Anda di halaman 1dari 6

PUISI

BENDERA MERAH PUTIH

BERKIBARLAH MERAH PUTIHKU


MEMBENTANG LUAS KE LANGIT BIRU
MERAHMU CAHAYA SEMANGATKU
PUTIHKU PELITA JIWAKU

TAK AKAN ADA YANG BERANI MENODAIMU


TAK AKAN ADA YANG BERANI MENGHINAMU
TAK AKAN ADA YANG BERANI MENGHANCURKANMU
KARENA SELURUH NUSANTARA INI MENJAGAMU

JIWA PATRIOTKU
JIWA NASIONALIS KAMI SEMUA BERSATU PADU
TAK TERBATAS RUANG DAN WAKTU
UNTUK MELINDUNGIMU.

PUISI
BENDERA MERAH PUTIH

BERKIBARLAH MERAH PUTIHKU


MEMBENTANG LUAS KE LANGIT BIRU
MERAHMU CAHAYA SEMANGATKU
PUTIHKU PELITA JIWAKU

TAK AKAN ADA YANG BERANI MENODAIMU


TAK AKAN ADA YANG BERANI MENGHINAMU
TAK AKAN ADA YANG BERANI MENGHANCURKANMU
KARENA SELURUH NUSANTARA INI MENJAGAMU

JIWA PATRIOTKU
JIWA NASIONALIS KAMI SEMUA BERSATU PADU
TAK TERBATAS RUANG DAN WAKTU
UNTUK MELINDUNGIMU.
PIDATO

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Selamat Pagi, Salam Sejahtera Untuk Kita Sekalian
Shallooom….

Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah,


Yang Saya Hormati Para Guru dan Pegawai
serta teman-teman yang saya kasihi.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya kita semua dapat berkumpul pada hari ini tanpa ada halangan suatu apapun. Saya
ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato
saya yang bertemakan “Hari Kemerdekaan Republik Indonesia”.

Hari ini pada tanggal 17 Agustus 2022, kita merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia
yang ke-77. Bukan hanya sekadar sebagai seremonial semata, namun saya berharap semoga di
momen kemerdekaan ini kita dapat lebih meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme
kepada tanah air kita tercinta, Indonesia. Kita sebagai generasi muda saat ini memiliki peranan
penting demi kemajuan negara kita di masa yang akan datang. Kita harus bisa saling memberi
motivasi dan membangkitkan semangat para generasi muda untuk melakukan perubahan demi
Indonesia yang lebih baik.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Salam Sejahtera Untuk Kita Sekalian
Shallooom….
BERTUTUR

Ceritaku Mengikuti Lomba Pembacaan Teks Proklamasi di Hari Kemerdekaan

Merdeka! Hai, kawan-kawan. Bagaimana kabar kalian di momentum berbahagia Hari


Kemerdekaan RI ini? Semoga senantiasa ceria, ya. Perkenalkan namaku…………………..
Di sini aku bakal menceritakan pengalamanku dalam meramaikan HUT ke-76 RI.

Kebetulan beberapa waktu yang lalu aku mendapat kiriman poster lomba dari salah
seorang teman Ayahku. Karena tertarik, aku pun memilih untuk mengikuti lomba
pembacaan teks proklamasi.

Nah. Kompetisi tersebut sistemnya adalah perekaman video yang kemudian diunggah
ke akun YouTube. Aku pun berpakaian rapi dan meminta tolong kepada Ibu untuk
merekam kegiatanku.

Tapi ternyata? Membaca teks proklamasi yang baik, benar, dan bagus memerlukan
latihan berulang-ulang.

Selain itu, kita pula perlu meresapi dan menghayati kata demi kata agar pesan
kemerdekaan yang ada di teks proklamasi bisa tersampaikan kepada orang banyak.

Nah, demikianlah ceritaku. Titip doa, ya kawan-kawan. Mudah-mudahan menang.


Merdeka!

BERTUTUR
Cerita Tentang Pengalaman di HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia di Masa Pandemi Corona

Kisah HUT RI di masa pandemi corona tentu sangat berbeda, kan? Berbeda sebuah kisah, maka berbeda
pula pengalaman, kesan, serta pesan yang bisa kita tulis.

Mengikuti Upacara Virtual Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021

Hai, semua. Perkenalkan nama saya…………. Saya bakal menceritakan pengalaman seru mengikuti
upacara virtual dalam menyambut HUT ke-76 RI.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, suasana hari ini masih pandemi sehingga kegiatan upacara di
lapangan masih sangat terbatas. Tidak semua daerah bisa mengadakannya karena tidak memungkinkan
dari aspek kesehatan.

Alhasil, Saya bersama keluarga berniat untuk mengikuti upacara virtual Hari Kemerdekaan Indonesia
yang digelar oleh pemerintah melalui video conference.

Walaupun hanya sekadar upacara virtual, Saya sangat senang karena bisa bergabung dengan begitu
banyak rakyat Indonesia serta satu room dengan Presiden maupun Wakil Presiden.

Adapun rangkaian kegiatan upacara virtual dimulai sejak pukul 08.00 pagi dan berakhir pada jam 6 sore
kurang tepatnya pada saat upacara penurunan bendera merah putih.

Pada setiap sesinya, Saya lihat banyak penampilan musik tradisional serta kuis berhadiah sebagai hiburan.
Para peserta upacara lainnya pun cukup banyak yang mengenakan pakaian adat.

Walau begitu, mudah-mudahan pada tahun depan kita bisa upacara HUT RI dengan tenang dan bersama-
sama di lapangan tanpa ada gangguan wabah, ya. Semoga pandemi segera pergi.

BERTUTUR
Cerita Seru Bersama Tetangga Mengikuti Lomba Kuis Kemerdekaan Indonesia

Sekali Merdeka Tetap Merdeka, Selama Hayat Masih Dikandung Badan! Salam Merdeka, teman-teman.
Perkenalkan nama Saya Dinda. Di sini saya akan bercerita tentang pengalaman seru menyemarakkan Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Karena situasinya masih pandemi, kegiatan untuk memeriahkan kemerdekaan jadi terbatasi. Beberapa
hari yang lalu Ayahku berinisiatif untuk bekerja sama dengan beberapa orang tetangga untuk menggelar
lomba bertema kemerdekaan.

Setelah beberapa lama berdiskusi, akhirnya ditentukanlah bahwa lomba yang digelar adalah lomba kuis
kemerdekaan.

O ya, lomba ini sangat seru loh, teman-teman. Singkatnya, para peserta diminta berbaris memanjang ke
belakang dan tiap-tiap peserta bakal diberi pertanyaan seputar perjuangan bangsa, nama-nama pahlawan,
hingga nilai-nilai dalam Pancasila.

Siapa saja yang bisa menjawab akan mendapat hadiah, tapi bagi mereka yang salah akan disiram tepung.
Hahaha.

Saya pun beberapa kali salah menjawab pertanyaan sehingga wajah ini rata dengan tepung.

Nah, demikian tadi cerita Saya bersama keluarga dan tetangga dalam meramaikan Hari Kemerdekaan
Indonesia. Bagaimana dengan teman-teman, adakah kisahnya yang sama dengan Dinda?

BERTUTUR
Pengalamanku di Rumah Aja pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 Tahun 2021

Hai, semua. Salam kenal. Namaku Rifqi. Mendengar cerita dan karangan teman-teman tentang Hari
Kemerdekaan Indonesia ternyata sungguh menyenangkan, ya.

Walau begitu, kisahku agak sedikit berbeda. Karena tinggal di desa dan tidak mendapat dukungan akses
sinyal internet yang memadai, akhirnya aku memeriahkan HUT RI di rumah saja.

Tidak ada kegiatan lomba di desa, juga aku tidak berpartisipasi untuk menyemarakkan kegiatan Hari
Kemerdekaan Indonesia secara virtual. Maklum. Selain pandemi, ketersediaan kuota internet sangat
terbatas.

Alhasil, aku bersama keluarga pun memilih untuk menyaksikan kemeriahan HUT ke-76 RI di masa
pandemi melalui layar televisi.

Aku amati, pelaksanaan kegiatan Kemerdekaan memang kurang maksimal karena di sisi yang sama kita
harus menjaga kesehatan diri dan warga dari wabah.

Harapanku ke depannya, mudah-mudahan pandemi corona segera pergi dari kediaman Bumi Pertiwi
tercinta agar kita bisa memeriahkan HUT RI secara maksimal.

Soalnya, saat ini belum ada aku lihat lagi kegiatan lomba yang sangat seru seperti balap karung, panjat
pinang, hingga balap kelereng. Padahal sangat seru. Demikianlah ceritaku. Dirgahayu Indonesiaku.
Merdeka!

Anda mungkin juga menyukai