Anda di halaman 1dari 9

Latihan Soal

Pilihan Ganda:

1. Perusahaan yang wajib mempunyai unit pelayanan kesehatan kerja dan dokter tetap
adalah perusahaan dengan tenaga kerja minimal:
a. <50>
b. 50 – 100 orang
c. 100 – 500 orang
d. > 500 orang

2. Fungsi utama dari pemeriksaan kesehatan awal tenaga kerja adalah:


a. Menetapkan sakit tidaknya tenaga kerja
b. Menetukan mampu tidaknya tenaga kerja bekerja
c. Deteksi dini gangguan kesehatan akibat kerja
d. Memanfaatkan pelayanan asuransi kesehatan

3. NAK menurut Kepmenaker 187 Tahun 1999 adalah:


a. Standar maksimum kuantitas dalam menetapkan potensi bahaya bahan kimia
b. Standar kuantitas bahan kimia berbahaya untuk menetapkan potensi bahan kimia di
tempat kerja
c. Standar volume bahan kimia berbahaya untuk menentukan potensi bahaya kimia
d. Standar bahan kimia beracun untuk menetapkan potensi bahaya kimia

4. Unsur bahan yang digunakan pada label NFPA (National Fire Protection Agency) dalam
skala 0-4 adalah, kecuali:
a. Kebakaran
b. Kesehatan
c. Keracunan
d. Reaktivitas
5. Parameter yang sering menjadi dasar dalam melakukan Analisa risiko/risk assessment
semi kuantitatif adalah, kecuali:
a. Likehood
b. Exposure
c. Lifetime
d. Consequences

6. Berdasarkan Global Harmonize System (GHS), sifat bahan kimia terdiri dari:
a. Bahan kimia dan bahaya lingkungan
b. Bahaya fisik, bahaya kesehatan dan bahaya lingkungan
c. Bahaya fisik, korosif dan toksisitas akut
d. Bahaya kesehatan, bahaya aquatik dan swapanas

7. Elemen yang harus ada dalam label versi GHS adalah, kecuali:
a. Identifikasi bahan kimia
b. Identitas pemasok
c. Pernyataan harga
d. Pernyataan bahaya

8. Mekanisme dari suatu proses korosi banyak dipengaruhi oleh:


a. Perbedaan potensia dari logam
b. Perbedaan berat jenis logam
c. Perbedaan berat jenis logam
d. Perbedaan suhu pada suatu logam

9. Bahan kimia ditetapkan termasuk kriteria reaktif adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Bereaksi dengan air mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar
b. Bereaksi dengan asam mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar atau
korosif
c. Bereaksi dengan air sehingga menimbulkan panas dan akan terbakar
d. Bereaksi dengan cepat pada air dan menguraikan oksigen sehingga mudah terbakar
dan meledak

10. Salah satu syarat dalam Permenaker No. Per. 03/Men/1986 tentang K3 pestisida adalah
bahwa setiap tenaga kerja telah mendapat pelatihan dan umur minimal seorang pekerja
pestisida adalah:
a. 17 tahun
b. 18 tahun
c. 19 tahun
d. 20 tahun

11. Berdasarkan Kepmenaker No. 187 Tahun 1999 pasal 9 bahwa ada 8 kriteria bahan kimia
berbahaya sebagai berikut, kecuali:
a. Bahan beracun, sangat beracun dan reaktif
b. Cairan mudah terbakar dan sangat mudah terbakar
c. Gas mudah terbakar, bahan meledak dan oksidator
d. Korosif, flammable dan beracun

12. Bahan kiia dapat dikelompokkan berdasarkan:


a. Sifat, wujud dan jumlah komponen penyusunnya
b. Sifat, biaya dan jumlah komponennya
c. Sifta, wujud dan tempatnya
d. Kestabilan, wujud dan jumlah komponennya

13. Berdasarkan GHS informasi yang tertera pada label/penandaan terdiri dari:
a. 4 informasi bahaya bahan kimia
b. 5 informasi bahaya bahan kimia
c. 6 informasi bahaya bahan kimia
d. 11 informasi bahaya bahan kimia

14. Lemar data keselamatan bahan (LDKB) atau dikenal juga sebagai Material Safety Data
Sheet (MSDS) harus diketahui oleh:
a. Supervisor
b. Semua pekerja
c. Bagian safety dan penyimpanan Gudang
d. Tenaga kerja dan pengawas

15. Berdasarkan satuan korosinya, logam yang baik adalah yang tergolong
a. < 0,005 ipy
b. 0,006 – 0,01 ipy
c. 0,01 – 0,05 ipy
d. > 0,05 ipy
16. Hal yang termasuk dalam elemen audit SMK3 kecuali:
a. Pemeliharaan komitmen
b. Pengambilan keputusan
c. Strategi dokumentasi
d. Pembelian

17. Teknik identifikasi bahaya di bawah ini umum digunakan dalam proses Manajemen
Risiko, kecuali:
a. Inspeksi/survey
b. Studi epidemologi
c. Fault tree analysis
d. HAZOPS

18. Berdasarkan GHS, klasifikasi bahaya bahan kimia terbagi atas, kecuali:
a. Bahaya fisik
b. Bahaya terhadap kesehatan manusia
c. Bahaya terhadap biologis
d. Bahaya terhadap lingkungan

19. Bentuk dari pengendalian bahan kimia berbahaya sebagaimana dimaksud pasal 2
Kepmenaker 187/1999, kecuali:
a. Pemenuhan LDKB/SDS
b. Label
c. Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia
d. Ahli K3 Kimia dan Petugas Pestisida

20. Perhitungan potensi bahaya suatu unit plant tergantung kecuali:


a. Dow index
b. Fire explotion
c. Biological exposure
d. Toxicity index
21. Program pokok hygiene industry adalah:
a. Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi ancaman kesehatan di tempat kerja
b. Penilaian secara akumulatif tingkat pemaparan pekerja
c. Partisipasi dalam penelitian fisologi dan psikologi
d. Identifikasi, penilaian, pemantauan dan pengendalian

22. Permenaker No. 03/Men/1986 mengatur jam kerja untuk tenaga kerja yang mengelola
pestisida adalah tidak lebih dari:
a. 300 menit sehari/20 jam seminggu
b. 7 jam sehari/20 jam seminggu
c. 6 jam sehari/30 jam seminggu
d. 5 jam sehari/30 jam seminggu

23. Informasi pada LDK/SDS harus memuat 16 elemen informasi bahaya bahan kimia,
diantaranya adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Identifikasi bahan kimia dan identitas pemasok/supplier
b. Identifikasi bahaya dan informasi bahan
c. Informasi toksikologi, P3K dan sifat kimia dan fisika
d. Informasi kehati-hatian dan informasi regulasi

24. Prinsip hygiene industry adalah sebagai berikut, kecuali:


a. Perbaikan berkelanjutan
b. Antisipasi
c. Evaluasi
d. Identifikasi

25. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja awal, berkala dan khusus sesuai dengan
Permenakertrans N0. 2/1980 harus dilakukan oleh:
a. Dokter perusahaan
b. Dokter kesehatan kerja
c. Dokter riksa hiperkes
d. Dokter penguji kesehatan tenaga kerja
26. Gas mudah menyala adalah:
a. Gas mempunyai rentang nyala jika bercampur dengan udara pada suhu 20 derajat
celcius dan tekanan 101,3 kPa
b. Gas yang memiliki titik nyala pada suhu 20 derajat celcius dan tekanan 10 kPa
c. Gas yang memiliki rentang nyala pada suhu 21 derajat celcius dan tekanan standar
101,3 kPa
d. Gas yang akan mudah menyala jika tercapai titik LEL

27. Elemen yang harus termuat dalam dokumen PBM adalah kecuali:
a. Kegiatan teknis, konstruksi
b. Rencana tanggap darurat
c. Kegiatan pembinaan tenaga kerja
d. Identifikasi dan pengendalian risiko

28. Peringkat risiko dengan nilai 300 maka prioritas Tindakan yang diambil:
a. Tindakan segera dilakukan
b. Tindakan dilakukan bulan depan
c. Tidak diperlukan tindakan segera
d. Tindakan dilakukan tahun depan

29. Syarat-syarat Gudang penyimpanan bahan kimia adalah:


a. Bersih, tertutup dari udara luar dan basah
b. Bersih, berventilasi dan tidak mudah rusak/roboh
c. Bersih dan bebas genangan air, sangat dianjurkan memakai Air Conditioner (AC) dan
tidak mudah dimasuki orang
d. Bersih dan tidak berbau

30. Dalam upaya kesehatan kerja yang komprehensif, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
termasuk upaya:
a. Promotif
b. Preventif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
31. Cara yang sering digunakan dalam membuat logam yang tahan korosi, kecuali:
a. Pelapisan besi dengan tembaga nikel atau krom
b. Pembentukan lapisan logam oksida galvanisasi atau posfatasi
c. Pembentukan alloy (paduan logam)
d. Meningkatkan nilai potensial oksidasi suatu bahan logam

32. Korosi dapat terjadi dikarenakan adanya zat agresif dalam media seperti, kecuali:
a. O2 dan CO2
b. So2 dan NOx
c. H2S dan CH4
d. Garam-garam mineral

33. Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kimia adalah:
a. 02/1992
b. 186/1999
c. 187/1999
d. 84/2012

34. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya,
sasarannya:
a. Manusia/tenaga kerja
b. Lingkungan kerja
c. Peralatan/mesin/pesawat
d. Semua benar

35. Ratifikasi konvensi ILO nomor 120 mengenai hygiene dalam perniagaan dan kantor
termuat dalam:
a. UU No. 3 Tahun 1969
b. UU No. 3 Tahun 1992
c. UU No. 25 Tahun 2003
d. UU No. 13 Tahun 2003
36. Terdapat 8 Bab untuk isi Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar, beberapa
uraiannya adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Gambaran Umum Proses Produksi
b. Hazard Identifikasi dan Penilaian Risiko serta Pengendaliannya
c. Kegiatan Teknis; Rancang Bangun Konstruksi, Pemeliharaan Bahan Kimia serta
Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi
d. Hazard Analysis dan Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

37. Jenis korosi yang mengakibatkan keretakan pada salah satu bagian media logam
dikarenakan tekanan yang terus menerus atau dikenal dengan “corrosion fatigue”
adalah:
a. Cracking corrosion
b. Pitting corrosion
c. Dezincification
d. Interganular corrosion

38. Sumber bahaya / sources of hazards menurut UU No. 1 Tahun 1970 dapat berasal dari,
kecuali:
a. Mesin/pesawat/peralatan kerja
b. Kesehatan kerja
c. Lingkungan kerja
d. Sifat pekerjaan dan cara kerja
Essay:
1. Jelaskan definisi bahan kimia berbahaya menurut Kepmenaker No. 187 Tahun 1999!
Sebutkan kriteria bahan kimia berbahayanya apa saja dan berikan contoh dari kriteria-
kriteria tersebut yang ada di perusahaan saudara!
2. Apa yang akan terjadi jika sistem klasifikasi dan pelabelan berbeda-beda di setiap
negara? Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud potensi bahaya dalam penanganan bahan kimia berbahaya dan
klasifikasinya. Jelaskan!
4. Sebutkan informasi minimum apa saja yang diperlukan dalam penanganan dan
penyimpanan bahan kimia!
5. Bagaimana cara penanganan dan penyimpanan bahan kimia inkompatibel! Jelaskan dan
beri contoh bahan kimianya!
6. Mengapa pada label bahan kimia ditemukan lebih dari 1 piktogram? Jelaskan!
7. Apa pengertian dari inspeksi fasilitas bahan kimia berbahaya dan jelaskan manfaatnya!
8. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis inspeksi bahan kimia dan jelaskan!
9. Sebutkan dan jelaskan syarat dan penanganan dan penyimpanan bahan kimia yang
bersifat oksidator!
10. Jelaskan kriteria K3 dalam sisi pembelian bahan kimia dari pihak pembeli (purchasing) ke
pihak penjual!
11. Berapa macam piktogram sesuai GHS, jelaskan kelas bahaya piktogramnya!
12. Jelaskan definisi bahan kimia berbahaya dan sebutkan kriterianya menurut Kepmenaker
187 tahun 1999!

Anda mungkin juga menyukai