Anda di halaman 1dari 2

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبر كاته‬

‫ف اَْأل ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬
(ِ ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُ(م َعلَى َأ ْش َر‬
َّ ‫ َوال‬، َ‫ اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬،‫َّحي ِْم‬
ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬
‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬. َ‫َو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحبِ ِه َأجْ َم ِع ْين‬

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT, yang mana
beliau telah menciptakan dualism yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya,
langit dan bumi, bulan dan matahari, serta air dan api. Sehingga sempurnalah kehidupan
manusia di muka bumi.
Tak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjunan kita habibana
wanabiyyana Muhammad SAW, yang mana beliau telah membimbing kita dari jalan kegelapan
menuju jalan yang terang benderang, yaitu Diinul Islaam.
Hadirin rohimakumulloh.
Dewan juri yang saya hormati, teman-teman yang dimulyakan oleh Allah SWT. Dalam
kesempatan yang baik ini saya akan belajar menyampaikan tausiyah yang berjudul “ Birrul
Waalidain”.
Hadirin…
Yang dimaksud Birrul Waalidain di sini adalah berbakti pada Orang Tua. Ketahuilah bahwasanya
berbakti pada Orang Tua wajib hukumnya, tidak peduli Orang Tua kita siapa, bagaimana
pekerjaan dan kehidupannya sehari-hari. Pernahkah terbayang dalam benak kita, bagaimana
Ibu mengandung kita selama 9 bulan dan melahirkan kita dengan mengorbankan nyawanya?,
tidak sampai disitu, kita juga disusuinya selama 2 tahun. Dan pernahkah terbayang di benak
kita, bagaimana keluh kesahnya seorang Ayah bekerja dari pagi sampai petang, membanting
tulang dengan tetesan keringatnya demi menghidupi kita.
Bahkan Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an Surat (Al-Isro, Ayat 23) yang berbunyi:

۞ ‫اِيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن اِحْ ٰسنً ۗا اِ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِع ْندَكَ ْال ِكبَ َر اَ َح ُدهُ َمٓا اَوْ ِك ٰلهُ َما فَاَل‬ ‫ك اَاَّل تَ ْعبُد ُْٓوا آِاَّل‬ ٰ َ‫َوق‬
َ ُّ‫ضى( َرب‬
‫َوقُلْ لَّهُ َما قَوْ اًل َك ِر ْي ًما‬ (‫تَقُلْ لَّهُ َمٓا اُفٍّ َّواَل تَ ْنهَرْ هُ َما‬

Yang Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada Ibu Bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al-Isro, Ayat 23).
Hadirin yang dimulyakan oleh Allah SWT.
Betapa agungnya, betapa mulianya seorang Ibu sampai-sampai Allah SWT menaruh surga di
telapak kakinya. Dan Islam adalah agama yang menganjurkan ajaran berbakti kepada Orang Tua
untuk meraih surganya Allah SWT, sungguh sangat celaka yang mendapati kedua Orang Tuanya
yang masih hidup tapi tidak berbakti kepada mereka sehingga tidak bisa menghantarkan dirinya
ke dalam surga. Naudzubillah min dzalik...
"Ingatlah bahwa keridhoan Allah SWT tergantung pada Orang Tua, dan kemurkaan Allah SWT
tergantung pada murka Orang Tua" Sesuai sabda Rasululloh (Hadits Riwayat Tirmizi)

‫ َوس ُْخطُ( هَّللَا ِ فِي س ُْخ ِط ْال َوالِ َد ْي ِن‬,‫ضا ْال َوالِ َد ْي ِن‬
َ ‫ضا هَّللَا ُ فِي ِر‬
َ ‫ِر‬
Maka dari itu jangan sampai kita menyakiti kedua Orang Tua sehingga membuat mereka
meneteskan air mata karena kesalahan kita, Tapi…buatlah mereka meneteskan air mata karena
bahagia bersyukur mempunyai anak yang soleh dan berbakti.
Pada suatu hari, alkisah sahabat Rasul datang kepada Rasululloh dan bertanya “Yaa Rasul…
siapakah yang harus kita hormati di muka bumi ini?”
Rasululloh menjawab “Ibumu”
“Lalu siapa lagi Ya Rasul?” “Ibumu”
“Lalu siapa lagi?” “Ibumu”
“Lalu siapa lagi ya Rasululloh” “Ayahmu”
Tiga kali Rasululloh menyebut Ibumu, lalu Ayahmu, masihkah kita berani menyakiti mereka?
(Naudzubillah min dzalik)
Rasululloh menegaskan bahwa Ibumu adalah surgamu, karena seorang Ibu bisa melakukan tiga
hal yang tidak bisa dilakukan oleh Ayah kita, yaitu: Mengandung, Melahirkan dan Menyusui.
Sedangkan seorang Ayah sangat berjasa karena tanpa Ayah kita tidak akan seperti ini dan
berdiri disini. Kita dilahirkan dari seorang Ibu bukan dari sebuah batu, kita tumbuh dari hasil
tetesan keringat seorang Ayah bukan dari sebuah teknologi.
Hadirin rohimakumulloh…
Semoga Allah menjadikan kita anak-anak yang soleh dan solehah dan berbakti kepada Orang
Tua dan selalu berada di jalan Allah SWT.
Demikianlah tausiyah dari saya, semoga kita bisa menancapkan keimanan dan ketakwaan
dengan berbalut ilmu yang bermanfaat dan bisa menjadi Muslimin Muslimat sejati.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai