Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN

KESELAMATAN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas ridha-
Nya maka program kerja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Umum
Daerah Dr H Ibnu Sutowo tahun 2022 ini dapat kami selesaikan tepat waktu.
Program ini disusun untuk melaksanakan pelayanan di tahun 2022 dengan
menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif dan efisien
agar pelaksanaan dapat berjalan optimal. Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Ibnu
Sutowo akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
mengembangkan sumber daya manusia yang akan mendukung berjalannya pelayanan
di rumah sakit ini.
Tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan kepada tim penyusun sehingga program kerja ini dapat
diselesaikan dengan lancar. Kami menyadari masih banyak yang perlu disempurnakan
oleh sebab itu berbagai kritik dan saran untuk sempurnanya program ini sangat kami
harapkan.
Demikian program kerja ini kami susun, dengan harapan dapat dipergunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan program kerja Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.

Baturaja, 30 Desember 2021


Ketua Pokja MFK

dr. Tety Hendrayani, Sp. A


DAFTAR ISI

halaman

Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ii
I. Pendahuluan...................................................................................................1
II. Latar Belakang…..………………………………….………………………………1
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus...…………….……………………………….1
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan............................................................2
V Cara Melaksanakan Kegiatan.........................................................................7
VI. Sasaran...........................................................................................................9
VII . Jadwal Pelaksanaan Kegiatan........... .........................................................12
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan………………………...……12
IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan………………………………13
X. Penutup……………………………………………………………………………13
I. PENDAHULUAN
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) adalah suatu kegiatan
perencanaan, pendidikan, dan pemantauan terhadap keselamatan dan keamanan
lingkungan fisik rumah sakit, pengelolaan bahan berbahaya, manajemen
kedaruratan dan kesiapan menghadapi bencana, sistem pengamanan kebakaran,
pemeliharaan peralatan medis, monitoring sistemutiliti/sistem pendukung ( listrik,
limbah, ventilasi, kunci), serta pendidikan dan pelatihan bagi seluruh staf.
Keberadaan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) bertujuan agar
rumah sakit dapat menyediakan seluruh fasilitas fisik dan peralatan medis yang
aman, fungsional serta terdapat petugas yang dapat mengelola secara integral dan
efektif.

II. LATAR BELAKANG


Rumah sakit menjamin tersedianya fasilitas dan Lingkungan dalam Rumah
sakit aman, berfungsi dan supertif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
Untuk mencapai tujuan ini maka fasilitas Fisik, bangunan, prasarana dan
peralatan Kesehatan serta sumber daya lainnya harus dikelola secara efektif.
untuk mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko, mencegah
kecelakaan, cidera dan penyakit akibat kerja. Untuk memelihara kondisi aman
tersebut dibuat perencanaan ruang, peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan
agar aman dan efektif untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit. Seluruh staf di
didik tentang fasilitas, cara mengurangi resiko dan bagaimana memonitor dan
melaporkan situasi yang menimbulkan resiko.

.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
A. Tujuan Umum:
Tujuan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah sakit adalah agar
Rumah Sakit dapat menyediakan seluruh fasilitas fisik dan peralatan medis
yang aman & fungsional serta terdapat petugas yang dapat mengelola secara
integral dan efektif.

B. Tujuan Khusus:
1. Terlaksananya Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Rumah Sakit.
2. Dilaksanakannya Keselamatan di Rumah Sakit
3. Dilaksanakannya keamanan di Rumah Sakit
4. Dikelolanya Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
5. Dilaksanakannya Pencegahan dan pengendalian kebakaran
6. Dikelolanya peralatan medis dari aspek keselamatan dan kesehatan
kerja
7. Dilaksanakannya Kesiapsiagaan menghadap kondisi darurat atau
bencana
8. Disusunnya Pra Contstruksion Rapid Assesment (PCRA).

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Terlaksananya Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Rumah sakit,
dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1.1. Penentuan kegiatan yang akan dilaksanakan
1.2. identifikasi bahaya potensial

2. Dilaksanakannya Keselamatan rumah Sakit dengan rincian kegiatan sebagai


berikut :
2.1. Identifikasi dan penilaian resiko dengan cara inspeksi keselamatan kerja
di area Rumah sakit
2.2. Pemetaan area resiko dengan cara identifikasi area resiko terhadap
kemungkinan kecelakaan di Rumah sakit.
2.3. Upaya pengendalian dengan cara terlaksananya tindakan pencegahan
terhadap resiko kecelakaan
2.4. Evaluasi dan Tindak lanjut

3. Dilaksanakannya keamanan rumah Sakit dengan rincian kegiatan sebagai


berikut :
3.1. Identifikasi dan penilaian resiko dengan cara inspeksi Keamanan kerja di
area Rumah sakit
3.2. Pemetaan area resiko dengan cara identifikasi area resiko terhadap
kemungkinan gangguan keamanan di Rumah sakit.
3.3. Upaya pengendalian dengan cara terlaksananya tindakan pencegahan
terhadap resiko gangguan keamanan
3.4. Evaluasi dan Tindak lanjut

4. Dikelolanya bahan berbahaya dan beracun, dengan rincian kegiatan sebagai


berikut :
4.1. Identifikasi dan inventarisasi Bahan Berbahaya dan beracun di Rumah
Sakit.
4.2. Menyiapkan dan memiliki lembar data keselamatan bahan (Material
Safety data sheet)
4.3. Menyiapkan sarana keselamatan bahan berbahaya dan beracun
penyediaan :
 Lemari bahan berbahaya dan beracun
 Alat penyiraman badan (body Wash)
 Alat pencuci mata (eyewasher)
 Alat pelindung diri.
 Rambu dan simbol bahan berbahaya dan beracun
 Spill Kit.
4.4. Pembuatan pedoman dan standart prosedur operasional pengelolaan
bahan berbahaya dan beracun yang aman
4.5. Penanganan keadaan darurat bahan berbahaya dan beracun
4.6. Monitoring evaluasi dan tindak lanjut

5. Dilaksanakannya Pencegahan dan pengendalian kebakaran, dengan rincian


kegiatan sebagai berikut :
5.1. Identifikasi area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan
5.2. pemetaan area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan
5.3. pengurangan resiko bahaya kebakaran dan ledakan
5.4. pengendalian kebakaran, dengan cara
5.4.1. Penyediaan alat pemadam api ringan.
5.4.2. penyediaan sistem alarm kebakaran
5.4.3. penyediaan pintu darurat
5.4.4. penyediaaan jalur evakuasi
5.4.5. penyediaan titik kumpul aman
5.4.6. pembentukan tim penanggulangan kebakaran
5.4.7. pelatihan dan sosialisasi.
5.4.8 Simulasi kebakaran.

6. Dikelolanya peralatan medis, berupa pengawasan untuk memastikan proses


pengelolaan peralatan medis telah memenuhi aspek keselamatan dan
kesehatan kerja, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
6.1. Melaksanakan Pemeliharaan Berkala
6.2. Melaksanakan Pengujian peralatan sesuai kegunaan
6.3. Inhouse training / refresing user
6.4. Kalibrasi alat medis

7. Dikelolanya sarana dan prasarana Rumah sakit untuk menciptakan


lingkungan kerja yang aman dengan memastikan kehandalan sistem
utilitas Dengan rincian :
 penggunaan air
 penggunaan listrik
 penggunaan AC
 penggunaan gas medis
 penggunaan genset
 penyalur Petir
 CCTV
 penggunaan jaringan komunikasi
 penggunaan Lift
 Jaringan Komputer
 penggunaan instalasi pengelolaan limbah

8. Dilaksanakannya kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana,


dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
 Identifikasi resiko kondisi darurat atau bencana
 Penilaian analisa resiko kerentanan bencana
 Pemetaan resiko kondisi darurat atau bencana, meliputi
 Menyusun pedoman tanggap darurat atau bencana
 Membentuk tim tanggap darurat atau bencana
 Menyusun standart prosedur operasional tanggap darurat atau
bencana
 Simulasi kondisi darurat bencana

9. Disusunnya Pre Construction Risk Assesment (PCRA), dengan rincian


kegiatan sebagai berikut :
 Tersedianya regulasi Pre Construction Risk Assesment (PCRA)
 Tersedianya dokumen Pre Contstruction Risk Assesment (PCRA)

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. KESELAMATAN RUMAH SAKIT

Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan


dengan keamanan lingkungan RS adalah:
 Melengkapi pegangan di setiap tangga.dinding, kamar mandi dan tempat
tidur dengan penahan pada tepi.
 Melengkapi sumber listrik dengan penutup.
 Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring.

2. KEAMANAN RUMAH SAKIT

Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan


dengan keamanan lingkungan RS adalah:
 Penambahan Pemasangan CCTV pada area-area yang beresiko terjadinya
ancaman keamanan seperti ruang Bayi/NICU untuk mencegah penculikan
bayi, Tempat parkir untuk mencegah pencurian kendaraan bermotor dan
tempat beresiko lainnya.
 Pemberlakuan pemakaian tanda pengenal (badge) untuk pengunjung
pasien rawat inap, penunggu pasien rawat inap, dan tamu di Rumah Sakit

3. BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA (B3)

Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan


dengan Bahan dan Limbah Berbahaya adalah:
 Pembuatan tempat khusus untuk penyimpanan B3
 Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan dan pengelolaan B3 ke
semua unit.
 Melengkapi MSDS B3 serta didokumentasikan dan dibagikan kepada
unit-unit yang menggunakan bahan tersebut.
 Penyediaan APD pada setiap unit yang memiliki B3 dan menerapkan
kebiasaan penggunaan APD bagi petugas menggunakan B3.
 Pelatihan mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja, Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran, keadaan darurat bencana, cara melakukan
evakuasi, penanganan limbah dan B3.

4. PROTEKSI KEBAKARAN

Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan


dengan kebakaran adalah:
 Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya, terutama di
ruang khusus.
 Melakukan pemliharaan APAR secara berkala.
 Melakukan Patroli Asap secara rutin
 Melakukan pemasangan larangan merokok dan penegakan aturan larangan
merokok.
 Mengusulkan alat deteksi asap/api pada tempat – tempat yang rawan
kebakaran, misalnya, laboratorium, Instalasi Gizi/Dapur, Radiologi dan
tempat perawatan Intensif.
 Pemeliharaan Hidran secara rutin.
 Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan
gempa.
 Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran.
 Membentuk Tim di masing – masing ruangan untuk pencegahan.
Pengendalian Kebakaran.
 Melakukan simulasi kebakaran dan keadaan darurat bencana secara
berkesinambungan.

5. PERALATAN MEDIS

Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan


dengan Sarana dan Prasarana adalah:
 Melakukan Kalibrasi alat secara berkala
 Membuat dan menerapkan SPO tentang pelatihan bagi tenaga medis yang
mendapatkan alat baru.

6. SISTEM UTILITAS

Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan


dengan sistem utilisasi melakukan pemantauan secara rutin terhadap :
 penggunaan air
 penggunaan listrik
 penggunaan AC
 penggunaan gas medis
 penggunaan genset
 penyalur Petir
 CCTV
 penggunaan jaringan komunikasi
 penggunaan Lift
 Jaringan Komputer
 penggunaan instalasi pengelolaan limbah

7. BENCANA

Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan


dengan keadaan darurat bencana adalah:
 Membentuk Tim Siaga Bencana.
 Membuat standar prosedur operasional tentang pencegahan dan
penanggulangan bencana.
 Melakukan pelatihan siaga bencana dan evakuasi ( Jadwal pelatihan, peserta,
pelaporan ), yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit.
 Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan
keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan
gambar arah evakuasi di setiap gedung.
 Melakukan simulasi keadaan darurat bencana.

VI. SASARAN
Terlaksananya program Manajemen Fasilitas Keselamatan kerja untuk pasien
dan keluarga, petugas/karyawan ,dan pengunjung di lingkungan RSUD Dr. H.
Ibnu Sutowo Baturaja.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Semua program dilakukan secara berkesinambungan selama tahun 2022.
Sesuai jadwal terlampir.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


 Evaluasi Triwulan dilakukan setiap 3 bulan sekali sesuai jadwal kegiatan.
 Evaluasi tahunan dilakukan 1 tahun sekali untuk perencanaan dan analisis
hasil kegiatan .
 Evaluasi dilaksanakan sesuai daftar pengawasan
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
 Laporan Evaluasi Triwulan disusun 3 bulan 1 kali sesuai jadwal kegiatan.
 Laporan tahunan disusun 1 tahun 1 kali sesuai jadwal kegiatan dalam rangka
pelaporan akhir tahun dan perencanaan program kerja tahun berikutnya.

X. PENUTUP
Program Manajemen fasilitas dan Keselamatan ini dibuat dengan tujuan RSUD Dr. H.Ibnu
Sutowo Baturaja dapat menjaga keselamatan dan keamanan bagi pasien/keluarga,
pengunjung dan juga pegawai/staf rumah sakit.
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN
TAHUN 2022

PROGRAM KERJA
NO JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKTO NOP DES
1 KESELAMATAN
Melengkapi pegangan di setiap tangga.dinding, kamar mandi dan tempat tidur dengan penahan
v v v
pada tepi.
Melengkapi sumber listrik dengan penutup. v v v v v

Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring. v v v v v


Melengkapi pegangan di setiap tangga.dinding, kamar mandi dan tempat tidur dengan penahan
v v v v v v v
pada tepi.

2 KEAMANAN
Penambahan Pemasangan CCTV pada area-area yang beresiko terjadinya ancaman keamanan
seperti ruang Bayi/NICU untuk mencegah penculikan bayi, Tempat parkir untuk mencegah v
pencurian kendaraan bermotor dan tempat beresiko lainnya.
Pemberlakuan pemakaian tanda pengenal (badge) untuk pengunjung pasien rawat inap,
v v v v v v v v v v v v
penunggu pasien rawat inap, dan tamu di Rumah Sakit

3 PENGELOLAAN LIMBAH B3
Pembuatan tempat khusus untuk penyimpanan B3 v
Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan dan pengelolaan B3 ke semua unit v v v v

Melengkapi MSDS/LDKB B3 serta didokumentasikan dan dibagikan kepada unit-unit yang


v
menggunakan bahan tersebut

Penyediaan APD pada setiap unit yang memiliki B3 v v v


Pelatihan mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja, Pencegahan dan Penanggulangan
v v v v
Kebakaran, keadaan darurat bencana, cara melakukan evakuasi, penanganan limbah B3

4 PROTEKSI KEBAKARAN

Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya v v v v v v v v

Melakukan pemliharaan APAR secara berkala v v v

Melakukan Patroli Asap secara rutin v v v v v v v v v v v v

Melakukan pemasangan larangan merokok

Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat – tempat yang rawan kebakaran v

Pemeliharaan Hidran secara rutin v

Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa v v

Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran v v v

Membentuk Tim di masing – masing ruangan untuk pencegahan. Pengendalian


v
Kebakaran

Melakukan simulasi kebakaran dan keadaan darurat bencana secara berkesinambungan v

5 PERALATAN MEDIS

Melaksanakan pemantauan fungsi di unit pelayanan oleh teknisi v v v v v v v v v v v v

Melaksanakan pemeliharaan v v v v v v v v v v v

Inventarisasi peralatan Kesehatan v v


Kalibrasi v

Melaksanakan uji coba dan uji fungsi peralatan medis baru v v

6 UTILITAS
Untuk menjamin ketersediaan air bersih selama 24 jam setiap hari
v v v v v v v V v v v v
Pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas fisika, kimia, dan bakteriologis air bersih
dengan metode pemeriksaan laboratorium melalui pihak ke 3
v v
Melakukan pengecekan pada seluruh saluran air bersih
Melakukan pemeliharaan dan pengecekan pompa air bersih secara berkala
v v v v

Melakukan uji coba pada ketersediaan atau kehandalan sumber air bersih alternatif
v
Untuk menjamin ketersediaan listrik selama 24 jam setiap hari
v v v v v v v v v v v v
Petugas listrik melakukan pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan jika terjadi kerusakan
jaringan secara berkala
v v v v

Menjamin AC menyala 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam seminggu secara
terus menerus khususnya di ruang OK, ICU, dan IGD.
v v v v v v v v v v v v

Melakukan ceklist pemeliharaan ( pencucian AC ) berkala setiap 3 bulan sekali meskipun AC


tidak terpakai
v v v v

Melakukan perbaikan, serta pengecekan sebulan sekali (cek kontrol remot, freon,
tekanan kompressor )
v v v v v v v v v v v v

Menjamin ketersedian gas medis di rumah sakit selama 24 jam.


v v v v v v v v v v v v

Melakukan pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan komponen gas medis untuk


menjaga kehandalan gas medis yang akan digunakan
v v v v
Setiap gas medik yang datang diperiksa jenis,jumlah dari spesifikasi gas dan dicatat
dalam kartu persediaan ( kartu stok)
v v v v v v v v v v v v

Menjamin ketersediaan bahan bakar genset selama 24 jam sebagai energi Listrik
alternatif
v v v v v v v v v v v v

Mengecek dan membersihkan bagian-bagian genset dilakukan 2 hari sekali,


v v v v v v v v v v v v

Pemanasan otomatis dilakukan 2 hari sekali


v v v v v v v v v v v v

Melakukan uji fungsi genset setiap 6 bulan sekali


v v

Membuat jadwal pemeriksaan kelengkapan komponen penyalur petir secara berkala dan
setiap 2 tahun sekali melakukan perbaruan izin dan pengecekan kehandalan perangkat
penyalur petir
v

Apabila tidak mampu diperbaiki oleh tim IPSRS maka dilakukan perbaikan oleh
pihak ketiga
v v v v v v v v v v v v

6 PENANGGULANGAN BENCANA

Membentuk Tim Siaga Bencana

Membuat standar prosedur operasional tentang pencegahan dan penanggulangan bencana

Melakukan pelatihan siaga bencana dan evakuasi

Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan keluar,
jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan gambar arah evakuasi

Melakukan simulasi keadaan darurat bencana

Anda mungkin juga menyukai