Anda di halaman 1dari 10

MODUL SISTEM VAKUM

MEDIS

I. DESKRIPSI SINGKAT MATERI INTI 3


Sistem Vakum MedisSISTEM VAKUM
merupakan salah satu komponen utama dalam
sistem instalasi gas vakum dan medis. Pembelajaran mengenai sistem
vakum medis adalah sebagai usaha untuk menjaga mutu penggunaan alat
Kesehatan serta memperoleh penggunaan alat kesehatan yang aman,
bermutu dan bermanfaat baik bagi pasien, operator, pemilik, maupun
lingkungan.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
perencanaan dan pelaksanaan instalasi, serta meninjau hasil
pemasangan instalasi Sistem Vakum Medis.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
a. menjelaskan prinsip kerja Sistem Vakum Medis,
b. memasang Sistem Vakum Medis,
c. mengoperasikan Sistem Vakum Medis.

III. POKOK BAHASAN


1. Prinsip Kerja Udara Vakum
2. Pemasangan Sistem Udara Vakum
a. Penempatan Sistem Vakum
Medis
b. Pompa dengan Filter Vakum
c. Pembuangan Instalasi Vakum
d. Tekanan pada Sistem Vakum
e. Indiktor Vakum

1 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL SISTEM VAKUM
MEDIS

3. Pengoperasian Sistem Udara Vakum


a. Deskripsi Umum
b. Sistem Kontrol Unit
c. Sistem Kontrol Indikasi
d. Unit Starter Pompa
e. Sistem Pemantauan Status
f. Sistem Unit Indikator Status
g. Unit Status Sinyal Alarm
h. Manajemen Instalasi
4. Pengetesan Sistem Udara Vakum

IV. METODE PEMBELAJARAN


1. Curah pendapat
2. Ceramah tanya jawab
Demonstrasi
Diskusi kelompok
Simulasi

MEDIA DAN ALAT BANTU


Bahan tayang

2. Modul pelatihan
3. Laptop
4. LCD proyektor
5. Spidol dan flipchart
6. Pompa vakum
7. Vakum

VI. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan dalam proses
pembelajaran materi ini.

Langkah 1. Pengkondisian
Langkah pembelajaran, sebagai berikut.

2 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL SISTEM VAKUM
MEDIS

1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum


pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan.
Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, instansi tempat
bekerja, dan materi yang akan disampaikan.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan dengan
menggunakan bahan tayang.

Langkah 2. Penyampaian Materi


Langkah pembelajaran, sebagai berikut.
1. Materi pokok bahasan disampaikan dengan urutan sebagai berikut,
yaitu persiapan ruangan dan peralatan dalam kondisi siap pakai.
2. Fasilitator menyampaikan paparan seluruh materi sesuai urutan pokok
bahasan dan subpokok bahasan dengan menggunakan bahan tayang.
3. Materi disampaikan dengan metode curah pendapat, ceramah tanya
jawab, dan demonstrasi.

Langkah 3. Praktek Lapangan

Langkah 4. Ujian

VII. URAIAN MATERI


7.1. Prinsip Kerja Udara Vakum
Vakum medis didefinisikan sebagai alat dengan spesifikasi
khusus yang digunakan untuk menghisap cairan tubuh untuk
keperluan medis pada fasilitas pelayanan kesehatan. Vakum medis
juga secara khusus diperlukan untuk kepentingan bedah. Terdapat
dua jenis vakum medis, yaitu vakum medis portabel dan vakum medis
nonportabel.
Vakum medis portabel yang dimaksud adalah alat penghisap
cairan tubuh dengan kapasitas penggunaan untuk satu pasien dan
dapat dipindahkan. Sedangkan, vakum medis non-portabel tidak
dapat dipindahkan, tetapi memiliki kapasitas penggunaan lebih dari
satu pasien.

3 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL SISTEM VAKUM

7.2. Pemasangan Sistem Udara Vakum


Sistem suplai vakum medis memiliki komponen wajib seperti
berikut.
 Dua unit pompa vakum.
 Satu unit tangki vakum lengkap dengan check valve dan pressure
gauge.
 Dua unit bacteria filter.
 Panel kontrol yang dilengkapi dengan indikator mesin dan jam
operasional, pengaman arus (MCB), dan alarm lokal.
Komponen utama dari sistem vakum medis dapat dilihat pada
layout gambar di bawah ini. Sistem operasi dan indikator dengan
alarm juga dibutuhkan. Lokasi dari tiap komponen wajib
menyediakan ruang yang cukup untuk pemeliharaan.

Gambar 7.1. Sistem Vakum dengan Komponennya

a. Penempatan Sistem Vakum Medis


Instalasi sistem vakum medis seharusnya memiliki akses
untuk tujuan pemeliharaan dan untuk pergantian komponen-
komponen utama. Penempatan instalasi sistem vakum medis
harus dilengkapi dengan adanya aliran udara yang cukup
4PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia 2019
untuk
MODUL SISTEM VAKUM

mendinginkan pompa. Instalatur harus berkonsultasi kepada


pabrik pembuat mengenai batas suhu di instalasi sistem medis.
Pada kasus tertentu, pendingin mungkin diperlukan.

b. Pompa Vakum dengan Filter


Pompa harus menghasilkan tenaga vakum lebih tinggi
daripada yang terdapat di saluran pipa. Biasanya para pengguna
memakai pompa yang menggunakan oli, tetapi uap dari oli tidak
akan berdampak signifikan pada bagian gas buang jika dipasang
secara benar.
Filter bakteri harus ditandai dengan legenda “bio-hazard”
bersamaan dengan deskripsi dari prosedur yang aman untuk
penggantian dan pembuangan dari filter serta pengosongan
perangkap drainase.

c. Pembuangan Instalasi Vakum


Pembuangan pompa vakum (exhaust) disarankan untuk
dilengkapi dengan sistem pemipaan yang mempunyai valve yang
dapat mencegah masuknya serangga, kotoran, dan air. Posisi
dari titik akhir pembuangan (terminasi) harus dipilih dengan
hati-hati, yakni tidak dekat dengan jendela, ventilasi intakes
(lubang udara), dan lubang pengambilan udara kompresor dan
alat lainnya. Akibat adanya pompa yang diberi pelumas oli,
maka pembuangan vakum akan terpolusi oleh asap oli.

d. Indikator Vakum
Indikator vakum terletak pada:
 kontrol unit pada ruang sentral yang mengindikasi vakum
pada saluran pipa,
 masing-masing bejana tekan.

5 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL SISTEM VAKUM

Gambar 7.2. Skematik Rangkaian Sistem Vakum dengan Tiga Pompa Vakum

7.3. Pengetesan atau Pengujian


1. Tes Sebelum Dioperasikan
Tes berikut ini harus dilakukan setelah dilakukan pembersihan.
Pastikan tekanan vakum sesuai kriteria berikut ini.
a. Pengukuran tekanan negatif mesin vakum tidak kurang
maupun lebih dari ambang batas toleransi -0,4 bar sampai -0,8
bar. Range tekanan ini sesuai standar acuan dari HTM 02-01.
b. Pastikan secara visual persyaratan kelengkapan udara vakum
(medical vakum) dalam bentuk package harus memenuhi
kriteria komponen seperti berikut.
- 2 (dua) unit pompa vakum atau sistem dupleks.
- 1 (satu) unit tangki vakum lengkap dengan aksesoris (valve,
pressure gauge) dan dicat warna kuning.
- 2 (dua) unit filter bakteri.
- Panel kontrol dengan dilengkapi:
 indikator lampu (hijau jika motor jalan, merah jika
motor berhenti, dan kuning jika motor bermasalah),
 pemutus arus (Miniature Circuit Breaker),
 indikator jam operasional masing-masing motor,
 alarm untuk indikasi jika motor bermasalah.

6 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL SISTEM VAKUM

7.4. Pengoperasian Sistem Udara Vakum


a. Deskripsi Umum
Sistem operasi dan indikasi harus melakukan fungsi – fungsi
berikut ini.
 Kontrol dan indikasi instalasi secara keseluruhan.
 Start kedua pompa vakum.
 Pemantauan dan indikasi status pabrik.
 Unit status sinyal alarm.
Starter pompa individu bertempat di kompartemen
terpisah. Operasi dan sistem dapat ditempatkan secara terpisah
atau dapat dipasang di panel umum yang terletak pada suatu
sistem atau di dinding ruang sistem. Komponen pneumatik harus
memiliki ventilasi. Semua fungsi harus diidentifikasi dengan
tepat.

b. Sistem Kontrol Unit


Unit kontrol harus memiliki catu daya terpisah untuk
setiap pompa yang dikontrol oleh subsirkuit terpisah. Unit
kontrol harus memiliki pilihan manual atau otomatis untuk
pemilihan tugas. Unit kontrol harus memastikan bahwa dua atau
lebih pompa tidak hidup secara bersamaan ketika listrik
diberikan.

c. Unit Starter Pompa


Harus ada unit starter individual yang masing-masing
mengoperasikan pompa tunggal. Pemula harus dilengkapi dengan
kunci pengaman, seperti ditentukan oleh pabrik pompa, yang
harus menghambat operasi instalasi hingga diatur ulang secara
manual dengan menggunakan tombol. Starter harus
memungkinkan restart otomatis setelah gangguan pada catu daya.
Setiap unit starter harus berisi hal-hal sebagai berikut.
 Isolator yang saling terkait dengan penutup.
 Starter.

7 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL SISTEM VAKUM

 Ammeter kelas industri untuk BS EN 60051-1:1999, IEC

8 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL SISTEM VAKUM

60051-1: 1997 atau instrumen elektronik digital yang


sebanding, atau lebih tinggi standar.
 Penghitung total jam, jika tidak termasuk dalam unit
kontrol pabrik.
 Indikator hijau sebagai indikasi "pasokan listrik menyala",
jika dipasang terpisah dari unit kontrol pabrik.

d. Sistem Pemantauan Status


Sistem pemantauan harus disediakan untuk mendeteksi
kesalahan berikut dalam sistem pasokan vakum.
- Kesalahan pabrik untuk setiap pompa, sebagai berikut.
 Rangkain kontrol gagal.
 Motor tersumbat.
 Pompa gagal memuat.
Aktivasi perangkat keselamatan lain yang disediakan oleh pabrikan.
-Kesalahan tekanan pipa atau vakum pipa kurang dari 360 mmHg.

Gambar 7.3. Contoh Gambar Teknik Pemasangan Sistem Vakum


9 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia
MODUL SISTEM VAKUM

VIII. Referensi
1. Menkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2016
tentang Penggunaan Gas Medik Dan Vakum Medik Pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
2. International Standard Organization 7396-1: Medical Gas Pipeline
Systems Part 1: Pipeline Systems for Compressed Medical Gases and
Vacuum. 2016. Switzerland.
3. Health Technical Memorandum 02-01: Medical gas pipeline systems Part
A: Design, installation, validation and verification. 2006. NHS, Wales.

10 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia

Anda mungkin juga menyukai