Dosen Pengampu:
Penyusun:
Mangaraja Doli Harahap
(119)
JURUSAN PPB/BK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas critical
book report ini tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwasanya dalam penulisan critical book report ini dalam penyajiannya
jauh dari kata sempurna , karena masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunannya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan krirtik dan saran yang membangun dari para pembaca agar
penulis bisa memperbaiki dan lebih baik lagi dalam pembuatan tugas-tugas selanjutnya.
Saya berharap semoga makalah critical book report ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Dan saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan untuk kita semua terkhusus bagi
pembaca di dunia pendidikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................ 1
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 4
1.2 Tujuan ................................................................................................... 4
1.3 Manfaat ................................................................................................. 4
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 17
4.2 Saran ................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report pada mata kuliah Filsafat Pendidikan
2. Untuk memberi tahu kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik
3. Untuk menambah wawasan tentang Filsafat Pendidikan
1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sebuah buku
2. Untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dari buku yang dikritik.
4
BAB II
ISI BUKU
ISBN : 978-602-7938-38-0
Penerbit :
Tahun terbit :
Kota terbit :
ISBN :
5
2.2 Ringkasan Buku
BAB I
PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN
A. Pengertian Filsafat
Pengertian filsafat dibedakan menjadi dua jenis yaitu secara Etimologi dan secara
Terminalogi. Filsafat secara etimologi kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yakni
Philosophia. Philosophia terdiri atas dua suku kata yaitu philein dan Shopia; philein berarti
cinta dan Sophia berarti kebijaksanaan. Sehingga secara etimologi filsafat berarti cinta
kebijaksanaan dalam arti yang sedalam-dalamnya. Sedangkan secara Terminologi filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam
sampai pada hakikatnya dengan menggunakan akal atau pikiran. Filsafat bertujuan untuk
mencari hakikat dari sesuatu gejala atau fenomena secara mendalam.
6
BAB II
FILSAFAT PENDIDIKAN
7
laku perbuatan yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga
pendidikan dan tenaga kependidikan (termasuk guru) dalam suatu masyarakat.
Hasan Langgulung (dalam Jalaluddin,1997,22) berpendapat bahwa filsafat
pendidikan adalah penerapan metode dan pandangan filsafat dalam bidang pengalaman
manusia yang disebutkan pendidikan. Filsafat dan Filsafat Pendidikan menjadi sangat
penting, sebab menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat,filsafat
pendidikan dan pengalaman manusia atau pendidikan.
BAB III
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
8
cenderung kearah dualism atau monism materialistik. Sistem kefilsafatan realisme
percaya bahwa dengan sesuatu atau lain cara, ada hal-hal yang adanya terdapat di dalam
dan tentang dirinya sendiri, dan yang hakekatnya tidak terpegaruh oleh seseorang.
3. Filsafat Pendidikan Materialisme
Aliran Materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran
kebendaan, dimana benda merupakan sumber segalanya, sedangkan yang dikatakan
materialistis mementingkan kebendaan menurut materialisme.
(Poerwadarminta,1984:638)
4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata “pragma” yang berarti praktik atau aku berbuat.
Hal ini mengandung bahwa makna dari segala sesuatu tergantung dari hubungannya
dengan apa yang dapat dilakukan.
5. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu.
6. Filsafat Pendidikan Progresivisme
Menurut penganut aliran ini bahwa kehidupan manusia berkembang terus
menerus dalam suatu arah yang positif. Guru atau pendidik harus berperan sebagai
pembimbing dan fasilisator agar peserta didik terdorong dan terbantu untuk mempelajari
dan memiliki pengalaman tentang hal-hal yang penting bagi kehidupan mereka.
7. Filsafat Pendidikan Perenialisme
Perenialisme mengemukakan bahwa situasi dunia saat ini penuh dengan
kekacauan dan ketidakpastian dan ketidakteraturan terutama dalam tatanan kehidupan
moral,intelektual, dan sosio-kultural.
8. Filsafat Pendidikan Esensialisme
Esensialisme merupakan suatu aliran filsafat tersendiri, yang mendirikan suatu
bangunan filsafat tersendiri, melainkan suatu gerakan dalam pendidikan yang memprotes
pendidikan progresivisme. Esensi ialah hakikat barang sesuatu yang khusus sebagai sifat
terdalam dari sesuatu sebagai satuan yang konseptual dan akali.
9. Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berpikir
progresifisme dalam pendidikan.
9
BAB IV
FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA
10
pendidik dikeluarga, dirumah. Guru dan tenaga kependidikan lainnya adalah pendidik
disekolah.
4. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber
nilai, kerangka berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan
teknologi menurut Kaelan, 2000 (dalam Surajiyo,2008:161).
BAB IV
HAKIKAT ILMU PENDIDIKAN.
A. Hakikat Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Paedagogiek atau ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Paedagogie
artinya adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha manusia (pendidik) untuk dengan
penuh kesadaran dan tanggung jawab membimbing anak-anak (peserta didik)
mencapai kedewasaa.
2. Tujuan Pendidikan
da akhir masa kanak-kanak akan dibahas beberapa tentang ciri akhir masa kanak-
kanak, tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak, minat pada akhir masa kanak-
kanak, bahaya pada akhir masa kanak-kanak, serta kebahagiaan pada akhir masa
11
kanak-kanak. Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam tahun sampai
anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar tiga belas tahun bagi anak
perempuan, dan empat belas tahun untuk anak laki-laki, oleh orangtua disebut sebagai
usia yang “menyulitkan”, “tidak rapih”, atau usia “bertengkar”, oleh para pendidik
disebut usia “sekolah dasar”, dan oleh ahli psikologi disebut sebagai “usia
berkelompok”, “usia penyesuaian”, atau “usia kreatif”.
Beberapa hiburan yang digemari pada akhir masa kanak-kanak seperti : membaca, buku
komik, film, radio dan televisi serta melamun atau berkhayal. Minat-minat yang umum pada
akhir masa kanak-kanak yaitu seperti : Penampilan, Pakaian, Nama dan Julukan, Agama,
Tubuh Manusia, Kesehatan, Seks, Sekolah, Pekerjaan Masa Depan, Simbol Status dan
Otonomi. Terdapat juga beberapa bahaya psikologis pada akhir masa kanak-kanak, yaitu :
bahaya dalam berbicara, bahaya emosi, bahaya sosial, bahaya bermain, bahaya dalam
konsep diri, bahaya moral,bahaya yang menyangkut minat, bahaya dalam penggolongan
peran seks, bahaya hubungan keluarga. Akhir masa kanak-kanakdapat dan harus merupakan
periode yang bahagia dalam rentang kehidupan. Sekalipun kebahagiaan yang dialami dalam
periode ini tidak menjamin kebahagiaan seumur hidup, tetapi kondisi-kondisi yang
menimbulkan kebahagiaan akan terus memberikan kebahagiaan pada tahun-tahun berikut,
terutama bila tiga faktor kebahagiaan-penerimaan/dukungan, kasih sayang dan prestasi
terpenihi.
B. Masa Puber
Pada masa puber akan dibahas beberapa tentang masa puber, kriteria pubertas, sebab-
sebab pubertas, bahaya masa puber dan ketidakbahagiaan masa puber serta lainnya. Masa
Puber adalahperiode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan-perubahan
perkembangan tertentu yang tidak terjadi dalam tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan perubahan pubertas yakniperan kelenjar pituitary,
peranan gonad, interaksi kelenjar pituitary dan gonad. Seiring dengan masa puber terjadi
beberapa akibat perubahan yang dialami saat masa puber dalam sikap maupun
perilaku,seperti : ingin menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonisme sosial, emosi yang
meninggi, hilangnya kepercayaan diri, terlalu sederhana. Bahaya fisik tampaknya lebih
ringan dibandingkan dengan bahaya psikologis. Terdapat juga ketidakbahagiaan dalam masa
12
puber, karena ketiga elemen kebahagiaan-penerimaan/dukungan, kasih sayang, dan prestasi
sering terganggu selama tahun tahun masa puber, masa puber cenderung merupakan salah
satu periode rentang kehidupan yang paling tidak bahagia. Ini merupakan suatu hal yang
serius karena ketidakbahagiaan dapat dan sering menjadi kebiasaan.
C. Masa Remaja
Ciri-ciri masa remaja meliputi : Masa remaja sebagai periode yang penting, Masa remaja
sebagai periode peralihan, Masa remaja sebagai periode perubahan, Masa Remaja sebagai
usia bermasalah, Masa Remaja sebagai masa mencari identitas, Masa remaja sebagai usia
yang menimbulkan ketakutan, Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik, Masa remaja
sebagai ambang masa dewasa. Di dalam masa remaja terdapat perubahan tubuh yakni
perubahan eksternal maupun internal. Perubahan Eksternal meliputi : Perubahan tinggi,
berat, proporsi tubuh, organ seks, ciri-ciri seks sekunder, Sedangkan Perubahan Internal
meliputi : Perubahan Sistem pencernaan, Peredaran tubuh, Pernapasan, Endokrin, dan
Jaringan tubuh.
Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhi konsep diri remaja adalah Usia
Kematangan, Penampilan diri, Kepatutan seks, Nama dan julukan, Teman-teman sebaya,
Hubungan keluarga, Kreativitas dan Cita-cita. Sebagian besar orang dewasa mengenang
masa remaja sebagai masa yang tidak berbahagia.
13
E. Masa Dewasa Dini : Penyesuaian Pekerjaan dan Keluarga
Penyesuaian keluarga dan pekerjaan khususnya pada masa dewasa dini sangat sulit.
Masalah utama dalam penyesuaian pekerjaan pada masa dewasa muda yakni, meliputi
pemilihan pekerjaan, stabilitas dalam pemilihan, dan penyesuaian diri terhadap situasi kerja.
Ada faktor yang mempengaruhi kondisi kepuasan kerja seperti : Persiapan yang terbatas,
Peran dalam perkawinan, Kawin muda, Konsep yang tidak realistis tentang perkawinan,
Perkawinan Campur, Pacaran yang dipersingkat, Konsep perkawinan yang romantis dan
kurangnya Identitas. Keberhasilan penyesuaian diri dengan masa dewasa dapat dinilai
dengan tiga kriteria, seperti: prestasi dalam pola pekerjaan dan pola hidup yang dipilih oleh
seseorang, Tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan, dan pola hidup yang dipilih, dan
keberhasilan dari penyesuaian personal.
14
penyesuaian sosial yang buruk pada masa tersebut, merupakan bahaya, karena
semakinbertambah usia seseorang maka ia semakin sering bergantung pada orang lain,
terutama orang yang suami atau istrinya telah meninggal, sedangkan anak-anaknya sibuk
dengan keluarganya masing-masing.
15
kehidupan, Kecenderungan untuk tidur secara mental, Merasa bersalah karna menganggur,
Berkurangnya pendapatan, dan Pelepasan kegiatan sosial.
BAB III
PEMBAHASAN
16
1.1 Keunggulan
Buku Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan
karya Elizabeth B. Hurlock ini adalah buku utama yang dikritik oleh penulis. Buku ini
memiliki cakupan materi tentang ilmu pengetahuan yang sangat luas berkaitan dengan
psikologi perkembangan baik dari indivisu itu lahir (bayi) sampai dengan usia tua
(lansia). Buku ini menjelaskan secara detail terkhusus untuk pertumbuhan dan
perkembangan serta periode atau setiap fase-fase yang dialami oleh manusia ( dari Masa
Bayi yang baru lahir, kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga sampai lanjut usia ) semua
dijelaskan dalam beberapa judul dan subjudul yang ada didalam buku psikologi
perkembangan ini. Buku ini dilengkapi dengan Pokok-pokok penting dan Bibliografi
pada setiap diakhir pembahasan judulnya. Sedangkan, buku pembanding hanya
memaparkan beberapa materi saja didalamnya, terkhusus juga hanya untuk anak dan
remaja.
1.2 Kelemahan
Menurut saya kelemahan dari buku ini adalah buku utama tidak menjelaskan
terlebih dahulu tentang pengertian psikologi perkembangan serta teori-teori yang
mencakup kajian tersebut secara mendetail melainkan langsung masuk pada pembahasan
tentang pertumbuhan dan perkembangan dimana fase anak yang baru lahir sampai
dengan lanjut usia. Dalam buku utama, di bagian daftar isi tidak dibuat pembagian BAB-
nya pada judul-judul tersebut (misalnya BAB I tentang Psikologi Perkembangan).
Tulisan dibuku utama juga terbilang kecil dan penulisannya seperti tulisan koran, karena
dibagi menjadi dua bagian, membuat pembaca akan sedikit terganggu dan akan membuat
pembaca mudah jenuh. Sedangkan, buku pembanding memaparkan pengertian psikologi
perkembangan terlebih dahulu sebelum menjelaskan judul pembahasan yang lainnya. Di
bagian daftar isi buku pembanding juga terdapat tulisan pembagian BAB-nya pada
masing-masing judul. Penulisan dibuku juga tidak terlalu kecil sehingga memudahkan
pembaca untuk lebih bisa membaca tanpa alat bantu.
17
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
18
Secara garis besar, Psikologi Perkembangan adalah “cabang psikologi yang
mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan
individu dari mulai masa konsepsi sampai mati.” (Ross Vasta, dkk., 1992).
Setiap manusia akan terus bertumbuh dan berkembang. Sebagai orangtua kita
juga harus mengetahui tentang psikologi anak, bagaimana perkembangan yang dialami
oleh sang anak dalam kehidupannya. Dalam psikologi perkembangan dipelajari bahwa
pertumbuhan dan perkembangan anak sangatlah penting. Setiap individu akan
berkembang (mulai dari fase masih bayi yang baru dilahirkan hingga lanjut usia) anak
akan terus tumbuh dan berkembang. Untuk itu diharapkan anak mampu menyesuaikan
diri pada setiap proses tahapan fase yang akan dilaluinya didalam kehidupannya. Anak
harus bisa menyesuaikan dengan berbagai keadaan baik itu didalam lingkungan keluarga
maupun lingkungan sosial.
1.2 Saran
Sebagai calon pendidik atau pendidik lain penting sekali buku ini ditambahkan
kedalam daftar bacaankarena buku ini menyajikan materi-materi yang sangat bagus agar
kita mengetahui psikologi perkembangan seseorang dimana dimulai dari proses
pertumbuhan dan perkembangan yaitu mulai dari lahir hingga fase lanjut usia. Untuk itu
penulis mengharapkan bahwa buku ini bisa menambah wawasan bagi pembaca
selanjutnya dan menjadi buku yang dapat dipergunakan untuk memenuhi tugas yang
dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
19
Hurlock,B Elizabeth. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Yusuf, Syamsu. 2016. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
20