3. Pada saat terjadi rangsangan yang diterima asetilkolin, rangsangan itu menyebabkan aktomiosin
mengerut (berkontraksi). Pada saat kontraksi terjadi, filamen aktin akan berjalan di antara miosin
ke dalam zona H (zona H, yaitu bagian terang di antara dua pita gelap). Dengan keadaan yang
demikian itu, terjadi pemendekan serabut otot. Namun demikian, ada serabut yang tetap panjang,
yaitu garis M (anisotrop/pita gelap), sedangkan garis Z (isotrop/pita terang) dan daerah H
bertambah pendek waktu terjadi kontraksi. Bagian ujung miosin dapat berkaitan dengan ATP dan
menghidrolisis ATP tersebut menjadi ADP. Energi dilepaskan dengan cara mencegah
pemindahan ATP ke miosin yang diubah bentuk menjadi konfigurasi energi tinggi. Miosin yang
berenergi tinggi tersebut kemudian berikatan dengan aktin membentuk jembatan silang.
Selanjutnya, energi yang tersimpan pada miosin akan dilepaskan sehingga ujung miosin
berelaksasi menghasilkan energi yang rendah. Relaksasi yang terjadi akan mengubah sudut ikatan
ujung miosin menjadi miosin ekor. Ikatan yang terjadi antara miosin berenergi rendah dan aktin
akan terpecah, pada saat molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Siklus tersebut akan
terus berulang.
4. Karena otot bisep dan otot trisep bekerja berlawanan, misalnya gerak ekstensor (meluruskan) dan
fleksor (gerak membengkokkan).
5. Aktif bergerak, memperbanyak konsumsi vitamin D, mengonsumsi makanan sehat,
mengurangi cedera, dan tidak mengonsumsi rokok dak alkohol
B.
1. Bentuk sayap aerofil burung menyebabkan udara mengalir lebih cepat dan lebih jauh
daripada udara yang bergerak pada bagian bawah sayap. Hal ini meningkatkan tekanan
udara di bagian bawah sayap dan mengurangi tekanan pada bagian atasnya. Ketika
burung mengepakkan sayap, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut
menghasilkan gaya berlawanan arah, sehingga burung akan terangkat ke atas.
2. Fungsi dari bulu pada burung antara lain:
a. menjaga suhu tubuh burung agar tetap hangat
b. menarik perhatian pasangan
c. kamuflase untuk perlindungan dari predator
3. Alat gerak ikan adalah sirip. Ikan berenang dengan mendorong tubuh dan sirip mereka
melawan air dengan gerakan bergelombang. Kontraksi dan relaksasi dari otot-otot yang
melekat pada setiap sisi tulang punggung ikan, menggerakkan tubuh ikan dari sisi ke sisi
dan mendorong ikan ke depan. Ikan memiliki kantung gelembung renang yang berfungsi
membantu mengontrol daya apung. Ikan menggunakan sirip untuk mengontrol arah
pergerakan dan stabilitas.
4. a. Fototropisme : ujung tumbuhan tumbuh ke arah datangnya sinar matahari
b. Geotropisme : ujung akar yang tumbuh kea rah pusat gravitasi bumi
c. Hidrotropisme : gerak bagian tubuh tumbuhan yang karena pengaruh rangsangan
berupa air
5. Fototaksis adalah gerak bebas pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
Kemotaksis adalah gerak bebas bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia, misalnya
gerak sel kelamin jantan yang bergerak mendekati sel telur pada tumbuhan lumut.
6. Orang yang sedang duduk bertapa tampak diam menurut orang yang mengamatinya.
Akan tetapi, sebenarnya dia bergerak terhadap bintang-bintang di angkasa.
7. 25 m/s
8. 0,67 jam
9. a. Contoh gaya sentuh: gaya gesekan, gaya otot, gaya pegas.
b. Contoh gaya tak sentuh: gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi.
10. Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan hukum I Newton:
a. Ketika duduk di dalam mobil, tiba-tiba mobil bergerak maju, maka badan kita
terdorong ke belakang.
b. Ketika duduk di dalam mobil yang berjalan, tiba- tiba mobil direm secara
mendadak, maka badan kita terdorong ke depan.
c. Kelereng diletakkan di atas selembar kertas di meja, jika kertas ditarik dengan
cara menghentak, maka kelereng tetap tertinggal di atas meja.
d. Saat naik lift kemudian tiba-tiba lift mulai turun, badan kita terasa melayang.
e. Uang koin diletakkan di atas kartu voucher pulsa HP dan diletakkan di atas meja
kaca. Ketika kartu disentil jari telunjuk dengan kuat, uang koin tidak terbawa
sesuai dengan arah gerak kartu.
Peristiwa sehari-hari berkaitan dengan hukum III Newton :
a. Saat menendang bola, bola meluncur ke depan, sedangkan kaki kita terdorong ke
belakang.
b. Orang menembakkan senapan, peluru terdorong ke luar senapan, sedangkan
senapan terdorong ke belakang.
c. Balon ditiup kemudian dilepaskan. Angin keluar dari balon dan balon terdorong
ke depan
d. Mesin jet mendorong gas bertekanan tinggi ke belakang, sedangkan pesawat
melesat ke arah depan.
e. Gerakan terbang pada burung. Ketika burung terbang mengepakkan sayap ke
belakang, udara memberikan gaya reaksi terhadap burung, sehingga burung
terdorong dan terbang ke arah depan.
Uji Kompetensi Bab III
A.
1. C
2. A
3. C
4. B
5. D
6. A
7. B
8. C
9. A
10. B
11. A
12. B
13. C
14. D
15. C
B.
1. W = 500 J
2. a. Gaya kuasa (FK) = 266,7 N
b. KM = 3
3. KM = 17,6
4. 0,2 m
5. a. KM = 5
b. F = 120 N
Uji Kompetensi Bab IV
A.
1. C 11. C
2. C 12. B
3. D 13. A
4. C 14. D
5. D 15. C
6. B 16. C
7. B 17. A
8. C 18. B
9. D 19. D
10. C 20. B
B.
1. Jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, pengangkut, dan gabus
2. Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh ialah jaringan tumbuhan yang berfungsi
untuk pengangkutan zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu floem dan xylem.
Floem berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan bagian tubuh lainnya.
3. Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga dihasilkan akar tunggang.
Contohnya pada melinjo, jati, dan damar. Pada tumbuhan monokotil akar lembaga mati
sehingga tidak bisa tumbuh. Sebagai gantinya, dari pangkal batang akan tumbuh akar-
akar yang memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama. Akar-akar tersebut disebut
akar serabut. Misalnya pada jagung, padi, dan rumput.
4. Bagian-bagian bunga adalah dasar bunga, bakal biji, kelopak, mahkota, benang sari
(kepala sari, tangkai sari), dan putik (kepala putik, tangkai putik, kandung lembaga).
5. Struktur akar yang kokoh sering digunakan sebagai dasar pembangunan pondasi dalam
pembuatan jembatan, serta struktur permukaan daun teratai yang menginspirasi NASA
dalam pengembangan bahan tahan debu untuk melapisi permukaan pakaian antariksa,
robot penjelajah, dan peralatan penjelajahan ruang angkasa lainnya.
B.
1. Bahan yang ditambahkan ke dalam makanan dengan tujuan tertentu. Contohnya seperti
zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
2. Lebih baik menggunakan zat aditif alami daripada zat aditif buatan. Karena, zat aditif
buatan mengandung zat kimia yang jika terlalu banyak dikonsumsi dapat mengganggu
kesehatan.
3. Formalin merupakan bahan pengawet yang biasa dipakai untuk mengawetkan mayat atau
binatang yang sudah mati. Pemakaian pengawet formalin untuk mengawetkan makanan,
seperti bakso, ikan asin, tahu, dan makanan jenis lainnya dapat menimbulkan risiko
kesehatan. Kosumsi formalin dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan kanker.
Boraks merupakan bahan pengawet yang bersifat desinfektan serta dapat memperbaiki
tekstur makanan sehingga lebih kenyal. Jika boraks termakan dalam kadar tertentu, dapat
menimbulkan sejumlah efek samping bagi kesehatan, di antaranya sebagai berikut.
a. Gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit.
b. Gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat.
c. Terjadinya komplikasi pada otak dan hati.
d. Menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 3–6 gram.
4. Zat adiktif adalah obat atau bahan-bahan kimia aktif yang dapat mengakibatkan
ketergantungan atau adiksi bagi penggunanya. Sifat ketergantungan inilah yang dapat
membahayakan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Ada dua macam zat adiktif, yaitu
yang bersifat nonpsikotropika dan yang bersifat psikotropika. Zat adiktif yang bersifat
nonpsikotropika di antaranya adalah nikotin dan alkohol.
Menurut Undang-undang Nomor 5 tahun 1997, psikotropika adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. Contoh: stimulant, depresan, dan halusinogen.
5. Jika sering mengisap rokok, lambat laun nikotin akan diserap usus sehingga akan terasa
mual, muntah, dan mabuk rokok. Gejala lainnya adalah tekanan darah naik, denyut nadi
melambat, kerja jantung semakin cepat atau terhentinya kerja jantung, kurang bertenaga,
dan sesak napas. Jika sudah terbiasa mengonsumsi nikotin dan menghentikannya secara
tiba-tiba maka akan timbul perasaan kesal, lapar, dan pusing. Efek lainnya, perokok akan
terkena risiko penyakit paru-paru, kanker mulut dan tenggorokan, stroke, jantung
koroner, dan emfisema
6. Karena jika perokok pasif (orang yang tidak merokok) menghirup asap yang
dihembuskan perokok, maka resikonya sama berbahaya.
7. Berdasarkan kadar alkoholnya, minuman beralkohol dikelompokkan menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut.
a. Golongan A, berbagai jenis minuman beralkohol yang mengandung kadar alkohol
antara 1–5%.
b. Golongan B, berbagai jenis minuman beralkohol yang mengandung kadar alkohol
antara 5–20%.
c. Golongan C, berbagai jenis minuman beralkohol yang mengandung kadar alkohol
antara 20–50%.
8. Secara umum, gejala yang terjadi akibat psikotropika adalah meningkatnya kerja otak,
menambah rasa riang, semangat, dan mudah bergaul. Setelah fungsi obat ini habis,
muncul rasa tidak enak, murung, tidak nafsu makan, tidak tidur berhari-hari, denyut
jantung meningkat, gemetar, haus berlebihan, berkeringat terus-menerus, rahang kaku,
dan tubuh selalu ingin bergerak. Dampak negatifnya adalah gangguan jantung dan
berakibat pada kematian karena pembuluh darah otak pecah.
9. Cara menolong penderita keracunan alkohol adalah dengan memberi minuman air
hangat, kopi pahit, tetesan minyak adas atau amonia sebanyak 10 tetes untuk mencuci
lambungnya. Kompres kepalanya dan buat penderita untuk memuntahkan isi lambungnya
dengan cara me-ngorek dinding tekak, tidurkan dengan posisi miring, atau berikan
selimut agar hangat dan alkohol keluar bersama keringat.
10. a. Percaya diri
b. Kenali Penyebab Terjerumus Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika
c. Masuklah ke dalam kelompok remaja yang baik, memiliki kegiatan positif di sekolah,
dan di masyarakat.
d. Mendalami pengetahuan agama, dekatkan diri kepada Tuhan, pasti kamu akan jauh
dari zat adiktif dan psikotropika.
e. Jangan pernah mencoba, sekali mencoba akan terjerumus selamanya
Evaluasi Semester I
1. B 21. C
2. C 22. B
3. B 23. C
4. C 24. A
5. C 25. B
6. A 26. D
7. C 27. C
8. A 28. A
9. D 29. C
10. C 30. B
11. C 31. B
12. A 32. C
13. C 33. D
14. B 34. B
15. C 35. C
16. - 36. A
17. C 37. C
18. A 38. A
19. D 39. D
20. A 40. D
Keterangan:
Rujukan untuk soal nomor 23—27 adalah materi pada semester II. Guru dapat mengganti soal
tersebut dengan soal yang masih berhubungan dengan materi pada semester I.
B.
1. Vena yang meninggalkan paru-paru membawa darah yang kaya oksigen menuju jantung.
Sementara, vena yang berasal dari jaringan tubuh membawa darah yang kaya karbon
dioksida menuju jantung.
2. Mekanisme proses pembekuan darah:
Terjadi luka (trombosit pecah) maka keluarlah enzim trombokinase/tromboplastin. Enzim
trombokinase mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan vitamin K dan ion
kalsium. Lalu, trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang
akan menyumbat luka.
3. Fungsi darahbagi tubuh adalah sebagai alat angkut, pembunuh kuman penyakit,
penghalang masuknya kuman penyakit, dan penjaga suhu tubuh.
4. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju paru-
paru, dan kembali lagi ke jantung. Secara lengkapnya, darah dari bilik kanan menuju ke
paru-paru dan kembali ke serambi kiri. Darah yang meninggalkan bilik kanan adalah
darah yang kaya karbon dioksida. Setelah sampai di paru-paru, karbon dioksida
dibebaskan dan ditukar dengan oksigen sehingga darah yang meninggalkan paru-paru
kaya oksigen. Dari serambi kiri, darah yang kaya oksigen tersebut masuk ke bilik kiri dan
selanjutnya mengulang ke peredaran darah besar.
Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung ke seluruh
tubuh, dan kembali lagi ke jantung. Secara lengkapnya, darah mengalir dari bilik kiri ke
seluruh tubuh dan kembali ke serambi kanan. Darah yang meninggalkan bilik kiri adalah
darah yang kaya oksigen. Sebaliknya, darah yang masuk ke serambi kanan berasal dari
seluruh jaringan tubuh sehingga kaya karbon dioksida. Darah dari serambi kanan terus
masuk ke bilik kanan. Darah yang kaya karbon dioksida ini terus dipompa keluar jantung
menuju ke paru-paru.
5. Beberapa penyakit yang dapat terjadi pada darah dan sistem peredarannya adalah
hemofilia, anemia, leukimia, trombus dan embolus, sklerosis, varises, serta
ambeien/hemoroid/wasir.
B.
1. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak lagi dipakai
oleh sel dan darah, dikeluarkan bersama urine, keringat, dan pernapasan.
2. Fungsi ginjal adalah menyaring darah sehingga dihasilkan urine.
3. Filtrasi : Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai
Bowman, disebut urine primer.
Reabsorbsi : Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah
penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh, yaitu glukosa, air,
asam amino dan ion-ion anorganik. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut
urine sekunder.
Augmentasi : Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul.
Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga
masih terjadi penyerapan ion natrium, klor, dan urea. Cairan yang dihasilkan sudah
berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal.
4. Hati berfungsi menghasilkan getah empedu dan menghasilkan urea.
5. Kelenjar keringat, berfungsi untuk menghasilkan keringat. Sedangkan kelenjar minyak,
yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut agar tidak kering.
6. Batu ginjal terbentuk karena adanya endapan garam kalsium yang makin lama makin
mengeras dan membesar. Endapan ini pada mulanya terdapat di rongga ginjal, kemudian
terbawa arus urine, juga terdapat di ureter dan kantong kemih
7. Upaya untuk mengendalikan diabetes melitus di antaranya adalah:
a. periksakan ke dokter sesuai jadwal/secara rutin;
b. minum obat sesuai petunjuk dokter;
c. mengatur diet;
d. olahraga secara teratur; dan
e. melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala.
8. Anuria, sistitis, nefrosis, gagal ginjal, dan diabetes insipidus
9. Karena hati mengekskresikan urea dan getah empedu, sedangkan paru-paru
mengeluarkan uap air dan karbon dioksida dari proses pernapasan.
10. Dialisator merupakan alat bantu atau mesin pencuci darah dengan prinsip dialisis,
digunakan untuk penderita gagal ginjal.
B.
1.
1. 90 30 (3) (0,33)
2. (60) 6 10 (0,1)
2. a. Amplitudo = 1 cm.
b. 3. 600 (40) 15 (0,067) Panjang 1
4. (300) 60 5 0,2
gelombang = 0,4 m
c. Frekuensi gelombang = 2,5 Hz
d. Periode = 0,4 s
e. Cepat rambat gelombang = 1 m/s
3. Telinga bagian tengah : tulang martil, tulang landasan, tulang sanggurdi, dan pembuluh
Eustachius.
Telinga bagian dalam : tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran,
dan rumah siput atau koklea.
4.
No. λ (m) T (s) ƒ (Hz) v (m/s)
1. 8 (0,05) 20 (160)
4. (200) 4 (0,25) 50
5. Contoh penerapan getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari adalah denyut
jantung, ayunan bandul jam dinding, gelombang air laut, gelombang seismic (gempa),
radar, dan sistem sonar. Adapun contoh penerapan bunyi dalam kehidupan sehari-hari
adalah warna bunyi (timbre), efek Doppler, pesawat supersonik, dan bunyi ultrasonik.
6. Cepat rambat gelombang = 18 m/s
7. Apabila terjadi getaran suara (gelombang bunyi) yang frekuensinya antara 20–20.000
hertz, getaran suara itu akan ditangkap oleh telinga bagian luar. Getaran suara terus
masuk dan menggetarkan selaput gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh
tulang-tulang pendengaran yang berada di dalam telinga bagian tengah ke telinga bagian
dalam. Pada telinga bagian dalam, getaran itu ditangkap oleh tingkap jorong dan tingkap
bundar. Getaran itu dapat menyebabkan cairan limfa di dalam rumah siput ikut bergetar.
Selanjutnya, getaran cairan limfa itu memberikan rangsangan ujung-ujung saraf
pendengaran yang seterusnya disampaikan ke otak. Di dalam otak, impuls saraf
(rangsangan) tersebut diolah dan ditafsirkan. Setelah itu barulah kita mendapat kesan
kembali mendengar.
8. a. Panjang gelombang (f = 440 Hz) = 0,73 m
b. Panjang gelombang (f = 352 Hz) = 0,91 m
9. Jarak = 1.368 m
10. Kedalaman laut = 3000 m
B.
1. a. Jarak bayangan = 90 cm
b. Tinggi bayangan = 3 kali
c. Perbesaran bayangan = 6 cm
d. Sifat bayangan = terbalik, diperbesar
2. a. Jarak bayangan = 12 cm
b.
b.
Evaluasi Semester II
1. A 18. B
2. C 19. B
3. A 20. C
4. D 21. A
5. D 22. B
6. A 23. A
7. A 24. A
8. B 25. B
9. D 26. A
10. B 27. C
11. B 28. B
12. A 29. B
13. A 30. B
14. A 31. C
15. A 32. A
16. A 33. B
17. C 34. D
35. C