Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
penyelenggaraan diklat ini, serta memberikan kekuatan kepada kita semua untuk menjadi
manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, karena “sebaik-baik manusia adalah yang
bermanfaat bagi orang lain”.
Gunarwanto
NIP 196608111996031001
Badiklat PKN ii
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... iv
DAFTAR ISTILAH ..................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................................ 2
C. Ruang Lingkup ............................................................................................................... 2
D. Pengguna ....................................................................................................................... 2
E. Sistematika Pembelajaran.............................................................................................. 2
BAB II PENGANTAR PERENCANAAN STRATEGIS ...................................................................... 3
A. Manajemen Strategis ..................................................................................................... 3
B. Perencanaan Strategis ...................................................................................................4
C. Manfaat Rencana Strategis ............................................................................................ 5
D. Supreme Audit Institution Performance Measurement Framework (SAI PMF) ............. 5
BAB III RENCANA STRATEGIS BPK RI TAHUN 2020-2024 ........................................................ 10
A. Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... 10
B. Perencanaan Strategis di BPK ....................................................................................... 11
C. Komponen utama rencana strategis BPK .................................................................... 12
1. Visi BPK .............................................................................................................. 12
2. Misi BPK ............................................................................................................ 13
3. Nilai Dasar BPK .................................................................................................. 15
4. Tujuan ............................................................................................................... 15
5. Sasaran Strategis .............................................................................................. 16
6. Arah Kebijakan dan Strategi BPK ........................................................................17
7. Kerangka Pendanaan......................................................................................... 30
BAB IV PROSES PENGELOLAAN IMPLEMENTASI RENSTRA ................................................... 32
A. Kerangka Implementasi Rencana Strategis ................................................................. 32
B. Pengelolaan Pemeriksaan Strategis............................................................................. 35
C. Pengelolaan Inisiatif Strategis ..................................................................................... 37
D. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Implementasi Renstra ...................................... 38
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 42
PROFIL PEREVISI MODUL 2022 .............................................................................................. 43
DAFTAR GAMBAR
Badiklat PKN iv
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
DAFTAR ISTILAH
Arah Kebijakan, yaitu pendekatan dalam memecahkan masalah yang penting dan
mendesak untuk segera dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran strategis.
Indikator Kinerja Kegiatan adalah alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan
pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan.
Indikator Kinerja Program adalah alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan
pencapaian hasil (outcome) dari suatu program.
Indikator Kinerja Sasaran Strategis adalah alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan
pencapaian Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga.
Inisiatif Strategis (IS), yaitu kegiatan yang bersifat proyek, terbatas untuk suatu
periode waktu tertentu, berdampak besar terhadap peningkatan kinerja organisasi,
mempunyai keterkaitan erat dengan Strategi dan Indikator Kinerja, serta dapat
membuat perubahan yang mendasar bagi pelaksanaan tugas BPK.
Isu Strategis, yaitu kesenjangan (gaps) yang muncul dari proses identifikasi kondisi
lingkungan organisasi saat ini dan kondisi lingkungan organisasi yang diharapkan.
Misi, yaitu gambaran dari tujuan dan usaha organisasi yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan pencapaian Visi.
Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024 yang selanjutnya disebut
Renstra K/L adalah dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode 5
(lima) tahun, yakni Tahun 2020 sampai dengan Tahun 2024, yang merupakan
penjabaran dari RPJMN Tahun 2020-2024.
Sasaran Kegiatan adalah keluaran yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan
untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan yang dapat
berupa barang atau jasa.
Sasaran Program adalah hasil yang akan dicapai dari suatu program dalam rangka
pencapaian Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga yang mencerminkan berfungsinya
keluaran.
Sasaran Strategis (SS) adalah hasil yang tepat dan dapat diukur yang mendukung
pencapaian Tujuan. Sasaran Strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata
oleh BPK/Satker yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil
(outcome) dari satu atau beberapa program/kegiatan.
Strategi adalah langkah-langkah pelaksanaan arah kebijakan untuk mewujudkan
pencapaian Sasaran Strategis.
Tujuan adalah penjabaran dari Visi yang dilengkapi dengan Sasaran Strategis sebagai
ukuran kinerjanya.
Visi adalah gambaran masa depan yang ingin diciptakan oleh organisasi dan merupakan
jawaban atas pertanyaan “seperti apa kesuksesan itu menurut organisasi?”. Pernyataan
Visi menggambarkan keadaan masa depan dari suatu organisasi yang berisikan cita
dan citra yang akan diwujudkan organisasi.
Badiklat PKN v
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan harus mengetahui dengan baik tentang
seluk beluk organisasi tempatnya bekerja untuk dapat menentukan langkah yang akan
ditempuh dan arah yang akan dituju. Mata Diklat Rencana Strategis (Renstra) BPK
RI, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan lengkap tentang BPK
dan memberi panduan bagi pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai sebuah
lembaga negara, BPK RI merancang dan melaksanakan Rencana Strategi (Renstra)
sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Undang-undang tersebut mendefinisikan
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam
jangka panjang, menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara
negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
Dalam SPPN, perencanaan pembangunan dibagi menjadi jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan. Masing-masing dituangkan dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk periode 20 tahun, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk periode 5 tahun, dan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk periode 1 tahun.
Posisi dokumen Renstra BPK dalam SPPN tidak diatur secara spesifik mengingat
BPK merupakan lembaga tinggi negara yang setara dengan pemerintah. Posisi
tersebut merupakan posisi yang strategis. Sebagai salah satu lembaga negara yang
dibentuk dan diatur di dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) bersama dengan lembaga negara lain memiliki tugas untuk
mendorong pencapaian tujuan negara. Hal ini dilakukan BPK melalui pemeriksaan
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri
Renstra BPK memuat Visi, Misi, Nilai Dasar, Tujuan, Sasaran Strategis (SS), Arah
Kebijakan dan Strategi, serta target kinerja dan kerangka pendanaan yang menjadi
landasan dan pedoman dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program,
kebijakan, dan kegiatan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pemeriksa
Keuangan untuk periode lima tahun.
Pelaksanaan kegiatan dalam implementasi Renstra akan dimonitoring dan
dievaluasi secara berkala dan berjenjang mulai dari tingkat satuan kerja sampai dengan
tingkat organisasi. Tujuan pelaksanaan monitoring evaluasi atas pencapaian
pelaksanaan rencana pengembangan kelembagaan BPK adalah untuk mengetahui
capaian implementasi Renstra seperti progres pelaksanaan kegiatan dan capaian
keluaran (output), capaian target kinerja, tingkat adopsi oleh pegawai, identifikasi
permasalahan yang ada, serta identifikasi alternatif pemecahan atas masalah yang
muncul guna perbaikan untuk pelaksanaan di tahun atau periode pembangunan
Badiklat PKN 1
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
berikutnya. Hasil monitoring dan evaluasi yang akurat akan dimanfaatkan untuk
penyusunan baseline dan penentuan target periode berikutnya. Selain itu, monitoring
dan evaluasi juga bertujuan untuk mengidentifikasikan lessons learned dalam
pelaksanaan pengembangan organisasi.
B. Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini anda diharapkan mampu menjelaskan arti
penting renstra bagi pelaksanaan tugas BPK, mampu menguraikan rencana strategis
BPK RI, Rencana Implementasi Renstra, dan mampu menjelaskan proses pengelolaan
implementasi Renstra sebagaimana dievaluasi oleh instruktur.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup modul ini adalah materi tentang perencanaan stratergis, Renstra BPK
RI Periode 2020-2024 dan bagaimana pengelolaan atas implementasi renstra.
D. Pengguna
Pengguna modul ini adalah peserta diklat yang berasal dari CPNS baik golongan II
maupun III BPK.
E. Sistematika Pembelajaran
Modul Renstra ini meliputi materi sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan penjelasan umum sebagai gambaran menyeluruh atas
isi modul, meliputi latar belakang, tujuan, ruang lingkup, pengguna, dan
sistematika.
BAB II PENGANTAR PERENCANAAN STRATEGIS
Membahas pengertian manajemen strategis, perencanaan strategis, proses
perencanaan strategis, dan manfaat rencana strategis.
BAB III RENCANA STRATEGIS BPK RI TAHUN 2020 – 2024
Membahas maksud dan tujuan rencana strategis BPK, dan komponen utama
rencana strategis BPK (Renstra 2020-2024).
BAB IV PENGELOLAAN IMPLEMENTASI RENSTRA
Membahas kerangka implementasi renstra dan sistem pemantauan, evaluasi
renstra, dan pelaporan.
Badiklat PKN 2
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
BAB II
PENGANTAR PERENCANAAN STRATEGIS
A. Manajemen Strategis
Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk
merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
memungkinkan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Manajemen strategis
merupakan proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Proses manajemen
strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi harus terus memantau kondisi
internal dan eksternal sehingga perubahan tepat waktu dapat dibuat sesuai
kebutuhan. Organisasi harus mengidentifikasi dan beradaptasi dengan perubahan.
Menurut David (2011), proses manajemen strategis secara umum terdiri dari tiga
tahap yaitu: perumusan strategi (strategy formulation), implementasi strategi (strategy
implementation), dan evaluasi strategi (strategy evaluation).
Badiklat PKN 3
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
B. Perencanaan Strategis
IDI Strategic Planning Handbook (2010) menjelaskan perencanaan strategis
adalah proses sistematis dimana organisasi memutuskan program-program dan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan organisasi dan menetapkan sumber daya yang
akan dialokasikan untuk setiap program dan kegiatan tersebut selama periode lima
tahun. Perencanaan Strategis meliputi proses mengartikulasikan sebuah pernyataan
Visi, Misi dan nilai-nilai yang menentukan arah strategis organisasi dan menentukan
tujuan dan sasaran yang menggambarkan bagaimana organisasi mencapai Visi dan
menjalankan Misinya.
Proses perencanaan strategis adalah proses yang strategis karena prosesnya
melibatkan respon/reaksi dengan estimasi terbaik dari keadaan sekitar organisasi yang
dinamis. Proses ini melibatkan perencanaan untuk dan mengambil keputusan yang akan
mengakibatkan konsekuensi jangka panjang bagi organisasi secara keseluruhan. Ini
berarti organisasi harus mengetahui dengan jelas tentang tujuan organisasi, memahami
Badiklat PKN 4
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 5
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 6
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Secara keseluruhan, domain tersebut terdiri dari 25 indikator dan 79 dimensi yang
mencakup kriteria-kriteria sebagai dasar penilaian pengukuran kinerja atas lembaga
pemeriksa. Pengukuran dengan SAI PMF bersifat: (i) kualitatif yang menarasikan kondisi
organisasi berdasarkan kriteria-kriteria; (ii) holistik yang menilai organisasi secara
menyeluruh; dan (iii) memiliki posisi yang sejajar dalam pencapaian tujuan organisasi
sehingga lebih berguna untuk mendeteksi area yang bermasalah dalam organisasi. SAI PMF
menekankan pada pendekatan proses yang mengukur kinerja utama kegiatan-kegiatan
pendukungnya. Hasil penilaian dengan metodologi SAI PMF digunakan BPK sebagai basis
perumusan rencana strategis dan pengukuran kinerja untuk perbaikan kinerja organisasi.
Dalam perkembangannya, SAI PMF diintegrasikan dengan SAI Strategic Management
Framework (SSMF). Adapun SSMF menggambarkan rantai nilai dari suatu SAI yaitu
memberikan nilai dan manfaat bagi warga dan lingkungan SAI yang memengaruhi rantai
nilai ini. Pemahaman yang baik tentang kerangka kerja ini merupakan prasyarat untuk
manajemen strategis SAI.
SAI PMF mengkaji kinerja SAI saat ini dan akar penyebabnya, dan menyimpulkan
sejauh mana SAI berkontribusi terhadap perubahan di sektor publik (hasil) dan dalam
kehidupan warga (dampak). Sebaliknya, SSMF meminta SAI terlebih dahulu untuk
menentukan dampak yang diinginkan dan perubahan yang ingin disumbangkannya, dan
kemudian mengidentifikasi bagaimana seharusnya menyusun dan memprioritaskan
operasinya sendiri dan memperkuat kapasitasnya untuk berada di posisi terbaik untuk
memfasilitasi perubahan tersebut. Menyesuaikan hasil penilaian SAI PMF dalam hal
Badiklat PKN 7
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
kinerja saat ini dengan kinerja yang diinginkan seperti yang ditangkap oleh SSMF akan
memberi SAI peluang terbaik untuk mengidentifikasi prioritas strategis, kesenjangan
kapasitas, dan strategi tentang cara mengatasinya.
Berikut adalah gambaran pemanfaatan SAI PMF dalam proses penyusunan Renstra
yang terdiri dari 3 alur utama, yaitu:
Gambar 5. Pemanfaatan SAI PMF dalam Proses Penyusunan Renstra BPK 2020-2024
Badiklat PKN 8
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
c. Analisa SWOT
Analisa SWOT merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menilai
kapasitas internal yang dihasilkan oleh SAI PMF dan kapasitas eksternal yang
dihasilkan oleh Analisis Pemangku Kepentingan dalam suatu pendekatan
kausalitas yang komprehensif. Hasil ini akan menjadi input utama dalam proses
penyusunan result framework.
Badiklat PKN 9
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
BAB III
RENCANA STRATEGIS BPK RI TAHUN 2020-2024
Badiklat PKN 10
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 11
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
1. Visi BPK
Kesinambungan visi antar periode renstra menggambarkan kondisi strategis
yang ingin dicapai BPK serta peranannya dalam perkembangan keuangan negara.
Berikut ini merupakan visi BPK pada tiga periode renstra terdahulu yang turut
menjadi dasar dalam menentukan perwujudan BPK di masa mendatang.
Gambar 8. Perjalanan Visi BPK dari periode 2006-2010 sampai dengan periode 2020-2024
Badiklat PKN 12
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
2. Misi BPK
Seperti halnya Visi, pernyataan misi juga mengalami evolusi dari beberapa periode
renstra. Berikut ini merupakan misi BPK pada tiga periode renstra terdahulu.
Badiklat PKN 13
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Pada periode Renstra BPK 2020-2024, BPK menetapkan Misi sebagai berikut.
Badiklat PKN 14
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
4. Tujuan
Pelaksanaan peran strategis BPK dalam melakukan pemeriksaan keuangan
negara pada periode 2020–2024 dielaborasi dalam Visi dan Misi Renstra BPK 2020–
2024. Untuk memastikan tercapainya Visi dan pelaksanaan Misi tersebut, BPK
menetapkan Tujuan sebagai berikut:
Badiklat PKN 15
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
5. Sasaran Strategis
Untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuannya, BPK menetapkan Sasaran Strategis
periode 2020 – 2024 sebagai berikut:
Sasaran Strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh
BPK yang tercermin dari keberhasilan program kegiatan organisasi. Hasil
pemeriksaan mencakup rekomendasi, pendapat, pertimbangan dan penyelesaian
ganti rugi merupakan hasil dari program teknis yang menjadi produk utama BPK.
Selain itu, BPK juga berkomitmen untuk menjaga tata kelola organisasi agar
berkinerja tinggi sebagai hasil dari program generik yang mendukung pelaksanaan
pemeriksaan.
Dengan Sasaran Strategis tersebut, BPK ingin memastikan bahwa entitas
pemeriksaan dan para pemangku kepentingan memanfaatkan hasil
pemeriksaannya. Melalui pemanfaatan hasil pemeriksaan oleh entitas, hasil
pemeriksaan BPK turut berperan aktif dalam memperbaiki pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara sehingga dampak hasil pemeriksaan dapat
dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, BPK ingin berperan aktif meningkatkan penyelesaian ganti
kerugian negara/daerah terhadap Bendahara, pengelola BUMN/D dan pengelola
badan/lembaga lain yang mengelola keuangan negara. Peningkatan kualitas dan
manfaat penyelesaian ganti kerugian negara ditunjukkan dengan meningkatnya
jumlah kerugian negara yang dipulihkan.
Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan rekomendasi, pendapat, dan
pertimbangan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara serta
penyelesaian ganti kerugian negara, BPK memastikan adanya tata kelola
pemerintahan (good goverment governance) yang baik. Hal ini penting untuk
menyelenggarakan pemerintahaan negara yang sinergis dengan menjaga
kolaborasi konstruktif antara institusi, lembaga negara, swasta dan masyarakat.
Peningkatan kualitas dan manfaat tata kelola organisasi yang bersih, akuntabel dan
berkinerja tinggi ditunjukkan dengan berjalannya reformasi birokrasi. Area
perubahan yang menjadi sasaran reformasi birokrasi yaitu organisasi, tata laksana,
peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia, pengawasan,
Badiklat PKN 16
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
akuntabilitas, pelayanan publik, dan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture
set).
Untuk mengukur keberhasilan Sasaran Strategis “Meningkatnya
pemanfaatan rekomendasi, pendapat, dan pertimbangan atas pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara serta penyelesaian ganti kerugian negara yang
didukung tata kelola organisasi berkinerja tinggi”, BPK menetapkan Indikator
Kinerja Sasaran Strategis, yang akan menjadi tolok ukur keberhasilan implementasi
renstra, sebagai berikut:
(1) Tingkat Kualitas dan Manfaat Tata Kelola Keuangan Negara Berdasarkan Hasil
Pemeriksaan BPK;
(2) Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan atas Manfaat Hasil Pemeriksaan;
dan
(3) Nilai Quality Assurance Reformasi Birokrasi.
Badiklat PKN 17
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 18
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
merit;
3) Membangun perangkat manajemen risiko, kapasitas organisasi, integrasi
dengan proses bisnis organisasi, dan budaya sadar risiko;
4) Merumuskan tema yang strategis untuk menjadi panduan satker-satker
pemeriksa dalam menyusun usulan bahan pendapat BPK;
5) Menyempurnakan dan mengoptimalkan mekanisme serta memanfaatkan
sistem informasi dalam penyusunan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan (IHP);
6) Merumuskan kebijakan dalam rangka memberikan pertimbangan untuk
setiap usulan penyempurnaan maupun pengembangan Sistem Akuntansi
Pemerintah (SAP) dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
7) Membangun basis data pengetahuan terkait pemeriksaan, riset,
pengalaman terbaik dan kebijakan publik yang lengkap dan mudah diakses;
8) Memutakhirkan pengetahuan atas perkembangan standar, perangkat lunak,
dan best practices internasional dalam rangka pengembangan perangkat
lunak pemeriksaan untuk memenuhi kebutuhan internal dan eksternal BPK;
9) Menyempurnakan dan mengembangkan metodologi dan kajian sesuai best
practices yang mendukung kebijakan pemeriksaan dan kelembagaan;
10) Menyusun kebijakan dan memperbaiki proses evaluasi pelaporan
pemeriksaan BPK;
11) Meningkatkan respon terhadap kondisi lingkungan pemeriksaan yang
terdampak COVID-19 melalui perumusan usulan kebijakan pemeriksaan,
benchmarking kebijakan pemeriksaan dari best practice yang berlaku pada
berbagai organisasi internasional dan nasional. Pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi virtual untuk meningkatkan efektivitas evaluasi dan pelaporan
hasil pemeriksaan, menyiapkan pola kerja dan merekalkulasi kebutuhan
sumber daya dalam rangka menyesuaikan kondisi baru pasca pandemi
COVID-19.
Ukuran keberhasilan dalam pencapaian Strategi 1 dapat dilihat dari
indikator: (a) tingkat kepuasan atas integrasi perencanaan; (b) tingkat
kematangan manajemen pengetahuan; (c) tingkat kematangan penerapan
manajemen risiko; (d) tingkat kematangan penerapan manajemen perubahan;
(e) tingkat pemenuhan pendapat BPK; (f) indeks kepuasan pemangku
kepentingan atas ikhtisar hasil pemeriksaan; (g) tingkat pemenuhan
pertimbangan atas SAP atau SPIP; (h) indeks mutu organisasi; (i) tingkat
keterterapan perangkat lunak bidang pemeriksaan dan kelembagaan; (j) tingkat
kualitas pelaporan hasil pemeriksaan BPK.
Badiklat PKN 19
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 20
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 21
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
f. Manajemen Pemeriksaan
BPK menyusun manajemen pemeriksaan untuk menjaga kualitas,
konsistensi, dan keselarasan antara rencana pemeriksaan dengan kesimpulan
yang dihasilkan. Manajemen pemeriksaan perlu disesuaikan agar tidak terjadi
conflict of interest dari masing-masing tahap perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan.
Untuk strategi ini, beberapa aktivitas yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
1) Merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan sebagai hasil respon dari
mandat dan harapan pemangku kepentingan dan melaksanakan
pemeriksaan tematik nasional/lokal yang selaras dengan program RPJMN/
RPJMD serta SDGs, serta menyusun Pendapat BPK atas tematik nasional/
lokal;
2) Meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar satker pemeriksaan dan pihak lain
yang terkait untuk menjamin kualitas pemeriksaan sesuai dengan standar
dan best practices;
3) Mengembangkan peraturan, kapasitas pemeriksa, teknologi dan basis
data untuk pemanfaatan Big Data Analytics dalam pemeriksaan;
4) Meningkatkan quality control dan pemeriksaan untuk menjamin penerapan
standar/best practice yang konsisten dalam setiap tahapan pemeriksaan;
5) Proaktif dan responsive dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi;
6) Menyusun rekomendasi yang specific, measurable, attainable, realistic dan
time bound (SMART), mengefektifkan pembahasan rencana aksi tindak
Badiklat PKN 22
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 23
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 24
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 25
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 26
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 27
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 28
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 29
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
7. Kerangka Pendanaan
Dalam rangka mengimplementasikan seluruh strategi dan target kinerja yang
telah ditetapkan, BPK membutuhkan adanya dukungan pendanaan yang cukup serta
komitmen dari seluruh pimpinan dan pemangku kepentingan. Sumber pendanaan
BPK berasal dari APBN yang dikelola melalui dua Program BPK yaitu Program
Pemeriksaan Keuangan Negara sebagai program teknis, dan Program Dukungan
Manajemen sebagai program generik.
Kerangka pendanaan Renstra BPK 2020–2024 disusun dengan memadukan
dua pendekatan penganggaran. Pada tahap pertama, BPK menyusun anggaran
dengan pendekatan zero-based budgeting. Pendekatan ini digunakan untuk
menghitung kebutuhan anggaran dasar BPK untuk menjalankan program dan
kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pada tahap kedua, BPK
menghitung kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mencapai target kinerja
dalam program dan kegiatan setiap tahun selama periode Renstra BPK 2020–2024
dengan menggunakan pendekatan performance-based budgeting. Kebutuhan dana
atau anggaran dasar yang diperoleh dari pendekatan zero-based budgeting
kemudian dijumlahkan dengan kebutuhan dana atau anggaran setiap tahun yang
diperoleh dari pendekatan performance-based budgeting. Hasil akhir dari
penggunaan kedua pendekatan ini adalah kebutuhan total pendanaan BPK selama
lima tahun sesuai periode renstra untuk melaksanakan program dan kegiatannya.
Badiklat PKN 30
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Gambar 18. Indikasi, pagu, dan realisasi anggaran untuk kerangka pendanaan Renstra BPK
2020-2024
Dari indikasi, pagu, dan realisasi anggaran diatas dapat dilihat indikasi
kerangka pendanaan untuk periode lima tahun yaitu 2020-2024. Pada untuk kolom
2020, telah diisi angka pagu anggaran yang di dapat oleh BPK dengan realisasinya.
Pada kolom 2021, diisi angka usulan anggaran dari BPK, pagu yang didapat, dan
realisasi anggaran. Pada kolom 2022, diisi angka usulan dan pagu yang didapat.
Sedangkan kolom 2023, dan 2024 adalah angka indikasi (usulan) anggaran BPK.
Tahapan Perencanaan dan Penganggaran pada Kementerian/Lembaga diatur
dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan PP Nomor 17 Tahun
2017 Tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Nasional.
Badiklat PKN 31
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
BAB IV
PROSES PENGELOLAAN IMPLEMENTASI RENSTRA
Badiklat PKN 32
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 33
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Gambar 21. Pendekatan One Page Explain Comprehensively (OPEC) dalam implementasi strategi
Renstra
Badiklat PKN 34
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 35
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
tematik nasional dan lokal, pemeriksaan signifikan lainnya, pemeriksaan atas permintaan
pemangku kepentingan/investigasi, serta pemeriksaan atas implementasi SDGs, yang
menjadi fokus pemeriksaan BPK pada periode 2020–2024. Kebijakan pemeriksaan juga
meliputi rencana pemeriksaan atas tindak lanjut rekomendasi untuk menilai dampak dari
hasil pemeriksaan serta partisipasi dalam pemeriksaan atas agenda-agenda
internasional dengan mempertimbangkan mismacth capacity yang tersedia. Kebijakan
pemeriksaan strategis dirancang untuk menjaga kualitas, konsistensi, dan keselarasan
antara rencana pemeriksaan dengan kesimpulan yang dihasilkan.
Penyusunan kebijakan pemeriksaan strategis juga mempertimbangkan kondisi
terjadinya bencana nasional pandemi COVID-19 yang berdampak signifikan pada
berbagai sektor pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Hal tersebut mencerminkan
semangat BPK yang dinamis dan agile dalam merespon kondisi terkini, sehingga dapat
memberikan rekomendasi yang besifat insight dan foresight.
Badiklat PKN 36
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Gambar 23. Proyeksi Jadwal Pemeriksaan Strategis (Mandatory, Tematik, Signifikan Lainnya,
Pemeriksaan atas Tindak Lanjut)
Badiklat PKN 37
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
perubahan merupakan pengelolaan dari sisi orang (pegawai BPK), baik yang terlibat
dalam pelaksanaan kegiatan maupun yang terkena dampak dari pelaksanaan suatu IS.
Dengan melaksanakan pengelolaan perubahan, pegawai BPK dipastikan dapat
memahami dan mendukung terwujudnya proses perubahan untuk mencapai kondisi
yang diinginkan di BPK. Dalam proses pengelolaan IS juga mempertimbangkan
manajemen risiko, sehingga dalam implementasi IS perlu aktivitas identifikasi risiko,
penilaian risiko, penanganan risiko, dan pengendalian risiko. Selain itu, implementasi IS
juga dikawal dengan manajemen pengetahuan, dimana aktivitas yang perlu dilakukan
diantaranya identifikasi pengetahuan, kreasi atau menciptakan pengetahuan, simpan
dan kelola pengetahuan, berbagi pengetahuan tersebut, dan penggunaan pengetahuan
untuk perbaikan berkelanjutan.
Kegiatan inisiatif strategis ini merupakan kegiatan proyek yang memiliki jangka
waktu penyelesaian. Apabila pembangunan proyek beserta kegiatan perubahannya
telah dilaksanakan dan telah mulai menghasilkan perubahan sesuai kriteria penutupan
IS, maka keluaran yang dihasilkan beserta pengelolaan perubahannya dapat diserahkan
ke satker untuk dikelola secara rutin dan menghasilkan manfaat-manfaat yang berguna
bagi organisasi.
Untuk periode 2020-2024 telah ditetapkan 16 Inisiatif Strategis (IS) untuk
mendukung 6 Strategi pada Renstra BPK. Adapun daftar IS pada setiap strategi,
sponsor, dan koordinator IS dalam diliat pada gambar berikut.
Badiklat PKN 38
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Badiklat PKN 39
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
dilakukan satker ditambah informasi lain yang relevan. Pemantauan dan evaluasi
yang dilakukan Direktorat PSMK dilaksanakan secara periodik dengan mencakup:
a. Pencapaian aktivitas, kegiatan, dan program baik yang rutin maupun strategis;
b. Pencapaian realisasi indikator kinerja dibandingkan dengan targetnya;
c. Analisa relevansi diantara aktivitas/kegiatan/program dengan
keluaran/hasil/dampak yang diinginkan yang diukur dengan indikator kinerja
yang sesuai;
d. Analisa relevansi dan kecukupan indikator kinerja yang digunakan pada setiap
target kinerja;
e. Analisa kebutuhan revisi kebijakan strategis dengan mempertimbangkan
perkembangan organisasi dan lingkungannya;
f. Identifikasi permasalahan implementasi Renstra BPK 2020-2024 yang
mencakup aktivitas, kegiatan, program, pendanaan, sasaran/target kinerja,
serta indikator kinerja;
g. Menyusun rekomendasi perbaikan Renstra BPK 2020-2024 maupun perbaikan
implementasinya.
Data dan informasi untuk pelaksanaan pemantauan dan evaluasi berasal dari data
laporan bulanan satker dan pengelola kegiatan strategis, hasil survei, hasil penghitungan
atas ketercapaian Indikator Kinerja, hasil evaluasi diklat serta hasil reviu Itama. Data dan
informasi pemantauan dan evaluasi diperoleh dari sistem informasi yang terkait seperti
aplikasi Krisna, Prisma, SMP, SiPTL, SiSDM, dan lain-lain. Seluruh kegiatan implementasi
serta hasil monitoring dan evaluasi Renstra dapat dipantau melalui Portal Renstra
sebagai dashboard dari implementasi Renstra.
Komunikasi dan koordinasi juga dilakukan dalam proses pemantauan dan evaluasi
ini. Komunikasi dan koordinasi Direktorat PSMK dengan satker-satker atau internal
satker secara berkala (triwulan, semesteran, atau sesuai kebutuhan) agar memperoleh
hasil yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan (rutin dan strategis) serta terjalin
keselarasan dengan tujuan organisasi. Komunikasi dan koordinasi tersebut dapat
dilakukan melalui berbagai forum rapat antara lain rapat teknis, Forum Eselon I, Rapat
Koordinasi Pelaksana BPK, Rapat Kerja Pelaksana BPK, Rapat Koordinasi Teknis di
tingkat satker Eselon I, serta Sidang BPK. Selain melalui mekanisme koordinasi tersebut,
mekanisme komunikasi juga dapat dilakukan melalui Portal Renstra. Selanjutnya, Itama
melakukan revieu secara berkala atas hasil pemantauan dan evaluasi implementasi
Renstra BPK 2020-2024 dalam rangka penjaminan mutu proses tersebut.
Skema pemantauan dan evaluasi implementasi Renstra BPK 2020-2024 dapat
dilihat dalam gambar berikut.
Badiklat PKN 40
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Sebagaimana Renstra BPK dan RIR 2020-2024 merupakan dokumen hidup yang
dapat direviu secara berkala dan dapat direvisi jika diperlukan dengan mendasarkan
pada pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi. BPK dapat melaksanakan reviu atas
substansi Renstra BPK 2020-2024 untuk memastikan kesesuaian dan relevansi Renstra
BPK 2020-2024 dengan perkembangan peraturan perundang-undangan, lingkungan
strategis, arah kebijakan BPK, atau kondisi lain yang dapat mengubah rumusan Tujuan,
Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, Strategi atau rumusan Indikator Kinerja beserta
targetnya. Dalam hal perubahan atas substansi Renstra BPK 2020-2024 tersebut
mempengaruhi rencana implementasinya, maka penyesuaian dan revisi akan dilakukan
juga terhadap RIR 2020-2024.
Badiklat PKN 41
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
DAFTAR PUSTAKA
BPK (2020). Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor Tahun 2020
Tentang Rencana Strategis Badan Pemeriksa Keuangan Tahun 2020-2024
BPK (2021). Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 5/K/I-
XIII.2/8/2021 Tentang Rencana Implementasi Rencana Strategis Badan Pemeriksa
Keuangan Tahun 2020-2024
Intosai (2010). IDI Strategic Planning: A Handbook for Supreme Audit Institutions.
Badiklat PKN 42
Rencana Strategis BPK Buku Peserta
Asrarul Rahman S.ST. (Ak.), MBIS (Prof)., PhD., CFE, CISA. Kepala
Seksi Perencanaan Strategis I pada Direktorat PSMK. Penulis
mendapatkan gelar PhD in Accounting and Finance dari Adam Smith
Business School, University of Glasgow. Penulis memulai kariernya
di BPK pada Tahun 2006. Sebagai Kepala Seksi Perencanaan
Strategis I bertugas menyusun Renstra BPK, RIR, kebijakan
pemeriksaan dan kelembagaan, pengelolaan manajemen
perubahan dan komunikasi strategi, melakukan monitoring dan
evaluasi atas implementasi Renstra.
Badiklat PKN 43