Anda di halaman 1dari 6

Peraturan Sekolah Islam Lazuardi Ideal

Siswa Baru

1. Setiap siswa baru harus mengikuti Masa New Comer's Orientation Week (NOW) sesuai
waktu yang telah ditentukan.
2. Setiap siswa baru harus menandatangani surat pernyataan di atas materai Rp10.000,00
tentang kesediaannya untuk mematuhi dan menjalankan peraturan yang diterapkan serta
memberikan kepercayaan sepebuhnya kepada pihak sekolah dalam hal penanganannya
jika terjadi pelanggaran disiplin siswa di Sekolah Islam Lazuardi Ideal.

Adab dan Sopan Santun

1. Siswa wajib menjawab dan atau mengucapkan salam apabila bertemu dengan guru,
karyawan, tamu atau sesama siswa.
2. Siswa wajib bersikap, berbicara dan bertindak sesuai dengan norma-norma Islam.
3. Siswa wajib memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, keamanan,
kerapihan, keindahan dan kenyamanan di sekolah.

Kehadiran Siswa

1. Siswa wajib hadir di sekolah dimulai pukul 07.30 WIB dan meninggalkan sekolah pukul
15.30 WIB setelah semua kegiatan pembelajaran di sekolah selesai.
2. Siswa SMP wajib hadir di sekolah dimulai pukul 07.30 WIB dan meninggalkan sekolah
pukul 13.45 WIB setelah semua kegiatan pembelajaran di sekolah selesai.
3. Siswa yang terlambat wajib melapor dan mengambil tiket masuk pada guru piket.
4. Jika terlambat mencapai 3 kali atau lebih dalam satu bulan, maka siswa akan diberi surat
teguran dari kepala sekolah.
5. Jika masih terjadi keterlambatan setelah 3 kali menerima surat teguran, maka orang tua
diminta menghadap kepala sekolah.
6. Orang tua harus menginformasikan kepada operator sekolah mengenai ketidakhadiran
siswa paling lambat pukul 09.00 pada hari yang sama, lewat dari pukul 09.00 akan
dianggap alfa.
7. Siswa yang tidak hadir dikarenakan sakit selama 3 hari atau lebih harus menyerahkan
surat keterangan dokter.
8. Jika alfa lebih dari 3 kali, akan mendapat surat teguran dari sekolah.
9. Permohonan izin untuk bepergian atau pengurusan surat-surat penting wajib diajukan
satu minggu sebelumnya.
10. Izin tidak masuk karena kepentingan tertentu maksimal 3 hari berturut-turut, jika tidak
ada informasi sampai waktu yang ditentukan, siswa dianggap alfa
11. Siswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan belajar wajib mempelajari materi pelajaran
yang tidak dapat diikutinya dengan bimbingan dan kebijaksanaan guru yang
bersangkutan.
12. Siswa wajib hadir di sekolah minimal 85% dari hari efektif

Tata Cara Berpakaian Siswa


1. Siswa wajib berpakaian sesuai jadwal yang ditentukan sekolah, yaitu
Senin : Seragam batik
Selasa : Seragam putih abu sekolah
Rabu : Baju Pangsi atau Sunda
Kamis : Seragam putih abu sekolah
Jum’at : Baju muslim / muslimah
2. Siswa tidak diperkenankan menggunakan baju seragam di luar sekolah yang bukan untuk
kepentingan sekolah.
3. Seragam siswa wajib dilengkapi dengan atribut yang telah ditentukan oleh sekolah.
4. Siswa tidak dibenarkan membuat pakaian seragam yang mengatasnamakan kelas dan
atau angkatan di SEKOLAH Islam Lazuardi Ideal tanpa seizin pihak sekolah.
5. Siswa harus memotong rambut dengan rapih dan tidak diperkenankan menggunakan cat
rambut.
6. Di dalam kelas tidak diperkenankan mengenakan jaket dan topi kecuali dalam kondisi
tertentu (dengan izin khusus).
7. Aksesoris yang diperbolehkan bagi putra, jam tangan dan bagi putri jam tangan atau
perhiasan lain yang tidak mencolok.
8. Baju tunik yang diperbolehkan adalah atasan muslim menutupi bagian belakang 10 cm
minimal dibawah pinggul dan bawahannya boleh bebas, jika mau memakai jeans harus
sopan dan tidak ketat.
9. Pada saat olahraga, siswa wajib memakai sepatu olahraga, seragam olahraga, dan
membawa baju ganti sesuai jadwal
10. Sepatu yang diperbolehkan digunakan adalah sepatu yang tertutup dengan menggunakan
kaos kaki.

Upacara dan Apel Awal Pekan

1. Seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti upacara dan apel awal pekan.
2. Apel di laksanakan pada pukul 07.30 di tempat yang telah ditentukan.
3. Seluruh siswa mengikuti apel dengan tertib sampai selesai.
4. Apabila terdapat siswa yang terlambat dan/atau tidak mengikuti apel tanpa alasan yang
jelas maka akan dikenakan sanksi yang ditentukan BKS.

Belajar di Kelas

1. Siswa sudah berada di kelas 5 menit sebelum bel berbunyi


2. Siswa wajib berdo’a dan membaca Al Qur’an di bawah bimbingan guru mata pelajaran
sebelum pelajaran dimulai.
3. Siswa diperbolehkan minum air mineral selama pelajaran berlangsung di dalam kelas.
4. Siswa wajib mengikuti pelajaran dengan seksama sampai akhir pelajaran.
5. Siswa wajib izin kepada guru pelajaran jika ada keperluan mendesak di tengah pelajaran.
6. Siswa yang tidak dapat mengikuti proses belajar sampai selesai karena alasan sakit
dan/atau ada keperluan yang sangat penting, wajib meminta izin kepada guru dan/atau
BKS.
7. Siswa bertanggungjawab terhadap kebersihan, kerapihan dan keamanan perlengkapan
belajarnya masing-masing.
8. Petugas piket kelas bertanggungjawab terhadap kebersihan dan ketertiban kelasnya.
9. Kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas sesuai
dengan program guru dan/atau sekolah.
10. Peraturan KBM yang dilakukan di luar kelas mengacu dan/atau disesuaikan dengan
peraturan KBM di dalam kelas.
11. Siswa dilarang mencontek dan/atau berlaku curang.
12. Siswa wajib membawa perlengkapan belajar (alat tulis, buku dll).
13. KBM di bulan-bulan khusus diatur dengan jadwal khusus.

Shalat

1. Siswa wajib melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar secara berjamaah di mesjid.
2. Siswa wajib menjaga ketertiban, kebersihan dan kekhusyuan beribadah.
3. Siswa putri yang berhalangan shalat karena haid harus tetap berada di tempat yang telah
disediakan dan menginformasikan kepada petugas piket siswa di bawah koordinasi guru
pembimbing shalat.
4. Siswa wajib mengikuti program Tahajud bersama sekali dalam satu semester.

Waktu Istirahat dan Makan

1. Siswa dapat istirahat sesuai waktu yang telah ditentukan sekolah.


2. Siswa diperkenankan jajan di sekitar lingkungan sekolah pada saat istirahat.
3. Siswa dianjurkan membawa bekal dan memakannya di kantin saat istirahat.
4. Siswa tidak diperkenankan makan ketika KBM berlangsung.

Kebersihan dan Kesehatan Siswa

1. Siswa bertanggung jawab dalam memelihara kebersihan diri sendiri, perlengkapan


belajar, kelas, sarana dan prasarana lainnya.
2. Siswa harus membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
3. Siswa dilarang menempelkan pengumuman dan atau sejenisnya selain di papan
pengumuman yang telah disediakan.
4. Siswa bertanggungjawab terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungannya.
5. Siswa yang sakit akan mendapatkan pengobatan pertama oleh guru dan ditempatkan di
Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan atau dibawa berobat ke dokter atau rumah sakit
terdekat untuk mendapatkan penanganan seperlunya.
6. Siswa diharuskan untuk membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan terutama bagi
siswa yang mempunyai penyakit khusus.
7. Bagi siswa yang mempunyai penyakit khusus harus menginformasikannya kepada pihak
sekolah.
8. Siswa yang sakit diizinkan untuk tidak mengikuti proses belajar sepenuhnya.
9. Sekolah akan melakukan koordinasi dengan orang tua/wali apabila terdapat siswa yang
mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius.

Tata Pergaulan

1. Siswa tidak diperkenankan melakukan pergaulan yang mengarah pada kegiatan/tindakan


asusila yang melanggar norma dan budaya Indonesia pada umumnya.
2. Siswa tidak diizinkan merayakan ulang tahun di sekolah. Siswa hanya diizinkan
membagikan kue atau makanan dan doa bersama.
3. Siswa tidak diperkenankan melakukan tindakan bullying, menghina, mengintimidasi,
mengganggu, atau mengancam, dan merendahkan martabat, baik secara lisan ataupun
tertulis sesama teman, terhadap guru, karyawan atau pimpinan sekolah.

Barang Bawaan Pribadi

1. Peralatan yang harus disimpan sekolah, antara lain: sandal, alat shalat, tisu, dan pakaian
ganti.
2. Semua barang pribadi sudah diberi label nama agar tidak tertukar
3. Siswa bertanggung jawab terhadap keamanan barang-barang pribadi dan sekolah tidak
bertanggung jawab atas hilang atau rusaknya barang-barang pribadi tersebut.
4. Siswa tidak diperkenankan membawa dan/atau menyimpan barang yang berbahaya dan
mengganggu konsentrasi belajar.
5. Siswa dilarang memakai dan atau meminjam barang milik orang lain tanpa seizin
pemiliknya.
6. Siswa tidak diperkenankan membawa handphone. Jika siswa ditemukan membawa
handphone akan disimpan di guru kelas dan dapat diambil kembali setelah pulang
sekolah.
7. Siswa tidak boleh membawa mainan ke sekolah.
8. Siswa tidak diperkenankan membawa, mengedarkan, mengkonsumsi rokok, minuman
keras dan atau obat terlarang dan zat adiktif lainnya.
9. Sekolah tidak bertanggungjawab terhadap kehilangan barang-barang yang tidak
diizinkan dibawa ke sekolah.

Kriteria Peraih Penghargaan

1. Penghargaan diberikan kepada siswa yang telah meraih prestasi di bidang akademik,
keagamaan, organisasi serta menunjukkan akhlak yang baik di lingkungan SEKOLAH
Islam Lazuardi Ideal.
2. Penentuan siswa peraih penghargaan dilakukan oleh tim yang terdiri dari pimpinan
sekolah dan dewan guru yang terkait.
3. Pernghargaan Class of the Month diberikan berdasarkan kriteria tertentu (tematik).
4. Penghargaan Student of the Month diberikan kepada siswa yang dalam kurun waktu 1
bulan menunjukkan satu prestasi baik ranah akademik maupun sikap.
5. Penghargaan Lazuardi Exellent Award (LEA) diberikan kepada siswa yang dalam kurun
waktu 1 tahun memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. terdaftar sebagai peserta LEA.
b. menyelesaikan project LEA sesuai ketentuan.
6. Penghargaan Valedictorian/Student of the Year diberikan kepada siswa yang dalam
kurun waktu 3 tahun memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. peringkat raportt 1-5.
b. nilai Ujian Nasional peringkat 1-3.
c. berakhlak baik.
d. berprestasi di bidang non akademik.
e. aktif di organisasi kesiswaan.

Sanksi

1. Prosedur penanganan masalah siswa dilakukan secara berjenjang dimulai dari guru mata
pelajaran, wali kelas, Bimbingan Konseling Siswa, wakil kepala sekolah, kepala sekolah
dan direktur sekolah.
2. Sanksi akan diberikan kepada siswa yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan
peraturan dan tata tertib siswa SEKOLAH Islam Lazuardi Ideal dan/atau peraturan lain
yang sejenis yang telah ditetapkan.
3. Sanksi yang dijatuhkan kepada siswa disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang
dilakukan dan diputuskan melalui sidang tertutup BKS.
4. Sanksi dapat berupa sanksi edukatif, kerja sosial, denda, dan skorsing dan atau
dikembalikan proses pendidikan kepada orang tua.

Mekanisme Penanganan Kasus Pelanggaran

1. Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik :


a. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung.
b. Peringatan secara tertulis.
c. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
d. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
e. Dikembalikan kepada orang tua/wali.
f. Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.
2. Setiap guru/pegawai berhak melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
kepada setiap siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib peserta didik.
3. Setiap guru/pegawai yang telah melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan
langsung terhadap siswa, untuk segera melaporkan kepada Wali Kelas/guru BP/BK
berkaitan dengan pelanggaran tata tertib peserta didik yang dilakukan oleh siswa untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
4. Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data pelanggaran
yang telah dilakukan oleh siswa berdasarkan laporan dari BKS.
5. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang melakukan pelanggaran dilakukan oleh
BKS dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
6. Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa Dikembalikan kepada Orang tau/wali dan
dikeluarkan dari sekolah Tidak dengan hormat dilakukan setelah melalui rapat dewan
guru.
7. Kasus Pribadi
a. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan pelanggaran Tata Tertib Peserta
Didik.
b. Penanganan dilakukan oleh Wali Kelas, Guru BKS dan orang tua/wali peserta didik.

Pemberhentian

1. Siswa diberhentikan atau dikembalikan kepada orangtuanya apabila setelah memperoleh


bimbingan yang intensif siswa tersebut tidak dapat menunjukkan nilai akademik yang
cukup, dan/atau sikap, perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan di SEKOLAH Islam
Lazuardi Ideal.
2. Siswa diberhentikan atau dikembalikan kepada orang tuanya apabila mengalami hilang
ingatan atau berada dalam keadaan sakit berdasarkan surat keterangan dokter sehingga
tidak mampu lagi untuk meneruskan pendidikan di SEKOLAH Islam Lazuardi Ideal.
3. Siswa diberhentikan atau dikembalikan kepada orang tuanya dikarenakan pelanggaran
tertentu berdasarkan rapat dewan guru, BKS dan/atau dewan pimpinan sekolah.

Purwakarta, Juni 2022


Kepala Sekolah SMP Islam Lazuardi Ideal Kesiswaan SMP

Maran Sutarya, M.Pd. Dewi Hayatu Nupus, S.Pd.

Direktur Sekolah SMP Islam Lazuardi Ideal

Salim Muhsin BSA, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai