Tambang terbuka (open pit mining) juga disebut dengan open cast mining;
adalah metoda penambangan yang dipakai untuk menggali mineral deposit yang
ada pada suatu batuan yang berada atau dekat dengan permukaan.
Perbandingan antara waste dan ore oleh karenanya merupakan faktor kontrol
dalam membandingkan ongkos penambangan ore berdasar open pit dengan metode
underground
PT.Freefort open pit
Jalan rintasan berfungsi sebagai jalur lewatnya alat – alat berat ke lokasi
tambang, kemudian dikembangkan sebagai jalan angkut material dari front
penambangan ke lokasi pabrik peremukan. Pembuatan jalan diguna-kan dengan
memakai Bulldozer yang nantinya digunakan pula sebagai pengupasan lapisan
penutup.
2. Pembersihan Lahan
Lapisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri atas dua jenis yaitu top
soil dan lapisan overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top soil
terlebih dahulu dan ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan reklamasi
nantinya.
Pabrik peremukan ini harus dibuat cukup luas agar dapat menampung
material hasil penambangan sebelum proses peremukan.
B. Operasi Penambangan
2. Pemuatan
Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau
mengisikan material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran ke dalam alat
angkut. Kegiatan pemuatan dilakukan setelah kegiatan penggusuran, pemuatan
dilakukan dengan menggunakan alat muat Wheel Loader dan diisikan ke dalam
alat angkut.
3. Pengangkutan
Kadang tanah hasil pengupasan segera digunakan sebagai pelapis tanah yang
telah ditentukan elevasi dan kemiringannya. Selanjutnya, dilakukan proses
perapian dan pembuatan drainase serta jalan untuk memudahkan penanaman dan
pemeliharaan tanaman reklamasi. Untuk mengurangi proses terjadinya erosi dan
untuk meningkatkan kesuburan tanah di daerah penimbunan dan reklamasi
permanen, lapisan tanah penutup ini diperlukan penanaman dengan menggunakan
tanaman penutup tanah (cover crops) jenis polongan.
Untuk keperluan tanaman reklamasi, pembibitan menjadi bagian yang sangat
penting. Fasilitas pembibitan untuk memproduksi semai atau bibit yang diperluan
untuk revegetasi, diperlukan beberapa jenis tanaman yang menjadi pilihan antara
lain sengon, kaliandra, johar, trembesi, ketapang, angsana, mahoni, meranti,
gaharu, sungkei, sawit, dan kakao.
1. Produksi tinggi
3.Ongkos penambangan per ton atau per bcm endapan mineral/bijh lebi
murah karena tidak perlu adanya penyanggaan, ventilasi dan penerangan.
4.Kondisi kerjanya baik, karena berhubungan langsung dengan udara luar dan
sinar matahari.
5.Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa, se
hingga produksi bisa lebih besar.
6.Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih baik,
karena di daerah yang terbuka.
1.Para pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana hujan yang
lebat atau suhu yang tinggi mengakibatkan efisiensi kerja menurun,
sehingga hasil kerja juga menurun.
Jadi Perbedaan antara open pit dengan open cut/open mine/open cast dicirikan
oleh arah penggalian/arah penambangan. Disebut open pit apabila
penambangannya dilakukan dari permukaan yang relatif mendatar menuju ke arah
bawah dimana endapan bijih tersebut berada. Disebut open cut/open cast/open
mine apabila penggalian endapan bijih dilakukan pada suatu lereng bukit.
Penerapan open pit atau open cut sangat tergantung pada letak atau bentuk endapan
bijih yang akan ditambang. Salah satu contoh metode open pit/open cast adalah
seperti yang diterapkan di PT. Freeport Indonesia dan PT. Kelian Equatorial
Mining . Perbedaan open pit dan open cast juga dilihat dari pemindahan tanah
penutupnya. Pada open pit tanah penutup dikupas dan dipindahkan ke suatu daerah
pembuangan yang tidak ada endapan di bawahnya, sedangkan pada open cast tanah
penutup tidak dibuang ke daerah pembuangan, tetapi dibuang ke daerah bekas
tambang yang berbatasan.