Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Ridwan

Kelas : XII OTKP 1

Pendidikan merupakan persoalan bangsa. Bangsa yang maju di indikasi bahwa pendidikannya
berkembang untuk mampu mengisi kebutuhan pembangunan. Untuk menjadi Negara maju maka
persoalan sumber daya manusia menjadi posisi sentral. Melalui pendiikan maka mansia pembangunan
dapat diwujudkan. Sebagaimana paradigma fungsional dalam pendidikan bahwa orientasi pendidikan
adalah untuk mencerdaskan bangsa , yang mampu mengisi lowongan pekerjaan dan mampu
membangun bangsa secara berkelanjutan. Sebagaimana tujuan pendidikan dalam GBHN, yakni
tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga mampu menjadi
manusia yang mandiri. Manusia dapa memnuhi kebutuhan hidup sendiri bergantung pada orang lain.
Untuk itu maka tujuan pendidikan satu sisi memberi bekal pada manusia untuk mempunyai
pengetahuan dan keerampilan sehingga dapa difungsikan untuk melakukan pekerjaan ataupun jasa
yang memberikan peningkaan pada kehidupannya dan di sisi lain bahwa melalui pendidikan
menjadikan mansia yang bermartabat memiliki nilai – nilai luhur yang menjadi pedoman dalam
kehidupannnya.
Pendidikan menjadi inventasi negara. Hal ini didasari bahwa pendidikan mampu meningkakan
kualitas manusia. Adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas maka akan muda beradaptasi
dengan tuntutan iptek unuk kebutuhan peningkatan kerja dan karir. Hasil yang diperoleh dari
pendidikan adalah nilai tambah pada kualias masyarakat dan pada gilirannya akan meningkatkan
kualitas bangsa. Negara memberdayakan bangsannya melalui pemenuhan kebutuhan kerja di berbagai
sector industri/perushaan. Sekolah ataupun perguruan tinggi dibangun dan dikembangkan, yang ada
gilirannya out come yang dihasilkan tersebut akan memiliki pengetahuan dan keterampilan
membangun bangsanya melalui peradapan yang semakin maju. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja dari berbagai industri,birokrasi, dan sektor lainnya maka pendidikan berintegrasi dengan sector
lain. Untuk itu kebijakan pendidikan diarahkan untuk melakukan sinkronisasi dan bersinergi paling
tidak dengan tiga kementrian terkait. Yakni kementerian tenaga kerja, kementerian industri,
kementerian ristek dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai