Anda di halaman 1dari 11

PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK

(LANJUTAN)
S
RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN

1. Semua Pekerjaan harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan-


persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan Normalisasi Indonesia (NI) dan peraturan-
peraturan nasional maupun peraturan setempat. Lainnya yang berlaku atas jenis-jenis
pekerjaan yang bersangkutan yaitu :
a. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia (Algemene Voorwarden).
b. Permen PU No 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
c. Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan Teknik
Pembangunan Indonesia (DTPI).
d. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)
e. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T-15.1919.03.
f. Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran Beton SNI 03-3976-1995.
g. Ubin Lantai Keramik, Mutu dan Cara Uji SNI 03-3976-1995.
h. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI)NI 5.
i. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1984.
j. Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 Tahun 1972.
k. Peraturan Bata Merah Sebagai Bahan Bangunan NI 10.
l. Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991.
m. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi SNI 03-1962-1990.
n. Peraturan Direktorat Jenderal Perawatan Departemen Tenaga Kerja, Keselamatan Kerja dan
Kesehatan Kerja
o. Peraturan dan Ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Setempat yang Bersangkutan
dengan Permasalahan Bangunan.
2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam Pasal 1 Ayat 2 tersebut di atas berlaku dan mengikat
pula :
a. Gambar-gambar kerja yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh pemberi
tugas, termasuk gambar-gambar detail yang diselesaikan Kontraktor dan sudah disahkan
atau disetujui direksi.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
d. Jadwal pelaksanaan (time schedule) yang sudah disetujui direksi.

PASAL. I
PEKERJAAN TANAH, PASIR DAN PONDASI
1. Penjelasan Umum
- Meliputi seluruh pekerjaan penggalian tanah berdasarkan hasil pengukuran dan
Bowplank sesuai penjelasan dalam gambar rencana
- Meliputi pekerjaan penggalian (Cut) dan penimbunan (Fill).
- Meliputi pemasangan pondasi pagar dicantumkan dalam gambar diikuti berdasarkan
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
tinggi peil dan dimensi ukuran dan berdasarkan petunjuk direksi / konsultan pengawas
- Pondasi yang dipasang berasal dari material batu gunung yang bermutu baik yang
tidak mengandung lumpur,
2. Ruang Lingkup
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga penggali dan alat-alat bantu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan hasil-hasil yang baik pada pekerjaan galian
pondasi
- Pekerjaan ini meliputi penimbunan kembali galian pondasi dan urugan pasir
bawah pondasi
- Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan
sebagai berikut :
a. Galian tanah untuk Pondasi Garis harus digali sampai lapisan tanah keras
(Muka Tanah Asli) atau sesuai dengan kedalaman yang disetujui oleh
Direksi Pelaksanaan.
b. Lebar dasar galian minimum 30 cm dari lebar dasar pondasi
c. Kemiringan galian harus cukup landai sehingga tidak mudah longsor
(Perbandingan kemiringan 1 : 5)
d. Pekerjaan tanah pada lokasi yang akan dibangun dibersihkan dari akar-
akar pohon dan kotoran lainnya.
e. Untuk timbunan harus dipakai tanah yang bersih dari tanam-tanaman,
akar, puing-puing dan segala kotoran lainnya. Timbunan tanah pondasi
harus dilakukan lapis demi lapisan tebainya 10 cm dan ditumbuk padat
serta disiram dengan air secukupnya
f. Pekerjaan urugan pasir adalah: Urugan pasir dibawah pondasi sesuai
gambar rencana yang diurug padat.
g. Pekerjaan Urugan Tanah
h. Urugan tanah di samping kiri kanan pondasi disesuaikan dengan gambar
perencanaan.
i. Jika terdapat saluran air kotor, saluran air bersih, instalasi listrik, telepon
dan lainnya pada waktu mengadakan penggalian tanah, maka segala biaya
yang timbul akibat kerusakan yang terjadi untuk keperluan
memperbaiki/memindahkannya, menjadi tanggungan Kontraktor
j. Pasangan pondasi batu kosong tebalnya dibuat minimun 20 cm atau
sesuai gambar rencana
k. Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak
polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus
dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimun 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1
PC : 4 psr yang diaduk matang. Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi
batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
l. Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh
serta terikat baik satu sama lainnya dengan adukan. Untuk keperluan
kemudahan pemasangan pipa saturan air bersih, air hujan kabel-kabel dan
lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang
mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar
rencana.Tidak diperkenankan melakukan pelubangan pada sloef, pondasi
dan kolom poer.

PASAL. II
PEKERJAAN BETON

I. Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar
untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu menyediakan tenaga kerja yang
terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material / bahan
berdasarkan standart peraturan beton bertulang PBI 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03.

II. Ruang Lingkup


Lingkup Pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan, Sloef.Kolom, kolom
praktis dan semua komponen-komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana.
Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
berikut :s
1. Bahan
a. Portland Cemen
- Portland cement yang digunakan adalah jenis-jenis yang memenuhi ketentuan-
ketentuan dalam NI-1 atau menurut standard portland cement yang digariskan oleh
Asosiasi Semen Indonesia.
- Semen yang digunakan harus berkualitas baik dan pada saat digunakan harus
dalam keadaan fresh (belum mula mengeras).
- Untuk menjaga mutu semen, cara penyimpanan harus mengikuti syarat-syarat
penyimpangan bahan tersebut.
b. Air
Yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.air tawar yang dipakai
harus bersih, tidak mengandung minyak, asam Alkali bahan-bahan organis dan
bahan-bahan lain yang dapat menurunkan mutu beton.
c. Kerikil/Batu Pecah
- Kerikil/batu pecah yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
- Kerikil/batu pecah harus mempunyai gradasi yang baik, tidak porous, memenuhi
syarat kekerasannya.
- Kerikil tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% ditentukan terhadap berat
kering. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka kerikil harus dicuci.
d. Pasir
- Pasir yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
- Pasir yang dipakai dapat berupa pasir alam, atau pasir buatan yang dihasilkan oleh
alat-alat pemecah batu. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras
mempunyai gradasi yang baik, tidak porous cukup syarat kekerasannya.
- Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% ditentukan terhadap berat
kering. Jika kadar lumpur lebih besar dari 5% maka pasir halus dicuci.

2. Keahlian dan Pertukangan


Kontraktor bertanggungjawab atas seluruh pekerjaan beton sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang disyaratkan, termasuk mutu beton, kekuatan.Toleransi dan
penyelesaiannya.Semua Pekerjaan yang dihasilkan harus sesuai dengan syarat-syarat
Pekerjaan dan mutu yang sebanding dengan standard yang umum berlaku.
1) Pengecoran Beton
Beton tidak bertulang/beton tumbuk/ Rabat beton dibuat dengan adukan.
1PC:3Psr:5krl dipergunakan untuk lantai kerja, lantai alas keramik untuk lantai
kerja, lantai alas keramik, neut-kusen dan rabat beton, ukuran disesuaikan dengan
gambar.
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
2) Semua pekerjaan Konstruksi Beton pada bangunan dikerjakan dengan mutu beton
K –175. semua pekerjaan konstruksi beton harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971
3) Untuk beton konstruksi bermutu K-175 dapat dilakukan dengan cara manual.
4) Pengecoran beton dapat dilakukan setelah cara pemasangan pembesian disetujui
oleh Direksi Pelaksanaan secara tertulis dan tersedia cukup bahan, peralatan serta
tenaga kerja.

3. Pekerjaan Besi Beton


- Besi beton yang dipakai bermutu U-24. (SI.1). Ukuran-ukurannya diameter besi beton
yang terpasang harus sesuai dengan gambar rencana, sedangkan perubahan diameter
tulangan harus dengan persetujuan Direksi/Pengawas, Penggantian diameter tulangan
tidak diperkenankan.
- Besi beton bekas dan yang sudah berkarat tidak diperkenankan dipakai dalam
konstruksi. Besi beton harus bebas dari sisik, karat dan lain-lain lapisan yang dapat
mengurangi daya lekatnya pada beton.
- Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta, maka di samping adanya
sertifikat dari pabrik, juga diminta harus ada sertifikat dari laboratorium.

4. Bekesting dan Acuan


- Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting atau pun
acuan yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor
- Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

- Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
- Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal
14 (Empat Belas) hari.

5. Mutu Beton
Kecuali ditentukan lain, kualitas beton yang harus dipenuhi adalah K-175 dan Selama
pelaksanaan pekerjaan Kontraktor harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang tercantum
didalam PBI 1971 pasal 4.4 dan 4.9.
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S

PASAL. III
PEKERJAAN DINDING
I. PEKERJAAN DINDING
1. Lingkup Pekerjaan
 Menyediakan tenaga kerja, bahan- bahan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dicapai hasil pekerjaan
yang baik dan sempurna.
 Pekerjaan meliputi pasangan bata dinding dan lainnya yang
ditunjukan dalam gambar kerja.

2. Persyaratan Bahan
 Batu Bata
o Batu Bata ex lokal dengan kualitas terbaik dengan ketebalan
10 cm yang disetujui direksi Pengawas Lapangan/MK, siku dan
sama. Sebelum digunakan Batu Bataharus direndam dalam bak air
hingga jenuh.
 Pasir
o Pasir yang dipergunakan untuk adukan harus pasir yang
berkwalitas baik dan harus memenuhi persyaratan yang tercantum
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
dalam P.B.I. 1971.
o Pasir Beton adalah butiran-butiran mineral keras yang bentuknya
mendekati bulat dan ukuran butir pasir harus memenuhi komposisi
butir juga dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur serta
kekerasan yang dicantumkan dalam PBI 1971, PBI 1991.
o Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari
pemecah batu dan harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zat
alkali dan tidak mengandung lebih dari 50% substansi-substansi
yang merusak beton.
o Semen Portland dipergunakan semen Tiga Roda Atau setara
o Spesi yang dipergunakan adalah 1:4 untuk pasangan bata
biasa.Sedangkan pasangan Batu Bata yang kedap air menggunalan
spesi 1:2.

3. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan


 Setelah Batu Bata terpasang dengan aduk, naad/ siar-siar harus dikerok
sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
Pasangan dinding Batu Bata sebelum di plester harus dibasahi air terlebih
dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.
 Pemasangan dinding Batu Bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri
maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
 Bidang dinding ½ batu yang luasnya lebih besar dari 12 m² ditambahkan
kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12 x 12 cm,
dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beguel diameter 6 mm jarak 20
cm.
 Pembuatan lubang pada pasangan Batu Bata untuk perancah/ steiger
sama sekali tidak diperkenankan.
 Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap
bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton
diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan
baik pada bagian pekerjaan beton dan pada bagian yang ditanam
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
dalam pasanganBatu Bata sekurang- kurangnya 30 cm kecuali ditentukan
lain.
 Tidak diperkenankan memasangBatu Bata merah yang patah dua
melebihi dari 5%.Batu Bata yang patah lebih dari dua tidak boleh
digunakan.
 Pasangan Batu Bata untuk dinding ½ batu harus menghasilkan
dinding finish setebal 15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25
cm.pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.

II. Pekerjaan Plesteran Dinding


Lingkup Pekerjaan
- Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan tenaga
kerja, bahan - bahan, peralatan, termasuk alat - alat batu dan alat 6

angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran,


sehingga dicapai hasil yang bermutu baik.

- Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian


dalam dan luar serta seluruh detail yang ditunjuk/ disebut dalam gambar.

Persyaratan Bahan
 Semen Portland harus memenuhi NI-8 (dipilih satu produk untuk
semua jenis pekerjaan)
 Air harus memenuhi NI 3 pasal 10
 Penggunaan adukan pleseteran :
 Adukan 1 PC : 4 Psr untuk pasangan biasa dan 1 PC : 3 Psr untuk pasangan
Batu Bata trasraam.

 Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC

Syarat Pelaksanaan Pekerjaan


PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
 Pekerjaan plesteran dapat dilakukan bilamana pekerjaan bidang beton
atau pasangan dinding Batu Bata telah disetujui oleh Pengawas
Lapangan/MK, sesuai uraian dan syarat pekerjaan yang tertulis dalam
buku ini.
 Dalam melaksanakan pekerjaan ini harus mengikuti semua petunjuk dalam
gambar Arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan
mengenai ukuran tebal/ tinggi/ peil dan bentuk profilnya.
 Plesteran halus “ acian” dipakai campuran PC dan air sampai
mendapatkan campuran yang homogen, acian dapat dokerjakan seudah
plesteran berumur 8 hari/kering benar. Untuk adukan plesteran finishing
harus ditembah dengan zat additive dengan dosis 200 = 250 gram Platmix
untuk setiap 40 KG semen.
 Semua jenis adukan perekat tersebut harus disiapkan sedemikian rupa
sehingga selalu dalam keadaan baik dan belum mengering. Diusahakan
agar jarak waktu pencampuran adukan perekat tersebut dengan
pemasangannya tidak melebihi 30 menit terutama untuk adukan kedap air.
 Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai
pemasangan instalasi pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.

 Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan


terlebih dahulu dari sisa - sisa bekisting dan kemudian diketrek (scratch)
terlebih dahulu sehingga semua lubang - lubang bekas perangkat bekisting
atau form tie tertutup adukan plesteran.
 Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaannya
diberi alur - alur garis horizontal atau diketrek untuk memberi ikatan
yang lebih baik terhadap bahan finishingnya, kecuali untuk yang
menerima cat

III. PEKERJAAN PENGECATAN


Lingkup Pekerjaan
 Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat- alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan,
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
 Meliputi pengecatan plafod kalsiboard/gypsum, dinding luar dan
dalam sesuai detail yang ditunjukan/disebutkan dalam gambar.

Persyaratan Bahan
 Bahan lapisan/coating dasar :
 Cat Vinyl Arcylic Emulsion digunakan sebagai cat finishing cat anti
lumut untuk dinding luar.
 Warna : ditentukan kemudian.
 Pengencer : Air bersih 20 %.
 Pengeringan : Minimum setelah 2 jam.
 Sistem Pengecatan : Minimal 3 lapis

Syarat-syarat Pelaksanaan
 Bahan-bahan yang di pergunakan, sebelum di gunakan terlebih
dahulu harus di serahkan contoh - contohnya untuk mendapatkan
persetujuan dari MK/Konsultan Konsultan Perencana.

 Kontraktor harus menyerahkan contoh hasil pengecatan dalam bentuk


dami/contoh kepada Direksi/konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas
untuk mendapat persetujuan.
 Semua bidang dinding, kecuali bagian yang diexpose, dilapis/dirender
dengan pola acale menggunakan “Skin Cost” Mill Putih, yang merupakan
campuran 7 bagian Mill putih dan 2 bagian semen.
 Bidang pengecatan siap di cat setelah di plamuur terlebih dahulu.
Sebelum di plamir, plesteran harus betul - betul kering, tidak ada
retak-retak dan telah disetujui Direksi/konsultan pengawas dan atau
Pemberi Tugas.
 Sebelum pengecatan di lakukan, Kontraktor di wajibkan membuat contoh-
contoh warna, untuk disetujui Direksi/konsultan pengawas dan atau
Pemberi Tugas.
 Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya sentuhan
PEMBANGUNAN PAGAR SDN 47 BARU BARU TOWA RK
(LANJUTAN)
S
benda - benda dan pengaruh pekerjaan - pekerjaan sekelilingnya selama 2
jam.

Anda mungkin juga menyukai