Anda di halaman 1dari 17

FORM 2 B - PENGEMBANGAN PERANGKAT

PAKET KOMPETENSI PERAWAT KLINIK I GENERAL (PK I)

FORM 3 - PENGEMBANGAN PERANGKAT ASESMEN


PAKET KOMPETENSI PERAWAT KLINIK I (PK I)

Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Elemen : Menganalisis, menginterpretasi data dan dokumentasi secara akurat : Melaksanakan pengkajian keperawatan dan kesehatan yang sistematis.

Pertanyaan :
Sebutkan dua jenis sumber data yang digunakan
dalam pengkajian pasien
Jawaban :
1.1.1 Mengetahui sumber data dalam
Sumber data primer: data diambil dari pasien
pengkajian pasian (P)
langsung
1.1 Sumber data sekuneder: data diambil dari keluarga,
teman, tenaga kesehatan lainnya dan catatan rekam
medis

1.1.2 Menyiapkan formulir pengkajian sesuai Menyiapkan formulir pengkajian


standar (K,S) sesuai standar RS

Melakukan pengkajian awal


1.2.1 Melakukan pengkajian secara
keperawatan dan atau pengkajian
komprehensif dan sistematis (K,S)
ulang sesuai SPO no. ….

1.2
Pertanyaan :
Jelaskan data abnormal yang saudara temukan
1.2.2 Menjelaskan data abnormal dari hasil
saat pengkajian pada pasien yang anda kelola !
pengkajian (P)
Jawaban :
Sesuai dengan kondisi pasien.

Melakukan pengelompokkan dan


1.3.1 Mengelompokkan dan menganalisa data
analisa data hasil pengkajian (Data
sesuai hasil pengkajian (K,S)
Subyektif dan obyektif)

1.3
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

1.3 Pertanyaan :
Sebutkan urutan masalah keperawatan yang
1.3.2 Memprioritaskan masalah keperawatan muncul berdasarkan prioritas dan jelaskan
berdasarkan hasil analisa data (P) alasannya !
Jawaban :
Sesuai dengan kondisi pasien
Pertanyaan :
Jelaskan prinsip-prinsip pendokumentasian
keperawatan
Jawaban :
1.4.1 Menjelaskan prinsip-prinsip dalam
1. Faktual
melakukan pendokumentasian (P)
2. Akurat
1.4 3. Komplit (lengkap)
4. Curent (terkini)
5. Terorganisir dengan baik (jelas dan ringkas)
1.4.2 Mendokumentasikan hasil pengkajian Mencatat hasil pengkajian pada
pada formulir yang sesuai (K,S) formulir yang sesuai

Elemen: Melakukan komunikasi interpersonal

Pertanyaan:
Jelaskan apa yang dilakukan pada tahapan pra
interaksi dalam komunikasi interpersonal
2.1.1Merinci pelaksanaan pra interaksi (P) Jawaban :
Menyampaiakn salam, memperkenalkan nama
2.1 perawat, menanykan nama pasien dan atau
keluarga

2.1.2 Menggunkan pra interaksi dalam Melakukan pra interaksi sesuai


melakukan komunikasi interpersonal (K, S) dengan SPO

Pertanyaan:
Tehnik komunikasi apa yang anda gunakan jika
2.2.1 Tehnik komunikasi interpersonal dalam anda ingin mengetahui apa yang dipahami oleh
melakukan tindakan keperawatan (P) pasien tentang penjelasan yang anda berikan
Jawaban:
Klarifikasi
2.2
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)
2.2

2.2.2 Melakukan interaksi selama melakukan Melakukan interaksi selama


tindakan keperawatan (K, S) tindakan keperawatan sesuai SPO

Pertanyaan:
Apa saja yang harus anda sampaikan kepada
2.3.1 Merancang terminasi akhir dalam pasien/keluarga di tahap akhir komunikasi
komunikasi interpersonal setelah tindakan Jawaban:
keperawatan (P) Evaluasi hasil, rencana tindak lanjut dan kontrak
2.3 pertemuan yang akan datang

2.3.2 Melakukan terminasi dalam komunikasi Melakukan akhir komunikasi


interpersonal setelah melakukan tindakan setelah melakukan tindakan
keperawatan (K, S) keperawatan sesuai SPO…

Elemen : Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan

Pertanyaan :
Kondisi dalam suatu ruang rawat terdapat pasien
yang menolak untuk di pasang NGT namun perawat
3.1.1.   Menyesuaikan prinsip-prinsip etika mengatakan harus tetap dipasang tanpa berrusah
dalam pemberian pelayanan keperawatan untuk mengedukasi psien telebih dahulu, dengan
(Pengetahuan) kondisi seperti itu nilai etik mana yang dilanggar
3.1. oleh perawat?
Jawaban :
Nilai Etik Otonomi

Melakukan identifikasi terhadap


3.1.2      Mengidentifikasi kondisi pasien dan
kondisi pasien dan keluarga sesuai
keluarga (Keterampilan)
SPO Pengkajian no….
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan :
Apa yang harus dilakukan perawat bilamana
pasien marah-marah dengan menggunakan
3.2.1 Menjelaskan penerapan prinsip-prinsip intonasi suara yang tinggi?
moral selama berhubungan dengan pasien (P) Jawaban :
Menjadi pendengar yang baik dan jelaskan
permasalahan dengan komunikasi efektif dan
sikap profesional
3.2.

3.2.2 Menerapkan sikap empati, sabar, Melakukan SPO tindakan


respek, dan sopan (K-S) keperawatan……

3.2.4 Mendemonstrasikan saling percaya


antara perawat dengan pasien selama Melakukan SPO Komunikasi no….
berkomunikasi (K-S)

Elemen : Menerapkan prinsip-prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di layanan kesehatan

Pertanyaan :
Mengapa pasien di rumah sakit beresiko terjadi
infeksi
Jawaban :
4.1.1 Menjelaskan tentang infeksi terkait dg
1. Rendahnya daya tahan tubuh untuk melawan
pelayanan kesehatan (HAIs) (P)
patogen (agen infeksi)
2. Meningkatnya paparan patogen
3. Adanya tindakan prosedur invasif

Pertanyaan :
Sebutkan 6 rantai infeksi:
4.1.2 Menguraikan rantai penularan infeksi Jawaban:
termasuk sumber, penyebab dan penyebaran 6 rantai infeksi: agen infeksi, reservoir, port of exit,
infeksi metode/cara penularan, port of entr,y susceptable
host (penjamu rentan).

4
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan :
Sebutkan 5 Moment Kebersihan Tangan

Jawaban : 1. Sebelum menyentuh pasien, 2,


4.2.1 Menjelaskan 5 moment hand Hygiene
Sebelum melakukan tindakan septik dan
(P)
antiseptik. 3. Sesudah bersentuhan dengan
4 pasien 4, Sesudah bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien,. 5. Sesudah bersentuhan dengan
lingkungan pasien

4.2.2 Melakukan 6 langkah cuci tangan Melakukan kebersihan tangan SPO


dengan benar (K) No.

Melakukan pengelolaan sampah


4.2.3 Melakukan pengelolaan sampah
infeksius dan benda tajam SPO
infeksius dan benda tajam (K)
NO....

4.2.4 Menerapkan prinsip pemakaian APD Menerapkan prinsip pemakaian


(K) APD . SPO NO....

Menerapkan teknik steril dalam


4.2.5 Menerapkan teknik steril dalam
tindakan septik dan antiseptik. SPO
tindakan septik dan antiseptik (K)
NO.....

Melakukan identifikasi plebitis :


Kemerahan, rasa nyeri dan
4.2.6 Mengidentifikasi plebitis dan
bengkak. Melakukan pencehagan :
pencegahannya (K)
Desinfeksi kulit dengan benar,.
Perawatan daerah tusukan infus.

Elemen : Menciptakan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman melalui jaminan kualitas dan manajemen risiko

Melakukan identifikasi terhadap


5.1.1 Mengidentifikasi risiko: jatuh, alergi, resiko jatuh sesuai dengan kondisi
keterbatasan fisik, cedera tekan dengan skala pasien (anak, dewasa, lanjut usia),
yang sesuai (K/S) alergi, keterbatasan fisik, cedera
tekan sesuai SPO
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan:
Sebutkan cara yang dilakukan untuk memberi
tanda kepada pasien yang mempunyai risiko
5.1.2 Menjelaskan cara memberikan tanda tinggi jatuh dan mempunyai riwayat alergi
pada pasien yang berisiko jatuh dan Jawaban :
mempunyai riwayat alergi (P) Dengan menggunakan gelang atau klip sesuai
SPO di RS
Warna kuning untuk risiko jatuh
Merah untuk riwayat alergi

5.1
Pertanyaan :
Jelaskan karakteristik cedera tekan grade 1 sampai
dengan 4
Jawaban :
1. Grade 1: kulit utuh warna kemerahan pada area
tertekan
2. Grade 2: hilangnya lapisan epidermis atau ada
5.1.3 Menentukan grade cedera tekan 1 lepuhan (bullae) dasar luka warna merah
sampai dengan 4 (P) dangkal dengan dasar luka merah muda, tanpa
terkelupas
3.Grade 3: hilangnya ketebalan sebagian dermis
memperlihatkan ulkus terbuka dengan dasar luka
merah muda
4. Grade 4: luka sampai dengan jaringan lemak
subkutan, tulang dan otot
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Melakukan tindakan pencegahan


jatuh sesuai dengan SPO RS:
1. Memasang gelang
atau klip kuning
2. Pasang tanda risiko jatuh di
tempat tidur
3. Edukasi pasien dan penunggu
5.2.1 Melakukan tindakan pencegahan risiko tentang kondisi pasien dan cara
gangguan keselamatan pasien yang berisiko mencegah jatuh
tinggi jatuh sesuai standar (K/S) 4. Pasang side rails (pagar
pengaman)
5. Tempatkan tembap tidur pasien
dekat nurse station
6. Temani pasien bila ke kamar
mandi/beraktivitas
7. Dekatkan dan ajarkan
penggunaan bel kepada pasien
5.2

Pertanyaan :
Sebutkan jenis kode kedaruratan yang berlaku
di RS
Jawaban :
Kode biru (code blue) : Kedaruratan medik
Kode merah muda (code pink) : Penculikan
bayi
5.2.2 Menjelaskan kode kedaruratan yang
Kode ungu (code purple) : Evakuasi
berlaku di rumah sakit (P)
Kode merah (code red) : Kebakaran
Kode hijau (code green) : Gempa bumi
Kode Abu-abu (code grey) : Gangguan
keamanan
Kode hitam (code black) : ancaman bom
(Sesuai kebijakan RS)
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Elemen : Menggunakan tindakan pencegahan (langkah / tindakan) untuk mencegah cedera pasien

Pertanyaan :
Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan pasien
berrisiko cedera
6.1.1 Menjelaskan kondisi pasien yang
Jawaban :
berisiko cedera (P)
1. Kelemahan fisik
6.1 2. Gangguan persepsi sensori dan komunikasi
3. Status perkembangan pasien

Melakukan tindakan penempatan


6.1.2 Menempatkan pasien beresiko cedera
pasien berisiko cedera sesuai
sesuai kondisi (K,S)
dengan kondisi pasien
Melakukan tindakan pencegahan
resiko sesuai dengan kondisi pasien
Kaji penyebab defisit
fisik pasien.
Kaji karakteristik
6.2.1 Mengatur lingkungan pasien untuk
lingkungan yang menyebabkan
mencegah dan memelihara keselamatan pasien
jatuh. Monitor gaya jalan pasien ,
(K,S)
keseimbangan , tingkat kelelahan,
Berikan
penerangan yang cukup.
Pasang side rail tempat
6.2 tidur (Sesuai kodisi pasien)

Pertanyaan:
Sebutkan tindakan pencegahan sesuai pasien
saudara!
Jawaban: (NOC)
6.2.2 Menentukan tindakan pencegahan dan
Menghindari jatuh & terpeleset dilantai,
pemeliharaan keselamatan sesuai dengan
menggunakan tongkat, menjauhkan bahaya
kondisi pasien (P)
yang bisa menyebabkan jatuh, memakai alas
kaki yang tidak mudah slip, mengatur tinggi
tempat tidur, menggunakan alat bantu
penglihatan.

Elemen: Mengukur tanda vital


Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan :
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan nyeri pada
pasien menggambarkan kefektifan fungsi sistem
tubuh apa?
7.1.1 Mengidentifikasi pengukuran tanda- Jawaban :
tanda vital sesuai dengan rencana asuhan 1. Sirkulasi
keperawatan (P) 2. Respirasi/pernapasan
3. Persyarafan
4. Endokrin

7.1

Pertanyaan :
Apa yang dilakukan bila hasil pemeriksaan
tanda- tanda vital mengalami kenaikan atau
7.1.2 Melakukan koordinasi dengan perawat
penurunan dari normal
primer terkait pengukuran tanda-tanda vital
Jawaban :
(S)
Melaporkan/ berkoordinasi kepada perawat
primer jika terjadi kenaikan atau penurunan
pemeriksaan tanda-tanda vital

7.2.1 Mempersiapkan alat dan melakukan Mempersiapkan alat- alat dan


7.2 tindakan pengukuran TTV sesuai SPO No…. melakukan TTV sesuai SPO
(K) no.......

Pertanyaan :
Apa yang dilakukan jika terjadi peningkatan
suhu(39C), frekuensi pernafasan 21-29x/mnt,
frekuensi nadi 111-129x/mnt, tekanan darah
sistolik 200-220mmHg dan tingkat kesadaran
delirium yang dikaitkan dengan penilaian
EWS?
7.3 7.3.1 Menganalisa hasil TTV dan EWS (P)
Jawab : (Asesi blh melihat flow chart EWS)
Setelah dilakukan skoring untuk semua
parameter, jumlah semua skor lalu konversikan
nilai total dengan kode warna yang sesuai dan
lakukan tatalaksana sesuai skoring dan kode
warna berikut
Nilai ≥6 warna merah, aktifkan code blue
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Elemen: Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen


Pertanyaan :
Apa saja tanda dan gejala pasien yang membutuhkan
oksigen?
Jawaban :
Mampu menjawab minimal 5 tanda dan gejala:
1. penurunan ventilasi per menit
2. gangguan otot napas tambahan
3. napas cuping hidung
8.1.1 Mengidentifikasi kebutuhan oksigen 4. dispnea
pasien dengan tepat (P) 5. ortopnea
6. napas pendek
7. napas dengan mulut
8. ekspirasi memanjang
9. sianosis
8.1 10. obstruksi jalan napas

Pertanyaan :
Sebutkan faktor penghambat dalam pemberian
oksigen?
8.1.2 Menjelaskan Kemungkinan hambatan Jawaban :
pemberian oksigen kepada pasien/keluarga (P) 1. sumbatan jalan nafas
2. kondisi psikologis (gaduh gelisah)

8.1.3 Mempersiapkan kebutuhan alat Menyiapkan kebutuhan alat


pemberian oksigen sesuai standar (K,S) pemberian oksigen sesuai standar
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan:
Sebutkan dan jelaskan teknik pemberian oksigen
jenis low flow :
Jawaban:
Mampu menjawab minimal 3 :
1. Pemberian oksigen melalui nasal kanula untuk
pemberian 1 - 6 L/menit (24% - 44%)
2. Pemberian oksigen melalui masker oksigen
sederhana (simple face mask) pemberian 6-12
8.2.1 Mengidentifikasi jenis pemberian L/menit (35%-50%)
oksigen low - flow (P) 3. Pemberian oksigen melalui masker oksigen
rebreathing, Diberikan pada pasien dengan kadar
tekanan CO2 yang rendah, pemberian 10 - 15
8.2 L/menit (60% - 90%)
4. Pemberian oksigen melalui masker oksigen non
rebreathing, diberikan pada pasien dengan kadar
tekanan CO2 yang tinggi, pemberian 10 - 15
L/menit (60% - 90%)

Melakukan/ mendemonstrasikan
8.2.2 Melakukan teknik pemberian oksigen
teknik pemberian oksigen sesuai
melalui nasal kanul sesuai standar (K-S)
SPO
8.2.3 Mengobservasi respon fisik dan Mengobservasi respon fisik dan
psikologis pasien setelah pemasangan oksigen psikologis pasien setelah
(K-S) pemasangan oksigen

Pertanyaan :
Jelaskan tanda-tanda keberhasilan dari
pemberian oksigen
8.3.1 Menganalisa respon fisik pasien setelah Jawaban:
8.3
pemasangan oksigen (P) Pasien tampak tenang, tidak gelisah,
Jalan nafas bersih, tidak ada sumbatan, frekunsi
,irama dan kedalaman nafas normal, tidak ada
tanda hipoksia
Elemen : Memfasilitasi pemenuhan Cairan dan Elekrtolit
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan :
Sebutkan kompartemen cairan dalam tubuh
manusia:
9.1.1 Menjelaskan tentang distribusi cairan
Jawaban :
dalam tubuh (P)
Cairan ekstra sel (extra celular fluid)
Cairan di dalam sel (intracelullar fluid)

Pertanyaan:
9.1.2 Menjelaskan tentang tekanan onkotik Sebutkan faktor yang mempengaruhi tekanan
dalam cairan dalam pembuluh darah (cairan onkotik dalam darah
9.1 intra vaskuler) Jawaban:
Albumin

Pertanyaan:
9.1.3 Menjelaskan penyebab pasien Sebutkan penyebab pasien dapat mengalami
mengalami kurang elektrolit (P) hipokalemia
Jawaban:
Diare, muntah, menggunakan obat diuretik
Melakukan pengkajian fisik,
9.1.4 Mendemontrasikan pengkajian pasien riawayat kesehatan dan hasil
yang mengalami gangguan cairan dan pemeriksaan penunjang terkait
elektrolit (K-S) status cairan dan elektrolit pasien
Pertanyaan:
Sebutkan faktor yang mempengaruhi keseimbangan
cairan & elektrolit!
9.2.1 Menjelaskan konsep fisiologi cairan Jawaban:
tubuh (P) Umur, cuaca ,diet,stress, kondisi sakit, tindakan
medis: pengobatan dan pembedahan

9.2
9.2.2 Mendemonstrasikan tindakan Melakukan pemasangan infus
pemberian cairan dan elektrolit (K) sesuai SPO no: …
Memberi edukasi terkait masalah
9.2.3 Memberi edukasi terkait masalah gangguan cairan dan elektrolit
gangguan cairan dan elektrolit (K) dengan bahasa yang mudah di
mengerti
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan :
Setelah dilakukan pemberian cairan NaCl 0.9%
pada pasien lansia, didapatkan bunyi crackle
pada paru pasien. Kondisi apa yang mungkin
9.3.1 Menganalisa keberhasilan tindakan terjadi pada pasien tersebut dan tindakan yang
keperawatan yang dilakukan (P) harus dilakukan:
Jawaban :
Pasien mengalami kelebihan volume cairan
9.3 dan segera lapor dokter

Melakukan pemeriksaan fisik dan


menghitung balans cairan dan
9.3.2 Mengevaluasi status cairan dan elektrolit
diuresis pasien.
pasien dengan mengkaji fisik dan menghitung
Pemeriksaan fisik terkait status
balans cairan pasien (K-S)
hidrasi dan gangguan elektrolit
yang dialami pasien sebelumnya
Elemen : Melakukan perawatan luka
Pertanyaan :
Hasil pengkajian pasien pasca operasi appendiktomi
hari ke-6: kondisi luka bersih, tidak ada eksudat,
edema sekitar luka mulai berkurang, skalan nyeri 1-
10.1.1 Mengidentifikasi kondisi luka (P)
2. Apa nama tahap proses penyembuhan luka
tersebut?
Jawaban :
10.1 Tahap Granulasi

Pertanyaan :
Jelaskan faktor pendukung dan penghambat
10.1.2 Menjelaskan faktor pendukung dan penyembuhan luka
penghambat penyembuhan luka (P) Jawaban :
Berat badan, status nutrisi, usia, penyakit yang
diderita, terapi obat
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan :
Jenis balutan apa yang tepat untuk pasien pasca
operasi appediktomi hari ke-3 dengan kondisi luka
bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
Jawaban : (minimal menjawab salah satu
10.2.1 Menentukan jenis balutan jawaban)
10.2 Jenis balutan kassa dan transparent film atau
trasnparent film dengan pad atau hydrocolid dressing

10.2.1 Melakukan perawatan luka sesuai SPO Melakukan perawatan luka sesuai
no...... (K) SPO no...

Pertanyaan :
Jika ditemukan kondisi luka pasca operasi
appendiktomi hari ke -15: luka edema, warna merah,
10.3.1 Menganalisa kondisi luka saat ini
terdapat pus dan skor nyeri bertambah tinggi menjadi
dengan kondisi luka sebelumnya (P)
4-5. Kondisi luka tersebut menjadi jenis luka?
Jawaban :
10.3 Luka infeksi

Pertanyaan :
Komplikasi yang dapat terjadi dalam proses
10.3.2 Menjelaskan tentang komplikasi proses
penyembuhan luka
penyembuhan (P)
Jawaban :
Perdarahan, Infeksi, Dehisen, Eviscerasi
Elemen : Memberikan obat secara aman dan tepat
Pertanyaan :
Obat cefotaxime diberikan dengan dosis 250 mg
setiap 8 jam, cairan pengencer 5 ml dalam 1 flacon
(1 gram)
11.1.1. Menghitung jumlah obat yang akan Jelaskan berapa ml obat yang diberikan kepada
diberikan kepada pasien sesuai dosis (P) pasien. ?
Jawaban :
11.1 (250/1000) x 5 = 1,25 ml
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
11.1 Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Menunjukan aktivitas memadankan


11.1.2. Memadankan program pengobatan sediaan obat oleh farmasi dengan
pada lembar instruksi dokter dengan obat yang di programkan oleh
ketersediaan obat dari farmasi (K-S) dokter pada form intruksi dokter
dengan tepat
Pertanyaan :
Sebutkan tindakan keperawatan untuk mencegah
terjadinya aspirasi saat minum obat peroral pada
pasien
Jawaban : (minimal dapat menjawab 3 jawaban)
Berikan kesempatan pasien untuk minum obat
11.2.1 Mengidentifikasi risiko aspirasi pada sendiri
pemberian obat melalui oral (P) Kaji kesadaran dan kemampuan pasien untuk
menelan
Posisikan pasien duduk
Berikan minum air putih yang banyak (bila tdk ada
11.2 kontra indikasi)
Hindari mimun air dengan sedotan

11.2.2 Mendemonstrasikan pemberian obat Melakukan demonstrasi pemberian


sesuai SPO no...... (K) obat sesuai SPO no...

Pertanyaan :
Jelaskan bagaimana efek utama obat , efek
11.3.1 Menilai efek utama obat, efek samping samping, dan intoleransi obat yang terjadi pada
11.3 pasien saudara setelah pemberian program
obat, dan intoleransi obat (P)
pengobatan?
Jawaban :
Sesuai respon yang terjadi pada pasien setelah
pemberian obat
Elemen: Mengelola pemberian darah dan produk darah secara aman
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Pertanyaan :
Sebutkan macam- macam produk darah yang
diperlukan dalam proses transfusi?
Jawaban :
12.1.1 Menjelaskan jenis produk darah untuk 1. Darah utuh (whole blood),
tranfusi (P) 2. Sel darah merah (Packed Red Cells),
3. Konsentrat platelet (PC),
4. FFP (Fresh Frozen Plasma),
12.1 5. Cryo-AHF (Cryoprecipitated Anti Haemolytic
Factor)

12.1.2 Mengecek jenis produk darah dan Mengecek jenis produk darah dan
kepatenan akses vena, formulir permintaan kepatenan akses vena, formulir
darah dan informed consent sesuai dengan permintaan darah dan informed
SPO…. (K) consent sesuai dengan SPO….

Menyiapkan alat dan cairan untuk


12.2.1 Menyiapkan alat dan cairan untuk
pemasangan akses vena (bila
pemasangan akses vena (bila belum
belum terpasang) sesuai
terpasang) sesuai SPO….(K)
SPO………
12.2
12.2.2 Melakukan pemasangan akses vena Melakukan pemasangan akses vena
sesuai SPO (K) sesuai SPO…
12.2.3Memberikan produk darah sesuai Melakukan pemasangan infus
SPO(K) sesuai SPO

Pertanyaan:
Apa yang harus dilakukan jika pasien saat
tranfusi darah pasien mengalami gatal dan
12.3.1 Menjelaskan tindakan yang tepat bila urtikaria termasuk kategri berapa?
pasien mengalami alergi sesuai dengan Jawaban:
kategori alergi (P) Kategori I: dapat diperlambat pemberian
12.3 tranfusi, kolaborasi pemberian antihistamin,
observasi dalam 30 menit.

Melakukan pemeriksaan tanda-


12.3.2 Melakukan pemantauan tanda-tanda
tanda vital dan reaksi pada pasien
vital dan reaksi trasnfusi pada pasien
sesuai SPO
Metode
No. KUK Indikator Unjuk Kerja
Observasi (Poin yang diamati) Lisan (Pertanyaan & Jawaban Tulis (Pertanyaan & Jawaban)

Tanda Tangan Asesi: Tanda Tangan Asesor:

Anda mungkin juga menyukai