A. Pendahuluan
1. Penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-
lebih jelasnya mengenai tahapan atau proses yang harus dilalui dalam sebuah
1
B. Tahap persiapan
dalam proposal penelitian. Proposal penelitian harus dibuat secara baik sehingga
tujuan yang hendak dicapai, jalannya penelitian serta hasil akhir yang akan
dalam tahap persiapan ini yang harus dituangkan dalam sebuah proposal
penelitian.
literatur, atau hasil-hasil penelitian orang lain yang berkaitan dengan area
kesehatan
2
e. Mengkaji pendekatan yang efektif pada kasus atau kondisi tertentu
waktu/alat/keahlian
hal yang harus dijawab berikut ini : 1) apa yang salah atau apa yang perlu
3
tindakan; dan 5) perubahan apa yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah
apa hasil yang ingin diketahui. Tujuan merupakan dasar yang penting untuk
desain yag akan digunakan, sampel yang akan digunakan, variabel, alat ukur
tentang masalah yang akan diteliti. Telaah literatur akan membantu peneliti
yang menjelaskan suatu variabel maka akan semakin kuat juga hipotesis yang
diajukan peneliti.
pustaka, berisi kritik, dan komentar terhadap pustaka serta perbandingan teori
lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Telaah pustaka akan
4
4. Merumuskan hipotesis
berikut :
5
akan diuji secara statistik yang menyatakan tentang ketiadaan hubungan antar
subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
terdiri dari : 1) populasi terbatas (memiliki sumber data yang jelas); dan 2)
Sampel adalah bagian dari populasi atau wakil dari populasi sebagai
C. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data pada sampel terpilih
telah teruji validitas dan reliabilitasnya dan dilakukan oleh peneliti atau
6
1. Metode observasi : pengamatan, terdiri dari
secara sistematis.
sebuah karya tulis ilmiah. Kedudukannya bisa menjadi syarat kelulusan dari studi
disimpan sebagai koleksi saja dan ada juga yang dipublikasikan sebagai bentuk
7
perlu dicermati sistematika yang berlaku pada masing-masing institusi maupun
jurnal publikasi.
Kepustakaan :
8
UNIT 2
DESAIN PENELITIAN
A. Pengertian
peneliti untuk melakukan penelitian yang akan memberikan arah tentang jalannya
lainnya.
9
2. Berdasarkan tujuan penelitian :
diteliti
4. Berdasarkan substansi :
diteliti
diatas. Pembagian diatas memang tampak tumpang tindih, karena itu beberapa
pakar lain membuat klasifikasi yang berbeda (gambar 2.1). Klasifikasi tersebut
10
manipulasi / intervensi yang akan diberikan, hubungan antar variabel, seleksi
sampel dan analisis yang akan dilakukan. Pembagian tersebut dijabarkan dalam
penelitian menurut pendapat yang kedua ini lebih familiar digunakan dalam
penelitian keperawatan terkini. Selain itu penyebutannya juga sudah lazim dalam
Gambar 2.1.
Algoritma untuk menentukan jenis dan desain penelitian
Data hasil penelitian berupa angka dengan skala nominal, ordinal atau rasio
Ya Tidak
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Tidak Ya
Observasional Eksperimental
Tidak Ya Tidak Ya
Deskriptif Analitik Quasi Eksperimen Eksperimen
Kepustakaan :
11
UNIT 3
A. Eksperimen
berikut :
maupun subyek tidak mengetahui perlakuan apa yang akan dialami saat
pembagian dilakukan.
12
a. Pre-post test control group
13
Desain penelitian quasi eksperimen terdiri dari :
Subyek dibagi menjadi dua atau lebih seperti pre-post test control group
Penelitian ini sama dengan sebenarnya serupa dengan post test only
kelompok kontrol.
d. Time series
kronologis waktu.
nominal.
14
Gambar 3.1
Desain penelitian RCT dengan variabel dependen berskala nominal
Randomisasi Outcome (+) a
Kelompok Perlakuan
Tabel 3.1
Tabel silang kelompok perlakuan dan kontrol
Outcome (+) Outcome (-) Jumlah
Kelompok
a b a+b
Perlakuan
Kelompok
c d c+d
Kontrol
a+c b+d a+b+c+d
d
CER =
c+ d
15
2. Experiment Event Rate (EER) : Proporsi event pada kelompok perlakuan.
b
EER =
a+b
kontrol.
(CER−EER )
RRR =
CER
tersebut. Semakin kecil nilai NNT maka akan semakin sedikit jumlah pasien
1
NNT =
ARR
16
Sedangkan cost of preventing bad outcome = NNT x biaya intervensi.
B. Non eksperimen
1. Penelitian deskriptif/observasional
pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih
secara apa adanya. Cara pengendalian bias dalma penelitian ini antara lain :
Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang
17
b. Rancangan penelitian survei
perlakuan.
pada satu hari atau waktu yang sama, tetapi baik variabel independen maupun
3. Penelitian kohort
kohort yang dinilai adalah relative risk (RR) yaitu rasio proporsi kelompok
proporsi kelompok faktor resiko negatif yang memiliki efek positif, atau rasio
RR = efek ¿ ¿
a/( a+b)
RR =
c /(c +d )
18
a. Kohort prospektif
Pembagian antara variabel resiko dan non resiko terbagi secara alamiah
b. Kohort berganda
dengan faktor resiko positif dan faktor resiko negatif, sehingga langsung
c. Kohort retrospektif
faktor resiko yang yang terjadi pada responden di masa lalu kemudian
dibagi menjadi kelompok faktor resiko positif dan faktor resiko negatif,
di masa lalu.
19
lampau dengan retrospektif menggunakan studi dokumentasi meupun
perjalanan waktu secara retrospektif. Pada penelitian ini yang dinilai adalah
Odds Ratio (OR) yang merupakan rasio proporsi kelompok kasus yang
terpapar faktor resiko positif dan negatif berbanding rasio proporsi kelompok
OR = proporsi klp kasus dgn fkt res ¿ ¿ : proporsiklp kontrol dgn fkt res ¿ ¿
ad
OR =
bc
Kepustakaan :
UNIT 4
20
KAJIAN PUSTAKA/LITERATUR REVIEW
A. Pengertian
Sutu pernyataan hipotesis harus dilandasi dengan dasar teori dan konsep
yang memadai. Teori dan konsep ini diambil dari berbagai literatur, sehingga
dalam merumuskan hipotesis diperlukan telaah literatur atau kajian pustaka yang
mendalam. Kajian pustaka adalah kajian kritis yang dilakukan terhadap suatu
topik yang sudah ditulis oleh pakar/ilmuwan di bidangnya. Tulisan yang ditelaah
adalah tulisan yang ditulis pada berbagai literatur seperti buku teks yang
jurnal online, laporan penelitian, pencarian literatur dari internet dan rangkuman
informasi ilmiah tersebut. Selain itu peneliti juga dituntut untuk mengkaji dan
kesimpulan awal jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Hal ini yang dijadikan
21
Manfaat kajian pustaka, meliputi :
Hasil kajian pustaka tentang beberapa teori dan hubungan antara konsep
landasan teori. Landasan teori ini yang selanjutnya dijadikan kerangka teori
22
Penelaahan terhadap pustaka terutama yang bersumber dari penelitian
analisa data.
bagian mana dari suatu topik yang sudah pernah diteliti sebelumnya. Hal ini
untuk mencegah duplikasi penelitian. Jika suatu topik sudah pernah diteliti
23
d. Melakukan seleksi awal terhadap sumber pustaka yang telah terkumpul.
menentukan teori yang akan digunakan sebagai kerangka kerja (frame work)
Kepustakaan :
24