Anda di halaman 1dari 2

STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah salah satu program nasional di bidang
sanitasi yang merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku hidup besih dan sehat melalui
pemberdayaan masyarakat yang berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dengan
metode pemicuan. Diharapkan melalui pendekatan ini masyarakat mau dan mampu mengubah
perilakunya bahkan membuat fasilitas sanitasinya dengan biaya sendiri. Program ini dikukuhkan
Menteri Kesehartan RI pada bulan  September 2008 melalui Kepmenkes 
No.852/Menkes/SK/IX/2008. Pada tahun 2014 diperkuat lagi dengan Permenkes no 3 tahun
2014.

     Tujuan program STBM ini adalah terciptanya kondisi sanitasi total dalam upaya mengurangi
penyakit berbasis lingkungan sebagai indikatornya adalah menurunnya kejadian penyakit diare
dan penyakit berbasis  lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

Langkah-langkah perubahan perilaki dikenal dengan Lima Pilar STBM, yaitu:

 Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS)

Suatu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.

 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.

 Pengelolaan Air Minum dan Makanan di Rumah Tangga (PAMM RT)

Suatu proses pengelolaan, penyimpanan, dan pemanfaatan air minum dan air yang dipergunakan
untuk proses pengelolaan makanan dan keperluan lainnya yang aman di rumah tangga dengan 5
(lima) kunci keamanan pangan yaitu menjaga kebersihan, memisahkan pangan matang dan
mentah, memasak dengan benar, menjaga pangan pada suhu aman, dan menyediakan air dan
bahan baku yang aman.

 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT)

Proses pengelolaan sampah yang aman pada tingkat rumah tangga dengan mengedepankan
prinsip mengurangi, memakai ulang, dan mendaur ulang. Pengeloaan sampah yang aman adalah
pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan, atau pembuangan dari material
sampah dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan.

 Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT)

Proses pengeluaran limbah cair yang aman pada tingkat rumah tangga untuk menghindari
terjadinya genangan air limbah yang berpotensi menimbulkan penyakit berbasis lingkungan.

Dalam pelaksanaan Program STBM agar dapat terlaksana dengan baik diperlukan strategi yaitu :
 Penciptaan Lingkungan yang Kondusif 

Menciptakan kondisi yang mendukung tercapainya sanitasi total, melalui dukungan


kelembagaan, regulasi, dan kemitraan antar pelaku STBM, termasuk di dalamnya pemerintah,
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, institusi pendidikan, institusi keagamaan dan swasta.

 Peningkatan Kebutuhan

Upaya sistematis untuk meningkatkan kebutuhan menuju perubahan perilaku yang higienis dan
saniter.

 Peningkatan Penyediaan atau Pasokan Sanitasi

Meningkatkan dan mengembangkan percepatan penyediaan akses terhadap produk dan layanan
sanitasi yang layak dan terjangkau dalam rangka membuka dan mengembangkan pasar sanitasi.

 Pengelolaan Pengetahuan

Pengelolaan pengetahuan, pembelajaran, pengalaman, hasil studi dan riset agar pihak yang
berkepentingan memiliki akses yang mudah, cepat dan murah.

 Pembiayaan

Sinergi sumber daya untuk mendukung, dan penguatan pendekatan STBM  dengan fokus
nonsubsidi untuk pembangunan sarana individu (on-site system).

 Pemantauan dan Evaluasi

Agar dapat mengukur perubahan dalam pencapaian program dan mengidentifikasi pembelajaran
yang dapat dipetik selama pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai