b. KONTRAINDIKASI:
1) Intoksikasi digitalis.
VT dapat terjadi walaupun dilakukan kardioversi
sinkron, Stimulasi cepat atrium dengan pemacu
temporer (TPM) dapat merubah atritmia
supraventrikular.
2) Penyakit sistem konduksi. AV Blok yang dipasang
profilaktik Temporer Pace Maker (TPM).
3) Pasien dengan tidak mampu bertahan pada irama
sinus.
4) AF yang menahun .
5) Kardioversi dengan AF cepat berulang, dengan
dosis kuinidin profilaktik.
6) Post operasi baru katup jantung, kardioversi ditunda
10-14 hari, TPM dapat menghentikan takiaritmia.
Kode :
INSTITUT TEKNOLOGI DAN
Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR CEKLIST/SOP GANGGUAN
Halaman:
HEMODINAMIK
D. Persiapan Lingkungan
Menutup pintu / jendela dan memasang sampiran
Catatan Tambahan :
Pada Prinsipnya Prosedur Pengoperasian Defibrillator
Dibagi dalam Tiga hahap
1) Pemilihan besarnya energi dan mode pengoperasian
2) Pengisian energi (charge) pada kapasitor
3) Pembuangan energi dari kapasitor ke pasien (shock).
Besarnya energi dilakukan dengan memutar selector pemilihan energi ( Set Level yang
akan mengatur besarnya tegangan yang akan timbul pada pengisian kapasitor) .
Bila tombol charge ditekan maka akan terjadi pengisian kapasitor dan tegangan pada
kapasitor, dideteksi oleh detector
Bila ditekan tombol discharge tegangan pada kapasitor akan berpindah sehingga
jantung akan mendapatkan energi listrik dari kapasitor dan bBentuk tegangan yang
diberikan pada pasien dipengaruhi oleh adanya induktor
Metode defibrillator
1) Asinkron
Pemberian shock listrik jika jantung sudah tidak berkontraksi lagi, secara manual setelah
pulsa R.
2) Sinkron
Pemberian shock listrik harus disinkornkan dengan signal ECG dalam keadaan
berfibrasi, jadi bila tombol discharge ditekan kapanpun maka akan membuang setelah
pulsa R secara otomatis.
Kode :
INSTITUT TEKNOLOGI DAN
Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR CEKLIST/SOP GANGGUAN
Halaman:
HEMODINAMIK
Komplikasi Kardioversi
Aritmia.
Aritmia dapat timbul sesudah kardioversi secara listrik, karena sinkronisasi terhadap
gelombang R tidak cukup sehingga shock listrik terjadi pada segmen ST atau
gelombang T dan dapat menimbulkan VF .
Bradiaritmia
Asistol,
Tromboemboli
Sehingga, pada pasien dengan AF yang sudah lebih dari 23 hari, diberikan antikoagulan
selama 2 minggu sebelum dilakukan tindakan kardioversi.
Edema paru
Pnenumonia aspirasi
Luka bakar pada area kontak elektroda, karena kontak elektroda tidak memadai atau
renjatan berulang dapat timbul