Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RUANG LINGKUP AKHLAK TASAWUF

Mata Kuliah: Akhlak Tasawuf

Dosen Pengampu:
Drs. H. M. Chamim, M.HI

Disusun Oleh:

Novan Zainuri : 2091014152


Linda Safitri : 2005099002
Ayatulloh Masyudi :
Muhammad Mubarak

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
JOMBANG
2020
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................................................i
Daftar Isi ......................................................................................................................................ii
Kata Pengantar .............................................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................................1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak .................................................................................................................2
B. Pengertian Tasawuf ...............................................................................................................2
C. Ruang Lingkup Akhlak Tasawuf ..........................................................................................3
D. Tujuan Mempelajari Akhlak Tasawuf ..................................................................................4

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................5
B. Saran .....................................................................................................................................5
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadiran Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayah-NYA kepada seluruh umat manusia sehingga kami tetap iman dan islam, serta
komitmen sebagai insan yang haus akan ilmu pengetahuan.
Sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman yang gelap ke zaman yang terang benderang yakni dengan agama
islam.
Saya ucapkan terimakasi kepada dosen pengampu mata kuliah Akhlaq Tasawuf Bapak
Drs. H. M. Chamim, M. HI karena atas tugas yang diberikan kepada kami sehingga dapat
melatih diri agar terbiasa dalam membuat karya tulis. Dan tak lupa kepada rekan-rekan juga yang
telah membantu terselesaikanya karya tulis ini.
Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dimohonkan untuk dapat memberikan saran dan
kritik kepada kami untuk menjadi sebuah pembelajaran dan pengalaman untuk kami.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Tasawuf sebagai ilmu keislaman adalah hasil kebudayaan islam sebagaimana ilmu-ilmu
keislaman lainnya, seperti fiqih dan ilmu tauhid. Pada masa Rasulullah, belum dikenal istilah
tasawuf, yang dikenal pada waktu itu hanyalah sebutan sahabat Nabi. Sesudah beliau wafat,
pengikut yang tidak menjumpai beliau disebut tabi’in (generasi setelah sahabat).
Tasawuf merupakan bagian integral dari sistem ajaran islam. Islam tanpa tasawuf
bukanlah islam kaffah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah. Islam kaffah adalah islam yang
didalamnya terpadu aspek akidah, syariat dan hakikat.
Tasawuf sebagai perwujudan dari ikhsan, yang berarti beribadah kepada Allah seakan-
akan melihat-Nya, apabila tidak mampu demikian, maka harus disadari bahwa Dia melihat diri
kita, adalah kualitas penghayatan seseorang terhadap agamanya. Dengan demikian, tasawuf
bertujuan membangun dorongan untuk merealisasikan diri secara menyeluruh sebagai makhluk,
yang secaara hakiki adalah bersifat kerohanian dan kekal.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian akhlak?
2. Apa pengertian tasawuf?
3. Apa saja ruang lingkup akhlak tasawuf ?
4. Apa tujuan mempelajari akhlak tasawuf ?

C. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian ahlak.
2. Mengetahui pengertian tasawuf.
3. Mengetahui ruang lingkup ahlak tasawuf.
4. Mengetahui tujuan mempelajari akhlak tasawuf.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak
1. Menurut Bahasa
Secara bahasa akhlak berasal dari kata ‫ اخل?ق – يخل?ق – اخالقا‬artinya perangai, kebiasaan,
watak, peradaban yang baik, agama. Kata akhlak sama dengan kata khuluq. Dasarnya adalah
:
Al-Qalam : 4 : 2
‫وانك لعلى خلق عظيم‬
Asy-Syu’ara : 137 : 3
‫ان هذا اال خلق االولين‬
Hadis
‫انما بعثت التمم مكارم االخالق‬

2. Menurut Istilah
Menurut Ibnu Miskawaih Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorongnya untuk melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan atau segala sesuatu yang sudah menjadi tabiat.
Menurut Imam Ghazali Akhlak adalah yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
macam-macam perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

B. Pengertian Tasawuf
1. Menurut bahasa
Tasawuf menurut bahasa berarti (baris), sufi (suci), sophos (Yunani: hikmah), suf (kain
wol).
Tasawuf menurut bahasa juga diartikan sebagai sikap mental yang selalu memelihara
kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan dan bersikap
bijaksana.
2. Menurut istilah
Tasawuf adalah upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan
dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah Swt.
Tasawuf adalah kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu
dekat dengan Tuhan.
Tasawuf adalah moralitas-moralitas yang berasaskan islam. Artinya, bahwa pada
prinsipnya tasawuf bermakna moral dan semangat islam, karena seluruh ajaran islam dari
berbagai aspeknya adalah prinsip moral.
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur
hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi
vertical antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf,
sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak.

C. Ruang Lingkup Akhlak Tasawuf


1. Ruang Lingkup Akhlak
Obyek Pembahasan ilmu akhlak adalah perbuatan manusia untuk selanjutnya diberikan
penilaian tentang baik buruk. Cirinya adalah dilakukan atas kehendak dan kemauan dan
telah dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi tradisi dalam kehidupanya.
Dr.Abdullah dalam buku Dustur al-Khalaq fi al-islam, membagi akhlaq dalam 5 aspek
kehidupan,yaitu:
a. Akhlak Perorangan : Semua hal yang diperintahkan, segala yang dilarang, hal-hal yang
diperbolehkan dan Akhlak dalam keadaan darurat.
b. Akhlak Keluarga : Kewajiban timbal balik orang tua dan anak, kewajiban suami dan
istri, dan kewajiban terhadap kerabat dekat.
c. Akhlak Bermasyarakat : Hal-hal yang dilarang, hal-hal yang diperintahkan, kaidah
kaidah adab.
d. Akhlak Bernegara, akhlak ini meliputi : Hubungan antara pemimpin dan rakyat,
hubungan luar negeri.
e. Akhlak Beragama : Meliputi kewajiban terhadap Allah
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kawasan pembahasan ilmu akhlak
adalah seluruh aspek kehidupan manusia baik sebagai individu perorangan atau kelompok.
2. Ruang Lingkup Tasawuf
Tasawuf bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus langsung dari Tuhan.
Hubungan yang dimaksud mempunyai makna dengan penuh kesadaran, bahwa manusia
sedang berada di hadirat Tuhan. Kesadaran tersebut akan menuju kontak komunikasi dan
dialog antara ruh manusia dengan Tuhan. Hal ini melalui cara bahwa manusia perlu
mengasingkan diri. Keberadaannya yang dekat dengan Tuhan akan berbentuk “Ijtihad”
(bersatu) dengan Tuhan. Demikian ini menjadi inti persoalan “Sofisme” baik pada agama
islam maupun di luarnya.
Dengan pemikiran di atas, dapat dipahami bahwa “tasawuf/mistisisme islam” adalah
suatu ilmu yang mempelajari suatu cara, bagaimana seseorang dapat mudah berada di
hadirat Allah SWT (Tuhan). Maka gerakan “kejiwaan” penuh dirasakan guna memikirkan
betul suatu hakikat kontak hubung yang mampu menelaah informasi dari Tuhannya.
Tasawuf atau mistisisme dalam islam beresensi pada hidup dan berkembang mulai dari
bentuk hidup “kezuhudan” (menjauhi kemewahan duniawi). Tujuan tasawuf untuk bisa
berhubungan langsung dengan Tuhan. Dengan maksud ada perasaan benar-benar berada di
hadirat Tuhan. Para sufi beranggapan bahwa ibadah yang diselenggarakan dengan cara
formal belum dianggap memuaskan karena belum memenuhi kebutuhan spiritual kaum sufi.
Dengan demikian, maka tampaklah jelas bahwa ruang lingkup ilmu tasawuf itu adalah
hal-hal yang berkenaan dengan upaya-upaya atau cara-cara untuk mendekatkan diri kepada
Tuhan yang bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus secara langsung dari
Tuhan.

D. Tujuan Mempelajari Akhlak Tasawuf


Secara umum, tujuan terpenting dari sufi adalah agar berada sedekat mungkin dengan
Allah. Akan tetapi apabila diperhatikan karakteristik tasawuf secara umum yaitu :
1. Untuk Pembinaan Aspek Moral
Aspek ini meliputi mewujudkan kestabilan jiwa yang berkesinambungan, penguasaan dan
pengendalian hawa nafsu sehingga manusia konsisten dan komitmen hanya kepada
keluhuran moral. Tasawuf yang bertujuan moralitas ini, pada umumnya bersifat praktis.
2. Untuk Makrifatullah Melalui Penyingkapan Langsung Atau Metode Al-Kasyf Al-Hijab
Tasawuf jenis ini sudah bersifat teoritis dengan seperangkat ketentuan khusus yang
diformulasikan secara sistematis analisis.
3. Untuk membahas System Pengenalan Dan Pendekatan Diri Kepada Allah
System pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah secara mistis filosofis, pengkajian
garis hubungan antara Tuhan dengan makhluk, terutama hubungan manusia dengan Tuhan
yaitu dekat dalam arti melihat dan merasakan kehadiran Tuhan dalam hati, dekat dalam arti
berjumpa dengan Tuhan sehingga terjadi dialog antara manusia dengan Tuhan dan makna
dekat yang ketiga adalah penyatuan manusia dengan Tuhan sehingga yang terjadi adalah
monolog antara manusia yang telah menyatu dalam iradat Tuhan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan
horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical
antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga
dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak.
Ruang lingkup ilmu tasawuf itu adalah hal-hal yang berkenaan dengan upaya-upaya/cara-
cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan
khusus secara langsung dari Tuhan.
Akhlak Tasawuf memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk pembinaan aspek moral.
2. Untuk makrifatullah melalui penyingkapan langsung atau metode al-kasyf al-hijab.
Untuk membahas bagaimana system pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah secara mistis
filosofis.

B. Saran
Sebagai mahasiswa baru dan sebagai pemula dalam dunia kepenulisan, tentunya ada
banyak sekali kekeliruan pada makalah ini baik dari segi tekni penulisan maupun pemikiran.
Oleh karena itu penting bagi kami untuk memperoleh masukan serta saran dari pembaca
terutama dari dosen pembimbing agar makalah kami ke depannya lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai