PENDAHULUAN
• Tombol, Notasi dan Fungsi
Ketentuan umum Petunjuk Penggunaan Aplikasi Sikda Generik 1.4.2 ini berisi hal-hal yang
bersifat umum dan berlaku secara berulang dalam Aplikasi Sikda Generik, seperti pengertian
dan fungsi dari sebuah tombol.
Tombol, Notasi dan Fungsi yang digunakan dalam petunjuk penggunaan Aplikasi Sikda Generik
1.4.2 ini adalah sebagai berikut :
Untuk memaximize
tampilan menu yang
sebelumnya telah di
minimize
• User Login Aplikasi
Proses login dilakukan oleh semua user yang akan mengakses aplikasi Sikda Generik. Setelah
mengetikkan url sikda ke browser (direkomendasikan menggunakan Mozilla Firefox), maka
muncul tampilan untuk login seperti berikut :
Masukkan username dan password kemudian klik Login sesuai dengan peran / role user di sikda.
1. Level kabupaten :
Pada level ini, disediakan beberapa menu seperti laporan agregat laporan Bulanan dan Data
Kesehatan yang digunakan untuk memonitor data-data yang terekam di sikda generik, dari
setiap Puskesmas di wilayah kabupaten tersebut.
Admin Kabupaten/kota juga dapat melihat pergerakan transaksi masing-masing puskesmas
pada dashboard untuk data Kunjungan Pasien, Diagnosa Terbanyak dan Kunjungan Poli
Terbanyak.
2. Level Puskesmas :
Pada level ini, terdapat beberapa role untuk login, diantaranya seperti berikut :
• Loket
Petugas puskesmas yang login sebagai user loket memiliki hak akses untuk melakukan
proses pendaftaran pasien baik pasien umum maupun pendaftaran pasien BPJS serta
meneruskan kunjungan ke poli yang diinginkan.
• Pelayanan
Petugas puskesmas yang login sebagai user pelayanan yaitu pihak yang melakukan
pelayanan medis terhadap pasien seperti dokter, bidan, atau perawat. User pelayanan
bertugas menginputkan hasil pemeriksaan dan resep obat.
• Apotik
Petugas yang login sebagai user apotik memiliki hak akses antara lain :
- Menginputkan data stok obat masuk dan obat keluar
- Pemberian dan cetak resep obat
• Kasir
Petugas yang melakukan login sebagai user kasir memiliki hak akses untuk melakukan
proses pembayaran baik tindakan atau pun produk yang diinputkan di pelayanan serta
cetak kwitansi.
• Admin :
Petugas yang melakukan login sebagai user admin memiliki hak akses untuk semua fungsi
transaksi yang ada serta setting aplikasi di awal guna kelancaran penggunaan aplikasi.
III. SITEMAP
Aplikasi Sikda Generik secara keseluruhan memiliki beberapa menu utama dan sub menu yang
akan ditampilkan atau disediakan berdasarkan akses login yang digunakan. Namun terlebih
dahulu diperlukan beberapa setting / pengaturan oleh role Admin sebelum aplikasi ini dijalankan.
• Menu Laporan
Menu ini berisi laporan-laporan terkait dengan data-data pada aplikasi. Menu ini akan
ditampilkan sesuai login yang digunakan. Menu ini memiliki beberapa submenu diantaranya :
✓ Laporan Harian : Peringkat Diagnosa Penyakit, Laporan Kunjungan POLI, Laporan
Diagnosa Harian, Laporan Ewars
✓ Laporan Bulanan : LB1, LB2, LB3, L.2.3.1 LB UKME GKIA, L.2.4.1 LB UKME Imunisasi, LB4
Laporan Kunjungan, Laporan Odontogram, Laporan Tindakan Odontogram
✓ Laporan PPJK : 10 Penyakit Terbanyak Rujuk, 10 Penyakit Terbanyak Rj Dan Ri, Rekap
Kunjungan, Rekap Jenis Pasien, Upload Agregat
• Menu Pengaturan
Menu ini berisi inputan untuk master-master yang akan digunakan pada proses transaksi serta
pengaturan-pengaturan terkait dengan aplikasi sikda ini. Menu ini akan ditampilkan sesuai
role login yang digunakan. Menu ini memiliki beberapa submenu diantaranya :
✓ Farmasi
- Obat
- Golongan Obat
- Harga Obat
- Jenis Obat
- Milik Obat
- Satuan Besar
- Satuan Kecil
- Data Terapi Obat
✓ Petugas
- Golongan Petugas
- Petugas
- Posisi
- Spesialisasi
- Pendidikan Kesehatan
✓ Pelayanan
- Tindakan
- Dokter dan Petugas Kesehatan
- Jenis Imunisasi
- Letak Janin
- Retribusi
✓ Atur Aplikasi
- Setting Dalam Wilayah Kerja
- Setting Aplikasi
- Pengguna
V. ATUR APLIKASI
Sebelum menggunakan aplikasi sikda, diperlukan beberapa pengaturan aplikasi sikda yang harus
dilakukan oleh user yang berperan sebagai admin puskesmas yaitu antara lain :
Admin puskesmas bertugas untuk mengubah data “Kepala Puskesmas” pada sub menu
Pelayanan, Dokter dan Petugas Kesehatan. Data yang ada diubah menjadi nama kepala
puskesmas yang sedang menjabat.
Langkah yang dilakukan yaitu setelah login sebagai admin puskesmas kemudian klik menu
Pengaturan – Pelayanan – Dokter dan Petugas Kesehatan
Maka akan muncul tabel “Daftar Dokter & Petugas” seperti pada contoh berikut :
Isian “Kepala Puskesmas” merupakan isi default dari aplikasi sikda. Untuk melakukan
perubahan data, pada kolom Action pilih edit, maka akan muncul form edit dokter/petugas
seperti pada contoh berikut :
,
- Kode Dokter/Petugas merupakan isian default dari sikda, sehingga user tidak bisa
melakukan aksi edit.
- Pada baris Nama, “Kepala Puskesmas” diubah dengan nama kepala puskesmas yang
sedang menjabat serta lengkapi data NIP (format penulisan NIP tidak ada spasi).
Setelah proses edit selesai dilakukan maka klik Proses Data untuk menyimpan perubahan
data.
Untuk menjaga keamanan informasi, puskesmas yang telah menerima username dan
password, diharuskan untuk mengubah password.
Langkah yang dilakukan untuk mengubah username dan password yaitu login sebagai user
admin, pilih Pengaturan – Atur Aplikasi – Pengguna kemudian muncul tabel Master Pengguna
seperti contoh berikut :
Pilih Action kemudian klik edit (ikon pensil) hingga muncul tampilan seperti contoh berikut :
a. Username adalah informasi nama user yang digunakan untuk login akun sikda,
pengubahan username bersifat optional. Bila ingin diganti, silahkan ketikkan
username baru yang diinginkan.
b. Fullname adalah identitas dari pemilik akun, dalam hal ini nama puskesmas.
Pengubahan fullname juga bersifat optional.
c. Password merupakan kata sandi akun yang berisi default password. Untuk menjaga
informasi silahkan rubah password yang ada menggunakan kombinasi kode unik agar
keamanan informasinya terjaga. (Note : Jangan beritahukan password kepada pihak
yang tidak bersangkutan.)
d. Email diisi dengan email yang digunakan oleh puskesmas.
e. Group ID merupakan penentu role/peran sebuah user sehingga tidak boleh dirubah
karena berkaitan dengan role user tsb pada aplikasi. Misal admin puskesmas group id
nya adalah all. Jika dibutuhkan user tambahan mohon untuk menghubungi tim
Pusdatin.
f. User PCare adalah informasi nama user yang digunakan pada aplikasi P-Care. Agar
bridging/koneksi antar sikda dan P-Care terjalinm maka diharuskan untuk mengisi
kolom tersebut sesuai dengan user P-Care yang aktif digunakan
g. Password PCare adalah informasi yang berisi kata sandi dari akun yang digunakan
pada aplikasi P-Care. Sama halnya dengan f. diharuskan untuk menyesuaikan kata
sandi terbaru yang digunakan pada aplikasi P-Care. Penyesuaian tsb dilakukan setiap
ada perubahan user dan password pada aplikasi P-Care. Lakukan hal sama untuk user
akun Loket dan Pelayanan.
h. Password PCare2 merupakan isi default yang diberikan dari sikda, dan tidak usah
diganti
Setelah perubahan dilakukan , kemudian klik Proses Data untuk menyimpan perubahan tsb.
Setting dalam wilayah kerja bertujuan untuk memberikan informasi yang mencakup data
kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi dari wilayah kerja puskesmas.
Setelah login sebagai admin puskesmas kemudian klik menu Pengaturan – Atur Aplikasi –
Setting Dalam Wilayah Kerja sehingga muncul tabel seperti pada contoh berikut :
*Secara default pada tahap ini telah terisi satu wilayah kerja, sehingga tugas admin puskesmas adalah
menambahkan wilayah kerja lainnya.
Untuk menambahkan wilayah kerja lainnya, klik “Input Wilayah Kerja” maka akan muncul
form untuk menambahkan data wilayah kerja kemudian isikan masing-masing data sesuai
dengan wilayah kerjanya, seperti pada contoh berikut :
Klik kolom “Provinsi “ maka akan muncul pop out “Tabel Master Provinsi” seperti berikut :
Ketikkan nama Provinsi kemudian klik kotak kecil untuk menambahkan data Provinsi. Lakukan
hal yang sama untuk kolom Kabupaten/Kota, Kecamatan, Puskesmas dan terakhir
Kelurahan/Desa sehingga data terisi semua seperti contoh berikut :
Kemudian klik Proses Data, sehingga data yang tersimpan akan muncul pada tabel daftar
wilayah kerja seperti contoh berikut :
• Setting Aplikasi
Setelah melakukan setting dalam wilayah kerja, kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan
setting aplikasi. Sama seperti hal nya dengan setting dalam wilayah kerja, setting aplikasi ini harus
dilakukan oleh setiap admin puskesmas.
Setelah login berhasil dilakukan klik menu Pengaturan – Atur Aplikasi – Setting Aplikasi. Berikut
contoh tampilan awal untuk menu Setting Aplikasi :
Terdapat satu data settingan untuk level “Kabupaten” yang telah terisi secara default. Untuk
menambahkan data level “Puskesmas” klik “Input Setting Profil Aplikasi” sehingga muncul form
Setting Profil Aplikasi sebagai berikut :
a. Pada isian “Level*”, klik combo box untuk memilih level profil aplikasi. Terdapat dua
pilihan yaitu Kabupaten dan Puskesmas. Pilih level “Puskesmas”
b. Pada isian “Kode Provinsi” ketika di klik akan muncul pop out berupa tabel master
Provinsi, user kemudian mengetikkan nama provinsi pada kolom pencarian dan memilih
provinsi yang dimaksud.
c. Lakukan langkah yang sama untuk pengisian “Kode Kabupaten/Kota”
d. Pada “Kode Kecamatan” ketika di klik akan muncul pop out berupa tabel master
Kecamatan, user kemudian mengetikkan nama Kecamatan pada kolom pencarian dan
memilih kecamatan yang dimaksud.
e. Pada “Kode Puskesmas’ ketika diklik akan muncul pop out berupa tabel master
Puskesmas. Catatan : jika setelah dilakukan pencarian puskesmas terdapat lebih dari satu
nama puskesmas maka pilih puskesmas yang sesuai dengan kode puskesmas seperti pada
contoh berikut :
Klik kotak kecil disamping kode puskesmas maka otomatis data pada form isian “Nama
Puskesmas” serta “Alamat” akan terisi.
f. Kolom “Alamat” akan terisi otomatis setelah “Kode Puskesmas” terisi.
g. Kolom isian Nama Kepala Puskesmas , di klik maka akan muncul tampilan data Kepala
Puskesmas yang telah dirubah sebelumnya. Setelah dipilih maka kolom NIP akan
otomatis terisi.
Server Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota diisi dengan tanda “-“
Pastikan data yang diisi telah benar dan lengkap seperti contoh berikut :
Kemudian klik tombol “Proses Data” untuk menyimpan isian data. Setelah proses data
berhasil, pada tabel Setting Aplikasi , data setting untuk profil level puskesmas yang sudah
diinputkan tadi akan tersimpan seperti contoh berikut :
Untuk mengecek setting aplikasi sikda telah berhasil, maka user harus keluar aplikasi terlebih
dahulu untuk kemudian login ulang. Caranya yaitu klik tombol “Keluar”
Kemudian lakukan login ulang untuk memastikan setting telah berhasil dilakukan. Jika berhasil
maka akan muncul nama puskesmas pada header / bagian atas aplikasi seperti pada tampilan
contoh berikut :
Dengan demikian maka proses pengaturan aplikasi pada akun sikda puskesmas telah berhasil
dilakukan.
1.1 Obat
Menu obat digunakan untuk pengelolaan obat atau disebut juga sebagai master obat.
Menu ini dapat diakses oleh admin kabupaten.
Caranya yaitu setelah login lalu klik menu “Pengaturan”, kemudian pilh “Farmasi”, lalu pilih
“Obat”. Setelah menu obat diklik, maka muncul tabel “Master Obat” seperti berikut :
Tabel Master Obat tersebut berisikan database obat yang tersimpan dalam aplikasi sikda.
- Pencarian obat dilakukan dengan mengetikan nama obat pada kolom pencarian lalu klik
“Cari”.
- User juga dapat melakukan aksi view (lihat), delete (hapus) maupun edit (ubah) data obat
yang ada pada kolom Action.
Tips : Jika pada saat pencarian obat yang dicari tidak muncul, langkah pertama yaitu
pastikan penulisan obat sudah betul, kemudian coba dengan mengetikkan sebagian nama
obat dulu (karena masih sering terdapat perbedaan penulisan nama obat). Jika memang
obat yang dicari betul-betul tidak ada, maka terdapat menu “Input Obat” untuk
menambahkan obat baru.
Setelah “Input Obat” diklik,maka muncul tampilan untuk mengisikan nama obat baru
seperti gambar berikut :
a. Kode Obat ditulis menyesuaikan dengan penulisan kode obat terakhir pada aplikasi.
Contoh jika pada data terakhir kode golongan obat adalah “130103595”, maka untuk
kode selanjutnya melanjutkan kode tersebut yaitu “130103596”
b. Nama Obat diisi sesuai data nama obat yang akan disimpan
c. Kode golongan obat, kode satuan kecil, kode satuan besar dan kode terapi obat, user
tidak perlu mengetik secara manual, karena saat diklik, akan muncul pop up masing-
masing data master seperti gambar berikut :
Setelah semua kolom dilengkapi, maka klik “Proses Data” dan data obat baru akan
tersimpan pada tabel master obat.
Menu golongan obat digunakan untuk pengelolaan golongan obat atau disebut juga
sebagai master golongan obat. Setelah diklik, maka muncul tabel master golongan obat
seperti berikut :
4.
1.
2. 3.
5.
Keterangan :
5. Merupakan aksi-aksi yang dapat dilakukan untuk mengelola data golongan obat tiap
barisnya, seperti view untuk melihat data, edit untuk mengubah dan delete untuk
menghapus.
1.3 Harga Obat
Menu harga obat digunakan untuk pengelolaan harga obat atau disebut juga sebagai
master harga obat. Setelah menu obat diklik, maka muncul tampilan seperti berikut :
4.
1.
2. 3.
Keterangan :
3. Merupakan textbox yang dapat diisikan untuk melakukan pencarian data berdasarkan
combo box (nomor 2.) yang dipilih sebelumnya.
4. Merupakan tombol untuk menginputkan harga obat baru, setelah tombol ini diklik,
maka muncul tampilan untuk mengisikan harga obat baru seperti gambar berikut :
- Kode Tarif dan Kode Milik Obat merupakan combobox, sehingga user tinggal memilih.
- Harga Beli dan Harga Jual diisi dengan format angka tanpa koma, titik maupun Rp.
- Kode Obat saat diklik akan muncul pop up data master kode obat seperti gambar
berikut :
Cari nama obat yang akan diberi harga, kemudian setelah semua terisi maka klik Proses
Data.
Menu jenis obat digunakan untuk pengelolaan jenis obat atau disebut juga sebagai master
jenis obat. Setelah menu jenis obat diklik, maka muncul tampilan seperti berikut :
3.
1.
2.
Keterangan :
1. Merupakan textbox yang dapat diisikan untuk melakukan pencarian data jenis obat.
Sesudah textbox tersebut diisikan dengan keyword yang diinginkan kemudian klik
tombol cari, maka data jenis obat pada tabel dapat ditampilkan.
2. Merupakan aksi-aksi yang dapat dilakukan untuk mengelola data jenis obat tiap
barisnya.
3. Merupakan tombol untuk menginputkan jenis obat baru, setelah tombol ini diklik, maka
muncul tampilan untuk mengisikan jenis obat baru seperti gambar berikut :
Isikan kode jenis obat dan jenis obat kemudian klik Proses Data untuk menyimpan data.
Menu milik obat digunakan untuk pengelolaan milik obat atau disebut juga sebagai master
milik obat. Setelah menu milik obat diklik, maka muncul tabel Master Milik Obat sebagai
berikut :
3.
1.
2.
Keterangan :
1. Merupakan textbox yang dapat diisikan untuk melakukan pencarian data milik obat.
Sesudah textbox tersebut diisikan dan klik tombol cari, maka data milik obat pada tabel
dapat ditampilkan berdasarkan keyword yang telah diinputkan.
2. Merupakan aksi-aksi yang dapat dilakukan untuk mengelola data milik obat tiap
barisnya.
3. Merupakan tombol untuk menginputkan milik obat baru, setelah tombol ini diklik, maka
muncul tampilan untuk mengisikan milik obat baru seperti gambar berikut :
Isikan Kode Milik Obat dan Kepemilikan lalu klik Proses Data
Menu satuan besar digunakan untuk pengelolaan satuan besar atau disebut juga sebagai
master satuan besar. Setelah menu satuan besar diklik, maka muncu Tabel Master Besar
tampilan seperti berikut :
3.
1.
2.
Keterangan :
1. Merupakan textbox yang dapat diisikan untuk melakukan pencarian data satuan besar.
Sesudah textbox tersebut diisikan dan klik tombol cari, maka data satuan besar pada
tabel dapat ditampilkan berdasarkan kode satuan besar yang telah diinputkan.
2. Merupakan aksi-aksi yang dapat dilakukan untuk mengelola data satuan besar tiap
barisnya.
3. Merupakan tombol untuk menginputkan satuan besar baru, setelah tombol ini diklik,
maka muncul tampilan untuk mengisikan satuan besar baru seperti gambar berikut :
Setelah Kode Satuan Besar dan Satuan Besar Obat diisi maka klik “Proses Data” .
Menu satuan kecil digunakan untuk pengelolaan satuan kecil atau disebut juga sebagai
master satuan kecil. Setelah menu satuan kecil diklik, maka muncul tabel Master Satuan
Kecil sebagai berikut :
3.
1.
2.
Keterangan :
1. Merupakan textbox yang dapat diisikan untuk melakukan pencarian data satuan kecil.
Sesudah textbox tersebut diisikan dan klik tombol cari, maka data satuan kecil pada
tabel dapat ditampilkan berdasarkan kode satuan kecil yang telah diinputkan.
2. Merupakan aksi-aksi yang dapat dilakukan untuk mengelola data satuan kecil tiap
barisnya.
3. Merupakan tombol untuk menginputkan satuan kecil baru, setelah tombol ini diklik,
maka muncul tampilan untuk mengisikan satuan kecil baru seperti gambar berikut :
Jika ada penambahan satuan kecil maka silahkan isi data-datanya kemudian klik Proses
Data.
Menu data terapi obat digunakan untuk pengelolaan data terapi obat atau disebut juga
sebagai master data terapi obat. Setelah menu data terapi obat diklik, maka muncul
tampilan seperti berikut:
3.
1.
2.
Keterangan :
1. Merupakan textbox yang dapat diisikan untuk melakukan pencarian data terapi obat.
Sesudah textbox tersebut diisikan dan klik tombol cari, maka data terapi obat pada tabel
dapat ditampilkan berdasarkan kategori yang telah diinputkan.
2. Merupakan aksi-aksi yang dapat dilakukan untuk mengelola data terapi obat tiap
barisnya.
3. Merupakan tombol untuk menginputkan data terapi obat baru, setelah tombol ini diklik,
maka muncul tampilan untuk mengisikan data terapi obat baru seperti gambar berikut :
Jika ada penambahan Data Terapi Obat maka isi data-datanya kemudian klik Proses Data.
2 PETUGAS
Merupakan master dari petugas di puskesmas yang terdiri dari sub menu golongan petugas,
petugas, posisi, spesialisasi dan Pendidikan kesehatan. Sikda generik versi 1.4.2 telah
terintegrasi dengan aplikas SISDMK. Sehingga untuk menambahkan petugas cukup dengan klik
sub menu Petugas hingga muncul tampilan berikut :
Kemudian klik Update dari SISDMK maka tabel daftar pegawai akan terisi dengan data-data
pegawai yang telah diinput pada aplikasi SISDMK.
3 PELAYANAN
Pada menu ini dibutuhkan login dari admin puskesmas untuk melakukan perubahan atau
penambahan data. Menu-menu yang dapat diakses yaitu antara lain :
3.1 Tindakan
Menu tindakan digunakan untuk pengelolaan tindakan atau disebut juga sebagai master
tindakan. Setelah menu tindakan diklik, maka muncul tampilan seperti berikut :
4.
1. 2.
3.
Keterangan :
1. Merupakan combobox untuk menentukan pilihan diantara kategori berikut : Kode Produk,
Produk sebelum mengetikkan pencarian tindakan.
2. Merupakan textbox yang dapat diisikan untuk melakukan pencarian tindakan. Sesudah
textbox tersebut diisikan dan klik tombol cari, maka tindakan pada tabel dapat ditampilkan
berdasarkan kategori yang telah diinputkan.
3. Merupakan aksi-aksi : view, edit dan delete yang dapat dilakukan untuk mengelola tindakan
tiap barisnya.
4. Merupakan tombol untuk menginputkan tindakan baru, setelah tombol ini diklik, maka
muncul tampilan untuk mengisikan tindakan baru seperti gambar berikut :
Kemudian isi masing-masing kolom, untuk “Golongan Produk” merupakan combobox yang
jika di klik akan muncul pilihan seperti pada contoh diatas. Setelah semua kolom diisi,
kemudian klik “Proses Data”
4.
1.
2. 3.
Keterangan :
Bila masih ada data jenis imunisasi yang belum masuk ke dalam tabel maka dapat
ditambahkan dengan cara klik “Input Jenis Imunisasi” sehingga muncul tampilan sebagai
berikut :
Setelah data isian pada baris Jenis Imunisasi diiisi maka klik Proses Data.
Menu “Letak Janin” digunakan untuk pengelolaan tabel Master Letak Janin. User dapat
melakukan kostumisasi sesuai dengan kebutuhan. Berikut merupakan tampilan untuk tabel
master Letak Janin :
Untuk menambahkan letak janin yang baru, klik “Input Baru” maka akan muncul tampilan
sebagai berikut :
Isi sesuai dengan data yang dibutuhkan, kemudian klik Proses Data. User dapat melakukan ubah
maupun hapus data pada kolom Action.
3.5 Retribusi
Menu Retribusi digunakan untuk pengelolaan Master Retribusi pada puskesmas. Menu ini
dilengkapi dengan fitur pencarian, edit dan penambahan data baru.
Keterangan :
a. Kode Kecamatan, saat di klik akan muncul pop out yaitu tabel Master Kecamatan seperti
berikut :
1. GUDANG
Menu gudang diakses oleh user Apotik yaitu yang bertugas antara lain menangani stok obat
pada sub menu Gudang serta pemberian obat pasien pada sub menu Apotik
Setelah user login, kemudian pilh sub menu Gudang sehingga muncul tampilan Gudang Obat
sebagai berikut :
b. a.
Gudang Obat terdiri dari dua tabel yaitu Gudang Puskesmas dan Gudang Apotik. Dalam
melakukan penyimpanan data stok obat, user harus melakukan input (a) Obat Masuk untuk
menambahkan data pada tabel Gudang Puskesmas.
Kemudian selanjutnya user melakukan proses transaksi (b) Obat Keluar, yaitu user
mengeluarkan data stok obat dari Gudang Puskesmas ke Gudang Apotik. Selanjutnya
Langkah-langkah proses transaksi Obat Masuk dan Obat Keluar akan diuraikan sebagai
berikut :
a) Obat Masuk
Transaksi Obat Masuk merupakan proses untuk memasukkan data-data obat yang
diterima oleh Gudang Puskesmas. Langkah-langkah pada tahap ini yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
Kemudian pilih sesuai dengan obat yang akan dimasukkan ke dalam Gudang
Puskesmas.
h. Masukkan No. Batch
i. Merupakan keterangan harga pada obat yang dipilih
j. “Qty” merupakan singkatan dari “Quantity” atau banyaknya obat yang akan diinput
per satuan terkecil. Misal satuan terkecil tablet, jumlah yang akan diinput misal 100
tablet. Maka diisikan angka 100 pada Qty. Sesuaikan pula tanggal kadaluwarsa
Klik “Tambah” untuk menambahkan obat lainnya
Kemudian klik Proses Data, sehingga data-data obat yang telah diinputkan pada “Obat
Masuk” akan tersimpan di tabel Gudang Puskesmas seperti contoh berikut :
Jika tanda + di sebalah Kode PKM di klik maka akan muncul tampilan detail transakasi
seperti berikut :
b) Obat Keluar
Obat Keluar merupakan transaksi untuk mengeluarkan obat dari Gudang Puskesmas ke
Gudang Apotik. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada proses transaksi Obat Keluar
yaitu :
Keterangan :
Setelah proses simpan data berhasil maka data-data transaksi Obat Keluar akan
tersimpan pada tabel “Gudang Apotik” . Pilih Gudang Apotik kemudian muncul contoh
tampilan sebagai berikut :
2. PENDAFTARAN
Menu pendaftaran atau loket digunakan untuk melakukan pendataan pasien baru ataupun
pendataan kunjungan pasien lama yang sudah pernah berkunjung ke puskesmas melalui
aplikasi sikda. Pendaftaran dapat diakses oleh user Loket
Untuk aplikasi sikda yang telah terintegrasi dengan aplikasi P-Care BPJS, pendaftaran dibagi
menjadi dua yaitu (a) Pendaftaran Umum dan (b) Pendaftaran BPJS
a) Pendaftaran Umum
Setelah user Loket berhasil login kemudian melakukan pendataan pasien pada menu
Pendaftaran Umum sebagai berikut :
Klik “Pendaftaran Umum” maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
5.
1. 2. ,
3. 4.
, ,
, ,
Keterangan :
1. Merupakan pilihan kategori yang digunakan untuk melakukan proses pencarian data,
yang terdiri antara lain : Nama Pasien, Rekam Medis, Rekam Medis (CM Lama), No
Kartu Keluarga, NIK, Kepala Keluarga, Tempat Lahir dan Alamat.
2. Merupakan textbox untuk menginputkan nama keyword yang kategorinya telah dipilih
pada no.1.
3. Merupakan tabel data Pasien, bila pencarian pasien dilakukan maka data pasien akan
muncul dalam tabel tersebut.
4. Merupakan tabel Antrian Kunjungan yaitu daftar pasien yang sedang melakukan
kunjungan ke poli/pelayanan
5. Merupakan tombol untuk menampilkan form pendaftaran untuk pasien baru. Jika
tombol pendaftaran baru ini diklik, maka muncul form inputan seperti berikut :
- Tanggal Kunjungan merupakan tanggal saat pasien yang baru didaftarkan tsb akan
berkunjung ke poli, lalu pilih Poliklinik*. Kemudian Petugas 1 merupakan identitas
dari user yang melakukan input data. Petugas 2 merupakan dokter yang akan bertugas
memeriksa pasien.
- Pastikan semua kolom isian yang bertanda bintang * telah terisi. Kemudian klik Proses
Data agar data yang telah diinputkan tadi tersimpan
- Data-data pasien yang sudah tersimpan dapat digunakan sewaktu-waktu bila pasien
tersebut datang untuk berobat kembali.
Perlu diketahui bahwa pada Pendaftaran Umum terdapat dua tabel yaitu (1) Tabel Pasien
dan (2) Tabel Antrian Kunjungan. Untuk mengubah data pasien pada tabel Pasien,
terlebih dahulu gunakan fitur Pencarian pilih berdasarkan Nama Pasien lalu masukkan
nama pasien, setelah data pasien muncul pada tabel Pasien kemudian klik ikon pensil :
Setelah mengklik logo pensil tersebut maka akan muncul tampilan form Ubah Data Pasien
yang telah diinputkan sehingga user dapat melakukan perubahan/edit dan melengkapi
data pasien tsb seperti pada contoh berikut :
Untuk data pasien yang telah tersimpan maka bila pasein tsb datang kembali ke
puskesmas di lain hari, tidak perlu melakukan pendaftaran baru lagi namun setelah
melakukan pencarian data pasien , kemudian klik tombol “Kunjungan” . Setelah diklik
maka akan muncul tampilan Pendaftaran Kunjungan seperti contoh berikut :
Pilih jenis kunjungan kemudian proses data maka pada tabel Antrian Kunjungan akan
muncul tampilan sebagai berikut :
User dapat melakukan pembatalan pasien yang berkunjung atau mengganti poli tujuan
pada menu Aksi, klik “Ubah Data” sehingga muncul tampilan berikut :
Setelah data di ubah, maka klik “Proses Data”. Sedangkan untuk membatalkan kunjungan
maka pilih “Batalkan Kunjungan”.
b) Pendaftaran BPJS
Secara keseluruhan yang membedakan antara form isian Pendaftaran Umum dan
Pendaftaran BPJS adalah pada transaksi Pendaftaran BPJS ini terdapat kolom inputan Cari
No BPJS yang bertujuan untuk mempermudah proses pengisian data pasien. User
mengetikkan No BPJS pasien kemudian klik tombol Cari, maka data pasien akan terisi
(namun baru sebagian sehingga user harus memperhatikan kolom-kolom yang belum
terisi datanya).
Maka akan muncul keterangan “Peserta ini tidak terdaftar sebagai pasien anda!”
Kemudian seperti halnya dengan pendaftaran umum, user melakukan pengisian untuk
data data pasien dan wajib mengisi kolom yang bertanda bintang. Pastikan data sudah
terinput dengan benar, lalu klik Proses Data.
Untuk melihat antrian pendaftaran di P-Care silahkan klik tombol “Lihat Antrian
Pendaftaran Pcare ” sehingga akan muncul data pasien yang telah terdaftar seperti
contoh berikut :
Kemudian ketika dibuka pada aplikasi P-Care akan akan muncul pasien yang telah
didaftarkan di sikda tadi, dengan keterangan sumber Bridging Pcare
3. PELAYANAN
Menu pelayanan digunakan untuk melakukan pencatatan dari hasil kunjungan pasien.
Setelah pasien melakukan pendaftaran dan memilih kunjungan,maka pasien akan bertemu
dengan pemeriksa (dokter, perawat, bidan, dll) kemudian hasil dari pemeriksaan itu dicatat
di menu pelayanan. Sama seperti menu Pendaftaran , pada menu Pelayanan dibagi
menjadi dua yaitu : (a) Pelayanan Umum dan (b) Pelayanan BPJS. Menu ini bisa diakses
oleh user Pelayanan atau poli, maupun user admin puskesmas
a) Pelayanan Umum
1. 2.
3.
Keterangan :
1. Merupakan inputan yang digunakan dalam melakukan pencarian data. Setelah
salah satu kategori pencarian sudah dipilih, kemudian klik tombol cari.
2. Merupakan tombol untuk mencetak rekam medis pasien yang telah tersimpan
3. Merupakan tombol untuk menampilkan form pengisian pelayanan. Pasien yang
sudah melakukan pelayanan, maka hasil dari pemeriksaan dalam pelayanan
tersebut disimpan dalam aplikasi. Klik tombol Pelayanan maka muncul form
pengisian seperti berikut :
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
Keterangan :
i. Data pasien meliputi : Rekam Medis, Nama Pasien, Jenis Pasien, NIK, Golongan
Darah, Tanggal Lahir yang telah terisi sesuai dengan data pasien yang telah
diinputkan pada Pendaftaran.
ii. Pelayanan yang terdiri dari :
- Unit Pelayanan terisi sesuai data pada pendaftaran
- Tanggal Pelayanan merupakan tanggal ketika pelayanan tersebut
diinputkan.
- Kel/Jenis Pasien berisi pilihan yaitu Umum, Jamkesda atau JKN BPJS
- Cara/Bayar berisi pilihan yaitu Gratis atau Tunai
- Anamnesa, Catatan Fisik dan Catatan Dokter diisi berdasarkan metode tanya
jawab dan pengukuran fisik seperti berat badan, tinggi badan, tekanan
darah serta kondisi pasien pada saat itu.
iii. Diagnosa, untuk melakukan Cari Jenis Penyakit / ICD 10 dapat diisi dengan cara
mengetikkan kode ICD 10 atau pun langsung mengetikkan beberapa huruf,
maka akan muncul pilihan seperti contoh berikut:
Kemudian klik Tambah, jika masih ada keluhan diagnose lain maka tambahkan
diagnose tsb. Data akan tersimpan pada tabel Diagnosa. Sebelum melanjutkan
ke langkah berikutnya, pastikan data sudah tersimpan pada tabel Diagnosa
seperti pada contoh berikut :
iv. Tindakan merupakan autotext untuk memilih tindakan pengobatan yang akan
dilakukan ke pada pasien. Nama tindakan diketikkan pada kolom yang tersedia
maka akan muncul pilihan seperti pada contoh berikut :
Setelah dipilih, kemudian isi Qty atau jumlah Tindakan tersebut. Keterangan
Tindakan diisi bila ada catatan tambahan. Kemudian klik “Tambah” sehingga
data Tindakan akan tersimpan pada tabel Tindakan seperti pada contoh
berikut:
v. Bila pasien ada alergi obat tertentu maka ceklist Alergi Obat, kemudian muncul
isian untuk melakukan input obat yang menjadi alergi seperti contoh berikut :
Kemudian klik “Tambah”. Jika tidak ada alergi maka langkah ini dapat di
lewati.
vi. Obat diinputkan pada kolom Cari Obat, kemudian isi aturan cara pemakaian,
serta banyaknya obat pada kolom “Qty” sesuai dengan satuan terkecil yang
dipilih pada kolom “Satuan”. Kemudian klik “Tambah” sehingga data
tersimpan dalam tabel Obat seperti pada contoh berikut :
Selanjutnya jika pasien akan dirujuk ke poli lain maka pilih poli pada “Konsul
Poli Lain”,kemudian pilih “Petugas 2” yaitu dokter yang melayani pasien
tersebut, lalu klik “Proses Data”.
Setelah di klik Proses Data maka status pada tabel pelayanan berubah
menjadi
“Sudah Dilayani” seperti pada contoh berikut :
b) Pelayanan BPJS
Setelah dipilih “Pelayanan BPJS” maka pasien yang tadi telah didaftarkan pada
“Pendaftaran BPJS” akan terlihat di dalam tabel berikut :
Status pasien terlihat masih “Belum Dilayani”, sehingga untuk memproses transaksi
pelayanan BPJS langkah yang harus dilakukan yaitu pertama pada kolom Aksi terdapat
tombol “Pelayanan” berwarna biru, klik sehingga muncul form pelayanan BPJS sebagai
berikut :
Kemudian selanjutnya user mengisi kolom-kolom isian yang tersedia. Setelah data-data
disiikan maka klik “Proses Data”, sehingga status kunjungan pasien BPJS berubah
menjadi Sudah Dilayani seperti pada contoh berikut :
Catatan : mengenai perubahan redaksi maupun logo pada surat keterangan dapat
diinfokan kepada tim Pusdatin.
4. APOTIK
Menu apotik digunakan untuk memonitoring permintaan obat yang keluar dari pelayanan
sehingga obat dapat dipersiapkan. Setelah user Apotik berhasi login kemudian klik menu
apotik, maka akan muncul tampilan seperti berikut:
• Terdapat beberapa menu seperti Pencarian, Status, Tanggal serta tabel data pasien.
Pencarian bisa dilakukan berdasarkan Nama Pasien atau Rekam Medis, dan berdasarkan
status yaitu Sudah Dilayani atau Belum Dilayani, serta berdasarkan tanggal transaksi saat
pasien tersebut dilayani.
• Klik tanda “+” kemudian muncul tabel “Detail Pasien, Daftar Obat dan Riwayat Pasien”
seperti pada contoh berikut :
User kemudian dapat menuliskan pesan/catatan kepada user pelayanan lalu klik
“Kirim”. Ketika proses berhasil maka status akan berubah menjadi
“Proses Check Ulang” seperti pada contoh berikut :
Saat proses check ulang berhasil dilakukan, user Pelayanan akan menerima pesan yang
dikirim oleh user Apotik dan status akan berubah menjadi Check Ulang :
Klik tombol “Check” untuk melakukan perubahan sesuai dengan pesan dari user Apotik
tadi. Kemudian setelah perubahan dilakukan, terdapat kolom Keterangan yang berisi
pesan dari user Apotik dan user Pelayanan dapat membalas pesan tersebut seperti
contoh berikut :
Jika perubahan sudah dilakukan, kemudian klik Proses Data sehingga pada user apotik,
status akan berubah menjadi “Telah di check”
Dengan demikian proses Check Ulang telah berhasil dilakukan. Perlu diingat bahwa
Check Ulang hanya dilakukan jika terjadi kesalahan pada Data Obat atau pun diagnosis
yang diberikan saat pelayanan di poli.
5. KASIR
Setelah pasien melakukan kunjungan maka pasien akan mendapatkan resep dokter yang
dapat dicetak pada proses apotik, kemudian pasien harus ke kasir untuk menyelesaikan
proses pembayaran sehingga obat yang diresepkan dapat diambil.
Setelah menu kasir diklik, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
• Pencarian data transaksi pada Kasir dapat dilakukan berdasarkan : Kode Transkasi,
Status, Rekam Medis ataupun Nama Lengkap.
• Pada kolom status, jika belum dilakukan transaksi pembayaran maka status tertulis
“OPEN”, tetapi jika data sudah dilakukan pembayaran maka status tertulis “CLOSE”.
• Untuk merubah status tsb pada kolom Action terdapat tombol “Lihat”, klik hingga
muncul tampilan sebagai berikut :
1 2 3
6
7
Keterangan :
1. Merupakan keterangan dari tindakan/produk telah diinputkan pada pelayanan.
2. Merupakan quantity atau jumlah dari keterangan tindakan/produk
3. Merupakan harga satuan dari setiap tindakan/produk.
4. Merupakan field untuk menginputkan diskon
5. Merupakan field untuk menginputkan PPN bila ada
6. Merupakan tombol bayar, tombol ini diklik jika pasien akan melakukan pembayaran,
jika tombol bayar diklik, maka muncul popup seperti berikut :
7. Merupakan hasil dari aksi klik tombol bayar atau transaksi pembayaran. Jika tombol
Bayar diklik maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Kemudian Klik “Tutup Transaksi” , maka akan Kembali ke halaman awal dan
memperlihatkan tabel transaksi kasir.
Klik Lihat, kemudian klik Cetak hingga muncul pop out kwitansi pembayaran seperti
contoh berikut :
Jika sudah muncul kwitansi pembayaran, berarti proses transaksi pembayaran pada
kasir telah selesai dan status berubah menjadi “CLOSE”.