Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS

SEROUS PERIOSTITIS
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh

Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD)

Bagian Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut RSI SULTAN AGUNG

Dosen Penguji:

Drg. Ade Ismail A.K.

Oleh :

Isma Angger Pambayun

01.209.5933

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2013
DESKRIPSI KASUS

I. IDENTITAS PENDERITA
a. Nama : Ny. N
b. Jenis kelamin : perempuan
c. Umur : 37 thn
d. Alamat : Semarang
e. No.cm :xxx
f. Tanggal diperiksa : 20 Desember 2013

II. KELUHAN SUBJEKTIF ANAMNESA


Keluhan utama : gusi bengkak, sakit saat makan
Ananmnesa : dilakukan secara aloanamnesis pada tanggal 20 Desember
2013
a) Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan gusi bengkak, bengkak sejak 2 hari yang lalu. Sebelum
gusi membengkak pasien merasakan giginya sakit, kemudian pasien berobat ke dokter
umum dan diberi obat. Setelah meminum obat tersebut pasien merasakan sakit
giginya menjadi berkurang. Setelah obat habis pasien merasakan sakit lagi pada
giginya dan gusi menjadi bengkak. Pasien juga mengeluhkan adanya bau mulut dan
terasa gigi sakit pada saat makan/minum makanan/minuman yang dingin. Nyeri
dirasakan terus-menerus, gigi terasa seperti memanjang.
b) Riwayat penyakit dahulu :
 Riwayat penyakit gigi dan mulut
Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pasien belum pernah
cabut gigi sebelumnya. Gigi pasien belum pernah ada yang ditambal
sebelumnya. Pasien tidak punya riwayat alergi
 Riwayat penyakit sistemik
Pasien belum pernah dioperasi sebelumnya. Riwayat penyakit
Hipertensi, jantung dan DM disangkal.
c) Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini sebelumnya. Keluarga pasien
tidak memiliki riwayat penyakit menular maupun penyakit keturunan.
d) Riwayat sosial ekonomi :
Pasien merupakan seorang petani, berobat dengan menggunakan kartu
JAMKESMAS.

III. PEMERIKSAAN OBJEKTIF


1. Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Keadaan gizi : baik
Derajat sakit : sedang
2. Status present
Tensi : 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37 oc

3. Extra oral
Asimetris muka : (+), bengkak pada pipi kanan dengan batas difus
Tanda-tanda radang : kalor (+), rubor (+), dolor (+), tumor (+), fungsiolesa (+)
Bibir : tidak ada kelainan
Tepi rahang : basis mandibula teraba dengan palpasi
Fluktuasi : (-)
Trismus : (-)
Kelenjar limfe submandibula
Kanan : tidak ada pembengkakan
Kiri : tidak ada pembengkakan

4. Intra oral
a. Inspeksi : terlihat benjolan pada rahang bagian atas sebelah kanan.
Benjolan berwarna kemerahan. Gigi 1.6. tinggal akar
b. Sonde : (tidak dilakukan)
c. Perkusi : (+) terasa sakit
d. Tekanan : (+) terasa sakit
e. Palpasi : (+) luksasi, terdapat nyeri tekan (+) pada daerah benjolan
f. Tes termis : tidak dilakukan

5. Status lokalis
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Keterangan : 1.6. tinggal akar

IV. ORAL HYGIENE


Buruk

V. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan foto rontgen gigi (panoramic)

VI. DIAGNOSA KELUHAN UTAMA


Serous Periostitis

VII. DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT LAINNYA


Periodontitis akut e.c. gangren radix
VIII. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Abses subperiostal
Abses submukosa

IX. RENCANA TERAPI


Serous Periostitis:
- Amoxicilin tab. 500mg 3x1
- Metronidazole
- Praracetamol tab. 500mg 3x1
- Dexamethasone tab 50mg 3x1
Periodontitis akut e.c. gangren radix
- Ekstraksi gigi

X. PROGNOSIS
Baik

XI. RINGKASAN
Pasien datang dengan keluhan gusi bengkak, bengkak sejak 2 hari yang lalu.
Sebelum gusi membengkak pasien merasakan giginya sakit, kemudian pasien berobat
ke dokter umum dan diberi obat. Setelah meminum obat tersebut pasien merasakan
sakit giginya menjadi berkurang. Setelah obat habis pasien merasakan sakit lagi pada
giginya dan gusi menjadi bengkak. Pasien juga mengeluhkan adanya bau mulut dan
terasa gigi sakit pada saat makan/minum makanan/minuman yang dingin. Nyeri
dirasakan terus-menerus, gigi terasa seperti memanjang.
Pada pemeriksaan ekstraoral didapatkan wajah pasien asimetris. Pada
pemeriksaan intraoral didapatkan adanya benjolan pada rahang bagian atas sebelah
kanan. Benjolan berwarna kemerahan, terdapat nyeri tekan pada daerah benjolan (+).
Pada gigi 1.6. tinggal akar, sondasi tidak dilakukan, terasa sakit pada saat dilakukan
perkusi dan tekanan, pada palpasi goyah. Tes termis tidak dilakukan. Dari hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan maka didapatkan diagnosis
sementara pasien menderita serous periostitis dan periodontitis akut e.c. gangren radix.
Dan untuk penanganan sementara diberikan antibiotik, antiinflamasi, analgetik, serta
dirujuk ke dokter gigi untuk dilakukan ekstraksi.

XII. KESIMPULAN
Didapatkan adanya periodontitis akut e.c. gangren radix pada gigi 1.6. yang
berkembang menjadi serous periostitis.

Anda mungkin juga menyukai