1 Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang 2 Poli Rawat Jalan RSJD Dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
ABSTRAK
Latar Belakang: Provinsi jawa tengah menduduki peringkat 5 termasuk gangguan
skizofrenia. Prevalensi skizofrenia seumur hidup adalah sekitar 1%. Pasien skizofrenia membutuhkan perawatan jangka panjang, komprehensif sehingga berdampak pada beban ekonomi. Pasien gangguan jiwa skizofrenia mengalami kekambuhan sebanyak 23,7 %. Adanya kekambuhan berulang disebabkan banyaknya faktor yang mempengaruhi. Kekambuhan terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan eksternal.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui mengetahui penyebab ketidakpatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif . Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik non probability sampling dengan pendekatan kuota sampling. Sample berjumlah 300 responden yang diambil dengan menggunakan metode kuota sampling. Hasil: Sebagian besar pasien tidak patuh minum obat dikarenakan merasa bosan minum obat karena jumlah yang banyak sebesar 128(42.7) dan berhenti minum obat Ketika merasa sudah sembuh dengan jumlah responden 114 (38.0%). Kesimpulan mayoritas penderita skizofrenia tidak patuh minum obat yaitu pada usia dewasa, berjenis kelamin perempuan. kategorikan sebagian besar responden tidak patuh minum obat berjumlah 154 (51.3 %) dan yang patuh minum obat ada 146 (48.7 %).
Keyword: Ketidakpatuhan, Skizofrenia, Minum Obat
Daftar Pustaka: 81 (2012-2021) ABSTRACT
Background: Central Java Province is ranked 5th including schizophrenia disorders.
The lifetime prevalence of schizophrenia is about 1%. Schizophrenic patients require long-term, comprehensive care that has an impact on the economic burden. Patients with schizophrenic mental disorders experienced a recurrence of 23.7%. The existence of repeated recurrence due to many factors that influence. Recurrence occurs due to several factors including internal and external factors. Purpose: This study was to determine the cause of non-adherence to taking medication in schizophrenic patients. Methods: This research is a type of quantitative research that uses a quantitative descriptive research design. The sampling technique used is a non-probability sampling technique with a quota sampling approach. The sample is 300 respondents which is a sampling quota. Results: Most of the patients did not comply with taking medicine because they felt bored taking medicine because of the large number of 128 (42.7) and stopped taking medicine when they felt they had recovered with a total of 114 respondents (38.0%). Conclusion : the majority of schizophrenic patients are not obedient to taking medication, namely in adulthood, they are female. categorize most of the respondents who are not compliant with taking medication amounting to 154 (51.3 %) and those who are compliant with taking medication there are 146 (48.7%).