Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FARMAKOGNOSI

KARBOHIDRAT

Disusun Oleh :

Nouval Atilla Zuhdi Aismi

(201910410311163)

FARMASI D

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karuniaNya sehingga
saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini, dimana makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah Farmakognosi yaitu tentang Karbohidrat. Tidak lupa pula saya
ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi dukungan dan bantuaan dengan
memberikan sumbangan materi ataupun pikirannya dalam menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dalam harapan saya semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Pendahuluan

Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur utama C H dan O. Sumber
utama karohidrat di dalam adalah hasil sintesis tanaman seperti jagung beras ubi jalar kentang
dan sorgum. Karbohidrat sebagian besar merupakan biomolekul paling melimpah di alam.
Karohidrat dalam bentuk gula dan pati memuat porsi yang signifikan dari total kalori yang
dikonsumsi oleh manusia dan sebagian besar hewan. Karohidrat juga merupakan pusat
metabolisme tumuhan dan organisme fotosintesis lainnya yang menggunakan energi cahaya
untuk mensintesis karbohidrat dari CO2 dan H2O. Nutrisi ini banyak terdapat pada sejumlah
bahan makanan seagai bahan utamanya. Oleh karena itu tidak sulit untuk menemukan bahan
utama dalam menu masing-masing masakan tersebut. Karbohidrat dapat diperoleh dari banyak
makanan seperti biji-bijian umbi-umbian buah-buahan dll. Secara biokimia karohidrat adalah
polihidroksilaldehida atau polihidroksileton atau senyawa yang mementuk senyawa terseut bila
dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karonil (seperti aldehida atau keton) dan
banyak gugus hidroksil.
Tinjauan Pustaka

 Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah komponen makanan yang terdiri dari 3 elemen utama: karbon,
hidrogen dan oksigen. Susunan atom-atom tersebut dan ikatannya membedakan
karbohidrat satu dengan yang lainnya, sehingga ada karbohidrat yang termasuk ke dalam
gugus struktur sederhana seperti monosakarida dan disakarida serta memiliki struktur
kompleks atau polisakarida seperti pati, glikogen, dan selulosa, dan hemiselulosa.
Analisis kualitatif karbohidrat biasanya didasarkan pada reaksi warna yang dipengaruhi
oleh produk penguraian gula dalam asam kuat dengan berbagai senyawa organik, sifat
pereduksi gugus karbonil, dan sifat pengoksidasi gugus hidroksil yang berdekatan. Reaksi
dengan asam kuat seperti asam sulfat, asam klorida dan asam fosfat dengan karbohidrat
mengarah pada pembentukan produk dekomposisi berwarna.
Karbohidrat merupakan proporsi utama makanan yang dikonsumsi setiap hari dan
merupakan sumber energi utama yang menyediakan sekitar 40%-80% dari total
kebutuhan energi harian manusia. Namun, pati adalah sumber utama karbohidrat dalam
banyak makanan. Karbohidrat harus mewakili 55%-70% dari asupan energi harian. Oleh
karena itu, penting untuk mengetahui lebih banyak tentang makronutrien. Respon
glikemik yang sangat terkontrol memiliki peran tidak langsung dalam pencegahan
berbagai penyakit. Karbohidrat merupakan sumber energi utama dan sumber kalori yang
murah. Jumlah kalori yang dapat dibuat per 1 gram karbohidrat adalah 4 Kal (kkal).
Beberapa jenis karbohidrat menghasilkan serat, yang berguna untuk pencernaan.
Karbohidrat berperan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, seperti
rasa, warna, tekstur, dan lain-lain.
Beberapa molekul pati, terutama amilosa, dapat terdispersi dalam air panas,
mempercepat granulasi membengkak dan menembus cairan di sekitarnya. Pati berikatan
dengan iodin (I2) menghasilkan warna biru. Sifat ini dapat digunakan untuk
menganalisis keberadaan pati. Hal ini disebabkan oleh struktur heliks molekul pati,
sehingga mengikat molekul yodium dan membentuk warna biru. Ketika pati dipanaskan,
spiral akan memuai, dan molekul yodium akan terlepas sampai warna birunya hilang.
Hidrolisis pati dapat dilakukan dengan asam atau enzim. Jika pati dipanaskan dengan
asam, pati dipecah menjadi rantai yang lebih kecil dan hasil akhirnya adalah glukosa..

 Biosintesis Karbohidrat
Biosintesis karbohidrat yang umum terjadi pada Tumbuhan dan Hewan secara garis besar
akan membahas Fotosintesis, Sintesis sukrosa, Sintesis Pati, Sintesis Glikogen, dan
Sintesis Peptidoglikan.
 Kegunaan Karbohidrat
Fungsi karbohidrat antara lain :
 Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber energi utama bagi masyarakat di seluruh dunia karena dapat
ditemukan di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menyediakan 4
kkal. Beberapa karbohidrat dalam tubuh tetap berada dalam darah sebagai glukosa
untuk memenuhi kebutuhan energi segera, beberapa disimpan sebagai glikogen di
hati dan jaringan otot, dan beberapa diubah menjadi lemak dan kemudian disimpan,
disimpan sebagai penyimpanan energi. Seseorang yang makan terlalu banyak
karbohidrat akan menambah berat badan.
 Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan terutama mono dan disakarida.
Fruktosa adalah gula yang paling manis. Jika nilai kemanisan sukrosa diberikan 1,0
maka kemanisan fruktosa adalah 1,7 glukosa 0,7 maltosa 0,4 laktosa 02.
 Penghemat Protein
Jika karohidrat dalam makanan tidak cukup maka protein akan digunakan untuk
memenuhi keutuhan energi mengalahkan fungsi utamanya yaitu seagai ahan
angunan. Sealiknya jika karohidrat cukup protein hanya akan digunakan seagai ahan
angunan.
 Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mecegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton dan asam
beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikeluarkan
melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini dapat
menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi, pH cairan tubuh akan
menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan
tubuh. Dibutuhkan antara 50-100 g karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.
 Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus
dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur
peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak
air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang
dikeluarkan.
Pembahasan

Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur utama CH dan O. Sumber
utama karbohidrat adalah hasil sintesis dari tanaman seperti jagung, padi, ubi jalar, kentang dan
sorgum. Karbohidrat sebagian besar merupakan biomolekul paling melimpah di alam.
Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati membuat porsi yang signifikan dari total kalori yang
dikonsumsi oleh manusia dan sebagian besar hewan. Karbohidrat juga merupakan pusat
metabolisme tumbuhan dan organisme fotosintesis lainnya yang menggunakan energi cahaya
untuk mensintesis karbohidrat dari CO2 dan H2O.

Karbohidrat adalah salah satu makromolekul penting yang dibutuhkan manusia.


Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati membuat porsi yang signifikan dari total kalori yang
dikonsumsi oleh manusia dan sebagian besar hewan. Nutrisi ini banyak terdapat pada sejumlah
bahan makanan sebagai bahan utamanya. Oleh karena itu, tidak sulit untuk menemukan bahan
utama dalam menu masing-masing masakan tersebut. Karbohidrat dapat diperoleh dari banyak
makanan seperti biji-bijian, umbi-umbian, buah-buahan, dll. Secara biokimia, karbohidrat adalah
polihidroksilaldehida atau polihidroksileton, atau senyawa yang membentuk senyawa tersebut
bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (seperti aldehida atau keton)
dan banyak gugus hidroksil.

Selama fotosintesis, karbohidrat adalah produk metabolisme utama pertama yang


dibentuk, membuatnya cocok sebagai titik awal untuk setiap diskusi tentang konstituen
fitokimia. Pada tumbuhan, karbohidrat merupakan metabolit utama karena terlibat dalam
metabolisme tumbuhan menjadi senyawa lain untuk memperoleh energi yang dibutuhkan
tumbuhan. Di daun, senyawa sederhana karbon dioksida yang membentuk gula glukosa dengan
air dibantu oleh katalis biologis yang disebut klorofil dan membutuhkan energi dari sinar
matahari. Proses ini disebut fotosintesis.

Dalam proses fotosintesis, ribuan molekul glukosa bergabung menjadi molekul selulosa
yang jauh lebih besar. Selulosa adalah bantuan tanaman. Penggabungan molekul glukosa juga
dapat terjadi dengan cara lain, yaitu pembentukan molekul pati yang besar. Selain itu, pati
disimpan di dalam biji sebagai cadangan makanan untuk pertumbuhan tanaman baru.

Jika pati ini dimakan oleh hewan (beberapa hewan juga mengkonsumsi selulosa), pati
atau selulosa ini akan dipecah menjadi glukosa aslinya. Glukosa dapat diangkut melalui aliran
darah di hati dan disusun kembali menjadi glikogen. Ketika permintaan meningkat, glikogen
dapat dipecah menjadi glukosa. Glukosa diangkut oleh darah ke jaringan.
Dalam jaringan, glikogen mengalami oksidasi dan akhirnya menjadi CO2 dan H2O
sambil melepaskan energi. Beberapa glukosa diubah menjadi lemak dan beberapa bereaksi
dengan senyawa nitrogen untuk membentuk asam amino (yang bila digabungkan, membentuk
protein). Protein adalah bagian terbesar dari bahan penyusun tubuh hewan. Dalam kehidupan
manusia, karbohidrat sangat diperlukan karena dapat digunakan untuk makanan (pati), sandang
(selulosa), papan (kayu, selulosa), kertas (selulosa) dan lain-lain.

Dalam industri farmasi, karbohidrat banyak digunakan, selain digunakan sebagai sirup,
suspensi, kultur bakteri dan sebagai bantuan dalam produksi tablet. Inilah sebabnya mengapa
karbohidrat dibahas dalam farmakologi.

Berdasarkan unsur gula penyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga, yakni monosakarida,
disakarida dan polisakarida.

 Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana dan terdiri dari satu molekul gula.
Contoh: fruktosa, glukosa dan galaktosa. Monosakarida umumnya ditemukan dalam gula,
makanan manis, gula merah, dan madu. Bentuknya juga sederhana dan sangat mudah
dicerna. Monosakarida mudah diubah menjadi gula darah.
 Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua monosakarida. Kelompok ini
termasuk laktosa, maltosa dan sukrosa. Maltosa terdiri dari glukosa dan glukosa. Laktosa
adalah jenis gula yang biasa ditemukan dalam susu atau pada hewan menyusui, terdiri
dari glukosa dan galaktosa. Sedangkan sukrosa terdiri dari glukosa dan fruktosa, seperti
pada gula pasir.
 Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak molekul gula atau beberapa
monosakarida. Polisakarida adalah karbohidrat kompleks. Contohnya adalah glikogen
(gula otot), pati (pati) dan selulosa (serat).
Penutup

Karbohidrat adalah komponen makanan yang terdiri dari 3 elemen utama: karbon, hidrogen dan
oksigen. Karbohidrat merupakan proporsi utama makanan yang dikonsumsi setiap hari dan
merupakan sumber energi utama yang menyediakan sekitar 40%-80% dari total kebutuhan
energi harian manusia. Namun, pati adalah sumber utama karbohidrat dalam banyak makanan.
Karbohidrat harus mewakili 55%-70% dari asupan energi harian. Berdasarkan unsur gula
penyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga, yakni monosakarida, disakarida dan
polisakarida. Dalam bidang farmasi, karbohidrat banyak digunakan, antara lain sebagai sirup,
bahan pensuspensi, kultur media bakteri, dan bahan penolongan pembuatan tablet. Itulah
sebabnya karbohidrat dibicarakan dalam farmakognosi.
Daftar Pustaka

Journal of Biotechnology ISSN: 0717-3458 Vol.8 No.1.

Kusbandari, 2015

(Winarno, 1991)

Anda mungkin juga menyukai