seperti yang terdapat pada perubahan nilai-nilai suku sebuah deret, baik deret
matematika pada ekonomi dan bisnis ini biasanya di terapkan pada perhitungan
keuangan. Perhitungan keuangan dalan ekonomi ataupun bisnis adalah hal yang
sangat umum, lebih kompleksnya lagi dalam perhitungan keuangan ini, aplikasi
dari matematikanya itu sendiri dipakai untuk menghitung berbagai hal seperti
sistem peminjaman, bunga, anuitas, rente, penanaman modal, investasi dan lain-
lain.
maka perlu di perhatikan pokok-pokok yang menjadi bagian dalam ilmu hitung
keuangannya itu sendiri. Dalam dunia bisnis contohnya, sering kita dengar tentang
bunga. Bunga juga merupakan bagian pokok penting dalam ilmu hitung keuangan,
1. Pengertian Deret
perbandingan suku per urutan yang memiliki nilai tetap yang sering
berhingga dan deret tak terhingga. Deret hitung berhingga adalah deret
hitung dengan jumlah suku tertentu sedangkan deret hitung tak berhingga
- Berdasarkan beda (b) dibagi menjadi deret hitung naik dan deret hitung
turun. Deret hitung naik adalah deret hitung dengan b positif sedangkan
4. Pengertian Barisan
• Beda : b = Sn – S (n-1)
Dn = n/2 (2+Sn)
= n/2 {a+a+(n-1)b}
= n/2 {2a+(n-1)b}
• Suku ke – n :
Sn = a + (n-1) b
Sn = Dn – D (n-1)
Contoh soal:
Jawab :
S1 = a = 1
S2 = a + b = 3
b = S2 – S1 = 3 – 1 = 2
Sn = 15
Dn = n/2 (a + Sn)
jamu yang dihasilkannya pada bulan kelima? Berapa bungkus yang telah
Jawab:
Diketeahui: a = 3000
b = 500
n=5
Ditanyakan: Jn = ….. ?
Penye: Sn = a +(n-1)b
Jn = n/2 (a+Sn)
J5 = 5/2 (3.000+5.000)
= 20.000
Jadi, jumlah produksi pada bulan kelima adalah 5.000 bungkus, sedangkan
jumlah seluruh jamu yang dihasilkan sampai dengan bulan tersebut 20.000
bungkus.
Jika perkembangan produksi ini konstan, berapa bata merah yang diproduksi
pada bulan ketujuh, berapa buah yang telah dihasilkan sampai dengan bulan
tersebut?
Jawab:
Diketahui: a = 3000
b = 500
n=7
Ditanyakan: Sn =….?
Jn =….?
Peny:
Sn = a + (n-1) b
= 3000 + 3000
= 6000
Jn = n/2 (a + Sn)
= 3,5 (9000)
= 31.500
4. Dalam suatu gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan
terdiri dari 12 kursi, baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga berisi 16 kursi, dan
Jawab:
Diketahui: a = 12
b = 2
Ditanyakan: U20 =….?
Peny:
Un = a + (n – 1)b
= 12 + 38
= 50
B. Bunga Tunggal
Bunga (interest) adalah balas jasa atas pinjaman uang atau barang yang
dibayar oleh debitor kepada kreditor. Pengertian bunga menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modalyang
bunga tunggal adalah bunga yang dihitung berdasarkan modal awal atau pokok
pinjaman.
1. Uang pokok. Uang yang dubungakan atau disebut juga sebgai pokok
2. Tarif bunga
bulan )
Keterangan:
I = besarnya bunga
Mn = M0 (1 + n.b)
b = B/M0 x 100%
Contoh soal:
Hitunglah besarnya bunga selama 3 tahun dan jumlah uang yang harus
Jawab:
Diketahui :
M = Rp 10.000.000,00
p = 18% pertahun
t = 3 tahun
Ditanyakan :
I = ... ?
Jumlah yang harus dibayar = ...?
Peny :
I = M.P.t
= Rp 10.000.000,00 . (18/100). 3
= Rp 5.400.000,00
Jumlah uang yang harus dibayar
= Rp 10.000.000,00 + Rp 5.400.000,00
= Rp 15.400.000,00
Jadi, besarnya bunga selama tiga tahun dan jumlah uang yang dibayar oleh
pak Darwin masing-masing sebesar Rp 5.400.000,00 dan
Rp.15.400.000,00
2. Diketahui modal pinjaman Rp. 1.000.000 dengan bunga sebesar 2% per
bulan. Maka setelah 5 bulan modalnya adalah…
Jawab:
Mn = 1.000.000 (1 +5 . 2/100)
= 1.100.000
3. Diketahui bunga tunggal sebesar Rp.50.000 untuk modal pinjaman
Rp.1.000.000, maka persentasenya adalah
Jawab:
b = 500/1.000.000 x 100%
= 5%
Jawab:
Mn = M(1 + nb)
Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3(10%))
Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3( ))
Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3(0,1))
Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 0,3)
Mn = Rp12.000.000,00 (1,3)
Mn = Rp15.600.000,00
DAFTAR PUSTAKA
https://syahidunnajibsp.blogspot.com/2018/07/deret-dalam-penerapan ekonomi.
html
https://lifepal.co.id/media/bunga-tunggal/
https://www.academia.edu/6959871/CATATAN_MATEMATIKA_EKONOMI