PENDAHULUAN
3. Kriteria yang digunakan sebagai dasar penelitian ditentukan oleh Cv. Sahat
Berjaya Mandiri.
4. Permasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja
karyawan scaffolding untuk meningkatkan kinerja karyawan di Cv. Sahat
Berjaya Mandiri.
4. Untuk membuat sistem yang dapat menyajikan informasi yang dapat membantu
proses menentukan penilaian kinerja karyawan scaffolding terbaik.
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sistem
DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah
tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat
manajer (Andri K, 2008 : 33).
Menurut Little (dalam Sri E dan Rina C.N.S, 2010 : 137) “sistem pendukung
keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan
dan penilaian, guna membantu para manajer mengambil keputusan.”
Menurut Scott-Morton (dalam Hengki T.S dan Maria S.S, 2016 : 2) “…
Mereka mendefinisikan bahwa sistem pengambilan keputusan merupakan suatu
sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu para pengambilan
keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan
yang bersifat tidak struktur.”
(MOORA)
[ ]
X 11 X 12 X 13
X = X 21 X 22 X 23
X 31 X 32 X 33
2. Normalisasi Matrik
Breaures (2008) menyimpulkan bahwa penyebut, pilihan terbaik adalah akar
kuadrat dari jumlah kuadrat dan setiap alternatif peratribut.
√∑
m
¿
X = X ij /
ij ¿ 1 X 2ij
i
Untuk j = 1 2 …m.
3. Mengoptimalkan Atribut
Untuk optimasi Multiobjektif, ukuran yang dinormalisasi ditambahkan dalam
kasus maksimasi (untuk atribut yang menguntungkan) dan dikurangi dalam kasus
minimasi (untuk atribut yang tidak menguntungkan).
g
Y i=∑ ¿1−g+1 X ij
x
Dimana G adalah jumlah atribut yang akan dimaksimalkan, (n-g) adalah atribut
yang akan diminimalkan, dan yi adalah nilai penilaian yang telah
dinormalisasikan dari alternative 1 terhadap semua atribut.
Saat atribut bobot dipertimbangkan, persamaan 3 menjadi sebagai berikut:
g n
Y i=∑ ¿1 W j X ¿ij −∑ ¿ g+1W j W ¿ij
j j
Wj adalah bobot dari Jth atribut, yang dapat ditentukan dengan menerapkan
4. Perangkingan nilai Yi
Nilai Yi bisa positif atau negatif tergantung dari total maksimal dan minimal
Sebagai bahan contoh, Dalam pemilihan siswa/I teladan terkadang sekolah sering
diatas maka dibentuk sistem untuk memecahkan masalah yang dialami oleh
Tabel berikutnya adalah merupakan tabel yang berisikan nilai bobot dari setiap
kriteria:
Prestasi Bobot
Ada 1
Tidak Ada 0
Data pada tabel kecocokan antara alternative dan kriteria diperoleh dari
pembobotan pada tabel berikut ini. Tabel 2.7 merupakan tabel yang menentukan
Alternatif C1 C2 C3 C4
A1 80.223 2 89.422 Ada
A2 50.233 4 74.437 Tidak Ada
A3 74.437 2 80.223 Tidak Ada
A4 80.223 1 89.422 Ada
A5 89.422 1 80.233 Ada
Berdasarkan tabel 2.7 diatas, maka data rating kecocokan menjadi berikut ini:
Alternatif C1 C2 C3 C4
A1 80,223 2 89,422 1
A2 50,233 4 74,437 0
A3 74,437 2 80,223 0
A4 80,223 1 89,422 1
A5 89,422 1 80,233 1
A21 = 0 / 6.85 = 0
C 2=√ 2 + 4 +2 +1 +1 =√ 26=5.0990
2 2 2 2 2
C 3=√ 5 + 2 + 3 + 5 + 3 =√ 72=8.485
2 2 2 2 2
A24 = 0 / 1.732 = 0
A34 = 0 / 1.732 = 0
Hasilnya dari Normalisasi Matriks X diperoleh matriks X ij* yang dilihat dibawah
ini:
Dari hasil diatas, dapat dilihat rangking setiap alternatif dari perhitungan kriteria
terhadap siswa/I pada tabel berikut:
Tabel 2.10 Hasil Perangkingan
Menurut Mamed R.M (dalam Yunahar H, 2018 : 67) “Use case diagram
adalah suatu atau proses merepresentasikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh
actor dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.”
Menurut Shalahuddin (dalam Yunahar H, 2018 : 67) “Diagram use case
merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan
dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan
untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja
yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.”
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case
Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar
pesan anta unit atau actor, biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja di awal frase nama use case.
Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
symbol dari actor adalah gambar orang,
tapi actor belum tentu merupakan orang,
biasanya dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frace nama actor.
Asosiasi Komunikasi antara actor dan use case
yang berpartisipasi pada use case atau use
case memiliki iteraksi dengan actor.
Simbol Deskripsi
Ekstensi Relasi use case tambahan ke sebuah use
Simbol Deskripsi
Simbol Start Simbol start untuk menyatakan awal
dari suatu proses.
Simbol End Simbol stop untuk menyatakan akhir
dari suatu proses.
Simbol Deskripsi
Simbol Decision Simbol decision digunakan untuk
menyatakan kondisi dari suatu
proses.
Simbol Action Simbol action menyatakan aksi yang
dilakukan dalam suatu arsitektur
sistem.
Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu
berubah menjadi beberapa aliran.
Join Digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang digabungkan.
Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.
Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur sistem.
Nama Kelas
+atribut
Operasi(0)
nama_interface
Asosiasi/association Kelas antar kelas dengan makna kelas
yang satu digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity.
Asosiasi berarah/directed Kelas antar kelas dengan makna kelas
association
yang satu digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity.
Generalisasi Kelas antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi(umum
khusus).
2.5 Flowchart
Simbol Fungsi
Predefined Process Permulaan sub program
Menurut Henny E. dkk (2018 : 57) “Crystal Report adalah suatu program
aplikasi yang dirancang untuk membuat laporan-laporan yang dapat digunakan
dengan bahasa pemrograman berbasis windows, seperti Visual Basic 6.0, Visual
C++, Visual Interdev. Crystal Report adalah software untuk membuat laporan
yang berdiri sendiri terintegrasi dengan Microsoft Visual Basic dan merupakan
salah satu media untuk membuat laporan dan mencetaknya ke printer.
Menurut Triana E. dan Stephanie D.H (2015 : 167) “Crystal Report
merupakan peranti standar untuk pembuatan laporan pada sistem operasi
windows, dimana cetakan/template laporan yang dihasilkan dapat disertakan pada
banyak bahasa pemrograman.”
Crystal Report terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
a. Toolbox, yang berfungsi untuk menambahkan objek-objek ke dalam report
desaigner.
b. Field Explorer, yang berfungsi untuk menampilkan daftar field, formula, dan
pernyataan-pernyataan SQL serta yang lainnya.
c. Report Desaigner, yang berfungsi untuk meletakkan objek-objek yang
digunakan pada laporan.
METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan data
Studi literatur
Analisa
Penerapan Metode
Moora
Implementasi
Pengujian
Dokumentasi
1. Mengidetifikasi Masalah
Pada tahap ini penulis menguraikan apa yang menjadi masalah sebelum
sampai pada tahap pembahasan selanjutnya agar pembahasan suatu masalah
dapat terarah atau fokus pada suatu tujuan.
2. Pengumpulan Data
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data yang akan digunakan dalam
melakukan penelitian dengan cara wawancara. Pengumpulan data dilakukan
langsung kepada pihak perusahaan yang bersangkutan yaitu CV.Sahat Berjaya
Mandiri.
3. Studi Literatur
Pada tahapan ini, dilakukan pemahaman terhadap objek yang akan diteliti,
dengan membaca berbagai sumber referensi seperti, buku-buku, jurnal,
maupun sumber bacaan lainnya.
4. Analisa
Setelah dilakukan pengumpulan data, maka pada tahapan ini dilakukan
analisa terhadap data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui apakah data
tersebut bisa digunakan untuk penilaian kinerja karyawan scaffolding di
Cv.Sahat Berjaya Mandiri.
5. Penerapan Metode Moora
Pada tahapan ini penulis melakuakan proses pemecahan masalah dengan
menerapkan metode Moora dimana data diproses untuk menanggapi
perumusan masalah.
6. Implementasi
Implementasi merupakan tahap penerapan dari proses analisa dan
merancang sistem, dimana data akan diproses kedalam perangkat lunak
sistem (source code), tujuannya untuk mengetahui apakah sistem dapat
berjalan sesuai kebutuhan.
7. Pengujian
Pada tahapan ini dilakukan proses pengujian maka hasil dari pengujian
tersebut kembali dianalisa untuk memastikan apakah hasil tersebut sesuai
dengan tujuan dari penelitian ini dilakukan.
8. Dokumentasi
Dokumentasi ini merupakan tahap yang paling akhir dilakukan setelah
pengujian. Tujuannya untuk menyajikan sebuah informasi yang akurat serta
diakui kebenarannya melalui bukti-bukti dokumen yang sudah di miliki oleh
penulisan.
Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini terhitung dari bulan juni hingga
bulan Oktober 2021. Untuk waktu pelaksanaan penelitian maka dapat di lihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan
BAB IV
Data ini adalah data yang disediakan melalui hasil dari sumber
pengetahuan dan juga melalui wawancara. Untuk data yang disiapkan dalam
skripsi ini dengan metode MOORA adalah data tentang penilaian kinerja
karyawan scaffolding terbaik.
Kinerja merupakan salah satu gambaran tentang diri seseorang karyawan
atau karyawan dengan berbagai standar tugas yang telah diberikan kepada
karyawan tersebut sebagai salah satu bentuk tanggung jawab.
Kriteria
Nama Kualitas Tanggung
Karyawan Displin Jujur Kerja Sama Absensi
Kerja Jawab
Riris 10 10 10 15 10 2
Brando 15 15 10 10 15 1
Arbi 10 15 12 10 20 2
Delita 20 15 10 12 20 1
Putra 20 15 12 10 10 1
Heri 10 10 15 15 20 3
Risna 10 10 10 8 12 4
Mona 10 8 10 10 10 5
Tabel 4.3
Pembobotan Kriteria Disiplin
Disiplin Keterangan Bobot
20 Sangat Baik 5
15 Baik 3
10 Cukup 2
Tabel 4.4
Pembobotan Kriteria Kerja
Kualitas Kerja Keterangan Bobot
15 Sangat Baik 5
10 Baik 3
8 Cukup 2
Tabel 4.5
Pembobotan Kriteria Jujur
Jujur Keterangan Bobot
15 Sangat Baik 5
12 Baik 3
10 Cukup 2
4. Kriteria Kerja Sama (C4)
Tabel 4.6
Pembobotan Kriteria Kerja Sama
Kerja Sama Keterangan Bobot
15 Sangat Baik 5
12 Baik 3
10 Cukup 2
8 Buruk 1
5. Kriteria Tanggung Jawab (C5)
Tabel 4.7
Pembobotan Kriteria Tanggung Jawab
Nilai Rapot Keterangan Bobot
20 Sangat Baik 5
15 Baik 3
12 Cukup 2
10 Buruk 1
Tabel 4.8
Pembobotan Kriteria Absensi
Absensi Keterangan Bobot
0 Sangat Baik 5
1 Baik 3
2 Cukup 2
≥3 Buruk 1
Berikut adalah merubah data dari setiap alternatif pada tabel 4.9 menjadi
nilai bobot yang sudah ada ketentuan dari masing kriteria, berikut adalah datanya:
Tabel 4.9
Data Hasil Pembobotan
Kriteria
Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Riris 3 3 2 5 1 2
Brando 4 5 2 2 3 3
Arbi 3 5 3 2 5 2
Delita 5 5 2 3 5 3
Putra 5 5 3 2 1 3
Heri 3 3 5 5 5 1
Risna 3 3 2 1 2 1
Mona 3 2 2 2 1 1
Setelah didapatkan nilai alternatif yang telah di bobotkan, maka dilakukan
pemrosesan keputusan menggunakan metode MOORA. Berikut langkah-langkah
perhitungannya:
1. Langkah pertama yaitu, melakukan persiapan terhadap nilai matrik keputusan
x, yang diambil dari tabel 4.9
2. Matriks keputusan
3 3 2 5 1 2
4 5 2 2 3 3
3 5 3 2 5 2
X= 5 5 2 3 5 3
5 5 3 2 1 3
3 3 5 5 5 1
3 3 2 1 2 1
3 2 2 2 1 1
(satu)
√
m
X ¿ij = X ij / ∑ ¿ 1 X 2ij
i
Kriteria 1 (C1)
Kriteria 2 (C2)
Kriteria 3 (C3)
Kriteria 4 (C4)
Kriteria 5 (C5)
Kriteria 6 (C6)
= √ 22 +32+22+32+32+12+12+12 = 6.1644
A16 = 5 / 6.1644 = 0.8111
Hasil dari Normalisasi Matriks X diperoleh matriks X* yang dapat dilihat dibawah
ini:
Dari tabel diatas dapat kita lihat hasil Yi dari setiap alternative, maka akan
kita dapatkan perankingan penilaian kinerja karyawan scaffolding terbaik yang
akan di pilih:
Tabel 4.11 Perangkingan Alterlatif
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan
untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi.
Berikut ini adalah use case diagram yang ada didalam sistem dalam kasus ini:
Melakukan Login
Memasukan Data
Alternatif dan
Kriteria
Admin Kepala Cv. Sahat
Scaffolding
Proses Metode Berjaya mandiri
Moora
Cetak Laporan
Moora
Login
Masukkan user
name dan Tidak
password
Verifikasi
Akun Login
Ya
Menu Utama
Tabel_login
-Masuk
Tabel_karyawan
Tabel_hasil
-Kode_karyawan : text
hasil
-Nama_karyawan : text
-IDAlternatif : number
+Simpan () -Nama_karyawan : text
+Ubah () -Hasil : number
+Hapus ()
+Proses
+Simpan
Tabel_penilaian
+Simpan ()
+Ubah ()
+Hapus ()
No
. Nama Field Type Size Keterangan
1 kode Text 4 Primary Key
2 kriteria Text 50 Nilai bobot biaya
3 bobot Double Nilai bobot jarak
4 Max_min Text 20 Keterangan
Buat Baru No
Nama Karyawan
Simpan Data
Nilai
Hapus Data
Bersihkan Layar
Buat3Baru Disiplin
ID Alternatif 999 999 C1 999
: Text C6-Kode
Absensi-Username
999 999: text
-Password : Text -Kriteria : text
-Bobot : number
Gambar 4.8 Rancangan Form Alternatif -Max, min : text
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Dari gambar diatas dapat dilihat ada 2 textbox yang digunakan untuk
memasukan username dan password, kemudian ada 2 buat button yang
digunakan untuk melakukan action.
2. Interface Form Menu Utama, form Menu Utama digunakan sebagai perantara
untuk membuka form-form yang ada pada aplikasi. Untuk interface form menu
utama dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut:
Menu Utama
File Proses Laporan
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukukan Penilaian Kinerja Karyawan Scaffolding Terbaik
Dengan Menggunakan Metode Multi Objective Optimation an the basis of Ration Analysys (MOORA)
3. Interface Form Data Karyawan, adalah form yang di gunakan untuk menginput
Data Karyawan berupa keterangan setiap masing-masing. Untuk tampilan
interface dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut ini:
Menu Utama
File Proses Laporan
Data Karyawan
Data Penilaian
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukukan Penilaian Kinerja Karyawan Scaffolding Terbaik
Dengan Menggunakan Metode Multi Objective Optimation an the basis of Ration Analysys (MOORA)
Dari gambar diatas dapat dilihat ada beberapa textbox untuk melakukan
pengisian Data Karyawan. Kemudian juga ada listview untuk menampilkan
Data Karyawan dan beberapa button tombol untuk action.
Data Karyawan
Data Penilaian
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukukan Penilaian Kinerja Karyawan Scaffolding Terbaik
Dengan Menggunakan Metode Multi Objective Optimation an the basis of Ration Analysys (MOORA)
Pada gambar diatas dapat dilihat ada beberapa tools dari visual basic 2010
yang digunakan untuk memasukan data, menampung data dan juga tombol action.
5. Interface Form Laporan Hasil Keputusan, Pada form ini digunakan untuk
menampilkan hasil dari proses keputusan dengan menggunakan metode
MOORA dan ditampilkan dalam bentuk tampilan report seperti pada gambar
4.5 berikut ini:
4.7 Kelemahan dan Kelebihan Sistem
Sistem yang telah dibangun terdapat kelebihan dan kelemahan sistem. Berikut
ini adalah beberapa kelebihan dan kelemahan sistem :
1. Kelebihan Sistem
a. Aplikasi ini lebih mudah dan cepat dalam memberikan keputusan untuk
menentukan penilaian kinerja karyawan scaffolding.
b. Aplikasi ini lebih efisien dalam hal waktu pekerjaan.
2. Kelemahan Sistem
a. Aplikasi ini hanya digunakan untuk memberikan hasil keputusan untuk
menentukan penilaian kinerja karyawan scaffolding.
b. Aplikasi bersifat statis belum bersifat dinamis.
c. Aplikasi hanya bias memproses dengan minimal 3 data.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa pada permasalahan yang terjadi dalam kasus yang
diangkat tentang sistem pendukung keputusan dalam menentukan penilaian
kinerja karyawan scaffolding pada Cv.Sahat Berjaya Mandiri dengan
menggunakan metode Moora, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk menentukan kriteria dalam penilaian kinerja karyawan scaffolding dapat
dilakukan dengan menggunakan program sistem pendukung keputusan yang
dibuat dengan metode Alogaritma sistem MOORA dengan penilaian kinerja
karyawan yang kemudian diproses dengan metode Alogaritma sistem MOORA
sehingga dapat menghasilkan beberapa kriteria yang sesuai untuk dipilih oleh
pihak CV.Sahat Berjaya Mandiri.
2. Untuk merancang program sistem pendukung keputusan dalam menetukan
penilaian karyawan dilakukan dengan menggunakan Flowchart dan UML,
dimana UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram
dan Class Diagram yang menggambarkan sistem yang akan dibangun dan
menggunakan beberapa aplikasi yaitu microsoft acess, Crystal report
kemudian melakukan pengkodean pada pemrograman desktop sesuai dengan
rancangan.
3. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode MOORA, ada beberapa
penilaian kinerja karyawan seperti disiplin, kualitas kerja, jujur, kerja sama,
tanggung jawab, dan absensi sebagai penilaian dalam pemilihan karyawan
berkualitas.
4. Untuk menerapakan sistem pendukung keputusan sistem MOORA harus
berkaitan antar pihak bagian admin scaffolding dan kepala Cv.Sahat Berjaya
Mandiri dalam penentuan penilaian kinerja karyawan scaffolding yang
kemudian dibuat dengan program Alogaritma sistem MOORA.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saya memberikan beberapa saran
yaitu :
1. Pihak Cv.Sahat Berjaya Mandiri membuat sebuah program yang didalamnya
terdapat sistem MOORA agar memudahkan dalam proses pemilihan karyawan
scaffolding yang berkualitas berdasarkan penilaian kinerja karyawan.
2. Dalam menjalankan sistem MOORA harus berkaitan antar pihak bagian admin
scaffolding dan kepala Cv.Sahat Berjaya Mandiri dalam penentuan pemilihan
karyawan scaffolding untuk dapat memilih karyawan yang berkualitas.