Webinar
Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI)
Pengalaman Bekerja :
1. Clinical Research Assist Divisi GastroHepatoEnterologi, Dept. IPD-RSCM FKUI,
2007 – 2009
2. Dietisien RSCM, 2008 s/d sekarang
• Ruang Rawat Inap Neuorologi & Bedah Syaraf (2008 – 2009)
• Ruang Rawat Inap Obgin-Onkologi (2008 - 2009)
• Ruang Rawat THT & Penyakit Dalam (2009 – 2018)
• Ruang Rawat Inap ICU/ICCU (2018 s.d saat ini)
Gambaran Umum Kasus
Usia : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : supir angkutan umum
Agama : Islam
Riwayat Keluarga/pernikahan : menikah, memiliki 2 anak
Skrining Gizi
Nama : Tn. Z
BB/TB : 44 kg/155 cm
Kesan :
Resiko malnutrisi tingkat
sedang
Pengkajian Gizi
Data Antropometri
BB : 44 kg
TB : 155 cm
IMT : 18.33 kg/m²
Penurunan BB : 3 kg (6%) dalam 1 bulan
LLA : 21 cm
LLA Standar/U : 31.7 cm (WHO-NCHS)
% LLA/U : 66%, (60 – 90% : gizi kurang)
Pemeriksaan EKG :
Sinus takikardi dan infark miokard lama inferior
CT Scan Thorax :
Emfisema bulosa dengan bronkiektaksis dan infiltrat minimal
sugestif TB, tidak tampak massa/nodul dikedua paru, arteri
pulmonalis melebar dikanan dan kiri, dan efusi pleura kiri
minimal.
Spirometri :
FEV1 11.2% dan FVC 19.7% dengan FEV1/FVC adalah 0.56
(PPOK GOLD D/berat)
Data Fisik Terkait Gizi
KU
Tidak sadar, DPO, tampak sakit berat, TD 130/82 (87) mmHg, FN 78x/mnt,
SatO2 97% on ventilator, FiO2 70%, rate 26x/mnt, RR 26x/mnt, SpO2 97%
Penilaian Fisik
Tampak kurus, kehilangan massa lemak orbital, triceps dan lumbar region tk
ringan - sedang, kehilangan massa otot temporalis, clavikula dan quadriceps/kaki
tk ringan – sedang.
Data Riwayat Gizi & Makanan
1 bulan SMRS :
Pola makan tidak teratur. Os makan utama 2 – 3x sehari dan umumnya bukan
makanan yang diolah sendiri oleh keluarga. Setiap hari mengkonsumsi kopi
sachet atau es the manis 2 – 3x sehari dan gorengan. Makan utama berupa nasi
uduk/lontong sayur 1p (sarapan pagi) dan makan sore berupa nasi 3p dengan
sayur dan lauk nabati. Os jarang mengkonsumsi buah. Sesekali minum susu
kental manis/susu beruang.
1 minggu SMRS:
nafsu makan mulai menurun. Os hanya mengkonsumsi bubur nasi atau
roti/biskuit dengan segelas susu 1 – 2x sehari karna alasan sesak, batuk, mual
dan nyeri perut yang hilang timbul.
MRS :
Saat tiba di IGD RS, Os dipasang NGT untuk akses makan dan diberikan cair
jernih 3 x 100 ml. Toleransi diet cair jernih baik. Diet cair dinaikkan bertahap.
Data Riwayat Gizi & Makanan
Estimasi Asupan Energi dan Zat Gizi
Kesan : Asupan energi dan zat gizi tidak adekuat sejak 1 minggu SMRS
Data Riwayat Gizi & Makanan
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Energi 45 kkal/kgBB = 1980 ~ 2000 kkal, bertahap dari 20
kkal/kgBBA (900 kkal)
(High Risk RFS (day 4 – 5) ; 15 – 25 kkal/kgBB)
Protein 1.5 g/kgBB = 83 g (17%)
Lemak : 67 g (30%)
Vitamin & Min Kebutuhan
Karbohidrat : 265 g (53%) Vitamin D 5 mcg
Cairan : 1500 ml (35 ml/kg) Vitamin B6 6 mg
Vitamin dan Mineral Vitamin B12 5 mcg
Vitamin C 200 mg
Asam Folat 600 mcg
Zinc 3 – 5 mg
Riwayat Klien
Riwayat Personal
Os bekerja sebagai supir angkutan umum. Perokok
berat sejak usia 15 tahun, dalam sehari dapat menghabiskan
2 bungkus rokok (32 batang). Riwayat konsumsi alkohol,
promiskuitas atau pengguna narkoba disangkal.
2005
Os masuk RS dan
2010
didiagnosa TB paru, Mengalami reinfeksi TB 2012
menjalani pengobatan TB dan PPOK, Mengeluhkan sesak nafas hebat,
selama 6 bulan dan mendapatkan OAT lini dirawat 3 minggu di RS dan
dinyatakan sembuh 2 selama 9 bulan, sempat dilakukan pemasangan
dinyatakan sembuh. selang ke paru-paru. Os juga
dinyatakan reinfeksi TB kembali
dan dilakukan pengobatan OAT
lni 2 hingga tuntas. Tahun 2015,
TB paru kambuh dan diberikan
OAT kembali tapi Os
menghentikan sendiri karena
bosan
Riwayat Klien
Keluhan Penyakit Saat ini
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang
memberat sejak 1 hari SMRS. Sesak dirasakan terus menerus
sejak 1 minggu terakhir disertai mengi yang bertambah jika
pasien beraktifitas, namun tidak dipengaruhi oleh perubahan
posisi pasien.
Batuk berdahak dirasakan sejak lebih dari 6 bulan terakhir,
kadang disertai dahak berwarna putih.
Os masuk perawatan ICU pada hari ke-3 MRS karena gagal
nafas dan penurunan kesadaran
Riwayat Klien
Terapi Medis dan Obat – obatan (nama, fungsi & interaksi obat)
• Kontak inadekuat Makanan cair tinggi protein 50 ml/jam, 6 siklus (3 : 1), via
• RR 18 – 20x/mnt on NGT dan Clinimix 1000 ml/48 jam
venti FiO2 70%
• Toleransi diet baik Zat Gizi Asupan Zat Gizi % Asupan
• Tidak ada residu
Energi (kkal) 1106 + 79 (propofol) 59%
NGT/muntah/diare/dist
ensi abd,dll Protein (g) 59 71%
• BC +260 ml/24 jam Lemak (g) 33 24%
• DU 0.9 ml/kgBB/jam Karbohidrat (g) 128 48%
• pH :7.36
• pCO2 : 55.8
Rencana Intervensi selanjutnya :
• pO2 : 81 • Enteral :Volume MC tinggi protein 70 ml/jam, 6
• HCO3 : 24.9 siklus (3 : 1), via NGT
• SatO2 : 94 • Parenteral : Clinimix 1000 ml/48 jam (sisa)
Hasil Monitoring dan Evaluasi
Hari 3
• Kontak inadekuat Makanan cair tinggi protein 70 ml/jam, 6 siklus (3 : 1), via
• RR 18 – 20x/mnt on NGT dan Clinimix 1000 ml/48 jam
venti FiO2 50%
• Toleransi diet baik
• Tidak ada residu Zat Gizi Asupan Zat Gizi % Asupan
NGT/muntah/diare/dist Energi (kkal) 1466 + 79 (propofol) 77%
ensi abd,dll Protein (g) 77 93%
• BC + 330 ml/24 jam Lemak (g) 33 24%
• DU 0.9 ml/kgBB/jam
Karbohidrat (g) 164 62%
• pH :7.38
• pCO2 : 34.7
• pO2 : 84 Rencana Intervensi selanjutnya :
• HCO3 : 22.9 • Volume MC tinggi protein menjadi 90 ml/jam, 6
• SatO2 : 96 siklus (3 : 1), via NGT
• Clinimix di stop