UTS Kepemimpinan

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
DIREKTORAT PASCASARJANA PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
Jl. Kusumanegara Nomor 157 Yogyakarta Kode Pos 55165 Telp. 0274-564369
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Mata Kuliah : Kepem & SPV Pend Kelas : IMP-ABC

Kode Mata Kuliah : MP 19101 Hari/Tanggal : 05, 07,09-4-2022
Dosen Pengampu : Dr. Mundilarno, M.Pd Pukul/waktu : 1 minggu
Semester : I Sifat Ujian : Take Home
A. Petunjuk
1. Kerjakan semua soal di bawah ini dengan singkat namun komprehensif.
2. Waktu untuk mengerjaakan soal ini selama 1 minggu/jawaban dikumpulkan dalam 1
folder paling lambat tanggal ...12,14,`6-April-2022 (sesuai dengan klas masing-masing).
3. Pengumpulan jawaban (soft copy) bersama-sama satu kelas dalam satu folder. dengan
melalui WA.
B. Soal
1. Soal 1 …………………………………………………………......………………(Skor: 40)
Pada sekolah/tempat saudara bertugas sampai saat ini, coba identifikasikan tentang ada
atau tidaknya penerapan kepemimpinan perubahan untuk mencapai tujuan lembaga.
Tugas anda :
a. Coba deskripsikan keadaannya disertai faktor-faktornya....apakah sangat baik, cukup
baik, atau kurang/belum baik...atau belum ada !? Jelaskan secara rinci !
b. Berkaita dengan butir 1.a, maka :
1) Apa/bagaimana peran/yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru, maupun orang tua ?,
2) Indentifikasi, analisis, jelaskan sumber daya yang dimiliki sekolah/faktor-faktor (baik
yang menghambat maupun mendukung dengan rinci dan lengkap) dalam
implementasi “Kepemimpinan Perubahan” di tempat saudara bertugas tersebut.
Sumber daya yang dimaksud mulai dari : sejarah, lokas/alamat sekolah dll, SDM
(rinci), Keuangan, dll.
Jawaban :
Sebagai informasi bahwa saat ini saya tidak bekerja atau mengajar di sekolah. Melainkan
menjalan usaha keluarga dalam bidang industri pengolahan dengan nama Lenthera Mahika.
Namun demikian, penerapan kepemimpinan perubahan tetap dapat diterapkan dalam usaha yang
saya jalani sebagaimana yang akan saya jelaskan berikut ini.
1. Deskripsi keadaan usaha dan faktor-faktor pendukungnya.

Sebagaimana dijelaskan secara singkat di atas bahwa usaha yang saya jalankan bersama keluarga
adalah industri pengolahan. Secara lebih spesifik, ini adalah industri pengolahan sampah organik
sebagai faktor pendukung dalam aktivitas pertanian dan peternakan yang terintegrasi. Sehingga
fokus dari produksi kami adalah memproduksi sumber pakan ternak dan pupuk yang berasal dari
pengolahan sampah organik dengan alat bantu berupa larva dari jenis serangga yang bernama
Blck Soldier Flies atau lalat tentara hitam. Tidak hanya pakan hewan, tapi kami juga
memproduksi bahan makanan alternatif (food grade) sebagai sumber protein alami yang dapat
digunakan sebagai sumber protein tinggi dengan harga yang sangat terjangkau.
a. Lokasi
Pabrik yang kami kelola terletak di beberapa lokasi di Yogyakarta, di antaranya adalah Patuk-
Gunungkidul, Sayegan, Sendang Tirto, dan Bantul. Sementara kantor pusatnya berada di Karang
Tengah, Noyokerten, Sendang Tirto, Berbah, Sleman.
Proses produksi yang kami jalankan berkaitan dengan pengolahan sampah, sehingga
membutuhkan lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk. Namun demikian, kami juga
menerapkan proses produksi yang terstandar agar polusi bau tidak sampai mengganggu
lingkungan sekitar.
Kami bekerja dengan mengoptimalkan lahan-lahan kosong yang ada di masing-masing lokasi.
Kami bekerjasama dengan pemerintah desa setempat untuk bersama-sama melakukan
pengolahan sampah secara mandiri dengan hasil yang dinikmati bersama sebagai sharing
economy dengan masyarakat sekitar.
Melalui bentuk-bentuk kerjasama untuk pemberdayaan masyarakat desa seperti yang sedang
kami jalankan ini, cukup memudahkan bagi kami untuk mengimplementasikan Kepemimpinan
Perubahan baik dari segi bisnis maupun pemberdayaan masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena
secara bisnis, dengan penerapan kepemimpinan perubahan dapat memperbaiki haluan bisnis
tidak hanya sekadar untuk meningkatkan keuntungan semata, tapi juga meningkatkan
kebermanfaatan perusahaan bagi kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, usaha yang kami
jalani ini bisa memperoleh dukungan yang positif dari masyarakat. Pada akhirnya nanti
diharapkan secara bisnis dan pemberdayaan masyarakat dapat bersinergi dan maju bersama.
b. Sumber Daya Manusia

Sebagai suatu bentuk usaha keluarga, tentunya usaha yang kami jalani ini diisi oleh sumber daya
manusia yang berasal dari keluarga, kerabat, maupun rekan-rekan terdekat dari anggota keluarga.
Namun meski demikian, standar kompetensi sumber daya manusia tetap diutamakan. Oleh
karena itu, implementasi kepemimpinan perubahan pada aspek sumber daya manusia dalam
bisnis ini sangat membantu dan memberikan dampak yang positif.
Pimpinan kami selaku tetua keluarga adalah pribadi yang sangat berkompetensi dalam bidang
agrobisnis dan dapat memberikan arahan visi dan misi serta teknis yang menginspirasi dan
mudah diterapkan. Dengan demikian, setiap anggota keluarga dapat menjalankan tugas dan
fungsinya masing-masing secara profesional. Hubungan darah di dalam setiap sumber daya
manusia dalam usaha yang kami jalankan ini memberikan kemudahan dalam aspek komunikasi
manajemen, sehingga dapat mengurangi kesalahpahaman dalam komunikasi dan meningkatkan
efektivitas dari komunikasi itu sendiri.
c. Keuangan dan Auditing
Aspek keuangan adalah bagian yang sangat diperhatikan dengan penuh kehati-hatian. Saat ini
sumber pendanaan berasal dari investasi pribadi yang dikelola secara terpisah antara entitas
bisnis dan keuangan pribadi.
Pencatatan keuangan dilakukan secara disiplin dan laporan keuangan bulanan diterbitkan secara
teratur sebagai bahan pertimbangan manajemen menentukan langkah selanjutnya dalam aktivitas
bisnis.
Implementasi kepemimpinan perubahan yang diterapkan kepada tim keuangan dan auditing
menciptakan arah kerja yang teratur, disiplin, dan terkontrol. Setiap pos pengeluaran dicatat
dengan teliti dan pengelompokan bukti-bukti transakti dilakukan secara teratur. Budaya seperti
ini sangat bermanfaat untuk mengefisiensi pengeluaran biaya-yang yang tidak diperlukan.
d. Produksi
Proses produksi dijalankan berdasarkan arahan seorang supervisi yang masih merupakan anggota
keluarga. Sementara aktivitas produksi seluruhnya dilakukan oleh masyarakat di sekitar tempat
produksi. Dengan mengimplementasikan Kepemimpinan Perubahan, dapat menjadi motivasi dan
penggerak bagi warga masyarakat sekitar tempat usaha untuk bekerja sebagai upaya
mendapatkan penghasilan tambahan. Arahan kerja yang diberikan oleh supervisi dilakukan
dengan cara sangat mendidik sehingga masyarakat sekitar merasa dimbimbing dan
perekonomiannya diperhatikan dengan baik. Budaya dalam produksi mengarah kepada pabrikasi
modern, sehingga semua pekerja harus bekerja secara tepat waktu, rapi, aman, dan sesuai dengan
standar kualitas yang telah ditentukan. Kondisi ini tentu dapat berjalan dengan dukungan dari
pemerintah desa setempat yang terus berkomunikasi dengan intensif dengan manajemen.
Saya sebagai orang yang bertanggungjawab untuk Penelitian dan Pengembangan Produk pun
dapat berinovasi dan menciptakan berbagai variasi produk dengan hasil produksi yang tejaga,
berkat standar kualitas yang bersama-sama dijaga.
e. Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran dan penjualan produk dilakukan secara offline maupun online. Pemasaran secara
offline dilakukan sendiri oleh tetua keluarga kami memanfaatkan jaringan yang telah dimilikinya
selama ini. Sementara itu, pemasaran secara online dilakukan melalui sosial media dan market
place yang dilakukan suami saya. Dalam hal pemasaran dan penjualan untuk saat ini menjadi
aktivitas yang masih membutuhkan perhatian dengan serius. Jaringan penjualan dan perluasan
pasar menjadi dua hal yang sedang menjadi fokus kami saat ini. Dengan menerapkan
kepemimpinan perubahan diharapkan dapat membantu kami untuk mendapatkan metode
marketing yang tepat sasaran dan loyalitas pelanggan dalam menggunakan produk kami.
f. Perizinan
Lenthera Mahika saat ini sudah memiliki Nomor Induk Berusaha yang resmi untuk aktivitas
pengolahan sampah dan produksi pangan. Dengan demikian, seluruh aktivitas produksi telah
memiliki izin.
g. Produk
Produk dari Lenthera Mahika adalah berupa larva lalat tentara hitam atau biasa disebut dengan
maggot BSF dengan beberapa jenis turunan :
1. Fresh maggot (maggot hidup), digunakan sebagai pakan ternak, seperti : lele, ayam, unggas,
dll.
2. Dried Maggot (maggot kering hasil proses pengovenan), digunakan sebagai pakan hewan
peliharaan, seperti : burung kicauan, ikan hias, hamster, landak mini, dsb.
3. Dried Maggot Crispy (maggot kering tepung food grade), dipasarkan sebagai cemilan sehat
berprotein tinggi yang dapat kita konsumsi setiap hari.
2. Soal 2 ………………………………………………………….......………………(Skor: 60)

Andaikan anda sebagai kepala sekolah baru/akan melakukan perbaikan/peningkatan.
Tugas anda :
a. Lakukan indentifikasi dan analisis yang menyangkut : sejarah sekolah, visi, misi
sekolah, letak sekolah, SDM meliputi kepala sekolah, guru, orang tua siswa,
siswa, ...semua 8 SNP (aspek kuantitatif maupun kualitatif) dll soal no.1 butir b dikaitkan
dengan reaalias yang ada terkait konsep kepemimpinan perubahan.
b. Berkaitan dengan butir 2.a, coba jelaskan langkah-langkah yang perlu saudara lakukan
agar kepemimpinan perubahan dapat berjalan dengan baik.
Jawaban :
2.
Identifikasi dan analisis yang menyangkut sejarah perusahaan, visi, misi, lokasi, SDM, dan 8 hal yang
terkait dengan Standar Nasional Pendidikan. Poin-poin yang terkait dengan Standar Nasional
Pendidikan akan disesuaikan dengan aktivitas yang berkaitan dengan proses bisnis perusahaan
mengingat yang disampaikan dalam hal ini bukanlah tentang manajemen sekolah, melainkan
perusahaan manufaktur.
Sejarah Lenthera Mahika berawal dari pimpinan perusahaan dan termasuk sesepuh dalam keluarga besar
saya bernama Bintari Rochim. Beliau adalah seorang yang ahli dalam bidang agrikultur.
Mengusung semangat nilai-nilai pengelolaan alam secara berkesinambungan untuk menciptakan
Bumi sebagai tempat yang lebih baik bagi anak cucu di masa yang akan datang, maka tercetuslah
sebuah perusahaan yang bernama Lenthera Mahika.
Lenthera Mahika itu sendiri memiliki arti cahaya yang berpendar dari dalam sebuah lentera dengan
cahaya yang menyebar ke segala penjuru. Memiliki makna bahwa Lenthera Mahika didirikan
untuk menciptakan sebuah sinergitas dalam kehidupan manusia dalam menciptakam tatanan
kehidupan yang tertata dan terkelola dengan baik. Sehingga diharapkan dapat menjadi perusahaan
yang memberikan kebermanfaatan tanpa batas bagi masyarakat luas.
Visi dan Misi Lenthera Mahika itu sendiri adalah sebagai berikut :
Visi
“Menjadi Terdepan Dalam Problem Solution Kebutuhan Pangan Organic Nasional & Global berbasis
Back to Nature”
Misi
1. Menerapkan Sistem Biokonversi dalam waste management untuk limbah organik dengan output
produk sumber pakan alternatif dengan kadar protein > 35% dan produk pupuk organik ( kaya nutrisi
unsur makro, mikro, asam-asam organik) mengurangi ketergantungan pada pupuk an organik
2. Menerapkan Integrated farming untuk meningkatkan added value (nilai tambah) dalam circle
ekonomi Down stream – process – Up stream ( Supply Chain)
3. Bersama-sama dengan pelaku usaha mikro, organisasi, komunitas, perorangan, stakeholder
menggerakan sirkular ekonomi berbasis kearifan lokal dalam menghadapi masuknya produk luar
negeri.
4. Membangun & menguatkan komunitas untuk berkolaborasi bisnis yang saling menguntungkan untuk
ikut tumbuh dan berkembang bersama dalam mengambil peluang dan kesempatan yang ada dengan
sistem desentralisasi ( menyebar keseluruh Indonesia bahkan Global)
Sumber daya manusia yang turu membangun Lenthera Mahika terdiri dari founder, manager,
supervisor, dan staff teknis di setiap lini aktivitas bisnis. Tidak hanya itu, Lenthera Mahika juga
didukung oleh mitra yang bekerjasama dengan penuh sinergitas untuk mewujudkan visi dan misi
bersama. Saat ini semua lini SDM sudah mendapatkan SOP dan arahan kerjanya masing-masing
dengan dipandu oleh supervisor yang bertugas memastikan SOP dapat dijalankan secara tepat.
Semua sumber daya manusia yang ada, dididik dan dilatih sesuai dengan kebutuhan di setiap
bagian. Selalu mendapatkan monitoring dan evaluasi baik harian, mingguan, bulanan, triwulan,
dan per semester. Sehingga semua aktivitas yang dilakukan oleh karyawan terrekam dan
terpantau dengan baik.
 Standar Operasional Prosedur

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen perusahaan yang di dalamnya
mengatur alur kerja dari setiap departemen dan divisi. Di dalamnya juga mencakup standar
kompetensi dari setiap karyawan yang dibutuhkan pada setiap bagian. Keahlian teknis dan
keahlian non teknis yang dibutuhkan oleh karyawan sudah tercantum dengan jelas di
dalamnya.
Turunan dari SOP adalah dokumen yang mencakup Deskripsi Pekerjaan, Tanggung jawab,
dan Wewenang dari setiap karyawan tergabung di dalam organisasi bisnis yang bernama
Lenthera Mahika. SOP ini telah disusun dan diaplikasikan dalam proses bisnis. Monitoring
terus dilakukan demi menciptakan efektivitas dan efisiensi kerja. Geberal Manager sebagai
orang yang bertugas untuk memastikan seluruh departemen dan divisi berjalan sesuai dengan
SOP yang telah ditentukan. Di samping itu, General Manager juga akan melakukan evaluasi
apabila dalam suatu alur teknis kerja, terdapat hambatan atau potensi slow down yang
menyebabkan menurunnya produktivitas. General Manager akan berdiskusi secara intensif
dengan Direktur untuk mengoptimalkan operasional usaha agar mencapai titik produktivitas
sesuai dengan target.
 Standar Proses
Standar proses yang diterapkan oleh Lenthera Mahika lebih menitikberatkan pada hasil dari
setiap tahapan produksi yang dilalui. Dalam hal ini terkait dengan produksi pakan hewan dan
makanan yang akan kita konsumsi telah memiliki standarnya tersendiri dan proses produksi
yang berbeda. Kedua hal ini harus terus dipantau agar hasil dari setiap proses dapat
memudahkan proses selanjutnya. Supervisi pada bagian produksi memiliki peranan penting
untuk memastikan produksi berjalan sesuai dengan standar proses.
 Standar Hasil Produksi

Sebagaimana umumnya perusahaan manufaktur, maka produk yang dihasilkan harus
memenuhi standar tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam tahap ini proses
kualitas kontrol berperan sangat penting. Tujuannya adalah standardisasi produk untuk
menjaga kualitas dan kepuasan konsumen.
 Standar Sumber Daya Manusia

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian Standar Operasional Prosedur, SDM di Lenthera
Mahika telah melalui proses seleksi dan evaluasi untuk mendapatkan SDM yang berpotensi.
Kendati pun sebuah perusahaan keluarga, tapi setiap anggota keluarga dirancang untuk
memiliki keahlian pada masing-masing bidang yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi setiap
departemen.
 Standar Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana administratif yang dimiliki saat ini sudah cukup untuk menjalankan
operasional sebuah perusahaan manufakturing. Meskipun terdapat beberapa alat produksi
yang belum terstandar, tapi proses produksi tetap dapat berjalan dengan baik dalam jumlah
yang telah ditentukan sesuai dengan kemampuan kapasitas produksi saat ini.
 Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan mencakup berbagai aspek yang terdiri dari :
o Pengelolaan aseet tetap
o Pengelolaan aset tidak tetap
o Pengelolaan aset tidak berwujud
o Pengelolaan persediaan
o Pengelolaan sumber daya manusia
o Pengelolaan dalam aspek keuangan dan perpajakan
o Pemverdayaan masyarakat sekitar dalam bentuk CSR
o Pengelolaan limbah
 Standar Pembiayaan
Dalam memenuhi aspek pembiayaan dalam operasional bisnis, Lenthera Mahika didirikan
dari 100% modal pribadi dari founder dan akan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak
untuk meningkatkan sumber pembiayaan sebagai modal pengembangan bisnis. Standar
pembiayaan itu sendiri, dibagi menjadi 3 sumber, yaitu :
o Pembiayaan yang berasal dari operasional
o Pembiayaan yang berasal dari penjualan aset
o Pembiayaan yang berasal dari pinjaman
 Standar Monitoring dan Evaluasi

Sebagaimana telah dijaskan di atas bahwa semua bentuk aktivitas yang dilakukan di setiap
departemen akan dimonitor dan dievaluasi secara berkala. Tujuannya adalah untuk menjaga
kualitas kinerja dan mencapai produktivitas yang telah ditargetkan perusahaan.
Kepemimpinan perubahan yang perlu dilakukan pada saat ini adalah dalam hal pemasaran dan
penjualan. Saat ini pemasaran dan penjualan yang dilakukan masih dalam bentuk konvensional
yang menyebabkan database customer dan data penjualan belum terdokumentasi dengan baik.
Langkah-langkah yang akan saya lakukan adalah :

1. Bekerjasama dengan pihak ketiga untuk menyediakan aplikasi pemasaran dan penjualan
online yang dapat merekam data penjualan dan menampilkan dalam format yang mudah
untuk dipelajari bagi semua tim.
2. Mempelajari dan melakukan penyesuaian aplikasi sesuai dengan kebutuhan di dalam
aktivitas bisnis Lenthera Mahika.
3. Melakukan uji coba aplikasi ke dalam aktivitas teknis pemasaran dan penjualan untuk
mendapatkan evaluasi sebelum digunakan secara menyeluruh di dalam operasional.
4. Melakukan evaluasi aplikasi dan finalisasi sebelum pengaplikasian.
5. Memberikan pelatihan dan praktik terhadap seluruh tim yang berkaitan dengan aktivitas
pemasaran dan penjualan produk.
6. Menugaskan manager pemasaran dan penjualan untuk melakukan fungsi supervisi
terhadap tim, terkait dengan penggunaan aplikasi. Di samping itu juga memastikan
bahwa aplikasi difungsikan secara menyeluruh sesuai dengan SOP.
7. Berdasarkan data yang sudah terhimpun, melakukan evaluasi terkait evektivitas
penggunaan aplikasi terhadap perekaman data penjualan dan pemasaran.
8. Data yang telah dihimpun diolah lebih lanjut bersama dengan tim untuk mendapatkan
gambaran yang riil terkait dengan pemetaan pemasaran dan penjualan yang telah
dijalankan.
9. Informasi yang diperoleh menjadi bahan pertimbangan manager untuk menentukan
strategi pemasaran dan penjualan pada periode berikutnya.
10. Efektivitas penggunaan sistem secara online akan terus dipantau agar data yang disajikan
merupakan data riil yang menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan.
11. Setiap anggota tim perlu mendapatkan pelatihan dan pemahaman yang cukup agar di
waktu yang akan datang, penggunaan sistem online dapat diterapkan pada setiap
departemen sehingga dapat mengurangi aktivitas kerja teknis dan meningkatkan
sensitivitas terhadap hal-hal yang bersifat strategis.
12. Jika setiap departemen sudah terbiasa dengan sistem online, maka pengembangan bisnis
akan terus diupayakan hingga pada taraf ekspor. Pada taraf eksport, management sistem
harus terrekam dengan rapi dan detail karena aktivitas bisnis akan berhubungan dengan
lebih banyak pihak baik dari dalam dan luar negeri.
Kesesuaian Soal Kesesuaian Soal Kesesuaian soal dengan Tanda Tangan

dengan CP-MK dengan Materi di RPS format Validator
V V V

UTS Kepemimpinan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

UTS Kepemimpinan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

DIREKTORAT PASCASARJANA PENDIDIKAN

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Mata Kuliah : Kepem & SPV Pend Kelas : IMP-ABC

1. Deskripsi keadaan usaha dan faktor-faktor pendukungnya.

b. Sumber Daya Manusia

c. Keuangan dan Auditing

e. Pemasaran dan Penjualan

2. Soal 2 ………………………………………………………….......………………(Skor: 60)

ekonomi Down stream – process – Up stream ( Supply Chain)

3. Bersama-sama dengan pelaku usaha mikro, organisasi, komunitas, perorangan, stakeholder

sistem desentralisasi ( menyebar keseluruh Indonesia bahkan Global)

 Standar Operasional Prosedur

 Standar Hasil Produksi

 Standar Sumber Daya Manusia

 Standar Sarana dan Prasarana

 Standar Monitoring dan Evaluasi

Langkah-langkah yang akan saya lakukan adalah :

Kesesuaian Soal Kesesuaian Soal Kesesuaian soal dengan Tanda Tangan

dengan CP-MK dengan Materi di RPS format Validator

Anda mungkin juga menyukai