Anda di halaman 1dari 27

PUISI RAKYAT

LAWA NAIGAB
Pengertian
Jenis & Contoh
Identifikasi Unsur & Informasi
Ciri-ciri Umum
kesusastraan rakyat yang
bentuknya sudah paten
biasanya terdiri atas beberapa
deret kalimat PUISI RAKYAT
disusun berdasarkan:
sinonim = sajak
rima (pengulangan bunyi);
panjang-pendek suku kata;
lemah-kuat tekanan suara
JENIS DAN CONTOH

ungkapan dan pertanyaan tradisional, cerita rakyat, mantra

Pantun Gurindam Syair


PUISI RAKYAT

PANTUN

bentuk puisi Indonesia yang dalam


setiap bait biasanya terdiri atas
empat baris yang berima (a-b-a-b)
(a-a-a-a)
baris pertama dan baris kedua
biasanya untuk tumpuan (sampiran)
saja
baris ketiga dan keempat
merupakan isi/intinya
PUISI RAKYAT

PANTUN

salah satu jenis karya sastra lama


yang masih populer hingga saat ini
fungsi pantun:
hiburan/mencairkan suasana
memulai sebuah permainan
media ekspresi
media pendidikan
mewariskan nilai-nilai/norma
tertentu
PUISI RAKYAT

CONTOH PANTUN

(1) Jika kaki terkilir di lubang Rima (a)


Sampiran
(2) Pasti akan terasa perih Rima (b)
(3) Jika hendak membantu orang Rima (a)
Isi/Inti
(4) Janganlah mengharap pamrih Rima (b)

(1) Wahai ananda dengarlah amanat Rima (a)


Sampiran
(2) Pantun memantun sudah teradat Rima (a)
(3) Dalam pantun banyak nasihat Rima (a)
Isi/Inti
(4) Bila dipakai hidup selamat Rima (a)
PUISI RAKYAT

GURINDAM

sajak dua baris yang mengandung


nasihat
salah satu karya sastra lama yang
penulisannya menggunakan aturan
sebagaimana pantun dan puisi
lama lainnya
penulis tidak pernah dicantumkan
(anonim)
CONTOH GURINDAM
PUISI RAKYAT

Gurindam 12

Barang siapa tiada memegang agama,


sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Barang siapa mengenal yang empat,


maka dia itulah orang yang makrifat

Cari olehmu sahabat,


yang boleh dijadikan obat

Barang siapa mengenal diri,


maka telah mengenal Tuhan yang bahri

Hendaklah memegang amanat,


buanglah khianat

SYAIR

SAJAK ; PUISI

puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas


empat baris (larik) yang berakhir dengan
bunyi yang sama (berima a-a-a-a)
keseluruhan barisnya mengandung
isi/makna-makna
berasal dari bahasa Arab "syi'ru" yang
berarti 'puisi'
syair dapat disesuaikan dengan keadaan dan
situasi yang terjadi
SYAIR

SAJAK ; PUISI

salah satu contoh penyair lama khas


Melayu adalah Hamzah Fansuri
beberapa karyanya adalah:
Syair Perahu
Syair Burung Pingai
Syair Dagang
Syair Sidang Fakir
SYAIR PERAHU

HAMZAH FANSURI

Perteguh jua alat perahumu, Ketahui olehmu hai anak dagang


muaranya sempit tempatmu lalu, riaknya rencam ombaknya karang
banyaklah di sana ikan dan hiu, ikanpun banyak datang menyarang
menanti perahumu lalu dari situ. hendak membawa ke tengah sawang.

Muaranya dalam, ikanpun banyak, Muaranya itu terlalu sempit,


di sanalah perahu karam dan rusak, di manakan lalu sampan dan rakit
karangnya tajam seperti tombak jikalau ada pedoman dikapit,
ke atas pasir kamu tersesak. sempurnalah jalan terlalu ba'id.
PANTUN
Terdiri atas 4 baris dalam satu bait

MUMU IRIC-IRIC
Terdiri atas 2 sampiran dan 2 isi/inti
Berima a-b-a-b atau a-a-a-a

GURINDAM
Terdiri atas 2 baris dalam satu bait
Berima a-a a-a
Baris 1 dan 2 saling berkaitan

SYAIR
Terdiri atas 4 baris dalam satu bait
Biasanya terdiri atas 4-5 kata dalam
satu baris
Berima a-a-a-a
Semua baris merupakan isi/inti
AUDEK NAIGAB
Struktur puisi rakyat

Unsur kebahasaan puisi rakyat


Pola struktur pantun:
bait
jumlah baris
PANTUN
jumlah kata
jumlah suku kata STRUKTUR | UNSUR KEBAHASAAN
sampiran dan isi
rima
Ciri kebahasaan pantun:
kalimat perintah, larangan, ajakan
PUISI RAKYAT

PANTUN

Rani pergi keluar rumah


Tidak lupa memakai pita
Jangan lupa sering bersedekah Bait

Agar berkah hidup kita

Ada penjahat bermuka garang Baris/Larik


Ketahuan mencuri melompat pagar
Jika ibu telah berkata melarang
Janganlah kita berani melanggar Kalimat Larangan
PUISI RAKYAT

PANTUN

Buah manggis buah kedondong


Sampiran
Lebih manis buah rambutan
Janganlah engkau berlaku sombong
Isi
Semua hanya titipan Tuhan

Ada keledai di pinggir rawa


Lalu tercebur karena dungu
Berbaik hatilah kepada sesama
Kalimat Perintah
Agar kau disayang Tuhanmu
PUISI RAKYAT

PANTUN

Memetik bunga hanya sekuntum


Tercium wangi sekali baunya
Undang-Undang Dasar sumber hukum
Mari kita bersama menaatinya Kalimat Ajakan
PUISI RAKYAT

GURINDAM
STRUKTUR | UNSUR KEBAHASAAN

Pola struktur gurindam:


Bait
Jumlah baris
Jumlah kata
Jumlah suku kata
Isi
Rima
Kebahasaan gurindam:
kalimat perintah
GURINDAM
PUISI RAKYAT

Dengan ayah jangan durhaka


Bait sekaligus isi
Supaya Tuhan tidak murka

Baris Dengan ibu hendaklah hormat


Supaya raga tetap selamat

Barang siapa yang kaya raya


Ingatlah kepada yang susah sengsara

Rima
Gurindam Berangkai
PUISI RAKYAT

Memiliki kata yang sama di setiap baris pertama baitnya.

Jika bekerja tidak berhati lurus


Pikiran akan menjadi tergerus

Jika pikiran selalu tergerus


Pikiran tak karuan dan hati tak terurus
SYAIR

STRUKTUR | UNSUR KEBAHASAAN

Pola struktur syair:


bait
jumlah baris
jumlah kata
jumlah suku kata
isi
rima
Kebahasaan syair:
kalimat perintah
SYAIR

1 3
Dengarlah wahai ananda Belajar haruslah semangat
Rajinlah belajar sepanjang masa Rajin tekun serta giat
Ilmu tiada pernah habis dieja Agar ilmu mudah didapat
Sebagai bekal sepanjang usia Masa depan semakin dekat

2 4
Dengan ilmu engkau terjaga Ilmu didapat tiada cepat
Dari suramnya waktu dan masa Haruslah sabar hatinya kuat
Cemerlang akan senantiasa Semoga Tuhan berikan rahmat
Menyinari dirimu di masa dewasa Maka jagalah hati serta niat
NAASAHABEK RUSNU
DIKSI
Diksi adalah pilihan kata.
Diksi sangat penting, baik dalam menulis
maupun tuturan langsung.
Diksi yang tepat dapat membantu
seseorang mengungkapkan gagasannya
dengan tepat.
Diksi harus disesuaikan dengan konteks
dan situasi penggunaannya.
PENGGUNAAN KONJUNGSI

Hubungan Syarat
Kalimat yang banyak digunakan
Negara akan aman
dalam puisi rakyat: Jika hukum ditegakkan
kalimat perintah
kalimat ajakan Hubungan Tujuan
kalimat saran Kami bersungguh-sungguh belajar
Konjungsi yang juga bisa digunakan: Agar mimpi bisa dikejar

kalau
jika/jikalau Hubungan Penyebaban
sebab/karena Jangan berlaku buruk kepada sesama
agar sebab hidup hanyalah sementara
pahami strukturnya
tentukan topik/temanya
untuk pantun, mulai dari menulis KIAT-KIAT MENULIS

isi
gunakan pengulangan kata/bunyi PANTUN, SYAIR, DAN

dengan gaya bahasa yang menarik


GURINDAM
cari kata-kata dengan bunyi akhir
(rima) yang sama
berikan amanat/pesan yang
menarik, filosofis, dan bermakna
TERIMA KASIH

Selamat belajar dan berlatih!

Anda mungkin juga menyukai