Anda di halaman 1dari 17

PENANGANAN TUMPAHAN CAIRAN TUBUH PADA LANTAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN
Jl. Diponegoro No.1 94/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 1 dari 2
Tuban
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur RS Muhammadiyah Tuban
SPO
( STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL )
18 Juli 2022
dr.Yenie Surveyanti
NBM. 1.083.505
Suatu proses atau cara membersihkan tumpahan darah dan cairan tubuh
PENGERTIAN pasien lainnya (darah, cairan perut, cairan pleura, faeces, sputum atau
dahak) di lantai atau di tempat-tempat lain sehingga lingkungan tersebut
menjadi bersih dan aman untuk digunakan
Sebagai acuan penanganan tumpahan cairan tubuh pasien terhadap
TUJUAN petugas di Rumah Sakit
1. Semua staf di RS berkewajiban melaksanakan penanganan
tumpahan cairan tubuh pasien pada Lantai di Rumah Sakit
KEBIJAKAN 2. Permenkes RI no. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pngendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Siapkan Alat – Alat seperti :
a. Box Spill Kit yang berisi : APD seperti sarung tangan, masker,
gogles, apron, tissu gulung, kain lap/ handuk
b. Bubuk Klorin
PROSEDUR
c. Bucket dan Mop
d. Detergen normal
e. Warning Sign
f. Kantong plastik kuning
PENANGANAN TUMPAHAN CAIRAN TUBUH PADA LANTAI

RS MUHAMMADIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman


TUBAN
Jl. Diponegoro No.1 94/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 2 dari 2
Tuban
2. Pasang warning sign disekitar lokasi ceceran, agar tidak terjadi kontak
dengan orang lain.
3. Ambil peralatan yang dibutuhkan
4. Lakukan Kebersihan Tangan
5. Gunakan APD sesuai dengan urutan Gaun/apron, masker, goggles,
pelindung kepala, dan sarung tangan
6. Angkat tumpahan tersebut dengan menggunakan tissue dan buang ke
dalam sampah plastik kuning bila tumpahan darah atau cairan tubuh
PROSEDUR lainnya hanya sedikit (tetes), kemudian bersihkan dengan air dan
detergen normal kemudian menggunakan larutan Clorin 0,05% serap
dengan kertas / tissue buang ke kantong plastic kuning
7. Atau Serap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan kertas
/tisu atau Tutup daerah tumpahan tersebut dengan bubuk klorin bila
tumpahannya luas dan diamkan selama 3 – 10 menit, dengan
menggunakan serok angkat klorin yang sudah digunakan dan buang
ke dalam plastik sampah kuning
8. Bersihkan area tersebut dengan menggunakan air dengan normal
detergen dan biarkan sampai kering. (Apabila area tumpahan luas,
maka dilakukan Pengepelan setelah penggunaan Box Spilkit)
9. Lepas semua APD mulai dari sarung tangan, cuci tangan, gogles,
apron dan masker.
10. Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Lengkapi
kembali isi box spill kit.
1. Keperawatan
UNIT TERKAIT
2. Sanitasi
3. Petugas Cleaning Service
PENATALAKSANAAN TERTUSUK BENDA TAJAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 95/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 1 dari 4
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur RS Muhammadiyah Tuban
SPO
( STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL )
18 Juli 2022
dr.Yenie Surveyanti
NBM. 1.083.505
Penatalaksanaan tertusuk benda tajam adalah salah satu upaya
PENGERTIAN
pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap petugas yang tertusuk
benda yang memiliki sudut tajam atau runcing yang menusuk, memotong,
melukai kulit seperti jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, skalpel, gunting,
atau benang kawat.
Sebagai acuan penatalaksanaan tertusuk benda tajam pada petugas di
TUJUAN
rumah sakit
1. Setiap petugas kesehatan yaitu dokter, perawat, petugas
KEBIJAKAN
kebersihan (House Keeping), mahasiswa, dan pengunjung bila
terjadi kecelakaan tertusuk jarum bekas pakai dan benda tajam
wajib dilaporkan dan penanganannya harus sesuai prosedur yang
sudah di tetapkan
2. Permenkes RI no. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Penatalaksanaan tertusuk benda tajam:
1. Pertolongan Pertama
a. Jangan panik.
PROSEDUR
b. Perhatikan penatalaksanaan lokasi tertusuk benda tajam :
1) Tekan 1x diatas daerah yang tertusuk benda tajam s/d
mengeluarkan darah
PENATALAKSANAAN TERTUSUK BENDA TAJAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 95/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 2 dari 4
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
2) Segera cuci bagian yang terpapar dengan sabun antiseptik dan
air mengalir
3) Beri cairan antiseptik pada daerah tertusuk benda tajam
2. Penanganan Lanjutan :
a. Perhatikan bila terjadi di luar jam kerja segera ke Instalasi Gawat
Darurat
b. Perhatikan bila terjadi di dalam jam kerja segera ke Poliklinik
Penyakit Dalam dengan membawa surat konsul dari dokter rungan
unit kerja
c. Beritahu ketua sift/kepala ruang tentang kejadian tertusuk benda
PROSEDUR
tajam
d. Beri tahu IPCN dan Ketua Komite K3 rumah sakit tentang kejadian
petugasnya tertusuk benda tajam oleh ketua shift/ kepala ruang
e. Buat laporan kronologi kejadian tertusuk benda tajam
3. Laporan dan Pendokumentasian:
a. Laporkan data meliputi: Hari, tanggal, jam, dimana, bagaimana
kejadian, bagian mana yang terkena, penyebab, jenis sumber
tusukan benda tajam
b. Tentukan status pasien sebagai sumber jarum dan benda tajam (
pasien dengan riwayat sakit apa )
c. Tentukan status petugas yang terpapar : Apakah menderita hepatitis
B, apakah pernah mendapatkan imunisasi Hepatitis B, apakah
sedang hamil/menyusui
PENATALAKSANAAN TERTUSUK BENDA TAJAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 95/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 3 dari 4
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
d. Perhatikan Jika tidak diketahui sumber paparannya. Petugas yang
terpapar harus diperiksa status HIV, HBV, HCV
e. Perhatikan Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan
dalam masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas,
tetapi bila diragukan dapat dilakukan konseling
f. Pemberian Propilaksis Pasca Pajanan :
1) Pasca Pajanan HIV :
a. Beri Prolaksis Pasca Pajanan berupa obat ARV 4 jam
setelah paparan , maksimal 48 -72 jam diberikan
selama 28 hari pada pasien dengan status HIV
b. Ulang Tes HIV setelah 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan.
2) Pasca Pajanan Hepatitis B
PROSEDUR
a. Perhatikan Jika pernah vaksinasi periksa anti HBs
 Anti HBs (+), titer ≤ 10, lakukan Booster
 Anti HBs (+), Titer ≥ 10, lakukan observasi
b. Perhatikan Jika belum pernah vaksinasi maka :
(1) Segera vaksinasi sesuai standar
(2) Cek HBsAg bulan ke 1, bulan ke 3, bulan ke 6
(3) Rujuk ke Penyakit Dalam Jika HbsAg (+), untuk penanganan
lebih lanjut
3) Evaluasi petugas yang tertekena benda tajam , jika terinfeksi
hepatitis B dan HIV .
4. Laporan kejadian di lakukan oleh unit kerja tempat terjadinya
kecelakaan kepada Komite K3 dan Tim PPI
PENATALAKSANAAN TERTUSUK BENDA TAJAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 95/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 4 dari 4
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Kamar Operasi
UNIT TERKAIT
5. Cleaning Service
6. Laboratorium
7. Radiologi
8. Komite Keperawatan
9. Komite Medis
10. Laundry
PENATALAKSANAAN PETUGAS TERPAPAR DARAH , CAIRAN TUBUH
DAN BAHAN KIMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 96/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 1 dari 4
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur RS Muhammadiyah Tuban
SPO
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL ) 18 Juli 2022
dr.Yenie Surveyanti
NBM. 1.083.505
Penatalaksanaan terpajan darah , cairan tubuh pasien dan bahan kimia

PENGERTIAN adalah salah satu upaya pencegahan dan pengendalian infeksi pada petugas
di rumah sakit .
Sebagai acuan penatalaksanaan Petugas terpapar darah, cairan tubuh dan
TUJUAN
bahan kimia.
1. Setiap petugas kesehatan yaitu dokter, perawat, petugas kebersihan
(House Keeping), mahasiswa, dan pengunjung bila terjadi paparan
darah , cairan tubuh pasien dan bahan kimia wajib lapor dan benda
KEBIJAKAN
tajam wajib dilaporkan dan penanganannya harus sesuai prosedur
yang sudah di tetapkan
2. Permenkes No. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengenndalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Penatalaksanaan tertusuk benda tajam:
1. Pertolongan Pertama
a. Jangan panik.
PROSEDUR b. Perhatikan lokasi terpapar benda tajam :
1. Jika Mata : segera bilas dengan air mengalir selama 15 menit
( menggunakan EYEWASH)
2. Jika Mulut : segera kumur-kumur selama 1 menit
3. Jika Kulit : segera bilas dengan air mengalir 1 menit
PENATALAKSANAAN PETUGAS TERPAPAR DARAH , CAIRAN TUBUH
DAN BAHAN KIMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 96/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 2 dari 4
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
2. Penanganan Lanjutan :
a. Segera ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk
penatalaksanaan selanjutnya bila terjadi di luar jam kerja
b. Segera ke Poli Penyakit Dalam dengan membawa surat konsul
dari dokter rungan unit kerja bila terjadi didalam jam kerja
c. Beritahu ketua sift/kepala ruang tentang kejadian tertusuk benda
tajam
d. Beri informasi IPCN dan Ketua Komite K3 rumah sakit tentang
kejadian petugasnya tertusuk benda tajam oleh Kepala Ruang
e. Buat laporan kronologi kejadian tertusuk benda tajam
3. Laporan dan Pendokumentasian:
PROSEDUR
a. Perhatikan Laporan meliputi: Hari, tanggal, jam, dimana,
bagaimana kejadian, bagian mana yang terkena, penyebab,
jenis sumber (darah, urine, faeces) dan bahan kimia dan jumlah
sumber yang mencemari (banyak/sedikit)
b. Tentukan status pasien sebagai sumber pajanan dan benda
tajam ( pasien dengan riwayat sakit apa )
c. Tentukan status petugas yang terpapar : Apakah menderita
hepatitis B, apakah pernah mendapatkan imunisasi Hepatitis B,
apakah sedang hamil/menyusui
d. Lakukan Pemeriksaan/ Skrining Laborat Jika tidak diketahui
sumber paparannya. Petugas yang terpapar diperiksa status
HIV, HBV, HCV
PENATALAKSANAAN PETUGAS TERPAPAR DARAH , CAIRAN TUBUH
DAN BAHAN KIMIA

RS MUHAMMADIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman


TUBAN
Jl. Diponegoro No.1 96/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 3 dari 4
Tuban
e. Perhatikan Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan
dalam masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas,
tetapi bila diragukan dapat dilakukan konseling
f. Berikan Propilaksis Pasca Pajanan :
1). Pasca Pajanan HIV :
i. Berikan Prolaksis Pasca Pajanan berupa obat ARV 4
jam setelah paparan , maksimal 48 -72 jam diberikan
selama 28 hari ,bila Status pasien HIV
PROSEDUR ii. Lakukan Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan,
dan 6 bulan.
2). Pasca Pajanan Hepatitis B
a. Perhatikan , jika pernah vaksinasi periksa anti HBs
 Anti HBs (+), titer ≤ 10, lakukan Booster
 Anti HBs (+), Titer ≥ 10, lakukan observasi
b. Perhatikan, jika belum pernah vaksinasi maka :
- Segera vaksinasi sesuai standar
- Cek HBsAg bulan ke 1, bulan ke 3, bulan ke 6
- Rujuk ke Gastrohepatologi Penyakit Dalam untuk
penanganan lebih lanjut Jika HbsAg (+),
c. Evaluasi kontaminasi berdasarkan mode , rute dan
beratnya yang terpapar :
(1) Waspadai Cairan resiko tinggi yang dapat
menimbulkan kontaminasi adalah darah , cairan
sperma, sekret vagina, sputum krulen, cairan
cerebrospinal
PENATALAKSANAAN PETUGAS TERPAPAR DARAH , CAIRAN TUBUH
DAN BAHAN KIMIA

RS MUHAMMADIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman


TUBAN
Jl. Diponegoro No.1 96/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 4 dari 4
Tuban
.
(2) Waspadai Cairan tubuh yang tidak menimbulkan
kontaminasi seperti urin , sputum non krulen , air
mata , keringat dan feces
PROSEDUR
(3) Waspadai Bahan kimia berbahaya (cairan B3)
5. Evaluasi petugas yang terpapar pasien terinfeksi Hepatitis B dan
HIV yang perlu di follow up
4. Laporkan kejadian oleh unit kerja tempat terjadinya kecelakaan
kepada Komite K3 dan Tim PPI
1. IGD
2. Unit Rawat Inap
3. Unit rawat Jalan
4. Kamar Operasi
UNIT TERKAIT 5. Laboratorium
6. Cleaning Servis
7. Komite Keperawatan
8. Loundry
9. Laboratorium
PENANGANAN STAF YANG TERPAPAR DARAH DAN CAIRAN
TUBUH PASIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSIUS/MENULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 97/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 1 dari 3
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
Ditetapkan Oleh
SPO Tanggal Terbit Direktur RS Muhammadiyah Tuban
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
18 Juli 2022
dr.Yenie Surveyanti
NBM. 1.083.505
Tatacara penanganan bagi staf yang terpapar darah dan cairan tubuh
PENGERTIAN
pasien dengan penyakit infeksius
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk staf yang terpapar
TUJUAN
darah dan cairan tubuh pasien dengan penyakit infeksius
Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban menyusun dan menerapkan program
KEBIJAKAN
yang komperhensif untuk mengurangi resiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan kepada pasien, pengunjung, dan staf
RSMuhammadiyah Tuban.
1. Pertolongan pertama
a. jangan panik
b. segara cuci bagian yang terpapar dengan sabun antiseptic dan air
mengalir
c. segera meuju ke instlasi gawat darurat (IGD) untuk penanganan
PROSEDUR
lanjutan
2. Penanganan lanjutan (IGD)
a. lakukan pembersihan ulang terhadap daerah yang terpapar, bila
pada daerah mata gunakan larutan NaCl atau air steril, bula pada
daerah mukosa cukup dengan air steril
b. tentukan status pasien sumber paparan (HIV,HBV,HCV)
c. tentukan status staf yang terpapar (skrening dan imunisasi)
PENANGANAN STAF YANG TERPAPAR DARAH DAN CAIRAN TUBUH
PASIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSIUS/MENULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 97/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 2 dari 3
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
3. Pelaporan
a. laporkan kejadian dengan mengisi formulir insiden keselamatan
pasien. (sebelum 1x24 jam)
b. Serahkan laporan kepada PJ Ruang atau PJ sift untuk kemudian di
teruskan kepada komite PPI atau K3RS
4. Tindak lanjut oleh Komite PPI dan K3RS
a. Telusur
 Tlusuri status sumber dan staf yang terpapar termasuk status
imunisasi/vaksinasi

PROSEDUR b. Konseling
 Beri bimbingan konseling kepada staf yang terpapar (motivasi
dan edukasi)
c. Pengobatan
 Pasca pajanan HIV
- Berikan provilaksis berupa obat ARV 4 jam pasca pajanan,
atau maksimal 48 jam, selama 28 hari
- Tes ulang HIV setelah 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan
- Jika didapati hasil positif, lakukan rujukan ke faskes/RS
yang terdapat penanganan HIV untuk penanganan lebih
lanjut
 Pasca pajanan HBV
- Jika status vaksinasi (+)/ sudah dilakukan vaksin, lakukan
booster, kemudian observasi
- Jika belum pernah vaksinasi, segera lakukan vaksinasi dan
lakukan cek HBsAg pada bulan ke 1,3 dan 6
PENANGANAN STAF YANG TERPAPAR DARAH DAN CAIRAN
TUBUH PASIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSIUS/MENULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 97/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 3 dari 3
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
- Jika di dapati hasil positif, lakukan rujukan ke faskes/RS
yang terdapat penanganan gastrohepatologi penyakit
dalam untuk penanganan lebih lanjut
d. Evaluasi/ Monitoring
PROSEDUR
 Lakukan pemantauan terhadap staf yang terpapar
 Koordinasi dengan bagian kepegawaian untuk memberikan
ijin/cuti selama proses skrening,vaksinasi dan pengobatan.

1. Komite Medis
2. Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT 3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang Rawat Jalan
5. IGD
6. Instalasi Bedah
7. Cleaning Servis
PENCEGAHAN TERJADINYA PAPARAN TERTUSUK BENDA TAJAM
DAN PAPARAN TERKENA DARAH ATAU CAIRAN TUBUH PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 98/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 1 dari 2
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
Ditetapkan Oleh
SPO Tanggal Terbit Direktur RS Muhammadiyah Tuban
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
18 Juli 2022
dr.Yenie Surveyanti
NBM. 1.083.505
Upaya untuk mencegah petugas kesehatan rumah sakit terkena paparan
tertusuk benda tajam seperti jarum suntik, jarum hecting, pisau bedah, dll,
PENGERTIAN
dan upaya mencegah terpapar darah / cairan tubuh pasien
Sebagai acuan pencegahan terjadinya paparan tertusuk benda tajam dan
TUJUAN
paparan terkena darah atau cairan tubuh pasien pada petugas di rumah
sakit
1. Upaya mencegah terjadinya paparan tertusuk benda tajam seperti
KEBIJAKAN
jarum suntik, jarum hecting, pisau bedah, dan upaya mencegah
terpapar darah / cairan tubuh pasien harus selalu diperhatikan
petugas di rumah sakit
2. Permenkes RI no 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas pelayanan kesehatan
1. Jangan menutup kembali jarum suntik yang sudah dipakai sebelum
dibuang.
PROSEDUR 2. Jangan melepas jarum dari spuitnya.
3. Amankan benda tajam dengan tempat yang aman seperti bengkok.
4. Buang semua benda tajam yang terkontaminasi ke dalam container
benda tajam( Box Saffety )
5. Tutup luka dengan plester kedap air dan kenakan sarung tangan bila
menangani darah atau cairan tubuh, Jika tangan terluka atau lecet,
PENCEGAHAN TERJADINYA PAPARAN TERTUSUK BENDA TAJAM
DAN PAPARAN TERKENA DARAH ATAU CAIRAN TUBUH PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 98/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 2 2 dari 2
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
6. Kenakan alat pelindung jika akan menangani tindakan / prosedur
dimana kemungkinan terpercik oleh darah atau cairan tubuh.
7. Tangani semua peralatan yang telah terkontaminasi oleh darah atau
PROSEDUR
cairan tubuh lainnya, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
8. Selalu menggunakan sarung tangan saat melakukan tindakan yang
kemungkinan tersentuh dengan cairan tubuh seperti : pasang intra
vena line, ukur urine, ganti verband, dll.
9. Cuci tangan setiap setelah kontak dengan darah atau cairan tubuh
lainnya.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. IGD
UNIT TERKAIT
4. Ruang Operasi
5. Laundry
6. Laboratorium
7. Radiologi
8. Farmasi
9. Komite Medik
10. Komite Keperawatan
PENANGANAN TUMPAHAN CAIRAN B3 PADA LANTAI

RS MUHAMMADIYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman


TUBAN
Jl. Diponegoro No.1 99/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 1 1 dari 2
Tuban
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur RS Muhammadiyah Tuban
SPO
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL ) 18 Juli 2022
dr.Yenie Surveyanti
NBM. 1.083.505
Suatu proses atau cara membersihkan tumpahan bahan berbahaya dan
PENGERTIAN beracun di lantai atau di tempat-tempat lain sehingga lingkungan
tersebut menjadi bersih dan aman untuk digunakan
- Sebagai acuan penanganan tumpahan cairan B3 (Bahan
TUJUAN berbahaya dan beracun) terhadap petugas di Rumah Sakit
- Meminimalkan terjadinya cedera terhadap petugas, pasien dan
pengunjung RS Muhammadiyah Tuban
- Semua staf di RS berkewajiban melaksanakan penanganan
KEBIJAKAN tumpahan bahan berbahaya dan beracun pada Lantai di Rumah
Sakit
- Permenkes RI No. 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
11. Siapkan Alat – Alat seperti :
g. Box Spill Kit yang berisi : APD seperti sarung tangan, masker,
gogles, apron, tissu gulung, kain lap/ handuk/Underpad, mitela
h. Bucket dan Mop
PROSEDUR
i. Detergen normal / Pewangi Lantai
j. Warning Sign
k. Kantong plastik Ungu
l. Pembatas
PENANGANAN TUMPAHAN CAIRAN B3 PADA LANTAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MUHAMMADIYAH
TUBAN 99/SPO/PPI/RSMT/VII/2022 1 2 dari 2
Jl. Diponegoro No.1
Tuban
12. Pasang warning sign disekitar lokasi ceceran, agar tidak terjadi
kontak dengan orang lain.
13. Ambil peralatan yang dibutuhkan
14. Pakai APD dengan urutan apron, mitela, masker, gogles dan
sarung tangan
15. Lokalisir/Angkat tumpahan tersebut dengan menggunakan
tissue/lap/underpad dan buang ke dalam sampah plastik ungu,
kemudian bersihkan dengan air dan detergen normal
PROSEDUR 16. Tutup daerah tumpahan tersebut dengan lap yang mudah
menyerap bila tumpahannya luas dan diamkan selama 3 – 10
menit, dengan menggunakan serok angkat lap/tissue yang
sudah digunakan dan buang ke dalam plastik sampah ungu,
bersihkan area tersebut dengan menggunakan air, normal
detergen dan biarkan sampai kering.
17. Lepas semua APD mulai dari sarung tangan, cuci tangan,
gogles, apron, mitela dan masker.
18. Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Lengkapi kembali isi box spill kit.

4. Keperawatan
UNIT TERKAIT
5. Sanitasi
6. Petugas Cleaning Service

Anda mungkin juga menyukai