dan sinyal kurang/terbatas Menciptakan manusia yang berakhlak baik,
c. Ketersediaan listrik. agar terciptanya pembelajaran yang efektif
d. Pengetahuan teknis guru dan optimal.Guru harus memiliki
tentang teknologi informasi kemampuan yang baik dan memiliki
dan komunikasi yang terbatas. kemmpuan yang spesifik agar bibit masa
depan menjadi generasi penerus yang
memiliki karakter.

Untuk pemanfaatan teknologi informasi dan


komunikasi dapat memberikan pengalaman
baru bagi guru yang lebih banyak dan
variatif dalam proses pembelajaran.
Sehingga hal ini dapat meningkatkan
pemahaman setiap guru terhadap
penggunaan teknologi dalam ranah
pendidikan.

Seorang guru harus mampu memahami dan


mengaplikasikan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan seperti
mejalankan komputer, , menggunakan sosial
media, yang ter Up to date, mengoperasikan
aplikasi e-learning, dan lain sebagainya.
Seorang guru atau pendidik bukan hanya
mampu menguasai suatu ilmu atau
kemampuan perpeminatan, akan tetapi
seorang guru harus mengajarkan kepada
murid bagaimana mengimplementasikan
suatu ilmu kedalam teknologi.

Anda mungkin juga menyukai