Anda di halaman 1dari 3

INFORMED CONSENT

No. Dokumen : No Revisi : 00 Halaman 1/ 1

Tanggal terbit : Ditetapkan


Direktur Utama,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, MS. Med., Sp. And.
NIP. 195403211980031002

Persetujuan Tindakan Kedokteran adalah persetujuan yang diberikan kepada


pasien atau keluarga terdekat pasien setelah mendapat penjelasan secara
PENGERTIAN
lengkap mengenai tindakan kedokteran yang dilakukan terhadap pasien.

1. Memberikan hak pasien untuk memahami tindakan yang akan dijalani


beserta kemungkinan komplikasi dan tata laksananya.
2. Agar pasien benar-benar dapat memutuskan untuk setuju atau tidak
TUJUAN setuju dengan tindakan medis yang akan diberikan kepadanya setelah
mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya dari dokter.
3. Mencegah tuntutan hukum jika terjadi komplikasi tindakan medis.
4. Mencegah kesalahan komunikasi antara dokter dengan pasien.
Konsil Kedokteran Indonesia (2006) Manual Persetujuan Kedokteran.
KEBIJAKAN
PMK 290/MENKES/PER/III/2008. Persetujuan Tindakan Kedokteran
PROSEDUR KERJA 1. Petugas atau dokter memberikan penjelasan baik secara lisan atau tertulis
dengan memberikan kesempatan yang cukup untuk tanya jawab. Bentuk
tertulis dapat dijadikan bukti bahwa informasi tersebut telah diberikan.

2. Penjelasan dilakukan menggunakan bahasa yang dipahami oleh pasien,


sesuai tingkat pendidikan serta ras / etnisnya. Bilamana perlu dapat
digunakan alat peraga atau gambar untuk memudahkan penjelasan.

3. Informasi yang diberikan setidaknya meliputi:


a. Diagnosa dan tata cara tindakan medis
b. Tujuan/alasan medis yang dilakukan dan prospek keberhasilan
c. Resiko, manfaat, komplikasi dan side effect (akibat) yang mungkin
terjadi
d. Resiko-resiko yang harus diinformasikan
1) Resiko yang melekat pada tindakan kedokteran tersebut
2) Resiko yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya
e. Alternatif tindakan medis lain yang tersedia dan resiko masing-
masing
f. Resiko bila tidak dilakukan tindakan
4. Selama prosedur penjelasan, pasien mempunyai hak untuk bertanya.

5. Setelah penjelasan diberikan, pasien diminta mengulang apa yang telah


dimengerti. Jika ada bagian yang penting tidak dimengerti oleh pasien
atau disalah mengertikan, petugas atau dokter harus mengulangi lagi
penjelasannya hingga pasien mengerti.

6. Setelah menerima penjelasan dan mengerti, pasien berhak menyetujui tau


menolak tindakan kedokteran yang akan dilakukan.

7. Persetujuan tindakan medis tertulis diberikan oleh pasien sendiri bila dia
kompeten (dewasa, sadar dan sehat mental) Atau oleh keluarga terdekat
atau walinya dalam hal ini dia (pasien) tidak kompeten.

8. Dalam keadaan gawat darurat untuk menyelamatkan jiwa pasien dan atau
mencegah kecacatan tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran

9. Dalam hal ini dilakukan tindakan kedokteranuntuk menyelamatkan jiwa


pasien  dan atau mencegah kecacatan, dokter atau dokter gigi wajib
memberikan penjelasan sesegera mungkin pada pasien setelah pasien
sadar atau kepada keluarga

10.Keputusan melakukan tindakan kedokteran untuk menyelamatkan jiwa


pasien dan atau mencegah kecacatan diputuskan oleh dokter atau dokter
gigi dan dicatat di dalam rekam medik

11.Urutan prioritas yang berhak memberikan persetujuan atau penolakan


adalah sebagai berikut :
a. Pasien sendiri sudah dewasa / sudah bmenikah, sadar, sehat mental,
tanpa paksaan
b. Pasien dewasa dibawah kemampuan dilakukan oleh walinya
c. Pasien dengan gangguan mental oleh mereka sesuai hak sebagai
berikut :
1)    Ayah atau ibu kandung
2)    Wali yang sah
3)    Saudara kandung
d. Pasien yang sudah menikah, oleh mereka sesuai urutan hak sebagai
berikut :
1)    Suami atau istri
2)    Ayah tau ibu kandung
3)    Anak kandung
4)    Saudara kandung
e. Pasien dibawah umur 21 tahun, oleh mereka sesuai urutan hak
sebagai berikut :
1)    Ayah atau ibu kandung
2)    Saudara kandung yang sudah dewasa
f. Pasien dibawah umur 21 tahun yang tidak mempunyai orang tua atau
berhalangan hadir, oleh mereka sesuai urutan hak sebagai berikut :
1)    Ayah / ibu angkat
2)    Saudara kandung yang sudah dewasa
3)    Keluarga terdekat
4)    Induk semang

12.Dalam hal dilakukan tindakan kedokteran untuk menyelamatkan jiwa


pasien atau mencegah kecacatan, dokter atau dokter gigi wajib
memberikan penjelasan sesegera mungkin pada pasien setelah pasien
sadar atau kepada keluarga.

13.Jika pasien menyetujui dilakukan tindakan kedokteran yang disebut


maka pasien akan menandatangani lembar persetujuan tindakan
kedokteran dan diberitahukan kapan akan dilakukan tindakan kedokteran
tersebut.

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai