Disusun oleh :
Widyastuti
NPM : 21.0604.0048
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu
dengan yang lain (Mubarak, 2011).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Setiadi, 2012). Sedangkan menurut Friedman
keluarga adalah unit dari masyarakat dan merupakan lembaga yang mempengaruhi
kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat, hubungan yang erat antara anggotanya
dengan keluarga sangat menonjol sehingga keluarga sebagai lembaga atau unit layanan
perlu di perhitungkan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga yaitu sebuah ikatan
(perkawinan atau kesepakatan), hubungan (darah ataupun adopsi), tinggal dalam satu
atap yang selalu berinteraksi serta saling ketergantungan.
2. Fungsi Keluarga
Keluarga mempunyai 5 fungsi yaitu :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan
basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial. Keberhasilan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan
dari seluruh anggota keluarga. Komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam
melaksanakan fungsi afektif adalah (Friedman, M.M et al., 2010) :
1) Saling mengasuh yaitu memberikan cinta kasih, kehangatan, saling menerima,
saling mendukung antar anggota keluarga.
2) Saling menghargai, bila anggota keluarga saling menghargai dan mengakui
keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim
positif maka fungsi afektif akan tercapai.
3) Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga di mulai sejak pasangan sepakat memulai
hidup baru.
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi di mulai sejak manusia lahir. Keluarga merupakan tempat individu untuk
belajar bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia akan menatap ayah, ibu dan
orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam hal ini keluarga dapat Membina
hubungan sosial pada anak, Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan
tingkat perkembangan anak, dan Menaruh nilai-nilai budaya keluarga.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya
manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk memenuhi
kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk keluarga adalah
meneruskan keturunan.
d. Fungsi Ekonomi
Merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga
seperti memenuhi kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga juga berperan untuk melaksanakan praktik asuhan keperawatan, yaitu untuk
mencegah gangguan kesehatan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga
yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah
kesehatan.
1. Definisi
2009)
pernapasan adalah organ yang mulai dari hidung hingga alveoli beserta
paru) dan organ adneksa saluran pernapasan. Sesuai dengan batasan ini
a. Organ Pernafasan
1) Hidung
2017).
bulu-bulu hidung
2) Faring
(Adib, 2017).
a) Nasofaring,
b) Orofaring
c) Laringofaring
3) Laring
2017).
4) Trakea
ikat yang dilapisi oleh otot polos. Sebelah dalam diliputi oleh
2017).
5) Bronkus
(Adib, 2017).
a) Bronkiolus
b) Bronkiolus terminalis
dan silia).
c) Bronkiolus respiratori
menjadi alveoli.
6) Paru-Paru
kerusakan pada otak yang tidak dapat diperbaiki lagi dan bisa
menimbulkan kematian. Kalau penyediaan oksigen berkurang akan
3. Penyebab
4. Patofisiologi
napas bergerak keatas mendorong virus kearah faring atau dengan suatu
tangkapan reflex spasmus oleh laring. Jika reflex tersebut gagal maka
menimbulkan gejala batuk sehingga pada tahap awal gejala ispa paling
system imun disaluran napas yang sebagian besar terdiri dari mukosa,
tidak sama dengan system imun sistemik pada umumnya. System imun
saluran napas yang terdiri dari folikel dan jaringan limfoid yang
Tubuh menjadi lemah apalagi bila keadaan gizi dan daya tahan
5. Manifestasi Klinik
(Muttaqim, 2008)
suara
per menit atau lebih untuk umur 2-<12 bulan dan 40 kali per
campak
5) Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba
6. Pemeriksaan Penunjang
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Pemeriksaan kultur
7. Komplikasi
sembuh sendiri 5-6 hari jika tidak terjadi invasi kuman lainnya.
a. Sinusitis paranasal
menetap dan rangsang faring yang menetap tanpa sebab yang jelas
demam, gelisah, juga disertai muntah atau diare. Karena bayi yang
anak adalah :
penyaluran sekret.
c. Penyebaran infeksi
purulenta.
8. Penatalaksanaan
a. Pemeriksaan
napas cepat.
napas
cepat untuk golongan umur kurang 2 bulan yaitu 60 kali per
tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau napas cepat
penyakit yaitu:
ialah untuk usia 2-12 bulan adalah 50 kali per menit atau lebih
dan untuk usia 1-4 tahun 40 kali per menit atau lebih.
napas cepat.
9. Pengobatan
dapat
dipakai obat antibiotic pengganti yaitu ampisilin, amoksilin atau
penisilin prokain.
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn.T
2. Alamat : Saron Rt 01, Rambeanak, Mungkid
3. Pekerjaan KK : Petani
4. Pendidikan KK : SMP
5. Komposisi keluarga :
Genogram
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: ikatan perkawinan
: klien (Ny. I)
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. T memiliki tipe keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari sepasang suami
istri, dan anak-anaknya yang tinggal dalam satu rumah. Masalah Ny. I mengalami batuk pilek sejak
7 hari yang lalu.
7. Suku bangsa : Jawa / Indonesia
Suku bangsa Tn. T merupakan suku Jawa, Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi
kesehatannya.
8. Agama
Keluarga Tn.T beragama islam. Tn.T dan istri selalu melaksanakan ibadah sholat 5 waktu
berjamaah di masjid dan mengikuti pengajian rutin di kampungnya. Tn.T selalu mengajarkan
keluarganya untuk menjunjung tinggi agamanya.
Rumah yang di huni Tn.M merupakan rumah sendiri, berukuran 24,5x10 m2 terdiri dari
ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC. Jarak dengan septictank lebih dari 10 meter
dari sumur, kondisi WC bersih dengan model WC leher angsa. Lantai rumah yaitu keramik dibagian
depan dan dibagian belakang masih semen, rumah permanen, sirkulasi udara diperoleh dari fentilasi
udara, pintu depan, pintu belakang, dan jendela. Keluarga mempunyai halaman rumah, sampah
keluarga diletakkan di tempat sampah tertutup. Kebersihan rumah cukup, air minum sehari-hari
diperoleh dari sumur dengan kondisi air bersih yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci.
Lingkungan rumah Tn.M cukup bersih dan rapi.
TERAS RUMAH
RUANG KELUARGA
RUANG TAMU
KAMAR KAMAR
V. Fungsi Keluarga
a. Pendek : Stressor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit
Tn.T tidak kambuh lagi.
b. Panjang : Saat ini keluarga Tn.T memikirkan biaya untuk pengobatan secara rutin Ny. I.
31. Kemampuan keluarga berespon thd situasi/stressor
Keluarga Tn.T selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam
lingkungan keluarga atau masyarakat.
32. Sumber koping yang digunakan
Keluarga Tn.T apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya dengan musyawarah.
33. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi semua kembali lagi pada Allah
SWT.
Harapan yang diinginkan keluarga Tn.T yaitu ingin agar anggota keluarganya panjang umur selalu
diberikan kesehatan, kesejahteraan, ketentraman dan keluarga berharap agar dapat memperoleh informasi
kesehatan yang seluas-luasnya.
ANALISA DATA
No. Hari/ DATA ETIOLOGI MASALAH
tanggal
1. Senin, 20 DS : Ketidakmampuan Manajemen
des 2021 - Ny. I mengatakan keluarga merawat kesehatan keluarga
09:00 pilek sudah 7 hari anggota yang sakit tidak efektif
DO : (D.0115)
- Sudah membeli
obat dari apotek
tapi tidak kunjung
sembuh
DO :
- Ny. I batuk terus
menerus
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif khususnya Ny. I b.d ketidakmampuan keluarga merawat
anggota yang sakit d.d batuk pilek tidak menurun
2. Kesiapan peningkatan koping keluarga pada keluarga Tn. T khususnya Ny. I b.d ketidakmampuan
keluarga dalam mengambil keputusan
PRIORITAS MASALAH
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif khususnya Ny. I b.d ketidakmampuan keluarga
merawat anggota yang sakit d.d batuk pilek tidak menurun
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat masalah : actual 3/3 x 1 1 Batuk pilek pada Ny. I akan
menimbulkan masalah atau komplikasi
apabila tidak segera diatasi
Kemungkinan masalah 2/2 X 2 2 Masalah dapat diubah dengan mudah
untuk diubah : mudah dengan pengetahuan yang baik tentang
penyakit
Potensi masalah dapat 2/3 X 1 2/3 Batuk pilek dapat diobati apabila
dicegah : Cukup keluarga mengetahui cara
pencegahannya atau dengan pemberian
penyuluhan
Menonjolnya 2/2 X 1 1 Keluarga merasa masalahnya berat
masalah : masalah sehingga harus segera ditangani supaya
berat harus segera tidak menimbulkan masalah baru
ditangani
Total skor 4 2/3
2. Kesiapan peningkatan koping keluarga pada keluarga Tn. T khususnya Ny. I b.d ketidakmampuan
keluarga dalam mengambil keputusan
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat masalah : potensial 1/3 X 1 1/3 Masalah jarang muncul dan jarang
mengganggu
Adib Huda Mujtaba. 2017. Anatomi Fisiologi Dan Patofisiologi System Pernapasan Manusia. Dikutib 22 Mei 2019.
Cahya Riska W. Sukarto, Dkk. 2016. Jurnal Keperawatan Hubungan Peran Orang Tua Dalam Pencegahan ISPA
Dengan Kekambuhan ISPA Pada Balita Di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu: Manado. Universitas Sam
Ratulangi
Indah Sari Nurul. 2015. Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada
Balita Di Puskesmas Tembilahan Hulu. Akademi Kebidanan Husada Gemilang