Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1

Satuan Pendidikan : (nama sekolah)


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : 1.Yesus Pemenuhan Janji Allah
2. Kemanusiaan dan ke-Allahan Yesus
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (6 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti (KI) :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku : jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.1 Beriman akan Yesus Kristus sebagai 1.1.1 Mengimani pribadi Yesus Kristus sebagai Allah yang
Allah yang menjelma menjadi menjelma menjadi manusia yang patut disyukuri.
manusia
2.1 Peduli pada sesama agar kehadirannya 2.1.1 Memilih sikap jujur, dan peduli pada sesama agar
dapat dirasakan sebagai wujud Allah kehadirannya dapat dirasakan sebagai wujud Allah yang
yang menjelma menjadi manusia menjelma menjadi manusia
3.1 Memahami ajaran Kitab Suci dan Pertemuan : 1
ajaran Gereja tentang makna Yesus 3.1.1 Menceriterakan pengalaman mendapat janji dari orang
Kristus sebagai Allah yang menjelma lain
menjadi manusia 3.1.2 Mengungkapkan pengalaman memberi janji kepada orang
lain
3.1.3 Menjelaskan maksud dari pada orang memberikan janji
3.1.4 Menuliskan tiga konsekuensi atas sebuah janji
3.1.5 Menjelaskan bahwa sejak semula Allah menjanjikan Juru
selamat
3.1.5 Menjelaskan bahwa Yesus Kristus adalah pemenuhan
janji Allah
Pertemuan: 2
3.1.6 Membendakan ciri-ciri manusia dengan ciri-ciri Allah
3.1.7 Merangkumkan kutipan Kitab Suci yang menunjukkan
bahwa Yesus Kristus sungguh manusia
3.1.8 Merangkumkan kutipan Kitab Suci yang menunjukkan
bahwa Yesus Kristus sungguh Allah
3.1.9 Menjelaskan manfaat kemanusiaan dan keilahian Yesus
Kristus bagi perkembangan iman kita
4.3 Melakukan aktifitas (misalnya: 4.3.1 Membuat ceritera yang berkaitan dengan peristiwa Allah
menceriterakan kembali/menyusun yang menjelma menjadi manusia
doa/puisi) yang berkaitan dengan 4.3.2 Merumuskan doa yang berkaitan dengan peristiwa Allah
peristiwa Allah yang menjelma yang menjelma menjadi manusia
menjadi manusia 4.3.3 Membuat puisi yang berkaitan dengan peristiwa Allah
yang menjelma menjadi manusia

C. Tujuan Pembelajaran :
1. Sikap Spiritual
Melalui berdoa peserta didik dapat, mengimani pribadi Yesus Kristus sebagai Allah yang menjelma
menjadi manusia yang patut disyukuri.
2. Sikap Sosial
Melalui pengenalan diri peserta didik dapat, memilih sikap jujur, dan peduli pada sesama agar
kehadirannya dapat dirasakan sebagai wujud Allah yang menjelma menjadi manusia
3. Pengetahuan :
Pertemuan : 1
1. Melalui dialog peserta didik dapat menceriterakan pengalaman mendapat janji dari orang lain
2. Dengan berceritara peserta didik dapat mengungkapkan pengalaman memberi janji kepada orang
lain
3. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan maksud dari pada orang memberikan janji
4. Melalui membaca Kitab Suci Suci Kej3:8-15;Yes7:10-14 peserta didik dapat menuliskan 3 konsekuensi
atas sebuah janji
5. Melalui diskusi peserta didk dapat menjelaskan bahwa sejak semula Allah menjanjikan Juru selamat
6. Melalui membaca Kitab Suci ( Ibrani 1:1-4) peserta didik dapat menguraikan Yesus Kristus
adalah pemenuhan janji Allah
Pertemuan: 2
1. Melalui membaca Kitab Suci peserta didik dapat membendakan ciri-ciri manusia dengan ciri-ciri Allah
2. Melalui membaca Kitab Suci pada Luk 2:1-20 peserta didik dapat menguraikan Yesus Kristus sungguh
manusia
3. Melalui membaca Kitab Suci pada Luk 2:1-20 peserta didik dapat menganalisis Yesus Kristus sungguh
Allah
4. Dengan berdiskusi peserta didik dapat menjelaskan manfaat kemanusiaan dan keilahian Yesus Kristus
bagi perkembangan imannya
4. Ketrampilan :
1. Setelah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat membuat ceritera yang berkaitan
dengan peristiwa Allah yang menjelma menjadi manusia
2. Sesudah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat merumuskan doa yang berkaitan
dengan peristiwa Allah yang menjelma menjadi manusia
3. Setelah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat membuat puisi yang berkaitan
dengan peristiwa Allah yang menjelma menjadi manusia
D. Materi Pembelajaran :
1. Pembelajaran Reguler
Pertemuan : 1
a. Mendapat janji dari orang lain
b. Memberi janji kepada orang lain
c. Maksud dari pada orang memberikan janji
d. Konsekuensi atas sebuah janji
e. Sejak semula Allah menjanjikan Juruselamat
f. Yesus Kristus adalah pemenuhan janji Allah
Pertemuan: 2
a. Ciri-ciri manusia dengan ciri-ciri Allah
b. Kutipan Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus sungguh manusia (Luk 2:1-20)
c. Kutipan Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus sungguh Allah (Luk 2:1-20)
d. Manfaat kemanusiaan dan keilahian Yesus Kristus bagi perkembangan iman kita
2. Program Remidial
Bagi peserta didik yang belum memahami bab ini, diberikan remidial dengan kegiatan:
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari
kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.
3.Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan per-tanyaan yang lebih sederhana,
misalnya:
a. Apa arti janji?
b. Apa konsekuensinya kalau kita membuat janji?
c. Sebutkan ciri-ciri manusia dan ciri-ciri Allah!
d. Sebutkan ciri kemanusiaan dan keAllahan Yesus?
3. Program Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami bab ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan:
1. Guru meminta peserta didik untuk mengadakan wawancara dengan pejabat Gereja setempat, apakah
pelayanan dalam Gereja sudah menunjukkan keseimbangan antara pelayanan kemanusiaan dan pelayanan
keillahian (iman)?
E. Metode Pembelajaran:
Saintifik atau Ilmiah
E. Media Pembelajar
a. Gambar tentang janji
b. Lap Top
c. Infokus
d. Layar LCD
F. Sumber Pembelajaran:
a. Kitab Suci: Kej 3:15; Yes 7:10-14; Ibr 1:1-4; Luk 2:8-20; Luk 2:1-7; Luk 3:23-28; Luk 22:42-44; Mat
14:12-14; Luk2:8-20; Yoh 6:1-15; Luk 24:50-53
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, Buku
Guru Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, Buku
Siswa Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
d. Pengalaman Iman Guru dan Siswa
G. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Awal Kegiatan
a. Memberikan Salam
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
2. Motivasi
Dalam hidup bersama dengan orang lain, manusia mengenal istilah janji. Ada berbagai alasan yang mendorong
orang membuat janji. Misalnya, karena: rasa cinta, rasa tanggung jawab, ingin membahagiakan orang lain, ingin
mewujudkan suatu cita-cita. Janji yang telah diungkapkan membawa konsekuensi baik bagi diri orang yang
berjanji dan maupun orang yang mengetahuinya. Oleh karena itu, janji harus ditepati dan dijalankan dengan
setia. Pengingkaran terhadap janji akan menimbulkan kekecewaan, tetapi janji yang ditepati akan mendatangkan
kebahagiaan dan rasa syukur, memperbesar kepercayaan dan menumbuhkan ikatan persaudaraan yang lebih erat
lagi. Untuk mewujudkan sebuah janji memang dibutuhkan perjuangan bahkan pengorbanan.
3. Apersepsi :
a. Pernakah anda menyatakan janji kepada orang lain? Mengapa?
b. Mengapa janji itu mudah diucapkan?
c. Apakah janji itu dilaksakana dengan setia?
d. Bagaimana hasilnya? Perasaan apa yang muncul?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Yesus Pemenuhan Janji Allah
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan ketrampilanserta teknik
penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatab Inti (90 Menit)
1. Mengamati :
a. Guru mengajak peserta didik mendengarkan ceritera atau membaca ceritera tentang “Hilangnya
Sebuah Kepercayaan “ dan guru juga mengajak peserta didik untuk mengamati gambar tentang
janji

b. Peserta didik mendengarkan / membaca ceritera tersebut dan mengamti gambar tentang janjidengan
penuh semangat
2. Menanya :
1. Guru membimbing para siswa untuk mendalami ceritera dan gambar tentang
janji dengan membuat beberapa pertanyaan penuntun sebagai berikut :
a. Apa kesan dari ceritera tersebut ?
b. Apa itu janji.
c. Apa akibatnya dari pada suatu janji
d. Apa janji Allah kepada manusia ?
2. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya
3. Mengeksplorasi/mencoba/mengumpulkan data atau informasi
a. Guru membimbing pesertta didik untuk mencari membaca Kitab Suci Kej 3:8-15; Yes 7:10-11; Ibr
1:1-4 Setelah membaca Kitab Suci, guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang kata-
kata sulit dalam bacaan Kita Suci tersebut?
b. Setelah tanya jawab, peserta didik untuk diminta untuk mendalaminya dengan pertanyaan:
1. Apa isi dari masing-masing perikop teks Kitab Suci itu?
2. Perikop teks Kitab Suci mana yang paling mengesan bagimu?
Mengapa?
3. Siapakah yang paling setia pada janji itu? Mengapa?
c. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya
4. Mengasosiasi /mengolah data atau informasi
Peserta didik merumuskan kesimpulan atas arti dan makna sebuah janji, Janji Allah tentang Juru
Selamat,Yesus Kristus adalah pemenuhan janji Allah
5. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan hasil diskusinya
di depan kelas, peserta didik yang lain diberi kesempatan menanggapi presentasi
kelompok, guru memberikan peneguhan dan penegasan. Serta catatan-catatan penting.
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbing dan difasilitasi untuk membuat simpulan hasil pembelajaran hari ini, serta
mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas Yesus Pemenuhan Janji Allah
2. Guru memberikan penghargaan, pujiankepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didikhening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang Yesus Pemenuhan
Janji Allah
5. Peserta didik diberi tugas (PR) membaca buku dan dan literatur lain yang berkaita
dengan bahan ajar tentang Yesus Pemenuhan Janji Allah
6. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya tentang : Kemanusiaan dank e Allahan Yesus
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa
Pertemuan II
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Awal Kegiatan
a. Memberikan Salam
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
2. Motivasi
Dalam kisah penciptaan dikatakan bahwa manusia diciptakan secitra dengan Allah. Manusia diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah sendiri (lih. Kej 1:26). Hal tersebut menegaskan bahwa dalam diri manusia
terkandung dimensi kemanusiaan dan dimensi keallahan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain, melainkan
merupakan satu kesatuan utuh. Dimensi kemanusiaan nampak dalam kenyataan berikut: ia diciptakan, lahir
dari rahim seorang ibu, berjenis kelamin, mengungkapkan perasaan, dapat sakit, dapat mati dan sebagainya.
Dalam diri manusia juga mengandung dimensi ke-allahan, sehingga manusia dapat mengasihi, dapat berdoa,
dapat mengampuni dan sebagainya.
3. Apersepsi :
a. Berupa apa saja Sifat kemanusiaan yang tampak pada pribadi Yesus?
b. Apa saja sifat ke-Allahan yang dimiliki oleh pribadi Yesus?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Kemanusiaan
dan ke-Allahan Yesus
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan
Ketrampilan serta teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatab Inti (90 Menit)
1. Mengamati :
a. Guru mengajak peserta didik untuk menyimak/ mendengar/membacakan ceritera
tentang “ Belas Kasih”
b. Peserta didik dapat menyimak, mendengar dan membacakannya dalam kelompok
2. Menanya :
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan tema : Ceritera
tentang berbelas kasih dengan bantuan pertanyaan sebagai berikut :
a. Ceritera tadi mengisahkan tentang hal apa ?
b. Dalam hal-hal apa saja sifak kemanusiaan itu
c. Apa ciri-ciri dari keallahan yang ada pada pribadi Yesus ?
2. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun baik dari kelompoknya maupun dari kelompok lain.
3. Mengeksplorasi/mencoba/mengumpulkan data atau informasi
a. Guru membimbing peserta didik untuk mencari, membaca Kitab Suci Luk 2:1-20, setelah
pembacaan Kitab Suci, guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang kata-kata
sulit dalam bacaan Kita Suci tersebut?
b. Setelah tanya jawab, peserta didik untuk diminta untuk mendalaminya dengan pertanyaan:
1. Bertolak dari kutipan tersebut, temukanlah hal-hal yang menunjukkan
bahwa Yesus adalah manusia!
2. Bertolak dari kutipan tersebut, temukanlah hal-hal yang menunjukkan
bahwa Yesus adalah Allah!
3. Carilah teks-teks lain dari Kitab suci, yang menunjukkan bahwa Yesus
adalah Allah dan manusia!
4. Dengan memahami Yesus sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, apa manfaat
bagi hidupmu?
c. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
telah disusun baik dari kelompoknya maupun dari kelompok lain.
4. Mengasosiasi /mengolah data atau informasi
Peserta didik merumuskan kesimpulan sabagai jawaban atas berbagai pertanyaan yang telah didiskusi-
kan dalam kelompok berdasarkan pandangan Kitab Suci dan ajaraan gereja berkaitan dengan
Kemanusiaan dan ke-Allahan Yesus
5. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan hasil diskusinya
di depan kelas, pesertadidik yang lain diberi kesempatan menanggapi presentasi
kelompok, guru memberikan peneguhan danpenegasan. Serta catatan-catatan penting.
Setiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya di depan kelas, kelompok
lain memperhatikan dan memberikan tanggapan atas presentasi kelompok tersebut.
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbing dan difasilitasiuntuk membuat simpulan hasil pembelajaran hari ini,serta
mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas Kemanusiaan dan ke-Allahan Yesus
2. Guru memberikan penghargaan, pujiankepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didikhening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang: Kemanusiaan dan
ke-Allahan Yesus
5. Peserta didik diberi tugas (PR)membaca buku dan dan literatur lain yang berkaita
dengan bahan ajar Tentang: Kemanusiaan dan ke-Allahan Yesus
6. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya tentang : Kerajaan Allah Sebagai Pokok
Pewartaan Yesus
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa
I. Penilaian :
A. Penilaian Sikap
a. Sikap spiritual

N Teknik Bentuk Waktu Keterangan


o Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Saat pembelajaran Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran
berlangsung (assessment for and of learning)
2. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as
Diri Penilaian learning)
Diri
3. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as
Antar Penilai learning)
Teman Antar
Teman

b. Sikap sosial
No Teknik Bentuk WaktuPelaksanaan Keterangan
. Instrumen
1. Observasi Jurnal Saat pembelajaran Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran
berlangsung (assessment for and of learning)
2. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment
Diri Penilaian as learning)
Diri
3. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment
Antar Teman Penilai as learning)
Antar
Teman

2. PenilaianPengetahuan
N Tek Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Pelaksanaan Keterangan
o. nik Instrumen
1. Lisan Pertanyaan (lisan) dengan Lihat Lampiran... Saat pembelajaran Penilaian untuk
jawaban terbuka berlangsung pembelajaran
(assessment for
learning)
2. Tertu Pertanyaan dan atau tugas Lihat Lampiran... Setelah pembelajaran Penilaian pencapaian
lis tertulis berbentuk esei, selesai pembelajaran
pilihan ganda, benar-salah, (assessment of
menjodohkan, isian, learning)
dan/atau lainnya

3. Penu Pertanyaan dan atau tugas Lihat Lampiran... Setelah pembelajaran Penilaian
gasan tertulis berbentuk esei, selesai untuk
pilihan ganda, benar-salah, pembelajaran
menjodohkan, isian, dan (assessment for
atau lainnya learning) dan
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)

3. Penilaian Keterampilan
Bentuk Contoh Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Praktik Tugas Instrumen
Lihat Saat pembelajaran Penilaian untuk, sebagai,atau
(keterampilan) Lampiran... berlangsung atau pencapaian pembelajaran
1.
setelah usai (assessment for, as, and of
learning)

Produk Tugas Lihat Saat pembelajaran Penilaian untuk, sebagai,atau


(keterampilan) Lampiran... berlangsung atau pencapaian pembelajaran
2.
setelah usai (assessment for, as, and of
learning)

3. Proyek Tugas besar Lihat Selama atau usai Penilaian untuk, sebagai, atau
Lampiran ... pembelajaran pencapaian pembelajaran
berlangsung (assessment for, as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat pembelajaran Penilaian untuk pembelajaran
terbaik dari tugas usai dan sebagai data untuk penulisan
4.
atau proyek deskripsi pencapaian keterampilan

Pembelajaran remedial (diberi kepada peserta didik yang belum mencapai KKM)
No. Nama Nilai No. Yang Bentuk remidial Nomor yang Hasil tes Ket
Ulangan tidak dikerjakan remidial
dikuasai dalam remidial
1
2
3
4
5
dst
*) Diberikan penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasi. Jika kurang dari 20 % yang remedial
diberikan pendampingan pribadi, jika lebih dari 20 % dilakukan pendampingan kelompok.

Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang yang sudah mencapai KKM)
No. Nama Nilai Bentuk Pengayaan
Ulangan
1
2
3
4
5
dst

Mengetahui ……….., ……………..


Kepala Sekolah, Pengawas PAKat, Guru Mata Pelajaran,
Pend. Agama Katolik dan Budi Pekerti

…………………………. ……………………….. ………………………………


LAMPIRAN RPP
A. Uraian Materi
YESUS PEMENUHAN JANJI ALLAH
Dalam hidup bersama dengan orang lain, manusia mengenal istilah janji. Ada berbagai alasan yang mendorong orang
membuat janji. Misalnya, karena: rasa cinta, rasa tanggung jawab, ingin membahagiakan orang lain, ingin mewujudkan
suatu cita-cita. Janji yang telah diungkapkan membawa konsekuensi baik bagi diri orang yang berjanji dan maupun orang
yang mengetahuinya. Oleh karena itu, janji harus ditepati dan dijalankan dengan setia. Pengingkaran terhadap janji akan
menimbulkan kekecewaan, tetapi janji yang ditepati akan mendatangkan kebahagiaan dan rasa syukur, memperbesar
kepercayaan dan menumbuhkan ikatan persaudaraan yang lebih erat lagi. Untuk mewujudkan sebuah janji memang
dibutuhkan perjuangan bahkan pengorbanan.
Allah juga pernah mengungkapkan janji-Nya kepada manusia. Janji Allah itu muncul karena keprihatinan Allah terhadap
situasi dosa yang melanda manusia (Kej 3:1-15). Allah, yang menciptakan segala sesuatu melalui sabda-Nya, sejak awal
mula menginginkan hidup manusia bahagia. Ia bermaksud membuka jalan menuju kesela matan di surga. Setelah mereka
jatuh ke dalam dosa, Allah menjanjikan penebusan, Ia mengangkat mereka untuk mengharapkan keselamatan (lih. Kej
3:15). Tiada putus- putusnya Ia memelihara umat manusia, untuk mengurniakan hidup kekal kepada semua, yang mencari
keselamatan dan bertekun melakukan apa yang baik (lih. Rom2:6-7). Meskipun manusia sering bertindak mengikuti
kehendaknya sendiri, Allah tetap setia dengan janji-Nya. Berkali-kali manusia mengingkari dirinya sebagai ciptaan dan
menjauh dari Allah; jatuh ke dalam dosa. Akibatnya manusia menderita, hubungan dengan Allah terputus dan rusaknya
hubungan dengan sesama. Sekalipun manusia menjauhi-Nya, dengan kebesaran kasih-Nya Allah mengundang manusia
untuk kembali kepada-Nya dan tidak ingin melihat hidup manusia dalam kehancuran. Peristiwa keselamatan yang dialami
Nuh memperlihatkan bahwa Allah tidak akan membiarkan hidup manusia hancur karena dosa. Allah tetap melangsungkan
rencana keselamatan-Nya bagi manusia dan alam semesta. Hal ini dilukiskan dalam perjanjian antara Allah dan Nuh (Kej
9: 8-11).
Demikian pula pada saat yang ditentukan Ia memanggil Abraham untuk menjadikannya bangsa yang besar (lih. Kej 12:2).
Sesudah para Bapa bangsa, Ia membina bangsa itu dengan perantaraan Musa serta para Nabi, supaya mereka mengakui
Diri-Nya sebagai satu-satunya Allah yang hidup dan benar, Bapa Penyelenggara dan hakim yang adil, dan supaya mereka
mendambakan Penebus yang dijanjikan. Dengan demikian berabad-abad lamanya Ia menyiapkan jalan bagi Mesias.
Gambaran konkret mengenai Mesias dinubuatkan oleh nabi Yesaya demikian: “Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yesaya7:14). Nubuat
nabi Yesaya tentang seorang perempuan tersebut diatas terpenuhi ketika Malaikat Gabriel mengunjungi Maria dan
berkata: “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau
menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya” (Luk 1:31-32).
Setelah berulang kali dan dengan berbagai cara Allah bersabda dengan perantaraan para Nabi, “akhirnya pada zaman
sekarang Ia bersabda kepada kita dalam Putera” (Ibr 1:1-2). Sebab Ia mengutus Putera-Nya, yakni sabda kekal, yang
menyinari semua orang, supaya tinggal ditengah umat manusia dan menceritakan kepada mereka hidup Allah yang
terdalam (lih. Yoh 1:1-18).
Maka Yesus Kristus, Sabda yang menjadi daging, diutus sebagai “manusia kepada manusia”, “menyampaikan sabda
Allah” (Yoh 3:34), dan menyelesaikan karya penyelamatan, yang diserahkan oleh Bapa kepada-Nya (lih. Yoh 5:36; 17:4).
Sungguh besar kasih setia Allah kepada umat-Nya. Ia tak pernah ingkar janji. Dengan mengutus Yesus, anak-Nya yang
tunggal, Sang Penyelamat, mulailah babak baru sejarah umat manusia. Dengan ketaatan-Nya sampai mati di kayu salib,
Yesus membawa kita bersatu kembali dengan Allah, Bapa-Nya dan Bapa kita juga.
KEMANUSIAAN DAN KEALLAHAN YESUS
Dalam kisah penciptaan dikatakan bahwa manusia diciptakan secitra dengan Allah. Manusia diciptakan menurut gambar
dan rupa Allah sendiri (lih. Kej 1:26). Hal tersebut menegaskan bahwa dalam diri manusia terkandung dimensi
kemanusiaan dan dimensi keallahan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain, melainkan merupakan satu kesatuan utuh.
Dimensi kemanusiaan nampak dalam kenyataan berikut: ia diciptakan, lahir dari rahim seorang ibu, berjenis kelamin,
mengungkapkan perasaan, dapat sakit, dapat mati dan sebagainya. Dalam diri manusia juga mengandung dimensi ke-
allahan, sehingga manusia dapat mengasihi, dapat berdoa, dapat mengampuni dan sebagainya. Tetapi karena dibatasi
kemanusiaannya manusia tidak dapat sepenuhnya memancarkan dan menghadirkan keillahiannya. Kedua dimensi tersebut
perlu dipahami secara baik, sebab karya penyelamatan Allah menggunakan ke dua dimensi tersebut, sehingga
penyelamatan Allah bisa dirasakan manusia secara sempurna. Hal tersebut dilaksanakan Allah dengan menjelma dalam
manusia Yesus. Maka dalam diri Yesus tampaklah secara sempurna ke dua dimensi tersebut. Yesus sungguh-sungguh
manusia dan sungguh-sungguh Allah.
Yesus Sungguh-sungguh Manusia.
Yesus sungguh-sungguh manusia nampak dalam kenyataan berikut: Menurut silsilah, nenek moyang Yesus adalah
Abraham (Mat i:1-17), Yesus dilahirkan oleh ibunya Maria, berjenis kelamin laki-laki, lahir di bungkus dengan kain
lampin dan dibaringkan di palungan (Luk 2:1-7), Ia bekerja menjadi tukang kayu (Mark6:3), bisa marah ( Luk 19:45),
merasa sedih (14: 34), merasa lapar (Mat 21:18), Haus (Mat 25:35), ketakutan (Mark 22:44), kemanusiaan Yesus sangat
nampak nyata ketika dia harus mengalami nasib yang dialami oleh semua manusia yaitu mengalami kematian (Luk 23:44-
49, Mark 15: 33-41, Mat 27:45-56, Yoh 19:28-30). Dari berbagai peristiwa tersebut hendak menegaskan bahwa Yesus
hidup dalam sejarah manusia dan menjalani hidup sebagaimana manusia pada umumnya.
Yesus Sungguh-sungguh Allah.
Yohanes dalam Injilnya memberikan kesaksian tentang asal-usul Yesus sebagai berikut: “Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara
kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya” (Yoh 1:1,4). Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Selanjutnya
keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) memberitakan keallahan Yesus dengan memberi kesaksian tentang
Sabda dan tindakan-Nya.
Sabda Yesus yang menunjukkan bahwa Dia adalah Allah, misalnya, “Aku dan Bapa adalah satu” (lih. Yoh 10:30).
“Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (lih. Yoh 14:9). “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku”
(lih 14:11). Dan bagaimana para pengakuan para murid-Nya ? . Ketika Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: “Tetapi
apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus
kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga” (lih.Mat 16:15-17). Dan di lain kesempatan Tomas berkata,”Ya Tuhanku dan Allahku” (lih Yoh
29:28). Dan roh- roh jahatpun berteriak, “Engkaulah Anak Allah” (lih Mark 3:11). Dan ketika Yesus di salib, Kepala
pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa
yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.” (lih. Mat 27:54). Keallahan Yesus juga tampak
dalam hal-hal berikut: warta malaikat tentang kelahiran Yesus kepada para gembala “Hari ini telah lahir bagimu Juru
Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud” (Luk 2:11). Dan tiba-tiba tampaklah bersama- sama dengan malaikat itu
sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan
damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (ayat 13-14). Keillahian Yesus juga tampak dalam
beberapa peristiwa mukjizat yang dilakukan Yesus, misalnya: Peristiwa penggandaan roti (lih. Yoh 6:1-15), Yesus
menyembuhkan orang lumpuh(lih. Luk 5:27-32), Yesus membangkitkan anak muda di Nain (lih. Luk 7:11-17), Yesus
mengusir roh jahat (lih. Luk 8:26-39), Yesus meredakan angin ribut (lih. Luk 8:22-25), Yesus berjalan di atas air (lih. Mat
14:22-33), Keillahian Yesus juga tampak ketika Yesus bangkit dari alam maut (lih. Mat 28:1-10), dan ketika Ia naik ke
Surga (lih. Luk 24:50-53). Berbagai macam peristiwa tersebut menunjukkan bahwa Yesus sungguh-sungguh Allah.
Makna Yesus Sungguh Manusia dan Sungguh Allah bagi Hidup Kita
Yesus sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia berarti Allah menjelma menjadi manusia. Allah yang
mengambil kodrat manusia sama seperti kita kecuali dalam hal dosa, ingin menunjukkan pada kita bahwa Allah itu
pengasih. Dia mau turun ke bumi ingin merasakan suka duka yang dialami manusia dan bergaul dengan manusia, Dia
terbuka dan solider dengan kehidupan manusia. Dia menyapa manusia secara pribadi dan akrab dengan manusia, dengan
demikian pewartaan karya keselamatan dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh manusia.
Dengan memahami tentang Yesus yang sungguh manusia dan sungguh Allah, kita dipanggil untuk meneladani cinta-Nya.
Walau Ia Allah, Ia tidak meninggikan diri- Nya. Ia mau turun ke bumi, tiada lain untuk menyelamatkan manusia. Kita
patut bersyukur kepada-Nya karena Allah sungguh baik. Ia sungguh mengasihi kita dan tidak membiarkan kita binasa
karena dosa.
B. Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Jurnal
c. Perilaku/sikap yang dicatat
No Hari/ Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Tanda Tindak Lanjut
tanggal Tanga
1.
2.
3.
4
dst

Lembaran Penilaian Diri


Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri; seberapa sering dirimu menyadarihal-hal berikut dalam
kehidupan sehari-hari
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Kadang-kadang
1 = Tidak pernah
No. Pernyataan Nilai
1. Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan 1 2 3 4
2. Saya berdoa ketika pelajaran selesai
3. Saya mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan.
4. Saya perilaku yang menunjukkan selalu berdoa sebelum atau sesudah melakukan
tugas atau pekerjaan
2. Sikap Sosial
a. Teknik : Penilaian Diri
b. Bentuk instrumen : Lembaran Penilaian Diri
No. Sikap/ Butir instrumen Nilai
nilai 1 2 3 4
Saya membantu orang yang memerlukan
Saya tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain
Saya melakukan aktivitas sosial untuk membantu orangorang yang memerlukan
Saya memelihara lingkungan sekolah
1 Peduli
Saya membuang sampah pada tempatnya
Saya mematikan kran air yang mengucurkan air
Saya mematikan lampu yang tidak digunakan
Saya tidak merusak tanaman di lingkungan sekolah
C. Penilaian Pengetahuan :
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk instrumen : Uraian/Esay
c. Kisi-kisi
No. Kompetensi Materi/sub Indikator Soal Bentuk Jumlah
Dasar Materi soal soal
1 Memahami Yesus Apa maksud/alasannya dari pada orang Uraian 1
keunikan diri pemenuhan memberikan janji
sebagai citra janji Allah Sebutkanlah konsekuensi atas sebuah janji Uraian 1
Allah Jelaskanlah bahwa sejak semula Allah
menjanjikan Juru selamat Kej 3:15 ;Yes 7:10 – Uraian 1
14
Jelaskan bahwa Yesus Kristus adalah Uraian 1
pemenuhan janji Allah ( Ibrani 1 : 1 – 4)
Kemanusiaan Bendakan cirri-ciri manusia dengan ciri-ciri
dan ke- Allah Uraian 1
Allahan Yesus Sebutkanlah kutipan Kitab Suci yang
menunjukkan bahwa Yesus Kristus sungguh Uraian 1
manusia

Sebutkanlah kutipan Kitab Suci yang


menunjukkan bahwa Yesus Kristus sungguh Uraian 1
Allah

Jelaskanlah manfaat memahami kemanusiaan


dan keilahian Yesus Kristus bagi perkembangan Uraia 1
iman kita

Butir soal
No. Score
1 Apa maksud/alasannya dari pada orang memberikan janji 10
2 Tulislah tiga konsekuensi atas sebuah janji 10
3 Jelaskanlah bahwa sejak semula Allah menjanjikan Juru selamat Kej 3:15 ;Yes 7:10 –14 10
4 Jelaskan bahwa Yesus Kristus adalah pemenuhan janji Allah ( Ibrani 1 : 1 – 4) 10
5 Bendakan cirri-ciri manusia dengan ciri-ciri Allah 10
6 Bagaimana kutipan Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus sungguh manusia 10
7 Bagaimana kutipan Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus sungguh Allah 10
Total Skor 70
D. Penilaian Ketrampilan :
a. Teknik : Praktek/Kinerja
b. Bentuk instrumen : Tugas (Membuat ceritera yang berkaitan dengan peristiwa Allah yang menjelma
menjadi manusia)
NO. Indikator Penilaian Skor Nilai

1 Penguasaan isi ceritera 30


2. Interaksi dengan pendengar 20
3. Ekspresi gerak dan mimik 20
4. Dinamika 15
5 Penggunaan kata-kata sendiri 15
Jumlah 100
Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai