Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Bunga Majemuk
Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode bunga
tertentu, misalnya satu tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan
bunga sebesar p % kali modal yang kita bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil,
tetapi ditambahkan pada modal awal untuk dibungakan lagi pada periode
dipinjamkan atau yang diinvestasikan. Bunga majemuk adalah suatu jumlah yang
bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang majemuk. Interval waktu yang
sama yang berturut turut di sebut periode konversi atau periode bunga dan
biasanya dalam waktu tiga bulan (kuartalan ), enam bulan atau satu tahun.
Sistem pembayaran suatu nilai transaksi dengan menggunakan sistem
bunga majemuk atau dimasyarakat lebih dikenal dengan sistem bunga berbunga,
ditambahkan pada nilai pokok transaksi untuk mendapatkan total nilai pokok
Dimana nilai pokok transaksi yang baru ini akan ditambah bunga transaksi
yang baru lagi. Tingkat bunga ( suku bunga ) yang di tutup sebagai suku bunga
tahunan disebut tingkat nominal. Bunga majemuk terjadi jika bunga yang
baru ini.
1. Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang dibayarkan
Fn = P(1 + i)n
Ket :
2. Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya
menjadi :
Fn = P ( 1 + i/m)nm
Ket :
Contoh soal:
1. Pak Budi membeli secara kredit sepeda motor dengan uang muka Rp
bunga kredit flat sebesar Rp 18%. Berapakah total kredit Pak Budi yang
Dik:
P = Rp 10.000.000,-
i = 18%
n = 4 tahun
Peny:
Fn = P (1 + i )n
F4 = Rp 10.000.000 ( 1 + 18% )4
= Rp 10.000.000 (1,18)4
= Rp 10.000.000 x 1,93877776
= Rp 19.387.777,6
pembanyaran bunga setiap bulan dan tingkat suku bunga pertahun sebesar
6%. Tentukan total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika pembayaran
Jawab:
Dik: P = Rp 2.500.000,-
Dit: Total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga
Peny:
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 2.500.000 ( 1 + 6% )2
F2 = Rp 2.500.000 ( 1,06 )2
= Rp 2.500.000 x 1,1236
= Rp 2.809.000,-
3. Ibrahim menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan
pembanyaran bunga setiap bulan dan tingkat suku bunga pertahun sebesar
6%. Tentukan total tabungan si Tukul selama dua tahun jika pembayaran
Jawab:
Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap
Fn = P ( 1 + i / m )nm
F2 = Rp 2.500.000 (1 + 6% / 12)2(12)
= Rp 2.500.000 ( 1 + 0,005)24
= Rp 2.500.000 x 1,127159776
= Rp 2.817.889,441
tingkat bunga 2% pertahun yang dihitung bulanan. Berapa besar uang Indah
Jawab:
Dik: P = Rp 50.000.000,-
i = 2%
n = 2 th
m = 12 kali
Dit: Fn = ...?
Peny:
Fn = P ( 1 + i/m )nm
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% / 12)2(12)
Fn = Rp 50.000.000 x 1,04078443196
Fn = Rp 52.039.221,5982
B. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan
dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Penerapan Deret Ukur yang
paling sering digunakan dalam perekonomian adalah dalam hal penaksiran jumlah
Pn = P1 R n –1
Keterangan :
t = waktu/periode
r = tingkat pertumbuhan per periode
Dengan R = 1 +r
Contoh soal:
1. Penduduk kota Tangerang berjumlah 1 juta jiwa pada tahun 1991, tingkat
pada tahun 2006. jika mulai tahun 2006 pertumbuhannya menurun menjadi
Diketahui :
P1 = 1 juta R = 1,04
r = 0,04
Ditanyakan : Pn
Peny:
P tahun 2006/P16
Pn = P1 R n –1
2. Penduduk kota Serang berjumlah 5 juta jiwa pada tahun 2007. Bila
Jawab:
Diketahui :
P1 = 5 juta R = 1,02
r = 0,02
Ditanyakan : Pn
Peny :
P tahun 2013/P7
Pn = P1 R n –1
P7 = 5 juta (1,02)6
P7 = 1 juta (1,126162)
Jawab:
Diketahui :
P1 = 100.000 jiwa
r = 0,05
R = 1,05
Ditanyakan : Pn
Peny :
P tahun 2000/P11
Pn = P1 R n –1
jiwa.
Pn = P1 R n –1
307.152 jiwa.