Beberapa pengguna Word heran mengapa font yang ada di komputer mereka
tidak sama dengan yang ada di komputer lain. Dari mana mereka dapat? Itu
pertanyaan yang wajar.
Pada saat kita menginstall suatu program, misalnya Microsoft Office versi
2003, maka paket program tersebut di”bekali” sejumlah font untuk
memudahkan pemakai dalam mencari pilihan font yang tepat sesuai dokumen
yang disusunnya. Sementara pada komputer yang lain, di install Microsoft
Office versi 2010. Ternyata selang 7 tahun, versi baru Microsoft Office ini
membekali font yang berbeda. Misalnya jika semula default font pada versi
2003 adalah Arial dan Times New Roman, maka sejak 2007 defaultnya
berubah menjadi Calibri (menggantikan Arial) dan Cambria (menggantikan
Times New Roman). Hingga Office 2013 terdapat 86 Font yang diinstall.
Sebagian font tersebut berupa font-font dari karakter non latin seperti huruf
Arab, huruf India, dsb. yang berguna sebagai huruf-huruf default pada
komputer yang menggunakan sistem berbahasa tertentu.
Font-font tersebut sudah dipersiapkan agar pemakai dapat menyusun
dokumen-dokumen berpenampilan profesional, minimalis dan mutakhir,
mampu menggambarkan jamannya.
Untuk memudahkan pemakai menggunakan bagaimana keserasian memadu-
padankan koleksi font, cobalah membuka tab Page Layout, lalu klik tombol
kecil dibawah Themes, sehingga terpapar pilihan Buil-In Themes yang berisi
sejumlah kombinasi pilihan font, komposisi warna serta seting style.
1
Gbr. No. 11. 1: Koleksi theme yang dapat menginspirasi pilihan font untuk
dokumen Anda.
2
MENGENAL JENIS FONT
Sebenarnya, jenis font secara teknis ada lebih dari 7 macam, tetapi
dalam kaitannya dengan pemanfaatan pada Microsoft Word ada tiga
yang perlu kita ketahui.
1. PostScript Font
PostScript Font, Type 1 atau juga disebut Adobe Font adalah font yang
dibuat menggunakan Postscript page desription language. Font ini
memiliki dua bagian yaitu Font tampilan layar (Screent font) dan Font
untuk pencetakan (Printer Font). Keduanya berfungsi bersamaan.
Ketika tampil di monitor, maka yang berfungsi adalah Screen Font,
sedang saat dokumen di cetak, maka yang berfungsi adalah Printer
Font. PostScript font dapat digunakan pada sistem operasi seperti Mac
maupun Windows. Pada program keluaran Adobe semua menggunakan
Adobe font maupun Type 1 font.
Gbr. No. 11. 2: Simbol Type 1 dan Adobe Font, keduanya sama-sama PostScript
Font.
2. Truetype Font
TrueType Font adalah font standard untuk system operasi Windows
serta produk-produk Microsoft seperti Office, juga program-program
under Windows kecuali produk Adobe. Awalnya diproduksi oleh Apple,
tetapi teknologinya dibeli oleh Microsoft. Sekarang dapat dipergunakan
baik pada system MacIntosh maupun Windows. TrueType font hanya
3
memiliki satu file baik untuk Screent Font maupun Printer Font. Dalam
file tersebut sudah termasuk karakter bold, italic maupun bold italic,
sementara pada post script masing-masing tersimpan pada file
tersendiri.
3. Opentype Font
Open Type Font adalah font jenis terbaru yang dibuat join antara
Microsoft dan Adobe. Jenis font ini dapat diperlakukan seperti
PostScript Font maupun TrueType Font. Pada program yang berbasis
Windows, Open Type Font dianggap sebagai True Type Font. Opentype
dan TrueType hanya terdiri dari satu file yang mewakili tampilan layar
maupun untuk dicetak. Demikian juga, dalam sebuah file sudah dapat
mengandung 65000 jenis characters, termasuk bold, italic, expert
character set seperti ligatures, smallcaps, extra accent, pecahan dan
characters spesial lainnya.
4
DARI MANA MEMPEROLEH FONT
Kecuali pada operating system, paket program yang kita install tidak
memasang semua paket koleksi font, melainkan hanya menginstall font
standar saja. Misalnya CorelDRAW sebagai program gambar disertai koleksi
font ratusan, tetapi hanya terinstall kurang dari 100 saja. Selain itu Anda bisa
mendownload font dari internet dari berbagai sumber:
Diantara sekian banyak penyedia, berikut ini link yang menyediakan font
gratis:
http://www.1001freefonts.com/
http://www.dafont.com/
http://www.1001fonts.com/
http://www.fontsquirrel.com/
Kebanyakan font amatir yang dishare secara gratis adalah font Decoratif.
Oleh karenanya gunakan hanya sebagai teks-teks yang ditonjolkan pada
judul-judul bab saja, bukan untuk teks utama (Body text) yang memuat
banyak karakter. Sementara untuk body text pilihlah dari font teks bawaan
program yang sudah teruji sifat keterbacaannya (readability). Anda juga bisa
mencari dan mendownload font-font profesional yang dapat Anda
manfaatkan untuk keperluan non commercial. Saya mencoba mendownload
font Timpany Heavy salah satu display font favorit saya di tahun 2000an,
ternyata ada juga. Demikian Warnock Pro font oldstyle ciptaan John
Warnock pendiri Adobe juga bisa kita download dengan gratis seluruh font
family.
5
Masuk ke Control Panel lalu Pilih Font dan copy dan paste file font
tersebut, sehingga muncul pernyataan bahwa font telah terinstal di
komputer Anda.
Pada Windows 7 dan 8, bukalah Control Panel, lalu pada kotak search di
pojok kanan atas ketikkan Font, sehingga muncul Folder Font. Klik
sehingga terbuka folder yang memuat seluruh font yang terinstall. Copy
dan paste file TT atau OT ke folder ini sehingga otomatis akan diinstall
dengan memperlihatkan kotak dialog Installing Font.
6
Gbr. No. 11. 6: Tampilan Adobe Type Manager
Pada kotak Source, masukkan folder mana yang menyimpan PostScrip Font
yang akan diinstall sehingga namanya muncul dikotak dibawahnya. Pilihlah
nama font, lalu klik tombol Add.
9
Gbr. No. 11. 8: Contoh embeded font yang berhasil dan tidak berhasil.
Dipraktekkan pada layar PowerPoint.
Agenda Black termasuk font tanpa kait (Sans serif) oleh karenanya otomatis
diganti dengan font Calibri atau Arial, sedangkan Times Lt Std Extra Bold
font yang berkait (Serif), maka diganti dengan Times New Roman.
Ketika file di Save, maka akan muncul peringatan sebagai berikut, yang
menyatakan bahwa PowerPoint tidak bisa menyimpan font Agenda Black
dan Times LT Std Extra Bold karena keduanya bukan berjenis TrueType
Font.
Gbr. No. 11. 9: Kotak dialog yang menginformasikan gagalnya meng embbed font
yang bukan berjenos True Type Font.
Bagaimana cara mengetahui jenis font itu TrueType Font atau bukan? Lihat
saja pada kotak nama font, disebelah kiri nama font selalu ditampilkan
simbul jenis fontnya.
10
Dari sini kesimpulannya, akan lebih aman bila Anda selalu menggunakan
TrueType Font jika Anda akan membuka slide Anda di komputer lain.
Dengan menyimpan dan mengaktifkan opsi Embed Font, maka font-font
pada slide Anda akan tetap tampil tepat menggunakan font yang seharusnya.
Jika menggunakan jenis font lain (PostScript dan OpenType) Anda harus
berasumsi bahwa di komputer lain font tersebut juga terinstall, atau font
Anda akan diganti dengan font default sehingga tampilannya menjadi
berantakan.
***
11