Anda di halaman 1dari 29

..c !

SATUAN ACARA PEMBELA1ARAN


(SAP)

Mata kuliah : Keperawatan Anak II
Topik : Kesehatan Dan Kebersihan Rambut
Sub Topik : Keramas
Institusi : Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Ilmu Kesehatan.
Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga
Waktu : 20 Menit.
Sasaran : anak usia sekolah (8.44,08)

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menerima materi tentang cara berkeramas, maka anak dapat mengerti
dan memahami pentingnya berkeramas serta dapat mendemonstrasikan cara
berkeramas yang baik
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat materi selama 20 menit tentang cara berkeramas dan perawatan
rambut yang benar diharapkan anak mampu:
a. Menielaskan kembali pengertian keramas dengan ketepatan 80.
b. Menyebutkan cara-cara atau langkah-langkah dalam berkeramas.
c. Menyebutkan pentingnya berkeramas
d. Menyebutkan akibat iika tidak keramas
e. Menyebutkan kapan harus keramas
I. Mendemonstrasikan cara berkeramas yang baik

B. Materi
a) Pengertian keramas
b) Cara berkeramas yang baik.
c) Pentingnya berkeramas
d) Akibat iika tidak keramas
e) Kapan keramas di lakukan.


..c .

C. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi

D. Media
Media atau alat bantu yang digunakan adalah peralatan keramas (handuk, sampoo,sisir,air
dalam ember, gayung) dan brosur

E. Kegiatan Belajar Mengajar
Tujuan umum : Setelah menerima materi tentang cara berkeramas, maka anak dapat
mengerti dan memahami pentingnya berkeramas serta dapat
mendemonstrasikan cara berkeramas yang baik

TUK MATERI METODE MEDIA EVALUASI WAKTU
Setelah mendapat materi
selama 20 menit tentang cara
berkeramas dan perawatan
rambut yang benar diharapkan
anak mampu:

Menielaskan kembali
pengertian keramas dengan
ketepatan 80.
Penielasan
tentang
pengertian
keramas
Diskusi
dan
ceramah
brosur Menyebutka
n pengertian
keramas
1 menit
Menyebutkan cara-cara atau
langkah-langkah dalam
berkeramas.
Cara
berkerama
s yang
baik.

Diskusi
dan
ceramah
brosur Mendengar
kan dengan
baik
penielasan
yang
diberikan
2 menit
Menyebutkan pentingnya
berkeramas
Pentingnya
berkerama
s

Diskusi
dan
ceramah
brosur Menielaska
n kembali
pentingnya
berkeramas
1 menit





..c `

Menyebutkan akibat iika tidak
keramas
Akibat
iika tidak
keramas

Diskusi
dan
ceramah
brosur Menyebutka
n akibat iika
tidak
keramas
1 menit
Menyebutkan kapan harus
keramas
Kapan
keramas di
lakukan.

Diskusi
dan
ceramah
brosur Menyebutka
n kapan
harus
keramas.
1 menit
Mendemonstrasikan cara
berkeramas yang baik
Cara
berkerama
s yang
baik
demonstra
si
Peralatan
berkeram
as
(handuk,
sampoo,s
isir,air
dalam
ember,
gayung)
Mendemons
trasikan
cara
berkeramas
yzng baik
15 menit

Kesimpulan :
Mencuci rambut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
membersihkan bagian tubuh terutama rambut dari kotoran (misalnya debu) yang dapat
menyebabkan rambut meniadi kusam dan rusak. Oleh karena itu, rambut perlu dicuci agar
tetap bersih dan terhindar dari kerusakan rambut.











..c ^

Skenario pembelajaran :
O Pembukaan
Salam teraupetik
Selamat siang adik, bagaimana perasaannya hari ini?
Perkenalan
~ perkenalkan, nama kakak .......hari ini adik akan bermain sambil
belaiar dengan kakak. Adik mau tidak? (melihat respon anak)
Tujuan pertemuan
ari ini kk mau menielaskan kepada adik tentang pentingnya mencuci rambut
hari ini adik sudah cuci rambut,belum?
Kontrak waktu
Kita akan belaiar selama 20 menit tentang pentingnya mencuci rambut dan cara
mencuci rambut. Adik mau, tidak?
Kegiatan belajar
Kalau begitu,kakak mau Tanya dulu, adik tahu tidak mencuci rambut itu untuk
apa?
Kenapa kita harus mencuci rambut?
Adik mencuci rambut biasanya pakai apa?
Berapa kali cuci rambutnya?
Trus bagaimana cara adik mencuci rambut? (setelah anak meniawab, berikan
respon positiI)
Iya,betul.wah, adik pintar sekali
adi mencuci rambut itu tuiuannya adalah..... (sesuai dengan materi)
Sekarang, kakak mau memberitahukan pada adik pentingnya mencuci rambut
dan bagaimana cara mencuci rambut yang baik. (menerangkan sambil
mendemonstrasikan cara berkeramas dengan melibatkan anak sambil
mengamati respon anak apabila anak ingin menanyakan sesuatu yang berkaitan
dengan materi)
Menurut adik, apa akibatnya kalau kita tidak mencuci rambut?
Iya, betul. awaban yang bagus..
kalau kita tidak mencuci rambut maka...(sesuai dengan materi)
Ada yang mau adik tanyakan tidak???kalau adik tidak bertanya,kakak mau
bertanya pada adik.

..c '

O Penutup
Evaluasi
a. Kenapa kita harus keramas?
b. Bagaimana cara keramas yang baik?
c. Apa akibatnya apabila kita tidak keramas?
d. Berapa kali kita harus keramas dalam satu minggu?
e. Dapatkah adik mempraktekan kembali cara berkeramas?
(berikan reward positiI atas respon anak dalam meniawab
setiap pertanyaan)
Kesimpulan
adi, mencuci rambut merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk membersihkan bagian tubuh terutama rambut dari
kotoran (misalnya debu) yang dapat menyebabkan rambut meniadi
kusam dan rusak. Oleh karena itu, rambut perlu dicuci agar tetap bersih
dan terhindar dari kerusakan rambut.

Salam penutup
Karena sekarang waktunya sudah selesai, kakak pulang dulu
ya..kalau ada waktu kita bisa bermain sambil belaiar lagi..hari ini
adik pintar sekali karena meniawab pertanyaan dengan benar. Terima
kasih karena sudah mau belaiar dengan kakak...selamat siang!


Referensi
Gibson ohn, 1990, Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat, akarta : EGC
Aneka, 2008, Rambut Wanita yang Sehat
Mom and Kidy, 2008, Merawat Rambut Anak
Cara Merawat Rambut, www.parentsindonesia.com. Diakses pada tanggal 24 November
2009
Tubuhku bersih, Tubuhku Sehat, www.indonesiamediaonline.com. Diakses pada tanggal
24 November 2009



..c 6

LAMPIRAN MATERI
MENCUCI RAMBUT ATAU KERAMAS

1enis Kulit kepala dan cara mengatasinya
Keramas merupakan salah satu cara untuk membersihkan dan merawat rambut. Dan
karena ienis rambut setiap orang berbeda, maka kebutuhan untuk melakukan keramas pun
tak sama. (Aneka, 2008)
Merawat kulit kepala berminyak, perlu menggunakan sampo yang mengandung zinc
pyrithione, selenium sulIid, ketoconazole atau tar, komposisi itu sangat eIektiI dalam
memberantas baksil ketombe dan mengekang hiperplasia permukaaan kulit. Kalau hendak
memperbaiki geiala berminyaknya kulit kepala, dianiurkan menggunakan sampo yang
dapat mengseimbangkan pengeluaran lemak, dalam rangka menghindari lebih
memparahnya ketombe.
Bagi yang memiliki ienis kulit kepala normal, tak perlu sering berkeramas, cukup
dua kali seminggu. Namun bila banyak beraktivitas dan mengeluarkan banyak keringat,
atau berkegiatan di luar ruangan yang menyebabkan rambut rentan terkena polusi,
Irekuensi keramas bisa ditambah.
Bila kulit kepala berketombe, sebaiknya pilihlah shampo yang mengandung salah
satu dari bahan aktiI untuk membasmi ketombe; zinc phyrithione, selenium sulIide,
ketoconazole, tea-tree oil atau sulIur. Namun, bahan-bahan aktiI tersebut cenderung
membuat kulit kepala kering. Karena itu, iika ketombe sudah hilang maka segeralah
beralih ke shampo yang sesuai dengan kulit kepala (normal atau kering) sebagai pengganti
shampo antiketombe. Bila diperlukan, gunakan kondisioner, tapi iangan terlalu banyak
mengoleskan di dekat kulit kepala.
Yang memiliki rambut dan kulit kepala kering, lebih baik gunakan shampo dan
kondisioner secara terpisah. Cucilah rambut 2 hingga 3 kali seminggu dan aplikasikan
kondisioner setelahnya. Untuk rambut bertekstur lurus dan tipis, gunakan kondisioner
yang mudah dibilas dan perhatikan komposisi bahan. indari yang mengandung lanolin,
minyak tumbuh-tumbuhan, cocoa butter, mineral oil atau petrolatum, karena sulit dibilas
sehingga membuat rambut terlihat lepek. Sedangkan untuk tekstur rambut ikal, keriting
atau kasar maka Anda bisa gunakan conditioner lebih banyak.
Bila kulit kepala berminyak, boleh mencuci setiap hari dan lakukan pemiiatan di
kulit kepala agar meresap dan membersihkan minyak. Tapi sebaiknya iangan terlalu lama

..c

dan keras saat memiiat, karena iustru dapat menstimulasi keleniar minyak. Yang perlu
diperhatikan adalah zat pembersih aktiI yang terkandung di dalamnya, iangan yang terlalu
keras karena bisa timbul iritasi. Pilihlah yang lembut untuk pemakaian sehari-hari. angan
menggunakan shampo 2 in 1 karena conditioner yang terkandung di dalamnya dapat
menyebabkan rambut cepat lepek. Gunakan conditioner yang ringan secara terpisah dan
hindarkan dari kulit kepala.
Untuk kulit kepala berminyak tapi uiung rambut kering, boleh keramas setiap hari
dan gunakan shampo serta kondidioner secara terpisah. Gunakan saia sampo untuk rambut
normal. Saat keramas, Iokuskan pada bagian kulit kepala. Untuk mengurangi kekeringan
rambut, aplikasikan kondisioner untuk rambut kering hanya di bagian uiung rambut, dan
diamkan beberapa saat. Makin lama makin baik, agar terserap sempurna ke dalam kutikula
rambut.
Yang perlu diperhatikan, iangan menggaruk kulit kepala dengan kuku iari saat
keramas. Gunakan bagian uiung iari yang tumpul dan datar untuk proses eksIoliasi. Satu
hal lagi, perhatikan kadar p yang terkandung dalam shampo. p yang bersiIat basa
biasanya lebih eIektiI membersihkan rambut dibanding dengan p yang bersiIat asam. p
yang seimbang berkisar antara 5 hingga 6,8. Namun, pada beberapa kasus, seperti rambut
berminyak, terkadang dibutuhkan p asam lebih tinggi.

1. BERSIHKAN RAMBUT SECARA TERATUR
Agar kebersihan rambut dan kulit kepala teriaga, usahakan minimal membersihkan
rambut anak dua hari sekali. Sebaiknya, aktivitas mencuci rambut bagi anak tidak terlalu
lama. Satu atau dua menit pun cukup. Setelah itu, dibilas hingga bersih. Kebersihan rambut
bisa membantu lancarnya sirkulasi darah pada kulit kepala. Rambut yang bersih iuga
membantu mengurangi stres dan membantu iaringan metabolisme agar tetap tumbuh dan
berkembang secara normal. Kutu rambut pun tidak diberi kesempatan untuk hidup. Rambut
wangi, bersih, dan segar.
Sedangkan pada bayi, keramas dapat dilakukan satu atau dua kali seminggu. Ingat,
rambut bayi tidak terlalu kotor, selain tidak mengeluarkan banyak keringat. Rambut bayi iuga
tidak selebat rambut orang dewasa. Seminggu sekali bersihkan kulit kepalanya menggunakan
baby oil lalu segera keramas. (Mom and Kidy, 2008)



..c

2. PILIH SAMPO YANG TEPAT
Memilih sampo yang baik, disarankan agar membeli sampo berkualitas baik yang
mampu menghilangkan minyak, sisik kepala, dan membuat rambut si kecil iadi lebih
lemas, gampang disisir, serta tidak mudah kusut. Ada banyak sampo pilihan buat anak.
Sedangkan untuk bayi, pilihlah yang bahan aktiInya tidak mengiritasi mata dan tidak
memicu alergi.
3. PILAH-PILIH SISIR
Rambut di sisir dengan menggunakan sisir yang bergigi renggang atau sikat rambut
yang tidak taiam. Sisiri rambut anak secara lembut. Bila tidak, salah-salah cara rambut si
kecil malah rusak dan rontok. adikan acara menyisiri rambut ini sebagai aiang untuk
menuniukkan kasih sayang dan menialin kedekatan.
Kesehatan rambut erat kaitannya dengan pemilihan sisir yang tepat. Sisir yang
kurang baik akan mudah menyebabkan rambut rusak atau rontok. indari membeli sisir
berbahan nilon karena berisiko menyebabkan rambut mudah patah. Meskipun terlihat
gaya, sisir berbahan metal iuga dapat merusak rambut. angan lupa, bersihkan sikat dari
sisa rambut yang tersangkut. Cuci dengan air hangat hingga bersih. Untuk bayi, gunakan
selalu sisir bayi yang lembut.

4. GUNTING RAMBUT
Rambut di gunting secara teratur. Selain untuk meniaga penampilan, rambut yang
pendek iuga memudahkan orangtua meniaga kebersihan rambut. Memotong rambut iuga
berguna agar uiung-uiung rambut tetap sehat, tidak bercabang, mudah patah, atau kering.
Bahkan untuk bayi, orangtua bisa menggunduli anak dalam beberapa waktu tertentu.
Selain rambut dan kulit kepala bayi mudah dibersihkan, rambut yang baru akan tumbuh
lebih lebat dan hitam. (www.parentsindonesia.com.2009)

5. KONSUMSI MAKANAN BERGIZI
Rambut sehat memerlukan asupan nutrisi yang baik. Kurangnya asupan protein dan
vitamin dapat membuat rambut rontok, kusam, kemerahan, berketombe, dan akhirnya
rontok. Ingat, vitamin dan zat gizi berperan dalam menuniang kekuatan dan kesehatan
rambut. Vitamin B kompleks, misalnya, iika asupannya kurang dapat menyebabkan
rambut kusam, iuga tumbuh suburnya ketombe. Sedangkan vitamin C dapat meniaga
kekuatan akar rambut. Ingat akar rambut berperan dalam kesehatan rambut secara

..c 0

keseluruhan. Lewat akarlah, semua zat gizi diserap dan disalurkan ke rambut. Kurangnya
zat besi iuga berisiko menimbulkan kerontokan rambut. Zat belerang iuga berperan dalam
memberikan kilau pada rambut. Kandungan zat gizi ini dapat ditemukan pada ikan, telur,
dan lain-lain. Sedangkan lemak berperan dalam meniaga kekuatan rambut, disamping
kilau rambut.
Untuk bayi, sangat dianiurkan mengonsumsi ASI secara eksklusiI. Ini karena ASI
kaya kandungan gizi, tidak dapat tertandingi oleh susu Iormula atau nutrisi lainnya.
(www.indonesiamediaonline.com.2009)

6. IKAT RAMBUT SAAT BEROLAHRAGA
Olahraga sangat baik untuk kesehatan. Namun, aktivitas itu iuga berpotensi merusak
rambut. ika rambut anak paniang, ikatlah dan iepit ke atas. Pastikan rambut itu tidak
menghalangi gerakan dan pandangan anak. Penggunaan ikat kepala atau bando iuga bisa
meniadi solusi. Selain tampil lebih gaya, rambut anak pun lebih teriaga. Bila
menggunakan penutup kepala atau bandana, pilihlah yang cepat menyerap keringat
sehingga tidak menumpuk di kulit kepala. Ingat, endapan keringat yang mengering dapat
merusak akar rambut. (www.parentsindonesia.com.2009)

7. 1AUHI SINAR MATAHARI
Terik matahari dapat merusak rambut. Itulah mengapa, saat bepergian di tengah terik
matahari, usahakan memakai topi atau payung. Usahakan rambut terlindungi dari sinar
matahari. (www.parentsindonesia.com.

8. KENAKAN PENUTUP SAAT BERENANG
Saat berenang, kenakan penutup rambut setelah membasahi rambut seluruhnya.
Selesai berenang cuci rambut untuk menghilangkan klorin yang menempel pada rambut.
ika mungkin kenakan kondisioner tanpa bilas sebelum Anda masuk ke kolam.
(www.parentsindonesia.com.2009)

9. HATI-HATI SAAT MENGERINGKAN
Mengeringkan dengan handuk bisa iadi penyebab kerusakan rambut. Menggosok
rambut basah dengan handuk membuat helai-helai rambut kusut dan mudah terierat pada
benang-benang di handuk, sehingga tertarik dan mudah putus, rusak pada kutikula, dan

..c !u

uiung rambut terbelah. adi, tepuk-tepuk saia rambut basah dengan handuk, lalu diurut
sesuai arah pertumbuhan rambut. Memang cara ini agak makan waktu, tetapi berharga
untuk rambut anak. (www.parentsindonesia.com.2009)

Suplai gizi untuk kulit kepala.
Dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan keseimbangan makan dan minum.
Diusulkan supaya banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kelompok
vitamin B, Vitamin A dan vitamin C, karena vitamin B dapat menyehatkan rambut dan
membuatnya berkilauan menawan, vitamin A dapat mencegah kerontakan rambut, dan
vitamin C dapat membantu akar rambut menyerap nutrisi dari darah, sedangkan makanan
yang banyak mengandung protein dan zat mineral bermanIaat bagi pertumbuhan rambut.
Kekurangan nutrisi apa pun mudah mengakibatkan patahnya rambut, maka, menu
makanan yang sehat dan seimbang sangat penting bagi kesehatan rambut maupun kesehatan
badan. Maka dianiurkan untuk mengurangi konsumsi gorengan, makanan pedas, minuman
keras dan kopi yang bersiIat merangsang. Selain itu tidur iuga harus cukup dan iangan suka
bergadang serta meniaga diri untuk dapat selalu gembira.
(www.indonesiamediaonline.com.2009)

O Langkah-langkah berkeramas adalah:
1. Siapkan air dalam ember secukupnya untuk keramas dan iuga gayung untuk
menyiram.
2. Tundukkan kepala ke bawah.
3. Siram rambut dengan air, pastikan semua rambut sudah basah.
4. Ambil shampoo dan usap pada bsgisn belakang rambut, ke samping kiri dan kanan,
dan terakhir di bagian depan rambut. Pastikan bahwa semua bagian rambut telah di
shampoo.
5. Setelah rambut di pakaikan shampoo, piiat kulit kepala agar peredaraan darah lancer
dan terasa nyaman, iangan di garuk kulit kepalanya karena dapat menyebabkan luka
pada kulit kepala.
6. Mintalah bantuan orangtua apabila tidak bisa memiiat kepala sendiri.
7. Ssetelah itu, siramlah rambut dengan air bersih sampai rambut bersih dan tidak
berbusa.
8. Setelah itu rambut di keringkan dengan handuk.

..c !!

9. Saat mengeringkan rambut, rambut tidak boleh di gosok dengan handuk karena dapat
membuat membuat helai-helai rambut kusut dan mudah terierat pada benang-benang
di handuk, sehingga tertarik dan mudah putus, rusak pada kutikula, dan uiung rambut
terbelah. adi, tepuk-tepuk saia rambut basah dengan handuk, lalu diurut sesuai arah
pertumbuhan rambut.
10. Setelah di keringkan rambut disisir yang renggang dan uiungnya tidak taiam.
11. Setelah itu rapikan alat keramas. (Mom and Kidy, 2008)


Referensi
Gibson ohn, 1990, Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat, akarta : EGC
Aneka, 2008, Rambut Wanita yang Sehat
Mom and Kidy, 2008, Merawat Rambut Anak
Cara Merawat Rambut, www.parentsindonesia.com. Diakses pada tanggal 24 November
2009
Tubuhku bersih, Tubuhku Sehat, www.indonesiamediaonline.com. Diakses pada tanggal
24 November 2009

















..c !.

SATUAN ACARA PEMBELA1ARAN
(SAP)

Mata kuliah : Keperawatan Anak II
Topik : Kebersihan Diri
Sub Topik : Mandi
Institusi : Program Studi Ilmu Keperawatan.
Fakultas Ilmu Kesehatan.Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga
Waktu : 20 Menit
Sasaran : Anak usia sekolah (8.44,08)

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menerima materi tentang cara mandi, maka anak dapat mengerti dan
memahami pentingnya meniaga kebersihan diri dengan mandi serta anak dapat
mempraktekan cara mandi yang baik
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat materi selama 20 menit tentang cara berkeramas dan perawatan
rambut yang benar diharapkan anak mampu:
a. Menielaskan kembali pengertian mandi dengan ketepatan 80.
b. Menyebutkan pentingnya mandi
c. Menyebutkan akibat iika tidak mandi
d. Menyebutkan kapan harus mandi
e. Menyebutkan dan mendemonstrasikan cara mandi yang baik
B. Materi
a. Pengertian mandi
b. Pentingnya mandi
c. Akibat iika tidak mandi
d. Kapan harus mandi
e. Cara mandi yang baik

C. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi

..c !`

D. Media
Media atau alat bantu yang digunakan adalah brosur dan alat alat mandi (ember berisi
air, sabun mandi, handuk, baiu ganti, gayung, sikat gigi dan pasta gigi).
E. Kegiatan Belajar Mengajar
Tujuan umum: Setelah menerima materi tentang cara mandi, maka anak dapat mengerti
dan memahami pentingnya meniaga kebersihan diri dengan mandi serta anak dapat
memperpraktekan cara mandi yang baik

TUK MATERI METODE MEDIA EVALUASI WAKTU
Setelah mendapat
materi selama 20
menit tentang cara
mandi yang baik
dan perawatan
rambut yang benar
diharapkan anak
mampu:

Menielaskan
kembali pengertian
mandi dengan
ketepatan 80.
Penielasan
tentang
pengertian
mandi
Diskusi dan
ceramah
Brosur Menyebutkan
pengertian mandi
1 menit
Menyebutkan
pentingnya mandi.
Penting
nya mandi

Diskusi dan
ceramah
Brosur Mendengarkan
dengan baik
penielasan yang
diberikan
1 menit
Menyebutkan
akibat iika tidak
mandi
Akibat iika
tidak
mandi

Diskusi dan
ceramah
Brosur Menielaskan
kembali akibat iika
tidak mandi
1 menit
Menyebutkan kapan
harus mandi
Kapan
harus
mandi

Diskusi dan
ceramah
Brosur Menyebutkan
kapan harus mandi
1 menit

..c !^

Menyebutkan cara
mandi yang baik.
Cara
mandi
yang baik

Diskusi dan
ceramah
Brosur Menyebutkan cara
mandi yang baik
2 menit
Mendemonstrasikan
cara mandi yang
baik
Cara
mandi
yang baik
demonstrasi Peralatan mandi
(ember berisi air,
sabun mandi,
handuk, baiu
ganti, gayung,
sikat gigi dan
pasta gigi).

Mendemonstrasi
kan cara mandi
yang baik
15 menit

Kesimpulan :
Mandi adalah salah satu kegiatan meniaga kebersihan diri. Orang dewasa,
secara sadar umumnya mandi dua kali sehari untuk membersihkan tubuhnya dari
segala kotoran. Anak-anak pun perlu diaiarkan pentingnya mandi untuk
membersihkannya dari segala debu dan kotoran yang didapatnya saat bermain. Mandi
bisa iadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan sarana untuk mengaiarinya
banyak hal lainnya.

Skenario pembelajaran :
O Pembukaan
Salam teraupetik
Selamat siang adik, bagaimana perasaannya hari ini?
Perkenalan
~ perkenalkan, nama kakak .......hari ini adik akan bermain
sambil belaiar dengan kakak. Adik mau tidak? (melihat respon anak)
Tujuan pertemuan
ari ini kk mau menielaskan kepada adik tentang pentingnya mandi.
hari ini adik sudah mandi,belum?
Kontrak waktu

..c !'

Kita akan belaiar selama 20 menit tentang pentingnya mandi dan cara
mandi yang baik. Adik mau, tidak?
Kegiatan belajar
Kalau begitu,kakak mau Tanya dulu, adik tahu tidak mandi itu untuk
apa?
Kenapa kita harus mandi?
Adik mandi biasanya pakai apa?
Sehari mandinya berapa kali?
Trus bagaimana cara adik mandi gimana,, ceritain dong?

(setelah anak meniawab, berikan respon positiI)

Iya,betul.wah, adik pintar sekali
adi mandi itu tuiuannya adalah..... (sesuai dengan materi)
Sekarang,kakak mau memberitahukan pada adik pentingnya mandi
dan bagaimana cara mandi yang baik.

(menerangkan pada anak dan mendemostrasikan dengan melibatkan
anak sambil mengamati respon anak apabila anak ingin menanyakan
sesuatu yang berkaitan dengan materi)
menurut adik, apa akibatnya kalau kita tidak mandi?
Iya, betul. awaban yang bagus..
adi kalau kita tidak mandi maka...(sesuai dengan materi)
Ada yang mau adik tanyakan tidak???kalau adik tidak bertanya,kakak
mau bertanya pada adik.
O Penutup
Evaluasi
1. Kenapa kita harus mandi?
2. Bagaimana cara mandi yang baik?
3. Apa akibatnya apabila kita tidak mandi?
4. Sehari kita mandi berapa kali?
5. Dapatkan adik mempraktekan cara mandi yang baik?
(berikan reward positiI terhadap respon anak)

..c !6

Kesimpulan
adi, mandi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk membersihkan bagian tubuh dari kotoran (misalnya debu) yang
dapat menyebabkan sakit misalnya penyakit kulit.. Oleh karena itu,
mandi itu sangat penting agar kita bisa terbebas dari kuman penyakit
yang menempel pada tubuh kita.
Salam penutup
Karena sekarang waktunya sudah selesai, kakak pergi dulu ya..hari
ini adik pintar sekali karena meniawab pertanyaan dengan benar.
Terima kasih karena sudah mau belaiar dan bermain dengan
kakak..selamat siang!


Referensi
Aneka, 2006, perawatan diri pentig loh!!!!

Cara mandi yang baik, www.parentsindonesia.com. Diakses pada tanggal 24 November
2009

Tubuhku bersih, Tubuhku Sehat, www.indonesiamediaonline.com. Diakses pada tanggal
24 November 2009.













..c !

LAMPIRAN MATERI
MANDI
a. Pengertian mandi
Mandi adalah salah satu kegiatan meniaga kebersihan diri. Orang dewasa,
secara sadar umumnya mandi dua kali sehari untuk membersihkan tubuhnya dari
segala kotoran. Anak-anak pun perlu diaiarkan pentingnya mandi untuk
membersihkannya dari segala debu dan kotoran yang didapatnya saat bermain. Mandi
bisa iadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan sarana untuk mengaiarinya
banyak hal lainnya. (Aneka, 2006)

b. Pentingnya mandi
Mandi adalah hal yang penting yang harus dilakukan oleh setiap orang,
terkhususnya anak. Anak yang sangat aktiI biasanya akan cepat untuk terpapar dengan
kuman maka kebersihan diri adalah hal yang sangat penting. Mandi sangat penting
karena saat mandi kotoran atau kuman yang melekat pada tubuh bisa di keluarkan
atau bisa dibasmi sehingga tidak menyebabkan sakit misalnya penyakit kulit seperti
panuan, kurap, kudis, ataupun penyakit kulit yang lain. Untuk itu mandi meniadi hal
yang sangat penting. Anak harus diaiarkan seiak dini bagaimana cara mandi yang
baik, sehingga anak bisa mengetahui manIaat dan kegunaan dari mandi. (Aneka,
2006)

c. Akibat jika tidak mandi
Banyak dampak yang di timbulkan iika tidak mandi. Salah satunya adalah
penyakit kulit seperti panu, kurap, kudis,dan masih banyak lagi akiabt yang dapat di
timbulkan apabila tidak mandi. ika seseorang tidak mandi maka kotoran atau kuman
yang menempel pada kulit akan berkembangbiak dan menyebabkan rasa tidak enak
pada kulit. Selain penyakit iika seseorang tidak mandi ia akan merasa tidak nyaman
karena badan terasa lengket, badan bau sehingga percaya diri iuga bisa berkurang.
(www.parentsindonesia.com,2009)



d. Kapan harus mandi

..c !

Mandi bisa dilakukan kapan saia seseorang ingin mandi. Mandi biasanya
dilakukan 3x sehari, yaitu pada pagi hari, siang hari, dan sore hari. Saat mandi
gunakanlah sabun agar tubuh yang kotor bisa bersih. Sabun yang digunakan adalah
sabun yang bisa meniaga kelembaban kulit. Pada anak-anak sabun yang digunakan
harus disesuaikan dengan usia anak, misalnya sabun ihonson and ihonson, sabun
kodomo, dan ienis sabun mandi untuk anak yang lain. Mandi dapat dilakukan saat
badan terasa lengket, saat selesai mengeriakan suatu pekeriaan yang berat, atau pada
anak-anak, mandi bisa dilakukan saat anak pulang dari sekolah atau bermain. Anak
akan merasa senang iika orang tua menyediakan peralatan mandi yang di inginkan,
misalnya sabun mandi yang disukai anak. (www.indonesiamediaonline.com,2009)

e. Cara mandi yang baik
Cara memulai mandi yang benar, dengan urutan sebagai berikut :
1) Menyiram mulai dari uiung iari kaki (kanan dan kiri) ke arah atas sampai lutut.
2) Menyiram mulai dari lutut (kanan dan kiri) ke arah atas sampai bagian perut.
3) Menyiram mulai dari bagian perut ke arah atas sampai pundak.
4) Menyiram mulai iari uiung iari tangan (kanan dan kiri) sampai ke pundak.
5) Menyiram mulai dari bagian leher ke arah atas sampai kepala.
6) Setelah itu pakailah sabun yang cocok untuk kulit
7) Basahi badan yang telah disabuni kemudian keringkan memakai handuk.
8) Langkah yang terakhir adalah menggosok gigi.

Urutan kegiatan seperti tersebut di atas harus berurutan dari 1 sampai 6 dan
masing-masing dilakukan sebanyak minimal 3 (tiga) kali kecuali menyikat gigi.
Memulai mandi dari bagian bawah terlebih dahulu dimaksudkan agar hawa panas
tubuh terangkat ke bagian atas tubuh dan akhirnya akan terbuang keluar melalui
lubang-lubang (rongga) tubuh bagian atas seperti mulut, hidung dan telinga.
Pada saat menyiram bagian perut dan bagian dada (urutan 3&4) biasanya kita
akan merasakan merinding, hal ini disebabkan oleh bergeraknya hawa panas tubuh
dari bagian bawah badan ke bagian atas. Pada saat menyiram kepala, orang yang
mandi akan merasa sedikit pusing. Rasa pusing ini disebabkan oleh keluarnya hawa
panas tubuh melalui rongga bagian atas seperti mulut, hidung dan telinga. Setelah itu
baru kita menyikat gigi.

..c !0

Bila kegiatan mandi ini dilaksanakan terus menerus (konsisten), maka kira-
kira dalam waktu 2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan anda akan merasakan manIaatnya,
badan akan terasa segar, ringan dalam bergerak dan akan terhindar dari sakit inIluensa
dan masuk angin. (www.parentsindonesia.com,2009)

Referensi
Aneka, 2006, perawatan diri pentig loh!!!!
Cara mandi yang baik, www.parentsindonesia.com. Diakses pada tanggal 24 November
2009
Tubuhku bersih, Tubuhku Sehat, www.indonesiamediaonline.com. Diakses pada tanggal
24 November 200























..c .u

SATUAN ACARA PEMBELA1ARAN
(SAP)

Mata kuliah : Keperawatan Anak II
Topik : Tugas dan Perkembangan Anak
Sub Topik : Toilet Training
Institusi : Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Ilmu Kesehatan.
Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga
Waktu : 30 Menit.
Sasaran : Orangtua

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menerima materi tentang cara mengaiarkan toilet training pada anak, maka
orangtua dapat mengerti dan memahami pentingnya tugas dan perkembangan anak
khususnya bagaimana mengaiarkan toilet training pada anak.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat materi selama 20 menit tentang cara mengaiarkan toilet training
pada anak, orang tua mampu:
a) Menielaskan kembali pengertian toilet training dengan ketepatan 80.
b) Menyebutkan pentingnya mengaiarkan toilet training pada anak
c) Mengenal tanda anak siap untuk melakukan toilet training
d) Menyebutkan kapan anak mulai di aiarkan toilet training.
e) Menyebutkan cara mengaiarkan toilet training pada anak yang benar.
I) Mendemonstrasikan kembali cara mengaiarkan toilet training pada anak.

B. Materi
a) Pengertian toilet training
b) Pentingnya toilet training
c) Tanda anak siap melakukan toilet training
d) Kapan anak mulai diaiarkan tolet training
e) Cara mengaiarkan toilet training yang baik pada anak


..c .!

C. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan praktik.

D. Media
Media atau alat bantu yang digunakan adalah peralatan untuk praktik toilet training,
power point, brosur.

E. Kegiatan Belajar Mengajar
Tujuan umum: Setelah menerima materi tentang cara mengaiarkan toilet training pada
anak, maka orangtua dapat mengerti dan memahami pentingnya tugas dan perkembangan
anak khususnya bagaimana mengaiarkan toilet training pada anak.
TUK MATERI METODE MEDIA EVALUASI WAKT
U
Setelah mendapat
materi selama 20
menit tentang cara
mengaiarkan
toilet training
yang baik pada
anak diharapkan
oarangtua
mampu:

Menielaskan
kembali
pengertian toilet
training dengan
ketepatan 80.
Penielasan
tentang
pengertian
training
Diskusi dan
ceramah
Power
point
Menyebutkan
pengertian toilet
training
1 menit
Menyebutkan
pentingnya toilet
training pada anak
Pentingnya
tolet
training
pada anak

Diskusi dan
ceramah
Power poin Mendengarkan
dengan baik
penielasan yang
diberikan
1 menit
Menyebutkan Tanda anak Diskusi dan Power poin Menyebutksn 2 menit

..c ..

tanda anak siap
melakukan toilet
training
siap
melakukan
toilet
training

ceramah kembali tanda
anak siap
melakukan toilet
training
Menyebutkan
kapan anak mulai
diaiarkan toliet
training
Kapan anak
mulai
diaiarka
toilet
training.

Diskusi dan
ceramah
Power poin Menyebutkan
kapan anak mulai
diaiarkan toilet
training
1 menit
Menyebutkan cara
mengaiarkan
toilet training
yang baik pada
anak.
Cara
mengaiarka
n toilet
training
yang baik
pada anak.

Diskusi dan
ceramah
Power poin Menyebutkan
cara mengaiarkan
toilet training
yang baik pada
anak
5 menit
Mendemostrasika
n cara
mengaiarkan
toilet training
pada anak.
Cara
mengaiarka
n toilet
training
yang baik
pada anak.
Demonstras
i
Peralatan
demonstras
i toilet
training.
Mendemostrasika
n cara
mengaiarkan
toilet training
pada anak.
20 menit


Kesimpulan :
Toilet training merupakan cara untuk melatih anak agar bisa mengontrol
buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Dengan toilet training diharapkan
dapat melatih anak untuk mampu BAK dan BAB di tempat yang telah ditentukan.
Selain itu, toilet training iuga mengaiarkan anak untuk dapat membersihkan
kotorannya sendiridan memakai kembali celananya.


..c .`

Skenario pembelajaran :
O Pembukaan
Salam teraupetik
Selamat siang ibu, bagaimana kabarnya hari ini? kabar adik kecilnya
bagaimana Bu?
Perkenalan
~ Sebelumnya perkenalkan, nama saya .......saya mahasiswa praktik
dari Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW. ari ini saya yang akan berbagi sedikit
inIormasi mengenai toilet training pada anak.
Tujuan pertemuan
Tuiuan saya datang kesini hari ini saya ingin menielaskan kepada Ibu tentang
bagaimana cara mengaiarkan toilet training pada anak Ibu?
Kontrak waktu
Kita akan diskusi dan praktik bersama selama 30 menit tentang bagaimaman
mengaiarkan toilet training pada anak. Apakah Ibu bersedia?
Kegiatan belajar
Terima kasih Ibu karena sudah mau bersedia menerima saya untuk
menyampaikan sedikit pengetahuan tentang toilet training?,,,, sebelum saya
menyampaikan tentang materi ini, apakah Ibu sudah tahu apa itu toilet
training?,,,,,,
(setelah Ibu meniawab, berikan respon positiI)

Iya,benar sekali Ibu,,,,,
adi toilet training itu tuiuannya adalah..... (sesuai dengan materi)

Apakah Ibu sudah pernah mengaiarkan toilet training pada anak
Ibu?(melihat respon Ibu terhadap pertanyaan yang di berikan)
ika belum saya akan memberikan sedikit inIormasi bagaiman mengaiarkan
toilet training pada anak...,,,,,
(menerangkan pada Ibu sambil mengamati respon Ibu apabila Ibu ingin
menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan materi)
Menurut Ibu, penting tidak kita mengaiarkan toilet training pada anak?
Iya, betul sekali Ibu. awaban yang bagus..

..c .^

adi kita perlu untuk mengaiarkan toilet training pada anak karena...(sesuai
dengan materi). Anak harus diaiarkan toilet training seiak dini untuk melatih
kemampuan anak dalam melakukan BAB dan BAK secara mandiri. Sebagai
orangtua perlu sekali untuk mengenali tanda bahwa anak siap untuk
melakukan toilet training,,,,, tanda anak siap melakukan toilet training
adalah......(sesuai dengan materi,,,). Setelah Ibu bisa mengenal tanda
bahwa anak Ibu siap untuk melakukan toilet training barulah diaiarkan cara
toiletr training yang benar.
Apakah Ibu sudah mengetahui bagaiman cara mengaiarkan toilet training
pada anak Ibu?.....`(dengarkan penielasan dari Ibu)
Benar Ibu, yang Ibu sebutkan tadi adalah sebagian dari cara mengaiarkan
toilet training pada anak. Pada dasarnya cara mengaiarkan toilet training pada
anak adalah....(sesuai dengan materi).
Ada yang mau Ibu tanyakan tidak??? Mungkin ada yang belum ielas dari apa
yang saya sampaikan?,,,,,Kita bisa saling melengkapi dan berbagi inIormasi.

O Penutup
ika tidak ada yang ingin di tanyakan demikian inIormasi yang dapat saya
sampaikan. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada Ibu karena sudah bersedia
mendengarkan sedikit inIormasi yang saya sampaikan. Semoga apa yang saya
sampaikan bisa bermanIaat bagi Ibu dan keluarga.

Evaluasi
1. Kenapa kita harus mengaiarkan toilet training pada anak?
2. Apa yang harus dilakukan oleh orangtua sebelum mengaiarkan toilet
training pada anak?
3. Bagaimana cara mengaiarkan toilet training pada anak dengan benar?
4. Dapatkah Ibu mempraktekkan cara mengaiarkan toilet training pada anak
Ibu?

Kesimpulan
Toilet training merupakan cara untuk melatih anak agar bisa mengontrol
buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Dengan toilet training

..c .'

diharapkan dapat melatih anak untuk mampu BAK dan BAB di tempat yang
telah ditentukan. Selain itu, toilet training iuga mengaiarkan anak untuk dapat
membersihkan kotorannya sendiridan memakai kembali celananya.

Salam penutup
Terima kasih Ibu telah berpartisipasi aktiI sekali saat saya menyampaikan
inIormasi mengenai toilet training..,,,,Kita sudah sama-sama berdiskusi bahkan
sama-sama belaiar mempraktekkan cara mengaiarkan toilet training yang baik
pada anak,,,. Terimakasih sekali IBu karena sudah mau berdiskusi bersama-
sama dengan saya. Karena waktunya sudah selesai saya pamit pulang dulu.
Kapan-kapan iika kita bertemu lagi, kita bisa berdiskusi lagi. Selamat
siang,,,

Referensi

Mom and Kidy, 2008, Merawat Anak
http://puterakembara.org/archives/00000116.shtml
Cara mengaiarkan toilet training , www.parentsindonesia.com. Diakses pada tanggal 24
November 2009















..c .6

LAMPIRAN MATERI
1OILE1 1RAIAIAC

a) Pengertian toilet training
Kebiasaan mengompol pada anak di bawah usia 2 tahun merupakan hal yang
waiar, bahkan ada beberapa anak yang masih mengompol pada usia 4-5 tahun dan
sesekali teriadi pada anak 7 tahun. Anak di bawah usia 2 tahun mengompol karma
belum sempumanya kontrol kandung kemih atau toilet trainingnya
Toilet training merupakan cara untuk melatih anak agar bisa mengontrol
buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) (Mom and Kidy, 2008)

b) Pentingnya toilet training
Menurut Ny. Purwaningsih dengan toilet training diharapkan dapat melatih
anak untuk mampu BAK dan BAB di tempat yang telah ditentukan. Selain itu, toilet
training iuga mengaiarkan anak untuk dapat membersihkan kotorannya sendiridan
memakai kembali celananya. Memang untuk mengaiarkan toilet training pada anak
gampang-gampang susah. Namun demikian sebagai orangtua tetap perlu
mengaiarkan pada anaknya.

c) Tanda anak siap melakukan toilet training
Beberapa orangtua kadang suka bingung mengenai waktu yang tepat untuk
mengaiarkan anak buang air kecil di toilet. Karena tidak semua anak siap pada usia
yang sama. adi penting bagi orangtua untuk melihat tanda-tanda kesiapan dari si
anak.
Sebagian besar anak mulai menuniukkan tanda-tanda kesiapannya saat berusia
18 bulan sampai 24 bulan, meskipun ada beberapa anak yang siap sebelum atau
melebihi usia tersebut. Terkadang anak laki-laki membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk belaiar dibandingkan anak perempuan.
Beberapa tanda yang bisa diiadikan indikator kesiapan anak yaitu:
1. Bisa mengikuti instruksi yang sederhana.
2. Mengerti apa yang dibicarakan orang.
3. Bisa mengungkapkan sesuatu secara lisan.
4. Menuniukkan ketertarikan dalam menggunakan toilet atau celana.

..c .

5. Bisa melakukan pergi ke kamar mandi, duduk di atas toilet dan kemudian
menutupnya.
6. Bisa mengendalikan otot-otot yang bertanggung iawab atas sistem ekskresi.
Mengaiarkan anak untuk buang air di kamar mandi bukanlah pekeriaan yang
mudah. Proses ini kadang menghabiskan waktu 3 sampai 6 bulan, tapi adaiuga yang
kurang atau melebihi waktu tersebut. Biasanya para ibu mulai mengaiari anak untuk
buang air di kamar mandi pada siang hari, tapi saat malam anak masih menggunakan
diapers. Diperlukan waktu tambahan untuk mengaiarkan anak agar tidak mengompol
(www.parentsindonesia.com)

d) Kapan anak mulai diajarkan tolet training
al yang menyebalkan sekaligus menggemaskan buat orangtua ketika
anaknya buang air kecil atau buang besar di lantai yang sudah bersih. Atau pipis di
kasur yang kain penutupnya bare diganti dengan yang bersih dan wangi.
Usia 3 Tahun Masih Wajar
Kebiasaan mengompol pada anak di bawah usia 2 tahun merupakan hal yang
waiar, bahkan ada beberapa anak yang masih mengompol pada usia 4-5 tahun dan
sesekali teriadi pada anak 7 tahun. Anak di bawah usia 2 tahun mengompol karma
belum sempumanya kontrol kandung kemih atau toilet trainingnya.
Ada beberapa penelitian dan literatur yang menyebutkan kira-kira setengah
dari anak umur 3 tahun masih mengompol. Bahkan beberapa ahli menganggap
bahwa anak umur enam tahun masih mengompol itu waiar, walaupun itu hanya
dilakukan oleh sekitar 12 anak umur 6 tahun. Tapi, bukan berarti anak tidak
diaiarkan bagaimana cara benar untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar
(BAB) yang benar dan di tempat yang tepat bukan? Karena kita iuga harus
memperhitungkan masa sekolah anak, di mana biasanya ketika sudah bersekolah
ada tuntutan bagi anak untuk tidak lagi pipis sembarangan.
(http://puterakembara.org/archives/00000116.shtml)



Bisa Dimulai Sejak Usia 2 Bulan

..c .

Memang untuk mengaiarkan toilet training pada anak gampang-gampang
susah. Namun demikian sebagai orangtua tetap perlu mengaiarkan pada anaknya.
Untuk mengaiarkan toilet training pada anak bisa dimulai seiak usia 1 sampai 3
tahun. Pada saat usia tersebut, si anak harus mampu melakukan toilet training. ika
si anak tidak mampu melakukan toilet training sendiri boleh iadi anak pernah
mengalami hambatan.
Cara orangtua mendidik anaknya agar terbiasa untuk dapat pipis atau BAB
sesuai waktunya, stimulasinya bisa dimulai seiak usia 2 bulan. Caranya, orangtua
bisa memeriksa popoknya atau mengganti popoknya setelah basah. Karena
orangtua sebagai orang yang terdekat dengan anaknya mengetahui kapan waktu
anaknya BAK atau pun BAB.
Apabila anak seiak usia 2 bulan tidak mampu diaiarkan toilet training, tidak
ada salahnya anak diaiarkan saat usia 1 tahun. Perlu diingat anak pada usia 1 tahun
mengalami Iase anal. Pada Iase ini anak mencapai kepuasan melalui bagian anus.
Fase kepuasan ini berhubungan dengan kebersihan dan iadwal kedisiplinan.
adi, seorang anak minimal sudah diaiarkan seiak usia 1 tahun. Bila anak
diaiarkan ketika berusia lebih dari 3 tahun dikhawatirkan akan agak susah
mengubah perilaku anak. Selain itu, bila anak sudah lebih dari 3 tahun belum
mampu untuk toilet training, boleh iadi ia mengalami kemunduran. Karena pada
saat usia 1 sampai 3 tahun ia belum mampu melakukan buang air sesuai dengan
waktu dan tempat yang telah ditentukan. Akibatnya, anak bisa meniadi bahan
cemoohan teman-temannya.
Anak usia 4 tahun yang tidak mampu BAK atau BAB sesuai waktu dan tempat
yang telah disediakan boleh dianggap kurang waiar. Tetapi pada usia tiga tahun
masih dianggap waiar bila BAK atau BAB di celananya. Namun begitu, bukan
berarti orangtua membiarkan saia. Berilah pengertian pada anak bahwa cara yang
dilakukan tidaklah tepat.
Masalah kemandirian anak BAK dan BAB boleh dikatakan tidak ada
perbedaan antara anak wanita dan laki-laki. Biasanya anak wanita lebih penurut,
maka ia akan lebih cepat diaiarkan untuk toilet training dibanding anak laki-laki.
Namun demikian untuk mengaiarkan toilet training pada laki-laki pun harus bisa
(http://puterakembara.org/archives/00000116.shtml)


..c .0

e) Cara mengajarkan toilet training yang baik pada anak
Menurut Ny.Purwaningsih cara mengaiarkan toilet training anak melewati tahapan-
tahapan di bawah ini:
Biasakan menggunakan toilet pada buah hati untuk buang air.
Mulailah dengan membiasakan anak masuk ke dalam WC. Latih si kecil untuk
duduk di toilet meski dengan pakaian lengkap. saat si kecil sedang membiasakan
diri di toilet, Anda dapat menielaskan kegunaan toilet.Agar si kecil tidak takut di
toilet, orangtua dapat menemaninya sambil membacakan buku atau menyanyikan
lagu kesayangannya.
Lakukan secara rutin pada si kecil ketika terlihat ingin buang air.
Seiak si kecil terbiasa dengan toiletnya, aiaklah ia untuk menggunakannya.
Biarkan ia duduk di toilet pada waktu-waktu tertentu setiap hari, terutama 20
menit setelah bangun tidur dan seusai makan. Bila pada waktu-waktu itu, si kecil
sudah duduk di toilet namun tidak ingin buang air, aiak ia segera keluar dari
toilet. Bila sekali-sekali ia mengompol, itu merupakan hal yang normal. orangtua
iuga tak perlu khawatir dan memaksanya bila si kecil kadang-kadang mogok dan
tak mau ke toilet.
Bila ia berhasil, meskipun kemaiuannya tidak secepat yang anda inginkan
Bila si anak mengalami kecelakaan segera bersihkan dan iangan
menyalahkannya. adilah model yang baik, agar si kecil lebih mudah mengerti.
Contohkan padanya bagaimana menggunakan toilet sehari-hari.

Referensi

Mom and Kidy, 2008, Merawat Anak
http://puterakembara.org/archives/00000116.shtml
Cara mengaiarkan toilet training , www.parentsindonesia.com. Diakses pada tanggal 24
November 2009

Anda mungkin juga menyukai