Anda di halaman 1dari 40

SISTEMATIKA RANCANGAN RPJM-DESA

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum
1.3. Pengertian

BAB II. PROFIL DESA


2.1. Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah Desa
2.1.2. Demografi Desa
2.1.3. Keadaan Sosial
2.1.4. Keadaan Ekonomi

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa


2.2.1. Pembagian Wilayah Desa
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

BAB III. POTENSI DAN MASALAH


3.1. Potensi
3.2. Masalah

BAB IV. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DESA


4.1. Visi dan Misi
4.1.1. Visi
4.1.2. Misi

4.2. Kebijakan Pembangunan


4.2.1. Arah KebijakanPembangunan Desa
4.2.2. Potensi dan Masalah
4.2.3. Program Pembangunan Desa
4.2.3.1. Bidang Penyelenggaran Pemerintahan
4.2.3.2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan
4.2.3.3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
4.2.3.4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
4.2.4. Strategi Pencapaian

BAB V. PENUTUP

Lampiran :
1 Peraturan Desa tentang RPJM-Desa
2 SK Kades tentang Tim Penyusunan RPJM-Desa
3 Daftar Sumber Daya Alam
4 Daftar Sumber Daya Manusia
5 Daftar Sumber Daya Pembangunan
6 Daftar Sumber Daya Sosial Budaya
7 Rekapitulasi Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
8 Daftar Gagasan Lingkungan /RT
9 Daftar Masalah dan Potensi Potret/Sketsa Desa
10 Daftar Masalah dan Potensi Kalender Musim
11 Daftar Masalah dan Potensi Bagan Kelembagaan
12 BA. Pelaksanaa Pengkajian Keadaan Desa
13 Laporan Pelaksanaa Pengkajian Keadaan Desa
14 BA. Musrenbangdes Penyusunan RPJM-Desa
15 Rancangan RPJM-Desa
16 BA. Penyusunan Rancangan RPJM-Desa
17 BA. Musrenbangdes Penyusunan Rancangan RPJM-Desa
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah Rencana Kegiatan
Pembangunan Desa untuk jangka Waktu 6 (enam) Tahun.Desa harus
mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan
Rencana Pembangunan Desa Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Desa.

Salah satu persoalan mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan Desa


adalah terkait perencanaan pembangunan Desa. Maka RPJM-Desa menjadi
sangat penting untuk diperhatikan baik dari segi proses penyusunan maupun
kesesuaiannya dengan Peraturan Perundangan – undangan yang berlaku.

Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No 114 tahun 2014, Perencanaan


Pembangunan Desa mencakup bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan
pemberdayaan masyarakat Desa.

1.2 Dasar Hukum


Dasar hukum penyusunan RPJMDesa Sumber Agung Tahun 2019-2025,
antara lain sebagi berikut:
1. Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 123
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
Nomor tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014, tentang
Pedoman Teknis Peraturan Desa;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014, tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2016, tentang
Pengelolaan Aset Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 tahun 2016, tentang
Kewenangan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 08 Tahun 2017 , tentang
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa;
9. Peraturan Bupati Balangan Nomor 23 Tahun 2015, tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Desa;
10. Peraturan Bupati Balangan Nomor 24 Tahun 2015, tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa;
11. Peraturan Bupati Balangan Nomor 19 Tahun 2018, tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa;
12. Peraturan Bupati Balangan Nomor 48 Tahun 2018, tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
13. Peraturan Desa Nomor 07 tahun 2019 tentang Kewenangan Desa.

1.3 Pengertian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) Desa
Sumber Agung Kecamatan Halong Kabupaten Balangan Tahun 2019 – 2025
adalah dokumen perencanaan desa untuk periode 6 (enam) Tahun, ditetapkan
dengan maksud memberikan arah kebijakan keuangan desa, strategi
pembangunan desa, kebijakan umum, program pembangunan desa serta
sasaran-sasaran kegiatan strategis yang ingin dicapai selama 6 (enam) tahun
kedepan. Dengan demikian, RPJMDesa Sumber Agung menjadi Landasan bagi
semua dokumen perencanaan, baik rencana pembangunan tahunan
Pemerintah Desa, maupun Dokumen perencanaan lainnya.
Langkah selanjutnya, RPJM Desa Sumber Agung yang ditetapkan dalam
Periode 6 (enam) Tahunan akan dijabarkan kembali kedalam bentuk Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa), yang selanjutmya RKP Desa tersebut akan
dijadikan pedoman bagi setiap pemangku kepentingan (Steakholders)
dilingkungan Pemerintah Desa Sumber Agung Kecamatan Halong Kabupaten
Balangan. Penjabaran RPJM Desa ke dalam RKP Desa Sumber Agung untuk
setiap Tahunnya akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB Desa) Desa Sumber Agung

Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan penyusunan RPJMDesa Sumber Agung sebagai
pedoman dalam menyusun RKP Desa, sehingga menjamin konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi.
Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai kebutuhan dan keadaan
setempat dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
kualitas hidup masyarakat, Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab
bersama terhadap program pembangunan, Memelihara dan mengembangkan
hasil-hasil pembangunan (keberlanjutan), Mendorong dan menumbuh
kembangkan partisipasi dan keswadayaan dalam pembangunan dan sebagai
ruang interaksi antara masyarakat dengan pemerintah supra desa.
 Maksud
Dokumen RPJM Desa Sumber Agung merupakan sebuah dokumen
perencanaan yang bersifat umum,yang mana didalamnya memuat formulasi
segenap kebutuhan, harapan dan keinginan masyarakat yang dituangkan
dalam ide-ide dan prinsif pengembangan dan tugas, pemberdayaan,
pelayanan, pembangunan akan dilaksanakan oleh pemerintah desa yang
akan mewarnai berbagai langkah dan kebijakan melalui pemilihan program
sebagai satu kesatuan yang bulat serasi dan selaras, yang berisi tentang
rencana pembangunan 6 tahun kedepan.dimana dokumen ini dimaksudkan
akan menjadi landasan dan pedoman penyelengaraan pemerintah desa dan
masyarakat desa dalam pelaksanaan pembangunan di desa.

 Tujuan RPJMDes
Dokumen Rencana Pembanguna Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
Desa Sumber Agung ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam
lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 6 tahun dengan
menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.
b. Sebagai dasar / pedoman kegiatan Pembangunan Desa Sumber Agung
c. Sebagai masukan penyusunan RAPBDesa Sumber Agung
d. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan pemerintahan
yang baik
e. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan dalam perencanaan.
f. Mendorong masyarakat desa benar-benar mampu berperan aktif dan
mennggapi positif atas rencana kerja pembangunan di desanya sehingga
bisa memotifasi peningkatan swadaya dan gotong royong.

Penyusunan Dokumen Rencana Pembanguna Jangka Menengah Desa


(RPJMDes) Desa Sumber Agung ini mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
2. Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan
Pembangunan Desa
3. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.

4. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan


program pembangunan dari Pemerintah.
5. Dapat mendorong partisipasi masyarakat masyarakat.
BAB II
PROFIL DESA

2.1 Kondisi Desa


2.1.1 Sejarah Desa
Sejarah terbentuknya Desa Sumber Agung adalah Sebuah Desa di

ujung Timur Kabupaten Balangan yang merupakan Desa baru hasil

pemekaran dengan Desa Suryatama Kecamatan Halong kabupaten

Balangan pada Tahun 2012

Berawal dari keinginan Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan

pemerintah yang lebih dekat, lebih efektif dan lebih efisien.maka, pada

awal tahun 2010 dibentuklah panitia pemekaran Desa dan pada waktu itu

juga langsung mengajukan permohonan pemekaran Desa kepada

Pemerintah Kabupaten

Dengan melewati berbagai hal / proses pemekaran yang sesuai dengan

aturan hukum yang berlaku dari mulai jajak pendapat, penentuan nama

Desa, pembagian wilayah, pembagian kekayaan desa, dll. Akhirnya pada

bulan Juli 2012 resmi menjadi Desa Pemekaran bersama desa lainnya

yang telah berjuang bersama sama yakni Desa mamigang dan Padang raya

serta beberapa Desa – Desa baru di kecamatan Tebing Tinggi hasil

Pemekaran Desa di Kabupaten Balangan.

Kondisi desa Sumber Agung pada umumnya sama dengan desa-desa

yang lain yang ada di wilayah kecamatan halong kabupaten balangan

kalimantan selatan. Desa Sumber Agung tergolong desa yang berkembang

dan terus berupaya meningkatkan desa agar menjadi lebih maju. Secera

umum Sumber Agung mengalami beberapa kemajuan baik dibidang


ekonomi, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang keamanan

ketertiban dan bidang sosial budaya.

Dilihat dari topografi dan kultur tanah, Desa Sumber Agung Kecamatan

Halong secara umum berupa Persawahan dan Perbukitan yang berada

pada ketinggian antara 90 M/d 130 M di atas permukaan laut dengan

suhu rata-rata berkisar antara 29 0 s/d 320 Celcius. Sumber Agung terdiri

dari 7 ( Tujuh ) RT. Orbitasi dan waktu tempuh dari desa kekecamatan 5

km2 dengan waktu tempuh 20 menit dan dari ibukota kabupaten 40 km 2

dengan waktu tempuh 90 menit.Jumlah penduduk Desa Sumber Agung

706 jiwa, jumlah penduduk laki-laki 362 jiwa dan jumlah penduduk

perempuan 344 jiwa. Mayoritas masyarakat Desa Sumber Agung bermata

pencaharian sebagai petani dan penyadap karet, yang lainnya berprofesi

sebagai pedagang, PNS, TNI, Polri, guru honorer, dan wiraswasta. Tingkat

pendidikan di desa Sumber Agung sudah cukup baik hal ini dapat dilihat

dengan rendahnya tingkat buta huruf.

2.1.2 Demografi (Kependudukan)


1. Sebaran Penduduk
Penduduk Desa Sumber Agung terbagi menjadi Tujuh wilayah Rukun
Tetangga yaitu :
a. RT. I
- Laki – laki : 74 Jiwa
- Perempuan : 62 Jiwa
- Jumlah KK : 42
- Jumlah Penduduk : 136 Jiwa
b. RT. II
- Laki – laki : 42 Jiwa
- Perempuan : 49Jiwa
- Jumlah KK : 27
- Jumlah Penduduk : 91 Jiwa
c. RT. III
- Laki – laki : 99 Jiwa
- Perempuan : 100Jiwa
- Jumlah KK : 66
- Jumlah Penduduk : 199 Jiwa
d. RT. IV
- Laki – laki : 62Jiwa
- Perempuan : 57 Jiwa
- Jumlah KK : 38
- Jumlah Penduduk : 119 Jiwa
e. RT. V
- Laki – laki : 29 Jiwa
- Perempuan : 28 Jiwa
- Jumlah KK : 19
- Jumlah Penduduk : 136 Jiwa
f. RT. VI
- Laki – laki : 28Jiwa
- Perempuan : 26 Jiwa
- Jumlah KK : 17
- Jumlah Penduduk : 54 Jiwa
g. RT. VII
- Laki – laki : 28 Jiwa
- Perempuan : 26 Jiwa
- Jumlah KK : 17
- Jumlah Penduduk : 54 Jiwa

1. Kewarganegaraan

No Kewarganegaraan Laki – laki Perempuan

1 Warga Negara Indonesia 362 orang 344 orang

2 Warga Negara Asing - -

3 Dwi Kewarganegaraan - -

Jumlah 362 orang 344 orang

2. Tingkat Pendapatan
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Petani Karet 326 rang
2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 10 Orang
3 Pedagang 24 Orang
4 Sopir 8 Orang

5 Penjahit 3 Orang

6 Karyawan Swasta 15 Orang


7 Tukang Batu/ Kuli/ Buruh 44 Orang
8 Guru Honorer/ Swasta 16 Orang
9 Wiraswasta 20 Orang
Jumlah 446 Orang

3. Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Belum sekolah 24 Orang
2 Tidak Pernah sekolah 2 Orang
3 3- 6 tahun yang sekolah TK 32 Orang
4 7 – 18 tahun yang sedang 134 Orang

sekolah
5 18 – 56 tahun pernah SD tapi 39 Orang
tidak tamat
6 Tamat SD/ Sedrajat 103 Orang
7 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP 60 Orang
8 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA 20 Orang

9 Tamat SLTP/sederajat 80 Orang

11 Tamat SLTA/sederajat 182 Orang


12 Tamat D2 8 Orang
13 Tamat D3 2 Orang
14 Tamat S1 20 Orang
15 Tamat S2 -

4. Tingkat Kesehatan
No Keadaan Fisik dan Laki – laki Perempuan
Mental
1 Normal atau sehat 360 Orang 342 Orang
2 Cacat fisik 2 Orang 1 Orang
3 Cacat Mental/ tuna - 1 Orang
gerahita
Jumlah 362 Orang 344 Orang

2.1.3 Keadaan Sosial


1. Adat Istiadat (Budaya)
Di Desa Sumber Agung mempunyai adat istiadat/budaya yang setiap
tahun di peringati/ di rayakan yakni setelah musim panen ataupun sebelum
musim tanam tiba warga desa selalu mengadakan syukuran/selamatan yang
tempat pelaksanaannya berada didekat lahan persawahan warga desa dan
adat/budaya ini selalu dilaksanakan warga desa setiap tahun sampai
sekarang.
Masyarakat Desa Sumber Agung juga masih sangat lekat dengan
adat/budaya gotong royong seperti pada acara perkawinan, kelahiran,
kematian dan pada saat akan membangun rumah, sikap tolong menolong
antara sesama warga juga masih sangat kuat dan erat, masyarakat Desa
Sumber Agung masih mempertahankan adat yang juga menjadi simbol bangsa
Indonesia yaitu gotong royong dan tolong menolong.
2. Suku dan Agama
a. Suku
No Suku Laki – laki Perempuan
1 Banjar 45 Orang 46 Orang
2 NTB 74 Orang 85 Orang

3 Jawa 242Orang 211 Orang

2 Dayak - -

3 Madura 1 Orang 2 Orang


Jumlah 362Orang 344 Orang

b. Agama
Warga Desa/ masyarakat Desa Sumber Agung semuanya
beragama Islam.
3. Kelembagaan Sosial
No Nama Lembaga Di Desa Jumlah
1 Pemerintahan Desa 1
2 BPD 1
3 Pengajian 3
4 Posyandu 1
5 Kelompok Tani 14
6 Karang Taruna 1
7 Majelis Ta’lim 2
8 Maulid Habsyi 2
9 Yasinan 7
10 Handil Qurban 2
11 Handil Maulid 1
12 Rukun Kematian 1
13 PKK 1

4. Kesenian
No Nama Kesenian Jumlah
1 Habsyi 2
2 Kuda lumping 1
3 Pencak Silat 1
4 Karawitan 1
5 Fatayat 1

Keadaan Ekonomi
1. Pusat Perekonomian Rakyat
Pusat perekonomian rakyat Desa Sumber Agung seperti pasar
desa tidak ada hal ini karena letak desa yang tidak terlalu jauh dari
pasar kecamatan/kabupaten, Di Desa Sumber Agung perekonomiannya
sebagian besar adalah dari hasil karet dan ada juga dari hasil peternakan
sapi, ayam, itik dll.

2. Sentra Industri Rumah Tangga


Di Desa Sumber Agung memiliki sentra industri rumah yaitu
kerajinan industri ruamah Tangga seperti Kerupuk, Kripik ,Tempe dan
Tahu

3. Cakupan Wilayah Usaha


Usaha masyarakat Desa sebagian besar hanya dari usaha karet,
pertanian dan perkebunan yang menjadi paling menonjol di Desa Sumber
Agung, ± 81 % masyarakat menekuni usaha tersebut, walaupun ada
sebagian kecil yang mempunyai usaha niaga/berdagang dan juga
peternakan.

4. Mata Pencaharian Masyarakat/jenis Usaha Masyarakat


No Jenis Usaha Jumlah KK
1 Petani 180 KK
2 PNS 10 KK
3 Karyawan Swasta 15 KK
4 Dagang 20 KK
5 Buruh Lepas 20 KK
Jumlah 275 KK
5. Potensi Ekonomi
No Jenis Potensi Luas/ Ha
1 Rawa/Lembut 150 Ha
2 Lahan Tidur 2 Ha
3 Banyak Sungai Kecil 2 Km²
4 Lahan Perkebunan Karet 1500 Ha
5 Lahan Pertanian 40 ha
6 Kebun Buah 1 Ha
7 Bambu -
8 Pasir -

5. Rata – rata Pendapatan Perkapita masyarakat

No Uraian Jumlah (Rp.)

1 Perbulan Rp. 2.000.000,-

2 Pertahun Rp. 24.000.000,-


Kondisi Pemerintahan Desa
1. Pembagian Wilayah Desa

No Uraian Jumlah

1 Rukun Tetangga (RT) 7

2 Rukun Warga (RW) -

2. Perda Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)


Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 08 Tahun 2017,
Tanggal 20 Januari 2017 tentang Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

3. Perdes SOTK
Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Kepala Desa
bersama BPD
1. Pembagian Tugas Pemerintahan Desa Antara Kepala Desa (Kades)dan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Merupakan prinsip dan
sinkronisasi.

2. SK Pemerintahan Desa
a. BPD
Keputusan Bupati Balangan Nomor 188.45/472/KumTahun
2018.tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota BPD di Desa
Sumber Agung, Kecamatan Halong Kabupaten Balangan.
b. Kepala Desa
Keputusan Bupati Balangan nomor 188.45/785/Kum TAHUN 2019
tentang Pemberhentian Kepala Desa Sumber Agung dan
Pengangkatan Kepala Desa Terpilih Desa Sumber Agung Kecamatan
Halong Kabupaten Balangan.
c. Perangkat Desa
Keputusan Kepala Desa Sumber Agung nomor 02/SA/HL/1/2020
tentang Pemberhentian Perangkat Desa dan Pengangkatan Perangkat
Desa Sumber Agung Kecamatan Halong Kabupaten Balangan.
STRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAHAN DESA SUMBER AGUNG
KEC. HALONG KAB. BALANGAN

1. Tugas Kepala Desa :


- Kepala Desa berkedudukan sebagai kepala pemerintah Desa yang
memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
- Kepala Desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan Desa,
- Melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan Masyarakat.
- Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud Kepala Desa
bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk- petunjuk
bagi pelaksana tugas bawahannya.
- Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud kepala Desa
memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. menyelenggarakan pemerintahan Desa, seperti tata praja


Pemerintahan, penetapan peraturan di Desa, pembinaan Masalah
Pertanahan, pembinaan ketenteraman dan ketertiban, melakukan
upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan
penataan dan pengelolaan wilayah
b. melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana
prasarana pedesaan, dan pembangunan di bidang pendidikan,
kesehatan.

c. pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban


masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat,
keagamaan dan ketenagakerjaan.
d. pemberdayaaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.

e. menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan


lembaga lainnya.

- Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Desa berwenang:

1. memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa;


2. mengangkat dan memberhentikan perangkat desa;
3. memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan aset desa;
4. menetapkan peraturan desa;
5. menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
6. membina kehidupan masyarakat desa;
7. membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa;
8. mengembangkan sumber pendapatan desa;
9. mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa;
10. mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat desa;
11. memanfaatkan teknologi tepat guna;
12. mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;
13. membina dan meningkatkan prekonomian desa serta
mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif
untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat desa;
14. mewakili desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk
kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
15. melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas, kepala desa berkewajiban:


1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa;
2. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa;
3. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang akuntabel,
transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari
kolusi, korupsi, dan nepotisme;
4. Menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pemangku
kepentingan di desa;
5. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik;
6. Mengelola keuangan dan aset desa;
7. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
desa
8. Menyelesaikan perselisihan masyarakat di desa;
9. Mengembangkan perekonomian masyarakat desa;
10. Membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat desa;
11. Memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di desa;
12. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan
lingkungan hidup; dan
13. Memberikan informasi kepada masyarakat desa.

Tugas lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan :
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama BPD
2. Mengajukan rancangan Peraturan Desa kepada BPD
3. Menetapkan rancangan Peraturan Desa yang telah mendapat
persetujuan bersama BPD
4. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Desa mengenai
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB – Desa)
5. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif

6. BPD mempunyai tugas :


- Membahas rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa
- Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan
Peraturan Kepala Desa serta Keputusan Kepala Desa
- Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa,
- Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa
- Menyusun tata tertib BPD

7. Sekretaris Desa Mempunyai tugas :


- Sekretariat desa dipimpin sekretaris Desa yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
- Menjalankan administrasi pemerintahan desa, pembangunan dan
kemasyarakatan serta memberikan pelayanan administratif kepada
Kepala Desa.
- Dalam melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud Sekretaris Desa
mempunya fungsi :
1. melaksankan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, adminstrasi
surat menyurat, arsip, dan ekspedisi;
2. melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi
perangkat Desa, penyediaan prasarana perangkat Desa dan kantor,
penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan
Dinas, dan pelayanan Umum;
3. melaksankan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan
pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi
penghasilan kepala Desa, perangkat Desa, BPD, dan lembaga
pemerintah Desa lainnya;
4. melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, menginventarisir data - data
dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi
program, serta penyusunan Laporan;
5. melaksanakan fungsi lain yang diberikan Kepala Desa

- Sekretaris desa dibantu oleh kepala Urusan yang berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris Desa.
Kepala urusan terdiri dari :
a. Kepala Urusan Umum dan Perencanaan;
Kepala Urusan Umum dan Perencanaan memiliki fungsi seperti
melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, penataan administrasi perangkat
Desa, penyediaan prasarana perangkat Desa dan Kantor, penyiapan
rapat, pengadministrasian asset, inventarisasi, pelayanan umum,
mengkoordinasikan urusan perencanaan seperti menyusun rancangan
RPJMDesa, Rancangan RKPDesa dan Rancangan APBDesa. Belanja
Desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan,
melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan
Laporan. Dan melaksankan urusan lain yang diberikan Sekretaris Desa.

b. Kepala Urusan Keuangan.


Kaur Keuangan memiliki fungi melaksanakan urusan keuangan seperti
pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber
pendapatan dan pengeluaran, dan administrasi penghasilan kepala desa,
perangkat desa, BPD, dan lembaga pemerintah desa lainnya serta
melaksanakan fungsi kebendaharaan dengan memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak pemerintah desa.

Kaur keuangan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas:


1. menyusun RAK Desa; dan
2. melakukan penatausahaan yang meliputi menerima, menyimpan,
menyetorkan/membayar, menatausahakan dan mempertanggung
jawabkan penerimaan pendapatan Desa dan pengeluaran dalam
rangka pelaksanaan APB Desa
3. Mengarsipkan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan
4. Melaksanakan urusan keuangan
5. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa apabila Kepala Desa
berhalangan melaksanakannya

Pelaksana tekhnis dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di


bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Desa.

Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas


operasional.

Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari :

a. Kepala Seksi Pemerintahan;


Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan manajemen
tata praja pemerintahan, menyusun rencana regulasi Desa, pembinaan
masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban,
pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan
dan pengelolaan wilayah, serta pendataan dan pengelolaan profil Desa

b. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan.

Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan mempunyai fungsi


melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembanguna
bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna, serta
melaksankan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan
kewajiban Masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi masyarakat,
pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,Keagamaan, dan
ketenagakerjaan.

Pelaksana Kewilayahan

Pelaksana Kewilayahan dilaksanakan oleh Kepala Wilayah yang


bertanggung jawab langsung kepada Kepala Desa.

Kepala wilayah berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan


yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugas
wilayahnya.

Untuk melaksankan tugas sebagaiman dimaksud kepala wilayah memiliki


fungsi :

a. pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya


perlindungan Masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan
pengelolaan wilayah;

b. mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya;

c. melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan


kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungnnya;
d. melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

e. dalam melaksanakan tugasnya kepala wilayah berkedudukan dibawah


Kepala Desa dan bertanggung jawab kepada kepala Desa.

Dalam melaksankan tugasnya, Kepala Desa bertanggung jawab memimpin dan


mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 08 Tahun 2017,


Tanggal 20 Januari 2017
Tentang Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1. Potensi
Desa Sumber Agung memiliki potensi desa yang cukup menjanjikan
karena memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah, dari lahan perkebunan
karet yang cukup luas yaitu ± 1500 hektare, selain itu dari lahan perkebunan
juga banyak menghasilkan buah-buahan seperti durian, rambutan, duku/
langsat, cempedak dan lain – lain. Sumber daya alam Desa Sumber Agung seperti
hutan/lahan tidur yang masih belum digarap/lahan tidur, apabila sumber daya
ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan tepat tentu akan banyak menunjang
pendapatan masyarakat yang nantinya akan bisa membuat masyarakat menjadi
lebih baik dan sejahtera.
Potensi sumber daya manusia di Desa Sumber Agung juga cukup baik
karena rata – rata penduduk desa sudah melaksanakan pendidikan sampai
tingkat pendidikan SLTP dan SLTA/sederajat, dan dari sumber daya
pembangunan berupa bangunan fisik seperti jalan, JUT, titian dan sarana air
bersih di Desa Sumber Agung juga cukup banyak mempunyai aset – aset sarana
prasarana tersebut.
Dengan pengelolaan, pemeliharaan dan pemanfaatan yang baik dari
seluruh aparat pemerintahan desa dan masyarakat, sumber daya alam tersebut
tentu akan menjadi modal utama Desa Sumber Agung untuk melaksanakan
pembangunan di segala bidang, baik dari segi ekonomi, sosial budaya,
pendidikan, kesehatan dan bidang – bidang pembangunan lainnya.

3.2 Masalah Desa


Sebagaimana kita ketahui bersama, masalah utama yang dihadapi
masyarakat di Indonesia adalah masalah ekonomi, begitu juga di Desa Sumber
Agung, masalah ekonomi juga menjadi masalah utama yang harus segera di
tanggulangi, mata pencarian terbesar atau utama masyarakat Desa Sumber
Agung adalah dari sektor perkebunan karet, padahal harga jual karet sekarang
sangat anjlok/ murah sehingga masyarakat sangat merasa kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari.
Dari segi sarana dan prasarana pendukung kegiatan perekonomian
masyarakat juga masih banyak yang kurang layak, seperti masih banyaknya
jalan usaha tani yang rusak, titian ulin yang rusak/ patah, saluran irigasi
pertanian/ persawahan yang masih belum maksimal serta sarana air bersih
(pamsimas) yang tidak bisa di fungsikan dan dinikmati masyarakat dengan
baik dan maksimal karena kurangnya dana bantuan dari pemerintah.
Selain itu, kurangnya keterampilan warga masyarakat dalam bidang
yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat juga merupakan salah
satu hal yang harus segera di perhatikan, karena apabila warga masyarakat
memiliki keterampilan seperti menjahit, tata rias, membuat kue untuk dijual/
di pasarkan, bisa beternak ayam/ ikan, perbengkelan, las dan lain- lain maka
masyarakat akan mempunyai alternatif lain saat harga karet anjlok seperti
sekarang ini.
Dengan adanya perencanaan pembangunan melalui Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) ini diharapkan dapat
menjadi acuan utama arah pembangunan Desa Sumber Agung

Mengungkapkan, mengolah dan menceritakan data – data yang ditampilkan


dalam bentuk tabulasi mengenai :
1. Potensi dan Masalah berdasarkan Potret Desa
2. Potensi dan Masalah berdasarkan Kalender Musim
3. Potensi dan Masalah berdasarkan Bagan Kelembagaan
Sebagaimana terlampir dalam tabel
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DESA

Dalam rangka mencapai tujuan nasional diperlukan singkronisasi kebijakan


pemerintah Desa Sumber Agung, dengan pemerintah secara Nasional,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, melalui kesamaan persepsi
terhadap berbagai persoalan dan program pembangunan desa dalam kerangka
pembangunan yang berkesinambungan. Untuk itu Pemerintah Desa perlu
memperhatikan beberapa hal utama pembangunan yang bersifat makro untuk
masuk dalam Tahun Anggaran diantaranya:

4.1 Visi – Misi

4.1.1 Visi
“MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA YANG RELIGIUS DAN
INTELEKTUAL MELALUI PENINGKATAN USAHA DAN MENCIPTAKAN
LAPANGAN PEKERJAAN”

Visi tersebut memiliki 4 (empat) pokok pikiran yang diuraikan


sebagai berikut :
 Sejahtera, yaitu merupakan cita-cita dan perwujudan
masyarakat Desa Sumber Agung yang terbebas dari
ketergantungan dan ketertinggalan terutama dalam pemenuhan
kebutuhan hidupnya baik primer maupun sekunder.

 Religius, yaitu merupakan cita-cita dan perwujudan masyarakat


Desa Sumber Agung yang memiliki akhlak mulia dengan
meletakan pondasi agama sebagai landasan dalam berpikir dan
bertindak dalam segala aspek kehidupan.
 Intelektual, yaitu kondisi pemerintah desa dan masyarakat desa
dengan sumberdaya manusia yang cerdas dan berkualitas serta
berbudi pekerti yang luhur.

 Pengembangan Potensi Usaha, yaitu target dan sasaran


prioritas pembangunan di segala bidang baik usaha perikanan,
perkebunan, pertanian, peternakan dan usaha lainnya, yang
natinya akan menjadi sebagai potensi unggulan desa.

4.1.2 Misi
Untuk mencapai Visi Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang
Religius dan Intelektual melalui Peningkatan Usaha tersebut diatas, Desa
Sumber Agung telah menetapkan Misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan perekonomian masyarakat yang tangguh dan
berdaya saing berbasis potensi lokal.

2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan


sarana umum.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang amanah dan


berakhlak mulia.

4. Memfasilitasi peningakatan sarana dan prasarana serta


kesadaran pendidikan.

5. Memfasilitasi pengembangan dan peningkatan hasil usaha, baik


usaha perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan dan usaha
lainnya.

6. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan Desa.

4.2. Arah Kebijakan Pembangunan


Arah kebijakan pembangunan di sisi belanja mengalami perubahan
paradigma, dari paradigma atau sistem incremental dan line item dengan
sistem anggaran berimbang menuju paradigma baru, yakni anggaran
berdasarkan kinerja (performance budget). Perubahan paradigma ini
dimaksudkan agar penyusunan anggaran lebih berorientasi pada kepentingan
publik dan memenuhi prinsip transparansi, akuntabilitas. Perubahan
paradigma ini menuntut tingkat kemandirian desa yang lebih tinggi
dalam mengatur rumah tangganya dengan berbagai strategi, alokasi dan
prioritas pengeluaran sesuai dengan aspirasi yang berkembang dalam
masyarakat. Selain itu, pengeluaran desa pada dirinya sendiri sekaligus
harus merupakan mekanisme pencegahan terjadinya pemborosan dan
kebocoran yang menguntungkan sebagian orang.
Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas penyusunan anggaran,
pemerintah Desa juga dituntut untuk menerapkan pendekatan perencanaan
dari bawah. Anggaran Desa pada hakekatnya merupakan kalkulasi kuantitatif
finansial untuk memaksimalkan pelayanan publik, sesuai dengan
kebutuhan dan masalahnya. Karena itu, proses penyusunannya harus
melibatkan berbagai pihak dan bentang pemangku kepentingan yang lebih
luas, selain BPD, LPM, dan organisasi masyarakat, dengan melandaskan diri
pada prinsip-prinsip manajemen keuangan publik modern, seperti prinsip
akuntabilitas, kejujuran, transparansi, dan pengendalian sesuai visi, misi,
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh unit kerja di pemerintah Desa.

Kebijakan umum Desa Sumber Agung tetap berpedoman pada visi dan
misi pembangunan desa serta sasaran dari pembangunan yaitu masyarakat
menegah ke bawah sehingga kebijakan pembangunan desa lebih mengarah
pada perbaikan kesejahteran masyarakat menengah ke bawah.
Walau keadaan demikian asas adil merata dalam penyusunan arah
kebijakan pembangunan tetap dipertahankan. Sehingga dalam menyusun
rencana pembangunan seluruh wilayah dari Desa Sumber Agung akan tetap
tersentuh, sehingga dalam pelaksanan pembangunan tidak ada rasa
kecemburuan sosial yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat yang
mengakibatkan ketidak harmonisan dalam masyarakat.
Secara administratif Desa Sumber Agung terbagi dalam 7 ( Tujuh )
Rukun Tetangga sehingga dalam penyusunan kebijakan sesuai usulan-usulan
yang diusulkan masing-masing wilayah RT (Rukun Tetangga) dan prioritas
usulan, juga di sesuaikan dengan prioritas usulan dari masing-masing
wilayah.
Dalam penerapan asas adil dan merata bukan berarti dalam penyusun
seluruh wilayah memiliki kesempatan yang sama, tetapi juga memperhatikan
kondisi wilayah, seperti jumlah masyarakat miskin, sehingga dalam
penyusunan kebijakan sangat memungkinkan kondisi masyarakat yang lebih
parah akan mendapat kesempatan lebih besar.
Semua usulan dari semua wilayah akan terkumpul sangat banyak
sehingga dalam pelaksanaan atau realisasinya akan disusun secara bertahap
sesuai kemampuan desa dan yang prioritas pertama dari masing wilayah akan
disusun sebagai prioritas kebijakan pembangunan pada tahap awal.
Selain azas adil dan meratakami juga lebih mengutamakan hal-hal yang
bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda,
ketika ada sekelompok lapisan masyarakat yang terkena bencana alam seperti
tanah longsor, kebanjiran atau kebakaran. Hal-hal seperti tentu nantinya
dalam penyusunan kebijakan pembangunan diluar kendali, sehingga akan ada
beberapa program kebijakan yang akan ditunda.
Seluruh arah kebijakan umum pembangunan akan disusun melalui
Rencana Pembangunan Desa (RPJM Des) yang disusun oleh tim penyusun
RPJM Desa yang dibentuk melalui rapat pembentukan Tim Penyusun RPJM
Des,dan RPJM Des akan ditetapkan dan disetujui oleh Pemerintah Desa
(Kepala Desa) dengan BPD ( Badan Permusyawaratan Desa) melalui
Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembang Desa).

4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa


Arah kebijakan pembangunan jangka menengah Desa Sumber Agung akan
menentukan agenda, tujuan dan sasaran program pembangunan Enam tahun
ke depan. Sebagai upaya pencapaian pembangunan yang diharapkan maka
dirumuskan kebijakan pembangunan sebagai dasar penetapan pokok-pokok
pikiran dengan mengacu pada strategi, visi dan misi Desa Sumber Agung
sehingga dalam pelaksanaannya terdapat kesatuan arah yang jelas terhadap
pemecahan masalah yang dihadapi oleh Desa Sumber Agung sesuai dinamika
masyarakat yang selalu berkembang. Arah kebijakan umum DesaSumber
Agung juga dapat diartikan sebagai operasionalisasi dari visi dan misi Desa
untuk jangka waktu tertentu. Arah kebijakan pembangunan Desa Sumber
Agungantara lain:
1. Peningkatan kinerja aparatur Desa melalui pelatihan dan sosialisasi
tentang berbagai macam disiplin ilmu, khususnya yang berkaitan
dengan pemerintahan Desa.
2. Peningkatan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat disegala bidang.
3. Penataan regulasi diberbagai bidang, dengan menerbitkan Peraturan
Desa yang diperlukan dan dirasa mendesak.
4. Peningkatan sumber daya manusia di semua elemen masyarakat yang
berilmu, sehat dan religius melalui kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan di RT, Desa, kecamatan maupun Kabupaten.
5. Peningkatan peran wanita (kesetaraan Gender) dalam proses
pembangunan disegala bidang.
6. Peningkatan moralitas, etika, keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, melalui ceramah-ceramah dan atau kegiatan
keagamaan dan dialog interaktif dengan berbagai elemen masyarakat.
7. Peningkatan pentingnya toleransi antar umat beragama dengan
menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai antar umat
beragama.
8. Peningkatan kesadaran mengembangkan Ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan membentuk, mengembangkan dan memasyarakatkan
perpustakaan Desa.
9. Peningkatan kewaspadaan dan kemampuan semua elemen masyarakat
Desa Sumber Agung untuk menghadapi atau menangani keadaan
darurat/bancana alam diwilayahnya.
10.Peningkatan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Desa Sumber
Agung
11.Peningkatan kerja sama antar Desa
12.Peningkatan sarana dan prasarana kebersihan dan keindahan,
transportasi, penerangan jalan, perumahan tidak layak huni, air bersih,
irigasi, seni dan olah raga, akses jalan antar RT/RW dan antar
Desa/kecamatan.
13.Peningkatan kesadaran hukum di masyarakat melalui sosialisasi-
sosialisasi dan pendekatan-pendekatan kekeluargaan, sehingga
menekan adanya konflik, menurunnya tingkat kriminalitas di
masyarakat yang berdampak pada persatuan dan kesatuan di Desa
Sumber Agung tetap terjaga dengan baik

4.2.2 Potensi Dan Masalah


Potensi sumber daya manusia di Desa Sumber Agung juga cukup baik
karena rata – rata penduduk desa sudah melaksanakan pendidikan sampai
tingkat pendidikan SLTP dan SLTA/ sederajat, dan dari sumber daya
pembangunan berupa bangunan fisik seperti jalan, JUT, titian dan sarana air
bersih dan lainnya di Desa Sumber Agung juga cukup banyak mempunyai aset –
aset sarana prasarana tersebut.
Dengan pengelolaan, pemeliharaan dan pemanfaatan yang baik dari
seluruh aparat pemerintahan desa dan masyarakat, sumber daya tersebut tentu
akan menjadi modal utama Desa Sumber Agung untuk melaksanakan
pembangunan di segala bidang, baik dari segi ekonomi, sosial budaya,
pendidikan, kesehatan dan bidang – bidang pembangunan lainnya.
Untuk Sketsa Desa

NO MASALAH POTENSI

Sebagian besar Jalan desa masih ada yang


1 Tenaga
gelap

2 Tak ada lapangan Sepakbola Tenaga, Lahan

Desa belum mempunyai tenda, kursi dan Tenaga, Tim Inventaris


3
meja untuk kegiatan-kegiatan didesa Aset Desa
Sarana Air Bersih perlu perbaikan/
4 pemeliharaan agar dapat berfungsi secara Lahan, Tenaga
maksimal untuk warga masyarakat
Di desa belum mempunyai gedung
Lahan, Bahan, Tenaga
5 bulutangkis untuk kegiatan olahraga warga
Kerja, Pasir
masyarakat
Masyarakat masih banyak yang belum
6 Lahan, Tenaga
mempunyai WC/MCK
Jalan Usaha Tani masih banyak yang perlu
7 dibangun sebagai penunjang perekonomian Lahan, Tenaga Kerja
warga
Belum ada anggaran untuk pembelian
8 Anak Muda, Lahan
seragam dan perlengkapan bermain bola volly

Poskamling sudah tidak layak untuk jaga / Lahan, Bahan, Tenaga


9
ronda malam di desa Kerja
Nomor dan alamat rumah sudah banyak yang
10 rusak dan banyak yang tidak mempunyai Perangkat Lengkap
nomor/ alamat rumah
Di desa/ RT belum mempunyai papan
11 Perangkat Lengkap
informasi

Lahan tidur di desa belum bisa digarap Lahan, Tenaga Kerja,


12
karena memerlukan dana yang cukup besar Kebun Karet

Di Rt. 03 DAM memerlukan pembersihan agar


13 Lahan, tenaga,
bisa difungsikan secara optimal
Di Rt. 03 perlu pembuatan drainase agar
14 pembuangan saluran air lancer saat musim Lahan, tenaga,
hujan
Sebagian tempat ibadah/ langgar dan masjid
15 Lahan, tenaga,
perlu renovasi
Perlunya pengeboran Sumur umum sebagai
16 Lahan, tenaga,
sarana prasarana aktifitas masyarakat

Kalender Musim

NO MASALAH POTENSI

Dimusim hujan sebagian besar rumah dan


1 halaman rumah penduduk desa serta jalan Lahan, Tenaga, Pasir
tergenang air
Dimusim hujan pendapatan masyarakat
Kelompok tani,
2 menurun karena tidak bisa beraktifitas/ bekerja
Perkebunan
potong karet/kesawah
Dimusim hujan masyarakat banyak yang
3 Bidan Desa, Pustu
terserang penyakit

Dimusim hujan anak-anak/ masyarakat sering Kader Posyando, Bidan


4
terkena penyakit diare Desa, Posyando
Dimusim hujan JUT sangat becek dan sangat
sulit untuk dilalui, baik pakai motor atau jalan Lahan, Tenaga, Batu,
5
kaki, bahkan sering terjadi kecelakaan petani Sirtu
jatuh dari motor saat melewatinya
Dimusim kemarau banyak masyarakat terserang
6 Bidan Desa, Pustu
penyakit Ispa karena banyaknya polusi asap

Dimusim Hujan ternak banyak yang mati


7 Kelompok Ada
mendadak
Dimusim pancaroba banyak masyarakat
Kader Posyando, Bidan
8 menderita penyakit flu, batuk, demam, dan
Desa, Posyando
mengalami maslah sesak pernapasan
Dimusim penghujan, saat tanam padi, air susah
9 Lahan, Tenaga, Sawah
diatur karena tidak adanya pengairan yang baik

10 Dimusim hujan air menjadi tercemar/ keruh Pamsimas/ PDAM

Dimusim kemarau sungai menjadi sangat


Lahan, Kesadaran,
11 dangkal dan sangat kotor dengan masih
Sungai
banyaknya masyarakat yang BAB di sungai
Dimusim kemarau hasil perkebunan tidak bisa
Kelompok tani,
12 diharapkan karena sulitnya mendapatkan air di
Perkebunan, Lahan
perkebunan/ persawahan
Dimusim kemarau halaman rumah dan jalan
Kader Posyando, Bidan
13 berdebu, sehingga dapat mendatangkan
Desa
penyakit seperti batuk
Dimusim kemarau sering terjadi kebakaran
14 lahan perkebunan karena masyarakat tidak Lahan, Tenaga, Kebun
hati-hati
Dimusim kemarau penghasilan petani karet
15 Lahan, Tenaga, Kebun
menurun drastis

Dimusim kemarau warga desa sering kesulitan


16 Lahan, Tenaga
mendapatkan air bersih

Bagan Kelembagaan
NO LEMBAGA MASALAH POTENSI
Terkadang lambat dalam
menyampaikan
1 Pemerintahan Desa Perangkat Lengkap
informasi kepada
masyarakat
Kurang bisa bekerja
dengan baik dan
2 Pemerintahan Desa maksimal karena tidak Perangkat Lengkap
memahami tugas dan
fungsinya
Peningkatan kapasitas
Perangkap
3 Pemerintah Desa SDM masih rendah dan
Lengkap
perlu pelatihan/ Bimtek
Kurangnya sarana
prasarana serta fasilitas
4 Pemerintahan Desa kantor untuk Perangkat Lengkap
kelengkapan
pemerintahan desa
Kendaraan yang ada
5 Pemerintahan Desa sudah lama dan sering Perangkat Lengkap
rusak
Kantor desa masih
6 Pemerintahan Desa dalam tahap Perangkat Lengkap
pembangunan

4.2.3 Program Pembangunan Desa


Program Pembangunan Desa Merupakan sebuah Proses Tahapan
kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan
Badan Permusyawaratan Desa dan Unsur Masyarakat secara partisipatif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai
tujuan Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Pembangunan Desa Pembinaan
Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat.
Pembangunan partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan didesa
dan kawasan perdesaan yang dikoordinasikan oleh kepala desa dengan
mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan guna
mewujudkan pengarus utamaan perdamaian dan keadilan sosial.
Pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta
meman-faatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan,
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat desa.
Pemerintah desa menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai
dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
kabupaten. Perencanaan dan Pembangunan Desa dilaksanakan oleh
pemerintah desa dengan melibatkan seluruh masyarakat desa dengan
semangat gotong royong. Masyarakat Desa berhak melakukan pemantauan
terhadap pelaksanaan Pembangunan Desa.
Dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa,
Pemerintah Desa didampingi oleh permeintah daerah kabupaten yang secara
teknis dilaksanakan oleh satuan kerja perngkat daerah kabupaten.Untuk
mengoordinasikan pembangunan desa, kepala desa dapat didampingi oleh
tenaga pendamping profesional, kader pemberdayaan masyarakatdesa, dan
atau pihak ketiga. Camat akan melakukan koordinasi pendampingan
diwilayahnya.
Penyusunan program rencana pembangunan desa (RPJM Des)
berdasarkan seluruh usulan yang telah diseleksi dalam rapat BPD dan
disetejui dalam Musrembang Desa serta ditetapkan melalui Surat Keputusan
Kepala Desa menyakup semua bidang kehidupan yang ada di masyarakat.
Kemudian dalam Musrembang desa ditetapkan semua urutan bidang-bidang
tersebut berdasarkan semua usulan yang telah disetujui.

4.2.3.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Belanja Kepala Desa dan


perangkat desa yang meliputi: Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala desa
dan perangkat desa serta operasional Pemerintah Desa.Belanja BPD yang
meliputi Tunjangan dan operasional BPD. Belanja RT dan operasional.
Penetapan dan penegasan batas Desa, Pendataan Desa, Penyusunan tata
ruang Desa, Penyelenggaraan musyawarah Desa, Pengelolaan informasi Desa,
Penyelenggaran perencanaan Desa, Penyelenggaraan evalasi tingkat
perkembangan pemerintahan Desa, Penyelengaraan kerjasama antar Desa,
Pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa, dan Kegiatan lainnya
sesuai kondisi Desa

4.2.3.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan

Jenis kegiatan yang termasuk dalam perencanaan pembangunan


desa bidang pelaksanaan pembangunan adalah sebagai berikut:
1. Pemenuhan Kebutuhan Dasar,
Untuk program perencanaan pada bidang Pemenuhan Kebutuhan Dasar
dititik beratkan pada kebutuhan sarana kesehatan masyarakat yang
langsung berkenaan dengan masyarakat rumah tangga miskin dan
pengembangan serta peningkatan pendidikan masyarakat baik
kuantitas maupun kualitas pendidikannya. Program-program yang
direncanakan terutama pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar adalah
sebagai berikut :
 Pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes
1) Pembuatan WC Umum
2) Pembuatan Sarana Air Bersih (Air Bersih)
3) Pembangunan sistem penyaringan air sungai.
4) Sanitasi Lingkungan,
5) prasarana Sosial dasar dan kesehatan lainnya sesuai kondisi
Desa.
 Pengelolaan dan pembinaan Pelayanan Kesehatan, meliputi :
1) Penyuluhan kesehatan
2) Pengobatan Gratis.
3) Peningkatan bantuan pemenuhan gizi Anak-anak dan balita.
4) Pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu dan Polindes;
5) Pelayanan sosial Dasar
6) Pelayanan kesehatan ibu dan anak
7) Layanan konseling gizi terpadu/ terintegritas
8) prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi Desa.
 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
1) Bantuan Sarana dan Prasaran TK
2) Bantuan Honor Guru TK dan TP-Al Qur’an.
3) Pemberantasan Buta Huruf.
4) Program paket A,B dan C
5) Penambahan Sarana Pengajaran
6) Layanan Pendidikan Anak Usia Dini
7) prasarana pengelolaan dan pembinaan lainnya sesuai kondisi
Desa.

2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa


Jenis kegiatan yang akan dikembangkan dalam bidang Pembangunan
Sarana dan Prasarana Desa meliputi :
 Pembangunan Pengembangan Infrastruktur Desa.
1) Peningkatan Jalan Desa
2) Peningkatan Drainase
3) Pembuatan Jalan Pertanian
4) Pembuatan/ penyediaan Penyedot air untuk pertanian
5) Pembuatan Siring Jalan Desa
6) Pembangunan Jembatan/Titian
7) Rehab Jembatan
8) Rehab langgar/ masjid
9) Pemasangan penerangan lampu jalan desa
10) Pembangunan Jembatan Beton
11) Pembuatan dan perbaikan pos kamling.
12) Pembelian Tanah desa
 Infrastruktur Desa dan sosial dasar lainya sesuai kondisi Desa.
Pembangunan dan Pengembangan Sarana Pendidikan
1) Perbaikan gedung Sekolah Dasar (SDN)
2) Perbaikan Gedung Madrasyah Dinayah dan TPA
3) Pembangunan Gedung PAUD
4) Pembangunan Gedung Taman kanak Kanak
 Pembangunan dan Pengembangan Sarana Pertanian
1) Pengadaan Mesin Perontok Padi dan jagung
2) Pengadaan Mesin Handtractor.
3) Pengerukan Sungai/Saluran Air Persawahan.
4) Pembersihan DAM

3. Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal.


Program perencanaan yang berhubungan dengan bidang
pengembangan potensi ekonomi lokal menitik beratkan pada
perencanaan pembangunan yang dapat meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat menengah ke bawah sesuai sasaran dari RPJM Desa.
Pembangunan tersebut baik berupa bangunan fisik maun non fisik yaitu
bagaimana menciptakan atau menumbuhkan usaha kecil masyarakat
yang dapat menambah penghasilan masyarakat. Semua ini agar
masyarakat ada usaha tambahan selain bertani. Bukan berarti mereka
akan meninggalkan usaha sebagai petani, tetapi agar ada tambahan
pendapatan, karena usaha bertani untuk Desa Sumber Agung hanya
dapat dilakukan setahun sekali.
Program-program pengembangan potensi ekonomi lokal yang akan
dilaksanakan oleh desa meliputi :
 Penyertaan modal BUMDESa
 Pengadaan alat-alat pertanian
 Pengembangan kegiatan lokal masyarakat
 Pabrik penggilingan padi dan mesin perontok jagung
 Pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian
 Pengembangan industri kecil/Rumah tangga.
 Bantuan Modal pertanian dan perkebunan
 Bantual Modal UKM
 Pengadaan taman wisata hijau
 Serta pengembangan ekonomi lainnya sesuai kondisi desa
4. Pemanfaat sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan
Program perencanaan yang berhubungan dengan bidang
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan
adalah wujud dari peningkatan pemanfaatan sumber daya alam dan
peningkatan sumber daya manusia dengan mengembangkan potensi-
potensi lokal desa. Program yang dikembangkan oleh desa meliputi :
 Pemanfaatan Hutan.
 Pemanfaatan dan Pengembangan Lahan Pertanian.
 Pengembangan Sumber daya pertanian
 Serta pengembangan ekonomi lainnya sesuai kondisi desa

4.2.3.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan antara lain: pembinaan lembaga


kemasyarakatan, penyelenggaraan ketentraman & ketertiban, pembinaan
kerukunan umat beragama, pengadaan sarana dan prasarana olah raga,
pembinaan lembaga adat, pembinaan kesenian dan social budaya masyarakat
dan kegiatan lain sesuai kondisi Desa.

4.2.3.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat


Bidang Pemberdayaan Masyarakat antara lain : Pelatihan usaha ekonomi,
pelatihan bagi BUMDESa, Pelatihan Pelayanan Sosial Dasar, Pelatihan
Teknologi Tepat Guna. Pelatihan Tim Pengelola kegiatan, pertanian, perikanan
dan perdagangan, pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa,
perangkat Desa, BadanPemusyawaratan Desa, lembaga Kemasyarakatan Desa
Dan Pelatihan lainnya yang dianggap perlu. Peningkatan kapasitas
masyarakat, antara lain: kader pemberdayaan masyarakat Desa; kelompok
usaha ekonomi produktif; kelompok perempuan, kelompok tani, kelompok
masyarakat miskin, kelompok pengrajin, kelompok pemerhati dan
perlindungan anak, kelompok pemuda; dan kelompok lain sesuai kondisi Desa

4.2.3.5 Bidang Penangulangan Bencana, keadaan darurat dan Mendesak


Desa
Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan darurat dan Mendesak Desa
1. Penanggulangan Bencana
- Banjir
- Longsor
- Kebakaran
- Dan bencana lainnya
2. Keadaan Darurat
- Wabah penyakit
- Kekeringan
3. Keadaan Mendesak
- Konflik social
- Terjadinya peperangan

4.2.4 Strategi Pencapaian


A. Strategi Pembangunan Desa Sumber Agung

a. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap


pengetahuan agama sehingga terwujud masyarakat yang berkarakter
agamis, berbudaya, berakhlak mulia, dan bermoral berdasarkan
falsafah pancasila.
b. Terbangun dan mantapnya jaringan infrastruktur yang andal sehingga
dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas faktor-faktor yang
mendukung berkembangnya aktivitas produksi dan mampu membuka
isolasi desa serta membentuk kawasan-kawasan pertumbuhan baru,
c. Peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berdampak pada
peningkatan pendapatan masyarakat sehingga terwujud masyarakat
yang sejahtera.
d. Membaiknya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan desa sehingga mampu menghasilkan komoditi berkualitas,
berdaya saing, menjadi motor penggerak perekonomian.
e. Terpenuhi dan meratanya kebutuhan prasarana dan sarana pelayanan
dasar di seluruh wilayah desa/dusun dalam rangka peningkatan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
f. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada
pelestarian lingkungan hidup.
g. Peningkatan peran aktif BPD, LPM, RT/RW, Tokoh masyarakat, dan
masyarakat pada umumnya dalam pembangunan desa.
h. Mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai bidang
Pembangunan.

Faktor-faktor kunci dan asumsi keberhasilan Dalam rangka menunjang


perwujudan visi dan misi serta melaksanakan strategi pembangunan Desa
Sumber Agung maka diperlukan faktor-faktor kunci dan asumsi keberhasilan
pembangunan, adalah :
1. Adanya situasi dan kondisi desa yang kondusif bagi pelaksanaan
pembangunan.
2. Adanya konsistensi aparatur desa dan tokoh masyarakat yang berpihak
pada masyarakat, khususnya kelompok yang kurang beruntung.
3. Adanya dukungan dan komitmen yang utuh dari segenap pemangku
kepentingan, terkait kebijakan hingga operasional dalam pengembangan
wilayah/desa.
BAB V
PENUTUP

Semua program yang kami cantumkan hanya kebutuhan utama yang


bisa di susun dan dilihat pada saat ini, tidak menutup kemungkinan ada
program tambahan yang sifatnya tidak bisa ditunda dan darurat, sebagai
contoh adanya bencana alam yang mengakibatkan kerusakan rumah warga
atau fasilitas umum desa yang mau tidak mau harus segera diperbaiki karena
menyangkut kebutuhan pokok penduduk maupun masyarakat desa. Karena
tidak tercantum dalam rencana program ini maka dapat ditambahkan dan di
review, terlebih lagi sangat di perlukan swadaya masyarakat berupa tenaga
gotong royong maupun material yang bisa di ambil dari lokal desa. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Sumber Agung Tahun 2019 s/d 2025
Adalah merupakan penjabaran dari visi dan misi Desa Sumber Agung yang
berlaku hingga enam tahun kedepan. RPJM Desa Sumber Agung ini
merupakan pedoman bagi pelaksanaan pembangunan dalam menyusun
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang bersifat tahunan. Untuk
itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Seluruh lapisan masyarakat Desa Sumber Agung berkewajiban untuk


mensukseskan rencana pembangunan jangka menengah Desa Sumber
Agung tahun 2019-2025 dengan sebaik-baiknya.
2. Kepala Desa beserta jajarannya bersama-sama dengan Badan
Permusyawaratan Desa berkewajiban menjamin konsistensi antara
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Sumber
Agung tahun 2019-2025 dengan Rencana Kerja Pembangunan Desa
(RKP Desa)
3. Kepala Desa beserta jajarannya bersama-sama dengan Badan
Permusyawaratan Desa berkewajiban menjamin konsistensi antara
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa
Sumber Agung tahun 2019-2025 dengan Rencana Kerja Pembangunan
Desa (RKP Desa);
4. Dalam Penyusunan RKP Desa diwajibkan untuk selalu memperhatikan
dan mengacu pada RPJM-Desa Sumber Agung tahun 2019-2025,
sehingga menjadi pegangan bagi setiap pengambil keputusan
pelaksanaan pembangunan tiap tahunnya

Demikian program-program yang kami rencanakan. Semoga Allah SWT


memberikan Ridho sehingga semua program bisa terialisasi sesuai dengan
penyusunan dan perencanaan

Anda mungkin juga menyukai