Pada hari selasa tanggal 31 Mei 2022 suami saya membersihkan perkarangan belakang
rumah, pukul ±15.30 sore. Tiba-tiba suami saya terjatuh dan berkata minta tolong, karena tangan
kiri dan kaki kiri tidak dapat digerakkan, kemudian keluarga membawa suami saya ke RSUD
Karang baru Aceh Tamiang, dan sesampainya di sana suami saya mendapatkan perawatan di
UGD, dan Dokter mengatakan bahwasanya suami saya terkena penyakit Strok.
Setelah itu suami saya dirawat dan di tempatkan di ruang rawat inap, setelah itu suami
saya mendapatkan perawatan selama dua hari pada hari jumat tanggal 3 Juni 2022, saat pagi
suami saya minta pulang ke rumah, tetapi dokter tidak mengizinkan dikarenakan kondisi belum
stabil, kemudian pada tanggal 4 Juni 2022, hari Sabtu pagi tetap memaksa pulang dan pihak
keluarga pun memutuskan untuk membawa pulang. Sesampainya di rumah pukul 15.25 suami
saya DALAM keadaan stabil dan tenang, namun pada pukul 17:30 WIB secara tiba - tiba suami
saya mengalami kondisi yang tidak stabil dan kondisinya memburuk, lalu kami memanggil Bidan
Desa, Setelah diperiksa ternyata tekanan darahnya mencapai 200/140 mmHg dan lalu Bidan
tersebut menyarankan untuk dibawa kembali ke Rumah Sakit, namun pada saat persiapan
menunggu kendaraan(Ambulance) tiba – tiba suami saya mengalami kondisi yang sangat kritis
RAMINI