PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu. Siswa dan alumni
dapat melanjutkan pendidikan SMK setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat Sekolah
Menengah Pertama atau sederajat. Masa studi siswa dan alumni jenjang SMK dilaksanakan
selama tiga sampai empat tahun. SMK yang menerapkan masa studi pembelajaran selama
empat tahun, yang terbagi menjadi tiga tahun masa studi di sekolah dan satu tahun di industri
jurusan terkait. Penyelenggara pendidikan terbagi menjadi dua yaitu negeri dan swasta. Ada
beberapa jurusan yang biasanya diminati oleh calon siswa dan alumni SMK, di antaranya
adalah Jurusan Multimedia, Animasi, Administrasi, Akuntansi, Farmasi, Pariwisata,
Pelayaran, Teknik Mesin, Tata Boga, Elektro, Geomatika dan sebagainya.
Lulusan SMK sangatlah dibutuhkan pada perusahaan-perusahaan besar di Indonesia,
namun faktanya jumlah lapangan pekerjaan dengan tenaga kerja berbanding terbalik saat ini,
sehingga perusahaan perlu memilah SDM dengan standard mutunya. Maka lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan diharapkan dapat bekerja dengan mutu yang baik pada bidangnya,
seperti halnya pada lulusan Jurusan Geomatika sangat diharapkan dapat menguasai materi
dasar, pemahaman pengoperasian alat ukur dan dapat mengoperasikan software - software
pemetaan, salah satunya pengoperasian alat ukur Elektronik Total Station, GPS Geodetik,
Waterpass dan software pemetaan seperti Autocad, ArcGIS dan lainnya.
Teknik Geomatika merupakan salah satu pilihan jurusan di sekolah mengah kejuran
(SMK) Bidang Keahlian: Teknologi dan Rekayasa. Program Keahlian: Teknik Geomatika
dan Geospasial. Hal-hal yang akan dipelajari di jurusan Teknik Geomatika diantaranya
adalah Pengukur, Pemetaan dan Survei mengumpulkan informasi tentang bumi, lingkungan,
dan pengolahan informasi, dalam hal ini survey yang dilakukan terbagi menjadi beberapa
metode diantaranya adalah Survei Terestris dan Extra – Terestris. Survei Terestris merupakan
pengukuran langsung dilapangan dengan menggunakan alat seperti Theodolite, Waterpas,
Elektronik Total Station. Sedangkan Survei Terrestrial merupakan survey pengukuran yang
memanfaatkan wahana lain seperti pesawat terbang, pesawat tanpa awak satelit dan wahana
lain.
1.1. Maksud dan Tujuan
1) Maksud
Dengan ditentukannya kriteria mutu sumber daya manusia pada setiap reqruitment
tenaga kerja kami bermaksud untuk menyelenggarakan pelatihan pada bidang kejuruan
Teknik Geomatika.
2) Tujuan
Tujuan dari pelatihan ialah mengelola keahlian dalam bidang pengukuran dan pemetaan
yang memiliki mutu baik, sehingga dapat bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Personil
Pada pelatihan Survei dan Pemetaan ini adapun struktur personil yang terlibat meliputi
sebagai berikut :
1) Tenaga Ahli Geodesi/Geomatika,
2) Surveyor Berlisensi,
3) Operator ArcGIS, CAD dan lainnya.
2.6. WebGIS
WebGIS merupakan pengembangan dari aplikasi SIG berbasis web yang terintegrasi
satu sama lain. WebGIS memiliki berbagai fitur yang bisa mendukung dalam
menampilkan dan menganalisis data untuk bisa diakses secara bebas melalui laman
internet. Dalam pengoperasiannya, WebGIS terdiri server dan client. Server berperan
sebagai pusat penyedia yang saling terintegrasi melalui data, peta dan web. Kemudian
pada client bertindak sebagai pengguna dalam mencari informasi yang diperlukan.
Pada materi ini siswa dan alumni akan diberikan pemahaman tentang output yang bisa
dihasilkan dari pembuatan WebGIS sehingga siswa dan alumni dapat menuangkan
gagasan untuk membuat sebuah produk GIS berbasis Web dikemudian hari yang dapat
menunjang kelangsungan karir dibidangnya.
Dalam mengisi materi ini Hardware dan software yang digunakan meliputi sebagai
berikut :
d) Laptop/Komputer
e) Perangkat Lunak ArcGIS
f) Microsoft Office
BAB III
TAHAPAN PELATIHAN
4. Pelaksanaan Pelatihan
4.1. Pengumpulan Data Peminat (Kuesioner)
Pengumpulan data peminat bertujuan untuk mendapatkan informasi kuantitas peminat
dalam pelaksanaan pelatihan, sehingga dapat mengestimasi waktu dan mengelola waktu
pelaksanaan. Pengumpulan data peminat dilakukan secara online dengan share link
kuesioner kepada siswa dan alumni.
5.1. Kesimpulan
Dengan adanya pelatihan ini memungkinkan untuk melatif Soft Skill pada bidang
Teknik Geomatika sehingga peserta dapat dipekerjakan oleh perusahaan secara Ready
To Use dalam pengaplikasian materi dan praktik. Adapun keuntungan pada pelatihan
ini keuntungan peserta ialah bisa lebih mengenal kebidangannya untuk diaplikasikan
didunia kerja.
5.2. Saran
Diharapkan pelatihan ini dapat berlangsung seterusnya untuk umum agar dapat
meningkatkan mutu SDM dalam bidang Survei dan Pemetaan. Sehingga dapat
menciptakan tenaga kerja yang handal.