Anda di halaman 1dari 14

PHBS pada tatanan

Rumah Tangga

Kelompok 3

1. Siti Nur Aisyah (14120200059)


2. Lola Ayu Pitaloka (14120200046)
3. Andini Andri Afdal (14120200064)
Outline

01 03
Pengertian 10 indicator PHBS
di Rumah Tangga

02
Pengelompokan 04
dalam beberapa Pembinaan PHBS
bidang di Rumah Tangga
Pengertian perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di Rumah Tangga
Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Rumah
Tangga adalah semua perilaku anggota keluarga di bidang kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
PHBS di rumah tangga Adalah upaya untuk memperdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam Gerakan
kesehatan di masyarakat.
PHBS dapat dikelompokkan dalam
beberapa bidang
▪ Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan pakai air bersih yang
mengalir dan sabun, mandi paling sedikit 2 kali dalam sehari, menggosok
gigi setelah makan pagi dan seblum tidur.
▪ Bidang Gizi, seperti makan makanan bergizi seimbang, makan aneka ragam
makanan, makan buah dan sayur setiap hari, mengonsumsi Garam
Beryodium, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap
bulan.
▪ Bidang Kesehatan Lingkungan, seperti mombuang sampah di tempatnya,
munberantas jentik nyamuk, menggunakan jamban bila buang air besar dan
buang air kecil.
10 Indikator PHBS di Rumah Tangga
(Kemenkes RI,2011)

1. Persalinan ditolong oleh tenaga 6. Menggunakan Jamban


kesehatan 7. Meberantas jentik nyamuk
2. Momberi Bayi ASI Eksklusif 8. Makan sayur dan buah setiap hari
3. Menimbang BALITA setiap bulan 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
4. Menggunakan Air Bersih 10. Tidak merokok di dalam rumah
5. Mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dengan sabun
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
Indikator pertama: Persalinan Indikator ke dua: Memberi Bayi
ditolong oleh tenaga kesehatan ASI Eksklusif
Alasan persalinan harus ditolong oleh tenaga ke ASI adalah makanan alamiah berupa cairan
sehatan: dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai
untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh
1) Tenaga Kesehatan sudah ahli dalam membantu
dan berkernbang dengan baik. Selain itu dalam
persalinan sehingga lebih menjamin keselamat ASI juga terdapat kolostrum, yaitu cairan bening
an ibu dan anak. berwarna kekuningan yang sangat baik bagi bayi
2) Apabila ada kelainan bisa segera ditolong atau karena mengandung zat kekebalan tubuh terhad
ap penyakit.
dirujuk ke Puskesmas atau Rumah sakit.
Sedangkan yang dimaksud denqan ASI Eksklu
3) Tenaga kesehatan lebih aman karena menggun
sif adalah pemberian ASI kepada Bayi 0- 6 usia
akan perlatan yang aman, bersih, dan steril seh bulan tanpa memberikan tambahan mahanan
ingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya l atau minuman lain.
ainnya.
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
Indikator ke tiga: Menimbang Indikator ke empat: Menggunakan
BALITA setiap bulan Air Bersih
Penimbangan balita dimaksudkan untuk mema Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan seh
ntau pertumbuhan balita setiap bulan. Penimban ari-sehari untuk minum, memasak. mandi, berkumur,
gan balita dilakukan setiap bulan mulai umur 1 ta membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencu
hun sampai 5 tahun di Posyandu. Setelah balita di ci pakaian. dan sebagainya, agar kita tidak terkena pen
timbang, catat hasilnya di buku KIA (Kartu lbu dan yakit dan terhindar dari sakit. Syarat-syarat air bersih:
Anak) atau KMS (Kartu Menuju Sehat), maka akan 1. Air bening/jernih tidak berwarna,
terlihat berat badannya naik atau tidak. 2. Air tidak keruh. bebas pasir, debu, lumpur, sampah,
busa, dan kotoran lainnya.
3. Air tidak berasa. tidak berasa asin, tidak berasa asa
m, tidak payau, tidak pahit, dan harus bebas dari b
aha kimia beracun.
4. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk, ata
u bau belerang.
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
Indikator ke lima: Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dengan sabun
Mencuci tangan merupakan kebiasaan baik yang perlu dilakukan oleh setiap orang. Hal ini untuk mencegah pe
nyebaran penyakit sebab tanpa kita sadari banyak kuman penyakit menyebar melalui tangan kita sendiri. Seperti s
aat memegang uang, seetelah buang air besar, dan lain-lain.

Indikator ke enam: Menggunakan Jamban


Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembangunan kotoran manusia yang terdiri atas tem
pat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi penampu
ngan unit penampungan kotoran dan dari untuk membersihkannya. Jenis -jenis Jamban ada dua yaitu:
1. Jamban Cemplung Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan m
eresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban
cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2. Jamban tanki septik/leher angsa Adala jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tanki s
eptik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian kotoran manusia yang dilengkapi dengan re
sapannya.
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
Indikator ke tujuh: Meberantas jentik nyamuk
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala t
idak terdapat jentik nyamuk. Untuk memastikan rumah bebas jentik atau tidak. maka dilakukan Pemeriks
aan Jentik Berkala (PJB). PJB adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-t
empat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, dan diluar rumah
seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, yang dilakukan secara te
ratur sekali dalam seminggu. PJB dilakukan Oleh anggota rumah tangga, Kader, juru Pemantau Jentik (
Jumantik), tenaga pemeriksa jentik Iainnya. Siklus hidup nyamuk terdiri atas Telur, Jentik, Kepompong,N
yamuk.
Indikator ke delapan: Makan sayur dan buah setiap hari
Makan sayur dan buah dianjurkan bagi setiap anggota rumah tangga dengan mensumsi minimal 3 po
rsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. . Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida
dan zat berbahaya lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur da buah yang baik ada sediki lubang bekas ulat dan t
etap segar.
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
Indikator ke sembilan: Melakukan Indikator ke sepuluh: Tidak merokok di
aktifitas fisik setiap hari dalam rumah
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang
tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang rokok yang diisap akan dikeluaran sekitar 4.000 bahan
sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya ad
mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap alah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO).
sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik dilakukan 1. Nikotin monyobabkan ketagihan dan merusak
secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, jantung dan aliran darah
sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta 2. Tar menyebabkan kerusakan sel paru.paru dan
tubuh lainnya. kanker

3. CO menyebabkan berkurangnya kernapuan darah


membawa Oksigen. sehingga sel-sel tubuh akan
mati.
Pembinaan PHBS
di Rumah Tangga
Di tatanan rumah tangga,
pembinaan PHBS dilaksanakan
secara terintegrasi dengan
kegiatan pengembangan dan
pembinaan Desa Siaga dan
Kelurahan Siaga Aktif. Tanggung
jawab pembinaan terendah
berada di tingkat kecamatan
(Forum Kecamatan).
Pembinaan PHBS di Rumah Tangga

Pemberdayaan Bina Suasana


Pemberdayaan di tatanan rumah tangga Bina suasana di tatanan rumah tangga dilakukan
dilakukan terhadap individu, keluarga dan Oleh para pemuka atau tokoh-tokoh masyarakat.
kelompok masyarakat. Prosesnya diawali dengan termasuk pemuka agma dan pemuka adat,
pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat daiam rangka menciptakan Opini publik,
melalui pengorganisasian masyarakat, untuk suasana yang kondusif, panutan di tingkat desa
membentuk atau merevitalisasi Forum Desa / dan kelurahan.
Kelurahan. Selanjutnya pemberdayaan individu
dan keluarga dapat ditimbang-terimakan kepada
perangkat desa/ kelurahan, pemuka masyarakat
dan annggotaan masyarakat yang ditunjuk
sebagai kader.
C. Advokasi
Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari kecamatan/ kabupaten/
kota terhadap para pemuka masyarakat dan pengurus organisasi k
emasyarakatan tingkat desa dankelurahan, agar mereka berperans
erta dalam kegiatan bina suasana. Advokasi juga dilakukan terhad
ap para penyandang dana, termasuk pengusaha (swasta), agar me
reka membantu upaya pembinaan PHBS di Rumah Tangga (desa/k
elurahan).
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai