Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Disusun Oleh :

Nama : Recky Aggun Saputra


Nim 20533314
Kelas : Prosus

LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

NAMA : RECKY ANGGUN SAPUTRA

NIM 20533314

SEMESTER : GANJIL

TAHUN AKADEMIK : 2020/2021

Laporan Praktikum “Pengantar Teknologi Informasi” ini telah di setujui dengan

Nilai : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Mengetahui Mengetahui

Kepala Laboratorium. Dosen Pembibing.

Prodi Teknik Informatika Praktikum PTI

(Mohammad Bhanu Setyawan, ST. M.Kom) (Indah Puji Astuti, S.Kom. M.Kom)
NIK: 19800225 201309 13 NIK: 19860424 201609 13

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena hanya dengan bimbingan, kasih, dan rahmat-Nyalah akhirnya penulis bisa
menyelesaikan Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi dengan baik
dan tepat pada waktunya. Laporan praktikum ini disusun bertujuan untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
dalam menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Dalam kesempatan ini penulis berterima kasih kepada Ibu Indah Puji
Astuti, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen pengampu mata kuliah Praktikum
Pengantar Teknologi Informasi yang telah memberikan tugas dan materi ini,
sehingga penulis mendapat pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Tak lupa, penulis juga berterima kasih kepada semua pihak
yang telah membagikan pengetahuannya sehingga dapat dijadikan referensi untuk
penyusunan laporan ini.

Meskipun penulis berharap laporan praktikum ini tidak memiliki


kekurangan. Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa masih banyak
keterbatasan referensi dalam penyusunan laporan ini. Karena itu, penulis
mengharapkan masukan dan saran yang membangun untuk kesempurnaan dalam
penyusunan laporan praktikum selanjutnya. Semoga laporan ini dapat berguna dan
menambah pengetahuan bagi kita semua.

Ponorogo, 7 Januari 2021

Recky Anggun Saputra

2
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................1

KATA PENGANTAR..............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5

1.1 Latar Belakang...............................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................6

1.3 Tujuan 6

BAB II DASAR TEORI...........................................................................................8

2.1 Sistem 8

2.2 Sistem Operasi...............................................................................................8

2.3 Linux 9

2.4 Linux CentOS................................................................................................9

2.5 IP Address......................................................................................................9

2.6 Server 10

2.7 DNS 11

2.8 DHCP 11

2.9 Web Server...................................................................................................12

BAB III Metode......................................................................................................14

3.1 Alat 14

3.2 Bahan 14

BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................15

4.1 Instalasi Linux CentOS................................................................................15

4.2 Perintah Dasar Linux..................................................................................24

4.3 Konfigurasi Repositori Lokal.....................................................................27

4.4 Konfigurasi IP Address...............................................................................30

3
4.5 Konfigurasi DNS Server.............................................................................33
4.6 Konfigurasi DHCP Server...........................................................................36

4.7 Konfigurasi Web Server..............................................................................38

BAB V PENUTUP.................................................................................................42

5.1 Kesimpulan..................................................................................................42

DAFTAR PUSAKA...............................................................................................43

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi pada zaman sekarang ini sangatlah pesat terutama


pada dunia teknologi komputer. Dari segi software maupun hardware juga mulai
ditingkatkan agar bisa memenuhi kebutuhan penggunaan komputer dan
mempermudah manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini juga yang
membuat pengembang-pengembang yang bergerak dalam pembuatan sistem
operasi mulai memutakhirkan produk mereka. Sistem operasi adalah sistem yang
mendukung serta menjalankan komputer sehingga komputer dapat dijalankan atau
digunakan oleh user (pengguna) seperti Windows, Linux, MacOs, DOS, dan
UNIX. Sistem operasi Linux saat ini semakin diminati karena perusahaan
Microsoft sebagai pemilik sistem operasi Windows, melakukan kebijaksanaan
untuk memeriksa keaslian dari produknya. Keadaan ini membuat banyak
perusahaan yang mulai berpindah ke sistem operasi yang bersifat open source.
Salah satu pemecahannya adalah dengan berpindah menggunakan sistem operasi
Linux. Meskipun demikian, bukan berarti memindahkan sistem operasi dari
Windows menjadi Linux adalah hal yang mudah. Kendala yang dihadapi seperti
butuh waktu
untuk mempelajari sistem operasi Linux.
CentOS adalah salah satu distro linux yang merupakan singkatan dari
Community ENTerprise Operating Sistem, dikembangkan sebuah komunitas
kontributor dan pengguna sistem operasi Linux atau pengguna tipikal. CentOS

5
100% kompatibel dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) karena merupakan
kembaran dari distro tersebut dan "full compliance" dengan persyaratan
redistribusi Red Hat. CentOS linux juga termasuk dari salah satu sistem operasi,
maka dari itu penulis akan membuat laporan praktikum meliputi instalasi linux
centOS, perintah dasar CentOS, konfigurasi repositori lokal, IP Address, DNS
server, DHCP server, dan Web server berdasarkan pada materi yang sudah
dijelaskan sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa itu sistem operasi Linux CentOS?


2) Bagaimana cara instalasi sistem operasi Linux CentOS dengan
VirtualBox?
3) Bagaimana cara menggunakan perintah-perintah dasar pada sistem operasi
Linux CentOS?
4) Bagamana cara mengatur konfigurasi repositori lokal pada sistem operasi
Linux CentOS?
5) Bagaimana cara mengatur konfigurasi IP address pada sistem operasi
Linux CentOS?
6) Bagaiman cara mengatur konfigurasi DNS server pada sistem operasi
Linux CentOS?
7) Bagamana cara mengatur konfigurasi DHCP server pada sistem operasi
Linux CentOS?
8) Bagaimana cara mengatur konfigurasi Web server pada sistem operasi
Linux CentOS?

1.3 Tujuan

Setelah mempelajari dan mempraktikan materi yang sudah dijelaskan,


mahasiswa diharapkan mampu:
1) Menginstall sistem operasi Linux CentOS dengan virtualbox.
2) Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user.
3) Mengenal format instruksi pada sistem operasi Linux CentOS.

6
4) Menggunakan perintah-perintah dasar pada sistem operasi Linux CentOS.
5) Mengatur konfigurasi repositori lokal pada sistem operasi Linux CentOS.
6) Mengatur konfigurasi IP address pada sistem operasi Linux CentOS.
7) Mengatur konfigurasi DNS server pada sistem operasi Linux CentOS.
8) Mengatur konfigurasi DHCP server pada sistem operasi Linux CentOS.
9) Mengatur konfigurasi Web server pada sistem operasi Linux CentOS.

7
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mengidentifikasi sistem, yaitu


yang menekankan pada prosedur-nya dan yang menekan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mengidentifikasi sistem. “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” (Jerry
FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Werren D. Stallings, jr, 1981).
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan Oleh Richard
F. Neuschel (1960). “Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal
(tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi."

2.2. Sistem Operasi

Sistem operasi (Operating System; disingkat OS) adalah perangkat lunak


sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak,
serta sebagai daemon untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna
tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali
program booting. Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis
mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data,
dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran
dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program
aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya
dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan sering kali akan menghubungi OS
atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua
perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk
8
superkomputer dan server

9
web. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, MacOS, dan
Windows.

2.3. Linux

Linux adalah keluarga sistem operasi bebas dan sumber terbuka yang
dibangun di atas kernel Linux. Dengan lisensi bebas dan sumber terbukanya,
Lisensi Publik Umum GNU, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan
dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Pertama kali
dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991, Linux banyak didukung oleh
perusahaan- perusahaan teknologi terkenal seperti Microsoft, Intel, Dell, Hewlett-
Packard, IBM, Google, Oracle Corporation, dan Red Hat.
Distribusi Linux, sering disingkat distro Linux, adalah sistem-sistem
operasi Linux yang dasarnya dari kernel Linux dan ditambah dengan komponen
dari sistem manajemen paket. Komponen esensialnya biasanya berasal dari Proyek
GNU, sehingga Linux juga dikenal sebagai GNU/Linux. Hal ini memunculkan
kontroversi terkait nama GNU/Linux. Contoh dari distro Linux meliputi Debian
GNU/Linux, Ubuntu, Linux Mint, Red Hat Enterprise Linux, Fedora, CentOS, dan
Arch Linux.

2.4. Linux CentOS


CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah sebuah
distribusi linux sebagai bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi
berkelas enterprise yang memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan
kode sumber yang menjadi induknya, Red Hat Enterprise Linux (RHEL).

2.5. IP Address.

Internet Protocol Address (atau disingkat alamat IP) adalah label numerik
yang ditetapkan untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer
yang menggunakan Protokol Internet untuk komunikasi. Alamat IP memiliki dua
fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan pengalamatan

10
lokasi.Internet Protocol versi 4 (IPv4) mendefinisikan alamat IP sebagai nomor
32-bit. Namun,

11
karena pertumbuhan Internet dan menipisnya alamat IPv4 yang tersedia, versi
baru IP (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat IP, distandarisasi pada tahun
1998. Penyebaran IPv6 telah berlangsung sejak pertengahan 2000-an.
Alamat IP ditulis dan ditampilkan dalam notasi yang dapat dibaca
manusia, seperti 172.16.254.1 di IPv4, dan 2001: db8: 0: 1234: 0: 567: 8: 1 di
IPv6. Ukuran awalan perutean alamat ditetapkan dalam notasi CIDR dengan
suffixing alamat dengan jumlah bit signifikan, misal 192.168.1.15/24, yang setara
dengan subnet mask yang digunakan secara historis 255.255.255.0. Ruang alamat
IP dikelola secara global oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA), dan
oleh lima pendaftar Internet regional (RIR) yang bertanggung jawab di wilayah
yang ditunjuk untuk penugasan ke pendaftar Internet lokal, seperti penyedia
layanan Internet, dan pengguna akhir lainnya. Alamat IPv4 didistribusikan oleh
IANA ke RIR dalam blok masing-masing sekitar 16,8 juta alamat, tetapi telah
habis pada tingkat IANA sejak 2011. Hanya satu dari RIR yang masih memiliki
persediaan untuk penugasan lokal di Afrika. Beberapa alamat IPv4 dicadangkan
untuk jaringan pribadi dan tidak unik secara global.

2.6. Server.
Server adalah program komputer atau perangkat yang menyediakan
fungsionalitas untuk program atau perangkat lain, yang disebut "klien". Arsitektur
ini disebut model client-server. Peladen dapat menyediakan berbagai
fungsionalitas, sering disebut "layanan", seperti berbagi data atau sumber daya di
antara banyak klien, atau melakukan perhitungan untuk klien. Satu server dapat
melayani banyak klien, dan satu klien dapat menggunakan beberapa peladen.
Proses klien dapat berjalan pada perangkat yang sama atau dapat terhubung
melalui jaringan ke peladen pada perangkat yang berbeda. Peladen tipikal adalah
peladen pangkalan data, peladen file, peladen surat, peladen cetak, peladen web,
peladen permainan, dan peladen aplikasi.
Sistem client-server saat ini paling sering diimplementasikan oleh (dan
sering diidentifikasi dengan) model permintaan-respons: klien mengirimkan
permintaan ke server, yang melakukan beberapa tindakan dan mengirimkan
respons kembali ke klien, biasanya dengan hasil atau pengakuan . Menunjuk
komputer sebagai "perangkat keras kelas server" menyiratkan bahwa ia
12
dikhususkan untuk

13
menjalankan server di dalamnya. Ini sering menyiratkan bahwa itu lebih kuat dan
dapat diandalkan daripada komputer pribadi standar, tetapi sebagai alternatif,
cluster komputasi besar dapat terdiri dari banyak komponen server yang relatif
sederhana dan dapat diganti.

2.7. DNS

DNS (Domain Name System) adalah sistem penamaan hirarkis dan


desentralisasi untuk komputer, layanan, atau sumber daya lain yang terhubung ke
Internet atau jaringan pribadi. Ini mengaitkan berbagai informasi dengan nama
domain yang ditetapkan untuk masing-masing entitas yang berpartisipasi. Yang
paling menonjol, ini menerjemahkan nama domain yang lebih mudah dihafal ke
alamat IP numerik yang diperlukan untuk mencari dan mengidentifikasi layanan
dan perangkat komputer dengan protokol jaringan yang mendasarinya. Dengan
menyediakan layanan direktori terdistribusi di seluruh dunia, Domain Name
System telah menjadi komponen penting dari fungsi Internet sejak 1985.

Sistem Nama Domain mendelegasikan tanggung jawab untuk menetapkan


nama domain dan memetakan nama-nama tersebut ke sumber daya Internet
dengan menunjuk server nama resmi untuk setiap domain. Administrator jaringan
dapat mendelegasikan wewenang atas sub-domain dari ruang nama yang
dialokasikan untuk server nama lain. Mekanisme ini menyediakan layanan
terdistribusi dan toleran terhadap kesalahan dan dirancang untuk menghindari
database pusat tunggal yang besar.

2.8. DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang


berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian
alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan
DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika
DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain
alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti

14
default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan
oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol
Bootstrap Protocol (BOOTP). Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang
menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang
terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
1. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang
dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada
semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti
Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau
GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
2. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak
klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi
dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan
(Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP,

Windows Vista, Windows 7, Windows 8 atau GNU/Linux) memiliki


perangkat lunak seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk
didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien
kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang
ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu
penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server
untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

2.9. Web Server

Server web atau peladen web adalah perangkat lunak server, atau
perangkat keras yang didedikasikan untuk menjalankan perangkat lunak ini, yang
dapat memenuhi permintaan klien di World Wide Web. Server web dapat, secara
umum, berisi satu atau lebih situs web. Server web memproses permintaan jaringan
yang masuk melalui HTTP dan beberapa protokol terkait lainnya.

Fungsi utama server web adalah untuk menyimpan, memproses, dan


mengirimkan halaman web ke klien.[1] Komunikasi antara klien dan server
berlangsung menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Halaman yang
dikirimkan adalah dokumen HTML yang paling sering, yang mungkin termasuk
gambar, style sheet dan skrip di samping konten teks.
15
Beberapa server web dapat digunakan untuk situs web dengan lalu lintas
tinggi; di sini, server Dell dipasang bersama untuk Wikimedia Foundation.
Agen pengguna, umumnya peramban web atau perayap web, memulai komunikasi
dengan membuat permintaan untuk sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan
server merespons dengan konten sumber daya itu atau pesan kesalahan jika tidak
dapat melakukannya. Sumber daya biasanya berupa file nyata pada penyimpanan
sekunder server, tetapi ini belum tentu demikian dan tergantung pada bagaimana
server web diimplementasikan.

Sementara fungsi utamanya adalah untuk menyajikan konten,


implementasi penuh HTTP juga mencakup cara penerimaan konten dari klien. Fitur
ini digunakan untuk mengirimkan formulir web, termasuk mengunggah file.

Server web sering ditemukan tertanam dalam perangkat seperti printer,


router, webcam dan hanya melayani jaringan lokal. Server web kemudian dapat
digunakan sebagai bagian dari sistem untuk memantau atau mengelola perangkat
yang dimaksud. Ini biasanya berarti bahwa tidak ada perangkat lunak tambahan
yang harus diinstal pada komputer klien karena hanya diperlukan browser web
(yang sekarang disertakan dengan sebagian besar sistem operasi).

16
BAB III
METODE

3.1 Alat

1) Komputer
2) Laptop Dell

3.2 Bahan

1) Aplikasi Virtual Box


2) Sistem Operasi Linux CentOS

17
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Instalasi Linux CentOS

1. Buka aplikasi Oracle VM VirtualBox, kemudian klik New.

2. Akan muncul jendela seperti dibawah ini, kemudian isi nama mesin virtual
yang akan diinstal. Di kolom Type pilih Linux dan di kolom Version pilih
Red Hat (64-bit).

3. Atur ukuran Memori RAM yang akan dipakai untuk Linux CentOS, di
sarankan agar mengatur ram di garis hijau, jika sudah klik Next.

18
4. Pada jendela ini muncul 3 pilihan. Pilih “Create a virtual hard drive now”
lalu klik Create.

5. Pilih jenis hard drive yang akan digunakan untuk dijadikan virtual hard
drive, pilih VDI (VirtualBox Disk Image), lalu klik Next.

19
6. Pada jendela ini pilih Dynamically allocated, lalu klik Next.

7. Pilih lokasi penyimpanan untuk virtual hard drive, lalu klik Create dan
tunggu beberapa saat.

20
8. Setelah itu klik menu Setting dengan icon gear.

9. Setelah muncul pengaturan masuk ke menu Storage klik di bawah


Controller IDE kemudian cari icon disk pada bagian attribute. Jika sudah
maka tinggal pilih sistem operasi CentOs nya.
21
10. Klik menu start jika berhasil akan muncul tampilan seperti di bawah pilih
menu paling atas lalu tekan Enter.

11. Selanjutnya pilih bahasa.

22
12. Selanjutnya keyboard pilih U.S English.

13. Pilih Basic Storage Device

23
14. Masukan nama Hostname.

24
15. Selanjutnya pilih zona, cari Asia/Jakarta.

16. Pada tahap terakhir buat password untuk masuk ke sistem root.

25
17. Selanjutnya jika muncul tampilan seperti di bawah pilih write changes to
disk

18. Tunggu sampai proses instalasi selesai, klik reboot. Setelah proses reboot
selesai maka linux centOS pada virtualbox sudah siap untuk digunakan.

26
4.2 Perintah Dasar Linux

1. Perintah adduser.

Digunakan untuk menambahkan user baru. Contoh : adduser nama_user.

2. Perintah adduser.

Digunakan untuk menambahkan user baru. Contoh : adduser nama_user.

27
3. Perintah cat.

Digunakan untuk menampilkan atau membuka file. Contoh : cat


nama_file.

4. Perintah cd.

Change directory digunakan untuk berpindah directory. Contoh : cd


nama_directory.

5. Perintah chgrp.

Digunakan untuk merubah kepemilikan sebuah file atau directory. Contoh


: chgrp nama_file.

28
6. Perintah chmod.

Digunakan untuk menambah atau mengurangi pengakses file pada sebuah


directory. Contoh : chmod ug-rx nama_file.

7. Perintah cp.

Digunakan untuk menyalin file. Contoh :


cp directory/nama_file/directory_tujuan.

8. Perintah ls.

perintah untuk melihat daftar sebuah direktori. Contoh :


ls .

29
4.3. Konfigurasi Repositori Lokal.
1. jalankan CentOS 6.6 lalu masukkan ISO CentOS dvd 1 kedalam DVDRom.

2. lalu jalankan perintah “mount /dev/cdrom/mnt/”

3. lalu masuk kedalam direktori /mnt/Packages/ dan jika sudah masuk kedalam
direktori /mnt/Packages/ lalu install dependencies terlebih dahulu seperti
dibawah.

4. jika sudah baru install paket createrepo

30
5. setelah semuanya lengkap, lalu buat storage directory untuk memasukkan
semua packages dari CentOS DVD 1

6. setelah membuat direktori tadi, sekarang kita copy semua DVD yang
terletak di /mnt/Packages ke direktori repo dengan command.

7. jika sudah mengcopy file DVD 2 ke direktori repo, kita buat file repository
dengan nama localrepo.repo yang akan diletakkan di direktori
/etc/yum.repo.d/

8. kemudian isi seperti digambar

9. lalu sekarang lakukan proses membuat repositori lokal dengan command

10. berikut proses pembuatan repositori lokal.

31
11. setelah itu lihat list dari repositori yang dibuat tadi dengan command.

12. berikut hasil ketika dibuka.

13. lalu backup semua repo yang ada agar tidak terkoneksi langsung ke internet.

14. lakukan clean yum cache untuk membersihkan semua file repo sebelumnya

15. dan update repositori yang dibuat tadi.

32
16. lalu sekarang saya akan menginstall gedit tanpa menggunakan jaringan
internet.

4.4. Konfigurasi IP Address

1. Cek konfigurasi ip address dengan perintah ifconfig.

2. Edit eth0 dengan memasukan perintah vi /etc/sysconfig/network-


scripts/ifcfg-eth0

33
3. Edit konfigurasi ip address-nya seperti dibawah ini.

4. Kemudian restart dengan memasukan perintah service network restart.

34
5. Kemudian cek lagi konfigurasi dengan menggunakan perintah ifconfig,
jika sudah maka ip address akan berubah menjadi 172.16.0.1.

6. Dan yang terakhir ping dengan menggunakan perintah ping 172.16.0.1,


jika berhasil maka tampilannya akan seperti dibawah ini.

35
4.5 Konfigurasi DNS Server
1. Langkah pertama instal paket bind dengan menggunakan perintah yum -y
install bind dan tunggu prosesnya sampai selesai.

2. Edit file bind yang sudah diinstal dengan cara masukan perintah vi
/etc/named.conf.

3. Tambahan konfigurasi seperti dibawah ini.

4. Cek isi folder named dengan memasukan perintah cd/var/named kemudian

36
ls.

5. Kemudian edit file pertama dengan memasukan perintah vi named.namafile


selanjutnya tulis seperti dibawah ini.

6. Edit file kedua dengan memasukan perintah vi named.172 dan tulis seperti
dibawah ini. Jika sudah, masukan perintah vi /etc/resolv.conf untuk
mengedit file selanjutnya.

7. Ganti ip address dengan 172.16.0.1

37
8. Jalankan service DNS dengan perintah service named restart.

9. Langkah terakhir Jalankan perintah ns lookup www.namadomain.com


untuk mengecek konfirmasi DNS. Jika sudah berhasil, maka alamat ip dan
nama domain akan muncul setelah perintah dijalankan.

38
4.6 Konfigurasi DHCP Server

1. Langkah pertama instal paket DHCP dengan perintah yum install dhcp dan
tunggu sampai proses intalasinya selesai.

2. Cek isi paket pada paket DHCP yang sebelumnya telah diinstal dengan
menggunakan perintah cp /usr/.

3. Selanjutnya cek versi DHCP dengan menggunakan perintah cp


/usr/share/doc/dhcp, maka versi dhcp akan muncul yaitu dhcp-3.0.1/.

4. Masukan perintah cp /usr/share/doc/dhcp-3.0.1/, lalu salin file


dhcpd.conf.sample dengan perintah cp /usr/share/doc/dhcp-
3.0.1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf.
39
5. Edit konfigurasi DHCP dengan perintah vi /etc/dhcpd/.conf

6. Pada option domain-name ganti dengan nama domain yang sebelumnya


telah dibuat, option routers ganti dengan 172.16.0.1, option domain-name-
servers ganti dengan 171.160.1, dan subnet ganti dengan 172.16.0.0.

7. Selanjutnya batasi IP yang akan dibagikan ke klien dengan mengganti


range dynamic-bot menjadi 172.16.0.50 171.16.061.

40
8. Langkah terakhir restart dengan memasukan perintah service dhcp restart.
Jika konfigurasi berhasil maka tampilan pada terminal akan seperti
dibawah ini.

4.7 Konfigurasi Web Server

1. Install package httpd dan beberapa komponen pendukung. Jalankan perintah


yum -y install httpd.

41
2. Setelah proses instalasi selesai, edit file dengan memasukan perintah vi
/etc/httpd/conf/httpd.conf.

3. Edit file httpd.conf dengan memasukan perintah /Listen, kemudian


masukan ip address pada perintah dibawah.

4. Edit server name dengan menghilangkan tanda #, lalu masukkan nama


domain new.namadomain.net : 88.

42
5. Buat file html baru dengan memasukan perintah vi
/var/www/html/index.html.

6. Tulis Contoh pada file html seperti berikut.

7. Langkah terakhir restart konfigurasi, kemudian masukan perintah lynx


www.namadomain.net.

43
8. Jika konfigurasi web server sudah berhasil, maka tampilan pada terminal
akan seperti dibawah ini.

44
BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Linux memiliki banyak keunggulan jika di gunakan sebagai Server di


karenakan sistem operasi yang ringan tapi juga gratis. Pemanfaatanya juga bisa
lebih luas karena Open Source. Tapi sebagai sistem operasi yang berbasi CLI hal
ini menyebabkanya agak susah untuk mempelajarinya.

Bisa di simpulkan kesuluruhan linux CentOs merupakan sistem operasi


berbasis CLI yang cukup powerfull, hal ini yang menyebabkan nya menarik
untuk di pelajari. Tapi tidak untuk di gunakan sebagai sistem operasi sehari”.

45
DAFTAR PUSTAKA

Indah San Lecturer, “Praktikum PTI Pertemuan 2”


https://www.youtube.com/watch?v=CPzcXaLIoLs&feature=youtu.be

Wasis, Sigit. 2018. “Perintah Dasar Linux dan Fungsinya”. https://sigitwasissu


bekti.medium.com/perintah-dasar-linux-dan-fungsinya. (diakses pada 28
Desember 2020).

Joandizakaria, “Cara Membuat Repository Local CentOS 6.6”


https://kacamatapelajar.wordpress.com/2015/09/06/lab-2-membuat-repository-
local-centos-6-6/.

Kontributor Wikipedia. “IP address”. Wikipedia: Ensiklopedia Gratis. Wikipedia,


Ensiklopedia Gratis

Kontributor Wikipedia. “Server Web”. Wikipedia: Ensiklopedia Gratis.


Wikipedia, Ensiklopedia Gratis.

Kontributor Wikipedia. “DNS”. Wikipedia: Ensiklopedia Gratis. Wikipedia,


Ensiklopedia Gratis.

Kontributor Wikipedia. “DHCP”. Wikipedia: Ensiklopedia Gratis. Wikipedia,


Ensiklopedia Gratis.

Kontributor Wikipedia. “Server”. Wikipedia: Ensiklopedia Gratis. Wikipedia,


Ensiklopedia Gratis.

46

Anda mungkin juga menyukai