Disusun Oleh:
1. Cahyati (06511212)
Kelas : H
Tanggal Praktikum : Sabtu, 20 Oktober 2018
Asisten Dosen : 1. Wanda Seruni, S.Farm
2. Anggita Julia Putri, S.Farm
3. Desi Tri Sularsih, S.Si
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan tentang
Gesekan Pada Bidang Miring ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna kedepannya. kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan laporan yang telah kami buat ini, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang lainnya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
a. Tujuan Praktikum...................................................................................................1
b. Dasar Teori.............................................................................................................1
BAB II ALAT DAN BAHAN..........................................................................................4
a. Alat.........................................................................................................................4
b. Bahan......................................................................................................................4
BAB III METODE PERCOBAAN.................................................................................5
BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN...........................................6
a. Data Pengamatan........................................................................................................6
b. Perhitungan................................................................................................................7
BAB V PEMBAHASAN...............................................................................................23
BAB VI KESIMPULAN................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................25
TUGAS AKHIR.............................................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Tujuan Praktikum
Mencari koefisien gesekan statis dan kinetis, percepatan dan kecepatan
benda yang bergerak meluncur pada bidang miring.
b. Dasar Teori
1. Gaya gesek
Gaya gesek yaitu gaya yang melawan gerak benda pada suatu permukaan.
Gaya gesek terjadi akibat adanya pergerakan benda-benda yang saling
bersentuhan. Gaya gesek tersebut bekerja pada permukaan benda-benda yang
bersentuhan dengan arah berlawanan. Ada kalanya gaya gesek begitu besar
sehingga benda yang bergerak segera berhenti. Ada kalanya pula gaya gesek yang
terjadi tidak besar sehingga benda masih sempat bergerak jauh sebelum berhenti.
Berdasarkan pengertian tadi, maka dapat diartikan bahwa gaya gesek adalah gaya
yang menahan gerak benda agar benda itu dapat berhenti bergerak. Besar dan
kecilnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan kedua benda yang
bergesekan. Semakin kasar suatu permukaan, semakin besar gaya geseknya dan
semakin "sulit" benda bergerak di atas permukaan tersebut. Sebaliknya, semakin
halus permukaan, semakin kecil gaya geseknya dan semakin "mudah" benda
untuk bergerak di atasnya.
a. Berikut 4 contoh kemungkinan yang terjadi pada benda yang bergerak di atas
permukaan bidang tertentu.
1. Benda yang memiliki permukaan kasar bergerak pada permukaan yang
kasar, contohnya mendorong balok di atas karpet.
2. Benda yang memiliki permukaan kasar bergerak pada permukaan yang
halus, contohnya ban sepeda yang bergerak di atas lantai keramik.
3. Benda yang memiliki permukaan halus bergerak pada permukaan yang
kasar, contohnya es balok yang bergerak sesaat setelah didorong di atas
jalan yang berkerikil.
1
4. Benda yang memiliki permukaan halus bergerak pada permukaan yang
halus, contohnya gelas yang menggelinding di atas kaca.
b. Gaya gesek memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya luar yang
menggerakkan benda sehingga gaya gesek bersifat menghambat gerak
benda. Jadi, jika arah gaya luar ke kiri, arah gaya gesek ke kanan.
Sebaliknya. jika gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri.
2. Gaya gesek tidak mampu menggerakkan benda.
3. Besar gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan dua benda yang
bergesekan.
c. Contoh Gaya Gesek
Dapat ditemukan pada benda yang bergerak, tidak hanya benda yang
bergerak di darat, tetapi juga di udara dan air. Gesekan di permukaan air terjadi
pada burung yang mendarat di permukaan air. Burung yang mendarat akan
mengembangkan kakinya sehingga menghasilkan gesekan dengan air dan
menyebabkan burung itu berhenti. Gesekan di udara terjadi pada olahraga terjun
payung. Ketika parasut membuka, parasut akan mengembang membentuk payung.
Parasut yang berbentuk payung menghasilkan gaya gesek yang besar terhadap
udara. Gaya gesek yang terjadi berlawanan dengan gaya gravitasi yang menarik
parasut ke bawah.
Contoh gaya gesek lainnya antara lain sebagai berikut:
Gaya gesek antara sol sepatu dengan lantai.
Gaya gesek antara ban kendaraan dengan aspal.
Gaya gesek antara gear dalam mesin kendaraan.
Gaya gesek antara papan sky dengan salju.
2
d. Macam – macam gaya gesek
1. Gaya gesek statis
Gaya gesek statis bekerja saat benda dalam keadaan diam dan nilainya
mulai dari nol sampai suatu harga maksimum. Jika gaya tarik/dorong yang bekerja
pada suatu benda lebih kecil dari gaya gesekan statis maksimum, maka benda
masih dalam keadaan diam dan gaya gesekan yang bekerja pada benda
mempunyai besar yang sama dengan nilai gaya tarik/dorong pada benda tersebut.
Besarnya gaya gesek statis maksimum adalah :
3
BAB II
ALAT DAN BAHAN
a. Alat
1.Barometer, digunakan untuk mengetahui tekanan dalam ruangan.
2. Kalkulator
b. Bahan
1. Dua buah Balok kayu
4
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Diletakkan balok di atas bidang luncur pada tempat yang sudah diberi tanda.
Ukur panjang lintasan yang akan dilalui oleh benda (St).
2. Diangkat bidang luncur perlahan-lahan hingga balok pada kondisi akan
meluncur. Diukur posisi vertikal (y) dan horizontal (x) balok.
3. Diangkat bidang luncur sedikit ke atas lagi hingga balok meluncur. Dengan
menggunakan stopwatch diukur waktu yang diperlukan balok selama meluncur
sepanjang lintasan tadi.
4. Diulang percobaan nomor 1 sampai 3 lima kali, kemudian hitung koefisien
gesek statis (µs), percepatan (a), koefisien gesek kinetis (µk), dan kecepatan
benda pada saat mencapai ujung bawah bidang luncur (Vt).
5. Dilakukan percobaan diatan dengan menggunakan benda lain.
5
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
a. Data Pengamatan
Sebelum
75,6 23 47
Percobaan
Sesudah
75,5 23,5 45
Percobaan
Berdasarkan data pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan
tanggal 13 Oktober 2018, maka dapat dilaporkan hasil sebagai berikut :
a. Balok A
Massa = 126,6 gr
No x y r t(s) Sin α Cos α µs µk a v α
1 52 25,5 57,915 1,5 0,440 0,898 0,490 0,389 88,889 133,333 26,104
2 43,5 26 50,677 1,1 0,513 0,858 0,597 0,401 165,289 181,818 30,863
x̄ 47,75 25,75 54,296 1,3 0,476 0,878 0,543 0,395 127,089 157,575 28,483
∆x 0,053 0,006 38,2 24.242 2,380
b. Balok B
Massa = 147,5 gr
No x y r t(s) Sin α Cos α µs µk a v α
1 49 26 55,471 1,4 0,469 0,883 0,531 0,413 102,041 142,857 27, 969
2 41,5 25,5 49,219 1,1 0,518 0,843 0,614 0,414 165,289 181,818 31,198
x̄ 45,25 25,75 52,345 1,25 0,493 0,863 0,572 0,413 133,665 162,337 29,583
0,000
∆x 0,041 707,161 19,480 1,614
7071
6
b. Perhitungan
1. Balok A, dengan Massa 126,6 gr
Percobaan 1
y
c. Sin α =
r
25,5
=
57.915
= 0,440
x
d. Cos α =
r
52
=
57.915
= 0,898
sin α
e. us =
cos α
0,440
=
0,898
= 0,490
2s
f. a =
t2
2. 100
=
( 1,5 )2
200
=
2,25
= 88,889
g. v =a x t
= 88,889 x 1,5
= 133,333
h. uk =¿ ¿
= ¿¿
7
( 431,2 )−88,889
=
880,04
= 0,389
i. α=shift sin α
α=shift sin 0,440
α=26,104
Percobaan 2
y
a. Sin α =
r
26
=
50 ,677
= 0,513
x
b. Cos α =
r
43,5
=
50 ,677
= 0,858
sin α
c. µs =
cos α
0,513
=
0,858
= 0,597
2s
c. a =
t2
2. 100
=
( 1,1 )2
200
=
1,21
=165,289
d. v =a x t
8
= 165,289 x 1,1
= 181,818
e. µk=¿ ¿
= ¿¿
( 502,74 )−165,289
=
840 , 84
= 0,401
f. α=shift sin α
α=30,863
x1 +¿ x
- Rata – rata x = 2
¿
n
52+ 43,5
=
2
= 47,5
x1 +¿ x
- Rata – rata y = 2
¿
n
25,5+26
=
2
= 25,75
x1 +¿ x
- Rata – rata r = 2
¿
n
57,915+ 50,677
=
2
= 54,296
x1 +¿ x
- Rata – rata Sin α = 2
¿
n
9
0,440+0,513
=
2
= 0,476
x1 +¿ x
- Rata – rata Cos α = 2
¿
n
0,898+0,858
=
2
= 0,878
x1 +¿ x
- Rata – rata µs= 2
¿
n
0,490+0,597
=
2
= 0,543
x1 +¿ x
- Rata – rata a = 2
¿
n
88,889+165,289
=
2
= 127,089
x1 +¿ x
- Rata – rata v = 2
¿
n
133,333+ 181,818
=
2
= 157,575
x1 +¿ x
- Rata – rata α = 2
¿
n
26,104+30,863
=
2
= 28,483
10
x1 +¿ x
- Rata – rata µk = 2
¿
n
0,389+0,401
=
2
= 0,395
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
√
∆x = ¿ ¿ ¿
¿
√
( 0,002809 )+(0,002916)
∆x = 2 ¿
¿
√
( 0,005725 )
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 0,0028625 = 0,053
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
√
∆x = ¿ ¿ ¿
¿
11
√
( 0,000036 )+(0,000036)
∆x = 2 ¿
¿
√
( 0,000072 )
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 0,000036 = 0,006
- Standar Deviasi a =
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
√
∆x = ¿ ¿ ¿
¿
√
( 1459,24 ) +(01459,24)
∆x = 2 ¿
¿
√
( 2918,2 )
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 1459,24 = 38,2
- Standar Deviasi v=
∆x =
√ ∑ ¿¿¿¿
¿
12
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x = ¿ ¿ ¿
¿ √
√
( 587,674 ) +(587,723)
∆x = 2 ¿
¿
√
( 1175,397 )
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 587,698 = 24,242
- Standar Deviasi α=
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x = ¿ ¿ ¿
¿ √
√
( 5.660 )+(5,664)
∆x = 2 ¿
¿
√
( 11,324 )
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 5,662 = 2,380
13
26
=
55,541
= 0,469
x
b. Cos α =
r
49
=
55.471
= 0,883
sin α
c. µs =
cos α
0,469
=
0,883
= 0,531
2s
d. a = 2
t
2. 100
=
( 1,4 )2
200
=
1,96
= 102,041
e. v =a x t
= 102,041x 1,4
= 142,857
f. uk =¿ ¿
= ¿¿
( 459,62 )−102,041
=
865,34
= 0,413
g. α=shift sin α
14
α=shift sin 0,469
α=27,99
Percobaan 2
y
a. Sin α =
r
25,5
=
49,219
= 0,518
x
b. Cos α =
r
41,5
=
49,219
= 0,843
sin α
c. µs =
cos α
0,518
=
0,843
= 0,614
2s
d. a = 2
t
2. 100
=
( 1,1 )2
200
=
1,21
=165,289
e. v =a x t
= 165,289 x 1,1
= 181,818
f. µk =¿ ¿
= ¿¿
15
( 507,64 )−165,289
=
826,14
= 0,414
g. α=shift sin α
α=31,198
x1 +¿ x
- Rata – rata x = 2
¿
n
49+ 41,5
=
2
= 45,25
x1 +¿ x
- Rata – rata y = 2
¿
n
26+25,5
=
2
= 25,75
x1 +¿ x
- Rata – rata r = 2
¿
n
55,471+ 49,219
=
2
= 52,345
x1 +¿ x
- Rata – rata Sin α = 2
¿
n
0,469+0,518
=
2
= 0,493
16
x1 +¿ x
- Rata – rata Cos α = 2
¿
n
0,883+0,843
=
2
= 0,863
x1 +¿ x
- Rata – rata µs = 2
¿
n
0,531+ 0,614
=
2
= 0,572
x1 +¿ x
- Rata – rata a = 2
¿
n
102,041+165,289
=
2
= 133,665
x1 +¿ x
- Rata – rata v = 2
¿
n
142,867+181,818
=
2
= 162,337
x1 +¿ x
- Rata – rata α = 2
¿
n
27,969+31,198
=
2
= 29,583
x1 +¿ x
- Rata – rata µk = 2
¿
n
0,413+0,414
=
2
17
= 0,413
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
√
∆x = ¿ ¿ ¿
¿
√
( 0,001681 ) +(0,001764)
∆x = 2 ¿
¿
√
( 0,003445 )
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 0,0017225 = 0,041
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
√
∆x = ¿ ¿ ¿
¿
√
0+(0,000001)
∆x = 2 ¿
¿
√
( 0,000001 )
∆x = 2 ¿
¿
18
∆x =√ 0,0000005 = 0,0007071
- Standar Deviasi a =
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
√
∆x = ¿ ¿ ¿
¿
√
( 1000,077 )+(1000,007)
∆x = 2 ¿
¿
√
1000154,006
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 500077,003= 707,161
- Standar Deviasi v=
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
√
∆x = ¿ ¿ ¿
¿
√
( 379,470 )+(379,510)
∆x = 2 ¿
¿
19
√
758,98
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 379,49 = 19,480 cm
- Standar Deviasi α=
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
∆x =
√∑ ¿¿¿¿
¿
√
∆x = ¿ ¿ ¿
¿
√
( 2,605 )+(2,608)
∆x = 2 ¿
¿
√
( 5,213 )
∆x = 2 ¿
¿
∆x =√ 2,6065 = 1,614
20
BAB V
PEMBAHASAN
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi antara dua benda yang saling
bersentuhan dan berlawanan arah. Gaya gesek ada dua macam, yaitu gaya gesek
statis yang bekerja pada dua bidang diam yang saling bersentuhan, dan gaya
gesek kinetis yang bekerja pada dua bidang yang sedang bergerak dan saling
bersentuhan, yang keduanya memiliki arah yang berlawanan.
21
BAB VI
KESIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarjembatanilmu.blogspot.com/2016/11/laporan-praktikum-fisika-dasar-
gesekan.html
http://belajarjembatanilmu.blogspot.com/2016/11/laporan-praktikum-fisika-dasar-
gesekan.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20111028072258AADx3iQ
23
TUGAS AKHIR
1. Apa yang dapat anda simpulkan hubungan antara kekasaran balok (koefisien
gesek statis) dengan sudut kemiringan bidang luncur.
2. Jika dua balok yang beratnya berbeda tetapi kekasarannya sama apa yang anda
dapat simpulkan mengenai:
a. Sudut kemiringan bidangnya
b. Percepatannya (pada α yang sama)
c. Kecepatanya pada jarak tempuh dan waktu yang sama. perkuat pendapat
anda dengan rumus-rumus yang berlaku pada teori.
Jawaban
24