Anda di halaman 1dari 4

WOC FISIOLOGIS KALA I-IV

Kehamilan (37-42 minggu)

Tanda – tanda inpartu

Proses persalinan

Kala 1 Kala II Kala III Kala IV

Partus Proses persalinan kala I, II, III, sampai


Pengeluaran
Kontraksi uterus Proses kala 1 IV (pengeluaran plasenta )
bayi
lama
Ruptur
Bagian bawah parineum
Pelepasan plasenta Penggunaan energi
janin Khawatir pada
kondisi dan bayi aktifitas otot
Terputusnya
Peregangan otot kontinuitas jaringan Luka bekas
jalan lahir implantasi Cadangan energi berkurang
MK :
Pelepasan zat
Ansietas Port de entre
bradikinin,histamin,
Dilatasi servik mikroorganis Perdarahan Nutrisi kejaringan berkurang
prostaglandin
me
MK:
Peregangan Resepaicoceptori MK: Resiko Kelemahan fisik
Hipovolemia
saraf sensoris infeksi
Proses Ke hipotalamus
transmisi, Definisi : persalinan adalah proses dimana Kurang mampu
trans duksi, bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari melakukan aktifitas
modulasi, Cortecx uterus ibu . persalinan dianggap normal jika
prsepsi cerebri prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai
MK : adanya penyakit dan komplikasi. Persalinan MK: Intoleransi
Nyeri MK: dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan aktifitas
Nyeri menyebakan perubahan pada servik
(membuka dan menipis) dan berakhir dengan
lahirnya plasenta secara lengkap.

Batasan persalinan normal :


Faktor – faktor yang mempengaruhi
1. Prolaps tali pusat persalinan :
2. Malpresentasi janin
1. Passage : jalan lahir
3. Kehamilan kembar
2. Passanger : hasil konsepsi (janin dan plasenta)
4. Pernah melakukan oprasi cesar
3. Power : kekuatan ibu (his dan tenaga
5. Denyut jantung janin tidak stabil
mengejan)
6. Kelainan letak plasenta
4. Psyche : pisiologis ibu (kecemasan dan
7. Makrosomia
kesiapan menghadapi persalinan)
8. Infeksi herpes genetalia
5. Pasition : posisi ibu saat bersalin
6. Penolong
Persalinan resiko tinggi : Manifestasi klinis :

1. Penyakit ibu 1. Terjadinya lightening


 Gangguan darah  Kontraksi braxton hiks
 Penyakit ginjal kronis  Ketegangan dinding perut
 Depresi  Ketegangan ligamentum rotandum
 Tekanan darah tinggi  Gaya berat janin dimana kepala kearah
 Hiv atau aids bawah
 Lupus 2. Masuknya kepala bayi ke pintu atas panggul
 Kegemukan dirasakan ibu hamil :

 Penyakit tiroid  Terasa ringan dibagian atas rasa sesaknya

 Diabetes berkurang

2. Gaya hidup penyebab kehamilan resiko tinggi  Dibagian bawah terasa sesak
3. Komplikasi kehamilan  Terjadi kesulitan saat berjalan
 Cacat lahir  Sering miksi (besar kencing)
 Diabetes gestasional  Terjadinya his permulaan
 Perkembangan janin lambat  Rasa nyeri ringan dibagian bawah
 Hamil kembar  Datangnya tidak teratur
 Preeklampsia  Tidak ada perubahan pada serviks atau
pembawa tanda
 Durasinya pendek
 Tidak bertambah saat beraktifitas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KALA 1-4

SDKI : Nyeri Akut SDKI : Ansietas


SLKI : Tingkat Nyeri SLKI : Tingkat Ansietas
SIKI : Manajemen Nyeri SIKI : Reduksi Ansietas
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Monitor tanda-tanda ansietas
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri 2. Identifikasi kemapuan mengambil
2. Identifikasi skala nyeri keputusan
3. Identifikasi faktor yang memperberat dan 3. Gunakan pendekatan yang tenang dan
memperingan nyeri meyakinkan
4. Monitor efek samping penggunaan 4. Pahami situasi yang membuat ansietas
analgesik 5. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
5. Fasilitasi istirahat dan tidur klien
6. Latih teknik relaksai napas dalam 6. Latih teknik relaksasi
7. Kolaborasi pemberian analgesik 7. Kolaborasi pemberian obat ansietas

SDKI
SDKI : Resiko Infeksi : Hipervolemia
Daftar Pustaka :
SLKI
SLKI : Tingkat Infeksi : Keseimbangan Cairan
1. PPNI, T.P.S.D (2016) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :
SIKI : Pencegahan SIKI
Infeksi: Manajemen Hipervolemia
1. Monitor tanda dan 1. Definisi
gejalaPeriksa dan Indikator
tanda
infeksi dan
lokal Diagnostik
gejala
dan (led). DPP.PPNI.
hipervolemia
sistemik 2.2. PPNI,
Identifikasi
T.P.S.D penyebab
(2018a) hipervolemia
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia :
3. Monitor status
2. Berikan perawatan kulit pada area edema hemodinamik
Definisi dan Tindakan Keperawatan (led). DPP.PPNI.
3. Cuci tangan sebelum 4. danMonitor intake
sesudah dan output cairan
kontak
3.
dengan pasien dan 5. PPNI, T.P.S.D
pasiencairan danStandar
Batasi asupan
lingkungan (2018b) garam Luaran Keperawatan Indonesia :
4. Pertahankan teknik6.aseptik
Ajarkandan
Definisi cara mengukur
Kriteria Hasil dan mencatat (led). DPP.PPNI.
Keperawatan
5. Jelaskan tanda dan gejala asupan dan keluaran cairan
infeksi
6. Ajarkan cara mencuci7. Kolaborasi
tangan pemberian
dengan diuretik
benar

Anda mungkin juga menyukai