PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan
oleh tubuh. Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan
sterol utama dalam jaringan tubuh manusia. Kolesterol mempunyai makna penting
karena merupakan unsur utama dalam lipoprotein plasma dan membran plasma serta
menjadi prekursor sejumlah besar senyawa steroid (City & Noni, 2013).
pembentuk kolesterol berasal dari berbagai makanan yang dikonsumsi Sebagian besar
kolesterol yang ada dalam tubuh, dihasilkan sendiri oleh tubuh. Sekitar 70-80%
kolesterol disintesis oleh tubuh sedangkan 20-25% sisanya berasal dari luar tubuh yaitu
Hiperkolesterolemia berasal dari kata hiper yang artinya tinggi dan emia artinya
darah. Hiperkolesterolemia merupakan salah satu kelainan kadar lemak dalam darah
Kelainan kadar lemak bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan faktor risiko bagi
penyakit lainnya, terutama penyakit jantung dan pembuluh darah (Ruslianti, 2014).
kelamin dan hiperkolesterolemia sekunder yang disebabkan oleh kebiasaan diet lemak
jenuh, kurangnya aktivitas fisik, obesitas serta sindrom nefrotik (Matfin, 2003).
Prevalensi hiperkolesterolemia di dunia sekitar 45%, di Asia Tenggara sekitar
30% dan di Indonesia 35% (Kemenkes RI, 2017; Balitbangkes, 2013; WHO, 2019).
kolesterol diperkirakan menyebabkan 2,6 juta kematian dan 29,7 juta kecacatan per
pemeriksaan darah. Bila kadar kolesterol >200 mg/dL, maka dikatakan menderita
Pada tahun 2008 prevalensi global peningkatan kolesterol total pada orang dewasa
Ada beberapa cara untuk penanganan kolesterol dalam darah yang bisa dilakukan
farmakologis dapat ditangani dengan obat penurun kolesterol (Bull dan Morrell, 2007),
obat herbal atau bahan alami seperti tanaman. Masyarakat ingin melakukan
pengobatan dengan bahan alam yang ekonomis dan minim efek negatif, karena
merupakan salah satu solusi yang baik untuk menanggulangi masalah kesehatan,
sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan obat-obatan dari bahan-
bahan alami (Kemenkes,2008). Salah satu tanaman yang dianjurkan untuk dikonsumsi
adalah daun salam. Daun salam merupakan salah satu tanaman yang dapat menurunkan
kadar kolesterol. Daun salam merupakan tanaman lokal yang sering digunakan sebagai
bumbu atau penyedap makanan, tetapi dapat digunakan juga untuk mengobati gastritis,
diare, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Daun salam mengandung zat aktif
saponin, katekin (golongan flavonoid), tanin, serta kandungan lain, yaitu vitamin C dan
serat yang dapat menurunkan kadar kolesterol total (Lajuck, 2012 dalam Rizki, 2016).
Menurut Penelitian Vino Rika Dkk (2018) yang berjudul “Efektivitas Rebusan
Di dalam penelitian mengatakan makanan atau minuman manis, asin, berlemak tinggi,
makanan yang dipanggang atau dibakar, diawetkan, berkafein, dan berpenyedap rasa.
Makanan tinggi lemak jenuh menyebabkan timbunan kolesterol dalam darah penyebab
Penggunaan obat herbal dan bahan alami saat ini sudah banyak dilakukan oleh
masyarakat dunia untuk mengontrol dan mengobati penyakit, begitu halnya dengan
kadar kolesterol. Saat ini, minat masyarakat untuk kembali ke pengobatan herbal
semakin meningkat, peluang untuk mendapat ramuan mujarab dan mudah di peroleh
masih terbuka lebar, mengingat potensi tanaman obat di Indonesia yang sangat tinggi
penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian rebusan air daun salam
Segara Midar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin mengetahui rumusan masalah pada
peneliatan ini apakah ada pengaruh dalam rebusan daun salam terhadap penurunan
2022.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan
Tahun 2022.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi
Hiperkolesterolemia.
b. Bagi Peneliti
2022.
tinggi agar tahu apakah rebusan air daun salam berpengaruh terhadap
Hasil Penelitian ini dapat memberikan gambaran ataupun informasi dasar untuk
E. Ruang Lingkup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Kolesterol
a. Definisi Kolesterol
lilin, lemak diproduksi oleh tubuh manusia yang salah satunya berada di dalam
hati. Kolesterol Merupakan zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna
kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat
diperlukan oleh tubuh. Kolesterol banyak terdapat dalam makanan yang berasal
yang utama pada bagian otak, kuning telor, jeroan. Akan tetapi, pada makanan
2008). Berikut beberapa institusi yang telah merumuskan angka kadar kolesterol
dalam darah yaitu National Institute of Health (NIH)- USA. Badan tersebut
Kolesterol yaitu zat yang tidak larut dalam plasma darah. Agar zat nya dapat
larut dalam plasma darah, kolesterol harus bergabung dengan 2 unsur lemak darah
lainnya, yaitu trigliseride dan fosfolipid. Kedua unsur lemak darah (lipid) tersebut
berikatan lagi dengan apoprotein. Ikatan antara lipid dengan apoprotein disebut
pembuluh bagian dalam. LDL inilah yang paling kuat dalam mengangkut
Kadar kolesterol merupakan salah satu indikasi bagi kesehatan tubuh manusia.
a. Faktor genetik
Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti minum alkohol
sayuran dan buah-buahan dan kacang kedelai dan merokok. Merokok bisa
2012).
Usia yang semakin meningkat juga salah satu faktor penyebab kolesterol tinggi
Berdasarkan jenis kelamin, pria sampai usia 50 tahun memiliki risiko 2-3 kali
(Shabela, 2012).
2. Hiperkolesteromia
ditemukan dalam aliran darah dan sel tubuh. Kolesterol diproduksi oleh hati dan
dibutuhkan untuk proses metabolisme tubuh, seperti membantu pembentukan sel
baru dan hormon. Namun, jangan sampai berlebih kadar kolesterol yang
lancar.
pecah, dan meninggalkan luka pada dinding pembuluh darah yang dapat
ini muda menyumbat pembuluh darah secara total. Kondisi ini disebut
jantung, ginjal , lengan, tungkai, dan organ vital lainnya. Jika aterosklerosis
terjadi didalam arteri yang menuju ke otak atau arteri karotid, maka bisa
terjadi stroke. Jika terjadi didalam arteri yang menuju ke jantung ke arteri