Keterlibatan Siswa
Keterlibatan Siswa
Vandi Fernandez1), Liza Fadillah Tunnisa2), Nur Rahmatul Aulia3), Nurkhairo Hidayati4*)
SMAN 1 Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau, Indonesia, email: 1)fitrahal09@gmail.com
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Riau,
Indonesia, email: 2)lizafadillahtunnisa25@gmail.com, 3)nurrahmatulaulia99@gmail.com,
4 )
* nurkhairohidayati@gmail.com (penulis korespondensi)
Abstrak
Pembelajaran akan dapat dipahami apabila siswa memiliki minat terhadap mata pelajaran yang
dipelajarinya, termasuk biologi. Minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh penggunaan media
pembelajaran. Tujuan penelitian adalah mengetahui minat belajar siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Ujung
Batu terhadap mata pelajaran biologi dengan menggunakan media powerpoint. Penelitian ini merupakan
jenis survei dengan instrumen berupa angket yang diberikan kepada siswa melalui google form berisi 30
item pernyataan. Indikator minat pada angket adalah kesenangan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan
siswa pada mata pelajaran biologi. Analisis data dilakukan dengan cara menghitung skor angket masing-
masing siswa, kemudian menjadikannya dalam persentase dan diinterpretasi dengan kategori sangat baik,
baik, kurang baik, dan tidak baik. Hasil penelitian menunjukkan indikator kesenangan siswa sebesar
66,37%, ketertarikan siswa sebesar 72,43%, perhatian siswa sebesar 73,62%, dan keterlibatan siswa 79%.
Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan simpulan bahwa 72,85% siswa memiliki minat yang
dikategorikan baik selama mengikuti proses pembelajaran biologi dengan menggunakan media
powerpoint. Keterlibatan siswa pada mata pelajaran biologi adalah indikator paling tinggi (sangat baik)
karena ketika guru menayangkan media powerpoint dan terdapat point materi yang tidak dipahami siswa,
maka siswa akan berusaha membacanya berulang kali dan menanyakan kepada guru.
Abstract
Learning will be understood if students have an interest in the subjects they are studying, including
biology. Students' interest in learning can be influenced by the use of learning media. The purpose of the
study was to determine the learning interest of class XII MIPA students of SMAN 1 Ujung Batu towards
biology subjects using powerpoint media. This study was a type of survey with an instrument in the form
of a questionnaire that given to students via a google form containing 30 statement items. The indicators
of interest in the questionnaire were the students' enjoyment, interest, attention, and involvement in
biology subjects. Data analysis was carried out by calculating the score of each student's questionnaire,
then making it a percentage and interpreting it with categories of very good, good, less good, and not
good.The results showed that the indicators of students’ enjoyment was 66.37%, students’ interest was
72.43%, students’ attention was 73.62%, and students’ involvement was 79%. This study ultimately
resulted in the conclusion that 72.85% of students had good interest during the biology learning process
using powerpoint media. The involvement of students in biology was the highest indicator (very good)
because when the teacher showed the powerpoint media and there were material points that the students
did not understand, the students would try to read it repeatedly and ask the teacher.
ini meliputi perubahan pemahaman ketika berfungsi sebagai motivator (Berutu &
pada awalnya seseorang tidak memahami Tambunan, 2018). Eksplorasi minat
sesuatu kemudian setelah terjadinya proses berkaitan dengan aktivitas seseorang dalam
belajar maka tingkat pemahaman seseorang lingkungan sosio-budaya yang lebih besar.
menjadi bertambah (Pane & Dasopang, Minat pada materi yang akan dipelajari
2017) atau secara mekanis sebagai adalah stimulus terbaik untuk belajar, bukan
perubahan yang dihasilkan dari pengalaman. tujuan eksternal seperti nilai atau
Definisi lain, belajar mencakup setiap keunggulan kompetitif di kemudian hari.
perubahan yang relatif permanen dalam Minat melibatkan pengetahuan yang
perilaku yang terjadi sebagai hasil dari tersimpan, atau representasi kognitif yang
praktik dan pengalaman. Perubahan perilaku disimpan dari pengalaman masa lalu.
ini juga perlu berlangsung lama. Dengan Mengingat hubungan yang melekat antara
kata lain, belajar juga berkaitan dengan emosi dan struktur kognitif ini, minat dan
keteraturan yang terjadi di lingkungan pengetahuan berkembang dan
sehingga memiliki peranan dalam mempengaruhi bagaimana seseorang terlibat
pembelajaran kognitif (De Houwer, Barnes- dalam tugas yang diberikan.
Holmes, & Moors, 2013). Minat dikonseptualisasikan dalam dua
Keberhasilan siswa dalam belajar cara, yaitu sebagai disposisi dan sebagai
dapat dilihat dan diukur melalui prestasi keadaan aktual. Minat disposisional
yang dicapai oleh siswa. Proses seseorang adalah karakteristik abadi yang
pembelajaran akan dikatakan berhasil dianggap ada selama periode waktu tertentu.
apabila tujuan pembelajaran yang Minat dianggap mempengaruhi sebagian
direncanakan di awal dapat tercapai. Tiap besar pembelajaran. Tanpa minat seseorang
proses belajar mengajar selalu menghasilkan tidak akan melakukan sesuatu atau mungkin
hasil belajar (Dimyati & Mudjiono, 2013). akan melakukan tetapi dengan dasar
Keberhasilan proses pembelajaran tidak keterpaksaan (Mazer, 2010). Pembelajaran
selalu diidentikkan dengan perubahan akan dapat dipahami apabila siswa memiliki
perilaku karena perubahan perilaku ada yang minat terhadap mata pelajaran yang
sifatnya hanya sementara. Sebagai contoh dipelajarinya. Demikian juga dengan mata
perubahan yang disebabkan oleh kelelahan pelajaran biologi.
atau kurangnya motivasi. Oleh karena itu, Peningkatan minat belajar siswa tidak
pencapaian belajar atau prestasi siswa juga terlepas dari cara pandang siswa terhadap
tergantung kepada seberapa jauh siswa materi yang dipelajarinya dan
menguasai bahan pengajaran (Djamarah & mengaitkannya atau menghubungkan
Zain, 2010). kebermaanfaatannya untuk diri sendiri dan
Prestasi yang baik tidak hanya lingkungan. Guru perlu berusaha
membutuhkan kecerdasan, tetapi juga meningkatkan minat siswa dengan
membutuhkan minat belajar yang tumbuh menemukan cara untuk membuat
dari diri siswa (Nesi & Akoriabek, 2018). pembelajaran menjadi relevan, otentik, dan
Minat berkaitan dengan keadaan dalam diri bermanfaat dalam kehidupan siswa.
seseorang sehingga interpretasinya akan Kemudian guru dapat menggunakan minat
berkontribusi pada pemahaman seseorang tersebut sebagai motivator alami untuk
tentang hubungan yang mengarah pada meningkatkan keterlibatan siswa dalam
perasaan. Dalam konteks kelas, minat dan pembelajaran (Amjah, 2014).
harapan yang dipertahankan oleh guru dan Minat belajar siswa dapat dipengaruhi
siswa memang dapat memengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran.
bagaimana proses belajar akan terjadi di Media dapat menjadi komponen strategi
dalam kelas. pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok
Minat adalah fenomena yang muncul atau studi kasus. Media dapat dibawa ke
dari interaksi individu dengan dalam kelas melalui visual, suara, bau, dan
lingkungannya. Minat diwujudkan dalam rasa sehingga proses pembelajaran menjadi
hubungan orang dan objek dan hubungan lebih menarik (Abdelraheem & Al-Rabane,
khusus dengan suatu objek (misalnya, topik 2005; Arsyad, 2016). Selain itu, guru harus
atau bidang subjek), yang kemudian menghadirkan teknologi ke dalam kelas agar
siswa bisa terlibat secara langsung. Banyak google form yang di dalamnya berisi 30 item
jenis-jenis dari media pembelajaran yang pernyataan. Angket ini dimodifikasi dari
dapat digunakan salah satunya adalah Munif (2019). Penyusuan item pernyataan
Microsoft Powerpoint (PPT). dalam angket ini mengacu pada beberapa
Penggunaan media powerpoint indikator seperti yang tampak pada Tabel 1.
menciptakan suasana belajar menyenangkan Tabel 1. Indikator Angket Minat Belajar Siswa
dan siswa lebih mudah dalam menerima Terhadap Mata Pelajaran Biologi
materi pembelajaran. Siswa dapat dengan No Indikator Nomor Item
mudah memahami materi melalui point- 1 Kesenangan terhadap 1, 2, 3, 4, 5, 6,
point materi yang diperkuat dengan gambar mata pelajaran biologi 7, 8
yang terlihat konkrit sehingga meningkatkan 2 Ketertarikan dengan 9, 10, 11, 12,
minat belajar siswa (Khaerunnisa, Sunarjan, mata pelajaran biologi 13, 14, 15
& Atmaja, 2018; Yuliansah, 2018). Program 3 Perhatian dengan mata 16, 17, 18, 19,
pelajaran biologi 20, 21, 22, 23
aplikasi Microsoft Powerpoint ini dapat
digunakan oleh guru sebagai media 4 Keterlibatan siswa 24, 25, 26, 27,
dengan mata pelajaran 28, 29, 30
pembelajaran sesuai kebutuhan materi yang
biologi
akan disampaikan. Aktivitas seperti ini dapat
(Sumber: Modifikasi dari Munif, 2019)
menarik perhatian siswa dan pada gilirannya
akan dapat meningkatkan minat belajarnya. Seluruh pernyataan dalam angket ini
Pentingnya minat dalam pembelajaran merupakan item positif dengan
dengan menggunakan Microsoft Powerpoint menggunakan skala Likert. Skala Likert
sebagai media menjadi latar belakang yang peneliti gunakan terdiri dari empat
penelitian yang dilakukan di kelas XII alternatif jawaban. Untuk pernyataan pilihan
MIPA SMA Negeri (SMAN) 1 Ujung Batu, Sangat Setuju diberi skor 4, pilihan Setuju
Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan diberi skor 3, pilihan Kurang Setuju diberi
Hulu, Provinsi Riau. Dengan demikian, skor 2, dan untuk pilihan Tidak Setuju diberi
tujuan penelitian adalah mengetahui minat skor 1.
belajar siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Jenis penelitian yang digunakan
Ujung Batu terhadap mata pelajaran biologi adalah deskriptif kuantitatif, sehingga
dengan menggunakan media powerpoint. analisis data dilakukan dengan cara
menghitung skor angket yang diperoleh
Metode Penelitian masing-masing siswa. Perolehan skor ini
Penelitian ini merupakan penelitian selanjutnya dihitung persentasenya dengan
survei yang bertujuan untuk mengetahui menggunakan rumus berikut.
minat siswa terhadap mata pelajaran biologi
dengan menggunakan media Microsoft P=
Powerpoint. Pengambilan data penelitian
dilakukan pada bulan September hingga Makna simbol pada rumus:
Oktober 2020 di SMAN 1 Ujung Batu, P = persentase penilaian (%)
Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan n = jumlah skor yang diperoleh
Hulu, Provinsi Riau. Populasi dalam N = jumlah skor maksimum
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII
SMAN 1 Ujung Batu yang berjumlah 141 Hasil pengolahan data yang diperoleh
siswa. Sampel berjumlah 51 siswa. dalam bentuk persentase dilanjutkan dengan
Instrumen berupa angket aktivitas interpretasi. Interpretasi ini
dimanfaatkan dalam penelitian ini untuk mengacu pada kategori yang tertuang pada
memperoleh data yang dibutuhkan. Tabel 2.
Penggunaan angket bertujuan untuk Tabel 2. Interpretasi Minat Siswa terhadap Mata
memperoleh informasi mengenai minat Pelajaran Biologi
siswa. Alasan tidak menggunakan observasi Kriteria Persentase Kategori
karena proses pembelajaran berlangsung 4 76-100 Sangat baik
secara daring sehingga dapat menyulitkan 3 51-75 Baik
dalam perolehan data melalui observasi. 2 26-50 Kurang baik
Angket diberikan kepada siswa melalui 1 0-25 Tidak baik
Penggunaan media powerpoint dalam menjaga minat siswa dalam teori dan konsep
penyampaian materi dapat membuat siswa yang sedang dibahas (Abdelraheem & Al-
fokus pada hal-hal penting yang terdapat Rabane, 2005). Penggunaan media dalam
pada media powerpoint. Selain itu, pembelajaran di kelas merupakan suatu
penggunaan media powerpoint juga kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal
meningkatkan keterlibatan siswa. Sebagai ini dapat dipahami mengingat proses
contoh ketika guru menayangkan media pembelajaran yang dialami siswa didasarkan
powerpoint dan terdapat point materi yang pada berbagai kegiatan untuk menambah
tidak dipahami siswa maka siswa akan pengetahuan dan wawasan bagi bekal
berusaha membacanya berulang kali dan kehidupan siswa sekarang dan yang akan
menanyakan kepada guru. Hal tersebut datang.
menyebabkan indikator keterlibatan siswa
pada mata pelajaran biologi dalam penelitian Simpulan
ini memiliki persentase tertinggi dan Minat belajar siswa kelas XII MIPA
berkategori sangat baik. SMAN 1 Ujung Batu pada mata pelajaran
Keterlibatan siswa secara sungguh- Biologi dengan menggunakan media
sungguh dalam pembelajaran terjadi karena powerpoint (PPT) sudah baik. Rata-rata
situasi yang dihadirkan menarik. Media minat belajar siswa sebesar 72,85% dengan
powerpoint memiliki penyajian yang indikator paling tinggi (sangat baik) adalah
menarik dan lebih merangsang siswa untuk keterlibatan siswa dengan mata pelajaran
mengetahui lebih jauh informasi tentang biologi, karena ketika guru menayangkan
materi yang disajikan. Teknik seperti ini media powerpoint dan terdapat point materi
dapat meningkatkan keterlibatan siswa yang tidak dipahami siswa maka siswa akan
dalam pembelajaran (Sumantri & berusaha membacanya berulang kali dan
Rachmadtullah, 2016). Siswa dapat dengan menanyakan kepada guru. Sebagai saran,
mudah memahami materi melalui point- peneliti menyampaikan bahwa media
point materi yang diperkuat dengan gambar powerpoint masih bisa dikombinasikan
yang terlihat konkrit sehingga meningkatkan dengan media lainnya, seperti media objek
minat belajar siswa (Khaerunnisa, Sunarjan, langsung sehingga minat siswa dalam
& Atmaja, 2018; Yuliansah, 2018). Dengan pembelajaran mencapai hasil maksimal.
demikian, media pembelajaran dapat
memberikan kontribusi pada peningkatan Daftar Pustaka
hasil belajar (Siagian, 2012; Falahudin, Abdelraheem, A. Y. & Al-Rabane, A. H.
2014). (2005). Utilisation and Benefits of
Penggunaan media pembelajaran Instructional Media in Teaching
powerpoint mampu menampilkan ide-ide Social Studies Courses as Perceived
kompleks dalam waktu singkat sehingga by Omani Students. Malaysian Online
membantu mengembangkan penalaran Journal of Instructional Technology,
positif. Selain itu, media pembelajaran 2(1), 1-8. Retrieved from
powerpoint yang menambahkan unsur https://www.researchgate.net/publicati
realitas dengan memberikan contoh konkrit, on/228640099_Utilisation_and_benefi
dapat menghubungkan siswa dengan situasi ts_of_instructional_media_in_teachin
yang relevan, mendapatkan perhatian dan