Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
LABORATORIUM
FAKULTAS TEKNIK
2020
HALAMAN PENGESAHAN
NIM 20533314
SEMESTER : GANJIL
Nilai : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Mengetahui Mengetahui
(Mohammad Bhanu Setyawan, ST. M.Kom) (Indah Puji Astuti, S.Kom. M.Kom)
NIK: 19800225 201309 13 NIK: 19860424 201609 13
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena hanya dengan bimbingan, kasih, dan rahmat-Nyalah akhirnya penulis bisa
menyelesaikan Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi dengan baik
dan tepat pada waktunya. Laporan praktikum ini disusun bertujuan untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
dalam menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Dalam kesempatan ini penulis berterima kasih kepada Ibu Indah Puji
Astuti, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen pengampu mata kuliah Praktikum
Pengantar Teknologi Informasi yang telah memberikan tugas dan materi ini,
sehingga penulis mendapat pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Tak lupa, penulis juga berterima kasih kepada semua pihak
yang telah membagikan pengetahuannya sehingga dapat dijadikan referensi untuk
penyusunan laporan ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
1.3 Tujuan 6
2.1 Sistem 8
2.3 Linux 9
2.5 IP Address......................................................................................................9
2.6 Server 10
2.7 DNS 11
2.8 DHCP 11
3.1 Alat 14
3.2 Bahan 14
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................15
3
4.5 Konfigurasi DNS Server.............................................................................33
4.6 Konfigurasi DHCP Server...........................................................................36
BAB V PENUTUP.................................................................................................42
5.1 Kesimpulan..................................................................................................42
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................43
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
100% kompatibel dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) karena merupakan
kembaran dari distro tersebut dan "full compliance" dengan persyaratan
redistribusi Red Hat. CentOS linux juga termasuk dari salah satu sistem operasi,
maka dari itu penulis akan membuat laporan praktikum meliputi instalasi linux
centOS, perintah dasar CentOS, konfigurasi repositori lokal, IP Address, DNS
server, DHCP server, dan Web server berdasarkan pada materi yang sudah
dijelaskan sebelumnya.
1.3 Tujuan
6
4) Menggunakan perintah-perintah dasar pada sistem operasi Linux CentOS.
5) Mengatur konfigurasi repositori lokal pada sistem operasi Linux CentOS.
6) Mengatur konfigurasi IP address pada sistem operasi Linux CentOS.
7) Mengatur konfigurasi DNS server pada sistem operasi Linux CentOS.
8) Mengatur konfigurasi DHCP server pada sistem operasi Linux CentOS.
9) Mengatur konfigurasi Web server pada sistem operasi Linux CentOS.
7
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sistem
9
web. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, MacOS, dan
Windows.
2.3. Linux
Linux adalah keluarga sistem operasi bebas dan sumber terbuka yang
dibangun di atas kernel Linux. Dengan lisensi bebas dan sumber terbukanya,
Lisensi Publik Umum GNU, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan
dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Pertama kali
dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991, Linux banyak didukung oleh
perusahaan- perusahaan teknologi terkenal seperti Microsoft, Intel, Dell, Hewlett-
Packard, IBM, Google, Oracle Corporation, dan Red Hat.
Distribusi Linux, sering disingkat distro Linux, adalah sistem-sistem
operasi Linux yang dasarnya dari kernel Linux dan ditambah dengan komponen
dari sistem manajemen paket. Komponen esensialnya biasanya berasal dari Proyek
GNU, sehingga Linux juga dikenal sebagai GNU/Linux. Hal ini memunculkan
kontroversi terkait nama GNU/Linux. Contoh dari distro Linux meliputi Debian
GNU/Linux, Ubuntu, Linux Mint, Red Hat Enterprise Linux, Fedora, CentOS, dan
Arch Linux.
2.5. IP Address.
Internet Protocol Address (atau disingkat alamat IP) adalah label numerik
yang ditetapkan untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer
yang menggunakan Protokol Internet untuk komunikasi. Alamat IP memiliki dua
fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan pengalamatan
10
lokasi.Internet Protocol versi 4 (IPv4) mendefinisikan alamat IP sebagai nomor
32-bit. Namun,
11
karena pertumbuhan Internet dan menipisnya alamat IPv4 yang tersedia, versi
baru IP (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat IP, distandarisasi pada tahun
1998. Penyebaran IPv6 telah berlangsung sejak pertengahan 2000-an.
Alamat IP ditulis dan ditampilkan dalam notasi yang dapat dibaca
manusia, seperti 172.16.254.1 di IPv4, dan 2001: db8: 0: 1234: 0: 567: 8: 1 di
IPv6. Ukuran awalan perutean alamat ditetapkan dalam notasi CIDR dengan
suffixing alamat dengan jumlah bit signifikan, misal 192.168.1.15/24, yang setara
dengan subnet mask yang digunakan secara historis 255.255.255.0. Ruang alamat
IP dikelola secara global oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA), dan
oleh lima pendaftar Internet regional (RIR) yang bertanggung jawab di wilayah
yang ditunjuk untuk penugasan ke pendaftar Internet lokal, seperti penyedia
layanan Internet, dan pengguna akhir lainnya. Alamat IPv4 didistribusikan oleh
IANA ke RIR dalam blok masing-masing sekitar 16,8 juta alamat, tetapi telah
habis pada tingkat IANA sejak 2011. Hanya satu dari RIR yang masih memiliki
persediaan untuk penugasan lokal di Afrika. Beberapa alamat IPv4 dicadangkan
untuk jaringan pribadi dan tidak unik secara global.
2.6. Server.
Server adalah program komputer atau perangkat yang menyediakan
fungsionalitas untuk program atau perangkat lain, yang disebut "klien". Arsitektur
ini disebut model client-server. Peladen dapat menyediakan berbagai
fungsionalitas, sering disebut "layanan", seperti berbagi data atau sumber daya di
antara banyak klien, atau melakukan perhitungan untuk klien. Satu server dapat
melayani banyak klien, dan satu klien dapat menggunakan beberapa peladen.
Proses klien dapat berjalan pada perangkat yang sama atau dapat terhubung
melalui jaringan ke peladen pada perangkat yang berbeda. Peladen tipikal adalah
peladen pangkalan data, peladen file, peladen surat, peladen cetak, peladen web,
peladen permainan, dan peladen aplikasi.
Sistem client-server saat ini paling sering diimplementasikan oleh (dan
sering diidentifikasi dengan) model permintaan-respons: klien mengirimkan
permintaan ke server, yang melakukan beberapa tindakan dan mengirimkan
respons kembali ke klien, biasanya dengan hasil atau pengakuan . Menunjuk
komputer sebagai "perangkat keras kelas server" menyiratkan bahwa ia
12
dikhususkan untuk
13
menjalankan server di dalamnya. Ini sering menyiratkan bahwa itu lebih kuat dan
dapat diandalkan daripada komputer pribadi standar, tetapi sebagai alternatif,
cluster komputasi besar dapat terdiri dari banyak komponen server yang relatif
sederhana dan dapat diganti.
2.7. DNS
2.8. DHCP
14
default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan
oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol
Bootstrap Protocol (BOOTP). Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang
menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang
terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
1. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang
dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada
semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti
Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau
GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
2. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak
klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi
dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan
(Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP,
Server web atau peladen web adalah perangkat lunak server, atau
perangkat keras yang didedikasikan untuk menjalankan perangkat lunak ini, yang
dapat memenuhi permintaan klien di World Wide Web. Server web dapat, secara
umum, berisi satu atau lebih situs web. Server web memproses permintaan jaringan
yang masuk melalui HTTP dan beberapa protokol terkait lainnya.
16
BAB III
METODE
3.1 Alat
1) Komputer
2) Laptop Dell
3.2 Bahan
17
BAB IV
PEMBAHASAN
2. Akan muncul jendela seperti dibawah ini, kemudian isi nama mesin virtual
yang akan diinstal. Di kolom Type pilih Linux dan di kolom Version pilih
Red Hat (64-bit).
3. Atur ukuran Memori RAM yang akan dipakai untuk Linux CentOS, di
sarankan agar mengatur ram di garis hijau, jika sudah klik Next.
18
4. Pada jendela ini muncul 3 pilihan. Pilih “Create a virtual hard drive now”
lalu klik Create.
5. Pilih jenis hard drive yang akan digunakan untuk dijadikan virtual hard
drive, pilih VDI (VirtualBox Disk Image), lalu klik Next.
19
6. Pada jendela ini pilih Dynamically allocated, lalu klik Next.
7. Pilih lokasi penyimpanan untuk virtual hard drive, lalu klik Create dan
tunggu beberapa saat.
20
8. Setelah itu klik menu Setting dengan icon gear.
22
12. Selanjutnya keyboard pilih U.S English.
23
14. Masukan nama Hostname.
24
15. Selanjutnya pilih zona, cari Asia/Jakarta.
16. Pada tahap terakhir buat password untuk masuk ke sistem root.
25
17. Selanjutnya jika muncul tampilan seperti di bawah pilih write changes to
disk
18. Tunggu sampai proses instalasi selesai, klik reboot. Setelah proses reboot
selesai maka linux centOS pada virtualbox sudah siap untuk digunakan.
26
4.2 Perintah Dasar Linux
1. Perintah adduser.
2. Perintah adduser.
27
3. Perintah cat.
4. Perintah cd.
5. Perintah chgrp.
28
6. Perintah chmod.
7. Perintah cp.
8. Perintah ls.
29
4.3. Konfigurasi Repositori Lokal.
1. jalankan CentOS 6.6 lalu masukkan ISO CentOS dvd 1 kedalam DVDRom.
3. lalu masuk kedalam direktori /mnt/Packages/ dan jika sudah masuk kedalam
direktori /mnt/Packages/ lalu install dependencies terlebih dahulu seperti
dibawah.
30
5. setelah semuanya lengkap, lalu buat storage directory untuk memasukkan
semua packages dari CentOS DVD 1
6. setelah membuat direktori tadi, sekarang kita copy semua DVD yang
terletak di /mnt/Packages ke direktori repo dengan command.
7. jika sudah mengcopy file DVD 2 ke direktori repo, kita buat file repository
dengan nama localrepo.repo yang akan diletakkan di direktori
/etc/yum.repo.d/
31
11. setelah itu lihat list dari repositori yang dibuat tadi dengan command.
13. lalu backup semua repo yang ada agar tidak terkoneksi langsung ke internet.
14. lakukan clean yum cache untuk membersihkan semua file repo sebelumnya
32
16. lalu sekarang saya akan menginstall gedit tanpa menggunakan jaringan
internet.
33
3. Edit konfigurasi ip address-nya seperti dibawah ini.
34
5. Kemudian cek lagi konfigurasi dengan menggunakan perintah ifconfig,
jika sudah maka ip address akan berubah menjadi 172.16.0.1.
35
4.5 Konfigurasi DNS Server
1. Langkah pertama instal paket bind dengan menggunakan perintah yum -y
install bind dan tunggu prosesnya sampai selesai.
2. Edit file bind yang sudah diinstal dengan cara masukan perintah vi
/etc/named.conf.
36
ls.
6. Edit file kedua dengan memasukan perintah vi named.172 dan tulis seperti
dibawah ini. Jika sudah, masukan perintah vi /etc/resolv.conf untuk
mengedit file selanjutnya.
37
8. Jalankan service DNS dengan perintah service named restart.
38
4.6 Konfigurasi DHCP Server
1. Langkah pertama instal paket DHCP dengan perintah yum install dhcp dan
tunggu sampai proses intalasinya selesai.
2. Cek isi paket pada paket DHCP yang sebelumnya telah diinstal dengan
menggunakan perintah cp /usr/.
40
8. Langkah terakhir restart dengan memasukan perintah service dhcp restart.
Jika konfigurasi berhasil maka tampilan pada terminal akan seperti
dibawah ini.
41
2. Setelah proses instalasi selesai, edit file dengan memasukan perintah vi
/etc/httpd/conf/httpd.conf.
42
5. Buat file html baru dengan memasukan perintah vi
/var/www/html/index.html.
43
8. Jika konfigurasi web server sudah berhasil, maka tampilan pada terminal
akan seperti dibawah ini.
44
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
45
DAFTAR PUSTAKA
46