Anda di halaman 1dari 75

AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

IDENTITAS MODUL AJAR


BIDANG KEAHLIAN : Bisnis dan Manjemen
PROGRAM KEAHLIAN : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
MATA PELAJARAN : Dasar-Dasar MPLB
FASE/KELAS : Fase E / Kelas 10
NAMA PENYUSUN : Rini Permatasari, S.Pd
INSTANSI : SMK Islam PB Soedirman 2

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendeskripsikan konsep Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB)
(Pertemuan 1)

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
TUJUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)  Berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Tadarus Al Qur’an/ Al Ma’tsurat
 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
 Menyanyikan Mars SMK
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
Apersepsi  Memberikan tes awal kepada
peserta didik (untuk mengetahui
pemahaman materi : tentang
Konsep MPLB dan Jenis
Layanan Bisnis via Microsoft
Form yang telah diberikan
melalui WAG/ Google
Classroom)
 Guru memberikan apersepsi
terkait materi tentang Konsep
MPLB dan Jenis Layanan Bisnis

MODUL AJAR KELAS X SMK 6


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


yang akan disampaikan serta
pertanyaan pemantik.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
 Melakukan ice breaking untuk
memfokuskan peserta didik
memulai pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Sintak Model Discovery Mandiri dan bernalar kritis
Learning  Peserta didik menyimak
1. Stimulation (Pemberian tayangan Video tentang Konsep
rangsangan) MPLB dan Jenis Layanan
Bisnis dalam Kehidupan
Sehari-hari dan guru
memperkuat tayangan/ video
mengenai Manajemen
Perkantoran dan Layanan Bisnis
 Peserta didik bertanya terkait
pemaparan yang diberikan guru
tentang Konsep MPLB dan
Jenis Layanan Bisnis
 Guru memberikan jawaban
terkait pertanyaan yang
diajukan oleh siswa
 Guru membagi peserta didik
menjadi beberapa kelompok (1
kelompok terdiri dari 5-6
orang)
 Peserta didik membentuk 5
kelompok belajar dan memberi
nama kelompok belajar serta
memilih ketua kelompoknya
Kelompok 1 : Pengertian MPLB
Kelompok 2 : Jenis Layanan
Bisnis
Kelompok 3 : Manfaat Bisnis
Kelompok 4 : Fungsi Bisnis
Kelompok 4 : Karakteristik Bisnis

Mandiri dan bernalar kritis


1. Problem statemen  Siswa mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/identifikas mungkin untuk menanya (M2) yang

MODUL AJAR KELAS X SMK 7


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


berkaitan dengan slide/gambar/berita
i masalah) konsep MPLB dan Jenis Layanan
Bisnis, yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar
2. Data collection Mandiri, kreatif dan bernalar kritis
(pengumpulan data)  Siswa mengumpulkan (M3) informasi
yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan, pengamatan dari
slide/gambar/berita konsep MPLB
dan Jenis Layanan Bisnis melalui
berbagai sumber (bisa dari buku atau
internet)

Bergotong royong dan komunikasi


 Siswa berdiskusi dalam beberapa
kelompok untuk, Mengumpulkan
informasi, Mempresentasikan ulang,
Saling tukar informasi tentang materi
Konsep MPLB dan Layanan Bisnis
dalam kelompoknya
3. Data processing Kreatif, bergotong royong dan
(pengolahan Data) bernalar kritis
 Siswa dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan
dengan cara, mengolah informasi (M4)
dari materi Konsep MPLB dan
Layanan Bisnis, (sumber yang relevan
atau Internet) yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi
4. Verification Kreatif, bergotong royong dan
(pembuktian) bernalar kritis
 Siswa mendiskusikan (Kolaborasi)
hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada
buku sumber melalui kegiatan,
mencari solusi dari berbagai sumber
terkait Konsep MPLB dan
Layanan Bisnis
Mandiri, kreatif dan bernalar kritis
1. Generalization (menarik  Siswa mempresentasikan (M5) hasil
kesimpulan) diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi Konsep MPLB dan
Layanan Bisnis

MODUL AJAR KELAS X SMK 8


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


 Siswa mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentang
materi Konsep MPLB dan Layanan
Bisnis dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
 Siswa menyimpulkan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran

 Refleksi
C. Kegiatan Penutup

Siswa : 15 menit
 Membuat resume (CREATIVITY)
dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi kepribadian yang
dibutuhkan agar dapat
mengembangkan pola pikir yang
kreatif yang baru dilakukan

Guru :
 Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik tentang materi
kepribadian yang dibutuhkan
agar dapat mengembangkan pola
pikir yang kreatif
Menginformasikan kepada siswa
untuk materi berikutnya, agar
membaca atau mencari melalui
internet
 Mengucapkan salam

D. Kegiatan Penutup
Siswa : 15 menit
 Membuat resume
(CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang
materi kepribadian yang
dibutuhkan agar dapat
mengembangkan pola pikir
yang kreatif yang baru dilakukan

MODUL AJAR KELAS X SMK 9


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


Guru :
 Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik tentang
materi kepribadian yang
dibutuhkan agar dapat
mengembangkan pola pikir
yang kreatif Menginformasikan
kepada siswa untuk materi
berikutnya, agar membaca atau
mencari melalui internet
 Mengucapkan salam

MODUL AJAR KELAS X SMK 10


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


Profil Pelajar Pancasila :
1. Beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia
2. Bergotong royong
3. Bernalar Kritis

C. ASSESMENT/PENILAIAN
C. ASESMEN
1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa jurnal sikap
2. Performa dalam bentuk presentasi
3. Tertulis dalam bentuk PG
Tes Awal Terkait minat belajar, gaya belajar, pemahaman awal terkait
(Diagnosis Non Kognitif materi pembelajaran
atau Diagnostik Kognitif) 1. Apakah Anda pernah mendengar, melihat, atau membaca
mengenai Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis?
2. Apakah Pendapat Anda mengenai jenis bisnis/usaha yang ada
sekitar Anda ?
3. Apakah bisnis/usaha yang ada di sekitar Anda dapat
memberikan manfaat pada masyarakat sekitar?

Asesmen Formatif Tidak Melakukan tanya jawab dalam proses pembelajaran


Tertulis. 1. Apa pendapat Anda mengenai pengertian proses bisnis?
2. Apa pendapat Anda mengenai manfaat dan tujuan proses
bisnis?
3. Apa pendapat Anda mengenai pengertian manajemen
perkantoran dan layanan bisnis?
4. Apa pendapat Anda mengenai jenis layanan bisnis dan
karakteristiknya?
5. Apa pendapat Anda mengenai konsep dan manfaat K3 dan
5R?

Asesmen Formatif Tertulis Soal PG

Pengayaan / Remedi al - Memberikan pengayaan kepada peserta didik sudah paham


dengan memberikan soal-soal yang berkaitan
- Memberikan remedial pembelajaran ulang kepada peserta didik
belum memahami materi dengan memberikan bimbingan
khusus dan tugas individu terkait indikator yang tidaK dikuasai.

D. Media Pembelajaran (Bahan Bacaan, Lembar Kegiatan, Video, dan Situs Internet)
Kegiatan Pertemuan 1 :
a) Petunjuk Kerja :
1. Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
2. Siapkan Laptop/ Komputer minimal 1 unit per kelompok
3. Siapkan Software Power Point

b) Lembar Kerja 1.1.

MODUL AJAR KELAS X SMK 11


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


Carilah informasi mengenai :
Sub Topik
Kelompok 1 : Pengertian Proses Bisnis
Kelompok 2 : Manfaat Proses Bisnis
Kelompok 3 : Contoh Proses Bisnis
Kelompok 4 : Karakteristik Proses Bisnis
Kelompok 5 : Jenis-Jenis Layanan Bisnis

Kerjakan bersama kelompok diskusi dan rangkum dalam Power Point. Kemudian dengan metode
Jigsaw, peserta didik melakukan kegiatan diskusi bergilir dengan rencana kegiatan
pembelajaran sebagai berikut :
a. Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan
ketua kelompok dalam kelompok yang sudah dibentuk
b. Anggota kelompok dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua
sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok (Secara Bergilir
membrikan pendapatnya pada sub topik di tiap kelompok masing-masing)
c. Peserta Didik kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan topik yang
didiskusikannya
d. Peserta Didik bersama kelompoknya merangkum hasil diskusi dan pendapat dari setiap
kelompok yang mencakup semua topik
e. Peserta ddik mempresentasikan hasil diskusi di tiap kelompok masing-masing
f. Pemberian penghargaan kelompok berupa skor individu dan skor kelompok atau menghargai
prestasi kelompok

PERTANYAAN PEMANTIK
Perhatikan gambar berikut anak-anak, apa yang kalian pikirkan dari gambar tersebut?

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Gambar 1.1. Kondisi Ruang Kerja di Kantor _
_

MODUL AJAR KELAS X SMK 12


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS _


_
_
_
_
_
_
_
_
_
Gambar 1.2 : Foto Kegiatan Bisnis Rumahan _
_

_
_
_
_
_
_
_
_
_
Gambar 1.3 : Pekerja sedang bekerja di pabrik _
Sumber : https://bdisurabaya.kemenperin.go.id _
_

MODUL AJAR KELAS X SMK 13


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)

1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Gaya belajar, karakter, dan minat peserta didik
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak dibawah ini!

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak
ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada
penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang
berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca
buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan
gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan
TOTAL

MODUL AJAR KELAS X SMK 14


AR MANAJEME

b. Asesmen Diagnostik Kognitif


N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
Untuk memperjelas pemahaman terhadap konsep manajemen perkantoran
dan layanan bisnis serta pehaman terhadap penerapan konsep K3 dan 5R
dilingkungan kantor maka perlu lakukan terlebih dahulu asesmen mandiri
sebagai berikut :

Menjawab dengan jujur dari pernyataan berikut dengan memberi tanda ceklis
pada kolom benar atau salah

No Pernyataan Benar Salah


1. Area bagi seorang salles roti dalam penjualan
keliling setiap harinya sama, maka kantor penjual
roti tersebut adalah wilayah atau area yang
dikunjungi setiap hari.
2. Seorang pelanggan yang melakukan pembayaran
secara m-banking dalam setiap transaksi
merupakan jenis layanan pelanggan livechat.
3. Pelanggan yang akan membayar rekening tagihan
telepon melalui mesin ATM merupakan jenis
layanan self-service
4. Setelah barang belanja diambil maka akan
dilakukan transaksi pembayaran di bagian kasir.
Sering kita lihat dibelakang monitor menunjukkan
gambar emon yang dapat dipilih oleh pembeli
setelah pembayaran dilakukan. Contoh penilaian
terhadap pelayanan pembeli dalam hal ini
dinamakan komentar pembeli
5. Setelah kita melakukan transaksi menggunakan
aplikasi, sering kita harus memberikan kualitas
layanan berupa bintang 1 sampai dengan bintang 5
maka jenis umpan balik pelanggan akan
berdampak pada kebijakan organisasi

6 Apabila kita akan melakukan pembelian tanah


maka setelah transaksi pembayaran akan dilakukan
pemindahan nama pemilik yang dilakukan oleh
kantor notaries. Kantor tersebut, menurut jenis
aktifitas bisnisnya tergolong bisnis
jasa.
7 Tempat rekrasi yang kadang dikunjungi menurut
jenis usaha jasa tergolong jasa rekreasi
8 Dapat menciptakan peluang usaha sendiri
merupakan manfaat bisnis

MODUL AJAR KELAS X SMK 15


AR MANAJEME

2. Asesmen
N PERKANTORAN Formatif
DAN LAYANAN BISNIS
Menilai lembar kerja peserta didik (melalui diskusi) dan observasi saat diskusi
a. LKPD 1 Observasi Kantor di Lingkungan Belajar
b. LKPD 2 Observasi Layanan Bisnis
c. LKPD 3 Jelajah Internet tentang peralatan dan sarana K3

3. a. Rubrik Penilaian Sikap


Indikator Aspek Pengamatan Skor
Disiplin Hadir tepat waktu 3 Jika ketiga aspek dilakukan
Pengumpulan tugas tepat 2 Jika kedua aspek dilakukan
waktu
Tertib mengikuti pelajaran 1 Jika hanya 1 aspek dilakukan

Tanggung Jawab Mengerjakan tugas dengan 3 Jika ketiga aspek dilakukan


sungguh-sungguh 2 Jika kedua aspek dilakukan
Mengakui kesalahan
1 Jika hanya 1 aspek dilakukan
Selalu melaksanakan
amanat atau perintah

Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang

b. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Kurang Cukup Baik Sangat Baik


No Kriteria Penilaian (20-39) (80-100)
(40-59) (60-79)
1 Penguasaaan Materi
2 Alat Peraga & Power Point
3 Kekompakan/Kerjasama
4 Pernyampaian

MODUL AJAR KELAS X SMK 16


AR MANAJEME

Tes Formatif
N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

A. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang dianggap
paling tepat !
1. Mengajak teman atau orang lain dalam penyelesaian tugas
kelompok merupakan contoh dari fungsi manajemen….
A. Planning
B. Organizing
C. Actuating
D. Reporting
E. Bugeting
2. Setelah tugas pekerjaan selesai dikerjakan maka akan dilanjutkan
dengan perumusan kesimpulan untuk dilaporkan atau
dipresentasikan, maka tindakan ini merupakan fungsi manajemen...
A. Actuating
B. Coordinating
C. Controlling
D. Reporting
E. comunicating
3. Tempat kerja yang digunakan setiap hari akan tersa lebih nyaman
apabila terlihat bersih dan rapi. Tempat kerja seperti itu dapat
diartikan dalam definisi kantor secara…
A. Dinamis
B. Statis
C. Nyata
D. Online
E. Dalam arti sempit
4. Jika dalam pelayanan informasi dilakukan secara terpusat atau
terdapat bagian tersendiri, sedangkan untuk peayanan bidang

MODUL AJAR KELAS X SMK 17


AR MANAJEME

N PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


pemasaran, pergudangan, keuangan dan kepegawaian ada pada
bagian tersendiri maka organisasi tersebut menganut asas..
A. Sentralisasi
B. Desentralisasi
C. Dekonsentrasi
D. Dekonsetralisasi
E. Devisi
5. Apabila kita memiliki usaha sendiri maka kita akan dapat menjadi
bos untuk diri sendiri, hal ini merupakan…
A. Tujuan bisnis
B. Manfaat bisnis
C. Karakteristik bisnis
D. Kegunaan bisnis
E. Manajemen bisnis
6. Jika dalam pelayanan informasi dilakukan secara terpusat atau
terdapat bagian tersendiri, sedangkan untuk pelayanan bidang
pemasaran, pergudangan, keuangan dan kepegawaian ada pada
bagian tersendiri maka organisasi tersebut menganut asas…
A. Sentralisasi
B. Desentralisasi
C. Dekonsentrasi
D. Dekonsetralisasi
E. Devisi
7. Apabila kita memasuki kantor layanan konsumen di PT Telkom kita
selalu menerima nomor antrian untuk proses pelayanannya.Jenis
pelayanan ini termasuk …
A. Layanan pelanggan melalui telepon
B. Layanan pelanggan berjalan
C. Layanan pelanggan melalui livechat
D. Layanan self service
E. Layanan pelanggan melalui komunitas
8. PT Bank Mandiri atau Perusahaan perbankkan merupakan jenisbisnis
berdasarkan aktivitasnya tergolong…
A. Bisnis ekstraktif
B. Bisnis Agraris
C. Bisnis Industri
D. Bisnis jasa
E. Bisnis Perdaganan
9. Apabila kita memiliki usaha sendiri maka kita akan dapat
menjadi bos untuk diri sendiri, hal ini merupakan…
A. Tujuan bisnis
B. Manfaat bisnis
C. Karakteristik bisnis
D. Kegunaan bisnis
E. Manajemen bisnis
10. Ketersediaan dokter dalam sebuah perusahaan merupakan salahsatu
bentuk program K3 untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik dan
aman bagi karyawan. Program tersebut merupakan standar K3
perkantoran …
A. Keselamatan kerja
B. Kesehatan kerja
C. Kesehatan lingkungan hidup
D. Kesehatan lingkungan kantor

MODUL AJAR KELAS X SMK 18


Modul Ajar Fase E (Klas X ) Dasar Desain Komunikasi Visual
2022/202
Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan
3

E. Ergonomic kantor
11. Membawa barang dengan tumpukan yang cukup tinggi
perlu alat bantu berupa troli, untuk itu jalan yang harus
dilalui apabila barang harus dibawa ke lantai dua
menggunakan…
A. Tangga
B. Tangga berjalan
C. Eskalator
D. Lift
E. Gantungan
12. Meletakkan pensil ke dalam tempat diatas meja kerja
sebaiknya unjung menghadap kebawah atau masuk dalam
wadah. Hal ini merupakan salah satu prosedur kerja
perkantoran…
A. Kerja sehat
B. Kerja aman
C. Kerja selamat
D. Kerja baik
E. Kerja rapi
13. Di jalan raya kadang kita bertemu atau berpapasan
denganmobil ambulance yang menyalakan alarmnya.
Jenis kendaraan tersebut secara etika dijalan
membutuhkan perhatian pengguna jalan lain untuk
memberi jalan pada mobil ambulance. Alarm pada mobil
ambulance merupakan jenis sarana penanganan kondisi
darurat jalan yang tergolong….
A. Sistem Proteksi kebakaran
B. Sitem peringatan bahaya
C. Tatacara penanggulangan kebakaran
D. Manajemen darurat
E. P3K
14. Setiap kali kita akan bekerja tempat kerja harus dicek dan
dibersihkan salah satunya memisahkan barang yang
masih dipakai dan yang tidak dipakai untuk selanjutnya
yang tidak terpakai dan harus disingkirkan kita buang
atau disimpan. Prilaku seperti itu termasuk prinsip 5R …
A. Rapi
B. Ringkas
C. Rawat
D. Resik
E. Rajin
15. Prinsip 5R yang dilakukan secara konsisten akan
berdampakpada awetnya peralatan atau mesin-mesin
kantor sehingga biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan
dapat ditekan dan dapatdigunakan untuk pemenuhan
Modul Ajar Fase E (Klas X ) Dasar Desain Komunikasi Visual
2022/202
Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan
kebutuhan lain. Prinsip yang dimaksud adalah… 3
A. Rapi
B. Ringkas
C. Rawat
D. Rajin
E. Resik

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


A. PENGAYAAN

Cermati artikel berita berikut ini kemudian buatlah kesimpulan dari berita
tersebut !

Bandung Barat - Tiga pekerja bangunan di Kampung Caringin, Desa Margajaya,


Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersengat aliran listrik
dari kabel PLN pada Kamis (21/4/2022).

Naas seorang korban di antaranya, yakni Heri Juansah (53), warga Kampung
Caringin, RT 03/RW 01, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat
tewas di tempat. Sementara dua orang lainnya yakni Dadang Hermawan (45) dan
Aa Yadi Kurniadi (41), mengalami luka.

"Ada tiga orang korban yang kesetrum, yang satu orang meninggal dan dua lagi
selamat dibawa ke RSCK (Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan) sekarang," ungkap
Rian Radiansyah, warga setempat sekaligus sopir ambulans yang membawa
korban ke rumah sakit.

Rian membeberkan kronologis ketiga pria itu tersengat listrik. Ketiganya saat itu
sedang membereskan barang-barang di lantai tiga bangunan yang baru setengah
jadi tersebut.

Kemudian ketiganya mengangkat wiremesh serta besi rangka beton. Ternyata besi
itu menyentuh kabel listrik dari tiang milik PLN yang ada di dekat bangunan
tempat mereka bekerja.

"Besi yang mereka angkat nempel ke kabel PLN yang kemungkinannya bocor.
Tiga-tiganya pegang besi coran itu, tapi hanya satu yang meninggal. Ada satu
orang yang jatuh ke bawah tapi selamat," kata Rian.

"Jadi saya tahu itu setelah ada warga yang teriak minta tolong karena lihat pekerja
yang jatuh. Dari situ saya dengan warga lainnya langsung tolong korban selamat ke
rumah sakit," tutur Rian.
Modul Ajar Fase E (Klas X ) Dasar Desain Komunikasi Visual
2022/202
Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan
Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi yang datang ke lokasi usai 3
menerima
informasi tersebut langsung melakukan olah TKP dan identifikasi korban. Dari
tubuh korban tewas terlihat ada luka pada bagian kepala.

Sumber :
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6043645/3-pria-di-bandung-barat-
tersengat-listrik-1-tewas
Modul Ajar Fase E (Klas X ) Dasar Desain Komunikasi Visual
2022/202
Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan
B. REMEDIAL 3

Cermati artikel berita berikut ini kemudian buatlah kesimpulan dari berita tersebut !

Dalam rangka mewujudkan lingkungan perkantoran yang bersih dan rapi, banyak instansi
yang menerapkan slogan 5R. Sering terlihat slogan ini di berbagai kantor pelayanan berupa
banner, logo maupun poster untuk mempublikasikannya. Maksud 5R bukan ukuran foto
seperti kebanyakan orang mengenalnya, tetapi merupakan system kerja yang menjadi
kesepakatan semua anggota dalam satuan oraganisasi perkantoran.
Secara umum 5R bagian dari manajemen dengan metode penataan dan pemeliharaan wilayah
kerja secara intensif dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, efektifitas dan disiplin di
lokasi kerja, serta meningkatkan kinerja perkantoran secara menyeluruh. Apabila seluruh
karyawan berkometmen mulai pimpinan atas sampai level bawah menjaga system tersebut
hasilnya kenyamanan lingkungan kantor akan terjaga. Dengan demikian 5R bukan sekedar
slogan tetapi benar-benar terimplementasi dalam kenyataan.
Pada dasarnya semua orang senang berada dan bekerja di lingkungan kantor/tempat kerja
yang terjaga kenyamanannya. Suasana yang bersih, sehat, rapi dan nyaman ikut mendukung
peningkatan kinerja. Selain menunjang kinerja, juga akan memberikan citra positif dari
pengunjung terhadap pengelola kantor tersebut. 5R merupakan system yang sangat mudah
dimengerti dan mudah diterapkan oleh semua orang sebagai solusi mewujudkan kenyamanan
dan mengurangi resiko kegagalan kerja.
Sesuai hurupnya 5R singkatan dari lima kata yaitu : Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.
Apa arti dan langkah penerapan 5R? Brainly memberikan jawaban dengan tambahan
pemahaman sendiri, kurang lebih rangkumannya seperti penjelasan berikut ini.
Ringkas merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan di lokasi
kerja untuk kemudian menempatkannya di tempat tertentu. Memilah barang-barang antara
yang perlu dan tidak perlu dengan membuat suatu kriteria untuk menghilangkan atau
merelokasi barang-barang yang tidak diperlukan. Barang yang ada di lokasi benar-benar yang
Modul Ajar Fase E (Klas X ) Dasar Desain Komunikasi Visual
2022/202
Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan
3 kerja dan tidak
diperlukan dalam menunjang pekerjaan, sehingga tidak mengganggu aktivitas
pula mengganggu pemandagan. Hasil yang diharapkan yaitu penghematan area atau
persentasi area kosong.
Beberapa langkah penerapan Ringkas, yaitu : Memisahkan barang/peralatan yang diperlukan
dan tidak diperlukan. Membuang barang yang tidak diperlukan, serta tidak meletakkan
barang pada suatu area yang tidak berhubungan dengan pekerjaan di area tersebut. Tidak
meletakkan peralatan tanpa kejelasan, karena suatu saat peralatan tersebut akan dibutuhkan.
Hurup R yang kedua Rapi, merupakan tindakan meletakkan sesuatu sesuai posisinya.
Menentukan jenis penyimpanan dan tataletak untuk memastikan setiap orang dapat
mengakses dengan mudah. Dalam penerapannya, perlu penyimpanan secara fungsional,
membuat tempat untuk setiap barang dan meletakkan semua pada tempatnya serta memberi
tanda pada tempat atau barang. Hasil yang diharapkan yaitu dapat menghemat waktu untuk
mencari lokasi barang dan penanganan material.
Adapun langkah-langkah penerapan Rapi, yaitu : Menandai barang/peralatan yang rusak,
ditempatkan terpisah dan segera dicari penggantinya. Meletakkan barang sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan. Memastikan semua barang memiliki tempat khusus dan
memastikan semua barang berada di tempat khusus tersebut. Mendorong semua orang untuk
mengembalikan barang pada tempatnya setelah digunakan.
Hurup R yang ketiga Resik, yaitu menciptakan seluruh lingkungan kerja dan segala item
dalam keadaan baik dan bersih. Membersihkan sampah, kotoran, debu dan benda-benda
asing. Membersihkan sebagai suatu bentuk dari pemeriksaan untuk menemukan
permasalahan. Hasil yang diharapkan yaitu pengurangan waktu rusak mesin, jumlah
kecelakaan, dan jumlah adanya kegagalan kerja.
Langkah-langkah penerapan Resik, yaitu : Mencari sumber kotoran dan menentukan apa saja
yang hendak dibersihkan. Membagi tugas untuk bertanggung jawab pada kebersihan area
masing-masing tempat. Memilih peralatan kebersihan yang akan digunakan. Melakukan
pembersihan sesuai dengan daftar cek dan jadwal. Memeriksa dan mengevaluasi tempat kerja
yang telah dibersihkan.
Hurup R yang keempat Rawat, berarti memelihara lingkungan yang sudah bersih dan rapi
sepanjang waktu dengan membuat standar prosedur yang diketahui dan dipahami semua
orang. Membuat standar-standar untuk tempat kerja yang bersih dan rapi serta cara untuk
menjaganya dalam bentuk suatu prosedur. Dalam penerapannya, diperlukan mengidentifikasi
secara dini masalah beserta tindakan awal, pengendalian visual, dan pemberian kode tertentu.
Hasil yang diharapkan yaitu tidak adanya kondisi abnormal.
Langkah-langkah penerapan Rawat, yaitu : Mempertahankan tempat kerja yang ringkas, rapi
dan bersih dengan melakukan pemantapan usaha secara terus-menerus. Melakukan metode
visual manajemen dengan label atau kode sebagai standar prosedur.
Modul Ajar Fase E (Klas X ) Dasar Desain Komunikasi Visual
2022/202
Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan
Hurup R yang kelima Rajin, berarti mempertahankan standar prosedur yang3 telah ada untuk
menjalankan Ringkas, Rapi, Resik, dan Rawat secara berkelanjutan. Setiap orang patuh
terhadap aturan dan membuatnya sebagai kebiasaan. Dalam penerapannya, diperlukan
partisipasi setiap pekerja dan pemeriksaan atau audit rutin untuk mencapai tingkat yang lebih
tinggi. Hasil yang diharapkan yaitu adanya keterlibatan dan peningkatan moral semua
pekerja.
Langkah-langkah penerapan Rajin, yaitu : Membuat standar persyaratan dan peraturan secara
prosedural, misalnya penjadwalan, urutan prosedur yang harus dikomunikasikan dan
diajarkan pada setiap karyawan untuk memahami standar prosedur tersebut. Menerapkan
disiplin yang tinggi atas standar prosedur tersebut, sehingga menjadi kebiasaan atau sikap
kerja atau budaya kerja seluruh karyawan. Membuat suasana yang kondusif sehingga setiap
orang saling menghormati satu sama lain.
Agar Slogan 5R menjadi system yang bermanfaat bagi pekerja kantor maupun pengunjung
harus ada implementasi nyata. Eksennya mulai kometmen tertulis dari pimpinan,
pembentukan Tim pelaksana, sosialisasi kepada seluruh karyawan, pelatihan Tim, publikasi
kepada pengunjung, operasional perubahan, evaluasi berkala dan pembudayaan kerja.
Mewujudkan kenyamanan lingkungan termasuk implementasi ajaran agama. Al-Qur’an
maupun hadits menjelaskan arti pentingnya kebersihan diri dan kebersihan lingkungan. Allah
mencintai orang yang suka mewujudkan kebersihan dan kebersihan itu sendiri adalah bagian
dari iman. Semoga kita bisa mengimplementasikannya.
Sumber : http://pa-kedirikab.go.id/artikel-link/505-implementasi-slogan-5r
Modul Ajar Fase E (Klas X ) Dasar Desain Komunikasi Visual
2022/202
Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan
3
UMPAN BALIK/RESPON PESERTA DIDIK
1.Pilih gambar expresi wajah yang paling mendekati perasaan Ananda berkaitan dengan materi ini.
A. B. C. D. E.

2.Apa hal yang paling penting yang telah Ananda pelajari pada materi ini?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................

3. Apa hal yang ingin Ananda lakukan untuk perbaikan pembelajaran di materi berikutnya.
..................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
PENILAIAN TERHADAP GURU : Pilihlah Persepsi yang paling mendekati pemahaman Ananda
terhadap Kualitas Guru (untuk perbaikan bersama).
1. Penyampaian materi yang diberikan Guru menarik
A. STS B. TS C. S D. SS

2. Guru mampu menyampaikan materi sehingga mudah dipahami


A. STS B. TS C. S D. SS

3. Guru memberikan kesempatan bertanya dan berdiskusi?


A. STS B. TS C. S D. SS

4. Guru mampu memberikan motivasi kepada peserta didik


A. STS B. TS C. S D. SS
5. Umpan balik (feedback) yang diberikan oleh Guru membantu lebih memahami materi yang
diajarkan
A. STS B. TS C. S D. SS
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

a. Refleksi Peserta Didik


Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk sejenak berefleksi
tentang aktivitas pembelajaran kali ini. Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan
sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi
ini!

Bubuhkanlah tanda centang (v) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!

Setelah mempelajari materi diatas dan melakukan kegiatan observasi dilapangan maka
deskripsikan apa yang telah Kalian dapatkan dengan panduan pertaanyaan berikut:
1. Apakah yang Kalian ketahui tentang Manejemen Perkantoran dan Layanan bisnis?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Jenis Bisnis apa yang telah Kalian amati dalam pembelajaran ini, dan klasifikasikan menurut
jenisnya!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Berikan contoh kegiatan yang telah Kalian lakukan dalam mengerjakan tugas observasi mengenai
sikap pada saat memasuki ruang kantor dan bagaimana sikap petugas yang melayani kalian dikantor
terebut.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MODUL AJAR KELAS X SMK 26


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

4. Bagaimana perasaan kalian saat memasuki suatu lingkungan/kantor yang baru belum pernak Kalian
kunjungi?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Untuk dapat dikenal dan mengenal banyak orang kita dituntut untuk memiliki sikap terbuka, menurut
Kalian sikap terbuka itu sikap yang bagaimana dan upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk
memiliki sikap terbuka.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------

MODUL AJAR KELAS X SMK 27


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

LER KERJA PRAKTIK


Lembar Kerja Peserta Didik ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa, termasuk lembar kerja
untuk siswa non-reguler.

IDENTITAS MATA PELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Islam PB. Soedirman 2 Jakarta


Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
Kelas X
Fase :E
Guru/Fasilitator : Rini Permatasari, S.Pd
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran x 4 Minggu

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBEMBELAJARAN

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis manajemen Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
perkantoran dan layanan bisnis di proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan
dunia kerja layanan bisnis, tahapan fungsi manajemen (perencanaan
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam
lingkup pekerjaan kantor, serta pengenalan rantai pasok
(supply chain) dalam layanan pengelolaan barang
berbasis K3 industri dan
5R.

MODUL AJAR KELAS X SMK 28


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan proses bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
(MPLB)
2. Mengidentifikasi jenis layanan bisnis.
3. Mendeskripsikan tujuan dan manfaat bisnis.
4. Mendeskripsikan karakteristik layanan bisnis dibidang MPLB.
5. Menerapkan konsep K3 di tempat kerja/belajar
6. Menerapkan konsep 5R di tempat kerja/belajar

PETUNJUK KERJA
Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, LKPD ini dibagi menjadi
LKPD sebagai berikut:
1. LKPD 1 Observasi Kantor di Lingkungan Belajar
2. LKPD 2 Observasi Layanan Bisnis
3. LKPD 3 Jelajah Internet tentang peralatan dan sarana K3
4. LKPD 4 UJI PRAKTIK
5. LKPD 5 Pembuatan Poster 5R
Anda dapat menggunakan LDPD ini secara berurutan. Jangan memaksakan diri sebelum
benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam LKPD ini, karena masing-masing saling
berkaitan.

MODUL AJAR KELAS X SMK 29


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 1


Observasi kantor dilingkungan belajar.
Langkah kerja:
1. Bentuk kelompok kerja terdiri dari 4 orang.
2. Lakukan koordinasi untuk menentukan rencana dan pembagian tugas pelaksanaan
project. Hal yang dikoordinasikan meliputi:
a. Pembagian tugas kelompok terdiri dari ketua, sekretaris, dan 2 anggota.
b. Diskusikan rencana observasi dengan memilih tempat /kantor / unit kerja sebagai
object observasi .
c. Membuat daftar pertanyaan atau caklis yang akan digunakan untuk observasi untuk
mengetahui
a. Identitas keberadaan kantor/ unit kerja
b. Kerangka kepengurusan kantor (struktur Organisasi)
c. Fungsi-fungsi bagian dalam pelayanan kantor
3. Lakukan observasi sesuai rencana kerja kelompok
4. Diskusikan hasil observasi.
Dari hasil diskusi akan dapat menyimpulkan bagian apa saja yang melaksanakan fungsi-
fungsi kantor dan jenis asas manajemen perkantoran apa yang diterapkan pada kantor
tersebut
5. Presentasikan hasil observasi di depan kelas/secara online

MODUL AJAR KELAS X SMK 30


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Pembagian Tugas Kelas : X MPLB 1 /2 /3 /4 /5


Ketua : Objek Observasi
……………………………………
………………..
Sekretaris :
……………………………………
………………..
Anggota :
……………………………………
………………..
: Tanggal Observasi
……………………………………
………………..
:
……………………………………
………………..

Diskusikan dan susunlah Pertanyaan Kesimpulan Hasil Observasi


Untuk
a. Identitas keberadaan kantor/ unit kerja

b. Kerangka kepengurusan kantor (struktur


Organisasi)

c. Fungsi-fungsi bagian dalam pelayanan kantor

MODUL AJAR KELAS X SMK 31


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

Kesimpulan
bagian apa saja yang melaksanakan fungsi-fungsi kantor dan jenis asas manajemen
perkantoran apa yang diterapkan pada kantor tersebut !

Dokumentasi
Foto 1 Foto 2

Foto 3 Foto 4

Lembar Kerja Peserta Didik 2


MODUL AJAR KELAS X SMK 32
Observasi Layanan Bisnis

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

Tujuan Tugas 2 adalah memahami jenis bisnis dan layanan bisnis yang ada disekitar
sekolah/ tempat tingga.

Langkah kerja:
1. Bentuk kelompok kerja terdiri dari 4 orang
2. Lakukan koordinasi untuk menentukan rencana dan pembagian tugas pelaksanaan project.
Hal yang dikoordinasikan meliputi:

a. Pembagian tugas menjadi ketua, sekretaris, dan 2 anggota.


b. Diskusikan rencana observasi dengan memilih tempat /kantor / unit kerja sebagai
object observasi .
c. Membuat daftar pertanyaan atau caklis yang akan digunakan untuk observasi untuk
mengetahui
 Identitas keberadaan kantor/ unit kerja
 Kerangka kepengurusan kantor (struktur Organisasi)
 Prosedur layanan bisnis
3. Lakukan observasi sesuai rencana kerja kelompok
4. Diskusikan hasil observasi.
Dari hasil diskusi akan dapat menyimpulkan jenis layanan apa yang diberikan
klasikasikan menurut jenisnya, bagaimana prosedurnya, tindakan apa yang menjadi
ukuran dari kepuasan pelanggan.
5. Presentasikan hasil observasi di depan kelas/secara online

MODUL AJAR KELAS X SMK 33


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 2


Pembagian Tugas Kelas : X MPLB 1 /2 /3 /4 /5
Ketua : Objek Observasi
…………………………………………
…………..
Sekretaris :
…………………………………………
…………..
Anggota :
…………………………………………
…………..
: Tanggal Observasi
…………………………………………
…………..
:
…………………………………………
…………..

Diskusikan dan susunlah Pertanyaan Kesimpulan Hasil Observasi


Untuk
d. Kerangka kepengurusan kantor (struktur
Organisasi)

e. Prosedur layanan bisnis

Kesimpulan

MODUL AJAR KELAS X SMK 34


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

jenis layanan apa yang diberikan klasikasikan menurut jenisnya, bagaimana prosedurnya, tindakan
apa yang menjadi ukuran dari kepuasan pelanggan.

Dokumentasi
FOTO 1

FOTO 2

MODUL AJAR KELAS X SMK 35


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 3


Jelajah Internet

Tujuan LKPD 3 adalah memahami berbagai peralatan dan sarana K3 perkantoran


Langkah kerja:
1. Bentuk kelompok kerja terdiri dari 4 orang
2. Lakukan pembagian tugas menjadi ketua, sekretaris, dan 2 anggota.

3. Bagi tugas sesuai tema berikut:


 Alat dan sarana K3 di sekolah dilengkapi foto
 Design kesesuaian persyaratan tangga darurat sekolah
 Jenis program P3K di sekolah
 Prosedur penanganan kondisi darurat
4. Lakukan jelajah internet sesuai pembagian tema

5. Diskusikan hasil observasi.


6. Tulislah hasil diskusi sesuai urutan tema diatas.

7. Kumpulkan hasil tulisan kepada pembimbing/guru.


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 3


Pembagian Tugas Kelas : X MPLB 1 /2 /3 /4 /5
Ketua : Objek Observasi
…………………………………………
…………..
Sekretaris :
…………………………………………
…………..
Anggota :
…………………………………………
…………..
: Tanggal Observasi
…………………………………………
…………..
:
…………………………………………
…………..

Kesimpulan Hasil Jelajah Internet


a. Alat dan sarana K3 di sekolah dilengkapi foto
Sumber HTTP :

MODUL AJAR KELAS X SMK 28


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

b. Design kesesuaian persyaratan tangga darurat sekolah


Sumber HTTP :

c. Jenis program P3K di sekolah


Sumber HTTP :

d. Prosedur penanganan kondisi darurat


Sumber HTTP :

MODUL AJAR KELAS X SMK 29


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 4


a. Buatlah bagan klasifikasi jenis bisnis
b. Lengkapi kolom keterangan berikut dengan mengisi nama barang dan
kegunaannya serta posisi penempatannya sesuai gambar disamping kiri
c. Kerjakan Secara Mandiri!

Nama Peserta Didk :

Kelas : X MPLB 1 / 2 / 3 / 4 / 5
No. Gamb Keterang
ar an
_
1 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
2 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

MODUL AJAR KELAS X SMK 30


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

3 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
4 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
5 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
6 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

MODUL AJAR KELAS X SMK 31


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

7 _
_
_
_
_
_

8 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
9 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

10 _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

MODUL AJAR KELAS X SMK 32


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 5


Project Pembuatan Poster 5R

Tujuan LKPD 5 adalah memahami budaya kerja 5R ditempat kerja


Langkah kerja :
1. Bentuk kelompok kerja terdiri dari 4 orang
2. Lakukan pembagian tugas menjadi ketua, sekretaris, dan 2 anggota.
3. Membuat jadwal rencana kegiatan
4. Bagi tugas sesuai tema budaya kerja 5R :
 Desain template, Huruf
 Slogan yang digunakan
 Skema warna yang relevan
 Ajakan untuk bertindak.
5. Buatlah Desain Poster 5R ditempat kerja
6. Publikasikan hasil karya pembuatan poster 5R diarea yang strategi

MODUL AJAR KELAS X SMK 33


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

LAMPIRAN 1 MATERI

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

A. Pengertian Proses Bisnis


Proses bisnis adalah tiap rangkaian aktivitas yang memiliki keterkaitan, serta saling kerja sama di
dalam sebuah organisasi. Tentunya, proses bisnis tersebut memiliki fungsi untuk membantu
dalam mencapai beragam tujuan dari organisasi itu sendiri yang telah ditentukan sebelumnya.
Dalam menjalankan sebuah proses bisnis yang baik hendaknya memiliki tujuan, input, output,
penggunaan sumber daya yang jelas, punya sejumlah aktivitas dalam beberapa tahapan, bisa
pengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi, serta dapat menciptakan nilai bagi pelanggan.
Bahkan, proses bisnis yang baik juga perlu memiliki tujuan untuk mengefisienkan dan
meningkatkan produktivitas organisasi.
Menurut Weske (2007)
Proses bisnis adalah kegiatan yang dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan
sistem informasi.
Davenport (1993)
Proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu
untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada
“bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang
berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas
kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan
input dan output
Contoh Proses Bisnis
1. Manufaktur
Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Peserta: Staf pabrik, staf
penjualan.

Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan pembuatan, bahan baku. Output: Barang jadi.

2. Penjualan
Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan dan mengumpulkan uang dari penjualan.

MODUL AJAR KELAS X SMK 34


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf penagihan, gudang. Input: Pesanan penjualan.

Output: Faktur, kwitansi, dokumen pengiriman.

3. Pembelian
Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari pemasok dan mengelola stok untuk dijual ke
pelanggan dan menghindari kehabisan stok.

Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf penjualan, vendor. Input: Permintaan pembelian,
pemesanan kembali.

Output: Pesanan pembelian.

Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels

Manfaat Proses Bisnis untuk Perusahaan


 Menjadi solusi bagi supaya bisa membantu perusahaan melihat gambaran bisnis secara
menyeluruh (komprehensif) dan realtime.
 Sediakan laporan yang menjelaskan mengenai perusahaan saat ini.
 Memberi nilai kompetitif untuk persaingan bisnis yang semakin kompleks dalam
perkembangan pasar yang berubah dengan cepat.
 Percepat respon perusahaan terhadap tantangan bisnis yang bisa muncul secara tidak terduga.

 Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melihat peluang bisnis baru serta pergerakan

pesaing.
 Utamakan deteksi sedini mungkin supaya terhindar dari sifat reaktif dari umumnya

perusahaan yang jadi penyebab kontraproduktif.

 Percepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat serta akurat terhadap setiap

MODUL AJAR KELAS X SMK 35


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

insiden dan masalah.

B. Pengertian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis


Dalam pemahaman kantor diatas merupakan pengertian kantor secara sederhana dan dapat
dilihat. Namun dalam perkembangannya sekarang ini kantor dalam bentuk virtual sudah banyak
dijumpai disekolah seperti halnya pembelajaran di googleclass, moodle atau yang lain terlihat
dalam contoh tersebut kantor diartikan dalam bentuk maya atau hanya terlihat melalui media
elektronik rangkaian kegiatan yang dilakukan. Untuk lebih mengerti tentang pengertian
manajemen perkantoran dan layanan bisnis berikut kita pahami tahap demi tahap.

1. Pengertian Kantor
Kantor menurut etimologi bahasa Inggris “Office” berarti tempat untuk memberikan
pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Dalam bahasa Belanda kantor berasal dari
kata “Kantoor” yang berarti ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain. Dari
pengertian tersebut kantor dapat diartikan secara dinamis dan secara statis.

Pengertian kantor secara statis menurut Dr. Rasto, M.Pd merupakan tempat kerja, ruang kerja,
biro, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk menyelenggarakan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta pendistribusian data/informasi.

Pengertian kantor secara dinamis yakni proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan seperti
seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan maupun pendistribusian data.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arti kantor secara fisik merupakan bangunan,
ruang atau tempat kerja, sedangkan secara dinamis diartikan sebagai proses kegiatan yang
dilakukan didalam ruang, tempat kerja.

Dalam pengertian kantor secara dinamis inilah, maka manajemen merupakan hal penting
untuk mengarhkan, menggerakkan dan mengendalikan setiap unsur dalam sebuah kantor
tersebut. Tugas manajemen adalah menetapkan tujuan organisasi dan berupaya untuk
mencapainya. Dengan demikian sebuah organisasi harus memehami tujuan yang jelas dan
membuat sebuah system untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

Menurut Rao M.E.T (2000:77) Istilah system berasal dari konsep “systematic” yang
mengacu pada pendekatan yang terorganisasi dan teratur untuk memecahkan masalah.
Dalam konsep manajemen perkantoran, system dapat dianggap sebagai pendekatan yang
direncanakan untuk suatu kegiatan dalam upaya mencapai tujuan. Dengan demikian system

MODUL AJAR KELAS X SMK 36


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

akan menjadikan sebuah layanan atau kegiatan pada suatu organisasi, perusahaan atau kantor
menjadi jelas. Sebagai contoh layanan bidang jasa tranportasi online, untuk mendapatkan
pelayanan calon konsumen harus memiliki syarat aplikasi di smartphone miliknya. Melalui
aplikasi tersebut akan terlihat mekanisme atau prosedur layanan sampai pada umpan balik
layanan itu diterima oleh konsumen. Umpan balik ini merupakan hasil evaluasi bagaimana
sebuah system dalam pelayanan jasa transportasi itu diterima dan dirasakan oleh konsumen.

2. Fungsi Kantor
Sebagai sebuah sistem dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan, kantor berperan penting
dalam pencapaian tujuan dalam suatu organisasi, instansi, atau perusahaan. Oleh karena itu
peranan kantor dalam layanan bisnis sangat penting guna mencapai tujuan untuk
menyelenggarakan kegiatan setiap harinya. Fungsi kantor menurut Sumathy V.et al (2011: 3)
dibedakan menjadi fungsi rutin atau fungsi pokok, dan fungsi penunjang atau fungsi
administrative. Sedangkan Balachandran V (1009:2-4) membedakan fungsi kantor kedalam
fungsi pokok dan fungsi tambahan. Dari kedua pendapat tersebut, maka fungsi kantor dapat
dibedakan menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi pendukung.

a. fungsi utama kantor menurut Rao, Sumathy, V. et al (2011:2-3) terdiri dari:


1) Menerima Informasi
Informasi yang diterima berasal dari dua sumber yakni sumber internal dan eksternal.
Sumber internal diperoleh dari unit-unit kerja yang ada didalam organisasi (kantor),
sedangkan sumber informasi eksternal diterima dari luar organisasi seperti pelanggan,
pemasok, pemerintah, investor dan perusahaan lain. Informasi yang diterima dapat
berupa dalam berbagai bentuk seperti surat, laporan, pesan telepon, facsimile, e-mail,
surat kabar, perundangan yang berlaku.

2) Merekam informasi.
Informasi dari berbagai sumber dan dalam berbagai bentuk diterima, maka fungsi
selanjutnya adalah merekam informasi. Langkah pertama merekam informasi adalah
menyortir informasikedalam kategori atau kelompok tertentu. Seperti informasi
mengenai pesanan dicatat secara manual maupun elektronik kedalam bagian pesanan
atau informasi mengenai urusan keuangan dicatat dalam bagian keuangan dan lain
sebaginya.
Pencatatan dilakukan melalui system computer akan memudahkan pegawai dalam
mengidentifikasi dan mencari informasi dengan cepat. Rekaman informasi harus
dijamin ketersediaannya, sehingga akan memudahkan dalam pencarian untuk
MODUL AJAR KELAS X SMK 37
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

memenuhi data yang dibutuhkan.


3) Mengolah informasi.
Untuk menjadi sebuah informasi yang siap digunakan, data/informasi harus dilakukan
proses pengolahan terlebih dahulu. Untuk itu perusahaan/kantor perlu melibatkan staf
terlatih dan terdidik dalam mengolah data tersebut secara sistematis. Hasil pengolahan
informasi dapat berupa laporan keuangan, laporan statistic, laporan biaya dan jenis
laporan lain yang berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan.
4) Mendistribusikan Informasi.
Informasi yang telah diolah dan telah menjadi informasi yang siap digunakan,
selanjutnya informasi tersebut didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Pendistribusian informasi tersebut dapat dilakukan menggunakan komunikasi.

b. Fungsi pendukung
Pada prinsipnya fungsi pendukung kantor merupakan aktivitas kantor yang memfasilitasi
kinerja fungsi utama kantor. Fungsi pendukung kantor menurut Rasto (2015:11)
memaparkan sebagai berikut.
1) Melaksanakan fungsi manajemen.
Setiap pekerjaan selalu dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi. Hal ini dilakukan agar pencapaian tujuan kegiatan tersebut akan
berjalan dengan baik. Berhasil tidaknya sebuah kegiatan akan selalu dilakukan
evaluasi, sehingga pelaksananaan kegiatan berikutnya akan menjadi lebih efektif dan
efisien.
2) Merancang system dan prosedur kantor.
Sebuah system merupakan kelompok bagian yang saling terkait bergantung satu
dengan yang lain dalam operasinya secara berurutan berdasarkan rencana yang telah
ditentukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Prosedur adalah serangkaian langkah
untuk melakukan tugas sesuai dengan system yang ditentukan. Setiap system harus
dipecah menjadi beberapa bagian untuk menentukan prosedur tertentu. Dalam setiap
prosedur yang dbuat selalu memeperhatikan sarana dan prasana yang dibutuhkan.
3) Mengendalikan Formulir kantor.
Formulir merupakan sarana penting dalam mencapai kinerja kantor lebih sistematis
dan cepat. Kantor modern menggunakan system formulir dengan menekan dokumen
manual atau menggunakan aplikasi formulir. Formulir merupakan catatan standar yang
digunakan untuk mengumpulkan data/informasi untuk tujuan referensi. Sebuah
formulir dirancang dengan baik atas dasar kebutuhan perusahaan/organisasi, agar

MODUL AJAR KELAS X SMK 38


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

data/informasi memberi manfaat yang maksimal.


4) Mengendalikan karyawan kantor
Karyawan kantor merupakan bagian dari proses manajemen secara umum, Namun
dalam mencapai efisiensi kantor karyawan harus dipilih, dilatih dan ditugaskan melalui
penilaian yang tepat. Oleh karena itu evaluasi terhadap karyawan harus selalu
dilakukan setiap waktu untuk mencapai kinerja puncak.
5) Menjamin ketersediaan Alat tulis kantor.
Alat tulis kantor merupakan sarana penting dalam pekerjaan kantor, untuk itu kantor
harus mampu mengendalikan ketersediaan alat tulis. Upaya yang dilakukan dalam
pengendalian ATK melalui prosedur pembelian, penggunaan, pengeluaran barang, dan
penyimpanannya.
6) Menjamin ketersediaan peralatan, furniture dan mesin kantor.
Kantor memiliki tugas penunjang dalam menjamin ketersediaan peralatan, furniture
dan mesin kantor yang memadai. Hal ini berarti kebutuhan akan peralatan, furniture
dan mesin kantor merupakan kebutuhan yang benar-benar sesuai dengan pekerjaan
kantor.
7) Menjamin keamanan asset.
Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan/ organisasi. Aset dapat berupa
asset bergerak dan asset tidak bergerak. Kantor harus menjamin keamanan asset
tersebut dari kehilangan, kerusakan akibat pencurian, kebakaran, karena dapat
berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

8) Melaksanakan hubungan masyarakat.


Hubungan masyarakat oleh sebuah perusahaan atau kantor merupakan hubungan
yang bertujuan untuk:
a) Memperoleh informasi mengenai perubahan opini public.
b) Mengkomunikasikan kebijakan, tujuan dan sasaran organisasi kepada public
c) Mengantisipasi realsi dari public terkait tidakan organisasi.
Dengan demikian kantor akan mampu meningkatkan citra organisasi dimata public.

3. Pengertian Manajemen Perkantoran


Pengertian manajemen perkantoran menurut Rao, M.E.T. adalah perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian dokumen oleh administrator dalam suatu
organisasi. Gambaran secara utuh suatu organisasi dapat dilihat dalam struktur
organisasi.
Wyle and Brecht mengartikan bahwa manajemen perkantoran merupakan

MODUL AJAR KELAS X SMK 39


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

pemanfaatan dan pengendalian manusia, metode, mesin, dan material untuk mencapai
hasil terbaik, kualitas tinggi, upaya terbaik, waktu tersingkat, cara yang paling praktis
dan dapat diterima oleh manajemen puncak.
E.C. Eyre mandefinisikan bahwa manajemen kantor berkaitan dengan penyediaan
layanan komunikasi, informasi, dan pengamanan asset.
P.W Betts menyebutkan pengertian manajemen perkantoran untuk mencapai tujuan
yang berhubungan dengan fungsi kantor dalam menyediakan informasi yang tepat dan
jaringan komunikasi untuk semua bidang dalam organisasi.

Dari berbagai pendapat tentang pengertian manajemen perkantoran dapat disimpulkan


bahwa manajemen perkantoran didefinisikan sebagai proses merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi aktivitas kantor dalam menwujudkan kantor sebagai
penyedia layanan informasi dan komunikasi untuk membantu pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Pemahaman terhadap aktivitas kantor dalam hal
ini merujuk pada peranan atau fungsi kantor yang terdiri dari fungsi utama dan fungsi
pendukung.
Oleh karena fungsi kantor sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, maka
dalam penyelenggaraannya harus ditopang oleh tiga hal berikut.
a. Manajemen informasi yang berkualitas
b. Sistem komunikasi yang efektif
c. Teknologi informasi dan komunikasi yang relevan.
Tiga hal diatas yang merupakan pusat kajian utama dari manajemen perkantoran
adalah informasi.
4. Asas-asas Manajemen Perkantoran
Pengertian azas menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang
menjadi tumpuan berfikir dan berpendapat. Asas manajemen berarti dasar yang
digunakan dalam manajemen atau pengelolaan suatu usaha atau organisasi. Semakin
besar organisasi akan semakin banyak unit-unit kerja dalam organisasi tersebut dalam
rangka menjamin pelayanan lebih baik dan optimal. Dalam hubungannya unit-unit
kerja tersebut secara menyeluruh, pengorganisasian pekerjaan kantor dapat
menggunakan asas-asas sebagai berikut:
a. Asas Sentralisasi.
Dilihat dari sebutannya “Sentral” berarti terpusat, maka kantor/organisasi yang
menggunakan asas ini memiliki cirri sebagai berikut:
1) Semua pekerjaan dipusatkan pada satu bagian tersendiri.

MODUL AJAR KELAS X SMK 40


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

2) Jenis pekerjaan kantor yang terpusat adalah jenis pekerjaan yang bersifat

umum, seperti pekerjaan tata persuratan, pengelolaan dokumen dan informasi


serta jenis pekerjaan yang bersifat mendukung operasional organisasi lainnya.
3) Karena pengelolaan informasi dilakukan secara terpusat, maka kerahasiaan

informasi akan lebih terjamin.


4) Asas ini cocok digunakan untuk jenis organisasi yang masih kecil dan

sederhana.
5) Tempat atau bagian pelayanan dalam asas ini tidak terpisah dari gedung atau

kantor utama, sehingga pengawasan mudah dilaksanakan, prosedur kerja


mudah diseragamkan.
6) Oleh karena lingkup pengguna asas ini masig kecil, maka beban kerja dapat
dibagi secara merata, dan penggunaan alat dan perabotnya lebih hemat.

b. Asas Desentralisasi.
Asas desentralisasi merupakan asas yang membagi jenis kegiatan kantor kedalam
beberapa bagian/unit kerja. Masing-masin bagian atau unit kerja menangani jenis
pekerjaan yang berbeda. Contohnya bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian
kepewaian, bagian gudang dalinnya. Oleh karena itu asas ini memiliki ciri sebagai
berikut:

1) Cocok digunakan untuk organisasi/kantor yang lebih besar.


2) Pelayanan lebih focus dan detil karena sudah terbagi sesuai bidang/bagiannya
sendiri.
3) Dapat mengurangi penumpukan pekerjaan karena sifat layanan secara
khusus.
4) Karena tidak terjadi penumpukan, maka akan berdampak pada semakin cepat
pelayanan bagi organisasi tersebut.
c. Asas Dekonsentralisasi.
Asas dekonsentralisasi merupakan gabungan dari asas sentralisasi dan
dekonsentralisasi artinya masing-masing asas digunakan untuk memperoleh
efektifitas dan optimalitas dalam pelayanan. Dalam praktiknya jarang dijumpai
penggunaan asas sentralisasi atau desentralisasi digunakan secara murni. Namun
sekalipun kecil organisasi tetap saja masih menggunakan asas gabungan ini. Hal ini
terlihat pada urusan kantor dan kuangan tetap saja berbeda petugasnya.

MODUL AJAR KELAS X SMK 41


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

5. Pengertian layanan Bisnis


Pelanggan merupakan factor utama dalam layanan bisnis, sehingga dalam bentuk
apapun layanan pelanggan merupakan hal yang sangat penting baik untuk skala kecil
maupun besar. Pengertian Layanan menurut Suparlan (200:35) adalah pemberian
pertolongan atau bantuan pada orang lain, baik berupa materi maupun non materi
supaya orang tersebut dapat mengatasi masalahnya sendiri.

Menurut Barata (2003:9) menyebutkan bahwa pelayanan akan terbentuk karena ada
suatu proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak
yang dilayani.

Pengertian Pelayanan menurut Moenir (1992:16) merupakan suratu proses penenuhan


kebutuhan yang melalui aktivitas orang lain secara langsung. Pelayanan yang
diberikan menyangkut segala usaha yang dilakukan seseorang dalam rangka untuk
mencapai tujuan guna memperoleh kepuasan didalam hal pemenuhan kebutuhan.
Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Layanan bisnis merupakan
proses pemberian layanan kepada pelanggan/konsumen baik yang bersifat materi
maupun non materi untuk pemenuhan kepuasan pelanggan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis adalah penerapan fungsi
manajemen dalam proses pemberian layanan kepada pelanggan /kolega untuk
mencapai kepuasan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.

C. Jenis Bisnis dan layanan Bisnis


Customer service atau layanan pelanggan dalam perkembangannya mengalami
perubahan yang signifikan. Departemen customer service yang dulunya dilakukan
melalui perjumpaan secara fisik sekarang sudah berubah menjadi layanan hot line
number dan layanan secara online.

1. Jenis layanan Bisnis.


Menurut Hendra Mahyudi dalam tulisannya di laman Weefer menyebutkan bahwa
jenis layanan pelanggan/customer service meliputi:
a. Layanan pelanggan berjalan.
Jenis layanan berjalan merupakan pelayanan terhadap pelanggan yang dilakukan
bertemu langsung secara fisik dengan pelanggan. Customer/pelanggan harus

MODUL AJAR KELAS X SMK 42


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

datang ke kantor customer service(CS) dan menyampaikan keluhannya atau


kebutuhannya. Kadang terjadi antrian panjang untuk mendapatkan layanan. Jenis
layanan ini cukup menyita waktu.
b. Layanan pelanggan melalui email dan telepon.
Perkembangan bisnis sekarang ini sudah masuk dalam era digitalisasi. Untuk
menghemat biaya dan menerapkan layanan pelanggan virtual, tren yang sekarang
ini digunakan untuk layanan pelanggan adalah dengan menggunakan layanan call
service dan email untuk memudahkan penyampaian keluhan. Seperti contoh
layanan pelanggan PLN, Telkom dan layanan pembelian online.
c. Layanan pelanggan melalui livechat.
Livechat merupakan jenis layanan yang secara langsung dapat dilakukan berupa
obrolan yang telah dipersonalisasi antara customer dan departemen layanan (CS).
Livechat bisa membuat percakapan dan keterlibatan secara langsung atau real-
time. Pelanggan dengan zona waktu berbeda tidak perlu menunggu jam kerja untuk
menyampaiakan keluhan, sebab livechat menwarkan aksesibilitas sepanjang waktu.
Tools livechat cukup modern dan lebih akurat karena memiliki kemampuan dalam
memahami konteks pelanggan, baik melalui audio ataupun visual.
Kemampuan livechat dalam bisnis adalah:
1) Bisnis akan selalu bergerak secara online.
2) Dapat menjaga kedekatan dengan pelanggan setiap saat
3) Biaya akan lebih hemat.
4) Tren layanan akan terlihat lebih berkelas.
d. Layanan self-service. Jasa layanan mandiri merupakan departemen customer
service yang memberikan pelayanan lebih instan, ramah dan akurat, pelanggan
mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Keunggulan dari jenis layanan seperti
ini dilihat dari pelanggan adalah solusi terhadap masalah yang dihadapi dapat
ditentukan oleh pelanggan itu sendiri.
Jenis layanan seperti ini dapat diperoleh pada kanal chatbots, FAQ, artikel berbasis
pengetahuan, panduan produk, tutorial video dan sebagainya. Jenis layanan ini
cocok digunakan perusahaan yang mendapatkan permintaan yang bersifat umum
seperti refund, reture produk, atau invoice.
e. Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum.
Komunitas dan forum adalah kanal layanan pelanggan yang dibangun oleh
pengguna jasa layanan/produk. Untuk penggunaan layanan ini sebuah bisnis/usaha

MODUL AJAR KELAS X SMK 43


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

harus mampu menciptakan pengikut dan komunitas yang lebih besar berdasarkan
brand yang mereka miliki. Kecepatan respon terhadap layanan pelanggan
terkadang arbitner, tergantung pada keaktifan anggotanya

2. Jenis bisnis
a. berdasarkan jenis aktivitasnya bisnis dibedakan menjadi,
1) Bisnis Ekstraktif adalah aktivitas bisnis yang pergerakkanya dibidang

pertambangan dengan melakukan penggalian bahanbahan tambang yang ada


didalam dan terkandung di perut bumi. Seperti batu bara, emas, besi, intan,
alumunium, tembaga semen, minyak dan gas bumi.
2) Bisnis Agraris adalah kegiatan bisnis yang pergerakannya pada bidang

pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan.


3) Bisnis Industri merupakan usaha dalam bidang industry manufaktur yang

memproduksi barang.
4) Bisnis Jasa adalah aktivitas usaha yang menghasilkan produk tidak dalam

bentuk fisik.
Pengertian jasa menurut Zeithaml dan Bitner adalah aktivitas ekonomi dengan
adanya pengeluaran(output) selain produk yang dikonsumsi serta diproduksi
saat waktu yang bersamaan yang memberikan nilai positif serta tidak
berwujud untuk pembelinya.

MODUL AJAR KELAS X SMK 44


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Menurut Adrian Payne jasa merupakan aktivitas ekonomi yang memiliki


beberapa elemen (manfaat atau nilai) intangible yang saling berkaitan, yang
melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang
milik, namun tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
Djaslim Saladin menyebutkan bahwa jasa diartikan sebagai suatu manfaat atau
kegiatan yang tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan yang
ditawarkan oleh suatu pihak terhadap pihak yang lain.
Dari pendapat diatas maka yang dimaksud layanan bisnis bidang jasa
merupakan jenis layanan yang diberikan kepada pelanggan yang berupa
manfaat atau kegiatan yang tidak berwujud dan hanya dapat dirasakan atau
dinikmati dari suatu barang.
Jenis jasa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Jasa perumahan meliputi; sewa kamar, hotel, usaha tani atau jasa
pembangunan.
b) Jasa usaha rumah tangga meliputi PDAM, perbaikan rumah, reparasi alat
rumah tanggan, perawaatan kebun, pembersihan dan lain-lain.
c) Jasa usaha rekreasi dan kesukaan melliputi penyewaan, peralatan pesta,
perjalanan wisata, panggung hiburan dan lainnnya.
d) Jasa usaha perawatan pribadi seperti binatu pakaian,
perawatan kecantikan/salon.
e) Jasa usaha pendidikan seperti kursus ketrampilan, sekolah formal/informal.
f) Jasa bisnis profesi seperti jasa layanan hukum, akuntan, konsultan
manajemen, jasa layanan kesehatan (dokter)
g) Jasa layanan keuangan seperti asuransi(perlindungan), kredit, investasi dan
pajak.
h) Jasa tranportasi seperti pengiriman dokumen atau barang, angkutan
penumpang, penyewaan mobil, sopir dan lainnya.
i) Jasa bidang komunikasi seperti layanan telepon, customer service, call
center, telepram dan layanan kantor virtual.
b. Berdasarkan Kegunaannya jenis bisnis dibedakan menjadi:
1) Form Utility (kegunaan bentuk), adalah bisnis yang berupaya mengubah suatu
benda menjadi benda lain dengan bentuk yang tidak sama sehingga lebih
bermanfaat untuk manusia, seperti meubel, genteng, garment dan lain

MODUL AJAR KELAS X SMK 45


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

sebagainya.

MODUL AJAR KELAS X SMK 46


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

2) Place utility ( kegunaan Tempat ) merupakan bisnis yang menjalankan


pemindahan suatu barang dari satu tempat ke tempat lain sehigga memeiliki
manfaat lebih.
3) Time Utility (kegunaan waktu) adalah bisang bisnis yang memeberikan manfaat
waktu terhadap keberadaan suatu barang. Seperti peti kemas, kotak pos dan
lainnya.
4) Posisesion Utility (keguanaan pemilikan) merupakan jenis usaha untuk
membuat atau memenuhi keguanaan pemilikan pada suatu barang atau jasa.
Seperti pertokoan, perdagangan atau jual beli.
c. Jenis bisnis berdasarkan motifnya dapat dikalsifikasikan menjadi dua yakni bisnis
berorientasi yang merupakan bidang bisnis yang berorientasi pada
keuntungan/profit dan bisnis tidak berorientasi merupakan bidang bisnis yang
berorientasi pada nirlaba seperti contoh yayasan, organisasi social, lembaga
swadaya masyarakat dan lainnya.
d. Menurut bentuknya jenis bandan usaha dapat dibedakan menjadi
1) Badan Usaha berbentuk Badan Hukum.
Badan usaha yang berbadan hukum memiliki karakteristik dalam pemisahan
kekayaan pemilik dengan kekayaan badan usaha, sehingga pemilik hanya
bertanggungjawab sebatas harta yang dimilikinya. Jenis badan usaha
berbentuk badan hokum meliputi:
a) PT (Perseroan Terbatas)
Sebuah badan usaha yang berbentuk PT menurut Yahya Harahap dalam
bukunya “Hukum Perseroan Terbatas (33-36) harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
 Merupakan persekutuan modal, sehingga pemegang saham hanya
bertanggungjawab sebatas sahamnya yang dimilikinya dan tidak
termasuk harta pribadi. Modal dasar PT ditentukan oleh kesepakatan
para pendiri PT dan disetor minimal 25 % dengan bukti penyetoran yang
sah.
 Didirikan berdasarkan perjanjian
 Melakukan kegiatan usaha
 Lahirnya perseran melalui proses hokum dalam bentuk pengesahan
oleh Pemerintah.

MODUL AJAR KELAS X SMK 47


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

b) Yayasan

MODUL AJAR KELAS X SMK 48


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Yayasan merupakan badan hokum yang yang terdiri atas kekeayaan yang
dipisahkan dan diperuntukan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang
social, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.
Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang ketercapaian
maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut
dalam badan usaha.
c) Koperasi
Koperasi merupakan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rankyat berdasarkan asas
kekeluargaan.
Sifat keanggotaan koperasi secara sukarela dan terbuka bahwa tidak ada
pengecualian untuk menjadi anggota koperasi. Modal usaha koperasi
terbentuk dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota yang
ditentukan dalam rapat anggota. Ketentuan yang berlaku dalam usaha yang
berbentuk koperasi ini dilakukan dalam rapat anggota koperasi. Jadi rapat
anggota koperasi ini merupakan kekuasaan tertinggi. Rapat anggota
dilakukan secara rutin dalam setiap tahunnya yang kemudian di sebut
dengan RAT.
2) Badan Usaha Bukan berbentuk badan hukum.
Jenis badan usaha yang bukan berbentuk badan hokum memiliki karakteristik
dalam kepemilikan kekayaan. Dalam hal ini Antara kekayaan badan usaha dan
kekayaan pribadi tidak ada pemisahannya. Jenis badan usaha yang bukan
badan hokum ini meliputi:
a) Persekutuan Perdata (maatschap).
Merupakan perjanjian yang dilakukan oleh dua oran atau lebih mengikatkan
diri untuk memasukkan sesuatu di dalam pesekutuan dengan maksud untuk
membagi keuntungan yang terjadi karenanya. Karena badan usaha ini bukan
badan hokum maka tanggungjawab secara pribadi ditentukan oleh
kesepakatan kedua belah pihak atau ketentuan undang-undang.
b) Firma.
Firma merupakan perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha
dibawah satu nama bersama. Para anggota memiliki tanggungjawab

MODUL AJAR KELAS X SMK 49


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

terhadap firma yang didirikan.


c) Persekutuan Komanditer (CV)
CV tediri dari pesero aktif dan pesero pasif/komanditer. Pesero aktif
bertanggungjawab sampai dengan harta pribadi, sedangkan pesero pasif
hanya bertanggungjawab sebatas modal yang telah disetor ke dalam CV
saja.
3. Tujuan Bisnis
Dari artikel https://belajargiat.id yang diunduh pada tanggal 30 mei 2021 lalu
ditemukan bahwa tujuan bisnis tentunya mendapatkan keuntungan atau laba, namu
tujuan yang lain dapat dilihat sebagai berikut:
a. Ingin memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup.
b. Untuk menambah kesejahteraan dan kemakmuran keluarga.
c. Untuk memenuhi kebutuhan pencitraan diri maupun usahanya agar semakin
dikenal dimasyarakat.
d. Untuk mempertahankan kelansungan usaha sehingga mampu
terus berdiri/berjalan.
e. Dengan bertambahnya pengalaman dalam menjalankan usaha, maka akan muncul
kreatifitas atau gagasan baru untuk memajukan usaha yang sudah ada.
f. Adanya operasional dalam kegiatan bisnis maka tujuan dari bisnis juga dapat
dijadikan sebagai upaya mengisi waktu atau memanfaatkan waktu.
g. Usaha yang dijalankan secara mandiri mampu menopang kebutuhan sendiri dan
tidak tergantung dari orang lain.
h. Tujuan lain dari penyelenggaraan bisnis untuk memperoleh simpati atau pencitraan.

4. Manfaat Bisnis
a. Memperoleh penghargaan atau pengkuan.
Penghargaan ataupun pengakuan dapat diperoleh dengan berbisnis. Dengan adanya
suatu bisnis yang berhasil dan tumbuh serta berkembang eyang dapat memberikan
dampak positif kepada masyarakat yang akan memberikan anda pengakuan positif
dari masyakat itu sendiri
b. Kesempatan untuk menjadi Bos bagi diri sendiri Dengan berbisnis juga akan
menjadi seorang penentu dan pemimpin dari bisnis anda. Besar kecilnya bisnis
yang dijalankan ditentukan oleh kemampuan diri sendiri, dengan kata lainmenjadi
bos.

MODUL AJAR KELAS X SMK 50


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

c. Menggaji diri sendiri.


Dengan usaha yang dilakukan sendiri maka besar kecilnya gaji atau pendapatan
dapat ditentukan sendiri.

MODUL AJAR KELAS X SMK 51


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Atur waktu diri sendiri Demikian juga dengan waktu yang yang lebih flesibel,
usaha yang dijalankan sendiri akan membutuhkan waktu sesuai dengan
kemampuan dan kesempatan diri sendiri
d. Masa depan lebih cerah.
Dengan pengelolaan usaha secara mandiri, maka dapat dikatakan masa depan diri
kita ditentukan oleh usaha yang kita lakukan.

5. Karakteristik Bisnis
a. Lembaga atau institusi atau organisasi sosial dan ekonomi.
Sebuah usaha atau bisnis merupakan lembaga, instansi atau organisasi social dan
ekonimi berarti bahwa bisnis itu lakukan oleh jenis organisasi baik yang berbentuk
badan hukum maupun berbentuk bukan berbadan hokum. Didalam organisasi tersebut
memeiliki aturan dan ketentuan yang berlaku sesuai demi tercapainya tujuan yang telah
ditentukan.
b. Berhubungan dengan berbagai barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia.
Pada prinsipnya bisnis itu menjual barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
c. Mencari laba, profit atau keuntungan.
Mencari laba, profit, atau keuntungan merupakan tujuan bisnis yang sebenarnya.
d. Menetukan harga yang sesuai.
e. Akan ada kemungkinan mengalami kerugian.

6. Pihak Pihak Yang Berkepentingan Dalam Bisnis


a. Pemilik atau owner
b. Kreditor, pihak yang memberikan pinjaman pendanaan kepada entitas bisnis anda.
c. Karyawan atau employee, baik itu karyawan operasional maupun karyawan
manajerial guna membantu mencapai tujuan yang ditetapkan entitas bisnis anda.
d. Pemasok atau supplier, berperan dalam menyediakan bahan baku guna
memperlancar proses produksi.
e. Pelanggan, merupakan nyawa dari adanya kegiatan berbisnis.
Loyalitas dari pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Maka dari itu,
untuk tetap menarik minat pelanggan atau konsumen, maka pelaku bisnis harus terus
meningkatkan kualitas dan keterjangkauan harga dari produk yang dijualnya.
D. Konsep Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Dalam rangka mempersiapkan kerja secara fisik dan mental perlu dipahami juga konsep

MODUL AJAR KELAS X SMK 52


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

kesemalatan, kesehatan kerja atau sering dikenal dengan K3.

Sumber : www.klotmard.com

Mengingat pentingnya K3 dalam bekerja, pihak pemerintah telah menetapkan dasar hukum
yang mengatur keselamatan dan kesehatan kerja. Adalah:
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamtan kerja.
2. Undang-undang No. 25 Tahun 1997 dan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan.
3. Keputusan Presiden No 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat
hubungan kerja.
Pada prinsipnya peraturan perundangan diatas menunjukkan bahwa pentingan
perlindungan kerja bagi seorang karyawan sehingga dalam bekerja dapat dilakukan
dengan aman.

1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Dalam ruang lingkup yang diatur oleh undang-undang No.1 Tahun 1970 menyebutkan
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah,
dipermukaan air, maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekhususan hokum
Republik Indonesia.

Menurut Mondy dan Noe (1995), keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan
dari kecelakaan di tempat kerja, sedangkan kesehatan merujuk kepada terbebasnya
karyawan dari penyakit secara fisik dan mental.

Dari pemahaman diatas maka yang dimaksud dengan keselamatan kerja adalah
keadaan saat seseorang merasa aman dan sehat dalam melaksanakan tugasnya. Aman
dalam hal ini diartikan sebagai terhindar dari kecelakaan dan factor penyakit yang
muncul akibat proses kerja.

Kesehatan kerja menurut Flippo (1984:537) terdiri dari dua jenis yakni physical health

MODUL AJAR KELAS X SMK 53


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

dan mental health. Physical health dapat berupa pemeriksaan sebelum bekarja, saat
bekerja, dan paska bekerja. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan jasmani sebelum
penempatan atau bekerja. Saat bekerja program ini dapat berupa jaminan kesehatan
karyawan, fasilitas klinik, dan tenaga medis dalam rangka tindakan preventif. Paska
bekerja dalam program ini dapat berupa pemeriksaan berkala atau fasilitas kesehatan
yang diterima.

Mental health dalam program kesehatan kerja dapat berupa ketersediaan penyuluhan
kejiwaan dan psikiater, kerjasama dengan spesialis dan lembaga psikiater, pelatihan-
pelatihan yang diberikan dalam rangka tindakan preventif untuk mencapai kesehatan
mental.

Dalam Kepres No. 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan
kerja, pasal 2 menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang
timbul karena hubngan kerja berhak mendapat jainan kecelakaan kerja,baik pada saat
masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir.
Pasal ini memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja yang beresiko tinggi
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Penyebab penyakit akibat kerja antara lain :


1) Golongan fisik seperti bising, radiasi, suhu ekstrem, tekanan udara, vibrasi, dan
penerangan.
2) Golongan kimiawi meliputi semua bahan kimia dalam bentuk sebu, uap, gas,
larutan dan kabut.
3) Golongan biologis seperti bakteri, virus, dan jamur.
4) Golongan fisiologis/ergonomis antara lain desin tempat kerja, dan beban
kerja.Golongan psikososial meliputi stress psikis, kerja yang monoton, dan
tuntutan pekerjaan.
Oleh Karen itu tindakan preventif yang berupa program kesehatan baik fisik maupun
mental sangat diperlukan bagi pelaku usaha demi terciptanya tenaga kerja yang sehat
dan kuat yan pada akhirnya berdampak positif untuk perusahaan.

2. Tujuan K3
Tujuan adanya keselamatan dan kesehatan kerja dari uraian diatas adalah untuk
tercapainya keselamatan tenaga kerja saat sedang bekerja dan setelah bekerja.

MODUL AJAR KELAS X SMK 54


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

a) Tujuan K3 dilihat dari pelaku usaha


1) Menignkatkan kinerja dan omset perusahaan
2) Mencegah terjadinya kerugian
3) Memelihara sarana dan prasarana perusahaan
b) Tujuan K3 dilihat dari Karyawan
1) Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani karyawan
2) Meningkatkan penghasilan karyawan
3) Menjamin keberlangsungan pekerjaan.
c) Tujuan K3 dilihat dari lingkungan.
Dilihat dari lingkungan pekerjaan setiap organisasi yang konsisten dengan program
K3 akan terwujud lingkungan yang sehat dan aman. Dalam lingkungan yang sehat
dan aman tersebut akan terlihat hasil seperti dibawah ini:
1) Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang.
2) Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen.
3) Menurunkan biaya-biaya kesehatan dan asuransi.
4) Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah

karena menurunnya pengajuan klaim.


5) Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari
meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan.
6) Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra

perusahaan.
d) Tujuan K3 dilihat dari bidang pekerjaan
Dampak K3 terhadap pekerjaan akan menekan angka kecelakaan kerja, disamping
timbulnya jenis penyakit yang diakibatkan karena lingkungan kerja yang dapat
diantisipasi sebelumnya. Volume perkerjaan yang tinggi juga dapat dilakukan
dengan mempertimbangkan jam kerja dan layanan sosio psykologis seperti
kegiatan refresing diluar lapangan atau kegiatan yang lainnya.

3. K3 Perkantoran
Mengutip laman https://asharisapta.com/2018/07/standarkeselamatan-kerja-
perkantoran/tanggal 31 Juli 2018 menyebutkan standar K3 Perkantoran meliputi:
keselamatan kerja, kesehatan kerja, kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan
ergonomic perkantoran.

MODUL AJAR KELAS X SMK 55


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

a. Persyaratan Keselamatan Kerja Perkantoran ada beberapa poin, diantaranya:


1) Lantai bebas dari bahan licin, cekungan, miring, dan berlubang yang
menyebabkan kecelakan dan cidera pada karyawan.
2) Penyusunan dan penempatan lemari cabinet tidak mengganggu aktifitas lalu
lalang pergerakan karyawan

3) Penyusunan dan pengisian failing cabinet yang berat berada di bagian bawah.

4) Dalam pengelolaan benda tajam, sedapat mungkin bebas dari benda tajam,
serta siku-siku lemari meja maupun benda lainnya yang menyebabkan
karyawan cidera.
5) Dalam pengelolaan listrik dan sumber api, terbebas dari penyebab elektrikal
syok.

b. Prosedur Kerja Aman di Kantor, diantaranya:


Pada masa pandemik perlu dilakukan prosedur protocol kesehatan meliputi:
mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker dan jaga jarak untuk
menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Sebelum memasuki lokasi kerja
biasanya dilakukan pengukuran suhu badan menggunakan termogan.
Prosedur kerja aman dilingkungan kantor dapat terlihat dari ketentuan berikut:
1) Dilarang berlari di kantor.
2) Permukaan lantai harus yang tidak licin atau yang menyebabkan pekerja
terpleset/tergelincir.
3) Semua yang berjalan di lorong kantor dan di tangga diatur berada sebelah kiri.
4) Karyawan yang membawa tumpukan barang yang cukup tinggi atau berat
harus menggunakan troli dan tidak boleh naik melalui tangga tapi
menggunakan lift barang bila tersedia.
5) Tangga tidak boleh menjadi area untuk menyimpan barang, berkumpul, dan
segala aktivitas yang dapat menghambat lalu lalang.
6) Bahaya jatuh dapat dicegah melalui kerumahtanggaan kantor yang baik,
cairan tumpah harus segera dibersihkan dan potongan benda yang terlepas
dan pecahan kaca harus segera diambil.
7) Bahaya tersandung dapat diminimalkan dengan segera mengganti ubin rusak
dan karpet usang.
Lemari arsip bisa menjadi penyebab utama kecelakaan dan harus digunakan

MODUL AJAR KELAS X SMK 56


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

dengan

Manfaat Menerapkan 5R:


a) Membuat area kerja jadi lebih bersih, rapi, aman, dan menyenangkan.
b) Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan.
c) Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja, material
dan dokumen.

MODUL AJAR KELAS X SMK 57


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

d) Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat,


sehingga membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama.
e) Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memiliki di area kerja.
f) Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang
menjadi penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja.
g) Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan peralatan
kerja yang baik, Karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan efisien. Kenakan
pelindung jari untuk menghindar pemotongan kertas.
h) Menggunakan listrik dengan aman.
i) Hindarkan kebiasaan yang tidak aman termasuk: menyimpan pensil dengan
ujung runcingnya ke atas; menempoatkan gunting atau pisau dengan ujung
runcing kearah pengguna; menggunakan pemtong kertas tanpa penjaga yang
tepat, dan menempatkan objek kaca di meja atau tepi meja.

c. Penanganan Kondisi Darurat


Beberapa kondisi darurat (kewaspadaan terhadap bencana) yang bisa terjadi di
perkantoran, antara lain: Kebakaran, Gempa, Bahaya biologi, Huru-hara, Banjir dan
Ancaman bom. Untuk menangani kondisi tersebut maka diperlukan:
a) Manajemen tanggap darurat seperti prosedur, struktur organisasi dll.
b) Manajemen keselamatan kebakaran gedung seperti terdapat sistem proteksi
kebakaran dll.
c) Prosedur atau tatacara evakuasi
d) Mekanik dan elektrik
e) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Manajemen Tanggap Darurat perlu ditetapkan dalam rangka menangani kondisi


darurat. Beberapa poin yang bisa dilakukan, diantaranya:
a) Identifikasi risiko kondisi darurat
b) Penilaian analisa risiko kondisi darurat
c) Pemetaan risiko kondisi darurat
d) Pengendalian kondisi darurat
e) Mengatasi dampak yang berkaitan dengan kejadian setelah bencana.

Agar proses penanganan kondisi darurat dapat dilakukan secara efektif dan aman,

MODUL AJAR KELAS X SMK 58


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

maka harus dibuatkan rencana tindakan awal rencana tanggap darurat yang meliputi:

MODUL AJAR KELAS X SMK 59


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

a) Merencanakan suatu titik kumpul


b) Mengadakan simulasi kebakaran
c) Menyiapkan sirene-sirene dan alarm tanda bahaya
d) Menyiapkan rambu-rambu ke arah titik kumpul aman
e) Menyiapkan prosedur

d. Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG)


Berikut penjelasan dan perincian dari sistes manajemen keselamatan kebakaran
gedung. Pendukung MKKG adalah alat proteksi kebakaran (fire protection) berupa:
1) APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
2) APAB (Alat Pemadam Api Berat) yang menggunakan roda
3) Sistem alarm kebakaran
4) Hydrant halaman
5) Sistem sprinkler otomatis
6) Sistem pengendalian asap

Persyaratan APAR yang wajib diketahui:


a) Mudah terlihat, dijangkau dan mudah diambil (tidak diikat, dikunci atau
digembok)
b) Jarak 15 meter dan maks tinggi pemasangan 125 cm.
c) Jenis media dan ukuran disesuaikan dengan klasifikasi bahan api.
d) Dilakukan pemeriksaan dan masa pakai secara berkala minimal 6 bulan sekali.

Persyaratan Tangga Darurat


1) Bangunan =3 lantai, harus memiliki 2 tangga darurat yang berjarak 45 m (bila
ada sprinkler, jarak maks 67,5 m)
2) Dilengkapi pintu tahan api minimum 2 jam dengan membuka ke arah tangga
dan tertutup otomatis.
3) Dilengkapi fan untuk memberi tekanan positif.
4) Pintu dilengkapi petunjuk keluar yang menyala.
5) Terletak di dalam bangunan dan terpisah dengan ruang yang lain. Pencapaian
mudah, jarak maks 45 m dan min 9 m.
6) Lebar tangga minimum 1,2 meter.

MODUL AJAR KELAS X SMK 60


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

7) Tidak boleh dalam bentuk tangga melingkar

MODUL AJAR KELAS X SMK 61


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

8) Tangga darurat lantai dasar langsung ke arah luar halaman.


9) Dilengkapi handrail setinggi 1.10 m, lebar injakan anak tangga min. 28 cm dan
tinggi maks. 20 cm.
10) Tangga darurat terbuka yang terletak diluar bangunan harus berjarak minimal
1 m dari bukaan dinding yang berdekatan dengan tangga kebakaran tersebut.
11) Jarak pencapaian ke tangga darurat dari setiap titik dalam ruang efektif,
maksimal 25 m apabila tidak dilengkapi dengan spinkler dan maksimal 40 m
apabila dilengkapi dengan sprinkler

Persyaratan Pintu Darurat


a) Bangunan =3 lantai, harus memiliki minimal 2 pintu darurat.
b) Lebar pintu darurat minimum 100 cm.
c) Jarak pintu darurat maksimum dalam radius/jarak capai 25 meter dari setiap
titik posisi orang dalam satu blok bangunan gedung.
d) Pintu tahan api minimum 2 jam.
e) Pintu dilengkapi minimal 3 engsel, alat penutup otomatis, tuas pembuka pintu,
tanda peringatan “PINTU DARURAT-TUTUP KEMBALI”, dan kaca tahan api maks
1 m2 diletakan di atas dari daun pintu.
f) Pintu dicat warna
merah. Gbr. 1.5 Pintu
darurat
Sumber: Image search yahoo.com

Sistem peringatan bahaya/ Sistem Alarm:


a. Detektor panas
b. Detektor asap
c. Detektor nyala api
d. Detektor gas
e. Detektor getaran gempa

Sistem proteksi kebakaran


a. Instalasi pompa pemadam kebakaran
b. Instalasi pemipaan sprinkler, box hidran, dan lain-lain
c. APAR

MODUL AJAR KELAS X SMK 62


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Sistem proteksi terdiri dari:


a. Proteksi Aktif
b. Proteksi Pasif

Persyaratan rencana tanggap darurat kebakaran:


a. Pembentukan tim pemadam kebakaran
b. Pembentukan tim evakuasi
c. Pembentukan tim P3K
d. Penentuan satuan pengamanan
e. Penentuan tempat berhimpun
f. Penyelamatan orang yang perlu dibantu (orang tua, orang sakit, orang cacat
dan anak – anak)

Tata cara penanggulangan kebakaran:


a. Penyelamatan orang yang perlu dibantu (orang tua, orang sakit, orang cacat
dan anak-anak).
b. Mengendalikan keamanan setiap penanganan dan penyimpanan bahan yang
mudah terbakar.
c. Mengatur kompartemenisasi ruangan untuk mengendalikan
penyebaran/penjalaran api, panas, asap dan gas.
d. Mengatur lay out proses, letak jarak antar bangunan, pembagian zone
menurut jenis dan tingkat bahaya.
e. Menerapakan sistim deteksi dini dan alarm.
f. Menyediakan sarana pemadam kebakaran yang handal.
g. Menyediakan sarana evakuasi yang aman.
h. Membentuk regu atau petugas penanggulangan kebakaran
i. Melaksanakan latihan penanggulangan kebakaran.
j. Mengadakan inspeksi, pengujian, perawatan terhadap sistem proteksi
kebakaran secara teratur.

MODUL AJAR KELAS X SMK 63


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Persyaratan Evakuasi
a) Rute evakuasi harus bebas dari barang-barang yang dapat mengganggu

kelancaran evakuasi dan mudah dicapai.


b) Koridor, terowongan, tangga harus merupakan daerah aman sementara dari

bahaya api, asap dan gas. Dalam penempatan pintu keluar darurat harus
diatur

MODUL AJAR KELAS X SMK 64


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

sedemikian rupa sehingga dimana saja penghuni dapat, menjangkau pintu


keluar (exit).
c) Koridor dan jalan keluar harus tidak licin, bebas hambatan dan mempunyai

lebar untuk koridor minimum 1,2 m dan untuk jalan keluar 2 m.


d) Rute evakuasi harus diberi penerangan yang cukup dan tidak tergantung dari
sumber utama.
e) Arah menuju pintu keluar (exit) harus dipasang petunjuk yang jelas.
f) Pintu keluar darurat (emergency exit) harus diberi tanda tulisan.

Tatacara Evakuasi
a) Pelaksanaannya sesuai SPO (systems project office)
b) Mengikuti instruksi komando
c) Tidak membawa barang-barang
d) Keluar melalui pintu darurat dan menuju titik kumpul (assembly point)
e) Lakukan simulasi evakuasi kedaruratan secara periodik

Mekanik dan Elektrik


a) Pemasangan instalasi listrik harus aman dan atas dasar hasil perhitungan yang
sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik dan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Listrik di Tempat Kerja.
b) Setiap bangunan gedung harus memiliki pembangkit listrik darurat sebagai
cadangan, yang dapat memenuhi kesinambungan pelayanan, berupa genset
darurat dengan minimum 40 % daya terpasang.
c) Penggunaan pembangkit tenaga listrik darurat harus memenuhi syarat
keamanan terhadap gangguan dan tidak boleh menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan, knalpot diberi silencer dan dinding rumah genset diberi
peredam bunyi.

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


a) Semua kantor harus memiliki karyawan yang terlatih P3K dan mempunyai
sertifikat P3K yang bertaraf nasional.
b) Fasilitas P3K harus di tempatkan pada tempat yang mudah dijangkau.

MODUL AJAR KELAS X SMK 65


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

c) Tempat kerja yang besar harus mempunyai Pusat P3K dengan persyaratan:
memiliki peralatan yang memadai, mudah diidentifikasikan, kebersihan yang
selalu terjaga, dan tercatat dengan baik; penerangan dan ventilasi yang
mencukupi; Penyediaan sediaan medis yang cukup untuk pengobatan, bidai,
tandu dan obat-obatan harus disediakan; mempunyai air mengalir yang
bersih; mempunyai kelengkapan seperti tandu/usungan, dan telephone.
d) Ada SPO rujukan kasus penyakit ataupun kecelakaan
e) Alat-alat P3K dan kotak obat-obatan harus berisi paling sedikit dengan obat
untuk kompres, perban, gauze yang steril, antiseptik, plester, forniquet,
gunting, splint, dan perlengkapan gigitan ular.
f) Isi dari kotak obat-obatan dan alat P3K harus diperiksa secara teratur dan
harus dijaga supaya tetap berisi (tidak boleh kosong).
g) Alat-alat P3K dan kotak obat-obatan harus berisi keterangan/instruksi yang
mudah dan jelas sehingga mudah dimengerti.

E. Konsep Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin (5R)


Logo disamping menunjukkan konsep ringkas rapi, resik, rawat, dan rajin yang selalu
dijumpai dilingkungan kerja. Tujuannya tidak lain adalah agar konsep 5R dapat selalu
tercermin didalam diri setiap pegawainya

Gbr.1.6 Logo 5R
Sumber: Image search yahoo.com
Ringkas, dapat diartikan sebagai prilaku kerja yang selalu memisahkan segala sesuatu
yang diperlukan dan memisahkan yang tidak diperlukan sebelum dan sesudah bekerja,
disamping memahami benda atau alat apa yang masih dibutuhkan lagi dan yang tidak.

Manfaat yang dapat diambil dari prilaku ini adalah kita dapat memahami dengan baik
jumlah, kondisi dan jenis barang, alat dan bahan apa saja yang akan dibutuhkan untuk
bekerja. Dengan demikian dapat meminimalisir kehilangan dan kerusakan akan suatu
barang. Dengan mengetahui jumlah barang yang digunakan berarti dalam bekerja akan

MODUL AJAR KELAS X SMK 66


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

menekan penggunaan barang dan bahan yang berlebihan.

Kualitas standar ringkas dapat terjaga ditandai dengan tindakan selalu melakukan
pemilahan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum dan setelah bekerja. Gunakan tanda
penunjuk dapat dengan warna atau posisi letak barang agar dapat terlihat dengan jelas
barang-barang yang diperlukan dan tidak diperlukan dan jika perlu dibuatkan jadwal
ringkas pekerjaan yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Apakah Kalian sudah pernah
melakukan standar ringkas? Coba Kalian ingat prilaku tersebut sering dilakukan atau
jarang bahkan belum pernah? Mulailah dari sekarang untuk melakukan standar ringkas
disetiap pekerjaan kegiatan yang kalian lakukan.

Rapi, merupakan prilaku seseorang dalam menyimpan barang sesuai dengan tempatnya.
Manfaat dari prilaku kerja rapi adalah lingkungan terlihat lebih indah dan tertata sehingga
menimbulkan rasa nyaman bagi pegawai yang bekerja. Penyimpanan yang benar akan
memudahkan kita dalam pengambilan alat, bahan ketika dibutuhkan.

Standar kerja rapi dapat dijaga konsistensinya dengan membuat layout penempatan
barang, alat dan bahan kantor, memberi batasan sesuai tempat kerja masing-masing, dan
memberi label pada alat sesuai layout yang telah dibuat. Prinsip rapi apakah yang Kalian
lakukan di rumah atau di sekolah?

Resik, merupakan prilaku kerja selalu membersihkan tempat/lingkungan kerja,


mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak tdak terdapat kotoran, debu atau bau.
Kegiatan ini hendaknya selalu dilakukan setiap orang mulai dari pimpinan sampai kepada
bawahan atau pelaksana/operator.
Manfaat yang dapat dilihat dari prilaku resik adalah lingkungan kerja akan terlihat bersih,
sehingga dapat menumbuhkan rasa nyaman dalam bekerja. Lingkungan bersih dari debu
dan bau juga akan meminimalisir atau menghilangkan sumber kontaminasi terhadap jenis
makanan.

Standar kerja resik dapat diciptakan dengan pemenuhan peralatan dan bahan kebersihan di
tempat kerja, adanya penanggungjawab bagian khusus kebersihan, dan resik akan lebih
terjamin apabila ada kepedulian dan tindakan pegawai yang melaksanakan tugas
kebersihan secara terjadwal.

Rawat, prinsip rawat ini merupakan upaya prilaku memepertahankan hasil yang telah

MODUL AJAR KELAS X SMK 67


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

dicapai pada prilaku ringkas, rapi dan resik yang dilakukan secara konsinten. Prinsip ini
akan bermanfaat apabila prinsip 3R sebelumnya sudah dilakukan oleh semua karyawan
yang ada dilingkungan kerja.

Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rawat ini antara lain peralatan akan memiliki nilai
guna lebih lama, dengan demikian akan menekan biaya perawatan yang tinggi sehingga
dapat menghemat biaya yang akhirnya biaya dapat digunakan untuk pengembangan
usaha atau kegiatan lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan prinsip rawat ini
adalah adanya standarisasi pekerjaan 3R yang diatur secara tertulis dan selalu dilakukan
sosialisasi standar yang telah dibuat secara rutin dan terus menerus kepada karyawan.

Rajin, prinsip ini dapat tercipta dengan membiasakan diri atau menerapkan prinsip 4R
dalam setiap harinya. Oleh karena itu rajin akan membentuk kebiasaan seseorang dalam
menjaga dan meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik.

Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rajin diantaranya setiap pribadi akan terlihat lebih
disiplin dan menjadikan 5R sebagai budaya kerja.
Standar Rajin dari karyawan dapat dilihat dari komitmen dalam penerapannya di tempat
kerja. Teladan atasan/pimpinan juga akan membawa pengaruh terhadap karyawan untuk
melakukan prinsip rajin.

Untuk menjadikan 5R sebagai budaya kerja maka perlu dilakukan evaluasi dalam
penerapannya secara rutin sehingga hasil evaluasi ini dapat digunakan dalam pengambilan
kebijakan pimpinan seperti pemberian motivasi, penghargaan atau bahkan sampai pada
peringatan.

Manfaat Menerapkan 5R:


a) Membuat area kerja jadi lebih bersih, rapi, aman, dan menyenangkan.
b) Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan.
c) Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja, material dan
dokumen.
d) Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat, sehingga
membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama.
e) Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memiliki di area kerja.
f) Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang menjadi
penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja.

MODUL AJAR KELAS X SMK 68


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

g) Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan peralatan kerja


yang baik, karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan efisien.

GLOSARIUM
Manajemen : kegiatan pengolahan data dan informasi yang dilakukan secara teratur,
Perkantoran sistematik dan terus menerus mengikuti kegiatan organisassi dengan
tujuan untuk mencapai keberhasilan tugas
organisasi yang bersangkutan
Layanan bisnis : Proses pemberian layanan kepada pelanggan/konsumen baik yang
bersifat materi maupun non materi untuk pemenuhan kepuasan
pelanggan.
MPLB : kepanjangan dari manajemen perkantoran dan layanan bisnis
Informasi : Data yang telah dioleh dan berfungsi dalam pengambilan
keputusan yang berguna bagi penerimanya.
Asset : Sumber kekayaan yang dimiliki seseorang atau organisasi yang
dimanfaatkan di masa yang akan datang
Sistem : Rangkain dari beberapa unsure yang salaing berhubungan.
Sentralisasi : Asas manajemen yang memiliki system terpusat pada satu bagian.
Desentrasilisasi : Asas manajemen yang membagi kedalam beberapa unsure dalam
system organisasi.
Self Service : Layanan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Customer serviice : Layanan yang diberikan kepada pelanggan/kolega.
K3 : Keselamatan dan kesehatan kerja
5R : konsep berpilaku kerja secara ringkas rapi resik, rawat, dan rajin.
Darurat : Suatu kondisi sulit yang memerlukan bantuan
MKKG : manajemen keselamatan kebakaran gedung.
APAR : Alat pemadam api ringan
P3K : Pertolongan pertama pada kecelakaan

MODUL AJAR KELAS X SMK 69


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

DAFTAR PUSTAKA
Endang, Sri dan Sri Mulyani. 2009. Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan. Jakarta:
Erlangga.
2013. Pengantar Administrasi
Perkantoran. Jakarta: Erlangga. Siagian, Sondang P. 1989.
Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutrisno dkk. 2010. Modul K3 LH untuk SMK. Bogor:Yudhistira.


Suparmin,Ismi Nur Cahyani, Hery Sawiji. 2014.Pengantar Administrasi Perkantoran .
Surakarta: CV Mediatama.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

The Liang gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty Offset.
Rasto, M.Pd, Dr. 2015. Manajemen Perkantoran Modern- Paradigma Baru. Bandung:
Alfabeta.
Arora, SP.2009. Office Organisasi and Management. 2nd Edition. Verlag
Vikas Publishing House Pvt Ltd.

Rao, MET. 2000. Office Organization and Management. New Delhi: Atlatic
Publishers and Distributors. Sumanthy, V. Et al. 2011 Office management.
Tamilnadu Texbook corporation.

Wastebusters. 2013. The Green Office Manual. Aguide to


Reponsible Practice. Routledge. Balachanran, V Chandrasekaran,
V. 2009. Office managemen. New Delhi:

Tata MacGraw-HillHavinal V. 2009 Managemen and Entreprenuership. New Age


International(P) Ltd.
Publishers.
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Nailul Fauziah Endang Sri Indrawati. 2016. Budaya 3 S (senyum, sapa, salam) Sebagai
Upaya Awal Membentuk Karakter Anak Yang Anti Kekerasan.

- Video Tutorial
- https://www.youtube.com/watch?v=fR6R87iixos
- https://www.youtube.com/watch?v=x5N1IIdZm60
- https://www.youtube.com/watch?v=WG2FpyNkGnM
- https://www.youtube.com/watch?v=rfpueme1EgU
- https://www.youtube.com/watch?v=rB2rJPryfbs&t=8s

- Materi Power Point

Mengetahui, Jakarta, 12 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Ikah Atikah, MM Rini Permatasari, S.Pd


NRP. 870211 NRP. 171294

Anda mungkin juga menyukai