Anda di halaman 1dari 8

‫‪KEIKHLASAN DAN KEPEDULIAN‬‬

‫‪DALAM IBADAH KURBAN‬‬


‫‪Oleh:‬‬
‫‪Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si‬‬

‫السال َمَعل ْي َْكَور ْ َحةََ هَ‬


‫للاَوبرَكت َه‬ ‫َو َّ‬
‫اهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَب‪َ.‬اهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَب‪ََ.‬اهللََ َأ ْكَبَاهللَََأ ْكَبََاهللََ َأ ْكَب‪َ.‬اهللَ‬
‫َللاَب ْكرةًَوأَ هص ْي ًال‪ََ،‬لاهلَاَلََّللاَو ْحده‪َ،‬صدقَوعْدهَ‬ ‫ِلَكثه ْ ًْياَوس َْبحان ه‬ ‫َأ َْك َْبَكب ْ ًهْياَوالْح ْمدَ ه ٰ ّ هَ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َاْل ْحزابَو َْحدَهَ‪ََ،‬لََاهلَاَلََّللاََوللاَ َ َأ ْكَبَ‪َ،‬اهلل ََأ ْكَبَوَ هَ‬
‫هللَ‬ ‫ونَصَع ْبدهَوأَع َّزَجنْدهَوهزم ْ َ‬
‫ِ ِ‬
‫ْاحل ْمدَ‬
‫اتَأ ْْعا هلناَ‬‫ََنمده َون ْس ت هع ْينهَو ْنس ت ْغ هفرهَونع ْوذ هَِب ههللَ هم ْنَُش ْو هرَأنْف هس ناَو هم ْنَس هي ّئ ه‬ ‫َِل ْ‬‫ْاحل ْمد ه ّ ه‬
‫ََي هدَللاَفالَم هض َّلَهل‪َ.‬وم ْنَيضْ هل ْلَفالَها هديَهل‪ َ.‬أَ َْشهدَأ ْنََلَاهلَ هاَلََّللاَو ْحدهََلَ‬ ‫م ْن ْ‬
‫ُشيْكَهل‪ َ.‬وأ ْشهدَ أَ ََّنَ مح َّمدً اَ ع ْبدهَ ورس ْوهل‪ َ.‬اللّه َّمَ ص ه ّلَ وس ه ّ ّْلَ عَلَ س ه ّي هدَنَ مح َّم ٍدَهذاَ‬ ‫ه‬
‫ْ‬
‫َّالرس ْوله َالك هر ْ هْيَوعَلَأ ه ههلَوأَ ْْصا هب ههَأَ َّماَب ْعد‪َ :‬‬
‫للاَفقدْ َفازَالْمتَّق ْون‪َ .‬‬‫سَبهت ْقوىَ ه‬ ‫للا‪َ،‬أُ هص ْي ْكَون ْف ه َ‬ ‫فياَ هعبادَ ه‬
‫فقدْ َقالَللاَتعاىل هَِفَ هكتا هب ههَالْك هر ْ هَْيَ‪َ:‬اَنَّ َأَعْط ْيناكَالْك ْوثر‪َ.‬فص ه ّلَ هلربّهكَو َْ‬
‫اَن ْر‪ََ.‬ا َّنَشَاهَنئكَ‬
‫ِ‬ ‫َْ ه ِ‬
‫اهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَب ََاهللَأكَبَوَ َ‬
‫هللَ ْاحل ْم َد‬
‫‪Hadirin dan hadirat‬‬
‫‪Jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah‬‬
‫‪Marilah kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt.‬‬
‫‪sebaik-baiknya, dengan cara melaksanakan semua perintah Allah dan‬‬
‫‪menjauhi semua larangan-Nya. Kita berharap semoga Allah‬‬
‫‪memberikan petunjuk agar kita bisa berada di jalan yang lurus dan‬‬
‫‪Allah memberikan kekuatan, kesabaran dalam menjalankan ibadah‬‬
‫‪pasca mewabahnya virus corona covid-19. Begitu juga kita berharap‬‬
‫‪kiranya Allah memberikan kesabaran kepada jama’ah haji Indonesia‬‬
‫‪1‬‬
khususnya dari Indonesia, dan umumnya dan jama’ah haji seluruh
dunia dalam menjalankan ibadah hajinya pasca covid-19, dan calon
jama’ah haji yang batal keberangkatannya karena ada pemangkasan
50% serta pembatasan usia. Insya Allah pada tahun-tahun yang akan
datang mereka akan diberangkatkan 100% dari jumlah kuota yang
tersedia dan tidak ada batasan usia lagi. Aamiin.
Dalam kondisi dan situasi apapuan, kita tidak boleh kendor untuk
mensyukuri nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada
kita. Setidak-tidaknya nikmat kesehatan yang telah dianugerahkan
Allah kepada kita dan keluarga kita, kita telah dianugerahi Allah
umur, kesehatan dan kesempatan sampai hari ini, semoga Allah
menambah nikmat-Nya bagi orang-orang yang selalu bersyukur,
sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat ke-7:
َ‫َْْل هزيدنَّ ْكََۖول هِئَكف ْرُتَْا َّنَعذ هاِبَلش هديد‬
َ ‫ل هِئَشك ْرُت‬
ِ
Jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk
kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku
sangatlah pedih.
َ‫اهلل ََأ ْكَبَاهللَ ََأ ْكَب ََاهلل ََأ ْكَبَوَ ه‬
‫هللَ ْاحل ْم َد‬
Jama’ah shalat Idul Adha yang dirahmati Allah
Sesungguhnya hari-hari ini adalah hari yang sangat luar biasa di
sisi Allah. Nabi Saw. bersabda:
َ‫ْشَ هذيَالْ هح َّج هة‬
‫َأَ ََّّيمَع ْ ه‬:‫أََفْضلَأَ ََّّي همَادلُّ نْيا‬
Hari-hari dunia yang paling utama di sisi Allah adalah 10 hari
awal bulan Dzulhijah
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah, sesungguhnya
pada setiap momen pasti ada nilai-nilai keutamaan dalam
pelaksanaan ibadah, dan tentu memiliki nilai pahala yang agung dan
besar disisi-Nya. Sebagaimana halnya beribadah di awal bulan

2
Dzulhijah memiliki pahala yang besar, bahkan sekalipun
dibandingkan dengan keutamaan jihad fie sabilillah. Para sahabat
terobsesi dengan pahala tersebut, sehingga mereka bertanya: Wahai
Rasulullah sekalipun dibandingkan dengan jihad fie sabilillah?
Rasulullah menegaskan:
َ‫هَش ٍء‬ َ ‫َاَلَّ ََرجلََخَرجَبهن ْف هس ههَوم ه هاهلَف ّْلَي ْرجه ْعَ هم ْنَذ ه‬،‫َللا‬
ْ ‫لَب‬ ْ ‫وََلََالْ هجهاد ه‬
‫َِفَس هب ْيله ه‬
… ya termasuk lebih utama dibanding jihad di jalan Allah,
ِ
kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan
jihad) dan tidak ada satu pun yang kembali (ia mati syahid) (HR.
Muslim)
Tentu, wahai kaum muslimin-muslimat, dibalik besarnya
fadhilah dan pahala tersebut, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi
oleh kita yakni:
Pertama, keikhlasan.
Ikhlas adalah kata kunci pertama dan utama apabila kita
menginginkan pahala yang besar tersebut. Apa yang terjadi pada saat
Allah Swt. memerintahkan nabiyullah Ibrahim As. menyembelih
putranya sendiri, Ismail tersayang, mungkinkah Tuhan sekejam itu?
Coba kita perhatikan, ada suatu momen yang sangat menakjubkan.
Yakni Ismail begitu ikhlas menghadapi perintah Allah Swt. kepada
ayahnya. Itulah keikhlasan menjadi sumber utama. Ibrahim ikhlas
menerima perintah Tuhan-Nya dan Ismail pun ikhlas untuk menjadi
kurban atas dasar perintah Allah.
Nabi Ibrahim dan Ismail telah membuktikan nilai dari sebuah
keikhlasan tersebut, keduanya telah meraih ganjaran yang agung dan
mulia. Saat mata pisau Ibrahim siap diletakkan dan hampir
menyentuh kulit leher Ismail, ketika itulah Allah Swt. mengirimkan
domba yang sehat dan gemuk sebagai penggganti kurban tersebut,

3
Ismail selamat Ibrahim pun lulus ujian. Inilah hasil dari sebuah
keikhlasan. Subhanallah.
Mereka berdua, antara ayah dan anak terpilih sebagai nabi yang
memiliki kedudukan mulia dan tinggi dan terhormat (maqamam
mahmuda).
Kaum muslimin-muslimat rahimakumullah, lalu ujian keikhlasan
itu ditimpakan pula kepada kita kaum muslimin melaui momen Hari
Raya Idul Adha. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya dalam
surat al-Kautsar:
َ ْ ‫اَنَّ َأَعْط ْيناكَالْك ْوثرَََفص ه ّلَ هل هربّكَو ْاَن َْرََا َّنَشا هنئكَهو‬
َ‫َاْلبْت‬
ِ
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang
ِ
banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah.
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang
terputus.
Syariat ibadah kurban adalah sebagai media ujian Allah terhadap
keikhlasan hamba-hamba-Nya dalam menjalankan perintah dan
menjauhi larangan. Mampukah kita sebagai hamba-Nya melawan
hawa nafsu kekikiran dan ketamakan yang ada dalam dirinya.
Bisakah seorang hamba mendidik dirinya untuk selalu mensyukuri
karunia rezeki yang telah diterimanya? Itulah takwa, dengan
ketakwaan itulah dapat membimbing dan menghantarkan seseorang
hamba menuju ridha Allah Swt.
َ‫اهلل ََأ ْكَبَاهللَ ََأ ْكَب ََاهلل ََأ ْكَبَوَ ه‬
‫هللَ ْاحل ْم َد‬
Kaum muslimin wal muslimat
Jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah
Kemudian yang kedua, yang harus menjadi dasar berkurban
adalah kepedulian. Ibadah kurban merupakan ibadah yang bersifat
dan mengarahkan kepada manusia untuk selalu meningkatkan

4
hubungan interaksi sosial sesama manusia. Ibadah kurban
menekankan aspek kepedulian serta kepekaan sosial dan memperkuat
hubungan persaudaraan antar sesama manusia.
Terlebih lagi apabila dikaitkan dengan mewabahnya virus corona
covid-19, kurban menjadi sebuah alternatif ibadah untuk
meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Islam mengajarkan sesuai
dengan prinsipnya untuk menjaga diri, menjaga kerukunan, mencipta
suasa lingkungan yang aman, harmoni dan damai. Menjaga pola
hidup sehat, beribadah dan bekerja sesuai dengan tugas dan porsi
masing-masing kita di semua lini kehidupan.
Kambing ataupun hewan kurban yang sudah disembelih,
biasanya dibagi-bagikan kepada orang-orang fakir maupun miskin
dan kepada yang lainnya yang dibolehkan secara syar’i, adalah
sebagai bentuk kepedulian sosial seorang Muslim. Meskipun yang
dibagikan hanya 1-2 kg, namun hal itu sudah merupakan bentuk
kepedulian yang patut diapresiasi dari sebuah solidaritas
kemanusiaan, keshalehan sosial sebagai cerminan dari keshalehan
personal.
Kita simak sabda Rasulullah Saw. dari Jabir ibn Abdullah Ra:
)َ ‫اَُي ُّبَ هلن ْف هس ههَ(رواهَالبخاريَومسّل‬
‫َْل هخي ههَم ه‬ ‫َح ََّّت ه‬،‫َلَي ْؤ همنَأَحد ُْك‬
َ ‫َُي َّب ه‬
Tidak sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai
saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.
Ibadah kurban yang dilakukan seorang Muslim pada Hari Raya
Idul Adha adalah sebagai bentuk kecintaannya, bukan saja kepada
Allah saja, namun juga kepada sesama manusia. Sebab sudah
seyogyanya kaum muslimin yang mukminin dan mukhlisin harus
mau dan mampu dan memiliki kecintaan kepada sesamanya.
Sebagaimana telah dikiaskan oleh Rasulullah:

5
ْ ‫َاذ‬،‫ََكثله َاجلس هد‬،‫احه ْهمَوتوا ه ّد ه ِْهَوتعاط هفه ْهم‬
َ‫اَاش تَكَعضْ ًواَتداعىَهل‬ ‫تَرىَ امل ْؤ همنهني هَِفَتر ه‬
ِ
)َ ‫سائهرَجس هد هه هَِب َّلسه هرَواحل َّمىَ(رواهَالبخاريَومسّل‬
Kamu melihat kaum mukminin dalam hal sayang menyayangi,
cinta mencintai, dan kasih mengasihi, bagaikan satu tubuh, jika ada
salah satu anggota tubuh yang mengeluh (sakit), maka anggota-
anggota tubuh lainnya ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur
dan merasa demam. (Mutafaq Alaih)
َ‫اهلل ََأ ْكَبَاهللَ ََأ ْكَب ََاهلل ََأ ْكَبَوَ ه‬
‫هللَ ْاحل ْم َد‬
Kaum muslimin wal muslimat
Jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah
Inilah ibadah kurban yang disandarkan pada sebuah nilai
kemanusiaan, beririsan dengan nilai kepedulian kepada sesama, serta
nilai kepekaan dan solidaritas tinggi, menjunjung tinggi nilai tepo
seliro yang maha dahsyat tercermin dari ibadah kurban yang
dilakukan oleh segenap kaum musimin yang diberikan kemampuan
dan kecukupan. Sinergi dengan nilai-nilai yang terkandung dalam al-
Qur’an, bahwa pahala yang akan didapatkan orang yang melakukan
kurban adalah akan mendapatkan nilai ketakwaan yang langsung
diberikan oleh Allah Swt.
Perihal ini sebagaimana ditegaskan Allah dalam firman-Nya
surat al-Hajj ayat ke-37:
َّ ‫َاِلَلحومهاَوَلَ هدماؤهاَول هك ْنَيناهلَالتَّ ْقوىَ همنْ ْكَكذ هلََسَّرهاَل ْكَ هلتك ه ََّب‬
َ‫واَاِل‬ َّ ‫ل ْنَينال‬
َ ‫ْشَالْم ْح هس نه‬
‫ني‬ ‫عَلَماَهد ْاُكَوب ه ّ ه‬
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat
mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang
dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya
untukmu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya

6
‫‪kepadamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang‬‬
‫‪berbuat baik.‬‬
‫‪Semoga kita termasuk hamba-hambanya yang selalu berusaha‬‬
‫‪mendekatkan diri dengan pelaksanaan ibadah kurban. Amiiin.‬‬

‫تَ َو ه ّ هَ‬
‫ال َْك هرََاَلْحَ هَك ْهَيَ َوَتقَََّبلََ‬ ‫نَ َوهَا َََّّي َُْكَهَبمَاَهَفَْي هَهَ همنَََْاَلاَّيَ هَ‬
‫ِبََركََللاََ ه َل ََولَ َْكَ ه َفَاَلْقَ َْرأََ هَنَاَلْحَ هَك ْهَيَوَنفَعَ ه َْ‬
‫لس هَمَْيعََالَْعَهَل َْي‬
‫نَ َوهَمَْن َْكَتهَالَ َوتَهََ هاَن َّهََ َهوَََا ََّ‬
‫َلَول ْك‪َ،‬ف ْاس ت ْغ هفر ْوه‪َ،‬ان َّهَ هَم ه ّ َْ‬ ‫ق ْو ه ْلَهٰذاَوأَ ْس ت ْغ هفرَللا ه ْ‬
‫ِ‬
‫هوََالْغف ْور َّ‬
‫َالر هح َْي‬
‫‪Khutbah kedua Idul Adha:‬‬
‫اهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَبَاهلل ََأ ْكَبَ‬
‫َهللَعَلَا ْحسا هن ههَوالشُّ ْكرَهلَعَلَت ْو هف ْي هق ههَوها ْمتهنا هن هه‪َ.‬وأَ ْشهدَأَ ْنََلَ هاهلَاَلََّللاََوللاَ‬ ‫الْح ْمد ه‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َُشيْكَهلَوأَ ْشهدَأ َّنَس ّيهدَنَمح َّمدً اَع ْبدهَورس ْوهلَا َّدلا هعيَاىلَ هرضْ وا هن هه‪َ.‬‬ ‫و ْحدهََل ه‬
‫ثْياَأَ َّماَب ْعدَفياَاَيَُّاَالنَّاسَ‬ ‫الله َّمَص ه ّلَعَلَس هيّ هدَنَمح َّم ٍدَ هوعَلَا ه ههلَوا ْْصا هب ههَوس ه ّ ّْلَت ْس هل ْي ًماَ هك ْ ً‬
‫اَْعاََنىىَواعْلم ْواَأَ َّنَللاَأَمر ُْكَ هبأَ ْم ٍرَبدأََ هف ْي ههَبهن ْف هس هَهَوثـَنَبهملآَئهكته ههَ‬ ‫هات َّقوللاَ هف ْيماَأَمرَوانَْت ْو َّ‬
‫بهقدْ هس ههَوقالَتعاىلَا َّنَللاَوملآئهكتهَيصل ُّ ْونَعَلَالنَّ هِبَيأآَاَيُّ اَ َّ هال ْينَأآمن ْواَصل ُّ ْواَعل ْي ههَ‬
‫ِ‬
‫وس هل ّم ْواَت ْس هل ْي ًما‪َ.‬الله َّمَص ه ّلَعَلَس ه ّي هدَنَمح َّم ٍدَص ََّلَللاَعل ْي ههَوس ه ّ ّْلَوعَلَأله َس ه ّي هدَنَمَح َّم ٍدَ‬
‫وعَلَانْبهيأآئهكَورس هِلَوملآئهك هةَ ْاملق َّرب ْهنيَو ْارضَاللّه َّمَع هنَ ْاخللفا هءَا َّلر هاش هد ْينَأَ هِبَب ْك ٍرَوْعرَ‬
‫َالصحاب هةَوال َّتا هب هع ْنيَوَت هب هعيَال َّتا هب هع ْنيَله ْم ه هَِب ْحس ٍانَ هاىلَي ْو همََا ّ هدل ْي هنَ‬
‫وعثْمانَوع هَلَوع ْنَب هقيَّ هة َّ‬
‫اح ْ َ‬
‫ني َ‬ ‫َالر ه ه‬ ‫و ْارضَعنَّاَمعه ْمَ هبر ْحتهكََّيَا ْرحم َّ‬
‫‪Allahumma Ya Arhamarrahiiiin,‬‬
‫‪Engkau Maha Mendengar apa yang kami mohonkan, Engkau‬‬
‫‪Maha Mengetahui apa yang kami siratkan, kami memohon Enhgkau‬‬
‫‪terima dari semua ikhtiar yang telah kami lakukan.‬‬
‫‪Jika ada hambamu saat ini yang diuji dengan peyakit seberat apa‬‬
‫‪pun maka mohon angkat dan sembuhkan penyakitnya itu ya Allah.‬‬

‫‪7‬‬
Angkatlah segala penyakit, hilangkan segala penyakit, wabah,
pandemi yang merajalela di seantero dunia.
Ya Allah mohon anugerahkan kepada kami segala kebaikan di
dunia, kemuliaan di akhirat, dan jauhkan kami dari ancaman neraka
ya Allah. Dekatkan kami kepada-Mu Ya Allah dengan kedekatan
yang benar, dan jadikan kami termasuk umat nabi Muhammad Saw.
yang berjumpa dengan beliau.
Ya Allah lembutkan hati kami ya Allah, bersihkan hati kami dari
kotoran-kotoran hati. Jauhkan kami dari perpecahan, satukan kami
dalam keindahan, dan cinta serta kebaikan.
Ya Allah lembutkan hati kami ya Allah, bersihkan hati kami dari
kotoran-kotoran hati. Jauhkan kami dari perpecahan, satukan kami
dalam keindahan, dan cinta serta kebaikan.
Ya Allah, jagalah negeri kami tercinta Indonesia, anugerahilah
taufiq, hidayah, petunjuk pada para pemimpin yang mengelola
negeri ini. agar dapat mengerjakannya dengan adil sesuai dengan
petunjuk-Mu. Lindungi para ulama kami dan berikan kekuatan untuk
mereka agar ikhlas dalam berdakwah karena-Mu Ya Qawiyyu Ya
Aziul Jabbar.
َ‫ربَّناَأ آ هتنا هَفَادلُّ نْياَحس ن ًةَو هفَ ْاْلآ هخر هةَحس ن ًةَو هقناَعذابَالنَّ هار‬
Ketulusan hati sering terlukai dengan keegoisan.
Keikhlasan penghambaan sering tergoris dengan keangkuhan.
Berkurban sebagai ikhtiar, ikhlas sebagai tawakal dan kepedulian
sebagai simpatisan.
Idul Adha menjadi media kasih sayang penghilang kejenuhan
Belajarlah dari Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya.
Dan jadilah seperti Ismail yang ikhlas menerima kehendak
Allah.
Pengorbanan dan keikhlasan dan kepedulian inti dari Idul Adha
Selamat Hari Raya Idul Adha
َ‫السال َمَعل ْي َْكَور ْ َحةََ ه‬
‫للاَوبرَكته‬ َّ ‫َو‬

Anda mungkin juga menyukai