TENTANG
PANDUAN KREDENSIAL STAF KEPERAWATAN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
dr. H. Iswandi
pembina( IV/a)
NIP. 19710204 200604 1 008
BAB I
DEFINISI
A. Pendahuluan
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integraldari pelayanan kesehatan yang profesional didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit. Praktik
keperawatan adalah pelayanan yang diselengarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan (UU RI No. 38 tahun 2014).
Keperawatan sebagai profesi mempunyai ciri antara lain tubuh ilmu pengetahuan (body of
knowledge), kode etik profesi dan memberikan pelayanan yang profesional. Sumber daya
manusia perawat di rumah sakit merupakan jenis tenaga kesehatan terbesar yang jumlahnya 40-
50%, memiliki jam kerja 24 jam penugasan shift serta merupakan tenaga kesehatan yang paling
dekat dengan pasien melalui hubungan profesional pasien-perawat (nurse-client relationship).
Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenagan dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarga.
Keberadaan komite keperawatan di RSUD Tengku Sulung yang salah satu tugasnya adalah
melakukan kredensial dan rekredensial terhadap tenaga keperawatan, untuk itu diperlukan
panduan penyelenggaraan kredensial sehingga dapat menjadi acuan dalam proses kredensial dan
rekredensial bagi tenaga keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai panduan dalam menyelenggarakan kredensial atau rekredensial guna
meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan din RSUD Tengku Sulung
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan panduan mekanisme kredensial atau rekredensial bagi tenaga
keperawatan di RSUD Tengku Sulung
b. Memberikan panduan bagi komite keperawatan untuk menyusun jenis-jenis
kewenagan klinis (clinical privilege) bagi setiap tenaga keperawatan yang melakukan
tindakan keperawatan di RSUD Tengku Sulung
c. Memberikan panduan bagi Direktur RSUD Tengku Sulung untuk menerbitkan
kewenagan klinis (clinical privilege) bagi setiap tenaga keperawatan untuk
melakukan tindakan keperawatan di RSUD Tengku Sulung
d. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para tenaga keperawatan dan institusi rumah
sakit dihadapan pasien, penyandang dana, dan pemangku kepentingan (stakeholders)
rumah sakit lainnya.
C. Sasaran
Seluruhstaf keperawatan di RSUD TengkuSulung yang memberikan pelayanan kepada
Rumah Sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang berhubungan dengan pelaksanaan dan implementasi kredensial staf
medis, meliputi :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang RumahSakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Kesehatan
3. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Bidan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite
Keperawatan Rumah Sakit
6. Permenkes No. 10 tahun 2018 tentang Tenaga Kesehatan
B. KEANGGOTAAN SUB KOMITE KREDENSIAL STAF KEPERAWATAN
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
C. PENAGGUNG JAWAB
1. Direktur RSUD Tengku Sulung
2. Sub komite kredensial staf keperawatan RSUD Tengku Sulung
3. Komite medis RSUD Tengku Sulung
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Ruang kerja yang lengkap dan representative
2. Alat tulis kantor untuk kerja
3. Formulir pengendalian profesi staf medis
4. Buku pedoman dan prosedur kerja panitia kredensial
5. Buku etika profesi
6. Buku perundang-undangan yang berkaitan dengan tenaga profesi
7. Buku putih (white paper)
BAB III
TATA LAKSANA
A. Proses Kredensial
Proses kredensial diperlukan untuk menjamin staf keperawatan kompeten dalam
memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan kepada pasien sesuai dengan standar profesi.
Proses kredensial mencakup tahapan review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan kinerja tenaga keperawatan.
Berdasarkan proses kredensial, komite keperawatan merekomendasikan kepada Direktur
untuk menetapkan penugasan klinis. Penugasan klinis tersebut berupa daftar kewenagan klinis
yang diberikan oleh Direktur RSUD Tengku Sulung kepada tenaga keperawatan untuk
melakukan asuhan keperawatan atau kebidanan dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu
periode tertentu.
B. Kewengan Klinis
Kewenagan klinis merupakan kewenagan melakukan asuhan keperawatan.
1. Staf keperawatan hanya dapat melakukan asuhan keperawatan atau kebidanan sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki, setelah mendapatkan penugasan klinik (clinical
privilege) dari Direktur yang ditetapkan dalam surat keputusan
2. Penugasan klinis hanya diberikan kepada staf keperawatan yang telah memenuhi
kualifikasi dan persyaratan untuk mendaptkan kewenagan klinis (clinical privilege)
3. Penilaian persyaratan dan jenis asuhan keperawatan atau kebidanan untuk setiap staf
keperawatan ditetapkan oleh komite keperawatan
4. Komite keperawatan menyerahkan hasil pengesahan penilaian kredensial sebagai
rekomendasi Direktur
5. Berakhirnya kewenagan melakukan asuhan keperawatan atau bidan :
a. Kewenagan untuk melakukan asuahan keperawatan atau kebidanan seorang staf
keperawatan di RSUD Tengku Sulung berakhir bila penugasan klinis (clinical
privilege)
b. Dalam hubungan hukum ketenagakerjaan antara staf keperawatan dengan rumah
sakit berakhir, maka secara otomatis berakhir pula kewenangan klinis yang
bersangkutan untuk melakukan asuhan keperawatan atau kebidanan
6. Rincian kewenagan klinis setiap tingkatan staf keperawatan di RSUD Tengku Sulung
ditetapkan oleh komite keperawatan
7. Komite keperawatan wajib menetapkan dan merekomendasikan syarat-syarat terkait
kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan
8. Komite keperawatan menyusun buku putih (white papper) untuk pelayanan
keperawatan atau kebidanan
9. Pemberian kewenagan klinis (clinical privilege) kepada staf keperawatan yang akan
melakukan tindakan tertentu tersebut mengacu pada buku putih (white papper) yang
telah disusun bersama
10. Kewenangan klinis setiap staf keperawatan tidak hanya didasarkan pada kredensial
terhadap kompetensi keilmuan dan keterampilanya saja, akan tetapi juga didasarkan
pada kesehatan fisik, kesehatan mental dan perilaku (behaviour) staf keperawatan
tersebut.
C. Tugas Sub Komite Kredensial
1. Menyusun daftar rincian kewenagan klinis
2. Menyusun buku putih (white papper) yang merupakan dokumen persyaratan terkait
kompetensi yang dibutuhkan dalam melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan atau
kebidanan sesuai dengan standar kompetensinya
3. Menerima persyaratan kredensial atau rekredensial dari staf keperawatan meliputi :
a. Ijazah
b. Surat tanda registrasi (STR) atau rekomendasi sedang mengurus STR dari Majelis
Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP)
c. Surat Izin Kerja (SIK) untuk rekredensial
d. Surat keterangan berbadan sehat
4. Merekomendasikan tahapan proses kredensial
a. Staf keperawatan mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis
kepada Direktur
b. Direktur RSUD Tengku Sulung memberikan disposisi kepada ketua komite
keperawatan untuk melakukan proses kredensial
c. Ketua komite keperawatan menugaskan sub komite kredensial untuk melakukan
proses kredensial atau rekredensial (dapat dilakukan secara individu dan atau
kelompok)
d. Sub komite kredensial membuat panitia Ad-hoc untuk melakukan review, verifikasi
dan evaluasi dengan berbagai metode portofolio, assesmen kompetensi
e. Sub komite kredensial memberikan laporan hasil kredensial atau rekredensial
sebagai bahan rapat dalam menentukan kewenangan klinis bagi setiap staf
keperawatan
5. Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis bagi setiap staf keperawatan
6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
7. Sub komite kredensial membuat laporan seluruh proses kredensial kepada ketua komite
keperawatan untuk diteruskan ke Direktur
D. Kewenagan Sub Komite Kredensial
Sub komite kredensial mempunyai kewenagan memberikan rekomendasi rincian kewenagan
klinis untuk memperoleh Surat Penugasan Klinis (clinical appointment)
E. Mekanisme Kerja Sub Komite Kredensial
Untuk melaksanakan tugas sub komite kredensial, maka ditetapkan mekanisme sebagai
berikut:
1. Mempersiapkan kewenagan klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik yang
ditetapakan oleh rumah sakit
2. Menyusun kewenagan klinis dengan kriteria sesuai persyaratan kredensial dimaksud
3. Melakukan assesment kewenagan klinis dengan berbagai metode yang disepakati
4. Memberikan laporan hasil kredensial sebagai bahan rekomendasi memperoleh
penugasan klinis dari direktur
5. Memberikan rekomendasi kewenagan klinis untuk memperoleh penugasan klinis dari
direktur RSUD Tengku Sulung dengan cara :
a. Staf keperawatan mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenagan klinis
b. Direktur RSUD Tengku Sulung memberikan disposisi kepada ketua komite
keperawatan untuk melakukan proses kredensial
c. Ketua komite keperawatan menugaskan sub komite kredensial untuk melakukan
proses kredensial
d. Sub komite kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan berbagai
metode : portofolio, Assesmen kompetensi
e. Sub komite memberikan laporan hasil kredensial sebagaian bahan rapat untuk
menentukan kewenagan klinis bagi setiap staf keperawatan
6. Melakukan penilaian dan pemulihan kewenagan klinis secara berkala
7. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
BAB IV
DOKUMENTASI